Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
-
Upload
elis-nurul-hasanah -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
Transcript of Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 1/63
BAB 3
eterbukaan dan eadilandalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 2/63
• Keterbukaan
• KeadilanPengertian
• Ciri-ciri
keterbukaan
• Sikap terbuka
Keterbukaan
dalam
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara
Jaminan keadilan dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
Keterbukaan
dan
Keadilan
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 3/63
Pentingnya Keterbukaan dan Keadilan
Keterbukaan merupakan
perwujudan dari sikap
jujur, rendah hati, adil,
mau menerima pendapat,
dan kritik dari orang lain.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 4/63
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 5/63
Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil”
(bahasa Arab ; „ad l ) mengandung pengertian :
Tidak berat sebelah atau tidak memihak.
Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai
dengan hak yang harus diperolehnya.
Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana yang
benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan
tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang
telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang danmaksiat atau berbuat dosa.
Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasiq (orang
yang tidak mengerjakan perintah).
b. Pengertian Keadilan
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 6/63
Lanjutan ………….
Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan
menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :
No Keadilan Uraian / Keterangan Contoh
1. KeadilanKomutatif
Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang dengan
tidak melihat jasa-jasayang telah diberikannya.
Seseorang yang telah melaku-kan kesalahan/ pelanggaran
tanpa memandang kedudu-kannya, dia tetap dihukumsesuai dengan kesalahan/pelanggaran yang dibuatnya.
2. KeadilanDitributif
Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang sesuai
dengan jasa – jasa yangtelah diberikan-nya.
Beberapa orang pegawai sua-tu perusahaan memperoleh
gaji yang berbeda, berdasar-kan masa kerja, golongan,kepangkatan, jenjangpendidikan, atau tingkatkesulitan pekerjaannya.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 7/63
Lanjutan ………….
3. KeadilanKodrat Alam
Yaitu, memberi sesuatusesuai dengan yangdiberi-kan oleh orang lainkepada kita.
Seseorang yang menjawabsalam yang diucapkan oranglain dikatakan adil karenatelah menerima salam dariorang tersebut.
4. KeadilanKonvensi-onal.
Yaitu, jika seorang warganegara telah menaatipera-turan perundang-undangan yang telahdikeluarkan.
Penggunaan sabuk pengamanbagi pengendara mobil danhelm untuk pengendaramotor.
5. Keadilan
Perbaikan
Yaitu, jika seseorang
telah berusahamemulihkan nama baikorang lain yang telahtercermar.
Tindakan klarifikasi terhadap
kesalahan yang telahdilakukan seseorang.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 8/63
Plato, orang yang dikatakan adil adalah orang yangmengendalikan diri & perasaannya dikendalikan oleh
akal. Keadilan dapat dibedakan : • Keadi lan moral
• Keadi lan pros edural
Lanjutan ………….
Thomas Hobbes, keadilan adalah suatuperbuatan yang didasarkan pada perjanjianyg telah disepakati.
Notonagoro, keadilan hukum “legalitas ”
adalah suatu keadaan yang didasarkanpada ketentuan hukum yang berlaku.
Panitia Ad-hoc MPRS 1966, Keadilandibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a)
Keadilan idividual, dan b) Keadilan sosial
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 9/63
Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya
pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-
katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan
kesejahteraan sekelompok orang.
2. Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
Pembanguna
n Nasional
Berkeadilan
Sosial
Asas
Adi l
dan
Merata
Asas keseimbangan,
Keserasian, dan
Keselarasan dalam
per i kehidupan
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 10/63
Sikap yang dibutuhkandalam harmonisasikehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.
a. Ciri-ciri Keterbukaan
Sikap
Keterbukaan
Sebagai prasyarat dalammenciptakan pemerintahanyang bersih & transparan.
Sangat
Diperlukan
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 11/63
Ciri-ciri keterbukaan :
• Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.
• Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.
• Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya
maupun yang dilakukan orang lain.
• Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaanorang lain.
• Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheck ) dalam
menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.
• Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.
• Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.
• Menyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupan
• Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.
• Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 12/63
b. Sikap Terbuka
Dalam kehidupan berbangsa,
diperlukan untuk menjaga keutuhanbangsa, mempererat hubungan
toleransi serta menghindari konflik.
