Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

63
BAB 3 eterbukaan dan eadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Transcript of Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

Page 1: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 1/63

BAB 3

eterbukaan dan eadilandalam kehidupan berbangsa

dan bernegara

Page 2: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 2/63

• Keterbukaan

• KeadilanPengertian

• Ciri-ciri

keterbukaan

• Sikap terbuka

Keterbukaan

dalam

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara

Jaminan keadilan dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara

Keterbukaan

dan

Keadilan

Page 3: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 3/63

Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan

Keterbukaan merupakan

 perwujudan dari sikap

 jujur, rendah hati, adil,

mau menerima pendapat,

dan kritik dari orang lain.

Page 4: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 4/63

 

Page 5: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 5/63

Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil”

(bahasa Arab ; „ad l ) mengandung pengertian :

Tidak berat sebelah atau tidak memihak.

Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai

dengan hak yang harus diperolehnya.

Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang

benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan

tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang

telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang danmaksiat atau berbuat dosa.

Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasiq  (orang

yang tidak mengerjakan perintah).

b. Pengertian Keadilan

Page 6: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 6/63

Lanjutan …………. 

Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan

menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :

No Keadilan Uraian / Keterangan Contoh

1. KeadilanKomutatif  

Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang dengan

tidak melihat jasa-jasayang telah diberikannya.

Seseorang yang telah melaku-kan kesalahan/ pelanggaran

tanpa memandang kedudu-kannya, dia tetap dihukumsesuai dengan kesalahan/pelanggaran yang dibuatnya.

2. KeadilanDitributif  

Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang sesuai

dengan jasa – jasa yangtelah diberikan-nya.

Beberapa orang pegawai sua-tu perusahaan memperoleh

gaji yang berbeda, berdasar-kan masa kerja, golongan,kepangkatan, jenjangpendidikan, atau tingkatkesulitan pekerjaannya.

Page 7: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 7/63

Lanjutan …………. 

3. KeadilanKodrat Alam 

Yaitu, memberi sesuatusesuai dengan yangdiberi-kan oleh orang lainkepada kita.

Seseorang yang menjawabsalam yang diucapkan oranglain dikatakan adil karenatelah menerima salam dariorang tersebut.

4. KeadilanKonvensi-onal. 

Yaitu, jika seorang warganegara telah menaatipera-turan perundang-undangan yang telahdikeluarkan.

Penggunaan sabuk pengamanbagi pengendara mobil danhelm untuk pengendaramotor.

5. Keadilan

Perbaikan 

Yaitu, jika seseorang

telah berusahamemulihkan nama baikorang lain yang telahtercermar.

Tindakan klarifikasi terhadap

kesalahan yang telahdilakukan seseorang.

Page 8: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 8/63

Plato, orang yang dikatakan adil adalah orang yangmengendalikan diri & perasaannya dikendalikan oleh

akal. Keadilan dapat dibedakan : • Keadi lan moral

• Keadi lan pros edural  

Lanjutan …………. 

Thomas Hobbes, keadilan adalah suatuperbuatan yang didasarkan pada perjanjianyg telah disepakati.

Notonagoro, keadilan hukum “legalitas ”

adalah suatu keadaan yang didasarkanpada ketentuan hukum yang berlaku.

Panitia Ad-hoc MPRS 1966, Keadilandibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a)

Keadilan idividual, dan b) Keadilan sosial

Page 9: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 9/63

Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya

pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-

katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan

kesejahteraan sekelompok orang. 

2. Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa

dan Bernegara

Pembanguna

n Nasional

Berkeadilan

Sosial

Asas

Adi l

dan

Merata  

Asas keseimbangan,

Keserasian, dan

Keselarasan dalam

per i kehidupan  

Page 10: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 10/63

Sikap yang dibutuhkandalam harmonisasikehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.

a. Ciri-ciri Keterbukaan

Sikap

Keterbukaan

Sebagai prasyarat dalammenciptakan pemerintahanyang bersih & transparan.

Sangat

Diperlukan

Page 11: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 11/63

Ciri-ciri keterbukaan :

• Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.

• Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.

• Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya

maupun yang dilakukan orang lain.

• Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaanorang lain.

• Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheck ) dalam

menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.

• Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.

• Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.

• Menyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupan

• Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.

• Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.

Lanjutan …………. 

