BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...

18
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 87) kuasi eksperimen untuk mengetahui pengaruh percobaan atau perlakuan terhadap karakteristik subjek yang diinginkan oleh peneliti. Tujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa. Ada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD), sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran ceramah. Selanjutnya ke dua kelompok kelas tersebut di evaluasi untuk melihat perubahan/peningkatan hasil belajar setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD) pada kelas eksperimen dengan yang hanya menggunakan model pembelajaran ceramah pada kelompok kontrol. Model penelitian ini ada lima langkah yaitu : 1. Uji validitas soal sebelum dilaksanakan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. 2. Memberi pretes untuk mengukur kesamaan kemampuan sebelum treatment. 3. Memberi perlakuan eksperimen kepada para subjek yaitu berupa pemberian layanan khusus. 4. Memberi postest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi

eksperimen. Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 87) kuasi eksperimen untuk

mengetahui pengaruh percobaan atau perlakuan terhadap karakteristik subjek yang

diinginkan oleh peneliti. Tujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan

perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya

dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi

semua variabel yang relevan.

Penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa. Ada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student

teams-achievement division (STAD), sedangkan kelompok kontrol menggunakan

model pembelajaran ceramah. Selanjutnya ke dua kelompok kelas tersebut di evaluasi

untuk melihat perubahan/peningkatan hasil belajar setelah diterapkan model

pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD) pada kelas

eksperimen dengan yang hanya menggunakan model pembelajaran ceramah pada

kelompok kontrol.

Model penelitian ini ada lima langkah yaitu :

1. Uji validitas soal sebelum dilaksanakan pretest pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

2. Memberi pretes untuk mengukur kesamaan kemampuan sebelum treatment.

3. Memberi perlakuan eksperimen kepada para subjek yaitu berupa pemberian

layanan khusus.

4. Memberi postest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

27

5. Membandingkan hasil pretest dan hasil postes apakah terdapat keefektifan

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement

division (STAD) dengan perbandingan yang menggunakan metode ceramah.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dan SD

Negeri Dukuh 05 Salatiga. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas IV di SD

Negeri Dukuh 02 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang berada di Jalan Parikesit

nomor 35, Kelurahan Dukuh Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Propinsi Jawa Tengah,

dan SD Negeri Dukuh 05 Salatiga sebagai kelas kontrol yang berada di Ngemplak,

Jalan Jenoko nomor 08, Kelurahan Dukuh Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Propinsi

Jawa Tengah.

Penelitian dilaksanakan pada kelas kontrol pada tanggal 13 Maret 2012. Latar

belakang ekonomi keluarga orang tua sebagian besar siswa kelas IV di SD Negeri

Dukuh 05 Salatiga adalah swasta. Sementara penelitian di kelas eksperimen

dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2012. Sama seperti di kelas kontrol latar

belakang ekonomi keluarga sebagian besar siswa kelas IV di SD Negeri Dukuh 02

Salatiga juga swasta.

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April tahun 2012

dengan jadwal seperti pada tabel berikut :

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

28

Tabel 3. 1

Kegiatan Penelitian

Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3

Persiapan Pelaksanaan

Analisis Data

Penyusunan Laporan

3.3 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian menurut Heri Jauhari (2010:

41) dan objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

student teams-achievement division (STAD). Sugiono (2010: 118) mengatakan

sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah sampling jenuh. Sampling

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel Sugiono (2010: 124). Populasi sekaligus sampel siswa-siswi kelas IV

yang ada pada SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 05

Salatiga.Penulis akan melakukan observasi dan penelitian di SD tersebut :

Waktu

Kegiata

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

No Nama sekolah

1. SD Negeri Dukuh 02

2. SD Negeri Dukuh 05

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan

variabel terikat atau dependen. Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat. Yang merupakan variabel bebas dalam pe

pembelajaran kooperatif tipe s

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Yang merupakan variabel terikat

belajar.

Variabel bebas dilambangkan dengan huruf X dan variabel terikat

dilambangkan dengan huruf Y

3.5 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen

(nonequivalent control group design)

kelompok subyek.

empat kelompok data yaitu data pretes

kontrol ( ) serta data postest kelompok perlakuan(

analisis data yang digunakan untuk desain eksperimen ini menggunakan t

Tabel 3. 2

Nama SD dan Jumlah Siswa

Nama sekolah Jumlah siswa Kelas IV Keterangan

SD Negeri Dukuh 02 25 Kelas eksperimen

SD Negeri Dukuh 05 28 Kelas kontrol

Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

dua variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan

variabel terikat atau dependen. Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

terikat. Yang merupakan variabel bebas dalam penelitian ini adalah

kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD)

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

variabel bebas. Yang merupakan variabel terikatdalam penelitian ini adalah hasil

Variabel bebas dilambangkan dengan huruf X dan variabel terikat

dilambangkan dengan huruf Y menurut Sugiyono (2011: 66).

Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen

(nonequivalent control group design) karena dalam penelitian ini terdapat dua

kelompok subyek. Desain eksperimen kuasimenurut Sugiyono (2010

empat kelompok data yaitu data pretest kelompok perlakuan ( ) dan kelompok

) serta data postest kelompok perlakuan( ) dan kelompok kontrol

analisis data yang digunakan untuk desain eksperimen ini menggunakan t

29

Keterangan

Kelas eksperimen

Kelas kontrol

Menurut Sugiyono (2011: 60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini

dua variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan

variabel terikat atau dependen. Variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

nelitian ini adalah model

(STAD). Variabel

terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

ini adalah hasil

Variabel bebas dilambangkan dengan huruf X dan variabel terikat

Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen kuasi

karena dalam penelitian ini terdapat dua

0: 116) memiliki

) dan kelompok

) dan kelompok kontrol

analisis data yang digunakan untuk desain eksperimen ini menggunakan t-tes.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

30

۽

۽

X ۽

۽

Sugiyono (2010: 116)

Keterangan :

X = Kelompok eksperimen diberi perlakuan, dengan model pembelajaran kooperatif

tipe student teams-achievement division (STAD), sedangkan kelompok kontrol

menggunakan model pembelajaran ceramah.

Oଵ= Pengukuran awal hasil belajar kelompok perlakuan

Oଶ= Pengukuran akhir hasil belajar kelompok perlakuan

Oଷ= Pengukuran awal hasil belajar kelompok kontrol

Oସ= Pengukuran akhir hasil belajar kelompok control

Pada desain ini peneliti melakukan pengukuran awal pada siswa kelas IV SD

Negeri Dukuh 03 Salatiga sebagai kelas uji validitas. Kemudian peneliti memberikan

perlakuan tertentu pada kelas kontrol dengan metode ceramah, sedangkan pada

kelas eksperimen menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe student teams-

achievement division (STAD).

3.6 Prosedur Penelitian

Langkah–langkah yang dilaksanakan peneliti pada saat penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Memilih subyek penelitian yaitu SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dan SD Negeri

Dukuh 05 Salatiga.

2. Mengelompokkan subyek menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen di

SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dengan variabel perlakuan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan kelompok kontrol di SD Negeri Dukuh 05

Salatiga dengan metode ceramah.

3. Menyusun kisi–kisi yang dikembangkan dalam instrumen pretes dan postest.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

31

4. Mengujicobakan validitas soal pretes pada SD Negeri Dukuh 03 Salatiga untuk

menguji apakah instrumen valid dan reliabel.

5. Menganalisis soal/instrumen valid dan reliabel. Soal yang valid digunakan untuk

pretest di SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 05 Salatiga.

6. Menganalisis hasil pretest yang dilaksanakan pada SD Negeri Dukuh 02 Salatiga

dan SD Negeri Dukuh 05 Salatiga, untuk melihat kesamaan kemampuan peserta

didik.

7. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran ceramah

di kelas IV SD Negeri Dukuh 05 Salatiga, dan model pembelajaran kooperatif tipe

student teams-achievement division (STAD) di kelas IV SD Negeri Dukuh 02

Salatiga.

8. Melaksanakan postest pada SD Negeri Dukuh 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh

05 Salatiga.

9. Menghitung dan menganalisis data dengan menggunakan bantuan program

komputer softwear SPSS 16.0 (Statistikal)

10. Dari hasil analisis data apakah perbedaan dengan menggunakan model

pembelajaran ceramah dan kooperatif tipe student teams-achievement division

(STAD) manakah yang lebih cocok untuk diterapkan di SD pada mata pelajaran

(IPA) Ilmu Pengetahuan Alam dengan pokok bahasan sumber daya alam.