Dalam kehidupan bernegara, bagi
pemerintah atau pejabat publikdiperlukan untuk meningkatkan
kepercayaan rakyat agar mau
berpartisipasi dalam pembangunan
nasional.
Pejabat publik harus mampu
mewujudkan “Clean Government ”
atau pemerintah yang bersih.
Sikap
Terbuka
Suatu sikapberupakesediaan
seseorang untukmau menerima
terhadap hal-hal
yang berbedadengan kondisi
dirinya
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 13/63
c. Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara
TuntutanKeadilan
Dalam Arti Formal
Dalam ArtiMaterial
Bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku,secara umum. Semua orang dalam situasi yang
sama diperlakukan secara sama. Oleh karenaitu dihadapan hukum kedudukan orang adalahsama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan kedudukan”.
Bahwa hukum harus adil. Adil di sini adalah adilyang dianggap oleh masyarakat. Jadi bukansekedar secara formal saja seperti apa yangtertulis itu adil. Itulah sebabnya perlu adanyapenyesuaian antara keputusan sidang danpenilaian masyarakat, walaupun sidangperadilan itu telah selesai.
Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 14/63
1. Asas Kepas t ian hukum (pr inc iple of legal
secur i ty = Rech ts zekerheid beginsed ).
2. Asas Keseimbangan .
3. Asas Kesamaan .
4. Asas Larangan Kesewenang-wenangan .
5. Asas larangan Penyalahgun aan wewenang
(detoumement de pouv oir ).
6. Asas Ber t indak Cermat .
7. Asas Per lakukan yang Ju ju r .
8. Asas meniadakan Akibat Suatu keputusanyang Batal .
9. Asas Penye lenggaraan Kepent ingan
Umum .
Lanjutan ………….
Asas Umum
Penyeleng-
garaanPemerinta-
han Negara
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 15/63
Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukandalam Undang-Undang Dasar 1945 :
1. Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27);
2. Bidang Politik (Pasal 28);
3. Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);
4. Bidang Keagamaan (Pasal 29);
5. Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);
6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32);
7. Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 16/63
Lanjutan ………….
Undang-Undang, antara lain :
• Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP).
• Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Mahkamah Agung .
• Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Kon vensi Menentang
Peny iksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam ,
Tidak Manu siaw i , atau Merendahk an Martabat Manus ia.
• Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan
Pendapat Di Muka Umum .
• Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Kekuasaan Kehakiman .
• Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Hak-hak Asasi Manusia .• Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Pengadi lan Hak Asasi
Manusia .
• Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Partai Po li t ik .
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 17/63
Lanjutan ………….
TuntutanMasyarakat
AparatPenegakHukum
Transparan, Akuntabeldan Profesional
Taat Asas dan TaatAturan
Baik dan Terbuka
TidakDikehdaki
Dapat berakibat Mobokrasi/Okhlokrasi
YangDikehendaki
Korupsi, Kolusi &Nepotisme
Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak Hukum
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 18/63
1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan”
sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal !
Pendapat anda tentang Keadilan ? .................................................
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sikap Keterbukaan
dan Keadilan serta Jaminan Keadilan dlm Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab perta-
nyaan sebagai berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
No Tokoh Uraian Singkat
1 Socrates
2 T. Hobbes
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 19/63
Lanjutan ………….
2. Pelaksanaan jaminan keadilan bagi setiap warga negara, akan
sejalan dengan supremasi hukum, demokratisasi dan hak-hakasasi manusia. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini
hubungannya dengan sikap keterbukaan !
Supremasi Hukum Hak-hak Asasi Manusia
.......................................
.....................................................................................................................
3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sikap ketrerbukaan
sangat diperlukan dalam penyelenggaraan negara, terutama olehpemerintah dan pejabat publik ! ........................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 20/63
Waktu : 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi :
Menampilkan s ikap keterbu kaan dan keadi lan dalamkehidu pan berbangsa dan bernegara
Kompetensi Dasar :3.2. Menganalisis dampak penyelengga-
raan pemerintahan yang tidaktransparan.
3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan
keadilan dlm kehidupan berbangsa
dan bernegara.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 21/63
(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian pemerintah, pemerintahan
dan kepemerintahan. Mendeskripsikan karakteristik, aktor dan
kepemerintahan yang baik. Menganalisis dampak pemerintahan yang tidak
transparan.
