BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik...

15
26 BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Tanggung terletak di Jalan Raya Tanggungharjo Tegowanu Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Di lingkungan SD Negeri 3 Tanggung berupa pedesaan. Bangunan SD memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kantor guru sekaligus ruang kepala sekolah dan ruang tamu, terdapat juga ruang perpustakaan. Pengajar berjumlah 8 orang diantaranya adalah guru kelas 1 sampai dengan guru kelas 6, guru agama islam, dan guru olah raga. Belum termasuk 1 kepala sekolah dan 1 penjaga sekolah. Setiap guru bertanggungjawab dalam menjalankan tugasnya dalam mengajar seluruh mata pelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4. Jumlah siswa kelas 4 adalah 18 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki yang memiliki karakteristik seperti suka berbicara dengan sebangku saat diterangkan guru, suka bermain penggaris, siswa butuh waktu untuk memahami materi yang diajarkan guru, dan siswa kurang bersemangat saat menerima pelajaran. Rata-rata orang tua mereka ádalah petani sehingga diduga orang tua siswa kurang memperhatikan anaknya dalam belajar. Objek penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia kelas 4 pada materi membaca pengumuman. Penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas 4 yaitu Bapak Dradjat. Kolabolator bertindak sebagai pengajar. Persiapan penelitian pada akhir bulan Januari yaitu mencakup pemilihan sekolah sebagai tempat penelitian, penyusunan judul dan penyusunan skripsi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2013 adalah sebagai berikut: a. Tahap observasi pada akhir bulan Maret, b. Pelaksanaan dan

Transcript of BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik...

Page 1: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

26

BAB III

Metode Penelitian

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Setting dan karakteristik subjek penelitian mengenai tempat penelitian dan

waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini.

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Tanggung terletak di Jalan Raya

Tanggungharjo – Tegowanu Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Di

lingkungan SD Negeri 3 Tanggung berupa pedesaan. Bangunan SD memiliki 6

ruang kelas, 1 ruang kantor guru sekaligus ruang kepala sekolah dan ruang tamu,

terdapat juga ruang perpustakaan.

Pengajar berjumlah 8 orang diantaranya adalah guru kelas 1 sampai dengan

guru kelas 6, guru agama islam, dan guru olah raga. Belum termasuk 1 kepala

sekolah dan 1 penjaga sekolah. Setiap guru bertanggungjawab dalam menjalankan

tugasnya dalam mengajar seluruh mata pelajaran.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4. Jumlah siswa kelas 4 adalah 18

siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki yang memiliki

karakteristik seperti suka berbicara dengan sebangku saat diterangkan guru, suka

bermain penggaris, siswa butuh waktu untuk memahami materi yang diajarkan

guru, dan siswa kurang bersemangat saat menerima pelajaran. Rata-rata orang tua

mereka ádalah petani sehingga diduga orang tua siswa kurang memperhatikan

anaknya dalam belajar.

Objek penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia kelas 4 pada

materi membaca pengumuman. Penelitian ini berkolaborasi dengan guru kelas 4

yaitu Bapak Dradjat. Kolabolator bertindak sebagai pengajar.

Persiapan penelitian pada akhir bulan Januari yaitu mencakup pemilihan

sekolah sebagai tempat penelitian, penyusunan judul dan penyusunan skripsi.

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2013 adalah

sebagai berikut: a. Tahap observasi pada akhir bulan Maret, b. Pelaksanaan dan

Page 2: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

27

analisis data pada bulan April, c. Pelaporan penelitian pada awal bulan Mei.

Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri 3 Tanggung dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 3 Tanggung

No Tahap Januari Februari Maret April Mei

4 1 2 3 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Analisis Data

4 Pelaporan

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian PTK

kolaborasif, dimana peneliti melakukan penelitian melalui kerja sama antara

peneliti dengan guru kelas. Sebagai tahap awal peneliti menyiapkan materi,

menyusun RPP, menyiapakan alat dan bahan yang akan digunakan untuk

mengajar, kemudian guru kelas yang mengajarkan pada saat pelaksanaan

penelitian. Untuk observer, dapat dilakukan oleh guru yang lain.

Proses penelitian PTK akan dilakukan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri

dari tiga kali pertemuan dan tiap kali tatap muka masing-masing 70 menit. Setiap

siklus memuat satu Kompetensi Dasar ( KD ) dan dilaksanakan dalam tiga kali

pertemuan. Oleh karena itu, siklus kedua materi ajarnya berbeda dari materi ajar

siklus pertama.

