kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

65

Transcript of kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Page 1: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan
Page 2: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Waktu : 6 x 45 MenitWaktu : 6 x 45 Menit(Keseluruhan KD)(Keseluruhan KD)

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :3.3. Menampilkan Menampilkan

sikap sikap keterbukaan keterbukaan dan keadilan dan keadilan dalam dalam kehidupan kehidupan berbangsa berbangsa dan dan bernegara bernegara

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :3.1. 3.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian dan pengertian dan

pentingnya keterbukaan dan keadilan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.bernegara.

3.2. 3.2. Menganalisis dampak penyelenggaraan Menganalisis dampak penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparanpemerintahan yang tidak transparan. .

3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.dan bernegara.

Page 3: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Waktu : 2 x 45 MenitWaktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :

Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegaradalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :3.1. 3.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan pengertian dan pengertian dan

pentingnya keterbukaan dan pentingnya keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.berbangsa dan bernegara.

Page 4: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian keterbukaan dan keadilan.

Mendeskripsikan pentingnya keterbukaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menganalisis adanya jaminan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 5: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

PengertianPengertian

Jaminan keadilan dalam kehidupan Jaminan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraberbangsa dan bernegara

KETERBUKAAN KETERBUKAAN DAN DAN

KEADILANKEADILAN

KeterbukaanKeterbukaan

KeadilanKeadilan

Keterbukaan Keterbukaan dalam kehidupan dalam kehidupan berbangsa dan berbangsa dan

bernegarabernegara

Ciri-ciri Ciri-ciri keterbukaanketerbukaan

Sikap Sikap terbukaterbuka

Page 6: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

1.1. Pentingnya Keterbukaan dan KeadilanPentingnya Keterbukaan dan Keadilan

a.a. Pengertian KeterbukaanPengertian Keterbukaan

Keterbukaan merupakan Keterbukaan merupakan perwujudan dari sikap perwujudan dari sikap jujur, rendah hati, adil, jujur, rendah hati, adil,

mau menerima mau menerima pendapat, dan kritik dari pendapat, dan kritik dari

orang lain.orang lain.

Dalam Dalam Kamus Besar Kamus Besar Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia, ,

keterbukaan adalah keterbukaan adalah hal terbuka, perasaan hal terbuka, perasaan toleransi dan hati-hati toleransi dan hati-hati

serta merupakan serta merupakan landasan untuk landasan untuk berkomunikasi.berkomunikasi.

Page 7: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil” Dalam Ensiklopedi Indonesia, kata “adil” (bahasa Arab ; ‘(bahasa Arab ; ‘ adladl ) mengandung pengertian :) mengandung pengertian : Tidak berat sebelah atau tidak memihak.Tidak berat sebelah atau tidak memihak. Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai

dengan hak yang harus diperolehnya.dengan hak yang harus diperolehnya. Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti mana

yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tepat menurut peraturan atau syarat dan dan tepat menurut peraturan atau syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Tidak sewenang-rukun yang telah ditetapkan. Tidak sewenang-wenang dan maksiat atau berbuat dosa.wenang dan maksiat atau berbuat dosa.

Orang yang berbuat adil, kebalikan dari Orang yang berbuat adil, kebalikan dari fasiqfasiq (orang yang tidak mengerjakan perintah).(orang yang tidak mengerjakan perintah).

b.b. Pengertian KeadilanPengertian Keadilan

Page 8: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan Aristoteles, keadilan adalah kelayakan dalam tindakan menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :menusia. Terdapat 5 (lima) jenis keadilan :

No Keadilan Uraian / Keterangan Contoh

1. Keadilan Komutatif

Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang dengan tidak melihat jasa-jasa yang telah diberikannya.

Seseorang yang telah melaku-kan kesalahan/ pelanggaran tanpa memandang kedudu-kannya, dia tetap dihukum sesuai dengan kesalahan/ pelanggaran yang dibuatnya.

2. Keadilan Ditributif

Yaitu, perlakuan terha-dap seseorang sesuai dengan jasa –jasa yang telah diberikan-nya.

Beberapa orang pegawai sua-tu perusahaan memperoleh gaji yang berbeda, berdasar-kan masa kerja, golongan, kepangkatan, jenjang pendidikan, atau tingkat kesulitan pekerjaannya.

Page 9: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

3. Keadilan Kodrat Alam

Yaitu, memberi sesuatu sesuai dengan yang diberi-kan oleh orang lain kepada kita.

Seseorang yang menjawab salam yang diucapkan orang lain dikatakan adil karena telah menerima salam dari orang tersebut.

4. Keadilan Konvensi-onal.

Yaitu, jika seorang warga negara telah menaati pera-turan perundang-undangan yang telah dikeluarkan.

Penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara mobil dan helm untuk pengendara motor.

5. Keadilan Perbaikan

Yaitu, jika seseorang telah berusaha memulihkan nama baik orang lain yang telah tercermar.

Tindakan klarifikasi terhadap kesalahan yang telah dilakukan seseorang.

Page 10: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Plato, orang yang dikatakan adil adalah orang yang

mengendalikan diri & perasaannya dikendalikan oleh

akal. Keadilan dapat dibedakan :• Keadilan moral• Keadilan prosedural

Lanjutan ………….

Thomas HobbesThomas Hobbes, keadilan adalah suatu , keadilan adalah suatu perbuatan yang didasarkan pada perjanjian perbuatan yang didasarkan pada perjanjian yg telah disepakati.yg telah disepakati.

NotonagoroNotonagoro, keadilan hukum “, keadilan hukum “legalitaslegalitas” ” adalah suatu keadaan yang didasarkan adalah suatu keadaan yang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku.pada ketentuan hukum yang berlaku.

Panitia Ad-hoc MPRS 1966Panitia Ad-hoc MPRS 1966, Keadilan , Keadilan dibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a) dibagi menjadi 2 (dua) bagian ; a) Keadilan idividual, dan b) Keadilan sosialKeadilan idividual, dan b) Keadilan sosial

Page 11: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya Sikap keterbukaan sangat diperlukan dalam upaya pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-pelaksanaan pembangunan nasional untuk mening-

katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan katkan kesejahteraan rakyat banyak dan bukan kesejahteraan sekelompok orang.kesejahteraan sekelompok orang.

