BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi...

15
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian ekperimental (experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan model pembelajaran NHT. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab- akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. 3.1.2 Desain Eksperimen Desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Penelitian Kuasi Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan (Endang Mulyatiningsih, 2011:88). Jenis eksperimen kuasi yang dipilih adalah Two Group Posttest Only (Neuman, 2003; dalam Endang Mulyatiningsih, 2011:89). Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang di pilih secara random kemudian memberikan tes 1 untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah dipastikan kedua kelompok dalam kondisi yang sama (setara) maka diberikan perlakuan (x) kepada kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan kelompok kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Selanjutnya memberikan tes 2 untuk mengetahui keadaan kedua kelompok setelah diberikan perlakuan (x) yang berbeda. Secara lebih rinci desain eksperimen di sajikan pada gambar 3.1 berikut ini.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimental. Menurut Sugiyono (2010:107) penelitian ekperimental

(experimental research) adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari

pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Dalam penelitian ini perlakuan yang digunakan adalah penggunaan model

pembelajaran NHT. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk

menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-

akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada

beberapa kelompok eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

3.1.2 Desain Eksperimen

Desain eksperimen yang akan digunakan peneliti adalah Penelitian Kuasi

Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dipilih apabila peneliti ingin

menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan (Endang Mulyatiningsih, 2011:88).

Jenis eksperimen kuasi yang dipilih adalah Two Group Posttest Only (Neuman,

2003; dalam Endang Mulyatiningsih, 2011:89).

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang di pilih secara random

kemudian memberikan tes 1 untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan

antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Setelah dipastikan kedua

kelompok dalam kondisi yang sama (setara) maka diberikan perlakuan (x) kepada

kelompok eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran NHT dan

kelompok kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Selanjutnya

memberikan tes 2 untuk mengetahui keadaan kedua kelompok setelah diberikan

perlakuan (x) yang berbeda. Secara lebih rinci desain eksperimen di sajikan pada

gambar 3.1 berikut ini.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

26

R1 X O1

R2 02

Gambar 3.1

Desain eksperimen Two-group posttest only

Keterangan:

R : Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol di pilih secara random.

Kedua kelompok tersebut di beri tes 1 untuk mengetahui keadaan awal

adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

X : Perlakuan (treatment). Kelompok eksperimen diberi perlakuan yaitu

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT

sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah.

O1 : Pengukuran hasil belajar kelompok eksperimen setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran NHT.

O2 : Pengukuran hasil belajar kelompok kontrol setelah mengikuti

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah.

3.1.3 Prosedur Eksperimen

Sesuai desain eksperimen yang akan digunakan maka prosedur

eksperimennya yaitu sebagai berikut:

1. Menyusun kisi-kisi tes.

2. Menyusun instrumen tes uji coba berdasar kisi-kisi yang yang sudah disusun.

3. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba yang berbentuk

pilihan ganda untuk tes I.

4. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba yang berbentuk

pilihan ganda dan uraian untuk tes II.

5. Menganalisis data hasil instrumen tes uji coba (tes I dan tes II) pada kelas uji

coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

27

6. Memberi tes I kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk

mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

7. Memberi perlakuan pada kelas IVB sebagai kelompok eksperimen dan IVA

sebagai kelompok kontrol.

8. Memberi tes II kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

9. Menganalisis hasil yang diperoleh dari tes hasil belajar siswa.

10. Menyusun laporan hasil penelitian.

Langkah selanjutnya yaitu membuat rancangan penelitian. Rancangan

penelitian yang akan dilakukan yaitu memberikan tes 1 untuk mengetahui keadaan

awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Setelah kedua kelompok dalam kondisi sama (setara) kemudian memberikan

perlakuan pada kelompok eksperimen (IVB) dengan menggunakan model

pembelajaran NHT sedangkan kelompok kontrol (IVA) menggunakan metode

ceramah. Selanjutnya memberikan tes 2 untuk mengetahui hasil belajar kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberi perlakuan yang berbeda. Secara

sederhana rancangan penelitian disajikan pada gambar 3.2 sebagai berikut:

Gambar 3.2

Rancangan Penelitian Evektivitas Penggunaan Model Pembelajaran NHT

3.1.4 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus

Kabupaten Grobogan pada Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.

