BAB III METODE PENELITIAN 3 -...

29
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Ampel 03 yang terletak di Dukuh Ngaduman, Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Penulis memilih tempat tersebut karena di SD Negeri Ampel 03 ditemukan masalah yang relevan dengan apa yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan di kelas IV karena hasil belajarnya tehadap mata pelajaran IPA masih rendah. Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014, yaitu minggu terakhir bulan April 2014 dan minggu pertama bulan Mei 2014. Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian SIKLUS Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Siklus I Selasa, 29 April 2014 Rabu, 30 April 2014 Sabtu, 3 Mei 2014 Siklus II Selasa, 6 Mei 2014 Rabu, 7 Mei 2014 Sabtu, 10 Mei 2014 3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SD Negeri Ampel 03. Siswa kelas IV SD Negeri Ampel 03 berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Seluruh siswa berasal dari penduduk sekitar SD Negeri Ampel 03, yaitu para penduduk Dukuh Ngaduman. Sebagian besar mata pencaharian orang tuanya adalah petani dan buruh. Kesadaran belajar siswa masih rendah dan kemampuan berpikir siswa SD Negeri Ampel 03 umumnya masih rendah. Secara garis besar, latar belakang siswa hampir sama. Guru pengajar dalam penelitian ini adalah guru kelas IV itu sendiri, yang bernama Sri Suyatmi, S.Pd. Beliau memiliki masa kerja selama 19 tahun 10 bulan. Ini adalah tahun kedua beliau mengajar kelas IV di SD Negeri Ampel 03, sebelumnya beliau mengajar di kelas I dan III.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3 -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini menggunakan setting kelas, di mana data yang

diperoleh berasal dari pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung di dalam

kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Ampel 03 yang terletak

di Dukuh Ngaduman, Desa Kaligentong, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Penulis memilih tempat tersebut karena di SD Negeri Ampel 03 ditemukan

masalah yang relevan dengan apa yang akan diteliti. Penelitian ini dilakukan di

kelas IV karena hasil belajarnya tehadap mata pelajaran IPA masih rendah.

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014, yaitu

minggu terakhir bulan April 2014 dan minggu pertama bulan Mei 2014.

Tabel 3.1

Waktu Pelaksanaan Penelitian

SIKLUS Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

Siklus I Selasa, 29 April 2014 Rabu, 30 April 2014 Sabtu, 3 Mei 2014

Siklus II Selasa, 6 Mei 2014 Rabu, 7 Mei 2014 Sabtu, 10 Mei 2014

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SD Negeri Ampel 03.

Siswa kelas IV SD Negeri Ampel 03 berjumlah 26 siswa, yang terdiri dari 16

siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Seluruh siswa berasal dari penduduk

sekitar SD Negeri Ampel 03, yaitu para penduduk Dukuh Ngaduman. Sebagian

besar mata pencaharian orang tuanya adalah petani dan buruh. Kesadaran belajar

siswa masih rendah dan kemampuan berpikir siswa SD Negeri Ampel 03

umumnya masih rendah. Secara garis besar, latar belakang siswa hampir sama.

Guru pengajar dalam penelitian ini adalah guru kelas IV itu sendiri, yang

bernama Sri Suyatmi, S.Pd. Beliau memiliki masa kerja selama 19 tahun 10 bulan.

Ini adalah tahun kedua beliau mengajar kelas IV di SD Negeri Ampel 03,

sebelumnya beliau mengajar di kelas I dan III.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

23

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berasal dari sumber langsung dan sumber

tidak langsung. Sumber data langsung diperoleh dari sumber penelitian yaitu dari

siswa dan guru pengajar, serta bukan sumber penelitian yaitu kepala sekolah dan

guru lain. Untuk data tidak langsung penulis memperoleh data dari catatan hasil

belajar siswa berupa daftar nilai. Untuk variabel tindakan yaitu model

pembelajaran scramble, data diperoleh dari observasi terhadap langkah-langkah

guru maupun siswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk

variabel hasil belajar sumber data yang digunakan adalah sumber langsung.

Sumber langsung diperoleh dari nilai evaluasi siswa selama penelitian.

3.4 Variabel yang Diselidiki

Dalam penelitian tindakan ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu

variabel terikat dan variabel bebas.

3.4.1 Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang

sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas merupakan variabel tindakan yang sengaja

dilakukan untuk menimbulkan perubahan pada variabel lain. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble.

Model pembelajaran kooperatif tipe scramble adalah model pembelajaran

dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk menemukan jawaban

dari huruf atau kata yang acak, yang dapat melatih siswa untuk kerja sama,

konsentrasi dan berpikir cepat. Model pembelajaran kooperatif tipe scramble

dilaksanakan dengan langkah-langkah, yaitu menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa, membagi siswa menjadi kelompok heterogen yang terdiri dari 3-5

siswa, kemudian siswa bekerja dalam kelompok untuk mencocokkan kartu soal

dengan kartu jawaban yang terdiri dari kata dengan huruf acak, penyampaian dan

pembahasan hasil kerja siswa, serta pemeriksaan dan penilaian hasil kerja siswa.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

24

3.4.2 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel lain yang sifatnya

tidak berdiri sendiri. Variabel terikat merupakan akibat yang ditimbulkan oleh

variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

Hasil belajar adalah suatu perubahan yang dialami siswa setelah mengikuti

pembelajaran, perubahan tersebut mencakup tiga aspek yaitu aspek kognitif,

afektif dan psikomotor. Untuk mendapatkan hasil belajar tidak hanya dapat diukur

dengan teknik tes. Akan tetapi juga menggunakan teknik non tes. Hal ini

dikarenakan terdapat tiga aspek yang akan diukur. Untuk aspek kognitif

pengukuran menggunakan teknik tes yaitu tes hasil belajar yang dilakukan pada

akhir pembelajaran. Sedangkan untuk mengukur aspek afektif dan psikomotor

menggunakan teknik non tes yaitu observasi langsung pada saat pembelajaran

berlangsung.