Page 12: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 12/63

b. Sikap Terbuka

Dalam kehidupan berbangsa,

diperlukan untuk menjaga keutuhanbangsa, mempererat hubungan

toleransi serta menghindari konflik.

Dalam kehidupan bernegara, bagi

pemerintah atau pejabat publikdiperlukan untuk meningkatkan

kepercayaan rakyat agar mau

berpartisipasi dalam pembangunan

nasional.

Pejabat publik harus mampu

mewujudkan “Clean Government ”

atau pemerintah yang bersih.

Sikap

Terbuka

Suatu sikapberupakesediaan

seseorang untukmau menerima

terhadap hal-hal

 yang berbedadengan kondisi

dirinya

Page 13: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 13/63

c. Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa

dan Bernegara

TuntutanKeadilan 

Dalam Arti Formal 

Dalam ArtiMaterial

Bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku,secara umum. Semua orang dalam situasi yang

sama diperlakukan secara sama. Oleh karenaitu dihadapan hukum kedudukan orang adalahsama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan kedudukan”.

Bahwa hukum harus adil. Adil di sini adalah adilyang dianggap oleh masyarakat. Jadi bukansekedar secara formal saja seperti apa yangtertulis itu adil. Itulah sebabnya perlu adanyapenyesuaian antara keputusan sidang danpenilaian masyarakat, walaupun sidangperadilan itu telah selesai.

Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :

Page 14: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 14/63

1. Asas Kepas t ian hukum  (pr inc iple of legal

secur i ty = Rech ts zekerheid beginsed ).

2. Asas Keseimbangan . 

3. Asas Kesamaan . 

4. Asas Larangan Kesewenang-wenangan . 

5. Asas larangan Penyalahgun aan wewenang  

(detoumement de pouv oir ).

6. Asas Ber t indak Cermat . 

7. Asas Per lakukan yang Ju ju r . 

8. Asas meniadakan Akibat Suatu keputusanyang Batal .

9. Asas Penye lenggaraan Kepent ingan

Umum .

Lanjutan …………. 

Asas Umum

Penyeleng-

garaanPemerinta-

han Negara

Page 15: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 15/63

Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukandalam Undang-Undang Dasar 1945 :

1. Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27);

2. Bidang Politik (Pasal 28);

3. Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);

4. Bidang Keagamaan (Pasal 29);

5. Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);

6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32);

7. Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).

Lanjutan …………. 

Page 16: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 16/63

Lanjutan …………. 

Undang-Undang, antara lain :

• Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana  (KUHAP).

• Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Mahkamah Agung .

• Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Kon vensi Menentang

Peny iksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam ,

Tidak Manu siaw i , atau Merendahk an Martabat Manus ia. 

• Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan

Pendapat Di Muka Umum .

• Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Kekuasaan Kehakiman .

• Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Hak-hak Asasi Manusia .• Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Pengadi lan Hak Asasi

Manusia .

• Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Partai Po li t ik .

Page 17: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 17/63

Lanjutan …………. 

TuntutanMasyarakat 

AparatPenegakHukum

Transparan, Akuntabeldan Profesional

Taat Asas dan TaatAturan

Baik dan Terbuka

TidakDikehdaki

Dapat berakibat Mobokrasi/Okhlokrasi

YangDikehendaki

Korupsi, Kolusi &Nepotisme

Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak Hukum

Page 18: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 18/63

1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan”

sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !

Pendapat anda tentang Keadilan ?  .................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sikap Keterbukaan

dan Keadilan serta Jaminan Keadilan dlm Kehidupan Berbangsa

dan Bernegara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab perta-

nyaan sebagai berikut :

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1 

No Tokoh Uraian Singkat

1 Socrates

2 T. Hobbes

Page 19: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 19/63

Lanjutan …………. 

2. Pelaksanaan jaminan keadilan bagi setiap warga negara, akan

sejalan dengan supremasi hukum, demokratisasi dan hak-hakasasi manusia. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini

hubungannya dengan sikap keterbukaan !

Supremasi Hukum  Hak-hak Asasi Manusia 

.......................................

.....................................................................................................................

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sikap ketrerbukaan

sangat diperlukan dalam penyelenggaraan negara, terutama olehpemerintah dan pejabat publik ! ........................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

Page 20: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 20/63

Waktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :

Menampilkan s ikap keterbu kaan dan keadi lan dalamkehidu pan berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar :3.2. Menganalisis dampak penyelengga-

raan pemerintahan yang tidaktransparan.