Kondisi

Awal

Kelompok

kontrol

Hasil

Belajar Perlakuan

dengan

model

pembelajaran

NHT

Perlakuan

metode

ceramah

Kelompok

eksperimen

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

28

3.2 Variabel Penelitian

Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran NHT.

Model pembelajaran NHT adalah suatu model pembelajaran kooperatif tentang

koperasi dalam perekonomian Indonesia dengan langkah – langkah pembelajaran

yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berfikir bersama, dan menjawab.

Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPS. Hasil belajar

adalah besarnya skor yang diperoleh dari 40% skor non tes (menyimak, kerja

kelompok, presentasi, dan LKS) dan 60% tes formatif.

3.3 Unit Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi unit penelitian adalah siswa kelas IV

SD Negeri 1 Nglinduk yaitu kelas IVA dan kelas IVB yang berjumlah 46 siswa.

Siswa kelas IVA dengan jumlah 23 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 7

siswa perempuan sebagai kelompok kontrol dan siswa kelas IVB dengan jumlah

23 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan sebagai kelompok

eksperimen. Pengambilan unit atas dasar ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yaitu

memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata

pelajaran IPS dengan cara uji homogenitas dan uji kesamaan rata-rata populasi.

Data siswa kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Grobogan disajikan pada tabel 3.1 berikut ini.

Tabel 3.1

Data Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Nglinduk

Kelas Jumlah Siswa

Total Laki-Laki Perempuan

IVA 16 7 23

IVB 9 14 23

Jumlah 46

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

29

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan untuk

mengumpulkan atau memperoleh data dalam suatu penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1. Tes

Salah satu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah Tes I dan Tes II. Tes I berbentuk pilihan ganda bertujuan

untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol sedangkan Tes II dalam bentuk pilihan

ganda dan uraian bertujuan untuk mengukur hasil belajar IPS siswa kelas IV

pada pokok bahasan koperasi dalam perekonomian Indonesia. Sebelum

membuat instrumen pengumpulan data, maka terlebih dahulu membuat kisi-

kisi instrumen. Kisi-kisi intrumen soal tes 1 disajikan pada lampiran 1

sedangkan kisi-kisi instrumen soal tes 2 disajikan pada lampiran 2.

2. Non tes

Teknik non tes adalah pengukuran yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan siswa tanpa menggunakan tes. Penelitian ini menggunakan teknik

observasi. Observasi yaitu sebuah teknik pengukuran untuk melakukan

pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada

objek penelitian. Observasi dilakukan untuk 2 hal yaitu: implementasi RPP dan

observasi aktivitas siswa.

a. Observasi Aktivitas Guru Dalam Implementasi RPP

Observasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang pencapaian

pengajar dalam pemberian treatment di dalam kelas, sehingga di dalam

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang

diharapkan. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan

penggunaan model pembelajaran NHT. Untuk melakukan observasi tersebut maka

dibuat instrumen observasi. Sebelum instrumen observasi dibuat, maka dibuat

terlebih dahulu kisi-kisi instrumen observasi. Konsep dasar penyusunan instrumen

observasi dalam hal ini adalah teori dan prosedur pelaksanaan pembelajaran yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu penggunaan model pembelajaran NHT dalam

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

30

kegiatan pembelajaran. Secara lebih rinci kisi-kisi observasi aktivitas guru dalam

implementasi RPP disajikan pada tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Observasi Aktivitas Guru Dalam Implementasi RPP

Indikator Aspek yang diamati

Kegiatan

Awal

1. Melakukan kegiatan apersepsi

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan langkah-langkah pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran NHT

Kegiatan Inti 1. Membimbing siswa membentuk kelompok yang

beranggotakan 3-4 orang

2. Membimbing siswa memberi nomor 1-4 kepada setiap

anggota kelompok

3. Membagikan LKS

4. Memberikan kesempatan kepada siswa menyimak materi

pelajaran

5. Membimbing siswa menjawab pertanyaan LKS bersama

kelompok

6. Memanggil salah satu nomor untuk menyampaikan

jawaban LKS

7. Membimbing siswa menyampaikan jawaban LKS setelah

ada pemanggilan nomor

8. Memberikan kesempatan kepada siswa dari kelompok

lain yang bernomor sama untuk memberikan tanggapan

jawaban

Penutup 1. Menyusun rangkuman pembelajaran dengan melibatkan

siswa

2. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan

siswa

Langkah berikutnya jika kisi-kisi telah selesai dibuat yaitu membuat

instrumen observasi aktivitas guru dalam implementasi RPP. Instrumen observasi

dan penilaian guru dalam implementasi RPP disajikan pada lampiran 9.