2.2. Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegaradan Bernegara

PembangunaPembangunan Nasionaln Nasional

Berkeadilan Berkeadilan SosialSosial

Asas Asas Adil Adil dan dan

MerataMerata

Asas keseimbangan, Asas keseimbangan, Keserasian, dan Keserasian, dan

Keselarasan dalam Keselarasan dalam peri kehidupanperi kehidupan

Page 12: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Sikap yang dibutuhkan Sikap yang dibutuhkan dalam harmonisasi dalam harmonisasi kehidupan bermasyarakat, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.berbangsa dan bernegara.

a.a. Ciri-ciri Ciri-ciri KeterbukaanKeterbukaan

Sikap Sikap KeterbukaanKeterbukaan

Sebagai prasyarat dalam Sebagai prasyarat dalam menciptakan pemerintahan menciptakan pemerintahan yang bersih & transparan.yang bersih & transparan.

Sangat Sangat DiperlukanDiperlukan

Page 13: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Ciri-ciri keterbukaan :Ciri-ciri keterbukaan :• Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.Transparan dlm proses maupun pelaksanaan kebijakan publik.

• Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.Menjadi dasar/pedoman dalam dialog maupun berkomunikasi.

• Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya Berterus terang dan tidak menutup-nutupi kesalahan dirinya maupun yang dilakukan orang lain.maupun yang dilakukan orang lain.

• Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan Tidak merahasiakan sesuatu yang berdampak pada kecurigaan orang lain.orang lain.

• Bersikap hati-hati dan selektif (Bersikap hati-hati dan selektif (check and recheckcheck and recheck) dalam ) dalam menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.menerima dan mengolah informasi dari manapun sumbernya.

• Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain.

• Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.Mau mengakui kelemahan atau kekurangan dirinya.

• Menyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupanMenyadari tentang keberagaman dlm berbagai bidang kehidupan

• Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.Mau bekerja sama dan menghargai orang lain.

• Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.Mau dan mampu menyesuaikan dengan berbagai perubahan.

Lanjutan ………….

Page 14: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

b.b. Sikap Sikap TerbukaTerbuka

Dalam Dalam kehidupan berbangsakehidupan berbangsa, , diperlukan untuk menjaga keutuhan diperlukan untuk menjaga keutuhan bangsa, mempererat hubungan bangsa, mempererat hubungan toleransi serta menghindari konflik. toleransi serta menghindari konflik.

Dalam Dalam kehidupan bernegarakehidupan bernegara, bagi , bagi pemerintah atau pejabat publik pemerintah atau pejabat publik diperlukan untuk meningkatkan diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan rakyat agar mau kepercayaan rakyat agar mau berpartisipasi dalam pembangunan berpartisipasi dalam pembangunan nasional. nasional.

Pejabat publik harus mampu Pejabat publik harus mampu mewujudkan “mewujudkan “Clean GovernmentClean Government” ” atau pemerintah yang bersih.atau pemerintah yang bersih.

Sikap Sikap TerbukaTerbuka

Suatu sikap Suatu sikap berupa berupa

kesediaan kesediaan seseorang untuk seseorang untuk mau menerima mau menerima

terhadap hal-hal terhadap hal-hal yang berbeda yang berbeda

dengan kondisi dengan kondisi dir inyadirinya

Page 15: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

c.c. Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Jaminan Keadilan Dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraBerbangsa dan Bernegara

TuntutanTuntutanKeadilanKeadilan

Dalam Arti FormalDalam Arti Formal

Dalam Arti Dalam Arti MaterialMaterial

Bahwa keadilan menuntut agar hukum berlaku, secara umum. Semua orang dalam situasi yang sama diperlakukan secara sama. Oleh karena itu dihadapan hukum kedudukan orang adalah sama. Inilah yang disebut dengan “kesamaan kedudukan”.

Bahwa hukum harus adil. Adil di sini adalah adil yang dianggap oleh masyarakat. Jadi bukan sekedar secara formal saja seperti apa yang tertulis itu adil. Itulah sebabnya perlu adanya penyesuaian antara keputusan sidang dan penilaian masyarakat, walaupun sidang peradilan itu telah selesai.

Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :Dalam hukum, tuntutan keadilan memiliki dua arti :

Page 16: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

1.1. Asas Kepastian hukumAsas Kepastian hukum ( (principle of legal principle of legal security = Rechts zekerheid beginsedsecurity = Rechts zekerheid beginsed). ).

2.2. Asas KeseimbanganAsas Keseimbangan..

3.3. Asas KesamaanAsas Kesamaan..

4.4. Asas Larangan Kesewenang-wenanganAsas Larangan Kesewenang-wenangan..

5.5. Asas larangan Penyalahgunaan wewenangAsas larangan Penyalahgunaan wewenang ((detoumement de pouvoirdetoumement de pouvoir). ).

6.6. Asas Bertindak CermatAsas Bertindak Cermat..

7.7. Asas Perlakukan yang JujurAsas Perlakukan yang Jujur..

8.8. Asas meniadakan Akibat Suatu keputusan Asas meniadakan Akibat Suatu keputusan yang Batalyang Batal. .

9.9. Asas Penyelenggaraan Kepentingan Asas Penyelenggaraan Kepentingan UmumUmum. .

Lanjutan ………….

Asas Umum Asas Umum Penyeleng-Penyeleng-

garaan garaan Pemerinta-Pemerinta-han Negarahan Negara

Page 17: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukan Jaminan keadilan bagi warga negara, dapat ditemukan dalam dalam Undang-Undang Dasar 1945 :Undang-Undang Dasar 1945 :

1.1. Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27);Bidang Hukum dan Pemerintahan (Pasal 27);

2.2. Bidang Politik (Pasal 28);Bidang Politik (Pasal 28);

3.3. Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);Bidang Hak Asasi Manusia (Pasal 28A – 28J);

4.4. Bidang Keagamaan (Pasal 29);Bidang Keagamaan (Pasal 29);

5.5. Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);Bidang Pertahanan Negara (Pasal 30);

6.6. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32);Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Pasal 31 & 32);

7.7. Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).Bidang Kesejahteraan Sosial (Pasal 33 dan 34).