Menampilkan sikap perilaku positif dan partisipasidalam upaya peningkatan sikap keterbukaan & jaminan keadilan.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 22/63
Pengertian
Perilaku positif dan partisipasi dalam upaya
peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan
keadilan
PENYELENG-
GARAAN
PEMERINTAHAN
Pemerintah
Pemerintahan
Kepemerintahan
Aktor
Good
Governance
Kepemerintahan
Dampak Pemerintahan Yang Tidak Transparan
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 23/63
1. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan
Yang Tidak Transparana. Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan
Pemerintah berarti lembaga atau orang yang bertugas
mengatur d an m emajukan negara dengan rakyatnya .
Dalam arti organ merupakan alat kelengkapan
pemerintahan yang melaksanakan fungsi negara
Pemerintahan adalah hal cara, hasilkerja memerintah, mengatur negara
dengan rakyatnya .
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 24/63
Lanjutan ………….
Dalam arti organ, pemerintah dapat dibedakan baik
dalam arti luas maupun dalam arti sempit.
Pemerintah
Dalam Arti Luas
Dalam ArtiSempit
Adalah suatu pemerintah yang berdaulatsebagai gabungan semua badan ataulembaga kenegaraan yang berkuasa dan
memerintah di wilayah suatu negara,meliputi badan eksekutif, legislatif danyudikatif.
Adalah suatu pemerintah yang berdaulat
sebagai badan atau lembaga yangmempunyai wewenang melaksanakankebijakan negara (eksekutif) yang terdiridari presiden, wakil presiden, dan paramenteri (kabinet).
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 25/63
Hubungan Pemerintahan, swasta dan masyarakat yang secara
bersama-sama mewujudkan tujuan nasional secara kolaboratif
Lanjutan ………….
Government
Pemerintah
Swasta Masyarakat
Pemerintah
Swasta Masyarakat
Governance
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 26/63
b. Karakteristik Pemerintahan
Keanekaragaman
KarakteristikPemerintahan
Masyarakat
Modern
Kompleksitas
Dinamika
Penyelenggaraan pemerintahan (governing) dapatdipandang sebagai “intervensi perilaku politik dan sosial yang berorientasi hasil.
Diarahkan untuk menciptakan pola interaksi yang stabil atau dapat diprediksikan dalam suatu sistem(sosial-politik), sesuai dengan harapan ataupuntujuan dari para pelaku intervensi tersebut ”.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 27/63
c. Konsepsi Kepemerintahan (Governance )
Kepemerintahan atau governance, merupakan tindakan, fakta, pola dari kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan.
Menurut Kooiman, kepeme-
rintahan lebih merupakan :
• Serangkaian proses
interaksi sosial politik
antara pemerintah dengan
masyarakat dalam
berbagai bidang.
• Berkaitan dengan kepenti-
ngan masyarakat dan
intervensi pemerintah atas
kepentingan-kepentingan
tersebut.
Dalam pandangan Pinto,
istilah “governance ”
mengandung arti :
• Yaitu prakt ik penye-
lenggaraan kekuasaan
dan kewenangan oleh
pemerintah dalampengelolaan uru san
pemerintahan secara
umum, dan
pembangunan
ekonom i khus usny a.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 28/63
d. Aktor Dalam Kepemerintahan
Merupakan komponen besar dalam majumundurnya pengelolaan negara
3 (tiga)
Aktor
Negara dan
Pemerintahan Sekto
r
Sw
ast
a
Masyarakat
Madani
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 29/63
Wujud Kepemerintahan
yang baik, adalah :
Penyelenggaraan
pemerintahan negara
yang solid, bertang-gungjawab, serta
efisien dan efektif.
Mensinergiskan inte-
raksi yang konstruktif
diantara domain-domain negara, sektor
swasta dan masyara-
kat (society ).
Kepemerintahan yang baik
berorientasi pada 2 hal :
Orientasi ideal negara ygdiarahkan pd pencapaian
tujuan nasional.
Pemerintahan yg berfungsi
secara ideal, yaitu secaraefektif dan efisien melaku-
kan upaya pencapaian
tujuan nasional.
e. Kepemerintahan Yang Baik
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 30/63
Lanjutan ………….