b. Observasi Aktivitas Siswa

Observasi aktivitas siswa meliputi 3 kegiatan yaitu menyimak, kerja

kelompok, dan presentasi. Observasi ini dilakukan pada kelompok eksperimen

yaitu kelas IVB. Observasi aktivitas siswa dilakukan pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Untuk melakukan observasi tersebut maka dibuat

instrumen observasi. Sebelum instrumen observasi dibuat, maka dibuat terlebih

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

31

dahulu kisi-kisi instrumen observasi. Secara lebih rinci kisi-kisi observasi

kegiatan menyimak disajikan pada tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Menyimak

No Aspek yang diamati

1 Melakukan seluruh kegiatan menyimak dengan penuh tanggung jawab

2 Memanfaatkan waktu yang digunakan untuk menyimak dengan penuh

tanggung jawab

Kisi-kisi observasi kerja kelompok disajikan pada tabel 3.4 berikut ini

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Observasi Kerja Kelompok

No Aspek yang diamati

1 Jumlah menjawab pertanyaan

2 Jumlah memberikan tanggapan

3 Kejelasan menyampaikan substansi

4 Waktu yang digunakan untuk kerja kelompok

Kisi-kisi observasi presentasi disajikan pada tabel 3.5 berikut ini.

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Observasi Presentasi

No Aspek yang diamati

1 Dalam menyampaikan presentasi

2 Tingkat kebenaran/keaslian data hasil kerja kelompok

3 Menjawab pertanyaan kelompok lain

4 Penggunaan bahasa dalam presentasi

Langkah berikutnya jika kisi-kisi telah selesai dibuat yaitu membuat

instrumen observasi aktivitas siswa. Instrumen observasi aktivitas siswa

menggunakan rubrik penilaian yang intrumennya terlampir bersama RPP pada

lampiran 7.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

32

Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Suharsimi, 2006:168; dalam Dwinanto, 2011:34)

Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik

korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Suharsimi, 2006:170;

dalam Dwinanto; 2011:34). Rumus korelasi product moment dengan angka kasar.

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi pearson

x = variabel bebas

y = variabel terikat

n = jumlah data

Uji validitas dilakukan dengan bantuan SPSS 19. Dasar pengambilan

keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Naniek Sulistya Wardani

(2009:8.12) bahwa suatu item instrumen penelitian dianggap valid jika memiliki

koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,20.

Instrumen Tes I dan tes II yang akan diberikan pada kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol dilakukan uji coba terlebih dahulu. Instrumen Tes I

diujicobakan di SD Negeri 1 Sulursari pada hari Sabtu, 10 Maret 2012 sedangkan

Tes II dilaksanakan pada hari Senin, 2 April 2012 di SD yang sama. Setelah uji

coba dilakukan, kemudian dilakukan uji validitas instrumen.

Validitas soal tes I berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 30 item soal.

Dari 30 item soal pilihan ganda setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan

menggunakan bantuan SPSS 19 diperoleh 25 item soal valid digunakan dalam

penelitian dan 5 item soal yang tidak valid dibuang. Adapun hasil uji validitas soal

tes I berbentuk pilihan ganda disajikan pada lampiran 10a dan 10b.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

33

Validitas soal tes II berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 30 item soal.

Dari 30 item soal pilihan ganda setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan

menggunakan bantuan SPSS 19 diperoleh 25 item soal valid digunakan dalam

penelitian dan 5 item soal yang tidak valid dibuang. Adapun hasil uji validitas soal

tes II berbentuk pilihan ganda disajikan pada lampiran 11a dan 11b.

Validitas soal tes II berbentuk uraian dengan jumlah 10 item soal. Dari 10

item soal uraian setelah dilakukan perhitungan uji validitas dengan menggunakan

bantuan SPSS 19 diperoleh 5 item soal valid digunakan dalam penelitian dan 5

item soal yang tidak valid dibuang. Hasil uji validitas soal tes II berbentuk uraian

disajikan pada lampiran 11d dan 11e.