3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan

keadilan dlm kehidupan berbangsa

dan bernegara.

Page 21: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 21/63

(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian pemerintah, pemerintahan

dan kepemerintahan. Mendeskripsikan karakteristik, aktor dan

kepemerintahan yang baik. Menganalisis dampak pemerintahan yang tidak

transparan.

Menampilkan sikap perilaku positif dan partisipasidalam upaya peningkatan sikap keterbukaan & jaminan keadilan.

Page 22: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 22/63

Pengertian

Perilaku positif dan partisipasi dalam upaya

peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan

keadilan

PENYELENG-

GARAAN

PEMERINTAHAN

Pemerintah

Pemerintahan

Kepemerintahan

Aktor

Good

Governance

Kepemerintahan

Dampak Pemerintahan Yang Tidak Transparan

Page 23: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 23/63

1. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan

 Yang Tidak Transparana. Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan 

Pemerintah berarti lembaga atau orang yang bertugas

mengatur d an m emajukan negara dengan rakyatnya .

Dalam arti organ merupakan alat kelengkapan

pemerintahan yang melaksanakan fungsi negara

Pemerintahan adalah hal cara, hasilkerja memerintah, mengatur negara

dengan rakyatnya .

Page 24: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 24/63

Lanjutan …………. 

Dalam arti organ, pemerintah dapat dibedakan baik

dalam arti luas maupun dalam arti sempit.

Pemerintah 

Dalam Arti Luas

Dalam ArtiSempit 

Adalah suatu pemerintah yang berdaulatsebagai gabungan semua badan ataulembaga kenegaraan yang berkuasa dan

memerintah di wilayah suatu negara,meliputi badan eksekutif, legislatif danyudikatif.

Adalah suatu pemerintah yang berdaulat

sebagai badan atau lembaga yangmempunyai wewenang melaksanakankebijakan negara (eksekutif) yang terdiridari presiden, wakil presiden, dan paramenteri (kabinet).

Page 25: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 25/63

Hubungan Pemerintahan, swasta dan masyarakat yang secara

bersama-sama mewujudkan tujuan nasional secara kolaboratif

Lanjutan …………. 

Government

Pemerintah

Swasta Masyarakat

Pemerintah

Swasta Masyarakat

Governance

Page 26: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 26/63

b. Karakteristik Pemerintahan 

Keanekaragaman 

KarakteristikPemerintahan

Masyarakat

Modern

Kompleksitas 

Dinamika

Penyelenggaraan pemerintahan (governing) dapatdipandang sebagai “intervensi perilaku politik dan sosial yang berorientasi hasil.

Diarahkan untuk menciptakan pola interaksi yang stabil atau dapat diprediksikan dalam suatu sistem(sosial-politik), sesuai dengan harapan ataupuntujuan dari para pelaku intervensi tersebut ”. 

Page 27: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 27/63

c. Konsepsi Kepemerintahan (Governance ) 

Kepemerintahan atau governance, merupakan tindakan, fakta, pola dari kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan.

Menurut Kooiman, kepeme-

rintahan lebih merupakan :

• Serangkaian proses

interaksi sosial politik

antara pemerintah dengan

masyarakat dalam

berbagai bidang.

• Berkaitan dengan kepenti-

ngan masyarakat dan

intervensi pemerintah atas

kepentingan-kepentingan

tersebut.

Dalam pandangan Pinto,

istilah “governance ”

mengandung arti :

• Yaitu prakt ik penye- 

lenggaraan kekuasaan

dan kewenangan oleh

pemerintah dalampengelolaan uru san

pemerintahan secara

umum, dan

pembangunan

ekonom i khus usny a.

Page 28: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 28/63

d. Aktor Dalam Kepemerintahan 

Merupakan komponen besar dalam majumundurnya pengelolaan negara

3 (tiga)

Aktor

Negara dan

Pemerintahan Sekto

r

Sw

ast

Masyarakat

Madani

Page 29: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 29/63

Wujud Kepemerintahan

yang baik, adalah :

Penyelenggaraan

pemerintahan negara

yang solid, bertang-gungjawab, serta

efisien dan efektif.

Mensinergiskan inte-

raksi yang konstruktif

diantara domain-domain negara, sektor

swasta dan masyara-

kat (society ). 

Kepemerintahan yang baik

berorientasi pada 2 hal :

Orientasi ideal negara ygdiarahkan pd pencapaian

tujuan nasional.