3.3 Rencana Tindakan

Rencana tindakan mengenai tahap perencanaan meliputi pembuatan RPP,

tahap pelaksanaan tindakan, tahap analisis dan refleksi meliputi: Tahap ini semua

data yang terkumpul dianalisis. Hasil analisis akan digunakan sebagai bahan

refleksi untuk melihat keberhasilan maupun kekurangan. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat di bawah ini.

Page 3: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

28

3.3.1 Siklus 1

a. Tahap Perencanaan

1) Membuat RPP meliputi:

a) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

dilakukan penelitian.

b) Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam

indicator.

c) Indikator kemudian dikembangkan menjadi tujuan pembelajaran.

d) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru dengan

model pembelajaran kooperatif metode Berpikir Berpasangan Berbagi.

e) Menetapkan alat peraga yang akan digunakan dalam pembelajaran sesuai

dengan materi.

2) Membuat pertanyaan sesuai materi yang akan diajarkan kepada siswa.

3) Membuat evaluasi.

4) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan 3 kali pertemuan.

Masing-masing pertemuan akan dilaksanakan tiga kegiatan, yaitu kegiatan

awal, kegiatan inti, dan penutup sebagai berikut :

Pertemuan pertama

1) Kegiatan Awal

a) Pada apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru

mengenai teks pengumuman seperti “Apakah kamu pernah mengamati teks

pengumuman di sekitar sekolah, apakah kalian bisa menentukan isi dari

pengumuman tersebut?”

b) Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu membaca nyaring

pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat.

2) Kegiatan Inti

a) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai model pembelajaran

Berpikir Berpasangan Berbagi.

b) Masing-masing siswa menerima pertanyaan-pertanyaan sesuai materi.

Page 4: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

29

c) Setiap siswa mendiskusikan bersama pasangannya selama 4-5 menit (model

kooperatif metode berpikir berbagi berpasangan)

d) Bagi siswa yang sudah menemukan jawaban dengan diskusi bersama

pasangannya.

e) Setelah waktu habis siswa berpasangan tersebut berbagi jawaban atas

kerjasama di dalam pasangannya di depan kelas.

f) Pertanyaan jika sudah terjawab oleh salah satu pasangan dan benar atas

jawaban tersebut maka pasangan tersebut mendapat poin.

g) Kemudian pasangan-pasangan siswa yang lain berhak mendapatkan poin

berikutnya dan begitu seterusnya.

3) Kegiatan Akhir

a) Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman materi.

b) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami.

c) Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua

1) Kegiatan Awal

a. Pada apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru

mengenai teks pengumuman seperti “Siapa yang biasa mengumumkan di

lingkungan sekolahmu, biasanya pengumuman tersebut tentang apa?”

b. Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu membaca nyaring

pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat.

2) Kegiatan Inti

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai model pembelajaran

Berpikir Berpasangan Berbagi.

b. Masing-masing siswa menerima pertanyaan-pertanyaan sesuia materi.

c. Setiap siswa mendiskusikan bersama pasangannya selama 4-5 menit (model

kooperatif metode berpikir berbagi berpasangan)

d. Bagi siswa yang sudah menemukan jawaban dengan diskusi bersama

pasangannya.

e. Setelah waktu habis siswa berpasangan tersebut berbagi jawaban atas

Page 5: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

30

kerjasama di dalam pasangannya di depan kelas.

f. Pertanyaan jika sudah terjawab oleh salah satu pasangan dan benar atas

jawaban tersebut maka pasangan tersebut mendapat poin.

g. Kemudian pasangan-pasangan siswa yang lain berhak mendapatkan poin-

poin berikutnya dan begitu seterusnya.

3) Kegiatan Akhir

a. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman materi.

b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami.

c. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan Ketiga

1) Kegiatan Awal

a. Pada apersepsi, peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru

mengenai teks pengumuman seperti “Apakah kamu pernah mencatat isi teks

pengumuman di sekolahmu, apakah kalian bisa mencatat hal-hal pokok

dalam teks pengumuman?”

b. Menyampaikan tujuan dan materi pembelajaran yaitu membaca nyaring

suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat.

