BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek … · 2018. 7. 26. · 1) Guru...

23
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan sebagai upaya memperbaiki proses pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2016 / 2017 mulai dari bulan Maret hingga bulan April di SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Subjek yang akan diteliti yaitu siswa kelas 3 SD Negeri Seloprojo yang berjumlah 15 siswa. 15 siswa tersebut terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas 3 SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang mengenai karakteristik subjek yang akan diteliti bahwa siswa kelas 4 SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang berasal dari lingkungan sekitar sekolahan. Orang tua melupakan perannya di rumah karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya, sebagian besar pekerjaan orang tua siswa adalah berkebun dan bertani. Dengan begitu siswa kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Orang tua siswa juga melimpahkan pendidikan anaknya kepada sekolah saja. Maka perkembangan siswa tidak begitu maksimal dan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel babas dan variabel terikat. Variabel bebas yaitu tindakan yang digunakan guru dengan menggunakan model pembelajaran Team Game Tournamen (TGT). Sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran Matematika. Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini dalah: a) Model pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) adalah model pembelajaran yang terdapat game dan turnamen akademik setelah

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek … · 2018. 7. 26. · 1) Guru...

  • 24

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

    Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan

    kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan sebagai upaya memperbaiki proses

    pembelajaran untuk tercapainya tujuan pendidikan. Penelitian tindakan kelas ini

    dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2016 / 2017 mulai dari bulan Maret

    hingga bulan April di SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Subjek

    yang akan diteliti yaitu siswa kelas 3 SD Negeri Seloprojo yang berjumlah 15

    siswa. 15 siswa tersebut terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7 siswi perempuan.

    Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika kelas 3 SD Negeri

    Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang mengenai karakteristik subjek yang akan

    diteliti bahwa siswa kelas 4 SD Negeri Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang

    berasal dari lingkungan sekitar sekolahan. Orang tua melupakan perannya di

    rumah karena orang tua sibuk dengan pekerjaannya, sebagian besar pekerjaan

    orang tua siswa adalah berkebun dan bertani. Dengan begitu siswa kurang

    mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Orang tua siswa juga melimpahkan

    pendidikan anaknya kepada sekolah saja. Maka perkembangan siswa tidak begitu

    maksimal dan berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

    3.2 Variabel dan Definisi Operasional

    Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel babas dan variabel terikat.

    Variabel bebas yaitu tindakan yang digunakan guru dengan menggunakan model

    pembelajaran Team Game Tournamen (TGT). Sedangkan variabel terikat yang

    digunakan dalam penelitian ini yaitu hasil belajar dan keaktifan siswa pada mata

    pelajaran Matematika.

    Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini dalah:

    a) Model pembelajaran Team Game Tournamen (TGT) adalah model

    pembelajaran yang terdapat game dan turnamen akademik setelah

  • 25

    pembelajaran berlangsung untuk membantu siswa lebih memahami konsep

    materi yang diajarkan.

    b) Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah

    melakukan proses pembelajaran berupa kemampuan kognitif yang dapat

    diukur melalui posttest berupa pilihan ganda.

    c) Keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa saat proses pembelajaran

    berlangsung, keterlibatannya berupa perhatian, sikap, rasa keingin tahuan.

    3.3 Prosedur Penelitian

    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap

    prosedur penelitian dalam 2 siklus yaitu mulai dari perencanaan tindakan,

    pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis ataupun refleksi.

    3.3.1 Siklus I

    a. Perencanaan Tindakan

    1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah dengan ihak

    yang bersangkutan untuk mencari pemecahan masalah yang sesuai

    dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil yang

    memuaskan.

    2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta

    media yang diperlukan pada pembelajaran siklus 1 dengan

    menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen

    (TGT) pada pembelajaran matematika kelas 3.

    3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan

    penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta

    didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team

    Games Tournamen (TGT).

    4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan

    untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

    b. Pelaksanaan Tindakan

    I. Pertemuan pertama

    1. Kegiatan Awal

  • 26

    a) Pra pembelajaran

    1) Guru memberikan salam.

    2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

    3) Guru mengecek kehadiran siswa.

    b) Apersepsi

    1) Guru bertanya tentang gambar rumah yang di tunjukan

    guru.

    c) Motivasi

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

    3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

    mempelajari materi yang akan disampaikan.