3.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan model spiral dengan siklus yang berisi tahapan-

tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi (model Kemmis & Mc

Taggart) dalam Kasihani Kasbolah (2001: 63). Tahapan-tahapan dalam siklus

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan (planning)

Pada kegiatan perencanaan awal menjelaskan tentang apa,

mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut

akan dilakukan. Rancangan dilakukan bersama antara penulis yang akan

mengamati proses jalannya tindakan dan guru yang akan melakukan

tindakan. Penulis dan guru pengajar mempersiapkan pokok bahasan yang

akan digunakan dalam penelitian. Kemudian penulis mulai menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA kelas IV

dengan model pembelajaran scramble. Kemudian menyusun media

pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Mempersiapkan cara

mengobservasi dan alat ukurnya serta membuat skenario tindakan guru.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

25

b. Pelaksanaan tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasi dari perencanaan

yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran scramble. Dalam penelitian tindakan

kelas yang direncanakan dalam penelitian ini adalah 2 siklus. Selama

proses pembelajaran berlangsung, guru mengajar sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang dibuat oleh penulis.

c. Pengamatan (observing)

Guru kolaborator sebagai observer mengamati jalannya

pembelajaran yang dilakukan oleh guru pengajar, mencatat setiap kegiatan

dan perubahan yang terjadi saat penerapan model pembelajaran scramble.

Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.

Kegiatan observasi bertujuan untuk mengamati aktivitas atau pelaksanaan

tindakan guru dan respon siswa pada saat proses pembelajaran.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah terjadi dan

atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil

dituntaskan dengan tindakan perbaikan yang telah dilakukan. Setelah

melakukan observasi, hasil observsi tersebut dianalisis oleh penulis. Hal-

hal yang dianalisis adalah kelemahan dan keberhasilan guru saat

menerapkan model pembelajaran scramble dengan kerja kelompok dan

mempertimbangkan langkah selanjutnya. Kegiatan refleksi dilakukan

bersama antara penulis, guru dan beberapa siswa.

Guru pengajar sebagai pelaksana pembelajaran menceritakan

pengalamannya selama melaksanakan kegiatan pembelajaran dan

perwakilan siswa memberikan komentar dari pembelajaran yang sudah

dilalui. Kegiatan refleksi meliputi kegiatan analisis, interpretasi dan

evaluasi yang diperoleh saat melakukan observasi. Kesimpulan dari

evaluasi tersebut digunakan untuk menyempurnakan pelaksanaan tindakan

pada siklus II.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

26

Siklus Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan 2 siklus yang meliputi

perencanaan, tindakan, pengamatan/observasi, dan refleksi (Kemmis &

Mc Taggart, 2001), yaitu sebagai berikut:

a. Siklus I

1) Perencanaan (Planning)

Dalam perencanaan siklus I, peneliti menetapkan seluruh

perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

scramble. Langkah-langkah perencanaan untuk siklus I sebagai

berikut:

a. Melakukan pelatihan untuk melaksanakan penelitian sesuai

dengan rancangan yang telah disusun.

b. Mempersiapkan media dan sarana pendukung yang

diperlukan dalam pelaksanaan tindakan.

c. Mempersiapkan cara observasi dan alat pengumpulnya,

yaitu lembar observasi model pembelajaran scramble,

lembar observasi respon dan soal evaluasi hasil belajar.

d. Membuat skenario yang dilakukan guru dan apa yang

dilakukan siswa dalam melakukan penelitian tindakan yang

telah direncanakan berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran.

2) Pelaksanaan (acting)

Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3

pertemuan. Pada siklus I materi yang diajarkan adalah hubungan

sumber daya alam dengan lingkungan. Pada pertemuan pertama

rencana yang disusun membahas tentang jenis-jenis sumber daya

alam dan contohnya. Pertemuan kedua membahas penggolongan

benda berdasarkan asalnya yaitu benda yang berasal dari

tumbuhan, benda yang berasal dari hewan dan bahan alam tak

hidup. Pada pertemuan ketiga dilaksanakan evaluasi akhir siklus.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

27

Berikut adalah langkah-langkah model pembelajaran scramble

pada siklus I:

Pertemuan I (2 x 35 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Salam pembuka

2. Berdoa dan memeriksa kesiapan siswa

3. Guru memberikan motivasi dengan memberi pertanyaan

kepada siswa, “Sebutkan nama-nama barang yang ada di

atas meja kalian? Sekarang sebutkan bahan dasar barang-

barang tersebut“.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat

materi pembelajaran yang akan berlangsung.