Beberapa pandangan tentang wujud kepemerintahan
yang baik :
World Bank (2000), yaitu suatu penyelenggaraan
manajemen pemerintahan yang solid dan bertang-
gungjawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi
dan pasar yang efisien, penghidaran salah alokasidana investasi dan pencegahan korupsi, baik secara
politik maupun administratif, menjalankan disiplin
anggaran serta penciptaan legal and pol i t ical
f ramework bagi tumbuhnya aktivitas swasta. UNDP, yaitu suatu hubungan yg sinergis & konstruk-
tif di antara negara, sektor swasta & masyarakat.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 31/63
Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, yaitu ke-
pemerintahan yang mengembangkan dan mene-rapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas,transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi,efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima
oleh seluruh masyarakat. Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000), merupa-
kan proses penyelenggaraan kekuasaan negaradalam melaksanakan penyediaan public goods
and services. Good governance yang efektif,menuntut adanya “alignment ” (koordinasi) yangbaik dan integritas, profesionalisme serta etos kerjadan moral yang tinggi.
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 32/63
Lanjutan ………….
Dari sisi pemerintah (government ), good governance
dapat dilihat melalui aspek-aspek :
• Hukum/Kebijakan, mrp aspek yang ditunjukan pada
perlindungan kebebasan.
• Adminisrative competense and transparency, yaitukemampuan membuat perencanaan danmelakukan implementasi.
• Desentralisasi, yaitu desentralisasi regional dandekonstrasi di dalam departemen.
• Penciptaan pasar yang kompetitif, yaitu penyempur-naan mekanisme pasar peningkatan peran pengu-saha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 33/63
Lanjutan ………….
1. Partisipasi (Participation ),2. Aturan Hukum (Rule of Law ),3. Transparan (Transparency ),4. Daya Tanggap (Responsiveness ),5. Berorientasi Konsensus (Consensus Orientation ),6. Berkeadilan (Equity ),7. Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness and
Efficiency ),8. Akuntabilitas (Accountability ),9. Bervisi Strategis (Strategic Vision ),10.Saling Keterkaitan (Interrelated ).
Karakteristik atau prinsip-prinsip dalam praktik
penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (UNDP) :
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 34/63
Lanjutan ………….
Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahanyang baik sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999.
1. Asas Kepastian Hukum,
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara,3. Asas Kepentingan Umum,
4. Asas Proporsionalitas,
5. Asas Profesionalitas,6. Asas Akuntabillitas.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 35/63
Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran,majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukanhal-hal berikut :
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 2
1. Rumuskan kembali pemahaman tentang pemerintah dan kepeme-
rintahan !
2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan berbang-sa dan bernegara sangat penting dilaksanakan “pemerintahan
yang bersih” atau “good governance ” !
3. Berikan penjelasan huubungan antara jaminan keadilan, transpa-
ransi dan pemerintahan yg bersih dalam penyelenggaraan negara !
4. Jelaskan konsepsi kepemerintahan (governance ) menurut panda-
ngan Kooiman dalam hubungannya dengan sistem sosial politikdalam suatu negara !
5. Berikan penjelasan hubungan keberadaan aktor-aktor dalam kepe-
merintahan yang mencakup : a) negara dan pemerintahan, b) sek-
tor swasta, dan c) masyarakat madani !
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 36/63
Pemerintah
diselenggarakan
dalam rangka
pencapaian
kesejahteraan
bersama bagi
warga
masyarakat.
Faktor Penyebab TerjadinyaPenyelenggaraan PemerintahYang Tidak Transparan
f. Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Transparan
Sistem politik yang tertutup,
Sumber daya manusianya
bersifat feodal, oppor tun is
“aj i mumpung ”
Pendekatan “ingin di layani ”
sbg aparatur pemerintah.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 37/63
Lanjutan ………….
Faktor lain penyebab terjadinya pemerintahan yang
tidak transparan
No Faktor-Faktor Uraian / Keterangan
1. PengaruhKekuasaan
Ingin mempertahankan kekuasaanya. Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan
konflik, Mengabaikan proses demokratisasi, Bersifat sentralistis, Penyelahgunaan kekuasaan.