    2. Kegiatan Inti

    a) Eksplorasi

    1) Guru menguji kemampuan awal siswa dengan

    memberikan soal pretest sebelum masuk materi yang akan

    diajarkan. Guru menunjukan gambar-gambar bangun

    datar sederhana.

    2) Guru menyebutkan macam-macam bangun datar

    sederhana.

    3) Guru menjelaskan pengertian unsur-unsur bangun datar

    sederhana.

    b) Elaborasi

    1) Guru membagi bangun datar berbentuk persegi pada

    setiap siswa.

    2) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar

    persegi.

    3) Guru menjelaskan pengertian sisi pada bangun datar.

    4) Guru menyuruh siswa menunjukan sisi bangun datar

    persegi.

  • 27

    5) Guru menyuruh siswa mengamati gambar bangun datar

    persegi.

    6) Guru menjelaskan pengertian sudut pada bangun datar.

    7) Guru menyuruh siswa menunjukan sudut pada bangun

    datar persegi.

    8) Guru menjelaskan tentang bangun datar persegi dan sifat-

    sifatnya.

    9) Guru bertanya pada siswa tentang benda-benda yang

    berbentuk persegi.

    10) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

    anggotanya 3-5 siswa.

    11) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

    kelompok.

    12) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

    ke dalam kelompok.

    13) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

    kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

    c) Konfirmasi

    1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur

    bangun datar dan bangun datar persegi.

    2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

    tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

    akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

    belum dipahami oleh siswa.

    3. Kegiatan Akhir

    1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

    2) Guru menutup pelajaran.

    II. Pertemuan kedua

    1. Kegiatan Awal

    a) Pra pembelajaran

    1) Guru memberikan salam.

  • 28

    2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

    3) Guru mengecek kehadiran siswa.

    b) Apersepsi

    1) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai bangun

    datar sederhana.

    c) Motivasi

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

    3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

    mempelajari materi yang akan disampaikan.

    2. Kegiatan Inti

    a) Eksplorasi

    1) Guru menunjukan gambar macam-macam bangun datar.

    2) Guru menyuruh salah satu siswa untuk maju ke depan

    kelas untuk menunjukan gambar bangun datar persegi

    panjang.

    3) Guru bertanya kepada siswa tentang benda yang

    berbentuk persegi panjang yang ada di dalam kelas.

    4) Guru membagikan gambar bangun datar persegi panjang

    ke masing-masing siswa.

    b) Elaborasi

    1) Guru menyuruh siswa mengamati bangun datar persegi

    panjang.

    2) Guru bertanya kepada siswa “Apa sifat-sifat bangun datar

    persegi panjang?”

    3) Guru menyuruh siswa memberi nama bangun datar

    persegi panjang tersebut.

    4) Guru menjelaskan tentang sifat-sifat yang ada dalam

    bangun datar persegi panjang.

  • 29

    5) Guru menyuruh 6 siswa maju kedepan kelas.

    6) Guru memberikan petunjuk kepada siswa mengenai

    percobaan dengan menggunakan 3 buah tali.

    7) Guru bertanya tentang bangun datar segitiga dari hasil

    percobaan dengan 3 buah tali.

    8) Guru menjelaskan tentang jenis-jenis segitiga berdasarkan

    sisinya.

    9) Guru menjelaskan sifat-sifat segitiga berdasarkan sisinya.

    10) Guru menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan

    sudutnya.

    11) Guru menjelaskan sifat-sifat segitiga berdasarkan

    sudutnya.

    12) Guru menjelaskan cara menggambar bangun datar

    persegi, persegi panjang dan segitiga.

    13) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

    anggotanya 3-5 siswa.

    14) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

    kelompok.

    15) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

    ke dalam kelompok.

    16) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

    kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

    c) Konfirmasi

    1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur

    bangun datar persegipanjang dan segitiga.

    2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

    tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

    akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

    belum dipahami oleh siswa.

    3. Kegiatan Akhir

    1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

  • 30

    2) Guru menutup pelajaran.

    III. Pertemuan ketiga

    1. Kegiatan Awal

    a) Pra pembelajaran

    1) Guru memberikan salam.