Pemerintahan yg berfungsi

secara ideal, yaitu secaraefektif dan efisien melaku-

kan upaya pencapaian

tujuan nasional.

e. Kepemerintahan Yang Baik

Page 30: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 30/63

Lanjutan …………. 

Beberapa pandangan tentang wujud kepemerintahan

yang baik :

World Bank (2000), yaitu  suatu penyelenggaraan

manajemen pemerintahan yang solid dan bertang-

gungjawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi

dan pasar yang efisien, penghidaran salah alokasidana investasi dan pencegahan korupsi, baik secara

politik maupun administratif, menjalankan disiplin

anggaran serta penciptaan legal and pol i t ical

f ramework  bagi tumbuhnya aktivitas swasta. UNDP, yaitu suatu hubungan yg sinergis & konstruk-

tif di antara negara, sektor swasta & masyarakat.

Page 31: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 31/63

Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, yaitu ke-

pemerintahan yang mengembangkan dan mene-rapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas,transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi,efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima

oleh seluruh masyarakat. Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000), merupa-

kan proses penyelenggaraan kekuasaan negaradalam melaksanakan penyediaan public goods

and services. Good governance yang efektif,menuntut adanya “alignment ” (koordinasi) yangbaik dan integritas, profesionalisme serta etos kerjadan moral yang tinggi.

Lanjutan …………. 

Page 32: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 32/63

Lanjutan …………. 

Dari sisi pemerintah (government ), good governance 

dapat dilihat melalui aspek-aspek :

• Hukum/Kebijakan, mrp aspek yang ditunjukan pada

perlindungan kebebasan. 

•  Adminisrative competense and transparency, yaitukemampuan membuat perencanaan danmelakukan implementasi.

• Desentralisasi, yaitu desentralisasi regional dandekonstrasi di dalam departemen.

• Penciptaan pasar yang kompetitif, yaitu penyempur-naan mekanisme pasar peningkatan peran pengu-saha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta.

Page 33: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 33/63

Lanjutan …………. 

1. Partisipasi (Participation ),2. Aturan Hukum (Rule of Law ),3. Transparan (Transparency ),4. Daya Tanggap (Responsiveness ),5. Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation ),6. Berkeadilan (Equity ),7. Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness and

Efficiency ),8. Akuntabilitas (Accountability ),9. Bervisi Strategis (Strategic Vision ),10.Saling Keterkaitan (Interrelated ).

Karakteristik atau prinsip-prinsip dalam praktik

penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (UNDP) :

Page 34: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 34/63

Lanjutan …………. 

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahanyang baik sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999.

1. Asas Kepastian Hukum,

2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara,3. Asas Kepentingan Umum,

4. Asas Proporsionalitas,

5. Asas Profesionalitas,6. Asas Akuntabillitas. 

Page 35: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 35/63

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukanhal-hal berikut :

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2 

1. Rumuskan kembali pemahaman tentang pemerintah dan kepeme-

rintahan !

2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan berbang-sa dan bernegara sangat penting dilaksanakan “pemerintahan

yang bersih” atau “good governance ” ! 

3. Berikan penjelasan huubungan antara jaminan keadilan, transpa-

ransi dan pemerintahan yg bersih dalam penyelenggaraan negara !

4. Jelaskan konsepsi kepemerintahan (governance ) menurut panda-

ngan Kooiman dalam hubungannya dengan sistem sosial politikdalam suatu negara !

5. Berikan penjelasan hubungan keberadaan aktor-aktor dalam kepe-

merintahan yang mencakup : a) negara dan pemerintahan, b) sek-

tor swasta, dan c) masyarakat madani !

Page 36: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 36/63

Pemerintah

diselenggarakan

dalam rangka

pencapaian

kesejahteraan

bersama bagi

warga

masyarakat. 

Faktor Penyebab TerjadinyaPenyelenggaraan PemerintahYang Tidak Transparan

f. Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Transparan

Sistem politik yang tertutup,

Sumber daya manusianya

bersifat feodal, oppor tun is  

“aj i mumpung ”

Pendekatan “ingin di layani ”

sbg aparatur pemerintah.

Page 37: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 37/63

Lanjutan …………. 

