BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...

12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimenyang digunakan adalah Quasi Experimental, sedangkan desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalahtwo group posttest only.Menurut Newman dalam Mulyatiningsih (2011:89) desaintwo group posttest only ini digunakan karena diasumsikan bahwa kelas kontrol dan kelas eksperimen sudah setara dan berdistribusi normal sehingga dalam penelitian ini hanya dilakukan posttest. Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (kelompok pertama yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode Problem Based Learning dengan memanfaatkan VCD) dan kelompok kontrol (kelompok kedua yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode Problem Based Learning dengan memanfaatkan media gambar). Kedua kelompok tersebut selanjutnya dievaluasi untuk melihat hasil belajar matematika setelah mendapat perlakuan.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini disajikan dalam Diagram 3.1 berikut: R X 1 OX 1 X 2 OX 2 Diagram 3.1Two Group Posttest Only Keterangan: R : Random assignment (menguji kemampuan awal dan homogenitas varians kelas eksperimen dan kelas kontrol) X 1 : Perlakuan (metode Problem Based Learning memanfaatkan media VCD) X 2 : Perlakuan (metode Problem Based Learning memanfaatkan media gambar) OX 1 : Post testkelas eksperimen OX 2 : Post test kelas kontrol Model eksperimen ini melalui 2 langkah yaitu : 23

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian eksperimenyang digunakan adalah Quasi Experimental,

sedangkan desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalahtwo group

posttest only.Menurut Newman dalam Mulyatiningsih (2011:89) desaintwo group

posttest only ini digunakan karena diasumsikan bahwa kelas kontrol dan kelas

eksperimen sudah setara dan berdistribusi normal sehingga dalam penelitian ini

hanya dilakukan posttest.

Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen

(kelompok pertama yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode

Problem Based Learning dengan memanfaatkan VCD) dan kelompok kontrol

(kelompok kedua yang pengajarannya diberikan perlakuan/ treatment metode

Problem Based Learning dengan memanfaatkan media gambar). Kedua kelompok

tersebut selanjutnya dievaluasi untuk melihat hasil belajar matematika setelah

mendapat perlakuan.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

disajikan dalam Diagram 3.1 berikut:

R X1 OX1

X2 OX2

Diagram 3.1Two Group Posttest Only Keterangan: R : Random assignment (menguji kemampuan awal dan homogenitas varians

kelas eksperimen dan kelas kontrol)

X1 : Perlakuan (metode Problem Based Learning memanfaatkan media VCD)

X2 : Perlakuan (metode Problem Based Learning memanfaatkan media

gambar)

OX1 : Post testkelas eksperimen

OX2 : Post test kelas kontrol

Model eksperimen ini melalui 2 langkah yaitu :

23

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

24

1. Memberikan perlakuan kepada kedua kelas subyek penelitian yaitu diajar

dengan diberi perlakuan menggunakan metode PBL dengan memanfaatkan

media VCD dan memanfaatkan media gambar.

2. Memberikan post-test untuk mengukur variable terikat setelah perlakuan.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi obyek

penelitian menurut Arikunto, (2002:104). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas yaitu unsur yang mengikat munculnya unsur lain, jadi variabel

bebas merupakan gejala yang sengaja mengikat terhadap vaeriabel terikat.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran

Matematika yang menggunakan metode Problem Based Learning dengan

memanfaatkan media VCD.

b. Variabel terikat yaitu unsur yang diikat oleh adanya variabel bebas. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar Matematika.

Adapun definisi operasionaldari masing-masing variabel penelitian ini

adalah:

c. Hasil belajar matematika dalam penelitian ini adalah perolehan skor hasil

belajar yang dilihat dari aspek kognitif, pemerolehan skor didapatkan dari

posttest yang mencakup SK.6.Menggunakan pecahan dalam pemecahan

masalah, dan KD 6.3 Menjumlahkan pecahan.

d. Metode Problem Based Learning (PBL) adalah rangkaian kegiatan belajar

mengajar yang diawali dengan pemberian masalah kepada siswa di mana

masalah tersebut dialami atau merupakan pengalaman sehari-hari siswa dan

bermakna serta memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan

penyelidikan.

e. Media VCD adalah Video Compact Discyang digunakan adalah karya dari

Tim Guru Matematika dengan nama VCD Blok Pecahan terbitan Cipta Media

Kresindo Solo. Video yang digunakan telah dipilih sesuai dengan kriteria

pemilihan video dalam pembelajaran khususnya pembelajaran Matematika.