    2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

    3) Guru mengecek kehadiran siswa.

    b) Apersepsi

    1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang unsur-unsur

    bangun datar sederhana.

    c) Motivasi

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

    2. Kegiatan Inti

    a) Eksplorasi

    1) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi sebelumnya.

    b) Elaborasi

    1) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 3

    orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.

    2) Guru membacakan aturan turnamen.

    3) Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.

    4) Guru mengawasi jalannya turnamen.

    5) Guru mengakhiri turnamen.

    6) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.

    7) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

    kelompok yang mendapat skor tertinggi.

    c) Konfirmasi

    1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang

    belum diketahui siswa.

    2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

    pahaman dan memberikan penguatan.

  • 31

    3. Kegiatan Akhir

    1) Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

    pemebelajaran.

    2) Guru memberikan soal postest untuk mengetahui

    kemampuan setelah melakukan pembelajaran.

    3) Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agama dan

    kepercayaan masing-masing.

    c. Observasi

    Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap

    penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada

    proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika

    sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan

    lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati

    proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang

    berperan sebagai guru dengan siswa. hasil pengamatan selanjutnya

    akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.

    d. Refleksi

    Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan

    setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan

    refleksi. Berdasarkan hasil analisa pelaksanaan tindakan peneliti

    mendapatkan hambatan, kekurangan maupun kelemahan pada

    pelaksanaan tindakan siklus I, peneliti mengambil tindakan

    berdasarkan permasalahan yangada pada siklus I untuk dijadikan

    sebagai masukan dalam pelaksanaan tindakan siklus selanjutnya.

    3.3.2 Siklus II

    a. Perencanaan Tindakan

    1. Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah berdasarkan

    hasil refleksi dari siklus I untuk mencari pemecahan masalah yang

    sesuai dengan masalah yang dihadapi dan dapat mendapat hasil

    yang memuaskan.

  • 32

    2. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta

    media yang diperlukan untuk perbaikan pembelajaran pada siklus

    II dengan menggunakan model pembelajaran Team Games

    Tournamen (TGT) pada pembelajaran matematika kelas 3.

    3. Penyusunan instrumen observasi yang dilakukan sebagai panduan

    penelitian dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta

    didik dalam proses pembelajaran menggunakan model Team

    Games Tournamen (TGT).

    4. Penyusunan alat penilaian yaitu berupa tes tertulis yang digunakan

    untuk mengukur hasil belajar peserta didik.

    b. Pelaksanaan Tindakan

    I. Pertemuan pertama

    1. Kegiatan Awal

    a) Pra pembelajaran

    1) Guru memberikan salam.

    2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

    3) Guru mengecek kehadiran siswa.

    b) Apersepsi

    1) Guru menyuruh siswa melihat dan bertanya tentang sudut

    yang ada di dalam ruang kelas.

    c) Motivasi

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

    3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

    mempelajari materi yang akan disampaikan.

    2. Kegiatan Inti

    a) Eksplorasi

    1) Guru menjelaskan menunjukan papan tulis dan menunjuk

    setiap pojokan papan tulis tersebut.

    2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut.

  • 33

    3) Guru menjelaskan dengan menunjukan sudut pada bangun

    datar.

    4) Guru menjelaskan jenis-jenis sudut.

    b) Elaborasi

    1) Guru menunjukan gambar sudut lancip.

    2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut lancip.

    3) Guru menyuruh siswa menggambar sudut lancip dengan

    intruksi dari guru.

    4) Guru menunjukan gambar sudut siku-siku.

    5) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut siku-siku.

    6) Guru menyuruh siswa menggambar sudut siku-siku

    dengan intruksi dari guru.

    7) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

    anggotanya 3-5 siswa.

    8) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

    kelompok.

    9) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

    ke dalam kelompok.

    10) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

    kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

    c) Konfirmasi

    1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang jenis-jenis

    sudut, sudut lancip dan sudut siku-siku.

    2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

    tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

    akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

    belum dipahami oleh siswa.

    3. Kegiatan Akhir

    1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

    2) Guru menutup pelajaran.