Faktor lain penyebab terjadinya pemerintahan yang

tidak transparan

No Faktor-Faktor Uraian / Keterangan

1. PengaruhKekuasaan

Ingin mempertahankan kekuasaanya. Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan

konflik, Mengabaikan proses demokratisasi, Bersifat sentralistis, Penyelahgunaan kekuasaan.

2. Moralitas Terabaikannya nilai-niai agama dan nilai-nilai

luhur budaya bangsa sebagai sumber etika. Melakukan perbuatan tercela : berupa

ketidakadilan, pelanggaran hukum, danpelanggaran hak asasi manusia.

Page 38: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 38/63

Lanjutan …………. 

3. Sosial-Ekonomi

Sering terjadinya konflik sosial sebagaikonsekuensi keberagaman suku, agama, ras danantar golongan yang tidak dikelola dengan baikdan adil.

Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berpihakpada sekelompok pengusaha besar.

4. Politik danHukum

Sistem politik yang otoriter sehingga parapemimpinya tidak mampu lagi menyerap aspirasidan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Hukum telah menjadi alat kekuasaan sehinggapelaksanaannya banyak bertentangan denganprinsip keadilan, termasuk masalah hak warganegara dihadapan hukum.

Page 39: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 39/63

Lanjutan …………. 

Akibat dari Penyelenggaraan Pemerintahan Yang

Tidak Transparan

1. Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga

negara terhadap pemerintah.

2. Rendahnya partisipasi warga negara terhadap kebijakan-

kebijakan yang dibuat pemerintah.

3. Sikap Apatis warga negara dalam mengambil inisiatif dan peran

yang berkaitan dengan kebijakan publik.

4. Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan lemahnya fungsi

legislatif, maka KKN merajalela dan menjadi budaya yang

mendarah daging nil i domin n).

5. Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan,

pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.

Page 40: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 40/63

No  Karakteristik Indikator Penyelenggaraan  Keterangan / Akibat 

1. Partisipasi  o Warga masyarakat dibatasi/

tidak memiliki hak suara.

o Informasi sefihak top down) dan

lebih bersifat instruktif.

o Lembaga perwakilan tidak bebas

berpolitik.

o Kebebasan berpendapat dan

pers sangat dibatasi.

Warga masyarakat

dan pers cenderung

pasif, tidak ada kritik

unjuk rasa), tidak

berdaya dan

terkekang dengan

berbagai aturan dan

doktrin.

2. AturanHukum 

o Hukum lebih berpihak kepadapenguasa.

o Penegakkan hukum tidak adil.

o Hak-hak Asasi Manusia

terabaikan.

Penguasa menjadiotoriter, posisi tawar

masyarakat lemah,

masyarakat banyak

ketakutan

Beberapa indikator tentang penyelenggaraan pemerintahan

yang tidak transparan beserta akibat-akibatnya.

Lanjutan …………. 

Page 41: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 41/63

3. Transparan Informasi yang diperoleh satu

arah, yaitu hanya dari pemerintah.

Masyarakat sangat dibatasi dalammemperoleh informasi.

Sulit bagi masyarakat untuk

mengevaluasi pemerintahan.

Pemerintah sangat

tertutup dan

masyarakat tidakbanyak tahu apa

yang terjadi pada

negaranya.

4. Daya

Tanggap

Proses pelayanan sentralistik.

Banyak pejabat memposisikan dirisebagai penguasa.

Layanan kepada masyarakat

diskriminatif dan konvensional

Layanan kepada

masyarakat saratdengan korupsi,

kolusi dan

nepotisme.

5. Berorientasi

Konsensus

Pemerintah banyak bertindak

sebagai alat kekuasaan negara.

Lebih banyak bersifat komandodan instruksi dan segala bentuk

prosedur lebih bersifat formalitas.

Tidak ada peluang untuk

mengadakan musyawarah.

Pemerintah

cenderung otoriter

karena menu-tupjalan bagi dilaksa-

nakannya

konsensus dan

musyawarah.

Lanjutan …………. 

Page 42: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 42/63

6. Berkeadilan   Adanya diskriminasi gender,

Menutup peluang bagidibentuknya LSM

Banyak peraturan yang masih

berpihak pada gender tertentu.

 Arogansi

kekuasaan sangatdominan dalam

menentukan penye-

lenggaraan pem.

7. Efektivitas

dan

Efisiensi 

Manajemen penyelenggaraan

negara terpusat (top down ).

Banyak acara-acara seremonial. Pemanfaatan SDA dan SDM

tidak berdasarkan kebutuhan.