Lanjutan ………….

Page 18: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Undang-Undang, antara lain :Undang-Undang, antara lain :• Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Undang-Undang No. 8/1981 Tentang Kitab Undang-Undang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara PidanaHukum Acara Pidana (KUHAP). (KUHAP).• Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Undang-Undang No. 14/1985 Tentang Mahkamah AgungMahkamah Agung..• Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Undang-Undang No. 5/1998 Tentang Konvensi Menentang Konvensi Menentang

Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Penyiksaan dan Perlakuan atau Penghukuman Lain Yang Kejam, Tidak Manusiawi , atau Merendahkan Martabat Manusia.Tidak Manusiawi , atau Merendahkan Martabat Manusia.

• Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Undang-Undang No. 9/1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka UmumPendapat Di Muka Umum..

• Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Undang-Undang No. 35/1999 Tentang Kekuasaan KehakimanKekuasaan Kehakiman..• Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Undang-Undang No. 39/1999 Tentang Hak-hak Asasi ManusiaHak-hak Asasi Manusia..• Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Undang-Undang No. 26/2000 Tentang Pengadilan Hak Asasi Pengadilan Hak Asasi

ManusiaManusia. . • Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Undang-Undang No. 31/2002 Tentang Partai PolitikPartai Politik..

Page 19: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Tuntutan Tuntutan MasyarakatMasyarakat

Aparat Aparat Penegak Penegak HukumHukum

Transparan, Akuntabel Transparan, Akuntabel dan Profesionaldan Profesional

Taat Asas dan Taat Taat Asas dan Taat AturanAturan

Baik dan TerbukaBaik dan Terbuka

Tidak Tidak DikehdakiDikehdaki

Dapat berakibat Mobokrasi/ Dapat berakibat Mobokrasi/ OkhlokrasiOkhlokrasi

Yang Yang DikehendakiDikehendaki

Korupsi, Kolusi & Korupsi, Kolusi & NepotismeNepotisme

Tuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak HukumTuntutan Masyarakat Kepada Aparat Penegak Hukum

Page 20: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

1.1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan” Berikan ulasan pengertian kembali tentang “adil atau keadilan” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang Keadilan ?Pendapat anda tentang Keadilan ? ................................................. .................................................

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Sikap Keterbukaan dan Keadilan serta Jaminan Keadilan dlm Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab perta-nyaan sebagai berikut :

Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan 1

NoNo TokohTokoh Uraian SingkatUraian Singkat

11 SocratesSocrates

22 T. HobbesT. Hobbes

Page 21: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

2. Pelaksanaan jaminan keadilan bagi setiap warga negara, akan sejalan dengan supremasi hukum, demokratisasi dan hak-hak asasi manusia. Beri penjelasan singkat pada kolom di bawah ini hubungannya dengan sikap keterbukaan !

Supremasi Hukum Hak-hak Asasi Manusia

.......................................

.....................................................................................................................

3. Berikan tanggapan penjelasan, mengapa sikap ketrerbukaan sangat diperlukan dalam penyelenggaraan negara, terutama oleh pemerintah dan pejabat publik ! ........................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 22: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Waktu : 4 x 45 MenitWaktu : 4 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :

Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan Menampilkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegaradalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :3.2. Menganalisis dampak penyelengga- 3.2. Menganalisis dampak penyelengga- raan pemerintahan yang tidak raan pemerintahan yang tidak transparan. transparan. 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan 3.3. Menunjukkan sikap keterbukaan dan

keadilan dlm kehidupan berbangsa keadilan dlm kehidupan berbangsa dan bernegara.dan bernegara.

Page 23: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian pemerintah, pemerintahan dan kepemerintahan.

Mendeskripsikan karakteristik, aktor dan kepemerintahan yang baik.

Menganalisis dampak pemerintahan yang tidak transparan.

Menampilkan sikap perilaku positif dan partisipasi dalam upaya peningkatan sikap keterbukaan & jaminan keadilan.

Page 24: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

PengertianPengertian

Perilaku positif dan partisipasi dalam upaya Perilaku positif dan partisipasi dalam upaya peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan peningkatan sikap keterbukaan dan jaminan

keadilankeadilan

PENYELENG-PENYELENG-GARAAN GARAAN

PEMERINTAHANPEMERINTAHAN

PemerintahPemerintah

PemerintahanPemerintahan

KepemerintahanKepemerintahan

AktorAktor

Good Good GovernanceGovernance

KepemerintahanKepemerintahan

Dampak Pemerintahan Yang Tidak TransparanDampak Pemerintahan Yang Tidak Transparan

Page 25: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

1.1. Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan Dampak Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Tidak TransparanYang Tidak Transparan

a. Pengertian Pemerintah dan Pemerintahan

PemerintahPemerintah berarti berarti lembaga atau orang yang bertugas lembaga atau orang yang bertugas mengatur dan memajukan negara dengan rakyatnyamengatur dan memajukan negara dengan rakyatnya. .

Dalam arti organ merupakan alat kelengkapan Dalam arti organ merupakan alat kelengkapan pemerintahan yang melaksanakan fungsi negarapemerintahan yang melaksanakan fungsi negara

PemerintahanPemerintahan adalah adalah hal cara, hasil hal cara, hasil kerja memerintah, mengatur negara kerja memerintah, mengatur negara

dengan rakyatnyadengan rakyatnya..

Page 26: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Dalam arti organ, pemerintah dapat dibedakan Dalam arti organ, pemerintah dapat dibedakan baik dalam arti luas maupun dalam arti sempit.baik dalam arti luas maupun dalam arti sempit.

Pemerintah

Dalam Arti LuasDalam Arti Luas

Dalam Arti Sempit

Adalah suatu pemerintah yang berdaulat Adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai gabungan semua badan atau sebagai gabungan semua badan atau lembaga kenegaraan yang berkuasa dan lembaga kenegaraan yang berkuasa dan memerintah di wilayah suatu negara, memerintah di wilayah suatu negara, meliputi badan eksekutif, legislatif dan meliputi badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.yudikatif.

