BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain...
38 Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain peneltian menurut Hasan, I. (2009:31), “Kerangka kerja dalam
suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data
sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian”. Desain penelitian
merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode tertentu. Metode penelitian mempunyai peranan yang
sangat penting dalam upaya pengumpulan data yang diperlukan dalam suatu
penelitian agar tujuan penelitian sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:207), “Analisis deskriptif
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi”. Berdasarkan
tujuan penelitian, untuk mengetahui gambaran mengenai profitabilitas,
solvabilitas dan harga saham pada emiten sektor property dan real estate tahun
2011.
Adapun metode penelitian verifikatif menurut Hasan, I. (2009:75),
“Menguji kebenaran suatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan
digunakan untuk menguji hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik.”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
39
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam
penelitian ini, peneliti mencari pengaruh antara profitabilitas terhadap harga
saham, solvabilitas terhadap harga saham dan profitabilitas dan solvabilitas
terhadap harga saham pada emiten sektor property dan real estate tahun 2011.
3.2. Definisi dan Operasional Variabel
3.2.1. Definisi variabel
Pengertian variabel menurut Sugiyono (2010:38), “Variabel penelitian
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.” Dalam penelitian ini yang menjadi variabel-
variabelnya yaitu sebagai berikut.
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang akan mempengaruhi variabel lain.
Variabel ini akan menyebabkan perubahan pada variabel terikat. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas sebagai X1, yaitu kemampuan
perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan, total aktiva
maupun modal sendiri rasio yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ROA
dan solvabilitas sebagai X2, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur
sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang, rasio yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu DER.
40
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Variabel terikat (devendent variable)
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Dengan adanya perubahan pada variabel bebas maka variabel terikat pun
akan mengalami perubahan. Dalam hal ini yang menjadi variabel terikat
adalah harga saham sebagai variabel Y. Harga saham yang dijadikan dasar
dalam analisis adalah harga saham setelah dipublikasikan laporan keuangan.
3.2.2. Operasional Variabel
Untuk memudahkan skala pengukuran tersebut, variabel dan indikatornya
digambarkan dalam tabel operasionalisasi variabel di bawah ini :
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Profitabilitas
(X1)
Return on
Assets (ROA)
Perbandingan antara laba bersih
dengan total aktiva
(Mamduh M.H. 2007:159)
Rasio
Solvabilitas
(X2)
Debt to
Equity Ratio
(DER)
Perbandingan antara total hutang
dengan modal sendiri
x 100%
(Mamduh Hanafi, 2007:155)
Rasio
Harga Saham
(Variabel Y)
Harga Saham pada saat
dipublikasikan laporan keuangan
(Rusdin, 2008:68)
Rasio
41
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010:61), “Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan atau emiten pada Bursa
Efek Indonesia dengan karakteristik tertentu, Kriteria populasi yang akan di ambil
dalam penelitian ini adalah :
1. Perusahaan yang menjadi populasi termasuk kedalam emiten sektor Property
dan Real Estate.
2. Perusahaan terus listing di Bursa Efek Indonesia sampai pada tahun 2011.
3. Laporan keuangan dipublikasikan dan lengkap. Berdasarkan ketiga
karakteristik tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
Tabel 3.2
Populasi Penelitian
No. Kode Emiten
1. APLN PT Agung Podomoro Land Tbk.
2. ASRI PT Alam Sutra Realty Tbk.
3. BAPA PT Bekasi Asri Pemula Tbk.
4. BCIP PT Bumi Citra Permai Tbk.
5. BIPP PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
6. BKDP PT Bukti Darmo Property Tbk.
7. BKSL PT Sentul City Tbk.
8. BSDE PT Bumi Serepong Damai Tbk.
9. CKRA PT Citra Kebun Raya Agri Tbk.
10. COWL PT Cowell Development Tbk.
11. CTRA PT Ciputra Develovment Tbk.
12. CTRS PT Ciputra Surya Tbk.
42
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13. CTRP PT Ciputra Property Tbk.