Hasil pemilihan video terhadap kriteria video tersaji dalam tabel 3.1 berikut:

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

25

Tabel 3.1 Hasil Pemilihan Video Berdasarkan Kriteria

No Kriteria Sesuai Tidak Sesuai

1.

Video harus sesuai dengan tujuan pembelajaran

2.

Video harus sesuai dengan materi pembelajaran

3.

Video harus sesuai dengan strategi pembelajaran

4.

Video harus sesuai dengan penge-lompokan siswa

Berdasarkan Tabel 3.1 menunjukkan bahwa video yang digunakan sesuai

dengan kriteria yang berlaku.

3.3 Subjek Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan metode PBL

dengan memanfaatkan media VCD maka subjek penelitian meliputiseluruh siswa

Sekolah Dasar Negeri 1 Mangunrejo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan

semester II tahun pelajaran 2011/2012 dengan siswa Kelas IVA dan IVB yang

memiliki siswa berjumlah 57 anak. Kelas IV A sebagai kelas kontrol dan kelas IV

B sebagai kelas eksperimen. Pengambilan subjek penelitian atas dasar yang

memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran Matematika, dengan

cara melakukan uji setara untuk menentukan kesetaraan terhadap kelas kontrol

dan kelas eksperimen. Subjek penelitian disajikan pada Tabel 3.2 berikut:

Tabel 3.2 Jumlah Subjek Penelitian di SD N 1 Mangunrejo Kecamatan

Pulokulon Kabupaten Grobogan

Kelas Kelompok Jenis Kelamin Jumlah Siswa

Laki-laki Perempuan IV A Kontrol 19 11 30

IV B Eksperimen 14 13 27

Jumlah Seluruhnya 57

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

26

Uji kesetaraandilakukan melalui hasil tes belajar terhadap kompetensi yang

disusun oleh guru dan instrumen yang sudah disiapkan. Hasil belajar diolah

menggunakan uji t untuk menentukan setara atau tidak terhadap kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Sebelummelakukan uji t tes harus melakukan uji kesamaan

varian(homogenitas) dengan F test (Levene’s Test) dan uji normalitas. Jika varian

sama maka uji t menggunakan Equal Variances Assumed dan jika varian berbeda

menggunakan Equal Variances Not Assumed. Jika berdasarkan uji t Ho diterima,

maka disimpulkan kelas kontroldan eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

a. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengantujuan untuk mengetahui kedua kelas

sampel tersebut setara atau tidak. Data yang digunakan untuk menguji sampel

penelitian ini setara atau tidak adalah hasil belajar mata pelajaran Matematika

dengan kompetensi dasar yang sudah diajarkan dari kedua kelas yaitu kelas

kontrol dan kelas eksperimen. Uji homogenitas menggunakan Levene test.

Hasil uji homogenitas sampel penelitian dengan bantuan SPSS dapat dilihat

pada Tabel 3.3 berikut.

Tabel 3.3 Hasil Uji Homogenitas

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Berdasarkan Tabel 3.3 dapat diketahui hasil F hitung levene sebesar

0,341dengan signifikan 0,562, sampel dinyatakan memiliki varian yang sama jika

signifikan > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sampel memiliki

variance sama atau homogen karena nilai signifikansi > 0,05 (0,562> 0,05).

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

27

b. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak. Uji normalitas menggunakan uji liliefors dengan melihat nilai pada

Kolmogorov-Smirnov. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi

lebih besar dari 0,05.

Hasil uji normalitas sampel penelitian dengan bantuan SPSS dapat dilihat

pada Tabel 3.4 berikut.