    II. Pertemuan kedua

  • 34

    1. Kegiatan Awal

    a) Pra pembelajaran

    1) Guru memberikan salam.

    2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

    3) Guru mengecek kehadiran siswa.

    b) Apersepsi

    1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis

    sudut.

    c) Motivasi

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

    3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

    mempelajari materi yang akan disampaikan.

    2. Kegiatan Inti

    a) Eksplorasi

    1) Guru menunjukan gambar sudut lancip, sudut siku-siku

    dan sudut tumpul.

    2) Guru menjelaskan tentang pengertian sudut tumpul.

    3) Guru menyuruh siswa menggambar sudut tumpul dengan

    intruksi dari guru.

    4) Guru menunjukan gambar sudut lancip, sudut siku-siku

    dan sudut tumpul.

    5) Guru menyuruh siswa untuk mengamati ke 3 sudut

    tersebut.

    6) Guru menyuruh siswa mengurutkan besar sudut dari yang

    paling kecil.

    7) Guru menyuruh siswa mengurutkan besar sudut dari yang

    paling besar.

    8) Guru menjelaskan cara mengurutkan besar sudut-sudut.

    9) Guru menunjukan gambar sudut lancip dan sudut siku-

    siku.

  • 35

    10) Guru menyuruh siswa membandingkan besar sudut

    tersebut.

    11) Guru menjelaskan cara membandingkan besar sudut-

    sudut.

    12) Guru menjelaskan sudut sebagai jarak putar.

    13) Guru menjelaskan sudut sebagai jarak putar menggunakan

    jam dinding.

    b) Elaborasi

    1) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang

    anggotanya 3-5 siswa.

    2) Guru membagi lembar kerja siswa kepada setiap

    kelompok.

    3) Guru menyuruh siswa mendiskusikan lembar kerja siswa

    ke dalam kelompok.

    4) Guru menyuruh perwakilan kelompok maju ke depan

    kelas untuk membacakan hasil diskusinya.

    c) Konfirmasi

    1) Guru bersama siswa menyimpulkan tentang unsur-unsur

    bangun datar dan bangun datra persegi.

    2) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya

    tentang hal yang belum dimengerti oleh siswa dan guru

    akan mengulang penjelasan pada bagian tertentu yang

    belum dipahami oleh siswa.

    3. Kegiatan Akhir

    1) Guru bersama siswa melakukan refleksi.

    2) Guru menutup pelajaran.

    III. Pertemuan ketiga

    1. Kegiatan Awal

    a) Pra pembelajaran

    1) Guru memberikan salam.

    2) Guru mengajak siswa untuk berdoa.

  • 36

    3) Guru mengecek kehadiran siswa.

    b) Apersepsi

    1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang jenis-jenis

    sudut, ciri-ciri sudut, mengurutkan sudut,

    membandingkan sudut dan sudut sebagai jarak putar.

    c) Motivasi

    1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

    2) Guru menyampaiakan kegiatan yang akan dilakukan.

    3) Guru menjelaskan secara singkat apa saja manfaat

    mempelajari materi yang akan disampaikan.

    2. Kegiatan Inti

    a) Eksplorasi

    1) Guru menyuruh siswa untuk belajar materi sebelumnya.

    b) Elaborasi

    1) Guru membuat meja-meja turnamen yang terdiri dari 3

    orang siswa yang mewakili kelompok masing-masing.

    2) Guru membacakan aturan turnamen.

    3) Guru menjelaskan cara pengundian turnamen.

    4) Guru mengawasi jalannya turnamen.

    5) Guru mengakhiri turnamen.

    6) Guru membimbing siswa menghitung skor turnamen.

    7) Guru memberikan penghargaan kelompok kepada

    kelompok yang mendapat skor tertinggi.

    c) Konfirmasi

    1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-hal yang

    belum diketahui siswa.

    2) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

    pahaman dan memberikan penguatan.

    3. Kegiatan Akhir

    1) Guru bersama siswa menyimpulkan kegiatan

    pemebelajaran.

  • 37

    2) Guru memberikan soal postest untuk mengetahui

    kemampuan setelah melakukan pembelajaran.