14. DART PT Duta Anggada Realty Tbk.
15. DILD PT Intiland Development Tbk.
16 DUTI PT Duta Pertiwi Tbk.
17 ELTY PT Bakrieland Development Tbk.
18 EMDE PT Megapolitan Development Tbk.
19 FMII PT Fortune Mate Indonesia Tbk.
20 GPRA PT Perdana Gapuraprima Tbk.
21 GMTD PT Goa Makassar Tourism Development Tbk.
22 JIHD PT Jakarta International Hotels And Development Tbk.
23 JRPT PT Jaya Real Property Tbk.
24 KIJA PT Kawasan Industri Jababeka Tbk.
25 KPIG PT Global Land Development Tbk.
26 LAMI PT Lamicitra Nusantara Tbk.
27 LCGP PT Laguna Cipta Griya Tbk.
28 LPCK PT Lippo Cikarang Tbk.
29 LPKR PT Lippo Karawaci Tbk.
30 MKPI PT Metropolitan Kentjana Tbk.
31 MDLN PT Moderland Realty Tbk.
32 OMRE PT Indonesia Prima Property Tbk.
33 PWON PT Pakuwon Jati Tbk.
34 PWSI PT Panca Wiratama Sakti Tbk.
35 RBMS PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk.
36 RDTX PT Roda Vivatex
37 SIIP PT Suryainti Permata Tbk.
38 SCBD PT Danayasa Arthatama Tbk.
39 SMDM PT Suryamas Dutamakmur Tbk.
40 SMRA PT Summarecon Agung Tbk. (Sumber:www.idx.co.id)
3.3.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2010:118), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Seperti yang dipaparkan
sebelumnya, populasi dalam penelitian adalah berjumlah 40 sehingga sampel
penelitian ini menggunakan sampel jenuh atau sensus. Menurut Sugiyono
(2010:124), yang dimaksud dengan sampel jenuh atau sensus adalah “teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.”
43
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang didapat dan disimpan oleh seseorang atau entitas yang biasanya merupakan
data masa lalu/historical. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik dokumentasi, yaitu metode pengumpulan data-data sekunder yang
berupa catatan-catatan, laporan-laporan maupun formulir-formulir yang
berhubungan dengan penelitian. Data tersebut dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 3.3
Deskripsi Data Penelitian
No. Deskripsi Data Periode Sumber Jenis Data
1.
Laporan Keuangan
Property dan Real
Estate.
Tahun
2010
1. Website emiten
2. Website
BEI:www.idx.co.id,
Sekunder
2
Harga saham
Property dan Real
Estate
Tahun
2011
1. Website emiten
2. Website
BEI: www.idx.co.id,
Sekunder
3.5. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.5.1. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan salah satu tahap kegiatan penelitian berupa proses
penyusunan dan pengolahan data guna menafsirkan data yang telah diperoleh dari
lapangan. Untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen profitabilitas dan
solvabilitas terhadap variabel dependen harga saham, data tersebut penulis
melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah ini :
1. Mendapatkan data-data yang berkaitan dengan penelitian, penelitian ini
menggunakan cross sectional atau mengnalisi laporan keuangan semua
perusahaan Property dan Real Estate pada tahun 2010.
44
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menganalisis laporan keuangan tahun 2010 menggunakan profitabilitas,
dicari menggunakan rumus :
(Mamduh M.H, 2007:159)
Sedangkan untuk DER dapat dicari dengan menggunakan rumus :
(Mamduh M.H, 2007:155)
3. Analisis harga saham setelah dipublikasikan laporan keuangan tahun 2011.
3.5.2. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis data dengan menggunakan model regresi
linier berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Pengujian asumsi
klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan
benar-benar terbebas dari adanya gejala heterokedastisitas, gejala
multikolinearitas, dan gejala autokorelasi (Hasan, I. 2009:282). Dalam penelitian
ini uji asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut.
1. Tidak ada multikolinieritas
2. Tidak terjadi heteroskedastisitas
3. Uji Linieritas
Persamaan regresi linier berganda harus memenuhi persyaratan BLUE
(Best, Linear, Unbiased, Estimator), yaitu pangambilan keputusan melalui uji F
dan uji t tidak boleh bias. Untuk mendapatkan hasil yang BLUE, maka harus
dilakukan pengujian asumsi klasik di bawah ini:
45
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.2.1. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas adalah keadaan dimana pada model regresi tidak
ditemukan adanya korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna antar
variabel independen. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi yang sempurna atau mendekati sempurna diantara varibel bebas
(korelasinya 1 atau mendekati 1). Beberapa nilai Tolarance dan Inflation Factor
(VIF) pada model regresi atau dengan membandingkan nilai koefesien
determinasi individual ( ) dengan nilai determinasi serentak ( ). Berikut uji
multikolenieritas yang dilakukan :
1. Dengan melihat nilai tolerance dan inflation factor (VIF) pada model regresi
Untuk mengetahui suatu model regresi bebas dari multikolinearitas, yaitu
mempunyai nilai VIF < 10 dan mempunyai angka tolarence > 10.
2. Dengan membandingkan nilai koefesien determinasi individua ) dengan
determinasi secara serentak ( ).
