Bab III Makalah Mpkt A

download Bab III Makalah Mpkt A

of 4

description

Makalah MPKT A Puteri Prameswari

Transcript of Bab III Makalah Mpkt A

BAB IIIPENUTUP3.1 SOLUSISulitnya memperoleh bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di setiap provinsi masih kerap saja terjadi. Akibat kelangkaan itu, banyak oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab melakukan penimbunan BBM, kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi untuk masyarakat yang ingin membeli. Namun itu semua juga terjadi dikarenakan harga BBM yang naik, oleh karena itu banyak masyarakat yang tidak betanggung jawab tersebut. kemudian hal ini harus diantisipasi dengan mengakibatkan polisi untuk membersihkan penimbunan BBM dengan beberapa cara yang telah dilakukan seperti hal-hal berikut: Polisi harus melakukan pengawasan di setiap area SPBUHal ini yang merupakan wajib dilakukan polisi, karena banyak truk yang berkeliaran dan mobil-mobil pick up yang mengambil minyak dari SPBU kemudian membelinya dengan satu tong lalu menyimpannya. Ketka BBM langka baru oknum tersebut menjualnya, oleh karena polisi wajib menjaga SPBU agar terhindar dari masyarakat yang tidak bertanggung jawab. Pelaku bisa dijerat dengan Undang-Undang Migas dan Pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Polisi harus melakukan razia di setiap SPBU dan pedagang eceranHal ini perlu dilakukan, karena banyak kasus terungkap ketika polisi merazia dan menggerebek SPBU dan pedagang eceran. Seperti contoh kasus di Semarang dimana aparat kepolisian menyatakan telah berhasil melakukan pengrebekan lokasi penimbunan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Semarang, ini merupakan prestasi tersendiri bagi aparat polisi. Hal ini harus dilakukan setidaknya seminggu atau 3 hari sekali.

Pengendalian BBMCara ini merupakan hal yang praktis untuk mengantisipasi penimbunan BBM seperti pengendalian BBM bersubsidi untuk instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD di wilayah-wilayah yang sudah tersedia infrastruktur BBM non subsidi dan bahan bakar gas untuk transportasi, kemudian mencanangkan free day BBM bersubsidi untuk di daerah tertentu sehingga dalam hari itu SPBU tidak menjual BBM bersubsidi, maksudnya ada satu hari dimana setiap mobil plat hitam tidak diperbobelehkan mengisi BBM subsidi melainkan BBM non subsidi. Melarang melayani pengisian bahan bakar minyak dalam bentuk kemasan apapun disetiap SPBU seperti di TarutungEmpat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kabupaten Taput, meliputi SPBU 14 22 43 07 Tarabunga Sipoholon, SPBU 14 224 302 Tarutung, SPBU Siborongborong, dan SPBU Silangit. Surat edaran Bagian Ekonomi Pemkab yang ditempelkan di SPBU tersebut berbunyi, Kami tidak melayani pengisian BBM bentuk kemasan apapun, drum, jerigen, plastik, selain kendaraan. Tanpa ada surat kendali dari pemerintah Taput. Hal tersebut juga dapat membantu untuk mengatasi penimbunan BBM. Menaikan harga BBM subsidiPemerintah harus menaikan harga BBM susidi di tahun 2013 untuk mengatasi defisit neraca transaksi berjalan Indonesia. Pasalnya pada tahun 2012 pemerintah gagal menaikan harga BBM akibatnya membuat impor BBM meningkat sehingga neraca pedagang semakin memburuk. Maka pada tahun 2013 inilah merupakan tahun yang pas untuk meningkatkan harga BBM subsidi karena jika tercapai maka akan mengurangi nilai difisit neraca transaksi berjalan, walaupun nilainya masih negative, setidaknya tidak bengkak seperti tahun lalu. Namun sebaliknya jika tidak tercapai maka dengan selisih harga BBM dalam negri dan luar negeri yang besar, otomatis banyak terjadi penimbunan BBM, penyeludupan, dan migrasi dari BBM non subsidi ke BBM subsidi sehingga berhimbas ke neraca transaksi berjalan.

Namun , solusi-solusi diatas tidak akan berjalan dengan mudah tanpa dibantu oleh masyarakat Indonesia sendiri, pasalnya bnyak masyarakat yang menolak seperti solusi yang terakhir dimana menaikan harga BBM itu membuat masyarakat berat hati untuk menerimanya padahal bangsa Indonesia sendiri memiliki dasar tersendiri yaitu pancasila dimana terdapat nilai-nilai yang harus dipatuhi oleh setiap kalangan masyarakat, mereka malah membantu oknum yang tidak bertanggung jawab seperti contohnya saja dua oknum TNI AL ditangkap di Tanjung Balai karena membantu keamanan pemilik gudang penimbunan BBM, hal membuktikan tidak ad gunanya pancasila bagi masyarakat yang tidak bertanggung jawab seperti itu dan kewarganegaraan pun perlu dipertanyakan apakah mencintai Indonesia?.

3.2 KESIMPULANKesimpulan yang dapat kita ambil adalah bangsa kita adalah bangsa yang kaya dengan sumber daya alamnya, banyak yang terdapat di Indonesia namun tidak terdapat di negara mana pun. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan kepulauan yang besar seperti memiliki Bahan Bakar Minyak yang berlimpah dan merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia seperti untuk kendaraan. namun sangat disayangkan dibalik besarnya kepulauan Indonesia terdapan ketidakmerataan pembagian ke wilayah-wilayah tertentu oleh karena itu banyak oknum-oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan untuk menjualnya kewilayah tersebut yang sama sekali kekurangan BBM, ditambah lagi dijual dengan harga tinggi dari biasanya. Bagi negara lain bangsa Indonesia hanya sebagai pengekspor oleh karena itu, di negara kita sendiri tidak sadar bahwa kita juga kekurangan BBM parahnya lagi yang mengelola pabrik Indonesia bukan orang Indonesia sendiri melaikan pihak luar negeri yang mengelolanya dengan tergantung dengan kontrak yang diberikan Indonesia. Namun dibalik itu semua untuk mengatasi penibunan BBM sendiri sangat dibutukan oknum dari kepolisian dan masyarakat agar dapat membantu aparat kepolisian untuk memberantas penimbunan BBM, agar tercipta Indonesia yang damai dan tentram.