    3) Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan agama dan

    kepercayaan masing-masing.

    c. Observasi

    Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada taha ke dua atau tahap

    penelitian tindakan. Tahap ini dilakukan dengan cara mengamati pada

    proses pelaksanaan tindakan berlangsung. disini guru matematika

    sebagai observer yaitu melakukan pengamatan dengan menggunakan

    lembr observasi yang telah disiapkan sebagai panduan saat mengamati

    proses pembelajaran yang sedang berlangsung antara peneliti yang

    berperan sebagai guru dengan siswa. hasil pengamatan selanjutnya

    akan dianalisis untuk dilakukan tindak lanjut.

    d. Refleksi

    Pada tahap ini peneliti melakukan analisa pelaksanaan tindakan

    setelah kegiatan pembelajaran selesai dilakukan untuk dijadikan bahan

    refleksi seperti yang dilakukan pada siklus I. Berdasarkan hasil

    observasi dan tes pada siklus II dapat dilihat pelaksanaan tindakan

    siklus II ini sudah mencapai inikator penelitian yang sudah ditentukan,

    jika peneletian ini sudah mencapai indicator yang ditentukan maka

    penelitian dihentikan, tapi jika penelitian ini belum mencapai

    indikator penelitian yang telah ditentukan maka perlu ada tindak lanjut

    untuk melakukan penelitian ke siklus berikutnya.

    3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik yang digunakan peneliti pada pengumpulan data adalah teknik

    wawancara, teknik tes dan teknik observasi. Teknik wawancara digunakan

    peneliti dalam mengumpulkan data tentang keadaan siswa dan lingkungan

    sekolah yang diteliti. Teknik tes digunakan untuk mendapatkan data yaitu

    hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Teknik observasi

  • 38

    digunakan untuk mengambil data tentang pelaksanaan tindakan dengan

    menggunakan model pembelajaran Team Games Tournamen (TGT).

    Wawancara yaitu pertanyaan yang diajukan seseorang kepada

    narasumber untuk mendapatkan informasi yang ingin diketahui. Dalam

    penelitian ini wawancara dilakukan untuk mengetahui karakter dan

    keadaan siswa di sekolah. Tidak hanya untuk mengetahui keadaan siswa

    tetapi wawancara juga digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah dan

    lingkungan sekolah. Wawancara dilakukan sebelum melakukan penelitian

    untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menyusun

    penelitian.

    Tes yaitu soal berupa pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan

    siswa untuk mengetahui kemampuan seseorang mengenai aspek tertentu.

    Teknik tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pretest yang

    dilakukan di awal kegiatan pembelajaran dan posttest yang dilakukan pada

    akhir pembelajaran. Soal tes yang dibuat berbentuk pilihan ganda.

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati secara

    langsung untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Dalam mengamati

    kegiatan pembelajaran peneliti menggunakan lembar observasi kegiatan

    guru dan lembar observasi kegiatan siswa. Lembar observasi ini digunakan

    peneliti untuk mengamati aktivitas pembelajaran yang sedang berlangsung

    pada proses pembelajaran. Lembar observasi tersebut berupa lembar

    observasi aktivitas guru dan siswa.

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen tes yang akan digunakan pada penelitian tindakan kelas ini

    adalah lembar soal pretest dan posttest pada siklus I dan siklus II. Standar

    Kompetensi dari jumlah soal tes yang akan digunakan adalah memahami

    unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana, kompetensi dasar yang

    digunakan pada siklus I adalah mengidentifikasi berbagai bangun datar

    sederhana menurut sifat atau unsurnya, sedangkan kompetensi dasar yang

    digunakan pada siklus II adalah mengidentikasi berbagai jenis dan besar

  • 39

    sudut. Kisi-kisi soal dibuat sesuai standar kompetensi dan kompetensi

    dasar yang telah disebutkan di atas dengan kisi-kisi soal sebagai berikut:

    Tabel 3.1

    Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus I

    Stadar Kompetensi : 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.

    Kompetensi Dasar : 4.1Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut

    sifat atau unsurnya.

    No Indikator Ranah Kognitif

    Jumlah Total No

    Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

    1.

    Menyebutkan

    macam-

    macam

    bangun datar

    sederhana.

    Md 2

    Sd 2 2 12,

    31

    Sk

    2.

    Menjelaskan

    pengertian

    unsur-unsur

    bangun datar.

