BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Kota ...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Kota ...
59
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Kota Balikpapan
A. Kondisi Geografis
Sejarah Kota Balikpapan tidak terlepas dengan adanya pengeboran minyak
atau lebih tepatnya pada tanggal 1 Desember 1984 pada masa kepemimpinan
kolonel TNI AD Syarifudin Yoes. Tepat pada tanggal tersebut dilaksanakannya
seminar sejarah Kota Balikpapan yang di hadiri oleh pemangku-pemangku
kepentingan. Hasil dari seminar tersebut salah satunya ialah disepakatinya
untuk menetapkan hari jadi Kota Balikpapan pada 10 Februari 1897. Pemilihan
hari jadi Kota Balikpapan pada waktu tersebut didasarkan oleh dimulainya
pengeboran minyak pertama sumur mathilda di kaki Gunung
Kemendur(Balpos 2020).
Menilik dari penamaan Balikpapan tidak diketahui asal dan makna yang
jelas terhadap penamaan tersebut. susunan kata balikpapan tersebut dapat
dimasukan ke dalam asal kata bahasa Melayu. Berdasarkan cerita, penamaan
Balikpapan berasal dari sebuah peristiwa mengenai adanya sepuluh keping
papan yang kembali ke sebuah wilayah yang bernama Jenebora. Peristiwa
tersebut bermula ketika Sultan Muhammad Idris yang kala itu sebagai sultan
kutai meminta 1000 keping papan sebagai sumbangan bahan bangunan untuk
pembangunan istana baru di Kutai Lama. Kesepuluh keping papan yang
kembali dianggap oleh masyarakat sebagai papan yang tidak mau
disumbangkan, maka masyarakat kutai menyebut dengan baliklah papan tuh.
60
Sehingga hingga saat ini sepanjang wilayah teluk Jenebora disebut
Balikpapan(Syaiful Syafar 2019).
Kota Balikpapan merupakan Kota yang terletak di provinsi kalimatan
Timur yang dibentuk berdarakan Undang-undang No 27 Tahun 1959. Secara
administatif luas keseluruhan Kota Balikpapan menurut Peraturan Daerah Kota
Balikpapan No 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun
2012-2032 adalah 81.495 Ha. Luas wilayah tersebut terbagi dari luas wilayah
laut 31. 164,03 Ha dan luas wilayah dataran 50. 330,57 Ha. Secara geografis
Kota Balikpapan terletak pada posisi 116, 50 Bujur Timur dan 117,00 Bujur
Timur serta diantara 1,00 lintang Selatan dan 1,50 lintang Selatan dengan batas
batas antara berikut :
Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makassar
Sebalah Barat berbatas dengan Kabupaten Penajam Paser Utara
Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat Makassar
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara(Profil
Kota Balikpapan n.d.)
Kota Balikpapan terdiri dari 6 Kecamatan dan 34 kelurahan dengan luas
antara berikut:
61
Table 3.1 Luas Wilayah Kota Balikpapan
62
Untuk lebih jelasnya, wilayah Administratif Kota
Balikpapan dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.1 Wilayah Administratif Kota Balikpapan
B. Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di Kota Balikpapan pada tahun 2019 mencapai 655.178
jiwa. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan angka jumlah
penduduk tahun 2018 dengan penduduk mencapai 645.727 jiwa atau
mengalami pertumbuhan sekitar 1,46 persen. Jumlah penduduk tahun 2019
yang mencapai 655.178 jiwa tersebut meliputi 338.202 laki-laki dan 316.976
perempuan. Pertumbuhan yang terus mangalami kenaikan pertahunnya
menjadikan Kota Balikpapan salah satu kota terpadat di Provinsi Kalimantan
Timur. Dengan luas wilayah kota sekitar 508,39 Km2 tingkat kepadatan
penduduk mencapai 1.302 jiwa per Km2 . Berikut ialah table jumlah penduduk
di Kota Balikpapan.
63
Table 3.2 Jumlah Penduduk Kota Balikpapan
Sumber: Kota Balikpapan dalam angka 2020
Table 3.3 Kepadatan Penduduk PerKecamatan
Jika dilihat dari data diatas, maka Kecamatan Balikpapan Tengah
merupakan Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kota
Balikpapan. Tingkat kepadatan di Kecamatan Balikpapan Tengah mencapai
10486 jiwa perKm 2 . Kepadatan penduduk di wilayah Kecamatan Balikpapan
Tengah di sebabkan karena Kecamatan Balikpapan Tengah merupakan pusat
64
kawasan perkotaan dan pemerintahan di Kota Balikpapan. Selain itu,
Kecamatan Balikpapan Kota merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan
penduduk terkecil di Kota Balikpapan dengan kepadatan mencapai 518 jiwa
per Km2.
Rasio penduduk menggambarkan susunan penduduk berdasarkan usia dan
jenis kelamin. Dalam mengklasifikasikan penduduk berdasarkan umur dapat
dikelompokan menjadi beberapa kreteria kelompok umur dalam rasio 5 tahun.