2. Moralitas Terabaikannya nilai-niai agama dan nilai-nilai
luhur budaya bangsa sebagai sumber etika. Melakukan perbuatan tercela : berupa
ketidakadilan, pelanggaran hukum, danpelanggaran hak asasi manusia.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 38/63
Lanjutan ………….
3. Sosial-Ekonomi
Sering terjadinya konflik sosial sebagaikonsekuensi keberagaman suku, agama, ras danantar golongan yang tidak dikelola dengan baikdan adil.
Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berpihakpada sekelompok pengusaha besar.
4. Politik danHukum
Sistem politik yang otoriter sehingga parapemimpinya tidak mampu lagi menyerap aspirasidan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Hukum telah menjadi alat kekuasaan sehinggapelaksanaannya banyak bertentangan denganprinsip keadilan, termasuk masalah hak warganegara dihadapan hukum.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 39/63
Lanjutan ………….
Akibat dari Penyelenggaraan Pemerintahan Yang
Tidak Transparan
1. Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga
negara terhadap pemerintah.
2. Rendahnya partisipasi warga negara terhadap kebijakan-
kebijakan yang dibuat pemerintah.
3. Sikap Apatis warga negara dalam mengambil inisiatif dan peran
yang berkaitan dengan kebijakan publik.
4. Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan lemahnya fungsi
legislatif, maka KKN merajalela dan menjadi budaya yang
mendarah daging nil i domin n).
5. Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan,
pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 40/63
No Karakteristik Indikator Penyelenggaraan Keterangan / Akibat
1. Partisipasi o Warga masyarakat dibatasi/
tidak memiliki hak suara.
o Informasi sefihak top down) dan
lebih bersifat instruktif.
o Lembaga perwakilan tidak bebas
berpolitik.
o Kebebasan berpendapat dan
pers sangat dibatasi.
Warga masyarakat
dan pers cenderung
pasif, tidak ada kritik
unjuk rasa), tidak
berdaya dan
terkekang dengan
berbagai aturan dan
doktrin.
2. AturanHukum
o Hukum lebih berpihak kepadapenguasa.
o Penegakkan hukum tidak adil.
o Hak-hak Asasi Manusia
terabaikan.
Penguasa menjadiotoriter, posisi tawar
masyarakat lemah,
masyarakat banyak
ketakutan
Beberapa indikator tentang penyelenggaraan pemerintahan
yang tidak transparan beserta akibat-akibatnya.
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 41/63
3. Transparan Informasi yang diperoleh satu
arah, yaitu hanya dari pemerintah.
Masyarakat sangat dibatasi dalammemperoleh informasi.
Sulit bagi masyarakat untuk
mengevaluasi pemerintahan.
Pemerintah sangat
tertutup dan
masyarakat tidakbanyak tahu apa
yang terjadi pada
negaranya.
4. Daya
Tanggap
Proses pelayanan sentralistik.
Banyak pejabat memposisikan dirisebagai penguasa.
Layanan kepada masyarakat
diskriminatif dan konvensional
Layanan kepada
masyarakat saratdengan korupsi,
kolusi dan
nepotisme.
5. Berorientasi
Konsensus
Pemerintah banyak bertindak
sebagai alat kekuasaan negara.
Lebih banyak bersifat komandodan instruksi dan segala bentuk
prosedur lebih bersifat formalitas.
Tidak ada peluang untuk
mengadakan musyawarah.
Pemerintah
cenderung otoriter
karena menu-tupjalan bagi dilaksa-
nakannya
konsensus dan
musyawarah.
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 42/63
6. Berkeadilan Adanya diskriminasi gender,
Menutup peluang bagidibentuknya LSM
Banyak peraturan yang masih
berpihak pada gender tertentu.
Arogansi
kekuasaan sangatdominan dalam
menentukan penye-
lenggaraan pem.
7. Efektivitas
dan
Efisiensi
Manajemen penyelenggaraan
negara terpusat (top down ).
Banyak acara-acara seremonial. Pemanfaatan SDA dan SDM
tidak berdasarkan kebutuhan.
Negara cenderung
salah urus dalam
mengelola SDA dansumber daya
manusianya
8. Akuntabi-
litas
Pengambil keputusan didominasi
oleh pemerintah.