3.7 Teknik dan Instrumen

3.7.1 Observasi

Menurut Arikunto (Heri Jauhari,2010: 48) dalam pengertian psikologik, observasi

disebut pengamatan. Pengamatan adalah pemusatan perhatian terhadap sebuah

obyek dengan menggunakan semua kemampuan pancaindra. Sedangkan Poerwanto

(Heri Jauhari,2010: 48) mengatakan observasi adalah metode atau cara-cara

menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku

dengan melihat atau mangamati individu atau kelompok secara langsung. Observasi

dapat dilakukan pada saat proses belajar mengajar misalnya tingkah laku guru pada

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

32

waktu mengajar, dan instrumen dalam penelitian ini pedoman observasi dapat dilihat

dilampiran 6.

3.7.2 Tes

Menurut Sudjana (2009: 35) tes adalah sebagai alat penilaian adalah pertanyaan-

pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam

bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tulisan), atau dalam bentuk

perbuatan (tes tindakan). Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur

hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini dilakukan pretes antara kedua kelompok

kontrol dan kelompok eskprimen untuk mengukur apakah kedua kelompok tersebut

memiliki hasil yang sama.

Menurut Heri Jauhari (2010: 40) instrumen dalam penelitian adalah alat pengumpulan

data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

metode tes hasil belajar menggunakan soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa

terhadap model pembelajaran kooperatif tipe student teams-achievement division

(STAD). Metode yang digunakan tesatau tes hasil belajar siswa. Jenis tes yang

digunakan tes yang diselenggarakan pada akhir seluruh kegiatan belajar mengajar.

Tujuannya adalah untuk memberi tahu guru dan murid tentang seberapa jauh yang

telah dicapai selama kegiatan belajar dan mengajar berlangsung yang terdiri dari

pretest dan postest. Soal tes dapat dilihat dilampiran 1 bagian b.

3.7.3 Dokumentasi

Dokumentasi diperoleh dari hasil kuis siswa, lember observasi, rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), foto-foto selama proses pembelajaran, pengolahan data SPSS,

dan lembar hasil belajar siswa.

3.8 Analisis Kesukaran soal Item Instrumen

Menurut Sudjana (2009: 149) soal terdiri soal yang tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sulit. Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

dapat memperoleh gambaran tentang prestasi siswa yang sebenarnya. Ada beberapa

cara untuk menganalisis tingkat kesukaran soal yang bertujuan untuk dapat

membedakan soal-soal kategori mudah, sedang, dan sukar. Untuk membedakan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

33

siswa yang mempunyai kemampuan rendah dan siswa mempunyai kemampuan

tinggi.

Menurut Mimin Haryati (2007: 24) untuk membuat soal dengan format sesuai

dengan program yang ditetapkan maka untuk membuat alat penilaian untuk soal yang

akan kita ujikan pada siswa perlu memiliki ketentuan untuk dapat menghitung skor.

1. Tingkat pengetahuan = 40%

2. Tingkat pemahaman = 20%

3. Tingkat kemampuan dalam pemahaman = 20%

4. Tingkat kemampuan dalam analisis = 10%

5. Tingkat kemampuan sintesis = 5%

6. Menguji kemampuan petatar dalam mengevaluasi = 5 %

Jadi jumlah ketentuan dalam membuat soal yang baik 100 skor.

Keterangan:

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal

N = banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan

Kriteria tingkat kesukaran soal :

0,00 – 0,30 adalah soal sukar

0,31 – 0,70 adalah soal sedang

0,71 – 1,00 adalah soal mudah

I =

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

34

Tabel 3. 3Kesukaran Soal Pretest

Pilihan Ganda Jumlah

Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

1, 2, 3, 9,

10, 11, 12,

13, 19, 20,

24, 26, 27,

28, 29, 30.

4, 7, 8, 14,

15, 16, 17,

18, 22, 24,

6, 5, 20,

33,31, 32.

16 10 6

Tabel 3. 4

Kesukaran Soal Postes

Pilihan Ganda Jumlah

Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

3, 9, 10,

11, 14, 15,

17, 18, 19,

21, 23, 24,

25, 26, 28.

1, 2, 8, 12,

13, 19, 20,

22, 27, 29.

4, 5, 7, 16,

23, 31, 32.

15 10 7

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

35

3.9 Teknik Analisis Data

3.9.1 Uji Validitas Instrumen Test

Menurut Sugiyono (2011: 173) instrumen (test) yang valid adalah instrumen

yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Sudjana

(1989: 12) validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang

dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.