2) Kegiatan Inti

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai model pembelajaran

Berpikir Berpasangan Berbagi.

b. Masing-masing siswa menerima pertanyaan-pertanyaan sesuia materi.

c. Setiap siswa mendiskusikan bersama pasangannya selama 4-5 menit (model

kooperatif metode berpikir berbagi berpasangan)

d. Bagi siswa yang sudah menemukan jawaban dengan diskusi bersama

pasangannya.

e. Setelah waktu habis siswa berpasangan tersebut berbagi jawaban atas

kerjasama di dalam pasangannya di depan kelas.

f. Pertanyaan jika sudah terjawab oleh salah satu pasangan dan benar atas

jawaban tersebut maka pasangan tersebut mendapat poin.

g. Kemudian pasangan-pasangan siswa yang lain berhak mendapatkan poin

Page 6: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

31

berikutnya dan begitu seterusnya.

3) Kegiatan Akhir

a. Siswa bersama dengan guru membuat rangkuman materi.

b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami.

c. Siswa melakukan tes membaca.

d. Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Tahap Analisis dan Refleksi

Tahap ini semua data yang terkumpul dianalisis. Hasil analisis akan

digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat keberhasilan maupun kekurangan

proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

metode Berpikir Berpasangan Berbagi. Untuk mengetahui perubahan atas

tindakan yang telah diberikan, diadakan perbandingan antara hasil belajar Bahasa

Indonesia setelah diberi tindakan dengan hasil belajar Bahasa Indonesia pada

tindakan sebelumnya. Dari hasil tersebut, diadakan tindak lanjut apabila tindakan

yang telah dilakukan menghasilkan perubahan yang dapat meningkatkan hasil

belajar bahasa Indonesia, merupakan kelebihan akan tetap dipertahankan,

sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada tindakan berikutnya yang

didiskusikan dengan guru kelas 4.

3.3.2 Siklus 2

Siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil. Kegiatan yang dilakukan

pada siklus 2 merupakan penyempurnaan dari kelemahan atau kekurangan pada

siklus 1.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Kisi-kisi instrumen tes, kisi-kisi observasi kinerja guru dan siswa.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan

hasil belajar Bahasa Indonesia peneliti menggunakan: Dokumentasi merupakan

Page 7: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

32

suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen–

dokumen baik dokumen tertulis, maupun gambar metode ini peneliti

menggunakan untuk memperoleh data awal, hasil pengamatan aktivitas guru dan

siswa, dan nilai hasil belajar membaca.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

dengan hasil belajar bahasa Indonesia adalah : Dalam pengumpulan data, alat

yang digunakan peneliti berupa tes lisan. Tes tersebut diberikan kepada siswa

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang disesuaikan

dengan indikator. Untuk kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Tes

Standar kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Instrumen

7. Membaca 7.2 Membaca

Memahami teks

melalui membaca

intensif, membaca

nyaring, dan

membaca pantun.

Membaca nyaring

suatu pengumuman

dengan lafal dan

intonasi yang tepat.

1) Membaca

pengumuman

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat.

Instrumen

Pertama

2) Membaca

pokok-pokok

pengumuman

dengan suara

yang keras

sesuai dengan

lafal dan

intonasi yang

tepat.

Instrumen

Pertama

3) Membaca

tema dalam

Instrumen

Kedua

Page 8: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

33

pengumuman

dengan suara

yang keras

sesuai lafal dan

intonasi yang

tepat

4) Membaca isi

pengumuman

dengan suara

yang keras

sesuai dengan

lafal dan

intonasi yang

tepat.

Instrumen

Kedua

5) Membaca

informasi

dalam

pengumuman

dengan suara

keras sesuai

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat.

Instrumen

Ketiga

6) Membaca

simpulan pada

pengumuman

dengan suara

keras sesuai

dengan lafal

dan intonasi

Instrumen

Ketiga

Page 9: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

34

yang tepat.

7.3 Membaca

Membaca pentun

jenaka anak secara

berbalasan dengan

lafal dan intonasi

yang tepat.

1)Membacakan

pantun jenaka

anak dengan

lafal dan

intonasi yang

tepat.

Instrumen

Pertama

2)Membacakan

ciri-ciri pantun

jenaka anak

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat.

Instrumen

Pertama

3)Mengucapka

n pantun

jenaka anak

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat.

Instrumen

Kedua

4)

Membacakan

isi pantun

jenaka anak

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat

Instrumen

Kedua

5)

Membacakan

bait-bait pantun

Insstrumen

Ketiga

Page 10: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

35

dengan lafal

dan intonasi

yang tepat.

6)

Membacakan

pantun secara

berpasangan

dan

berkesinambun

gan.