    Md 2

    Sd 2 2 1, 34

    Sk

    3.

    Menjelaskan

    pengertian

    sisi.

    Md 2

    Sd 2 2 3, 37

    Sk

    4.

    Menunjukan

    sisi bangun

    datar.

    Md 1 1 2 33

    Sd 1 1 2

    Sk

    5.

    Menjelaskan

    pengertian

    sudut.

    Md 2

    Sd 2 2 4, 21

    Sk

    6.

    Menunjukan

    sudut bangun

    datar.

    Md 2

    Sd 2 2 8, 25

    Sk

    7.

    Menjelaskan

    sifat bangun

    datar persegi.

    Md 1 1 4 24

    Sd 3 3 7, 18,

    20

    Sk

  • 40

    8.

    Menjelaskan

    sifat bangun

    datar persegi

    panjang.

    Md 4

    Sd 4 4 11,

    15,

    27,

    29

    Sk

    9.

    Menjelaskan

    sifat bangun

    datar

    segitiga.

    Md 2

    Sd 2 2 6, 30

    Sk

    10.

    Menjelaskan

    jenis-jenis

    segitiga

    berdasarkan

    sisi.

    Md 8

    Sd 8 8 5, 9,

    13,

    14,

    17,

    32,

    35,

    39

    Sk

    11.

    Menjelaskan

    jenis-jenis

    segitiga

    berdasarkan

    sudut.

    Md 6

    Sd 6 6 10,

    19,

    22,

    23,

    26,

    28

    Sk

    12.

    Menggambar

    bangun datar

    segitiga,

    persegi dan

    persegi

    panjang.

    Md 1 1 4 36,

    Sd 3 3 16,

    38,

    40

    Sk

    Jumlah 40

  • 41

    Tabel 3.2

    Kisi-Kisi Instrumen Soal Siklus II

    Stadar Kompetensi : 4. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana.

    Kompetensi Dasar : 4.2Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut

    No Indikator Ranah Kognitif

    Jumlah Total No

    Soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

    1.

    Menjelaskan

    pengertian

    sudut.

    Md 1 1 6 38

    Sd 3 3 18, 23,

    24,

    Sk 2 2 3, 4

    2.

    Menunjukan

    sudut pada

    benda.

    Md 2

    Sd 2 2 16, 36

    Sk

    3.

    Menunjukan

    sudut pada

    bangun datar.

    Md 1 1 10 28

    Sd 9 9 8, 9,

    10, 14,

    17, 29,

    30, 34,

    37

    Sk

    4.

    Menyebutkan

    jenis-jenis

    sudut.

    Md 2

    Sd 2 2 1, 21

    Sk

    5. Menjelaskan

    sudut lancip.

    Md 1 1 4 2

    Sd 3 3 7, 22,

    27

    Sk

    6.

    Menjelaskan

    sudut siku-

    siku.

    Md 2 2 4 26, 32

    Sd 2 2 6, 12,

    Sk

    7. Menjelaskan

    sudut tumpul.

    Md 2

    Sd 2 2 5,25

    Sk

    8. Membandingk Md 2

  • 42

    an besar

    sudut. Sd 2

    2 13, 33

    Sk

    9. Mengurutkan

    besar sudut.

    Md 4

    Sd 4 4 19, 20,

    39, 40

    Sk

    10.

    Menjelaskan

    sudut sebagai

    jarak putar.

