BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1...

18
Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat menghasilkan gambaran tentang objek yang diteliti secara utuh. Menurut Maleong (2007, hlm. 6) penelitian kualitatif yaitu: Penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. Secara histolik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti. Penelitian mengenai kemampuan membaca pemahaman dengan metode Reading Aloud siswa kelas IV yang memerlukan sejumlah data di lapangan yang sifatnya aktual dan kontekstual, sehingga peneliti memperoleh gambaran dari permasalahn yang terjadi secara mendalam (berupa kata-kata, gambaran, perilaku) dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif. Menurut Nasution (2002, hlm. 5) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi dengan mereka, serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, sehingga untuk itu peneliti harus turun ke lapangan dan berada di sana dalam waktu yang cukup lama. Lebih lanjut Nasution menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrument penelitian. Peneliti adalah “key instrument” atau alat peneliti utama. Peneliti mengadakan sendiri dengan pengamatan atau wawancara tak berstruktur sehingga dapat menyelami dan memahami makna interaksi antar manusia secara mendalam yang pada umumnya dibantu oleh pedoman wawancara dan observasi. (2002, hlm. 9) Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis kemukakan ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai berikut: (a) penelitian dilakukan sesuai dengan kondisi objektif di

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1...

  • Dini Putri Rahayu, 2020

    ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Desain Penelitian

    3.1.1 Pendekatan Penelitian

    Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode

    pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat

    menghasilkan gambaran tentang objek yang diteliti secara utuh. Menurut Maleong

    (2007, hlm. 6) penelitian kualitatif yaitu:

    Penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

    dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

    dan lain sebagainya. Secara histolik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk

    kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

    memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

    Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada

    permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti. Penelitian mengenai kemampuan

    membaca pemahaman dengan metode Reading Aloud siswa kelas IV yang

    memerlukan sejumlah data di lapangan yang sifatnya aktual dan kontekstual,

    sehingga peneliti memperoleh gambaran dari permasalahn yang terjadi secara

    mendalam (berupa kata-kata, gambaran, perilaku) dan tidak dituangkan dalam

    bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan tetap dalam bentuk kualitatif.

    Menurut Nasution (2002, hlm. 5) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

    pada hakikatnya adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya, berinteraksi

    dengan mereka, serta berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang

    dunia sekitarnya, sehingga untuk itu peneliti harus turun ke lapangan dan berada di

    sana dalam waktu yang cukup lama. Lebih lanjut Nasution menjelaskan bahwa

    dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrument penelitian.

    Peneliti adalah “key instrument” atau alat peneliti utama. Peneliti

    mengadakan sendiri dengan pengamatan atau wawancara tak berstruktur

    sehingga dapat menyelami dan memahami makna interaksi antar manusia

    secara mendalam yang pada umumnya dibantu oleh pedoman wawancara dan

    observasi. (2002, hlm. 9)

    Berdasarkan pendapat di atas dapat penulis kemukakan ciri-ciri penelitian

    kualitatif sebagai berikut: (a) penelitian dilakukan sesuai dengan kondisi objektif di

  • 23

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    lapangan, (b) peneliti bertindak sebagai “key instrumen”, dan (c) data yang

    dikumpulkan oleh peneliti berupa data kualitatif dan (d) bertujuan untuk memahami

    kegiatan seseorang atau kelompok tertentu dalam lingkungannya.

    3.1.2 Metode Penelitian

    Dalam sebuah penelitian ilmiah untuk dapat menganalisis suatu

    permasalahan diperlukan adanya metode penelitian. Metode penelitian merupakan

    cara atau prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan proses

    penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    studi kasus, sebagaimana yang diungkapkan oleh Mulyana (2002 hlm. 201) bahwa

    studi kasus merupakan uraian dan penjelasan komprehensif mengenai berbagai

    aspek seorang ndividu, suatu kelompok, suatu organisasi (komunitas), suatu

    program atau suatu situasi sosial.

    Dipilihnya studi kasus dalam penelitian ini karena penelitian ini hanya

    mendeskripsikan keadaan subjek penelitian yang ada secara perorangan dan tanpa

    dimanipulasi data. Menurut Bogdan dan Biklen (1982) studi kasus merupakan

    pengujian secara rinci terhadap satu latar atau satu orang subjek atau satu tempat

    penyimpanan dokumen atau peristiwa tertentu. Dalam bukunya, Creswell (2012,

    hlm. 142) mengemukakan bahwa pada penelitian studi kasus secara sistematis akan

    melakukan akan melakukan sebuah bentuk deskripsi, analisis, dan interpretasi

    dengan menghayati interaksi dan persepsi subyek yang diteliti bukan persepsi dan

    angan-angan peneliti. Dimana perilaku dan praktik sosial budaya dalam segala

    bentuk interaksi, komunikasi, aturan, moralitas, sistem keyakinan dideskripsikan

    sebagaimana adanya dalam kehidupan keseharian, karena penelitian ini bukanlah

    penelitian yang melakukan intervensi terhadap subyek penelitian melainkan

    penelitian yang dikaji berdasarkan apa adanya temuan di lapangan, sehingga proses

    penelitian ini bersifat fleksibel dan kontekstual sesuai dengan respon terhadap

    realitas hidup yang ditemui di lapangan.