5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh

yaitu menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya dan presentasi laporan hasil

pelaksanaan tugas

6. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan pengertian sumber daya alam secara

singkat

2. Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab

mengenai jenis-jenis sumber daya alam

3. Siswa dalam kelompok dibagikan kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya yang memuat tentang jenis

SDA menurut manfaatnya, ketersediaannya, dan jenisnya

4. Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan

bertindak menurut cara masing-masing dan guru sebagai

fasilitator

5. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan

memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

28

Elaborasi

1. Siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan pasangan

antara kartu soal dan kartu jawaban yang acak hurufnya

tentang materi jenis SDA beserta contohnya

2. Siswa dalam kelompok bekerja sama untuk menemukan

hasil jawaban secara cepat dan tepat

3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas

4. Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari

kelompok yang presentasi didepan kelas.

Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap

kerja siswa dalam menemukan pasangan antara kartu soal

dan kartu jawaban yang acak hurufnya tentang materi jenis

sumber daya alam

2. Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan

menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban

yang acak hurufnya.

3. Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan

pengalamannya dalam melakukan tugas dalam kelompok

dan mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang

acak hurufnya tentang jenis sumber daya alam

4. Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi

c. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan

pembelajaran mengenai jenis-jenis sumber daya alam

beserta contohnya yang telah dipelajari oleh siswa

2. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya

3. Salam penutup

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

29

Pertemuan II (2 x 35 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Salam pembuka

2. Berdoa dan memeriksa kesiapan siswa

3. Kegiatan prasyarat. Guru menanyakan pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya

4. Guru memberikan motivasi dengan memberi pertanyaan

kepada siswa, “Bagian hewan apa saja yang dapat

dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita?“.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat

materi pembelajaran yang akan berlangsung

6. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh

yaitu menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya dan presentasi laporan hasil

pelaksanaan tugas

7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan tentang kelompok benda berdasarkan

asalnya secara singkat

2. Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab

mengenai benda yang berasal dari tumbuhan, hewan dan

bahan alam tak hidup

3. Siswa dalam kelompok dibagikan kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya yang memuat tentang macam

benda yang berasal dari: a) tumbuhan, yaitu bahan pangan,

bahan sandang, peralatan rumah tangga dan produk

kesehatan; b) hewan, yaitu bahan pangan, bahan sandang

dan produk kesehatan; c) bahan alam tak hidup, yaitu bahan

bangunan dan peralatan rumah tangga

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

30

4. Guru membantu siswa dalam penyelidikan dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan

5. Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan

bertindak menurut cara masing-masing dan guru sebagai

fasilitator

6. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan

memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan

Elaborasi

1. Siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan pasangan

antara kartu soal dan kartu jawaban yang acak hurufnya

tentang materi macam benda yang berasal dari tumbuhan,

hewan, dan bahan alam tak hidup

2. Siswa dalam kelompok bekerja sama untuk menemukan

hasil jawaban secara cepat dan tepat

3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas

4. Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari

kelompok yang presentasi didepan kelas

Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap

kerja siswa dalam menemukan pasangan antara kartu soal

dan kartu jawaban yang acak hurufnya tentang benda yang

berasal dari tumbuhan, hewan, dan bahan alam tak hidup

2. Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan

menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban

yang acak hurufnya

3. Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan

pengalamannya dalam melakukan tugas dalam kelompok

dan mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang

acak hurufnya tentang macam benda yang berasal dari

tumbuhan, hewan, dan bahan alam tak hidup

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

31

c. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan

pembelajaran mengenai macam benda yang berasal dari

tumbuhan, hewan, dan bahan alam tak hidup

2. Guru memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari

lagi materi tersebut dan materi pertemuan sebelumnya,

karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi

3. Salam penutup

Pertemuan III (2 x 35 menit)

Pada pertemuan ketiga ini dilakukan evaluasi akhir siklus.

Guru menjelaskan pada siswa tentang peraturan dalam

mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru membagikan soal

evaluasi pada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi

dengan baik dan guru mengawasi jalannya tes dari awal sampai

akhir. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, guru

bersama siswa mencocokkan hasil kerja siswa dan langsung

mengumumkan hasil nilai tes kepada siswa.

3) Pengamatan (Observing)

Dalam penelitian ini tahap pengamatan bersamaan dengan

tahap pelaksanaan. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru

kolaborator mengamati respon siswa di dalam kelas. Guru

kolaborator mengamati jalannya kegiatan pembelajaran dan

mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi saat

penerapan model pembelajaran scramble. Kegiatan ini bertujuan

untuk mengamati pelaksanaan tindakan guru dan respon siswa

pada saat proses pembelajaran.

4) Refleksi (Reflecting)

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan. Refleksi bertujuan

untuk mengetahui tingkat keberhasilan baik secara proses maupun

hasil. Kegiatan refleksi dilakukan bersama antara guru pengajar,

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

32

guru kolaborator (observer) dan perwakilan beberapa siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap observasi dilakukan

refleksi untuk melakukan penilaian proses yang terjadi, masalah

yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang

dilakukan. Guru sebagai pelaksana pembelajaran menceritakan

pengalamannya selama melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Sedangkan perwakilan siswa diminta untuk memberikan komentar

dari pembelajaran yang sudah dilalui oleh siswa.