Sebuah instrument dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang

diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara cepat dan

memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran

tersebut.Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang

tidak relevan. Uji validitas menggunakan metode Analyze–Correlate–Bevariate

dengan bantuan program SPSS.16 for windows. Dasar pengambilan keputusan item

yang valid berdasarkan kriteria koefisien tingkat validitas yang menyatakan bahwa

suatu item instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item

to total correlation ≥ 0,2.

Kriteria koefisien validitas menurut Ali (Heri Jauhari,2010: 128) dapat dilihat

pada tabel 3.8 di bawah ini:

Tabel 3.5

Kategori Validitas Instrumen

Koefisien validitas Kualifikasi

0,81 – 1,00

0,61 – 0,80

0,41 – 0,60

0,21 – 0,40

0,0 0– 0,20

validitas sempurna

validitas tinggi

validitas sedang

validitas rendah

dia nggap tidak ada validitas

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

36

Uji validitas digunakan untuk menguji item soal sebelum diberikan pada kelas

kontrol dan kelas eksperimen untuk melihat soal yang valid dan yang tidak valid. Soal

yang valid yang akan digunakan untuk pretes pada kelas kontrol dan kelas

eksprimen. Uji validitas dilaksanakan di SD Negeri Dukuh 3 pada tanggal 2 Maret

2012. Instrument tes berjumlah 40 butir soal dan jumlah siswanya 20 anak. Tabel hasil

uji validitas butir soal dapat dilihat dilampiran 1 bagian d.

Berdasarkan tabel uji validitas dapat dilihat bahwa jumlah soal tes yang

diujikan adalah 40 butir. Dari 40 butir soal terdapat 8 butir soal yang tidak valid (soal

nomor 1, 2, 15, 19, 23, 26, 39, 40) dan 32 butir soal yang valid. Di bawah ini adalah

tabel item soal yang valid dan tidak valid.

item soal yang valid dan tidak valid

No Jumlah item soal yang valid Jumlah item soal yag tidak

valid

1. 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17,

18, 20, 21, 22, 24, 25, 27 , 28, 29, 30, 31,

32, 33, 34, 35, 36, 37, 38.

1, 2, 15, 19, 23, 26, 39, 40.

Jumlah 32 butir soal 8 butir soal

3.9.2 Uji Reliabilitas Test

Menurut Sugiyono (2011: 172) reliabilitas terjadi bila terdapat kesamaan data

dalam waktu yang berbeda. Menurut Sudjana (2009: 149) mengkaji ajegan (stability)

atau ketepatan hasil tes manakala tes tersebut diujikan kepada siswa yang sama lebih

dari satu kali, atau dari dua perangkat tes yang setara pada objek yang sama. Suatu

tes dikatakan reliabel atau ajeng apabila diuji dengan hasil yang relatif sama. Menurut

Tabel 3.6

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

37

Duwi Priyanto (2010: 97) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat

ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika

pengukuran tersebut diulang.

Reliabilitas mengandung pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya

untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Alat

ukur itu reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan

senantiasa menunjukkan hasil yang sama, penentuan taraf reabilitas suatu tes dengan

taraf signifikansi adalah 5%. Untuk pengujian reliabilitas dalam penelitian ini

menggunakan batasan tertentu. Menurut Sekaran (Duwi Priyanto, 2010: 97) uji

reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur dapat digunakan

pedoman nilai koefisien sebagai berikut :

Tabel 3.7

Kriteria Reliabilitas

Koefisien reabilitas Kualifikasi

≤ 0,6

0,7< ≤ 0,8

0,8< ≤ 0,9

α > 0,9

tidak dapat diterima

dapat diterima

reliabilitas baik

reliabilitas sempurna

Pengukuran reliabilitas soal tes menggunakan tekhnik Alpha Cronbach

dengan menggunakan SPSS.16.0 for windows. Berikut adalah hasil uji reliabilitas

seluruh soal tes (40 soal) dan hasil uji reliabilitas soal tes setelah soal yang tidak valid

dihilangkan.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

38

Tabel 3.8Uji Reliabilitas seluruh soal (40 butir soal)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.90640

Tabel 3.9

Uji Reliabilitas setelah soal yang tidak valid dihapus (32 butir soal)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.927 32

Hasil uji reliabilitas terhadap semua soal tes sebanyak 40 soal diperoleh

koefisien reliabilitas α = 0.906. Setelah soal tes yang tidak valid dihilangkan kemudian

dilakukan uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas α = 0.927. Dengan demikian

item soal tes untuk pretes di kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki koefisien

reliabilitas α = 0.927. Berdasarkan kriteria tingkat reliabitas pada tabel di atas, item

soal tes pretest mempunyai reliabilitas dengan kategori reliabilitas sempurna karena

menurut pendapat Sekaran (Duwi Priyatno, 2010: 98) jika reliabilitas 0,9 kategori

sempurna.