Uji Relibilitas

Menurut Sudjana (2011:16), reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan

atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun

alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha (Sugiyono, 2006:282) adalah:

Keterangan:

: koefisien realibilitas alpha

k : mean kuadrat antara subyek

: mean kuadrat kesalahan

: varians total

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 19

dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen digunakan pedoman

yang dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Naniek Sulistya Wardani

(2010:35) sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

34

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Reliabilitas instrumen soal tes I berbentuk pilihan ganda dengan bantuan

SPSS 19 diperoleh hasil untuk uji reliabilitas sebanyak 25 item soal,

reliabilitasnya sebesar 0,890 termasuk dalam kategori bagus. Hasil uji reliabilitas

soal tes I berbentuk pilihan ganda disajikan pada lampiran 10c.

Reliabilitas instrumen soal tes II berbentuk pilihan ganda dengan bantuan

SPSS 19 diperoleh hasil untuk uji reliabilitas sebanyak 25 item soal,

reliabilitasnya sebesar 0,883 termasuk dalam kategori bagus. Hasil uji reliabilitas

soal tes II berbentuk pilihan ganda disajikan pada lampiran 11c.

Reliabilitas instrumen soal tes II berbentuk uraian dengan bantuan SPSS 19

diperoleh hasil untuk uji reliabilitas sebanyak 5 item soal, reliabilitasnya sebesar

0,885 termasuk dalam kategori bagus. Hasil uji reliabilitas soal tes II berbentuk

uraian disajikan pada lampiran 11f.

Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal adalah proporsi siswa yang menjawab benar.

Tingkat kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat

kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat

kesukaran makin sukar soal tersebut (Rahmah Zulaiha, 2008:14).

Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan

dengan menggunakan rumus berikut (Rahmah Zulaiha, 2008:15) :

TK =

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

JB = Banyak siswa yang menjawab benar

n = Banyak siswa

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

35

Tingkat kesukaran soal uraian menurut klasifikasi puspendik dalam

Rahmah Zulaiha (2008:34) diperoleh melalui perhitungan dengan menggunakan

rumus:

TK =

Keterangan

TK = Tingkat kesukaran soal uraian

Mean = Rata-rata skor siswa

Skor Maksimum = Skor maksimum yang ada pada tabel penskoran

Tingkat kesukaran soal dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal

sedang, dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal

menurut Rahmah Zulaiha (2008:14) yaitu:

0 – 0,30 = Soal kategori sukar

0,31 – 0,70 = Soal kategori sedang

0,71 – 1,00 = Soal kategori mudah

Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen kemudian

dilakukan uji tingkat kesukaran soal.

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes I yang tersaji pada

lampiran 12a. Tingkat kesukaran soal tes I berbentuk pilihan ganda dengan jumlah

25 item soal setelah dilakukan perhitungan tingkat kesukaran soal diperoleh nilai

tingkat kesukaran soal berkisar dari 0,4 sampai 0,8. Hal ini berarti tingkat

kesukaran soal tes I berbentuk pilihan ganda terdapat 4 soal pada kategori mudah

dan 21 soal pada kategori sedang.

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes II yang tersaji pada

lampiran 12b. Tingkat kesukaran soal tes II berbentuk pilihan ganda dengan

jumlah 25 item soal setelah dilakukan perhitungan tingkat kesukaran soal

diperoleh nilai tingkat kesukaran soal berkisar dari 0,4 sampai 0,8. Hal ini berarti

tingkat kesukaran soal tes II berbentuk pilihan ganda terdapat 3 soal pada kategori

mudah dan ada 22 soal pada kategori sedang.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

36

Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal tes II yang tersaji pada

lampiran 12c. Tingkat kesukaran soal tes II berbentuk uraian dengan jumlah 5

item soal setelah dilakukan perhitungan tingkat kesukaran soal diperoleh nilai

tingkat kesukaran soal berkisar dari 0,3 sampai 0,5. Hal ini berarti tingkat

kesukaran soal tes II berbentuk uraian ada 4 soal pada kategori sedang dan ada 1

soal pada kategori sukar.

Uji Normalitas Tes 1

Perhitungan uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak.