Adalah suatu pemerintah yang berdaulat Adalah suatu pemerintah yang berdaulat sebagai badan atau lembaga yang sebagai badan atau lembaga yang mempunyai wewenang melaksanakan mempunyai wewenang melaksanakan kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri kebijakan negara (eksekutif) yang terdiri dari presiden, wakil presiden, dan para dari presiden, wakil presiden, dan para menteri (kabinet).menteri (kabinet).

Page 27: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Hubungan Hubungan Pemerintahan, swasta dan masyarakat Pemerintahan, swasta dan masyarakat yang yang secara bersama-sama mewujudkan tujuan nasional secara secara bersama-sama mewujudkan tujuan nasional secara

kolaboratifkolaboratif

Lanjutan ………….

GovernmentGovernment

PemerintahPemerintah

SwastaSwasta MasyarakaMasyarakatt

PemerintahPemerintah

SwastaSwasta MasyarakatMasyarakat

GovernancGovernancee

Page 28: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

b. Karakteristik Pemerintahan

KeanekaragamanKeanekaragaman

Karakterist ik Karakterist ik PemerintahaPemerintaha

nn

Masyarakat Masyarakat ModernModern

KompleksitasKompleksitas

Dinamika

Penyelenggaraan pemerintahan (Penyelenggaraan pemerintahan (governinggoverning) dapat ) dapat dipandang sebagai “dipandang sebagai “intervensi perilaku politik dan intervensi perilaku politik dan sosial yang berorientasi hasilsosial yang berorientasi hasil.. Diarahkan untuk menciptakan pola interaksi yang Diarahkan untuk menciptakan pola interaksi yang stabil atau dapat diprediksikan dalam suatu sistem stabil atau dapat diprediksikan dalam suatu sistem (sosial-politik), sesuai dengan harapan ataupun (sosial-politik), sesuai dengan harapan ataupun tujuan dari para pelaku intervensi tersebuttujuan dari para pelaku intervensi tersebut”.”.

Page 29: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

c. Konsepsi Kepemerintahan (Governance)

Kepemerintahan atau Kepemerintahan atau governancegovernance, merupakan , merupakan tindakan, fakta, tindakan, fakta, pola dari kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahanpola dari kegiatan atau penyelenggaraan pemerintahan. .

Menurut Menurut KooimanKooiman, kepeme, kepeme--rintahan lebih merupakanrintahan lebih merupakan : :

• Serangkaian proses Serangkaian proses interaksi sosial politik interaksi sosial politik antara pemerintah dengan antara pemerintah dengan masyarakat dalam masyarakat dalam berbagai bidangberbagai bidang..

• Berkaitan dengan kepentiBerkaitan dengan kepenti--ngan masyarakat dan ngan masyarakat dan intervensi pemerintah atas intervensi pemerintah atas kepentingan-kepentingan kepentingan-kepentingan tersebut.tersebut.

Dalam pandangan Dalam pandangan PintoPinto, , istilah “istilah “governancegovernance” ” mengandung arti : mengandung arti :

• Yaitu praktik penyeYaitu praktik penye--lenggaraan kekuasaan lenggaraan kekuasaan dan kewenangan oleh dan kewenangan oleh pemerintah dalam pemerintah dalam pengelolaan urusan pengelolaan urusan pemerintahan secara pemerintahan secara umum, dan umum, dan pembangunan pembangunan ekonomi khususnya.ekonomi khususnya.

Page 30: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

d. Aktor Dalam Kepemerintahan

Merupakan komponen besar dalam maju Merupakan komponen besar dalam maju mundurnya pengelolaan negaramundurnya pengelolaan negara

3 (tiga) 3 (tiga) AktorAktor

Negara dan Negara dan PemerintahanPemerintahan

SektoSektor r

SwSwastastaa

Masyarakat Masyarakat Madani Madani

Page 31: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Wujud Kepemerintahan Wujud Kepemerintahan yang baikyang baik, , adalahadalah : :

Penyelenggaraan Penyelenggaraan pemerintahan negara pemerintahan negara yang solidyang solid, , bertang bertang--gungjawab, serta gungjawab, serta efisien dan efektifefisien dan efektif..

Mensinergiskan inteMensinergiskan inte--raksi yang konstruktif raksi yang konstruktif diantara domain-diantara domain-domain negara, sektor domain negara, sektor swasta dan masyaraswasta dan masyara--kat (kat (societysociety).).

Kepemerintahan yang baik Kepemerintahan yang baik berorientasi pada 2 hal :berorientasi pada 2 hal :

Orientasi ideal negara yg Orientasi ideal negara yg diarahkan pd pencapaian diarahkan pd pencapaian tujuan nasional. tujuan nasional.

Pemerintahan yg berfungsi Pemerintahan yg berfungsi secara ideal, yaitu secara secara ideal, yaitu secara efektif dan efisien melaku-efektif dan efisien melaku-kan upaya pencapaian kan upaya pencapaian tujuan nasional. tujuan nasional.

e. Kepemerintahan Yang Baik

Page 32: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Beberapa pandangan tentang wujud Beberapa pandangan tentang wujud kepemerintahan kepemerintahan

yang baik :yang baik : World Bank (2000),World Bank (2000), yaituyaitu suatu penyelenggaraan suatu penyelenggaraan

manajemen pemerintahan yang solid dan manajemen pemerintahan yang solid dan bertang-gungjawab yang sejalan dengan prinsip bertang-gungjawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghidaran demokrasi dan pasar yang efisien, penghidaran salah alokasi dana investasi dan pencegahan salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi, baik secara politik maupun korupsi, baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan serta penciptaan legal and political frameworklegal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas swasta. bagi tumbuhnya aktivitas swasta.

UNDP, UNDP, yaitu suatu hubungan yg sinergis & yaitu suatu hubungan yg sinergis & konstruk-tif di antara negara, sektor swasta & konstruk-tif di antara negara, sektor swasta & masyarakat.masyarakat.