3.9.3 Teknik Analisis Data Pretest

Menurut Sugiyono (2011: 56) analisa deskriptif di gunakan untuk menganalisa

sejumlah data yang dikumpulkan dalam penelitian sehingga memperoleh gambaran

mengenai keadaan suatu subyek yang di teliti. Metode analisis adalah salah satu cara

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

39

yang digunakan untuk mengolah data penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan.

Oleh sebab itu setelah data terkumpul harus segera dianalisis data tersebut tidak

dapat digunakan untuk menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan. Analisis

data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil belajar siswa sebelum

dan sesudah pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif tipe student

teams-achievement division (STAD).

3.9.4 Uji Prasyarat

Syarat untuk melakukan uji independent sample T tes adalah perlu dilakukan

uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas (data berdistribusi normal) dan uji

homogenitas (data memiliki varian yang sama atau homogen) untuk mengetahui

apakah data telah memenuhi persyaratan untuk dianalisa.

3.9.4.1 Uji Normalitas Data

Menurut Sugiyono (2011: 241) uji normalitas ini berguna untuk menentukan

analisis data. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau

tidak sehingga langkah selanjutnya tidak menyimpang dari kebenaran dan dapat

dipertanggung jawabkan (Sudjana 1996: 291).

Menurut Duwi Priyanto (2010: 71) uji normalitas digunakan untuk mengetahui

hasil belajar dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol apakah berdistribusi

normal atau tidak berdistribusi normal. Untuk ujinormalitas digunakan uji One–Sample

Kolmogorov–Smirnov tes dengan menggunakan bantuan program SPSS.16.0 for

Windows.

Hipotesis pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah:

Ho: Data berdistribusi normal

H1: Data tidak berdistribusi normal

Dasar pengambilan keputusan:

Ho diterima apabila nilai signifikan (sig.> 0,05), dan Ho ditolak atau

H1 diterima apabila nilai signifikan (sig.< 0,05).

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

40

3.9.4.2 Uji Homogenitas Varian

Menurut Sugiyono (2011: 276) uji homogenitas varian bertujuan untuk

menentukan apakah varian kedua kelompok homogen atau tidak. Menurut Duwi

Priyanto (2010: 76) uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa

varian populasi data adalah sama atau tidak. Homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah data dari masing-masing kelompok mempunyai varian yang sama

atau berbeda sehingga dapat ditentukan rumus t-test mana yang akan dipilih untuk

pengujian hipotesis. Pengujian homogenitas varian menggunakan uji homogenity

pada tabel reliability statistics dengan bantuan program SPSS.16 for windows.

Hipotesis pengambilan keputusan untuk uji homogenitas adalah:

Ho: Data kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang sama (homogen)

H1: Data kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varian yang berbeda

(tidak homogen)

Dasar pengambilan keputusan:

Ho diterima apabila nilai signifikan (sig.> 0,05), dan Ho ditolak atau H1 diterima

apabila nilai signifikan (sig.< 0,05).

3.9.4.3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata

Menurut Sugiyono (Duwi Priyanto, 2010: 37) uji dua rata-rata digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kedua kelompok yang berpasangan

tetapi mengalami dua perlakuan yang berbeda. Uji kesamaan rata-rata pada tahap

awal digunakan untuk menguji apakah ada kesamaan rata-rata dari kelas kontrol dan

kalas eksperimen rata-rata manakah yang lebih tinggi. Uji kesamaan rata–rata pretes

kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah dengan menggunakan uji independent

sample t test.

Hipotesis pengambilan keputusan untuk uji kesamaan rata–rata adalah:

Ho: Tidak terdapat perbedaan rata–rata hasil belajar antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

41

H1: Terdapat perbedaan rata–rata hasil belajar antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

Dasar pengambilan keputusan untuk uji kesamaan rata–rata:

Ho diterima (H1 ditolak) apabila nilai sig. uji t (sig. > 0,05)

Ho ditolak (H1 diterima) apabila nilai sig.uji t (sig. <0,05)

Syarat untuk uji kesamaan rata–rata adalah bahwa rata–rata belajar siswa

kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah sama. Sehingga agar syarat ini terpenuhi

maka hipotesis Ho yang harus diterima.