Dalam metode ini cara yang ditempuh adalah dengan meregresikan setiap
variabel independen dengan variabel independen lainnya, dengan tujuan
mengetahui nilai koefesien untuk setiap varibel yang diregresikan. Selanjutnya
nilai dibandingkan dengan nilai koefesien determinasi . Kriteria
pengujiannya yaitu maka terjadi multikolinieritas dan jika maka
tidak terjadi multikolenieritas.
46
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians variabel tidak sama untuk
semua pengamatan jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Salah satu cara untuk melihat adanya heteroskedastisitas adalah dengan
menggunakan program SPSS, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai
prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Cara
menganalisisnya :
1. Jika ada pola-pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola
tertentu yang teratur (bergelombang kemudian menyempit), maka terjadi
heteroskedastisitas
2. Jika ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.5.2.3. Uji Linieritas
Linearitas merupakan keadaan dimana hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas bersifat linear (garis lurus) dalam range variabel bebas
tertentu. Menurut Siagian dan Sugiarto (2006:225), “Untuk memberikan
gambaran hubungan dua variabel, sebelum mengetahui apakah berhubungan
linear atau tidak sebaiknya dilakukan plotting (tebaran titik) terhadap pasangan
nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini disebut dengan diagram pencar (scatter
diagram)”. Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data itu menyebar disekitar
47
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
garis lurus maka antara kedua variabel terdapat hubungan linear, maka uji regresi
dapat dilanjutkan. Sebaliknya jika titik-titik data itu tidak berada disekitar garis
lurus, maka antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linear, maka
uji regresi tidak dapat dilanjutkan.
3.5.3. Uji Regresi Berganda
Uji regresi linier berganda adalah alat analisis nilai pengaruh dua variabel
bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat atau dengan kata lain untuk
membuktikan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel bebas atau lebih
dengan satu variabel terikat.
Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
(Riduwan, 2011 : 253)
Keterangan :
= Variabel Y (Harga Saham)
α = Konstanta yang merupakan nilai variabel Y pada saat nilai variabel
dan 0 (nol)
= Koefesien Regresi
= Profitabilitas
= Solvabilitas
Analisis regresi berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan software SPSS V 16 for windows.
=
48
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.4. Pengujian Hipotesis
3.5.4.1. Uji F
Uji signifikansi F dilakukan untuk mengetahui apakah secara bersama-
sama variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Sedangkan untuk menentukan F tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada
tingkat signifikansi 0,05 dengan df 1 (jumlah variabel), df 2 (n-k-1) dengan n
adalah jumlah data dan k adalah jumlah variabel independen. Rumus yang
digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut.
(Sudjana, 2003:91)
Keterangan :
JK (Reg) = b1 ∑x1y + b2∑x2y + ... + b3∑x3y
JK (S) = ∑y2 - JK (Reg)
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut.
1. Fhitung > Ftabel atau nilai sig < taraf signifikansi 0,05 maka Ho ditolak dan H1
diterima, artinya Profitabilitas dan Solvabilitas berpengaruh terhadap harga
saham.
2. Fhitung ≤ Ftabel nilai sig > taraf signifikansi 0,05 maka Ho diterima dan H1
ditolak. artinya Profitabilitas dan Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap
harga saham.
49
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.4.2. Uji t
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui keberartian koefisien yang
telah diperoleh dengan menggunakan rumus uji t. Pengujian ini bertujuan untuk
melihat apakah profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap
harga saham property dan real estate, atau dengan kata lain untuk menguji
keberartian model regresi yang didapat. Pengujian ini diperoleh melalui rumus :
(Sudjana, 2003 : 31)
Keterangan :
b = koefisien regresi
Sb = kesalahan baku koefisien regresi berganda b
Dalam pengujian hipotesis melaui uji t ini, tingkat kesalahan yang
digunakan peneliti adalah 5% atau 0.05 pada taraf signifikan 95%. Pengujian t-
statistik bertujuan untuk menguji signifikansi variabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen. Pengujian t-statistik ini merupakan uji dua
pihak. Adapun kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan
adalah sebagai berikut.
H0 diterima dan Ha ditolak bila ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
Ha ditolak dan Ha diterima bila thitung ≥ ttabel
50
Egie Selamet Aprian, 2013 PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PROPERTY DAN REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5.4.3. Hipotesis
Hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini adalah :
:
= 0, Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham Property dan
Real Estate.
: ≠ 0, Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham Property dan Real
Estate.
: = 0, Solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham Property dan
Real Estate.
: ≠ 0, Solvabilitas berpengaruh terhadap harga saham Property dan Real
Estate.
: = = 0, Profitabilitas dan solvabilitas tidak berpengaruh terhadap harga
saham property dan real estate.
H1 : Tidak Semua βi = 0, Profitabilitas dan solvabilitas berpengaruh terhadap
harga saham property dan real estate.