Page 33: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2000, yaitu ke-yaitu ke-pemerintahan yang mengembangkan dan mene-pemerintahan yang mengembangkan dan mene-rapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, rapkan prinsip-prinsip profesionalitas, akuntabilitas, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, transparansi, pelayanan prima, demokrasi, efisiensi, efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima efektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.oleh seluruh masyarakat.

Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000),Modul Sosialisasi AKIP (LAN & BPKP 2000), merupa- merupa-kan proses penyelenggaraan kekuasaan negara kan proses penyelenggaraan kekuasaan negara dalam melaksanakan penyediaan dalam melaksanakan penyediaan public goods public goods and servicesand services. . Good governanceGood governance yang efektif, yang efektif, menuntut adanya “menuntut adanya “alignmentalignment” (koordinasi) yang ” (koordinasi) yang baik dan integritas, profesionalisme serta etos kerja baik dan integritas, profesionalisme serta etos kerja dan moral yang tinggi. dan moral yang tinggi.

Lanjutan ………….

Page 34: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Dari sisi pemerintah (Dari sisi pemerintah (governmentgovernment), ), good governancegood governance dapat dilihat melalui aspek-aspek :dapat dilihat melalui aspek-aspek :

• Hukum/KebijakanHukum/Kebijakan, mrp aspek yang ditunjukan pada , mrp aspek yang ditunjukan pada perlindungan kebebasan.perlindungan kebebasan.

• Adminisrative competense and transparencyAdminisrative competense and transparency, yaitu , yaitu kemampuan membuat perencanaan dan kemampuan membuat perencanaan dan melakukan implementasi.melakukan implementasi.

• DesentralisasiDesentralisasi, yaitu desentralisasi regional dan , yaitu desentralisasi regional dan dekonstrasi di dalam departemen.dekonstrasi di dalam departemen.

• Penciptaan pasar yang kompetitifPenciptaan pasar yang kompetitif, yaitu penyempur-, yaitu penyempur-naan mekanisme pasar peningkatan peran pengu-naan mekanisme pasar peningkatan peran pengu-saha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta.saha kecil dan segmen lain dalam sektor swasta.

Page 35: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

1.1. Partisipasi (Partisipasi (ParticipationParticipation),),2.2. Aturan Hukum (Aturan Hukum (Rule of LawRule of Law),),3.3. Transparan (Transparan (TransparencyTransparency),),4.4. Daya Tanggap (Daya Tanggap (ResponsivenessResponsiveness), ), 5.5. Berorientasi Konsensus (Berorientasi Konsensus (Consensus OrientationConsensus Orientation),),6.6. Berkeadilan (Berkeadilan (EquityEquity), ), 7.7. Efektivitas dan Efisiensi (Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness and Effectiveness and

EfficiencyEfficiency), ), 8.8. Akuntabilitas (Akuntabilitas (AccountabilityAccountability),),9.9. Bervisi Strategis (Bervisi Strategis (Strategic VisionStrategic Vision),),10.10.Saling Keterkaitan (Saling Keterkaitan (InterrelatedInterrelated).).

Karakteristik atau prinsip-prinsip dalam praktik Karakteristik atau prinsip-prinsip dalam praktik penyelenggaraan kepemerintahan yang baik penyelenggaraan kepemerintahan yang baik

(UNDP) :(UNDP) :

Page 36: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999.yang baik sesuai UU Nomor 28 Tahun 1999.

1. Asas Kepastian Hukum,

2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara,

3. Asas Kepentingan Umum,

4. Asas Proporsionalitas,

5. Asas Profesionalitas,

6. Asas Akuntabillitas.

Page 37: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, Carilah sumber informasi lain baik dari buku, koran, majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian majalah, internet, buletin & sebagainya, kemudian lakukan hal-hal berikut :lakukan hal-hal berikut :

Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan 2

1.1. Rumuskan kembali pemahaman tentang pemerintah dan kepeme-Rumuskan kembali pemahaman tentang pemerintah dan kepeme-rintahan !rintahan !

2.2. Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan berbang-Berikan alasan penjelasan, mengapa di dalam kehidupan berbang-sa dan bernegara sangat penting dilaksanakan “pemerintahan sa dan bernegara sangat penting dilaksanakan “pemerintahan yang bersih” atau “yang bersih” atau “good governancegood governance” !” !

3.3. Berikan penjelasan huubungan antara jaminan keadilan, transpa-Berikan penjelasan huubungan antara jaminan keadilan, transpa-ransi dan pemerintahan yg bersih dalam penyelenggaraan negara !ransi dan pemerintahan yg bersih dalam penyelenggaraan negara !

4.4. Jelaskan konsepsi kepemerintahan (Jelaskan konsepsi kepemerintahan (governancegovernance) menurut panda-) menurut panda-ngan Kooiman dalam hubungannya dengan sistem sosial politik ngan Kooiman dalam hubungannya dengan sistem sosial politik dalam suatu negara !dalam suatu negara !

5.5. Berikan penjelasan hubungan keberadaan aktor-aktor dalam kepe-Berikan penjelasan hubungan keberadaan aktor-aktor dalam kepe-merintahan yang mencakup : a) negara dan pemerintahan, b) sek-merintahan yang mencakup : a) negara dan pemerintahan, b) sek-tor swasta, dan c) masyarakat madani !tor swasta, dan c) masyarakat madani !

Page 38: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Pemerintah Pemerintah diselenggarakan diselenggarakan

dalam rangka dalam rangka pencapaian pencapaian

kesejahteraan kesejahteraan bersama bagi bersama bagi

warga warga masyarakat.masyarakat.

Faktor Penyebab Terjadinya Faktor Penyebab Terjadinya Penyelenggaraan Pemerintah Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak TransparanYang Tidak Transparan

f. Dampak Kepemerintahan Yang Tidak Transparan

Sistem politik yang Sistem politik yang tertutup, tertutup,

Sumber daya manusianya Sumber daya manusianya bersifat feodal, bersifat feodal, opportunisopportunis ““aji mumpungaji mumpung ” ”

Pendekatan “Pendekatan “ ingin ingin dilayanidilayani ” sbg aparatur ” sbg aparatur pemerintah.pemerintah.