3.10 Analisis Data Tahap Akhir/Postest

Dalam penelitian data hasil tes baik tes pertama maupun tes kedua dianalisis.

Dalam penelitian ini analisis data menggunakan SPSS 16.0. Pada analisis tahap akhir

sama seperti pada analisis tahap pertama yaitu menggunakan tahap deskripsi data, uji

persyaratan analisis, dan menggunakan tahap penggujian hipotesis atau uji t. Menurut

Duwi Priyatno (2010: 28) uji one sampe T T est uji ini digunakan untuk mengetahui

perbedaan nilai rata-rata populasi yang digunakan sebagai pembanding dengan rata-

rata. Dalam uji ini untuk melihat perbandingan yang berbeda secara signifikan dengan

rata-rata hasil tes dari kelas kontrol dan kelas eksperimen mana nilai rata-rata yang

lebih tinggi dari kelompok yang diberi perlakuan dan yang tidak diberi perlakuan.

3.10.1 Tahap deskripsi data

Menurut Syahri Alhusin (Teguh, 2008: 29) deskripsi merupakan ilmu statistik

yang mempelajari cara-cara pengumpulan data, penyusunan dan penyajian data

dalam suatu penelitian. Pada tahap ini membuat rangkuman distribusi data hasil tes

kedua kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, dari rangkuman nilai rata-

rata siswa akan diolah dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 16.0

for windows.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

42

3.10.2 Tahap uji prasyarat analisis data

Pada uji prasarat ini adalah uji normalitas data, dan uji homogenitas data. Uji

normalitas untuk mengetahui kedua kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

apakah berdistribus normal atau tidak. Dan uji homogenitas untuk memastikan

kelompok kontrol dan eksperimen memiliki populasi homogen atau sama. Untuk

melihat kedua kelompok normal dan homogen dapat menggunakan program komputer

SPSS 16.0. Dimana uji normalitas menggunakan uji kolmogorov-smirnov data

dinyatakan berdistribusi normal apabila signifikansi lebih besar dari 0,05. Uji homogen

menunjukan (sig. >0,05) berarti variansi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

homogen.

3.10.3 Tahap pengujian hipotesis.

Dalam analisis data pada penelitian ini menggunakan uji t. Penelitian ini

menggunakan uji t berdasarkan kebutuhan dalam menganalisis data. Menurut

Sugiyono (Duwi Priyatno, 2010: 37) uji t untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan

rata-rata dengan perlakuan yang berbeda. Melalui uji t penelitian ini diharapkan dapat

menemukan perbedaan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe student teams-achievement division (STAD), dan yang menggunakan

model pembelajaran konvensional. Menurut Duwi Priyatno (2010: 41) uji t dilakukan

untuk membandingkan nilai t hitung dengan t tabel atau menggunakan nilai

signifikansi pada taraf 5%.

Hipotesis pengambilan keputusan untuk uji tahap akhir adalah:

Ho :

Tidak terdapat perbedaan rata–rata hasil belajar siswa pada kelas yang diajar dengan

model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan kelas yang diajar dengan metode

konvensional pada pelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitianrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/991/4/T1_292008285_BAB III.… · Butir soal bertujuan untuk memperoleh soal yang baik sehingga

43

H1 :

Terdapat perbedaan rata–rata hasil belajar siswa pada kelas yang diajar dengan

model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan kelas yang diajar dengan metode

konvensional pada pelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam.

Dasar Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

Cara 1:

Ho diterima (H1 ditolak) jika nilai signifikansi (sig. > 0,05)

Ho ditolak (H1 diterima) jika nilai signifikansi (sig. < 0,05)

Cara 2:

Ho diterima (H1 ditolak) jika (– t tabel) ≤ (t hitung) < (t tabel)

H0 ditolak (H1 diterima) jika ( - t hitung) < ( -t tabel) atau (t hitung) > (ttabel)

Dalam penelitian ini apabila terdapat peningkatan hasil belajar IPA pada

kelompok eksperimen dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student

teams-achievement division (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas IV semester II

SD Negeri Dukuh 02 Salatiga, dibandingkan dengan yang menggunakan model

pembelajaran konvensional pada kelompok kontrol yang dilaksanakan di SD Negeri

Dukuh 05 Salatiga, maka H1 diterima.