    Md 4

    Sd 4 4 11, 15,

    31, 35

    Sk

    Jumlah 40

    Tabel 3.3

    Kisi-Kisi Lembar Pengukuran Keaktifan Siswa

    No Indikator No

    Item

    1. Siswa memilih mengerjakan tes sendiri 1

    2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 2

    3. Siswa mencatat materi 3

    4. Siswa mengajukan pertanyaan yang kurang dipahami 4

    5. Siswa merespon pertanyaan guru 5 6. Siswa merespon intruksi dari guru 6

    7. Siswa mengemukakan pendapat tanpa diminta guru 7

    8. Siswa memilih berdiskusi dengan teman satu kelompoknya 8

    9. Siswa dapat mengerjakan pekerjaannya dengan tepat waktu 9

    10. Siswa berani berpendapat dalam kelompok 10 11. Siswa saling menghargai antar anggota kelompok 11

    12. Siswa berani mewakili kelompoknya membacakan hasil diskusi di depan kelas

    12

    13. Siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran 13

    14. Siswa berani menjawab pertanyaan saat diberi pertanyaan guru 14 15. Siswa antusias saat menjawab soal turnamen 15

    16. Siswa antusias mengikuti turnamen 16 17. Siswa sportif saat mengikuti turnamen 17

    18. Siswa saling menghargai saat mengikuti turnamen 18

    19. Siswa berani menjelaskan materi yang sudah dipahami 19 20. Siswa berani menarik kesimpulan tentang materi yang dipelajari 20

    Jumlah 20

    Sistem skor dalam penelitian ini menggunakan skala lajuan (Rating Scale) tepe

    Numerical Rating Scale dengan 5 jawaban alternatif yaitu 1, 2, 3, 4, 5.

  • 43

    Keterangan :

    1 = Sangat rendah 4 = Tinggi

    2 = Rendah 5 = Sangat tinggi

    3 = Cukup

    Skoring

    Skor tertinggi : 5 x 20 = 100

    Skor terendah : 1 x 20 = 20

    Interval

    = 16

    Rentang Nilai :

    85 ≤ – 100 ≤ = A (Sangat Baik) 37 ≤ – 52 ≤ =D (Kurang)

    69 ≤ – 84 ≤ =B (Baik) 20 ≤ – 36 ≤ =E (Sangat Kurang)

    53 ≤ – 68 ≤ =C (Cukup)

    3.5 Analisis Kualitas Instrumen Penelitian

    3.5.1 Validitas

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesesuaian

    suatu instrumen. Uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan Anates

    V4 yang diujikan kepada 15 siswa. Dari 40 butir soal pada siklus I terdapat

    30 butir soal yang valid dan pada siklus II dari 40 butir soal yang valid

    berjumlah 32 butir soal dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel 3.4

    Uji Validitas Soal Tes Siklus I

    Indikator Nomor Item

    Hasil Uji Validitas

    Valid Tidak

    Valid

    Menyebutkan macam-macam bangun datar

    sederhana.

    12, 31 12, 31

    Menjelaskan pengertian unsur-unsur bangun

    datar.

    1, 34 1, 34

  • 44

    Menjelaskan pengertian sisi. 3, 37 3, 37

    Menunjukan sisi bangun datar. 2, 33 2 33

    Menjelaskan pengertian sudut. 4, 21 4, 21

    Menunjukan sudut bangun datar. 8, 25 8, 25

    Menjelaskan sifat bangun datar persegi. 7, 18, 20, 24 7, 18, 20 24

    Menjelaskan sifat bangun datar persegi

    panjang.

    11, 15, 27, 29 15, 27, 29 11

    Menjelaskan sifat bangun datar segitiga. 6, 30 30 6

    Menjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan

    sisi.

    5, 9, 13, 14,

    17, 32, 35, 39

    5, 9, 13,

    14, 17, 35

    32,39

    Mnjelaskan jenis-jenis segitiga berdasarkan

    sudut.

    10, 19, 22,

    23, 26, 28

    10, 22, 23,

    26

    19, 28

    Menggambar bangun datar segitiga, persegi

    dan persegi panjang.