Page 39: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Faktor lain penyebab terjadinya pemerintahan yang Faktor lain penyebab terjadinya pemerintahan yang tidak transparan tidak transparan

NoNo Faktor-FaktorFaktor-Faktor Uraian / KeteranganUraian / Keterangan

1.1. Pengaruh Pengaruh KekuasaanKekuasaan

Ingin mempertahankan kekuasaanya.Ingin mempertahankan kekuasaanya. Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan Peralihan kekuasaan yang sering menimbulkan

konflik, konflik, Mengabaikan proses demokratisasi, Mengabaikan proses demokratisasi, Bersifat sentralistis,Bersifat sentralistis, Penyelahgunaan kekuasaan.Penyelahgunaan kekuasaan.

2.2. MoralitasMoralitas Terabaikannya nilai-niai agama dan nilai-nilai Terabaikannya nilai-niai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa sebagai sumber etika.luhur budaya bangsa sebagai sumber etika.

Melakukan perbuatan tercela : berupa Melakukan perbuatan tercela : berupa ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan ketidakadilan, pelanggaran hukum, dan pelanggaran hak asasi manusia.pelanggaran hak asasi manusia.

Page 40: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

3.3. Sosial-Sosial-EkonomiEkonomi

Sering terjadinya konflik sosial sebagai Sering terjadinya konflik sosial sebagai konsekuensi keberagaman suku, agama, ras dan konsekuensi keberagaman suku, agama, ras dan antar golongan yang tidak dikelola dengan baik antar golongan yang tidak dikelola dengan baik dan adil.dan adil.

Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik Perilaku ekonomi yang sarat dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berpihak korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta berpihak pada sekelompok pengusaha besar.pada sekelompok pengusaha besar.

4.4. Politik dan Politik dan HukumHukum

Sistem politik yang otoriter sehingga para Sistem politik yang otoriter sehingga para pemimpinya tidak mampu lagi menyerap aspirasi pemimpinya tidak mampu lagi menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Hukum telah menjadi alat kekuasaan sehingga Hukum telah menjadi alat kekuasaan sehingga pelaksanaannya banyak bertentangan dengan pelaksanaannya banyak bertentangan dengan prinsip keadilan, termasuk masalah hak warga prinsip keadilan, termasuk masalah hak warga negara dihadapan hukum. negara dihadapan hukum.

Page 41: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Akibat dari Penyelenggaraan Pemerintahan Akibat dari Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Tidak TransparanYang Tidak Transparan

1.1. Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan Rendahnya atau bahkan tidak adanya kepercayaan warga negara terhadap pemerintah.warga negara terhadap pemerintah.

2.2. Rendahnya partisipasi warga negara terhadap Rendahnya partisipasi warga negara terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah.kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah.

3.3. Sikap Apatis warga negara dalam mengambil inisiatif Sikap Apatis warga negara dalam mengambil inisiatif dan peran yang berkaitan dengan kebijakan publik.dan peran yang berkaitan dengan kebijakan publik.

4.4. Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan lemahnya Jika rejim yang berkuasa sangat kuat dan lemahnya fungsi legislatif, maka KKN merajalela dan menjadi fungsi legislatif, maka KKN merajalela dan menjadi budaya yang mendarah daging (budaya yang mendarah daging ( nilai dominannilai dominan ).).

5.5. Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada Krisis moral dan akhlak yang berdampak pada ketidakadilan, pelanggaran hukum dan hak asasi ketidakadilan, pelanggaran hukum dan hak asasi manusia.manusia.

Page 42: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

No Karakteristik

Indikator Penyelenggaraan Keterangan / Akibat

1. Part isipasi o Warga masyarakat dibatasi/ Warga masyarakat dibatasi/ t idak memiliki hak suara.t idak memiliki hak suara.

o Informasi sefihak (Informasi sefihak ( top top downdown ) dan lebih bersifat ) dan lebih bersifat instrukt if .instrukt if .

o Lembaga perwakilan t idak Lembaga perwakilan t idak bebas berpolit ik.bebas berpolit ik.

o Kebebasan berpendapat Kebebasan berpendapat dan pers sangat dibatasi.dan pers sangat dibatasi.

Warga Warga masyarakat dan masyarakat dan pers cenderung pers cenderung pasif, t idak ada pasif, t idak ada krit ik (unjuk krit ik (unjuk rasa), t idak rasa), t idak berdaya dan berdaya dan terkekang terkekang dengan berbagai dengan berbagai aturan dan aturan dan doktrin.doktrin.2. Aturan

Hukumo Hukum lebih berpihak Hukum lebih berpihak

kepada penguasa.kepada penguasa.o Penegakkan hukum tidak Penegakkan hukum tidak

adil.adil.o Hak-hak Asasi Manusia Hak-hak Asasi Manusia

terabaikan.terabaikan.

Penguasa Penguasa menjadi otori ter, menjadi otori ter, posisi tawar posisi tawar masyarakat masyarakat lemah, lemah, masyarakat masyarakat banyak banyak ketakutanketakutan

Beberapa indikator tentang penyelenggaraan Beberapa indikator tentang penyelenggaraan pemerintahan yang t idak transparan beserta pemerintahan yang t idak transparan beserta

akibat-akibatnya.akibat-akibatnya.

Lanjutan ………….

Page 43: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

3.3. TransparaTransparann

Informasi yang diperoleh Informasi yang diperoleh satu arah, yaitu hanya dari satu arah, yaitu hanya dari pemerintah.pemerintah.

Masyarakat sangat dibatasi Masyarakat sangat dibatasi dalam memperoleh dalam memperoleh informasi.informasi.

Sulit bagi masyarakat untuk Sulit bagi masyarakat untuk mengevaluasi pemerintahan.mengevaluasi pemerintahan.

Pemerintah Pemerintah sangat tertutup sangat tertutup dan masyarakat dan masyarakat t idak banyak t idak banyak tahu apa yang tahu apa yang terjadi pada terjadi pada negaranya. negaranya.

4.4. Daya Daya TanggapTanggap

Proses pelayanan Proses pelayanan sentralist ik.sentralist ik.

Banyak pejabat Banyak pejabat memposisikan diri sebagai memposisikan diri sebagai penguasa.penguasa.