Perhitungan normalitas ini menggunakan rumus chi-kuadrat, menurut Sugiyono

(2006:164) rumus chi-kuadrat adalah sebagai berikut:

Keterangan:

X2 = chi-kuadrat

fo = Frekuensi yang diobservasi

fh = frekuensi yang diharapkan

Kaidah uji normalitas jika chi-kuadrat hitung < chi-kuadrat tabel dan p <

0,05 ( sig 5%) maka sebaran data tidak berdistribusi normal, sebaliknya apabila

chi-kuadrat hitung > chi-kuadrat tabel dan p > 0,05 ( 5%) maka sebaran data

berdistribusi normal.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 19. Metode

pengambilan keputusan pada uji normalitas menurut Duwi Priyatno (2010:40)

yaitu jika signifikansi > 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika signifikansi

< 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas tes I kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen disajikan berikut ini.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

37

Hasil Uji Normalitas Tes 1

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

N 23 23

Normal Parametersa,b

Mean 68,70 69,57

Std. Deviation 13,465 14,758

Most Extreme Differences Absolute ,132 ,136

Positive ,099 ,087

Negative -,132 -,136

Kolmogorov-Smirnov Z ,631 ,651

Asymp. Sig. (2-tailed) ,821 ,791

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Dari hasil uji normalitas Tes I di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Skor tes pertama kelompok eksperimen dengan teknik One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi

dua sisi (Asymp. Sig. 2-tailed) adalah 0,821. Jika dirumuskan hipotesis H0

adalah distribusi tidak normal dan H1 adalah distribusi normal maka H1

diterima apabila P > 0,05 dan H1 ditolak apabila P < 0,05. Pada tabel diatas

menunjukkan bahwa S = P = 0,821 artinya berdasarkan perhitungan peluang

kesalahan 5 % maka P > 0,05 atau 0,821 > 0,05. Jadi H1 diterima, artinya data

dari skor tes pertama kelompok eksperimen adalah berdistribusi normal.

2. Skor tes pertama kelompok kontrol dengan teknik One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test. Dari tabel tersebut nampak tingkat signifikansi dua sisi (Asymp.

Sig. 2-tailed) adalah 0,791. Jika dirumuskan hipotesis H0 adalah distribusi

tidak normal dan H1 adalah distribusi normal, maka H1 diterima apabila P >

0,05 dan H1 ditolak apabila P < 0,05. Pada tabel diatas menunjukkan bahwa S

= P = 0,791 artinya berdasarkan perhitungan peluang kesalahan 5 % maka P >

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

38

0,05 atau 0,791 > 0,05. Jadi H1 diterima, artinya data dari skor tes pertama

kelompok kontrol adalah berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Tes 1

Uji homogenitas bertujuan untuk menguji apakah varians-varians tersebut

homogen atau tidak.

Uji homogenitas menggunakan bantuan SPSS 19. Metode pengambilan

keputusan pada uji homogenitas menurut Duwi Priyatno (2010:99) yaitu jika

signifikansi > 0,05 maka H0 diterima (varian sama) dan jika signifikansi < 0,05

maka H0 ditolak (varian berbeda). Berikut ini disajikan hasil uji homogenitas dari

skor tes I antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Hasil Uji Homogenitas Tes I

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

,143 1 44 ,707

Nilai signifikansi yang diperoleh yaitu 0,707. Signifikansi 0,707 > 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian sama atau kedua kelompok

(kelompok eksperimen dan kelompok kontrol) bersifat homogen.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul dari hasil tes akhir pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji

signifikansi perbedaan rata-rata dipakai uji t (t-test) yang dilakukan dengan

bantuan SPSS 19. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan hasil

belajar siswa antara kelompok eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran NHT dan kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah.

Rumus statistik untuk menghitung t-tes (Sugiyono, 2006:119) sebagai berikut:

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/847/4/T1_292008091_BAB III.pdf · Menganalisis data hasil ... Menyusun laporan hasil ... tes

39

Keterangan:

t = t hitung

= variansi kelompok eksperimen

= variansi kelompok kontrol

= jumlah kelompok eksperimen

= jumlah kelompok kontrol

= mean nilai tes akhir kelompok eksperimen

= mean nilai tes akhir kelompok kontrol.