Tabel 3.4 Hasil Uji Normalitas

Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Dari Tabel 3.4 pada kolom Kolmogorov-Smirnov dapat diketahui bahwa

nilai signifikansi untuk kelas kontrol dan eksperimen sebesar 0,200. Karena

signifikansi untuk semua variabel lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa data berdistribusi normal.Berdasarkan uji homogenitas dan normalitas

didapatkan sampel memiliki varian yang sama, sehingga uji t tes harus

menggunakan asumsi equal variance assumed. Hasil uji t tes disajikan pada Tabel

3.5 berkut:

Tabel 3.5 Hasil Uji T Tes

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

28

Dari tabel 3.5 terlihat bahwa nilai t adalah -1,776 dengan probabilitas

signifikansi 0,081, karena signifikan> 0,05 (0,081> 0,05)maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jadi

kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara.

3.4 Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data berupa nilai hasil belajar matematika siswa maka

peneliti menentukan teknik dan instrumen pengumpulan data. Teknik dan

pengumpulan data berupa dokumentasi foto, observasi dan tes formatif.

Metode dokumentasi foto digunakan untuk merekam segala perilaku siswa

selama penelitian. Data-data dokumentasi foto ini berwujud gambar visual.

Gambar-gambar foto yang telah terkumpul selanjutnya dilaporkan sesuai dengan

kondisi yang ada. Jika data lain hanya berwujud laporan secara tertulis, maka

dalam teknik dokumentasi ini pembaca dapat langsung menikmati suasana secara

visual.

Observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan treatmen selama

proses pembelajaran.Sebelum treatmen dilaksanakan guru melakukan validasi

treatmen. Validasi ini dilakukan agar guru sebagai pelaksana treatmen memiliki

kemampuan untuk melaksanakan pembelajaran, yang akan dilaksanakan oleh

guru pada kelas eksperimen dan kontrol.Sehingga dalam pelaksanaan treatmen

dapat sesuai dengan syntax.Adapun tahap-tahap observasinya adalah sebagai

berikut.

a. Mempersiapkan lembar observasi yang berisi butir-butir pengamatan tentang

keterlaksanaan treatmen.

b. Melaksanakan observasi selama proses pembelajaran, mulai dari penjelasan

guru, proses belajar mengajar sampai dengan mengerjakan tugas.

c. Mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah

dipersiapkan.

Pada penelitian ini untuk pengumpulan data menggunakan tes dalam bentuk

pilihan ganda. Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar aspek kognitif

siswaIV dalam matapelajaran Matematika antara siswa yang diajar menggunakan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

29

metode PBL yang memanfaatka media VCD dengan siswa yang diajar

menggunakan metode PBL yang memanfaatka media gambar.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar

observasi dan tes hasil belajar

3.4.2.1 lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengontrol keterlaksanaan treatmen

dalam proses pembelajaran di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Untuk

mengetahui keterlaksanaan treatmen, maka lembar observasi disusun mengikuti

langkah-langkah penyusunan lembar observasi yaitu dengan menyusun kisi-kisi

observasi. Berikut ini adalah Tabel. 3.6kisi-kisi observasi penggunaan metode

PBL yang memanfaatkan media VCD.

Tabel 3.6 Kisi-Kisi Observasi Penggunaan Metode PBL Yang Memanfaatkan

Media VCD Indikator Tingkah laku guru

Orientasi siswa pada masalah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar dengan memberikan masalah awal.

Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil (4-5 orang) secara hiterogen dan menyampaikan masalah sesuai dengan materi yang akan dipelajari

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru membimbing siswa dalam kerja kelompok.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Guru memfasilitasi siswa dalam menyampaikan hasil kerja kelompok, dan memberikan penguatan dengan memutarkan video sesuai materi.

Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah.

Guru melakukan refleksi atau evaluasi dan membuat kesimpulan terhadap proses-proses yang mereka tempuh gunakan.