    3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian

    Partisipan atau subjek penelitian dimaksudkan untuk memperoleh informasi,

    sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2006, hlm. 145) bahwa subjek

    penelitian adalah:

  • 24

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    Subjek penelitian yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Jika kita bicara

    tentang subjek penelitian, sebenarnya kita berbicara tentang unit analisis,

    yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti. Dalam

    penelitian ini, responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan

    tentang suatu fakta atau pendapat.

    Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan

    membaca pemahaman dengan metode Reading Aloud dengan subyek penelitian

    adalah siswa kelas IV SD/MI. Siswa tersebut dijadikan sebagai informan selama

    proses penelitian. Berdasarkan subjek penelitian yang terdiri dari berbagai informan

    tersebut, maka dipilihlah beberapa informan sebagai partisipan penelitian. Dalam

    penentuan partisipan penelitian, peneliti menggunakan teknik purposive sampling.

    Teknik purposive sampling digunakan bila penentuan sampel berdasarkan

    pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal.

    Peneliti menggunakan teknik ini karena peneliti ingin mendapatkan data maksimum

    dari informan dan dapat mewakili kelompok yang bersifat homogen. Untuk

    kemudian data yang diperoleh dari subjek penelitian diharapkan dapat memberikan

    informasi untuk kesempurnaan penelitian. Adapun partisipan penelitian ini yaitu 3

    orang siswa kelas IV. Dalam penelitian ini seluruh nama paertisipan disamarkan,

    tidak menggunakan nama yang sebenarnya.

    Adapun data dari partisipan penelitian ini adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.1

    Data Partisipan Penelitian

    No. Nama/Inisial Umur Jenis Kelamin Alamat

    1.

    2.

    3.

    Penelitian ini dilaksanakan di MI Pasirpogor II Desa Pasirpogor Kecamatan

    Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

    memilih lokasi tersebut karena sekolah tersebut dan partisipannya dari segi jarak

    mudah dijangkau oleh peneliti. Mengingat kebijakan dan arahan dari pemerintah,

    dinas kesehatan, juga perguruan tinggi peneliti selama pandemi Covid-19.

  • 25

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    3.3 Pengumpulan Data

    Data adalah informasi yang diperoleh dan dikumpulkan selama proses

    pelaksanaan penelitian. Setelah terkumpul data tersebut selanjutnya diolah dan

    dianalisis. Sugiyono (2012, hlm. 224), teknik pengumulan data adalah langkah yang

    paling strategis dalam penelitian karena tanpa menentukan teknik mengumpulkan

    data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

    ditetapkan.

    Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

    adalah tes kemampuan membaca pemahaman, wawancara, dan dokumentasi. Data

    kemudian dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder. Data primer

    berasal dari hasil tes dan wawancara sedangkan data sekunder didapat dari

    dokumentasi. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:

    3.3.1 Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

    Instrumen tes dalam penelitian ini yaitu tes diadakan dengan tujuan untuk

    menganalisis dan mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa yang

    diteliti. Arikunto (2017) menyatakan bahwa, tes merupakan alat atau prosedur yang

    digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara

    dan aturan-aturan yang telah ditentukan.

    Menurut Arikunto (2010, hlm. 266) tes merupakan sederetan pertanyaan atau

    latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi

    maupun kemampuan yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes kemampuan

    membaca pemahaman diadakan setelah pembelajaran membaca pemahaman

    dengan metode Reading Aloud dilakukan. Hal ini untuk menganalisis sejauh mana

    pemahaman siswa terhadap bacaan. Bentuk tes berupa uraian, yang mana butir-

    butirnya berupa suatu pertanyaan yang menghendaki jawaban berupa uraian-uraian

    yang relatif panjang.

    Tabel 3.2

    Instrumen Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

    No Indikator Bahan Ajar Soal Skor

    1 2 3 4

    1. Kemampuan

    memahami

    makna kata,

    istilah dan

    ungkapan.

    “Ira Tidak

    Takut”

    Peristiwa apa saja yang

    terjadi dalam cerita?