Negara cenderung

salah urus dalam

mengelola SDA dansumber daya

manusianya

8. Akuntabi-

litas 

Pengambil keputusan didominasi

oleh pemerintah.

Swasta dan masyarakat memilikiperan yang sangat kecil.

Pemerintah memonopoli

berbagai alat produksi strategis.

Masyarakat dan pers tidak diberi

ruang menilai pemerintahan.

Dominannya

pemerintah dalam

semua linikehidupan.

Lanjutan …………. 

Page 43: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 43/63

9. Bervisi

Strategis 

Pemerintah lebih puas dengan

kemapanan yang telah dicapai. Sulit menerima perubahan mslh

politik, hukum dan ekonomi.

Kurang mau memahami aspek-

aspek kultural, historis dan

kompleksitas masyarakatnya.

Penyelenggaraan pemerintahanstatis dan tidak memiliki

 jangkauan jangka panjang.

Banyaknya

penguasa yang prostatus quo  dan

kemapanan

sehingga tidak

memperdulikan

terjadinya

perubahan.

10. Saling

Keterkaitan 

Penguasa mengabaikan peran

swasta atau masyarakat.

Pemerintah merasa yang paling

benar dan paling pintar. Masukan atau kritik dianggap

provokator anti stabilitas.

Swasta dan masyarakat tidak

diberi kesempatan bersinergi.

Para pejabat peme-

rintah sering

dianggap lebih tahu

dalam segala hal,sehingga masyara-

kat tidak tidak

punya keinginan

untuk bersinergi.

Lanjutan …………. 

Page 44: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 44/63

Menurut MTI (Masyarakat Transparansi Internasional), bhw “korupsi

merupakan perilaku pejabat, baik politisi maupun pegawai negeri,yg secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri ataumemperkaya mereka yg dekat dengannya dng menyalahguna-kan

kekuasaan publik yg dipercayakan kepada mereka.” 

Lanjutan …………. 

Di Indonesia, rezim pemerintahan yang dianggap paling korupadalah semasa orde baru berkuasa. Laporan Wold Economic

Forum  , dalam “The global Competitiveness Report 1999 ”,kondisi Indonesia termasuk yang terburuk di antara 59 negara

 yang diteliti.

Bahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga “Politicaland Risk Consultancy  (PERC di Hongkong), negara Indonesia “berhasil mengukir prestasi” sebagai negara yang paling korupdi Asia.

Page 45: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 45/63

Lanjutan …………. 

Pendapat ahli berkaitan dengan faktor-faktor penyebab

terjadinya tindak korupsi.

No Nama Tokoh Uraian / Keterangan

1. Sarlito W.

Sarwono

Dorongan dari dalam diri sendiri seperti

keinginan, hasrat, kehendak, dan lain-lain).

Rangsangan dari luar dorongan teman, adakesempatan, kurang kontrol dan lain-lain).

2. Andi Hamzah Kurangnya gaji pegawai negeri dibandingkan

dengan kebutuhan yang makin meningkat.

Latar belakang kebudayaan atau kultur yang

merupakan sumber/sebab meluasnya korupsi.

Manajemen yang kurang baik dan kontrol yangkurang efektif dan efisien, yang memberikan

peluang orang untuk korupsi.

Modernisasi pengembangbiakan korupsi.

Page 46: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 46/63

1. Melibatkan lebih dari satu orang

2. Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah,tetapi juga di swasta.

3. Sering digunakan bahasa “sumir” untuk menerima uang

sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uangpelancar, salam tempel, uang pelancar baik dalam bentukuang tunai, benda tertentu atau wanita.

4. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya.

5. Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal

balik yang selalu tidak berupa uang.

6. Mengandung unsur penipuan yang biasanya ada padabadan publik atau masyarakat umum.

Ciri-ciri Korupsi

Lanjutan …………. 

Page 47: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 47/63

Lanjutan …………. 

Akibat Tindak Korupsi

Siapapunpelakunya,

bahwa sekecil

apapunperbuatan tindak

korupsi akanmendatangkan

kerugian padapihak lain.

1. Mendelegetimasi proses demokrasi

dengan mengurangi kepercayaan

publik terhadap proses politik

melalui politik uang.

2. Mendistorsi pengambilan

keputusan pada kebijakan publik,

membuat tiadanya akuntabilitas

publik dan manafikan the rule of

law . Hukum dan birokrasi hanya

melayani kekuasaan dan pemilik

modal.