Layanan kepada masyarakat Layanan kepada masyarakat diskriminati f dan diskriminati f dan konvensionalkonvensional

Layanan kepada Layanan kepada masyarakat sarat masyarakat sarat dengan korupsi, dengan korupsi, kolusi dan kolusi dan nepotisme.nepotisme.

5.5. BerorientaBerorientasi si KonsensuKonsensuss

Pemerintah banyak Pemerintah banyak bert indak sebagai alat bert indak sebagai alat kekuasaan negara.kekuasaan negara.

Lebih banyak bersifat Lebih banyak bersifat komando dan instruksi dan komando dan instruksi dan segala bentuk prosedur segala bentuk prosedur lebih bersifat formalitas.lebih bersifat formalitas.

Tidak ada peluang untuk Tidak ada peluang untuk mengadakan musyawarah.mengadakan musyawarah.

Pemerintah Pemerintah cenderung cenderung otoriter karena otoriter karena menu-tup jalan menu-tup jalan bagi dilaksa-bagi dilaksa-nakannya nakannya konsensus dan konsensus dan musyawarah.musyawarah.

Lanjutan ………….

Page 44: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

6. Berkeadilan

Adanya diskriminasi gender, Menutup peluang bagi

dibentuknya LSM Banyak peraturan yang masih

berpihak pada gender tertentu.

Arogansi kekuasaan sangat dominan dalam menentukan penye-lenggaraan pem.

7. Efektivitas dan Efisiensi

Manajemen penyelenggaraan negara terpusat (top down).

Banyak acara-acara seremonial. Pemanfaatan SDA dan SDM

tidak berdasarkan kebutuhan.

Negara cenderung salah urus dalam mengelola SDA dan sumber daya manusianya

8. Akuntabi-l i tas

Pengambil keputusan didominasi oleh pemerintah.

Swasta dan masyarakat memiliki peran yang sangat kecil.

Pemerintah memonopoli berbagai alat produksi strategis.

Masyarakat dan pers tidak diberi ruang menilai pemerintahan.

Dominannya pemerintah dalam semua lini kehidupan.

Lanjutan ………….

Page 45: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

9. Bervisi Strategis

Pemerintah lebih puas dengan kemapanan yang telah dicapai.

Sulit menerima perubahan mslh politik, hukum dan ekonomi.

Kurang mau memahami aspek-aspek kultural, historis dan kompleksitas masyarakatnya.

Penyelenggaraan pemerintahan statis dan tidak memiliki jangkauan jangka panjang.

Banyaknya penguasa yang pro status quo dan kemapanan sehingga tidak memperdulikan terjadinya perubahan.

10. Saling Keterkaitan

Penguasa mengabaikan peran swasta atau masyarakat.

Pemerintah merasa yang paling benar dan paling pintar.

Masukan atau kritik dianggap provokator anti stabilitas.

Swasta dan masyarakat tidak diberi kesempatan bersinergi.

Para pejabat peme-rintah sering dianggap lebih tahu dalam segala hal, sehingga masyara-kat tidak tidak punya keinginan untuk bersinergi.

Lanjutan ………….

Page 46: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Menurut MTI (Masyarakat Transparansi Internasional), bhw “Menurut MTI (Masyarakat Transparansi Internasional), bhw “korupsi korupsi merupakan perilaku pejabat, baik politisi maupun pegawai negeri, merupakan perilaku pejabat, baik politisi maupun pegawai negeri,

yg secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau yg secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yg dekat dengannya dng menyalahguna-kan memperkaya mereka yg dekat dengannya dng menyalahguna-kan

kekuasaan publik yg dipercayakan kepada merekakekuasaan publik yg dipercayakan kepada mereka.”.”

Lanjutan ………….

Di Indonesia, rezim pemerintahan yang dianggap paling Di Indonesia, rezim pemerintahan yang dianggap paling korup adalah semasa orde baru berkuasa. Laporan korup adalah semasa orde baru berkuasa. Laporan Wold Wold

Economic ForumEconomic Forum , dalam “, dalam “ The global Competit iveness The global Competit iveness Report 1999Report 1999 ”, kondisi Indonesia termasuk yang terburuk di ”, kondisi Indonesia termasuk yang terburuk di

antara 59 negara yang ditelit i . antara 59 negara yang ditelit i .

Bahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga Bahkan pada tahun 2002, menurut laporan lembaga ““ Polit ical and Risk ConsultancyPolit ical and Risk Consultancy (PERC di Hongkong), (PERC di Hongkong), negara Indonesia “berhasil mengukir prestasi” sebagai negara Indonesia “berhasil mengukir prestasi” sebagai negara yang paling korup di Asia.negara yang paling korup di Asia.

Page 47: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Pendapat ahli berkaitan dengan faktor-faktor Pendapat ahli berkaitan dengan faktor-faktor penyebab terjadinya t indak korupspenyebab terjadinya t indak korups i.i.

NoNo Nama TokohNama Tokoh Uraian / KeteranganUraian / Keterangan1.1. Sarl i to W. Sarl i to W.

SarwonoSarwono Dorongan dari dalam dir i sendir i (sepert i Dorongan dari dalam dir i sendir i (sepert i

keinginan, hasrat, kehendak, dan lain-keinginan, hasrat, kehendak, dan lain-lain).lain).

Rangsangan dari luar (dorongan teman, Rangsangan dari luar (dorongan teman, ada kesempatan, kurang kontrol dan ada kesempatan, kurang kontrol dan lain-lain).lain-lain).

2.2. Andi HamzahAndi Hamzah Kurangnya gaji pegawai negeri Kurangnya gaji pegawai negeri dibandingkan dengan kebutuhan yang dibandingkan dengan kebutuhan yang makin meningkat.makin meningkat.

Latar belakang kebudayaan atau kultur Latar belakang kebudayaan atau kultur yang merupakan sumber/sebab yang merupakan sumber/sebab meluasnya korupsi.meluasnya korupsi.

Manajemen yang kurang baik dan Manajemen yang kurang baik dan kontrol yang kurang efekti f dan efisien, kontrol yang kurang efekti f dan efisien, yang memberikan peluang orang untuk yang memberikan peluang orang untuk korupsi.korupsi.