    Bagaimana perasaan Ira

    saat akan disuntik?

    Kenapa ia merasa seperti

  • 26

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    No Indikator Bahan Ajar Soal Skor

    1 2 3 4

    (terkait

    unsur-unsur

    intrinsik

    cerita)

    itu?

    Mengapa pada akhirnya

    Ira bersedia untuk

    disuntik?

    Menurutmu, bagaimana

    perasaan ira di akhir

    cerita tersebut?

    Apa maksud dari kata

    ditransfusi? Buatlah

    contoh kalimat dengan

    menggunakan kata

    ditransfusi!

    2. Kemampuan

    membuat

    kesimpulan

    Buatlah kesimpulan dari

    peristiwa yang terjadi

    dalam cerita tersebut

    secara tertulis!

    3. Kemampuan

    menentukan

    ide pokok

    paragraf

    Pehatikan penggalan

    cerita berikut.

    Mama dan Ira

    sampai di tempat tujuan,

    namun Ira tiba-tiba

    merasa takut. ia

    menggenggam tangan

    Mama erat-erat. Gedung

    di depannya tampak

    menyeramkan. ”Setelah

    ini kita makan piza kan,

    Ma” bisik Ira.

    Setelah memasuki

    gedung Ira melihat

    banyak sekali orang. Ada

    yang sedang duduk, ada

    yang sedang mengobrol,

    dan banyak orang

    dengan seragam yang

    sama sedang sibuk

    dengan pekerjaannya

    masing-masing. ”Halo,

    Ira! Apa kabar hari ini?”

    ”Apa kabar kura-kura?”

    ’Ira sudah siap?’ Orang-

    orang itu menyapa Ira.

    ”Kura-kura tidak mau

    disuntik hari ini!” jawab

    Ira.

  • 27

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    No Indikator Bahan Ajar Soal Skor

    1 2 3 4

    Sebutkanlah ide pokok

    pada paragraf pertama

    dan kedua dalam cerita

    tersebut!

    4. Kemapuan

    menangkap

    makna

    tersirat

    Jelaskan bagaimana

    perasaanmu terhadap

    cerita tersebut dan

    jelaskan apa pesan moral

    yang kamu dapatkan dari

    cerita tersebut?

    Bagaimana persamaan

    dan perbedaan sifat

    antara kamu dan tokoh

    utama dalam cerita

    tersebut?

    Gunakan diagram ven di

    atas untuk menuliskan

    persamaan dan

    perbedaan sifat yang

    kalian miliki!

    5. Kemampuan

    menangkap

    makna

    tersurat

    Bacalah paragraf berikut

    ini!

    Sebelum

    memeriksa Ira, dokter

    memeriksa kura-kura

    terlebih dahulu. Kata

    dokter, sel darah merah

    kura-kura sudah

    berkurang. Darah kura-

    kura harus ditambah atau

    kita menyebutnya

    ditransfusi. Kalau tidak,

    si kura-kura akan tetap

    lemas dan mual. Kura-

    kura akan disuntik

    sehingga nanti

    membuatnya menjadi

  • 28

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    No Indikator Bahan Ajar Soal Skor

    1 2 3 4

    lebih segar, bisa bermain

    lagi, dan bisa ikut ke

    sekolah lagi. Namun saat

    itu Ira merasa khawatir

    kalau disuntik itu rasanya

    akan sakit. Tapi kata

    dokter, sakitnya hanya

    sebentar. Tidak sampai

    sepuluh hitungan. Dokter

    pun meminta Ira

    mencoba menyuntik kura-

    kura sambil berhitung

    dari satu sampai sepuluh.

    Dan ternyata kura-kura

    hebat! Kura-kura tidak

    takut sama sekali! Kalau

    begitu, Ira juga tidak

    akan merasa takut!

    Dari paragraf tersebut,

    sebutkan dampak apa

    saja yang akan terjadi

    jika sel darah merah

    kura-kura tidak

    ditambah?

    Apa bagian favoritmu

    dari cerita tersebut?

    Tuliskan dan

    ilustrasikanlah!