Page 48: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 48/63

Akibat Tindak Korupsi

Lanjutan …………. 

3. Meniadakan sistem promosi (reward and pun ishman ), karena

lebih dominan hubungan patron-klien dan nepotisme.

4. Proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu

rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat

sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan.5. Jatuh atau rusaknya tatanan ekonomi karena produk yang

dijual tidak kompetitif dan terjadi penumpukan beban utang

luar negeri.

6. Semua urusan dapat diatur sehingga tatanan aturan/hukum

dapat dibeli dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.

7. Lahirnya kelompok-kelompok pertemanan atau “koncoisme”

yang lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatisme uang.

Page 49: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 49/63

Lanjutan …………. 

Upaya Pencegahan Terhadap Penyelenggaraan

Pemerintah Yang Tidak Transparan 

1. Pemerintah dan pejabat publik, dilakukan pengawasan melekat.

2. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum,

3. Pembekalan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat publik

4. Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.

5. Peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.

6. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan seimbang.

7. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab

dalam penyelenggaraan negara.

Formal Pemerintah/Kekuasaan

Page 50: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 50/63

Organisasi Non Pemerintah dan Media Massa

Lanjutan …………. 

Keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalammengawasi setiap kebijakan publik yg dibuatpemerintah,

Kontrol sosial oleh rakyat melalui berbagai media

massa elektronik maupun cetak.

Dr. Leden Marpaung, S.H., menyebutkantentang upaya pencegahan (prevensi) tindakpidana korupsi, yaitu antara lain mencakup :mental dan budi pekerti, sistem, perilaku

masyarakat, perundang-undangan, manajemen,dan kesejahteraan aparat negara/pemerintah.

Page 51: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 51/63

1. Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolahtentang pentingnya pemerintah yang transparan.

2. Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu

membuka wacana dan dialog interaktif di dalam masyarakat.

3. Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, sukudan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog

dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan,

toleransi dan saling menghormati.

4. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik

yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yangberkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan masyara-

kat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.

Pendidikan dan Masyarakat

Lanjutan …………. 

Page 52: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 52/63

Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Dampak PemerintahYang Tidak Transparan (Faktor Penyebab, Akibatnya, dan UpayaPencegahan) , lakukan Strategi Pembelajaran dgn PenugasanCooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atauKooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.

Langkah-langkah :

1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.

2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan. 

3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan

menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadapwacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5. Buatlah kesimpulan bersama.

6. Penutup.

Page 53: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 53/63

2. Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam

Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

a. Perilaku Positif

1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasanakekeluargaan dan kegotong royongan.

2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antarahak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yangmemerlukan.

4. Suka bekerja keras.

5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untukmencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Page 54: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 54/63

Disamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka jaminan keadilan perlu di timbulkan;

a. Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi

setiap warga negara Indonesia.b. Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama

bagi setiap warga negara Indonesia.

c. Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk

menciptakan dan tercapainya kesejahteraan dankemakmuran yang merata.

Lanjutan ………………. 

Page 55: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 55/63

b. Partisipasi dan Upaya

Lanjutan …………. 

Bentuk partisipasi warga negara tersebut antara lain :

Pengawasan terhadap aparatur negara :

1. Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan secara tertibberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan rencanadan program pemerintah dengan sasaran yang ditetapkan.

3. Hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan balik berupapendapat, kesimpulan, dan saran terhadap kebijaksanaan,perencanaan, pembinaan, dan pembangunan.

4. Sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, kebocoran,dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang,dan serta perlengkapan milik negara.

Page 56: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 56/63

Lanjutan ………………. 

Peran Masyarakat Dalam Upaya Memberantas Korupsi

1. Berusaha memahami berbagai aturan yg diterapkan pem.

2. Mengikuti prosedur/mekanisme sesuai aturan yang berlaku.

3. Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakandengan baik dan sopan kepada pejabat atau instansi yang

berwenang.

4. Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsikepada lembaga berwenang (Kejaksaan, Kepolisian & KPK).

5. Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi

keteladanan.6. Melakukan kampanye preventif melalui jalur-jalur pendidikan

formal maupun non-formal.

Page 57: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 57/63

 

SOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Berikan penjelasan singkat, mengapa keterbukaan selalu

berkaitan erat dengan masalah keadilan !