Berdasarkan penduduk yang berdomisili di Kota Balikpapan maka penduduk
di Kota Balikpapan didominasi oleh penduduk usia muda/dewasa. Presentase
penduduk tertinggi berada di usia 25-29 dan 30-34. Dua kelompok umur
tersebut mencapai 20 persen dari seluruh jumlah penduduk di Kota Balikpapan
berdasarkan usia. Adapun table piramida penduduk di Kota Balikpapan dapat
dilihat di bawah ini.
Grafik 3.2 Penduduk Kota Balikpapan Skala Umur
Sumber : BPS Kota Balikpapan
65
C. Kondisi Ekonomi
Industri Kota Balikpapan yang utama berupa ind ustri pengilangan
minyak yang sudah manjadi icon untuk Kota Balikpapan. Beroperasinya
kegiatan ekonomi industri pengelolaan minyak dan gas bumi menjadikan Kota
Balikpapan mendapatkan julukan sebagai Kota Minyak. Selain dari industri
penggilangan minyak dan gas Kota Balikpapan terdapat beberapa struktur
ekonomi lainnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan
Tahun 2019. Terdapat empat struktur ekonomi yang mendominasi lapangan
pekerjaan Kota Balikpapan yaitu
Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan peranan sebesar 45,92%, dan
sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 2,85%
Lapangan Usaha Kontruksi dengan peranan sebesar 16,04%
Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan dengan peranan sebesar
11,95% dan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 0,53%
Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor dengan peranan sebesar 9,32% dan sumber pertumbuhan
ekonomi sebesar 0,48%(Kota 2020)
66
Grafik 3.3 Struktur Ekonomi Kota Balikpapan
Sumber : BPS Kota Balikpapan 2019
D. Kondisi Pemerintahan
Kota Balikpapan memiliki 6 (enam) Kecematan dan 34 (tiga puluh
empat) Kelurahan. Hal tersebut berlaku sejak penetapan Peraturan Daerah
Kota Balikpapan Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kecamatan
Balikapapan Kota dan Perubahan Peraturan Daerah Kota Balikpapan No 7
Tahun 2012 Tentang Pembentukan 7 Kelurahan Dalam Wilayah Kota
Balikpapan. Adapun data Kecamatan dan Kelurahan Kota Balikpapan dapat
dilihat pada table dibawah ini.
67
Table 3.4 Kecamatan dan Kelurahan Kota Balikpapan
Sumber: BPS Kota Balikpapan Tahun 2019
Dalam manjalankan roda sistem pemerintahan dan birokrasi Kota
Balikpapan dalam unsur eksekutif di pimpin oleh seorang Walikota yaitu HM
Rizal Effendi, SE dan Wakil Walikota Rahmad Mas’ud SE dan unsur Legislatif
yang dijalankan oleh DPRD Kota Balikpapan diketuai oleh Abdulloh. Unsur
Legislatif yang dilaksanakan oleh DPRD berjumlah 45 orang. Terdiri dari 37
Laki-laki dan 8 Perempuan.
Grafik 3.4 Anggota DPRD Berdasarkan Umur
Sumber: BPS Kota Balikpapan Tahun 2019
68
3.2 Profil Dinas Pertanian
Kota Balikpapan merupakan wilayah perkotaan dengan potensi
industri perminyakan dan gas yang besar. Tetapi, selain potensi industri
tersebut Kota Balikpapan memiliki potensi alam lainnya seperti potensi
perikanan, perkebunan, perternakan dan perikanan yang besar. Untuk
meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi tersebut menjadi sebuah
tugas dari Pemerintah Kota Balikpapan. Peningkatan dan pengembangkan
potensi tersebut tentunya berdampak bagi pendapatan daerah dan kesehjatraan
masyarakat Kota Balikpapan yang nota bane sebanyak 8.000 yang bermata
pencaharian dari sisi petani, peternak dan nelayan.
Oleh sebab itu, melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota
Balikpapan diharapkan dapat mengoptimalkan semua potensi guna
mewujudkan peningkatan dari usaha tani, usaha ternak, usaha perkebunan dan
usaha perikanan. Dalam mewujudkan tujuan tersebut tentunya Dinas Pangan,
Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan memiliki upaya-upaya yang
dilakukan baik dari yang bersifat intensifikasi, eksentifikasi dan diversifikasi
dengan sarana dan prasarana pendukung.
3.2.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian
Visi
Terwujudnya Ketersediaan Pangan Dan Kesehjatraan Petani Dan Nelayan
Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Peternakan Dan
Perikanan Yang Sinergis Dan Berkelanjutan.