Instrumen

Ketiga

Lembar Observasi atau Pengamatan. Lembar observasi digunakan untuk

mengamati kegiatan mengajar guru dan kegiatan peserta didik saat proses

pembelajaran berlangsung sampai akhir pembelajaran. Dalam lembar observasi

guru dan siswa, hal yang diamati pada intinya adalah kemampuan siswa dalam

memahami materi yang diajarkan guru dengan model pembelajaran kooperatif

metode berpikir berpasangan berbagi. Untuk kisi-kisi observasi kinerja guru dapat

dilihat pada tabel 3.3, dan kisi-kisi observasi kinerja siswa dapat dilihat pada tabel

3.4.

Tabel 3.3

Kisi-kisi Observasi Kinerja Guru

No Hal Yang

Diamati

Indikator

1 Pra

pembelajaran

Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran

Memeriksa kesiapan siswa

2 Membuka

pembelajaran

Melakukan kegiatan apersepsi

Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan

3

Penguasaan

materi

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang

relevan

Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki

belajar

Mengaitkan materi dengan realita kehidupan

4 Pendekatan/strat

egi

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

Page 11: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

36

pembelajaran Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan model

pembelajaran kooperatif metode Berpikir

Berpasangan Berbagi

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

Menguasai kelas

Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif metode Berpikir

Berpasangan Berbagi

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu

yang telah dialokasikan

5 Pemanfaatan

media

pembelajaran

Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

media

Menghasilkan pesan yang menarik

Menggunakan media secara efektif dan efesien

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

6 Pembelajaran

yang memicu

dan memelihara

keterlibatan

siswa

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran dengan menggunkan model

pembelajaran kooperatif metode Berpikir

Berpasangan Berbagi

Merespon positif partisipasi siswa

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan

sumber belajar

Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa

dalam belajar untuk berpikir, berpasangan, dan

berbagi

7 Penilaian proses

dan hasil belajar

Mamantau siswa dalam kegiatan belajar kelompok

berpasangan

Memberikan poin pada pasangan-pasangan siswa

yang menjawab benar

8 Penggunaan

bahasa Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

9

Penutup Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

Melakukan penilaian akhir dan tindak lanjut

Page 12: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

37

Tabel 3.4

Kisi-kisi Observasi Kinerja Siswa

No Hal Yang

Diamati

Indikator

1 Pra

pembelajaran

Siswa menempati tempat duduknya masing-masing

Kesiapan menerima pelajaran

2 Membuka

pembelajaran

Siswa mampu menjawab apersepsi

Memperhatikan secara seksama ketika dijelaskan

tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

3 Penjelasan

materi

Memperhatikan dengan serius ketika dijelaskan materi

Aktif bertanya ketika proses penjelasan materi

Adanya interaksi positif antara siswa – guru, siswa –

materi pelajaran

Siswa memiliki pemahaman yang sama tentang materi

pelajaran yang dijelaskan

4 Pendekatan/s

trategi

pembelajaran

Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran

Siswa memberikan pendapatnya ketika diberikan

kesempatan

Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan

Siswa termotivasi dalam mengikuti proses

pembelajaran

Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan

santai dan tidak penuh tekanan

Adanya interaksi positif antara siswa dengan model

pembelajaran kooperatif metode Berpikir Berpasangan

Berbagi yang digunakan guru

Siswa merasa senang ketika belajar kelompok dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif metode

Berpikir Berpasangan Berbagi

Siswa tertarik terhadap pembelajaran yang disajikan

dengan model pembelajaran pembelajaran kooperatif

metode Berpikir Berpasangan Berbagi

Siswa bersemangat untuk mencari jawaban benar

bersama pasangan

Siswa dapat bersosialisasi dan bekerjasama dalam

kegiatan kelompok

5 Pemanfaatan

media

pembelajaran

Adanya interaksi positif saat media pembelajaran

disajikan

Keterkaitan siswa terhadap materi yang disajikan

meningkat saat media pembelajaran disajikan

Siswa semakin jelas dan konkret saat penjelasan materi

yang disajikan dengan media pembelajaran

Page 13: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

38

6 Penilaian

proses dan

hasil belajar

Siswa mampu berinteraksi dengan kelompok

belajarnya

Siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan

dengan tepat

Siswa mampu menggunakan waktu dengan baik untuk

berpikir dengan pasangan sesuai dengan waktu yang

dialokasikan

Siswa merasa terbimbing

Mampu menjawab pertanyaan guru dengan benar

7 Penggunaan

bahasa

Penjelasan dapat dengan mudah dimengerti oleh siswa

Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman

ketika dijelaskan materi pelajaran

8 Penutup Siswa secara aktif membuat rangkuman

Siswa melaksanakan evaluasi dengan baik

3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas instrumen berkaitan dengan alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Arikunto (2012:92)

menyatakan suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki

koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,421. Validitas dihitung dengan

menggunakan penghitungan SPSS 16.0 for Windows. Reliabilitas instrumen

berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai

taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap.