Swasta dan masyarakat memilikiperan yang sangat kecil.
Pemerintah memonopoli
berbagai alat produksi strategis.
Masyarakat dan pers tidak diberi
ruang menilai pemerintahan.
Dominannya
pemerintah dalam
semua linikehidupan.
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 43/63
9. Bervisi
Strategis
Pemerintah lebih puas dengan
kemapanan yang telah dicapai. Sulit menerima perubahan mslh
politik, hukum dan ekonomi.
Kurang mau memahami aspek-
aspek kultural, historis dan
kompleksitas masyarakatnya.
Penyelenggaraan pemerintahanstatis dan tidak memiliki
jangkauan jangka panjang.
Banyaknya
penguasa yang prostatus quo dan
kemapanan
sehingga tidak
memperdulikan
terjadinya
perubahan.
10. Saling
Keterkaitan
Penguasa mengabaikan peran
swasta atau masyarakat.
Pemerintah merasa yang paling
benar dan paling pintar. Masukan atau kritik dianggap
provokator anti stabilitas.
Swasta dan masyarakat tidak
diberi kesempatan bersinergi.
Para pejabat peme-
rintah sering
dianggap lebih tahu
dalam segala hal,sehingga masyara-
kat tidak tidak
punya keinginan
untuk bersinergi.
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 44/63
Menurut MTI (Masyarakat Transparansi Internasional), bhw “korupsi
merupakan perilaku pejabat, baik politisi maupun pegawai negeri,yg secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri ataumemperkaya mereka yg dekat dengannya dng menyalahguna-kan
kekuasaan publik yg dipercayakan kepada mereka.”
Lanjutan ………….
Di Indonesia, rezim pemerintahan yang dianggap paling korupadalah semasa orde baru berkuasa. Laporan Wold Economic
Forum , dalam “The global Competitiveness Report 1999 ”,kondisi Indonesia termasuk yang terburuk di antara 59 negara
yang diteliti.
Bahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga “Politicaland Risk Consultancy (PERC di Hongkong), negara Indonesia “berhasil mengukir prestasi” sebagai negara yang paling korupdi Asia.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 45/63
Lanjutan ………….
Pendapat ahli berkaitan dengan faktor-faktor penyebab
terjadinya tindak korupsi.
No Nama Tokoh Uraian / Keterangan
1. Sarlito W.
Sarwono
Dorongan dari dalam diri sendiri seperti
keinginan, hasrat, kehendak, dan lain-lain).
Rangsangan dari luar dorongan teman, adakesempatan, kurang kontrol dan lain-lain).
2. Andi Hamzah Kurangnya gaji pegawai negeri dibandingkan
dengan kebutuhan yang makin meningkat.
Latar belakang kebudayaan atau kultur yang
merupakan sumber/sebab meluasnya korupsi.
Manajemen yang kurang baik dan kontrol yangkurang efektif dan efisien, yang memberikan
peluang orang untuk korupsi.
Modernisasi pengembangbiakan korupsi.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 46/63
1. Melibatkan lebih dari satu orang
2. Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah,tetapi juga di swasta.
3. Sering digunakan bahasa “sumir” untuk menerima uang
sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uangpelancar, salam tempel, uang pelancar baik dalam bentukuang tunai, benda tertentu atau wanita.
4. Umumnya bersifat rahasia, kecuali jika sdh membudaya.
5. Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal
balik yang selalu tidak berupa uang.
6. Mengandung unsur penipuan yang biasanya ada padabadan publik atau masyarakat umum.
Ciri-ciri Korupsi
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 47/63
Lanjutan ………….
Akibat Tindak Korupsi
Siapapunpelakunya,
bahwa sekecil
apapunperbuatan tindak
korupsi akanmendatangkan
kerugian padapihak lain.
1. Mendelegetimasi proses demokrasi
dengan mengurangi kepercayaan
publik terhadap proses politik
melalui politik uang.
2. Mendistorsi pengambilan
keputusan pada kebijakan publik,
membuat tiadanya akuntabilitas
publik dan manafikan the rule of
law . Hukum dan birokrasi hanya
melayani kekuasaan dan pemilik
modal.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 48/63
Akibat Tindak Korupsi
Lanjutan ………….