Kegiatan refleksi tidak hanya terfokus pada guru pengajar

saja, akan tetapi mencakup semua aspek pembelajaran yang

dilakukan, seperti siswa dan lingkungan belajar. Kegiatan refleksi

mencakup kegiatan analisis, interpretasi dan evaluasi yang

diperoleh saat melakukan observasi. Kemudian dari kegiatan

evaluasi diambil suatu kesimpulan untuk melihat kelebihan dan

kekurangan dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. Kesimpulan

tersebut digunakan untuk menyempurnakan pelaksanaan tindakan

pada siklus II.

b. Siklus II

Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II relatif sama

dengan langkah yang dilakukan pada siklus I. Hanya saja ditambah

dengan memperhatikan kenyataan yang ditemukan di lapangan pada

siklus I. Berikut adalah langkah-langkah tindakan pada siklus II:

1) Perencanaan

a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan

refleksi pada siklus I.

b. Menyusun kembali RPP untuk materi selanjutnya, lembar

observasi, soal tes hasil belajar dan sarana pembelajaran.

2) Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran pada siklus II juga terdiri dari 3

pertemuan. Pada siklus II materi yang diajarkan adalah tentang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

33

hubungan sumber daya alam dengan teknologi. Pada pertemuan

pertama rencana yang disusun membahas tentang teknologi yang

digunakan untuk mengolah sumber daya tumbuhan, hewan, dan

tanah. Pertemuan kedua membahas tentang bahan baku dan bahan

jadi. Pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan evaluasi akhir siklus.

Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran berdasarkan masalah

pada siklus II:

Pertemuan I (2 x 35 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Salam pembuka

2. Berdoa dan memeriksa kesiapan siswa

3. Guru memberikan motivasi dengan menayangkan video

proses pengolahan kepompong ulat sutera menjadi benang

sutera. Kemudian guru memberi pertanyaan kepada siswa,

“Pakaian seragam yang kamu pakai terbuat dari apa?“.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat

materi pembelajaran yang akan berlangsung.

5. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh

yaitu menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya dan presentasi laporan hasil

pelaksanaan tugas

6. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan

teknologi secara singkat

2. Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab

mengenai teknologi yang digunakan untuk mengolah

sumber daya tumbuhan, hewan, dan tanah

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

34

3. Siswa dalam kelompok dibagikan kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya yang memuat tentang

teknologi yang digunakan untuk mengolah sumber daya:

- tumbuhan: pengolahan padi menjadi beras, pengolahan

ubi menjadi kerupuk, mesin pembuat kertas untuk

mengolah kayu menjadi kertas, mesin pemintal untuk

mengolah kapas menjadi benang

- hewan: pengolahan bulu domba menjadi wol,

pengolahan kulit lembu menjadi gendang

- tanah: pengolahan tanah menjadi batu bata dan keramik

4. Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan

bertindak menurut cara masing-masing dan guru sebagai

fasilitator

5. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan

memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan

Elaborasi

1. Siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan pasangan

antara kartu soal dan kartu jawaban yang acak hurufnya

tentang teknologi yang digunakan untuk mengolah sumber

daya tumbuhan, hewan, dan tanah

2. Siswa dalam kelompok bekerja sama untuk menemukan

hasil jawaban secara cepat dan tepat

3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas

4. Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari

kelompok yang presentasi didepan kelas.

Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap

kerja siswa dalam menemukan pasangan antara kartu soal

dan kartu jawaban yang acak hurufnya tentang teknologi

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

35

yang digunakan untuk mengolah sumber daya tumbuhan,

hewan, dan tanah

2. Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan

menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban

yang acak hurufnya.

3. Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan

pengalamannya dalam melakukan tugas dalam kelompok

dan mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang

acak hurufnya tentang teknologi yang digunakan untuk

mengolah sumber daya tumbuhan, hewan, dan tanah

4. Guru memotivasi siswa agar lebih berpartisipasi aktif lagi

c. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan

pembelajaran mengenai teknologi yang digunakan untuk

mengolah sumber daya tumbuhan, hewan, dan tanah yang

telah dipelajari oleh siswa

2. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya

3. Salam penutup

Pertemuan II (2 x 35 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Salam pembuka

2. Berdoa dan memeriksa kesiapan siswa

3. Kegiatan prasyarat. Guru menanyakan pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya.

4. Guru memberikan motivasi dengan menujukan beberapa

bahan jadi seperti kemoceng, kertas dan permen. Memberi

pertanyaan kepada siswa, “Sebutkan bahan semula dari

benda tersebut?”.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta manfaat

materi pembelajaran yang akan berlangsung

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

36

6. Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh

yaitu menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya dan presentasi laporan hasil

pelaksanaan tugas

7. Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Guru menjelaskan tentang bahan baku dan bahan jadi secara