    Keterangan penskoran pada tes kemampuan membaca pemahaman adalah

    sebagai berikut:

    Tabel 3.3

    Penskoran

    Indikator Keterangan

    4 3 2 1

    Kemampuan

    memahami

    makna kata,

    istilah dan

    ungkapan

    (terkait

    unsur-unsur

    intrinsik

    cerita)

    Mampu

    menuliskan 4

    peristiwa yang

    terjadi dalam

    cerita dengan

    tepat

    Mampu

    menuliskan 3

    peristiwa

    yang terjadi

    dalam cerita

    dengan tepat

    Mampu

    menuliskan 2

    peristiwa

    yang terjadi

    dalam cerita

    dengan tepat

    Mampu

    menuliskan 1

    peristiwa

    yang terjadi

    dalam cerita

    dengan tepat

    Mampu

    menuliskan

    perasaan tokoh

    dan

    Mampu

    menuliskan

    perasaan

    tokoh dengan

    Mampu

    menuliskan

    perasaan

    tokoh dengan

    Belum

    mampu

    menuliskan

    perasaan

  • 29

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    Indikator Keterangan

    4 3 2 1

    memberikan

    alasan dengan

    tepat

    tepat dan

    mampu

    memberikan

    alasan

    tepat atau

    memberikan

    alasan

    dengan tepat

    (hanya

    memenuhi

    satu kriteria)