69
Misi
Meningkatkan Keanekaragaman, Ketersediaan, Pengawasan Keamanan
Pangan Dan Distribusi Pangan
Meningkatkan Produksi Pertanian, Perkebunan, Peternakan Dan Perikanan
Memperkuat Kemitraan Dan Kelembagaan Usaha Pertanian, Perkebunan,
Peternakan Dan Perikanan
3.2.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pertanian
Tabel 3.5 Tujuan dan Sasaran Dinas Pertanian
No
Tujuan
Sasaran
1 Meningkatkan Cadangan
Pangan Dan
Ketersediaan Pangan
Meningkatnya Penguatan Cadangan
Pangan
2 Terlaksanakannya
Penganekaragaman Dan
Pengawasan Keamanan
Pangan
Terlaksananya Pengawasan Keamanan
Pangan
Terlaksananya Perhitungan Skor Pph
3 Meningkatnya Produksi
Pertanian, Perkebunan,
Peternakan Dan
Perikanan
Meningkatnya Produksi Pertanian
Tanaman Holtikultura Pangan Dan
Tanaman Holtikultura
Meningkatnya Produksi Tanaman
Perkebunan
Meningkatnya Produksi Peternakan
Meningkatnya Produksi Perikanan
4 Meningkatnya
Kemampuan
Kelembagaan Di Tingkat
Petani, Peternak Dan
Nelayan
Meningkatnya Kelas Kelompok Tani
5 Meningkatnya Kerjasama
Kemitraan Dalam
Rangka Pemasaran Dan
Pengelolaan Hasil
Pertanian, Perkebunan,
Peternakan Dan
Perikanan Di Kota
Balikpapan
Meningkatnya Kemitraan Usaha
70
3.2.3 Struktur Organisasi Dinas Pertanian
Dalam menjalankan visi misi dari Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan
Perikanan (DPPP) Kota Balikpapan memiliki struktur organisasi sebagai
berikut :
1. Kepala Dinas
2. Seketaris
a. Kepala Sub Bagian Program
b. Kepala Sub Bagian Umum
c. Kepala Sun Bagian Keuangan
3. Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan
a. Kepala Seksi Bina Usaha Tanaman Pangan dan Holtikultura
b. Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan
c. Kepala Seksi Produksi Tanaman Holtikultura
4. Kepala Bidang Kehewanan dan Peternakan
a. Kepala Seksi Bina Usaha Peternakan
b. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan
c. Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner
5. Kepala Bidang Perkebunan
a. Kepala Seksi Bina Usaha Perkebunan
b. Kepala Seksi Produksi Tanaman Perkebunan
c. Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan
6. Kepala Bidang Perikanan
a. Kepala Seksi Bina Usaha dan Perikanan
b. Kepala Seksi Perikanan Tangkap
71
c. Kepala Seksi Perikanan Budidaya
7. Kepala Bidang Ketahanan Pangan
a. Kepala Seksi Persediaan dan Distribusi Pangan
b. Kepala Seksi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan
c. Kepala Seksi Analisa Data dan Penyuluhan
8. Kepala Unit Pelaksanaan Unit
9. Kelompok Jabatan Fungsional
3.3. Profil Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara
Bulog adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang
logistik pangan. Sebagai perusahaan yang mengemban tugas publik dari
pemerintah. Perum Bulog melakukan kegiatan yang bersifat pelayanan publik
seperti : menjaga Harga dasar Pembelian (HPP) untuk gabah, stabilitas harga
pasar, menyalurkan Beras Miskin (Raskin) dan pengelolaan stok pangan.
3.3.1 Visi dan Misi Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara
Visi mis dari Perusahaan Umum (PERUM) Bulog dapat dilihat sebagai
berikut :
Visi:
Menjadi Perusahaan pangan yang unggul dan terpercaya dalam mendukung
terwujudnya kedaulatan pangan
Misi:
1. Menjalankan usaha logistik pangan pokok dengan mengutamakan layanan
kepada masyarakat.
72
2. Melaksanakan praktik manajemen unggul dengan mendukung sumber daya
manusia yang profesional, teknologi yang terdepan dan sistem yang
terintegritasi.
3. Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik serta senantiasa
melakukan perbaikan yang berkelanjutan.
4. Menjamin ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas komoditas pangan pokok.
3.3.2 Tugas dan Fungsi Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara
Berdasarkan keputusan Direksi Perusahaan Umum (PERUM) BULOG
Nomor: KD-222/DS000/08/2019 Tentang perubahan nomenklatur divre,
subdivre, dan kansilog menjadi kantor wilayah, kantor cabang, dan kantor
cabang pembantu akan dijelaskan sebagai berikut:
Tugas :
Pemimpin Wilayah mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan perusahaan
dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan, operasional dan pelayanan publik,
komersial, pengembangan bisnis dan industri, serta pengelolaan administrasi dan
keuangan di wilayah kerjanya.
Fungsi:
a. Pelaksanaan kegiatan pengadaan
b. Pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan publik
c. Pelaksanaan kegiatan komersial
d. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan pengembangan bisnis dan industri
e. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan
f. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan SDM dan UMUM
73
3.3.3 Struktur Organisasi Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara
Susunan organisasi kantor wilayah bulog dapat dilihat sebagai berikut :
a. Pemimpin Wilayah
b. Bidang Pengadaan, Operasional dan Pelayanan Publik
c. Bidang Komersial
d. Bidang Pengembangan Bisnis dan Industri
e. Bidang Administrasi dan Keuangan
f. Kantor Cabang
g. Kantor Cabang Pembantu
h. Gudang
i. Pusat Distribusi