singkat

2. Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab

mengenai bahan baku dan bahan jadi

3. Siswa dalam kelompok dibagikan kartu soal dan kartu

jawaban yang acak hurufnya yang memuat tentang bahan

baku dan bahan jadi

4. Guru membantu siswa dalam penyelidikan dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan

5. Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan

bertindak menurut cara masing-masing dan guru sebagai

fasilitator

6. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan

memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan

Elaborasi

1. Siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan pasangan

antara kartu soal dan kartu jawaban yang acak hurufnya

tentang materi bahan baku dan bahan jadi

2. Siswa dalam kelompok bekerja sama untuk menemukan

hasil jawaban secara cepat dan tepat

3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas

4. Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari

kelompok yang presentasi didepan kelas

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

37

Konfirmasi

1. Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap

kerja siswa dalam menemukan pasangan antara kartu soal

dan kartu jawaban yang acak hurufnya tentang bahan baku

dan bahan jadi

2. Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan

menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban

yang acak hurufnya

3. Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan

pengalamannya dalam melakukan tugas dalam kelompok

dan mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang

acak hurufnya tentang bahan baku dan bahan jadi

c. Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan

pembelajaran mengenai bahan baku dan bahan jadi yang

telah dipelajari oleh siswa

2. Guru memberikan pesan kepada siswa untuk mempelajari

lagi materi tersebut dan materi pertemuan sebelumnya,

karena pada pertemuan selanjutnya akan diadakan evaluasi

3. Salam penutup

Pertemuan III (2 x 35 menit)

Pada pertemuan terakhir ini dilakukan evaluasi akhir siklus.

Diawali guru menjelaskan pada siswa tentang peraturan dalam

mengerjakan soal evaluasi, kemudian guru membagikan soal

evaluasi pada setiap siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi

dengan baik dan guru mengawasi jalannya tes dari awal sampai

akhir. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal evaluasi, guru

bersama siswa mencocokkan hasil kerja siswa dan langsung

mengumumkan hasil nilai tes kepada siswa.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

38

3) Pengamatan

Dalam penelitian ini tahap observasi dilakukan bersamaan

dengan pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan untuk

mengamati tindakan guru dan respon siswa selama menerapkan

model pembelajaran scramble pada mata pelajaran IPA

berlangsung. Kegiatan pembelajaran pada siklus II terdiri dari 3

pertemuan yang masing-masing pertemuan terdiri dari 2 jam

pelajaran.

4) Refleksi

Kegiatan refleksi kembali dilakukan oleh penulis, guru

pengajar, guru kolaborator dan perwakilan beberapa siswa setelah

melaksanakan tindakan berupa penerapan model pembelajaran

scramble. Refleksi pada siklus II difokuskan pada penilaian dari

upaya perbaikan hasil belajar yang menjadi tujuan dari tindakan

tersebut.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas (X)

Pengumpulan data variabel model pembelajaran kooperatif tipe

scramble menggunakan teknik non tes yaitu observasi. Observasi yaitu

metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan

secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati

individu atau kelompok secara langsung. Observasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mengamati respon siswa dan tindakan guru dalam

menerapkan pembelajaran dengan model scramble. Sehingga dapat dilihat

pelaksanaan pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses

yang diharapkan. Observasi dilakukan oleh guru kolaborator selama proses

pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini, observer melakukan

pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan terjadi

selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

39

3.6.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat (Y)

Untuk mengumpulkan variabel hasil belajar digunakan teknik tes.

Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa untuk mengukur

tingkat keberhasilan belajar siswa. Tes yang digunakan adalah tes hasil

belajar. Tes hasil belajar merupakan tes penguasaan karena mengukur

penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru. Tes tersebut

hanya digunakan untuk mengukur aspek kognitif. Sedangkan untuk aspek

afektif dan psikomotor hasil belajar menggunakan penilaian proses yang

dilakukan oleh guru yang mengajar. Penilaian proses tersebut dilakukan

selama proses pembelajaran berlangsung.

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.6.2.1 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Bebas (X)

Untuk mengamati proses model pembelajaran scramble, penulis

menggunakan teknik observasi. Dalam menggunakan teknik observasi

cara yang paling efektif adalah melengkapi dengan lembar observasi

sebagai instrumen. Lembar observasi yang digunakan ada dua macam,

yaitu lembar observasi kegiatan pembelajaran model scramble dan lembar

observasi respon siswa. Lembar observasi kegiatan pembelajaran model

scramble digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar siswa dan kinerja

guru dalam pembelajaran. Kisi-kisi lembar observasi tersebut dapat dilihat

pada tabel 3.2. Sedangkan lembar observasi respon siswa digunakan untuk

mengetahui respon siswa selama pembelajaran berlangsung. Adapun kisi-

kisi lembar respon siswa dapat dilihat pada tabel 3.3.

Selain dengan observasi juga menggunakan dokumentasi, untuk

memperkuat data yang diperoleh dari hasil observasi. Dokumentasi untuk

memberikan gambaran mengenai kegiatan siswa berupa foto-foto siswa

selama proses pembelajaran. Dokumen digunakan untuk melengkapi

analisis data kualitatif.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

40

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Observasi Model Pembelajaran Scramble

No Aspek Indikator Rumusan

Item

1 Kegiatan

pendahuluan

− Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

− Guru menginformasikan cara belajar yang akan ditempuh

dalam pembelajaran

− Guru meminta siswa untuk membentuk kelompok.