    tokoh dan

    belum

    mampu

    memberikan

    alasan

    dengan tepat

    Mampu

    menuliskan

    alasan dengan

    tepat

    menggunakan

    bahasa

    indonesia yang

    baik dan benar

    disampaikan

    dengan efisien

    dan menarik

    Mampu

    menuliskan

    alasan

    dengan tepat

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    disampaikan

    dengan

    efisien

    Mampu

    menuliskan

    alasan

    dengan

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    Belum

    mampu

    memberikan

    alasan

    Mampu

    menuliskan

    pendapat

    dengan tepat

    menggunakan

    bahasa

    indonesia yang

    baik dan benar

    disampaikan

    dengan efisien

    dan menarik

    Mampu

    menuliskan

    pendapat

    dengan tepat

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    disampaikan

    dengan

    efisien

    Mampu

    menuliskan

    pendapat

    dengan

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    Belum

    mampu

    menuliskan

    pendapat

    Mampu

    menuliskan

    arti kata

    dengan tepat

    menggunakan

    bahasa

    indonesia yang

    baik dan benar

    Mampu

    menuliskan

    arti kata

    dengan tepat

    Mampu

    menuliskan

    arti kata

    walupun

    masih kurang

    tepat

    Belum

    mampu

    menuliskan

    arti kata

    dengan tepat

    Kemampuan

    membuat

    kesimpulan

    Mampu

    menuliskan

    kesimpulan

    dengan tepat

    menggunakan

    bahasa

    indonesia yang

    Mampu

    menuliskan

    kesimpulan

    dengan tepat

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    Mampu

    menuliskan

    kesimpulan

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    Belum

    mampu

    menuliskan

    kesimpulan

  • 30

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    Indikator Keterangan

    4 3 2 1

    baik dan benar

    disampaikan

    dengan efisien

    dan menarik

    yang baik

    dan benar

    disampaikan

    dengan

    efisien

    dan benar

    Kemampuan

    menentukan

    ide pokok

    paragraf

    Mampu

    menyebutkan

    ide pokok pada

    kedua paragraf

    dengan tepat

    Mampu

    menyebutkan

    ide pokok

    salah satu

    paragraf

    dengan tepat

    Mampu

    menyebutkan

    ide pokok

    paragraf

    Belum

    mampu

    menyebutkan

    ide pokok

    paragraf

    Kemapuan

    menangkap

    makna

    tersirat

    Mampu

    menjelaskan

    perasaannya

    terhadap cerita

    dan

    menyebutkan

    pesan moral

    yang didapat

    dari cerita

    dengan tepat

    menggunakan

    bahasa

    indonesia yang

    baik dan benar

    disampaikan

    dengan efisien

    dan menarik

    Mampu

    menjelaskan

    perasaannya

    terhadap

    cerita dan

    menyebutkan

    pesan moral

    yang didapat

    dari cerita

    dengan tepat

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    disampaikan

    dengan

    efisien

    Mampu

    menjelaskan

    perasaannya

    terhadap

    cerita dengan

    tepat atau

    menyebutkan

    pesan moral

    yang didapat

    dengan tepat

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    Belum

    mampu

    menjelaskan

    perasaannya

    terhadap

    cerita dan

    menyebutkan

    pesan moral

    yang didapat

    dari cerita

    dengan tepat

    Mampu

    menuliskan 2

    persamaan dan

    perbedaan sifat

    dengan tokoh

    utama dalam

    cerita dengan

    benar

    Mampu

    menuliskan 1

    persamaan

    dan

    perbedaan

    sifat dengan

    tokoh utama

    dalam cerita

    dengan benar

    Mampu

    menuliskan 1

    persamaan

    atau 1

    perbedaan

    sifat dengan

    tokoh utama

    dalam cerita

    dengan benar

    Belum

    mampu

    menuliskan

    persamaan

    dan

    perbedaan

    sifat dengan

    tokoh utama

    dalam cerita

    dengan benar

    Kemampuan

    menangkap

    makna

    tersurat

    Mampu

    memberikan 2

    jawaban terkait

    dampak yang

    akan terjadi

    dengan tepat

    Mampu

    memberikan

    1 jawaban

    terkait

    dampak yang

    akan terjadi

    dengan tepat

    Mampu

    memberikan

    jawaban

    terkait

    dampak yang

    akan terjadi

    Belum

    mampu

    memberikan

    jawaban

    terkait

    dampak yang

    akan terjadi

  • 31

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    Indikator Keterangan

    4 3 2 1

    Mampu

    menuliskan

    dan

    mengilustrasi-

    kan bagian

    cerita favorit

    menggunakan

    bahasa

    indonesia yang

    baik dan benar

    disampaikan

    dengan efisien

    dan menarik

    Mampu

    menuliskan

    dan

    mengilustrasi

    -kan bagian

    cerita favorit

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    disampaikan

    dengan

    efisien

    Mampu

    menuliskan

    dan

    mengilustrasi

    -kan bagian

    cerita favorit

    menggunaka

    n bahasa

    indonesia

    yang baik

    dan benar

    Belum

    mampu

    menuliskan

    dan

    mengilustrasi

    -kan bagian

    cerita favorit

    Adapun kriteria penilaian dari hasil tes kemampuan membaca pemahaman

    ini adalah sebagai berikut:

    Tabel 3.4

    Kriteria Penilaian Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

    Huruf Angka

    0-4

    Angka

    0-100

    Angka

    0-10 Predikat

    A 4 85-100 8,5-10 Sangat Baik

    B 3 70-84 70,0-8,4 Baik

    C 2 55-69 5,5-6,9 Cukup

    D 1 40-54 4,0-5,4 Kurang

    E 0 0-39 0-3,9 Sangat Kurang

    3.3.2 Wawancara

    Teknik pengumpulan data yang digunakan selain tes adalah wawancara.

    Esterberg dalam Sugiyono (2012, hlm. 72) mendefinisikan wawancara sebagai

    pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

    sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Sedangkan

    Lincoln dan Guba (dalam Suwendra, 2018, hlm. 55) menjelaskan bahwa:

    Wawancara adalah percakapan yang memiliki tujuan untuk mendapatkan

    kontruksi yang terjadi sekarang mengenai: orang, kejadian, aktivitas,

    organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan, kerisauan, dan sebagainya.

    Berdasarkan kontruksi peneliti mengadakan rekonstruksi keadaan

    berdasarkan pengalaman masa lalu, setelah itu akhirnya membuat proyeksi

    keadaan yang diharapkan terjadi pada masa yang akan datang. Dan tindakan

    yang terakhir adalah mengadakan verifikasi tentang kontruksi, rekontruksi,

    dan proyeksi yang telah didapat sebelumnya.

  • 32

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    Wawancara terbagi menjadi beberapa macam, yakni wawancara

    terstruktur/wawancara terpimpin, semistruktur/bebas terpimpin, dan tidak

    terstruktur. Wawancara terstruktur dilaksanakan apabila peneliti mengetahui

    dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh dalam suatu penelitian sehingga

    pertanyaan yang diajukan mengacu pada daftar yang telah disusun. Berbeda dengan

    wawancara bebas yang tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah

    tersusun sistematis dan lengkap ketika pengumpulan datanya. Namun tetap

    mengacu pada tujuan penelitian. Sedangkan wawancara semistruktur atau

    wawancara bebas terpimpin adalah perpaduan antara wawancara tidak berstruktur

    dan terstruktur. Peneliti membawa pedoman yang merupakan garis besar hal-hal

    yang akan ditanyakan. (Esterberg dalam Sugiyono. 2012, hlm. 73-75).

    Untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai kemampuan

    membaca pemahaman siswa, maka peneliti menggunakan wawancara semi-

    terstruktur. Dengan teknik wawancara semistruktur, peneliti berusaha untuk

    mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian. Peneliti

    menggunakan alat wawancara berupa pedoman wawancara yang langsung

    mengacu pada tujuan penelitian.

    Pedoman wawancara adalah acuan indikator yang dibuat untuk melakukan

    proses wawancara terhadap informan atau sampel penelitian yang terdiri dari

    pertanyaan-pertanyaan untuk menggali dan menganalisis bagaimana kemampuan

    membaca pemahaman dengan metode Reading Aloud siswa kelas IV Sekolah

    Dasar. Adapun yang menjadi informan dalam pelaksanaan wawancara dalam

    penelitian ini adalah siswa, guru, kepala sekolah dan orang tua dari siswa.