Selain dilakukan pada kelas eksperimen kegiatan observasi juga dilakukan

pada kelas kontrol dengan pembelajaran yang menggunakan media gambar.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

30

Berikut ini adalah Tabel 3.7 kisi-kisi observasi penggunaan metode PBL yang

memanfaatkan media gambar

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Observasi Penggunaan Metode PBL Yang Memanfaatkan

Media Gambar Indikator Tingkah laku guru

Orientasi siswa pada masalah

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dalam pembelajaran

dan memotivasi siswa untuk belajar de-

ngan memberikan masalah awal.

Mengorganisasi siswa untuk belajar

Guru membagi siswa dalam kelompok-

kelompok kecil (4-5 orang) secara

hiterogen dan menyampaikan masalah

sesuai dengan materi yang akan dipelajari

Membimbing penyelidikan individual

maupun kelompok

Guru membimbing siswa dalam kerja

kelompok.

Mengembangkan dan menyajikan

hasil karya

Guru memfasilitasi siswa dalam me-

nyampaikan hasil kerja kelompok, dan

memberikan penguatan dengan

menggunakan gambar sesuai materi.

Menganalisis dan mengevaluasi

proses dan hasil pemecahan masalah.

Guru refleksi atau evaluasi dan membuat

kesimpulan terhadap proses-proses yang

mereka tempuh gunakan.

3.4.2.2Tes Hasil Belajar

Jenis tes yang digunakan tes formatif berupa pilihan ganda.Untuk

menjamin bahwa instrumen berupa tes pilihan ganda yang akan digunakan

merupakan instrumen yang baik, maka disusun mengikuti langkah-langkah

penyusunan soal. Langkah yang dimaksud adalah: 1. penyusunan kisi-kisi, 2. uji

coba instrumen, 3. uji validitas dan reabilitas.

Kisi-kisi disusun berdasarkan SK dan KD yg ditetapkan yaitu SK6.Menggunakan

pecahan dalam pemecahan masalah, dan KD 6.3Menjumlahkan pecahan. kisi-kisi

yang telah disusun disajikan dalam Tabel 3.8 sebagai berikut.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

31

Tabel 3.8 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar

No Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator No soal

1. 6.Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

6.3Menjumlahkan pecahan

Memilih 2 pecahan ber-penyebut sama dari be-berapa pecahan.

41,42

Memilih 2 pecahan ber-beda penyebut dari be-berapa pecahan.

43,44,45

Menentukan hasil pen-jumlahan 2 pecahan yang sama penyebut dengan penyebut sam-pai 2 angka.

21,22,23,24,25,29,30,31,32,33

Menentukan hasil pen-jumlahan 2 pecahan berbeda penyebut de-ngan penyebut sampai 2 angka.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Memecahkan masalah dalam kehidupan se-hari-hari yang meli- batkan penjumlahan 2 pecahan berpenyebut sama dengan penyebut sampai 2 angka.

26, 27,28,34,35,36,37,38,39,40

Memecahkan masalah dalam kehidupan se-hari-hari yang meli-batkan penjumlahan 2 pecahan berbeda pe-nyebut dengan pe-nyebut sampai 2 angka.

11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

Untuk melakukan uji validitas dan reabilitas maka instrumen telah diuji

cobakan di sekolah yang tidak menjadi subjek penelitian, uji coba dilakukan di

kelas IV SD N 2 Mangunrejo dengan jumlah siswa 35 .Berdasarkan hasil uji coba

instrumen tersebut dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas dengan bantuan spss.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

32

Penetapan item soal yang dinyatakan valid dengan menggunakan acuan ketentuan

koefisien sebagaimana telah dijelaskan oleh Azwar dalam Priyanto (2010: 90)

bahwa suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien

corrected item total correlation ≥ 0,3. Sebagai rincian disajikan dalam Tabel 3.9

berikut

Tabel 3.9 Hasil uji validitas Instrumen

No Indikator Butir Soal Hasil uji validitas

Valid Tidak Valid

1 Memilih 2 pecahan berpe-nyebut sama dari beberapa pecahan.

41,42

41,42

2 Memilih 2 pecahan berbeda penyebut dari beberapa peca-han.

43,44,45

44,45

43

3 Menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan yang sama penyebut dengan penyebut sampai 2 angka.

21,22,23,24,25,29,30,31,32,33

21,25,30,32,33

22,23,24,29,31

4 Menentukan hasil penjumlahan 2 pecahan berbeda penyebut dengan penyebut sampai 2 angka.

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

2,4,10

1,3,5,6,7,8,9

5 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan penjumlahan 2 pecahan berpenyebut sama dengan penyebut sampai 2 angka.