1

2

3

2 Kegiatan inti

pembelajaran

(Eksplorasi,

Elaborasi,

Konfirmasi)

− Guru menjelaskan materi secara singkat

− Siswa bersama guru melakukan kegiatan tanya jawab

mengenai materi pembelajaran

− Siswa dalam kelompok dibagikan kartu soal dan kartu

jawaban yang acak sesuai dengan materi.

− Siswa diberikan kesempatan luas untuk berfikir dan

bertindak menurut cara masing-masing.

− Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan

memfasilitasi serta membantu siswa yang memerlukan.

− Siswa melakukan penyelidikan untuk menemukan pasangan

antara kartu soal dan kartu jawaban yang acak hurufnya.

− Siswa dapat menemukan hasil pasangan antara kartu soal

dan kartu jawaban secara cepat dan tepat.

− Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas.

− Kelompok lain menanggapi atau mengomentari hasil dari

kelompok yang presentasi didepan kelas.

− Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap

kerja siswa dalam menemukan pasangan antara kartu soal

dan kartu jawaban yang acak hurufnya.

− Guru memberikan konfirmasi mengenai kegiatan

menemukan pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban

yang acak hurufnya.

− Dengan bimbingan guru, siswa mengkomunikasikan

pengalamannya dalam melakukan tugas dalam kelompok

dan mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang

acak hurufnya.

4

5

6

7

8,9,10

11

12

13

14

15,16

17

18

3 Kegiatan

penutup − Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan

pembelajaran dengan mengacu pada hasil pembelajaran

scramble.

− Siswa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru sebagai

proses penilaian pembelajaran.

19

20

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Observasi Respon Siswa

No Aspek yang Diamati Rumusan Item

1

2

3

4

5

6

Perhatian terhadap materi yang dipelajari

Melakukan interaksi dengan guru

Aktif menemukan jawaban

Bekerja sama dengan teman

Mempresentasikan hasil temuan

Menanggapi presentasi kelompok lain

1

2,8

3,4

5

6

7

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

41

3.6.2.2 Instrumen Pengumpulan Data Variabel Terikat (Y)

Tes diujikan pada pertemuan akhir siklus I dan akhir siklus II

untuk mengukur hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD

Negeri Ampel 03. Instrumen yang digunakan adalah lembar soal, kunci

jawaban, pedoman penilaian dan rubrik penilaian. Digunakan juga

dokumentasi untuk memperkuat data yang diperoleh dari tes hasil belajar.

Dokumen yang dipakai adalah lembar kerja siswa dan daftar nilai siswa.

Kisi-kisi tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3.4 dan untuk kisi-

kisi rubrik penilaian aspek afektif dan psikomotor pada tabel 3.5.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II Sebelum Uji Validitas

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

Rumusan

Item

Jumlah

Item

Memahami

hubungan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungan

teknologi

masyarakat.

Menjelaskan

hubungan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungannya.

1. Menjelaskan pengertian sumber

daya alam.

2. Mengidentifikasi jenis sumber daya

alam menurut manfaatnya.

3. Mengidentifikasi jenis sumber daya

alam menurut ketersediaannya.

4. Mengidentifikasi jenis sumber daya

alam menurut jenisnya.

5. Menggolongkan benda yang

berasal dari tumbuhan.

6. Menggolongkan benda yang

berasal dari hewan.

7. Menggolongkan benda yang

berasal dari bahan alam tidak

hidup.

1, 2, 3

5, 7,

4, 6, 8, 9,

10

11, 12, 14

15, 16,

17*, 18, 20

19*, 21, 22

23, 24*, 25

3

2

5

3

5

4

3

Menjelaskan

hubungan antara

sumber daya

alam dengan

teknologi yang

digunakan.

1. Menjelaskan hubungan antara

sumber daya alam dengan

teknologi.

2. Mengidentifikasi teknologi yang di

gunakan untuk mengolah sumber

daya tumbuhan.

3. Mengidentifikasi teknologi yang di

gunakan untuk mengolah sumber

daya hewan.

4. Mengidentifikasi teknologi yang di

gunakan untuk mengolah sumber

daya tanah.

5. Menyebutkan contoh benda yang

termasuk bahan baku.

6. Menyebutkan contoh benda yang

termasuk bahan jadi.

1, 2, 3, 4,

5*, 6

7, 8, 9, 10,

12

11*, 13*,

14*, 15, 16

17, 18, 20

19, 21, 22

23*,24, 25

6

5

5

3

3

3

Keterangan: * adalah item soal yang gugur setelah di uji validitas

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

42

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Rubrik Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotor

Aspek Indikator Rumusan

Item

Afektif

- Terlibat aktif dalam diskusi

kelompok

- Menyatakan pendapat terhadap hasil

presentasi kelompok lain

1

2

Psikomotor

- Mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

1

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data itu valid. Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Sedangkan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila

digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan

data yang sama. Uji validitas data tergantung pada jenis data yang diperoleh. Data

yang berbentuk angka menggunakan uji validitas dalam program SPSS. Dalam

penelitian ini yaitu data tentang hasil belajar siswa. Sedangkan data yang

berbentuk kualitatif divalidasi melalui triangulasi metode dan sumber. Dalam

penelitian ini yaitu data tentang tindakan guru dan respon siswa dalam penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe scramble.