2. Berikan contoh 3 (tiga) keadilan yang didasarkan pada ketentuan

hukum menurut Notonegoro !

3. Mengapa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu

dikembangkan prinsip keterbukaan dan keadilan ?

4. Identifikasi 3 (tiga) kondisi yang dapat menumbuhkan sikap

terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara !

5. Jelaskan perbedaan keadilan dalam arti formal dan material dan

berikan contohnya masing-masing !

Page 58: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 58/63

Lanjutan ………………. 

6. Identifikasi 3 (tiga) faktor penyebab terjadinya

penyelenggaraan negara yang tidak terbuka atau transparan !

7. Kata keadilan lebih menekankan pada tindakan yang tidak

berdasarkan kesewenang-wenangan, berikan penjelasan !

8. Berikan alasan, mengapa jaminan keadilan bagi warga negara

harus diberikan berdasarkan peraturan perundangan yangberlaku !

9. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling

mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas

korupsi, kolusi dan nepotisme !

10.Jelaskan, mengapa untuk mewujudkan kepemerintahan yang

baik antara lain harus transparan, akuntabel dan profesional !

Page 59: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 59/63

STUDI WACANA

KORUPSI ADALAH AKSI TERORISME

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan korupsi merupakan bentuk

tindakan terorisme atau tak lebih dari perbuatan teroris yang menghancurkan

peradaban dunia. “Korupsi itu adalah terorisme”, ujar Hidayat dalam

deklarasi Aksi Resolusi dan Referandum Perlawanan Rakyat Sulawesi

Selatan (Sulsel) terhadap kejahatan yang diselenggarakan di Makassar.

Pemerintah, katanya, telah menghukum para koruptor danmenusakambangkan mereka. Meski demikian, pemerinah jangan cepat

berbangga diri atau puas terhadap keberhasilan yang telah dilakukannya,

sebab para koruptor yang berhasil ditahan tersebut adalah mereka yang

tingkat korupsinya baru mencapai miliaran rupiah. “Masih banyak koruptor

trilliunan rupiah yang lari ke luar negeri dan ini menjadi masalah dan

pekerjaan rumah bagi aparat hukum,” ujar mantan Presiden Partai KeadilanSejahtera ini. 

Sumber : Media Indonesia, 9/12/2004.

Page 60: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 60/63

Setelah anda membaca wacana di atas, berikan analisis,

tanggapan atau pendapat !

1. Berdasarkan judul wacana tersebut, apa yang terfikir tentang

korupsi yang ada di negara Indonesia ?2. Apa inti sari dari wacana di atas !

3. Mengapa Hidayat Nur Wahid menyamakan pelaku korupsi

sama dengan terorisme ?

4. Langkah-langkah apa yang telah ditempuh pemerintah dalam

memberikan pelajaran kepada para koruptor ?5. Menurut anda, mengapa masalah korupsi di Indonesia sulit

untuk diberantas sampai dengan tuntas ?

6. Berikan penjelasan, adakah hubungan antara korupsi dengan

pemerintahan yang tidak transparan !

7. Apasajakah indikator suatu instansi pemerintah yangmelakukan korupsi, kolusi dan nepotisme ?

8. Apa yang anda akan lakukan, jika kelak menjadi pejabat agar

terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme ?

Page 61: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 61/63

TUGAS DAN DISKUSI

1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut

ini !

a. Era keterbukaan dalam mempercepat demokratisasi di

Indonesia.

b. Supremasi hukum dan jaminan keadilan di Indonesia.

c. Pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme !

d. Kepemerintahan yang baik adalah tanggung jawab kita

bersama.

Page 62: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 62/63

2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah,

internet dan sebagainya yang menunjukkan partisipasi

masyarakat dalam upaya peningkatan jaminan keadilan.Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !

a. Rumuskan kembali yang dimaksud dgn jaminan keadilan !

b. Berikan contoh wujud partisipasi warga negara dalam upaya

peningkatan jaminan keadilan !

c. Carilah perbandingan dengan salah satu negara tentang

contoh-contoh partisipasi warga negara dalam upaya

peningkatan jaminan keadilan !

d. Buat analisis partisipasi warga negara dalam upaya

peningkatan jaminan keadilan pada masa orde lama, ordebaru, dan era reformasi !

e. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut

dan presentasikan hasilnya di depan kelas !

Lanjutan ………………. 

Page 63: Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 63/63