26,27,28,34,35,36,37,38,39,40

27,34,35,37,38

26,28,36, 39,40

6 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan penjumlahan 2 pecahan berbeda penyebut dengan penyebut sampai 2 angka.

11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

12,13,14,15,16,18,19,20

11,17,

Berdasarkan uji validitas terhadap instrumen tersebut, sehingga terdapat

butir soal yang valid sebanyak 25selanjutnya butir soal dipilih berdasarkan tingkat

validitas soal dan setiap indikator harus ada yang mewakili untuk instrumen

penelitian.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

33

Instrumen yang telah dipilih selain melakukan uji validitas juga harus

melakukan Uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat

reliabilitas instrumen memiliki kriteria yang memuaskan.Untuk menentukan uji

reliabilitas dengan menggunakanCronbach’s Alpha.Menurut George dan Mallery

dalam Arunita (2009:30) untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen

menggunakan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : (tidak dapat diterima)

0,7 < α < 0,8 : (dapat diterima)

0,8 < α ≤ 0,9 : ( reabilitas bagus)

α > 0,9 : (reabilitas memuaskan)

Instrumen penelitian setelah diolah menggunakan SPSS, diperoleh hasil uji

reliabilitas item soal yang disajikan pada Tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Berdasarkan Tabel 3.10terlihat bahwa jumlah soal yang digunakan untuk

mengukur tes hasil belajarsebanyak 25 dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,

918. Dengan demikianCronbach’s Alpha lebih besar dari 0,9(0,918>0,9), sesuai

kriteria reliabilitas maka reliabilitasdikategorikan memuaskan.

3.5 Teknik Analisis Data.

Setelah data terkumpul dari hasil post-test pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dilakukan pengujian perbedaan rata-rata. Untuk menguji

perbedaan rata-rata dipakai uji t-tes yang dilakukan dengan bantuan SPSS . Uji t-

tes digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara penggunaan

media VCD dan media gambar.

Berdasarkan nilai thitung selanjutnya dilihat dengan signifikasi atau

probabilitas. Jika diperoleh signifikasi > 0,05 (α)maka Ho diterima dan Ha ditolak

berarti tidak ada perbedaan yang signifikan terhadaphasil belajar siswa kelas IV

Reliability Statistics

,918 25

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/840/4/T1... · kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan setara. 3.4

34

antara yang diajar dengan media VCD dan media gambar. Tapi jika signifikansi <

0,05 (α)maka Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian terdapat perbedaan

hasil belajar siswa kelas IV yang signifikan antara yang diajar dengan media VCD

dan yang diajar dengan media gambar.

Agar uji t bisa dilaksanakan harus dengan melakukan uji prasarat yaitu uji

kesetaraan (homogenitas) dan uji normalitas untuk menentukan data homogen dan

berdistribusi normal.

3.6 Jadwal Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan sesuai dengan rancangan jadwal yang

sudah ditentukan, agar penelitian dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan

yang direncanakan. Jadwal penelitian secara rinci disajikan dalam Tabel

3.11berikut:

Tabel 3.11 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Tanggal 1 Pendaftaran Proposal Skripsi 9 - 11 Januari 2012 2 Checking dan distribusi proposal ke

reviewer oleh panitia 12 - 13 Januari 2012

3 Review proposal oleh reviewer 16 - 19 Januari 2012 4 Pengumuman Hasil Review Proposal dan

Penentuan Pembimbing Skripsi 25 Januari 2012

5 Waktu Penelitian 25 Januari 2012 s.d. 20 April 2012

6 Pendaftaran Ujian Skripsi 23 - 27 April 2012 7 Ujian Skripsi 7 Mei s.d. 15 Mei 2012 8 Pengumuman Hasil Ujian Skripsi 18 Mei 2012