3.7.1 Validitas Data Variabel Bebas (X)

Sebelum melakukan kegiatan tindakan pada materi yang telah

ditentukan, terlebih dahulu dilakukan uji coba model pembelajaran pada

kelas yang sama tetapi dengan materi yang berbeda. Uji coba model

pembelajaran scramble bertujuan untuk melatih guru dalam melaksanakan

model pembelajaran scramble sesuai prosedur yang telah ditentukan. Selain

itu, agar guru semakin terampil menggunakan model pembelajaran scramble

saat penelitian berlangsung. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai

prosedur model pembelajaran scramble pada saat dilaksanakannya uji coba.

Uji coba ini juga bertujuan untuk guru kolaborator dalam mengobservasi

kegiatan pembelajaran model scramble.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

43

Pembelajaran scramble mendapatkan respon positif dari siswa

walaupun baru pertama kali diterima. Dalam pembelajaran siswa belum

terbiasa sehingga waktu yang diperlukan lebih lama, banyak waktu yang

terbuang. Berdasarkan uji coba yang dilakukan, guru pengajar sudah dapat

melaksanakan pembelajaran sesuai prosedur model pembelajaran scramble,

maka penulis sudah siap untuk melaksanakan penelitian. Guru kolaborator

juga sudah siap dalam melaksanakan observasi dalam penelitian.

Uji coba ini juga dimaksudkan untuk memvalidasi lembar observasi.

Sebelum digunakan untuk mengobservasi tindakan pada kegiatan

pembelajaran model scramble, lembar observasi divalidasi dengan angket

yang diisi oleh beberapa siswa. Item yang dikatakan valid adalah item yang

ada kesesuaian antara lembar observasi yang diisi oleh penulis dan angket

yang diisi oleh siswa. Dari hasil validitas mengunakan triangulasi tersebut

didapatkan 20 instrumen yang valid dalam lembar observasi model

pembelajaran scramble.

3.7.2 Validitas Data Variabel Terikat (Y)

Sebelum dibagikan kepada siswa, terlebih dahulu soal evaluasi

tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Validitas

menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur.

Instrumen dikatakan valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang akan diukur.

Uji validitas dalam penelitian ini juga dilaksanakan di SD Negeri

Ampel 03 oleh siswa kelas V yang berjumlah 21 siswa. Uji validitas dan

reabilitas instrumen siklus I dan II dilaksanakan pada tanggal 26 April dan 3

Mei 2014. Instrumen tes yang akan diuji terdiri dari 25 item yang berbentuk

pilihan ganda untuk masing-masing siklus. Tujuan dari pelaksanaan uji coba

instrumen adalah mengetahui kelayakan butir soal yang nantinya akan

dipergunakan untuk pengukuran variabel penelitian. Pengujian validitas

untuk instrumen soal evaluasi ini dibantu menggunakan program SPSS 16.0

for Windows. Tingkat validitas suatu instrumen dapat diketahui dengan cara

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

44

mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah

dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Batasan

validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

r < 0,20 : Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah

0,40 ≤ r < 0,60 : Validitas sedang

0,60 ≤ r < 0,80 : Validitas tinggi

0,80 ≤ r < 1,00 : Validitas sempurna

Menurut Azwar (2011: 30) batasan yang digunakan untuk menentukan

validitas instrumen dalam penelitian ini adalah 0.20.

Selain uji validitas instrumen juga dilakukan uji reliabilitas.

Reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukuranya yang diperlihatkan dalam taraf

ketepatan dan ketelitian hasil. Uji reliabilitas instrumen pada penelitian ini

menggunakan rumus alpha-Cronbach. Batasan instrumenn dikatakan

reliabel bila hasil pengukuran relatif jika dikenakan pada suatu objek.

Berikut adalah batasan untuk menentukan tingkat reliabilitas.

Tabel 3.6

Batasan Tingkat Reliabilitas

No Koefisien Reliabilitas Kategori

1 ≤ 0, 7 Reliabilitas Rendah

2 0,7 << 0,8 Reliabilitas Sedang

3 0,8 < α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus

4 α > 0,9 Reliabilitas memuaskan

Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen evaluasi siklus I

dapat dilihat pada tabel 3.7 dan 3.8 berikut.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

45

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Evaluasi Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal01 11.7143 30.514 .507 .877

Soal02 11.5238 30.762 .550 .876

Soal03 11.6667 30.933 .440 .879

Soal04 11.8571 31.729 .285 .884

Soal05 11.8095 31.662 .294 .884

Soal06 11.6667 30.533 .515 .877

Soal07 11.7619 31.290 .360 .882

Soal08 11.7143 31.114 .396 .881

Soal09 11.5714 30.957 .474 .878

Soal10 11.7143 30.814 .452 .879

Soal11 11.6190 29.948 .649 .873

Soal12 11.4762 31.462 .441 .879

Soal13 12.0000 30.500 .567 .876

Soal14 11.7143 31.314 .360 .882

Soal15 11.5714 30.757 .515 .877

Soal16 11.7143 30.314 .545 .876

Soal18 11.7143 29.914 .621 .874

Soal20 12.0476 30.548 .596 .875

Soal21 11.7143 29.914 .621 .874

Soal22 11.8571 30.829 .449 .879

Soal23 11.8095 31.262 .365 .882

Soal25 11.7619 30.490 .506 .877

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

46

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Evaluasi Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.883 22

Hasil uji validitas butir soal siklus I dari 25 butir soal, diketahui

bahwa ada 22 butir soal yang dinyatakan valid dan ada 3 butir soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, dan 25. Sedangkan

soal yang tidak valid adalah soal nomor 17, 19, dan 24. Dan dari hasil uji

reliabilitas lembar evaluasi siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha

sebesar 0,883 hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada

pada tingkat bagus.

Sedangkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen

evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel 3.9 dan 3.10 berikut.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

47

Tabel 3.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Evaluasi Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Soal01 10.0476 24.348 .485 .849

Soal02 10.0000 24.900 .375 .854

Soal03 9.9524 24.648 .438 .851

Soal04 10.1905 24.362 .498 .849

Soal06 10.0476 25.048 .341 .855

Soal07 10.0476 24.848 .382 .853

Soal08 10.0476 25.448 .261 .858

Soal09 9.9048 25.290 .316 .856

Soal10 10.0000 24.200 .521 .848

Soal12 10.0000 24.300 .500 .849

Soal15 9.8571 24.829 .437 .851

Soal16 10.0476 24.248 .505 .848

Soal17 10.0000 24.200 .521 .848

Soal18 10.0000 24.300 .500 .849

Soal19 10.1429 24.829 .390 .853

Soal20 10.3333 25.033 .420 .852

Soal21 10.0000 23.300 .715 .840

Soal22 10.0952 24.490 .455 .851

Soal24 10.1429 23.829 .600 .845

Soal25 10.0000 25.600 .234 .859

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Evaluasi Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.857 20

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

48

Pada uji validitas butir soal siklus II dari 25 butir soal, diketahui

bahwa ada 20 butir soal yang dinyatakan valid dan 5 butir soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4,

6, 7, 8, 9, 10, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24, dan 25. Sedangkan soal

yang tidak valid adalah soal nomor 5, 11, 13, 14, dan 23. Hasil uji

reliabilitas evaluasi siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,857

hal tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas pada tingkat bagus.

3.7.3 Uji Taraf Kesukaran Soal

Menurut Arikunto (2012: 223), soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak

merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan

soal yang terlalu sulit menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak

bersemangat. Rumus mencari taraf atau indeks kesukaran adalah:

P =

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal:

0,00 – 0,30 = soal sukar

0,30 – 0,70 = soal sedang

0,70 – 1,00 = soal mudah

Hasil uji taraf kesukaran soal pra siklus, siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.11

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Pra Siklus

No. Taraf Kesukaran Jumlah soal

1. Mudah 5

2. Sedang 13

3. Sukar 2

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

49

Tabel 3.12

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus I

No. Taraf Kesukaran Jumlah soal

1. Mudah 4

2. Sedang 16

3. Sukar 2

Tabel 3.13

Hasil Uji Taraf Kesukaran Soal Siklus II

No. Taraf Kesukaran Jumlah soal

1. Mudah 1

2. Sedang 18

3. Sukar 1

3.8 Analisis Data

Setelah data terkumpul, data dianalisis dan diolah untuk membuktikan

kebenaran hipotesis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data

deskriptif kualitatif dan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif. Data yang

diperoleh akan dianalisis dalam bentuk-bentuk kata atau penjelasan yaitu data

deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data kuantitatif.

Hasil observasi tindakan guru dan respon siswa dalam model pembelajaran

scramble akan dianalisis dengan langkah reduksi dan pemaparan data. Reduksi

data meliputi proses memilih, memusatkan, menyederhanakan, meringkas, dan

mengubah data yang terekam atau tertulis di lapangan. Tidak hanya merangkum

data saja, tapi juga mengubah data untuk dimengerti sesuai pokok masalah yang

dituju. Data hasil reduksi dipaparkan dalam bentuk paragraf-paragraf yang saling

berhubungan dan diperjelas melalui matriks grafik atau diagram. Pemaparan data

berfungsi untuk membantu kita merencanakan tindakan selanjutnya.

Data hasil tes belajar siswa akan dianalisis dengan statistik diskriptif, yaitu

membandingkan, verifikasi dan dihubungkan dengan penelitian data sebelum

tindakan dan data nilai tes setelah dilaksanakan tindakan (siklus 1 dan siklus 2).

Setelah melalui tahapan-tahapan penelitian, maka untuk selanjutnya penarikan

kesimpulan merupakan upaya pencarian makna data, mencatat keteraturan dan

penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan diberi

makna.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3 - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8162/3/T1_292010287_BAB III.pdf · tentang materi jenis SDA beserta contohnya . 2. Siswa dalam

50

3.9 Indikator Keberhasilan

Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan

kelas ini, digunakan acuan indikator keberhasilan berikut:

1. Variabel tindakan dikatakan berhasil apabila 80% (≥ 16 langkah)

langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe scramble telah

dilakukan oleh guru.

2. Untuk variabel hasil belajar, pencapaian nilai KKM= 70 pada 80% siswa.

Dapat dikatakan berhasil apabila setiap siswa telah mencapai nilai ≥ 70

dan dikatakan tuntas secara klasikal jika sebanyak 80% siswa telah

mencapai nilai 70.