    Tabel 3.5

    Pedoman Wawancara Siswa

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    1 Apakah kamu menikmati kegiatan membacakan

    nyaring (metode Reading Aloud)?

    2 Dalam rentang 1-10. Berapa angka yang kamu

    pilih untuk menggambarkan seberapa besar

    kamu menikmati kegiatan membacakan

    nyaring?

    3 Bagaimana perasaanmu ketika seseorang

  • 33

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    membacakan nyaring kepadamu? Dan kenapa?

    4 Bagian mana yang paling kamu sukai saat

    kegiatan membacakan nyaring?

    5 Apa kamu suka membaca?

    6 Seberapa sering kamu membaca buku?

    7 Menurutmu apakah membaca itu sulit?

    8 Kesulitan apa yang kamu temui pada saat

    membaca?

    9 Apakah kamu bisa mengerti semua kata yang

    ada pada bacaan?

    10 Setelah membaca buku dengan membacakan

    nyaring apakah kamu mendapat kosakata baru?

    sebutkan!

    11 Apakah kamu sering membaca buku dengan

    cara membacakan nyaring?

    12 Apa buku terakhir atau buku yang diingat yang

    kamu baca? Ceritakan pengalamanmu!

    13 Apa yang kamu lakukan supaya tetap fokus pada

    saat kegiatan membacakan nyaring?

    14 Apakah kamu memahami isi bacaan cerita yang

    dibaca?

    15 Apakah kamu bisa menjawab semua pertanyaan

    yang tersedia dari teks bacaan cerita?

    16 Apakah kamu dapat menyebutkan kembali

    judul dari cerita yang telah dibaca?

    17 Apakah kamu dapat menentukan tokoh utama

    dalam bacaan cerita yang telah dibaca?

    18 Apa fungsi tokoh utama dalam cerita tersebut?

    19 Menurutmu apa yang terjadi jika dalam cerita

    tidak ada tokoh utama?

    20 Apakah kamu dapat membedakan tokoh utama

    dan tokoh tambahan?

    21 Bagaimana pendapatmu tentang cerita yang

    telah dibaca?

    22 Dapatkah kamu menyampaikan pesan dari cerita

    tersebut?

    23 Menurutmu apakah berbeda rasanya saat

    membaca sendiri seperti biasa dengan

    membacakan nyaring? Apa perbedaan yang

    kamu rasakan?

    24 Apakah kamu ingin melakukan kegiatan

    membacakan nyaring lagi jika ada kesempatan?

    Apa alasanmu ingin melakukannya lagi?

  • 34

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    Tabel 3.6

    Pedoman Wawancara Guru

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    1 Bagaimana pendapat bapak tentang kemampuan

    membaca pemahaman siswa di kelas VI?

    2 Metode apa yang digunakan bapak dalam

    melaksanakan pembelajaran di kelas, berkaitan

    dengan materi bahasa indonesia khusunya

    membaca pemahaman?

    3 Media apa yang digunakan bapak dalam

    melaksanakan pembelajaran materi bahasa

    indonesia khusunya membaca pemahaman di

    kelas?

    4 Hambatan apa yang dihadapi bapak dalam

    mengajar pada kegiatan membaca pemahaman

    di kelas?

    5 Hambatan apa yang dihadapi MY, MF dan ML

    dalam kegiatan membaca pemahaman di kelas?

    6 Bagaimana aktivitas belajar membaca

    pemahaman MY, MF dan ML di kelas?

    7 Apakah MY, MF dan ML memiliki gangguan

    dalam alat berbiacara, pendengaran atau

    penglihatan?

    8 Apakah MY, MF dan ML penah mengalami

    ketertinggalan pada kelas sebelumnya?

    9 Menurut bapak, bagaimana kemampuan

    membaca pemahaman siswa di kelas IV?

    Apakah anak mampu membuat kesimpulan dari

    bacaan, terutama dari cerita?

    Apakah anak mampu menjawab pertanyaan

    pertanyaan terkait unsur-unsur intrinsik cerita?

    Apakah anak memahami kosakata yang

    digunakan dalam cerita?

    10 Bagaimana tanggapan bapak terkait pentingnya

    penguasaan membaca pemahaman di usia

    sekolah dasar?

    11 Bagaimana tingkat konsetrasi dan daya tahan

    siswa tehadap membaca pemahaman di kelas?

    12 Apakah di sekolah tersedia buku-buku cerita

    untuk kegiatan literasi maupun untuk bahan

    materi siswa?

    13 Bagaimana pelaksanaan kegiatan literasi siwa di

    kelas?

    14 Usaha apa yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca

  • 35

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    pemahaman siswa?