3. Meniadakan sistem promosi (reward and pun ishman ), karena
lebih dominan hubungan patron-klien dan nepotisme.
4. Proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu
rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat
sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan.5. Jatuh atau rusaknya tatanan ekonomi karena produk yang
dijual tidak kompetitif dan terjadi penumpukan beban utang
luar negeri.
6. Semua urusan dapat diatur sehingga tatanan aturan/hukum
dapat dibeli dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.
7. Lahirnya kelompok-kelompok pertemanan atau “koncoisme”
yang lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatisme uang.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 49/63
Lanjutan ………….
Upaya Pencegahan Terhadap Penyelenggaraan
Pemerintah Yang Tidak Transparan
1. Pemerintah dan pejabat publik, dilakukan pengawasan melekat.
2. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum,
3. Pembekalan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat publik
4. Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.
5. Peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.
6. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan seimbang.
7. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab
dalam penyelenggaraan negara.
Formal Pemerintah/Kekuasaan
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 50/63
Organisasi Non Pemerintah dan Media Massa
Lanjutan ………….
Keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalammengawasi setiap kebijakan publik yg dibuatpemerintah,
Kontrol sosial oleh rakyat melalui berbagai media
massa elektronik maupun cetak.
Dr. Leden Marpaung, S.H., menyebutkantentang upaya pencegahan (prevensi) tindakpidana korupsi, yaitu antara lain mencakup :mental dan budi pekerti, sistem, perilaku
masyarakat, perundang-undangan, manajemen,dan kesejahteraan aparat negara/pemerintah.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 51/63
1. Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolahtentang pentingnya pemerintah yang transparan.
2. Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu
membuka wacana dan dialog interaktif di dalam masyarakat.
3. Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, sukudan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog
dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan,
toleransi dan saling menghormati.
4. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik
yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yangberkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan masyara-
kat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.
Pendidikan dan Masyarakat
Lanjutan ………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 52/63
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 3
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Dampak PemerintahYang Tidak Transparan (Faktor Penyebab, Akibatnya, dan UpayaPencegahan) , lakukan Strategi Pembelajaran dgn PenugasanCooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atauKooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.
Langkah-langkah :
1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.
2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.
3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan
menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadapwacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.
4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.
5. Buatlah kesimpulan bersama.
6. Penutup.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 53/63
2. Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
a. Perilaku Positif
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasanakekeluargaan dan kegotong royongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antarahak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yangmemerlukan.
4. Suka bekerja keras.
5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untukmencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 54/63
Disamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka jaminan keadilan perlu di timbulkan;
a. Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi
setiap warga negara Indonesia.b. Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama
bagi setiap warga negara Indonesia.
c. Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk
menciptakan dan tercapainya kesejahteraan dankemakmuran yang merata.
Lanjutan ……………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 55/63
b. Partisipasi dan Upaya
Lanjutan ………….
Bentuk partisipasi warga negara tersebut antara lain :
Pengawasan terhadap aparatur negara :
1. Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan secara tertibberdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan rencanadan program pemerintah dengan sasaran yang ditetapkan.
3. Hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan balik berupapendapat, kesimpulan, dan saran terhadap kebijaksanaan,perencanaan, pembinaan, dan pembangunan.
4. Sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, kebocoran,dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang,dan serta perlengkapan milik negara.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 56/63
Lanjutan ……………….
Peran Masyarakat Dalam Upaya Memberantas Korupsi
1. Berusaha memahami berbagai aturan yg diterapkan pem.
2. Mengikuti prosedur/mekanisme sesuai aturan yang berlaku.
3. Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakandengan baik dan sopan kepada pejabat atau instansi yang
berwenang.
4. Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsikepada lembaga berwenang (Kejaksaan, Kepolisian & KPK).
5. Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi
keteladanan.6. Melakukan kampanye preventif melalui jalur-jalur pendidikan
formal maupun non-formal.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 57/63
SOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !
1. Berikan penjelasan singkat, mengapa keterbukaan selalu
berkaitan erat dengan masalah keadilan !
2. Berikan contoh 3 (tiga) keadilan yang didasarkan pada ketentuan
hukum menurut Notonegoro !