    16, 36, 38, 40 36, 40 16, 38

    Jumlah 40 30 10

    Tabel 3.5

    Uji Validitas Soal Tes Siklus II

    Indikator Nomor Item Hasil Uji Validitas

    Valid Tidak Valid

    Menjelaskan pengertian sudut. 3, 4, 18, 35 3, 4, 35 18

    Menunjukan sudut pada benda. 16, 28 28, 16

    Menunjukan sudut pada bangun datar. 8, 9, 10, 14,

    17, 24, 25, 33

    9, 10, 14,

    17, 25

    8, 24, 33

    Menyebutkan jenis-jenis sudut. 1, 30 1, 30

    Menjelaskan sudut lancip. 2, 7, 23, 29 2, 7, 23,

    29

    Menjelaskan sudut siku-siku. 6, 12, 31, 38 6, 12, 31,

    38

    Menjelaskan sudut tumpul. 5, 22, 27, 32 5, 22, 32, 27

    Mmbandingkan besar sudut. 13, 37 13, 37

    Mengurutkan besar sudut. 19, 20, 39, 40 19, 20, 39,

    40

    Mengenal sudut sebagai jarak putar. 11, 15, 21,26,

    34, 36

    11, 15, 26,

    34

    21, 36

    Jumlah 40 32 8

    3.5.2 Reliabilitas

    Reliabilitas adalah suatu ketetapan yang dimiliki oleh suatu

    serangkaian alat ukur yang bisa berupa instrumen. Pada uji reliabilitas

    dilakukan dengan menggunakan cara instrumen tes pada masing-masing

  • 45

    siswa yang tingkat kelasnya satu tingkat lebih tinggi pada sekolah yang

    sama yaitu SDN Seloprojo Ngablak Kabupaten Magelang. Uji reliabilitas

    ini dihitung menggunakan bantuan Anates V4. Hasil reliabilitas pada

    siklus I sebesar 0,93 sedangkan pada siklus II sebesar 0,94. Berdasarkan

    hasil pengujian reliabilitas pada instrumen tes siklus I dan siklus II dapat

    diartikan instrumen tersebut reliabel.

    3.5.3 Tingkat Kesukaran

    Tingkat kesukaran adalah tingkat kesulitan suatu soal. Tingkat

    kesukaan instrumen tes siklus I dan siklus II yang telah diujikan adalah

    sebagai berikut.

    Tabel 3.6

    Tingkat Kesukaran Soal Siklus I dan II

    Siklus Jumlah Soal

    Sangat Mudah Mudah Sedang Sukar Sangat Sukar

    1 0 5 33 2 0

    2 0 3 37 0 0

    3.5.4 Daya Pembeda

    Daya pembeda pada 30 soal yang telah valid dan mempunyai tingkat

    kesukaran yang ideal akan digunakan untuk soal pretest dan posttest pada

    siklus I berada pada kisaran 0,25 sampai 0,100 sedangkan soal pretest dan

    posttest pada siklus II pada kisaran 0,25 sampai 0,100. Hasil tersebut

    didapat dari analisis soal uji coba menggunakan Anates V4. Daya beda 0,2

    keatas sudah layak digunakan. Dan daya beda 0,4 keatas menunjukan

    suatu instrumen mempunyai daya pembeda yang baik.

    3.5.5 Kualitas Pengecoh

    Kualitas pengecoh pada soal yang valid dan reliabel digunakan

    sebagai soal Pretest dan Posttest siklus I dan siklus 2. 30 butir soal yang

    valid dan reliabel ini dianalisis menggunakan Anates V4. Setiap butir soal

    memiliki minimal 1 pengecoh yang berfungsi sangat baik dan baik. Lebih

    dari 15 butir soal memiliki 2 pengecoh yang berfungsi baik dan sangat

    baik.

  • 46

    3.6 Indikator Kinerja

    Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti menggunakan model pembelajaran

    Team Games Tournamen (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan

    siswa kelas 3 SDN Selopojo Ngablak Kabupaten Magelang. Berdasarkan latar

    belakang yang sudah dipaparkan siswa kurang aktif dan kurang bersemangat

    dalam proses pembelajaran. Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti berusaha

    meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran

    berlangsung. dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa perlu adanya tolo

    ukur agar mengetahui keberhasilan pelaksanaan tindakan kelas melalui indikator

    kinerja. Indikator yang digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar yaitu

    instrumen soal tes dan penelitian dapat berhasil jika 100% siswa mencapai

    ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 60.

    3.7 Teknik Analisis Data

    Teknik analisis data yang digunakan penulis yaitu teknik deskriptif kuantitatif

    dan kualitatif. Data yang akan dianalisis diperoleh dari lembar observasi guru dan

    lembar observasi siswa dengan penjelasan atau keterangan yaitu data kualitatif,

    sedangkan data yang didapat dari hasil tes dan berbentuk angka adalah data

    kuantitatif. Kemudian data tersebut di analisa menggunakan analisis komparatif

    dengan cara membandingkan antara kondisi siklus I dan kondisi siklus II, dari

    hasil tersebut dapat dilihat peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar

    pada mata pelajaran matematika.