    15 Apakah bapak pernah menerapkan metode

    Reading Aloud (Membacakan Nyaring) bersama

    siswa di kelas? jika ia bagaimana hasil dan

    respon siswa?

    16 Bagaimana tingkat motivasi siswa (baik

    menggunakan metode Reading Aloud maupun

    tidak) dalam membaca pemahaman di kelas?

    Tabel 3.7

    Pedoman Wawancara Kepala Sekolah

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    1 Kurikulum apa yang digunakan sekolah dalam

    kegiatan pembelajaran?

    2 Bagaimana penerapan pelaksanaan kurikulum

    di MI Pasirpogor II?

    3 Adakah sudut baca pada setiap kelas di MI

    Pasirpogor II?

    4 Apakah ada perpustakaan di MI Pasirpogor II?

    5 Apakah ada ekskul yang berkaitan dengan

    membaca atau literasi?

    6 Bagaimana tingkat membaca siswa di MI

    Pasirpogor II?

    7 Apakah ada media yang khusus diwajibkan

    setiap kelas dalam menunjang kemampuan

    membaca?

    8 Menurut bapak, apakah kurikulum yang

    digunakan sekarang mendukung kemampuan

    membaca dan terimplementasi dengan baik?

    9 Apakah masih ada siswa yang tidak naik kelas?

    Bagaimana proses pembinaan siswa yang tidak

    naik kelas?

    Tabel 3.8

    Pedoman Wawancara Orangtua

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    1 Siapa nama bapak dan ibu?

    2 Apa pekerjaan bapak dan ibu sekarang?

  • 36

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    No Pertanyaan Hasil Wawancara

    3 Apa pendidikan terakhir bapak/ibu?

    4 Apakah anak bapak/ibu mengalami kesulitan

    membaca terutama membaca pemahaman?

    5 Usaha apa saja yang dilakukan bapak/ibu

    dalam mengatasi masalah kemampuan

    membaca yang dialami anak bapak/ibu ?

    6 Apakah bapak/ibu selalu menyediakan media

    pembelajaran untuk membaca pemahaman di

    rumah? Jika iya, media pembelajaran seperti

    apa?

    7 Berapa jumlah buku bacaan yang bisa

    dimanfaatkan oleh anak di rumah?

    8 Apakah anak bapak/ibu suka membaca di

    rumah?

    9 Apa jenis buku yang anak bapak/ibu baca di

    rumah?

    10 Apakah anak bapak/ibu lebih sering membaca

    atau bermain games/gawai?

    11 Apakah ibu mengetahui apa itu metode

    Reading Aloud (membacakan nyaring)?

    12 Apakah bapak/ibu pernah atau sering

    melakukan kegiatan Reading Aloud

    (membacakan nyaring) dengan anak? Jika iya,

    bagaimana respon anak setelahnya?

    3.3.3 Dokumentasi

    Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa

    berupa gambar, tulisan, atau karya monumental dari seseorang (Sugiyono, 2012,

    hlm. 82). Penggunaan dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode

    tes kemampuan membaca pemahaman dan wawancara dalam penelitian ini.

    Dokumentasi tulisan dapat berupa data siswa baik data nilai maupun identitas

    siswa. Sedangkan dokumentasi gambar berupa gambar kegiatan yang dilakukan

    setiap proses penelitian berlangsung dan berfungsi sebagai bukti nyata bahwa

    penelitian telah dilaksanakan.

    3.4 Analisis Data

    Data kualitatif merupakan data yang identik dengan kata-kata dan seringkali

    menjadi sumber dalam penelitian ilmu-ilmu bahasa dan sosial. Dalam penelitian ini

  • 37

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    analisis data yang digunakan adalah analisis data menurut Miles dan Huberman.

    Analisis data dalam peneltian kualitatif dilakukan selama melakukan proses

    penelitian. Miles dan Huberman (dalam Lubis, 2018, hlm. 44-45) menggambarkan

    proses analisis menjadi tiga proses yaitu reduksi data, penyajian data, serta

    penarikan kesimpulan dan verifikasi. Ketiga proses tersebut saling mempengaruhi

    satu sama lain namun tidak memperlihatkan suatu proses yang kaku dimana ketika

    sudah melaksanakan tahap pertama, peneliti harus melakukan tahap kedua. Dalam

    analisis data kualitatif miles dan Huberman, prosesnya sangat terbuka. Ketika sudah

    melaksanakan reduksi data, tidak menutup kemungkinan bahwa di akhir proses

    ketika akan menarik kesimpulan, eduksi data akan dilakukan kembali. Untuk lebih

    jelasnya, di bawah ini akan dipaparkan bagaimana alur dari proses analisis data

    menurut Miles dan Huberman (1992, hlm. 20):