Maka reabilitas instrumen berhubungan masalah ketetapan. Menurut Arikunto

pengukuran reabilitas instrumen sebagai berikut : Reliabilitas sangat tinggi jika

koefisien korelasi antara 0.800 sampai dengan 1.00, reliabilitas tinggi jika

koefisien korelasi antara 0.600 sampai dengan 0.800, reliabilitas cukup jika

koefisien korelasi antara 0.400 sampai dengan 0.600, reliabilitas rendah jika

koefisien korelasi antara 0.200 sampai dengan 0.400, dan reliabilitas sangat

rendah jika koefisien korelasi antara 0.00 sampai dengan 0.200. Hasil

penghitungan validitas instrumen pada siklus pertama dengan menggunakan SPSS

16.0 for Windows yang berdasarkan koefisien korelasi yang dikemukakan oleh

Arikunto dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian validitas dan reliabilitas

instrumen (terlampir). Adapun hasil uji tingkat reliabilitasnya dapat dilihat bahwa

Page 14: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

39

Cronbach`s Alpha sebesar 0,746 dari 3 instrumen yang diuji (terlampir). Maka

termasuk memiliki tingkat reliabilitas yang cukup. Ini berarti bahwa instrumen

reliabilitas sudah dapat digunakan untuk penelitian. Hasil penghitungan validitas

instrumen pada siklus kedua dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows yang

berdasarkan koefisien korelasi, disimpulkan bahwa ketiga instrumen (terlampir)

dinyatakan valid dan reliabel, maka sudah dapat digunakan untuk penelitian.

3.5.1 Tingkat Kesulitan Instrumen

Tingkat kesukaran instrumen dihitung dari proporsi siswa yang membaca

dengan benar. Proporsi sama dengan banyaknya siswa yang benar berbanding

keseluruhan siswa.

banyaknya siswa yang membaca benar

P = X 100%

jumlah seluruh siswa

P = Proporsi siswa yang membaca benar

Kriteria indeks kesulitan instrumen adalah sebagai berikut : Untuk ≤25% =

instrumen kategori sukar. Untuk 26%–74% = instrumen kategori sedang ≥75% =

instrumen kategori mudah. Hasil penghitungan tingkat kesukaran pada instrumen

siklus pertama adalah sebagai berikut: Instrumen pertama 26 siswa bisa membaca

dengan benar dengan proporsi 70.2%, instrumen kedua 24 siswa bisa membaca

dengan benar dengan proporsi 64.8%, instrumen ketiga 22 siswa bisa membaca

dengan benar dengan proporsi 59.4%. Maka tingkat kesukaran berkategori

sedang. Instrumen siklus kedua dari hasil penghitungan tingkat kesukaran adalah

sebagai berikut: Instrumen pertama 26 siswa bisa membaca dengan benar dengan

proporsi 70.2%, instrumen kedua 28 siswa bisa membaca dengan benar dengan

proporsi 75.6%, instrumen ketiga 24 siswa bisa membaca dengan benar dengan

proporsi 64.8%. Maka tingkat kesukaran pada instrumen yang kedua berkategori

mudah, sedangkan instrumen pertama dan kedua berkategori sedang.

3.6 Indikator Kinerja

Mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini,

tolok ukurnya adalah ketuntasan belajar yaitu pencapaian nilai KKM ≥65. Maka

Page 15: BAB III Metode Penelitian 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8114/3/T1_292009077_BAB III... · Jadwal penelitian tindakan kelas di SD Negeri

40

dikatakan berhasil atau tuntas dan apabila ≥75% dari 18 siswa telah mencapai

KKM.

3.7 Analisis Data

Data-data yang berupa angka (data kuantitatif) dari hasil belajar pada

kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 dianalisis menggunakan teknik deskriptif

komparatif dilanjutkan dengan refleksi. Analisis dengan teknik deskriptif

komparatif adalah dengan cara membandingkan data hasil belajar sehingga dapat

dilihat perubahan dan peningkatannya.