3. Mengapa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu
dikembangkan prinsip keterbukaan dan keadilan ?
4. Identifikasi 3 (tiga) kondisi yang dapat menumbuhkan sikap
terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara !
5. Jelaskan perbedaan keadilan dalam arti formal dan material dan
berikan contohnya masing-masing !
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 58/63
Lanjutan ……………….
6. Identifikasi 3 (tiga) faktor penyebab terjadinya
penyelenggaraan negara yang tidak terbuka atau transparan !
7. Kata keadilan lebih menekankan pada tindakan yang tidak
berdasarkan kesewenang-wenangan, berikan penjelasan !
8. Berikan alasan, mengapa jaminan keadilan bagi warga negara
harus diberikan berdasarkan peraturan perundangan yangberlaku !
9. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling
mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme !
10.Jelaskan, mengapa untuk mewujudkan kepemerintahan yang
baik antara lain harus transparan, akuntabel dan profesional !
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 59/63
STUDI WACANA
KORUPSI ADALAH AKSI TERORISME
Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan korupsi merupakan bentuk
tindakan terorisme atau tak lebih dari perbuatan teroris yang menghancurkan
peradaban dunia. “Korupsi itu adalah terorisme”, ujar Hidayat dalam
deklarasi Aksi Resolusi dan Referandum Perlawanan Rakyat Sulawesi
Selatan (Sulsel) terhadap kejahatan yang diselenggarakan di Makassar.
Pemerintah, katanya, telah menghukum para koruptor danmenusakambangkan mereka. Meski demikian, pemerinah jangan cepat
berbangga diri atau puas terhadap keberhasilan yang telah dilakukannya,
sebab para koruptor yang berhasil ditahan tersebut adalah mereka yang
tingkat korupsinya baru mencapai miliaran rupiah. “Masih banyak koruptor
trilliunan rupiah yang lari ke luar negeri dan ini menjadi masalah dan
pekerjaan rumah bagi aparat hukum,” ujar mantan Presiden Partai KeadilanSejahtera ini.
Sumber : Media Indonesia, 9/12/2004.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 60/63
Setelah anda membaca wacana di atas, berikan analisis,
tanggapan atau pendapat !
1. Berdasarkan judul wacana tersebut, apa yang terfikir tentang
korupsi yang ada di negara Indonesia ?2. Apa inti sari dari wacana di atas !
3. Mengapa Hidayat Nur Wahid menyamakan pelaku korupsi
sama dengan terorisme ?
4. Langkah-langkah apa yang telah ditempuh pemerintah dalam
memberikan pelajaran kepada para koruptor ?5. Menurut anda, mengapa masalah korupsi di Indonesia sulit
untuk diberantas sampai dengan tuntas ?
6. Berikan penjelasan, adakah hubungan antara korupsi dengan
pemerintahan yang tidak transparan !
7. Apasajakah indikator suatu instansi pemerintah yangmelakukan korupsi, kolusi dan nepotisme ?
8. Apa yang anda akan lakukan, jika kelak menjadi pejabat agar
terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme ?
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 61/63
TUGAS DAN DISKUSI
1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut
ini !
a. Era keterbukaan dalam mempercepat demokratisasi di
Indonesia.
b. Supremasi hukum dan jaminan keadilan di Indonesia.
c. Pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme !
d. Kepemerintahan yang baik adalah tanggung jawab kita
bersama.
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 62/63
2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah,
internet dan sebagainya yang menunjukkan partisipasi
masyarakat dalam upaya peningkatan jaminan keadilan.Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !
a. Rumuskan kembali yang dimaksud dgn jaminan keadilan !
b. Berikan contoh wujud partisipasi warga negara dalam upaya
peningkatan jaminan keadilan !
c. Carilah perbandingan dengan salah satu negara tentang
contoh-contoh partisipasi warga negara dalam upaya
peningkatan jaminan keadilan !
d. Buat analisis partisipasi warga negara dalam upaya
peningkatan jaminan keadilan pada masa orde lama, ordebaru, dan era reformasi !
e. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut
dan presentasikan hasilnya di depan kelas !
Lanjutan ……………….
7/18/2019 Bab III Keterbukaan & Keadilan 2
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-keterbukaan-keadilan-2-56d643733659f 63/63