    Gambar 3.1

    Proses Analisis Data Penelitian Kualitatif

    Berdasarkan bagan tersebut, analisis data dalam penelitian ini berlangsung

    secara terus-menerus mulai dari proses reduksi data, display atau penyajian data

    sampai pada verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Adapun rinciannya adalah

    sebagai berikut:

    3.5.1 Reduksi Data

    Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

    penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

    lapangan. Sebagaimana yang diungkapkan Miles dan Huberman, dalam penelitin

    ini proses reduksi data berlangsung secara terus menerus selama proses penelitian

    berlangsung. Reduksi data sudah mulai dilaksanakan ketika peneliti memutuskan

    Pengumpulan

    data Penyajian data

    Reduksi data Kesimpulan-

    kesimpulan:

    penarikan/Verifikasi

  • 38

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian, dan pendekatan

    pengumpulan data mana yang digunakan dalam penelitian ini.

    Pada proses ini, peneliti akan melakukan pengkodean, memilih data mana

    yang terpakai dan mana yang tidak, membuang data yang tidak dipakai, membuat

    pola, hingga meringkas data-data yang banyak agar mudah dipahami. Hal ini tentu

    saja dilakukan dengan menganalisis terlebih dahulu seperti apakah data A jika

    dibuang tidak berpengaruh terhadap data lain ataukah data terseut lebih baik jangan

    dibuang. Dengan kata lain, data yang diperoleh harus disederhanakan dan

    ditrasformasikan dengan berbagai cara melalui proses yang ketat, uraian yang

    singkat dan jelas, dan sebagainya. Di dalam pengkodean, peneliti mengidentifikasi

    data dari hasil wawancara berupa kode-kode tertentu yang dapat membatu peneliti

    dalam menjawab pertanyaan penelitian. Adapun proses pengkodean dalam

    penelitian ini adalah:

    Tabel 3.9

    Pengkodean Subjek

    Peneliti/Responden Pertanyaan/jawaban Pengkodean Subjek

    P

    R

    3.5.2 Penyajian Data

    Display data merupakan proses penyajian data yang sudah direduksi yang

    menggambarkan isi dari penelitian. Miles dan Huberman (2014, hlm. 17)

    membatasi penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi

    kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian

    data yang baik merupakan cara utama bagi analisis kualitatif yang valid.

    Dalam penelitian ini, penyajian data akan disajikan dalam bentuk naratif

    deskriftif, tabel, dan bagan. Bentuk penyajian data ini disesuaikan dengan data hasil

    penelitian yang pula diperoleh dan disesuaikan dengan kajian penelitian yang

    dilakukan.

    3.5.3 Verifikasi Data

    Verifikasi data/penarikan kesimpulan merupakan bagian analisis data yang

    terpenting karena pada proses ini peneliti harus menarik kesimpulan dan melakukan

  • 39

    Dini Putri Rahayu, 2020 ANALISIS KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE READING ALOUD (MEMBACAKAN NYARING) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

    Universitas Pendidikan Indonesia ǀ repository.upi.edu ǀ perpustakaan.upi.edu

    verifikasi berdasarkan data yang diperoleh selama melakukan proses penelitian.

    Bagian ini menjadi bagian tersulit karena peneliti harus berhati-hati dalam

    melakukannya agar tidak menimbulkan bias dan hasil penelitiannya apat diakui

    validitasnya. Miles dan Huberman (2014, hlm. 19), menganggap bahwa penarikan

    kesimpulan hanyalah sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh.

    Selama proses penelitian berlangsung, kesimpulan yang ditarik juga akan

    diverifikasi. Verifikasi dilakukan untuk meninjau ulang data yang sudah diperoleh

    untuk diuji validitasnya.

    Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan verifikasi data dengan

    sistematis dan terencana. Dalam melakukan validasi data yang diperoleh, peneliti

    akan melakukan audit data dengan pembimbing. Selain itu, maka dalam proses

    verifikasi data peneliti juga melakukan triangulasi. Proses ini adalah proses dimana

    peneliti secara berkala membandingkan data yang diperoleh dengan data lain dari

    waktu yang berbeda dan kondisi yang berbeda sehingga temuan dari penelitian

    dapat dipertanggungjawabkan dan valid. Setelah proses verifikasi data, maka

    peneliti membuat kesimpulan atas apa yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian.

    Kesimpulan ini menjadi penting karena menjadi sajian akhir hasil dari penelitian

    yang dikemukakan. Kesimpulan yang dikemukakan oleh peneliti akan tergantung

    dari seluruh data yang diperoleh sejak permulaan pengumpulan data.