Modernisasi pengembangbiakan Modernisasi pengembangbiakan korupsi.korupsi.

Page 48: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

1.1. Melibatkan lebih dari satu orangMelibatkan lebih dari satu orang2.2. Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah, Pelaku tidak terbatas pada oknum pegawai pemerintah,

tetapi juga di swasta.tetapi juga di swasta.3.3. Sering digunakan bahasa “sumir” untuk menerima uang Sering digunakan bahasa “sumir” untuk menerima uang

sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang sogok, yaitu : uang kopi, uang rokok, uang semir, uang pelancar, salam tempel, uang pelancar baik dalam pelancar, salam tempel, uang pelancar baik dalam bentuk uang tunai, benda tertentu atau wanita.bentuk uang tunai, benda tertentu atau wanita.

4.4. Umumnya bersifat rahasia, kecuali j ika sdh Umumnya bersifat rahasia, kecuali j ika sdh membudaya.membudaya.

5.5. Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal Melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik yang selalu t idak berupa uang.balik yang selalu t idak berupa uang.

6.6. Mengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada Mengandung unsur penipuan yang biasanya ada pada badan publik atau masyarakat umum.badan publik atau masyarakat umum.

Ciri-ciri KorupsiCiri-ciri Korupsi

Lanjutan ………….

Page 49: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Akibat Tindak KorupsiAkibat Tindak Korupsi

Siapapun Siapapun pelakunya, pelakunya,

bahwa sekecil bahwa sekecil apapun apapun

perbuatan tindak perbuatan tindak korupsi akan korupsi akan

mendatangkan mendatangkan kerugian pada kerugian pada

pihak lain. pihak lain.

1.1. Mendelegetimasi proses demokrasi Mendelegetimasi proses demokrasi dengan mengurangi kepercayaan dengan mengurangi kepercayaan publik terhadap proses politik publik terhadap proses politik melalui politik uang.melalui politik uang.

2.2. Mendistorsi pengambilan Mendistorsi pengambilan keputusan pada kebijakan publik, keputusan pada kebijakan publik, membuat tiadanya akuntabilitas membuat tiadanya akuntabilitas publik dan manafikan publik dan manafikan the rule of the rule of lawlaw. Hukum dan birokrasi hanya . Hukum dan birokrasi hanya melayani kekuasaan dan pemilik melayani kekuasaan dan pemilik modal.modal.

Page 50: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Akibat Tindak KorupsiAkibat Tindak Korupsi

Lanjutan ………….

3.3. Meniadakan sistem promosi (Meniadakan sistem promosi (reward and punishmanreward and punishman), karena ), karena lebih dominan hubungan patron-klien dan nepotisme.lebih dominan hubungan patron-klien dan nepotisme.

4.4. Proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu Proyek-proyek pembangunan dan fasilitas umum bermutu rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat rendah dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan.sehingga mengganggu pembangunan yang berkelanjutan.

5.5. Jatuh atau rusaknya tatanan ekonomi karena produk yang Jatuh atau rusaknya tatanan ekonomi karena produk yang dijual tidak kompetitif dan terjadi penumpukan beban utang dijual tidak kompetitif dan terjadi penumpukan beban utang luar negeri.luar negeri.

6.6. Semua urusan dapat diatur sehingga tatanan aturan/hukum Semua urusan dapat diatur sehingga tatanan aturan/hukum dapat dibeli dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.dapat dibeli dengan sejumlah uang sesuai kesepakatan.

7.7. Lahirnya kelompok-kelompok pertemanan atau “koncoisme” Lahirnya kelompok-kelompok pertemanan atau “koncoisme” yang lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatisme uang.yang lebih didasarkan kepada kepentingan pragmatisme uang.

Page 51: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ………….

Upaya Pencegahan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Yang Tidak Transparan

1.1. Pemerintah dan pejabat publik, dilakukan pengawasan melekat.Pemerintah dan pejabat publik, dilakukan pengawasan melekat.

2.2. Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum, Mengefektifkan peran dan fungsi aparat penegak hukum,

3.3. Pembekalan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat publikPembekalan intensif thd aparatur pemerintah/pejabat publik

4.4. Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.Menegakkan supremasi hukum secara konsisten.

5.5. Peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.Peralihan kekuasaan secara tertib, damai, dan demokratis.

6.6. Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan seimbang.Menata kehidupan politik agar distribusi kekuasaan seimbang.

7.7. Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab Meningkatkan integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab dalam penyelenggaraan negara.dalam penyelenggaraan negara.

Formal Pemerintah/Kekuasaan Formal Pemerintah/Kekuasaan

Page 52: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Organisasi Non Pemerintah dan Media Massa

Lanjutan ………….

Keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Keterlibatan Lembaga Swadaya Masyarakat dalam mengawasi setiap kebijakan publik yg dibuat mengawasi setiap kebijakan publik yg dibuat pemerintah, pemerintah,

Kontrol sosial oleh rakyat melalui berbagai media Kontrol sosial oleh rakyat melalui berbagai media massa elektronik maupun cetak.massa elektronik maupun cetak.

Dr. Leden Marpaung, S.H., menyebutkan tentang upaya pencegahan (prevensi) tindak pidana korupsi, yaitu antara lain mencakup : mental dan budi pekerti, sistem, perilaku

masyarakat, perundang-undangan, manajemen, dan kesejahteraan aparat negara/pemerintah.

Page 53: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

1.1. Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah Memperkenalkan sejak dini melalui pembelajaran di sekolah tentang pentingnya pemerintah yang transparan.tentang pentingnya pemerintah yang transparan.

2.2. Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu Menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang mampu membuka wacana dan dialog interaktif di dalam masyarakat.membuka wacana dan dialog interaktif di dalam masyarakat.

3.3. Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku Meningkatkan kerukunan sosial antara pemeluk agama, suku dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya melalui dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi dan saling menghormati.toleransi dan saling menghormati.

4.4. Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik Memberdayakan masyarakat melalui perbaikan sistem politik yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang yang demokratis sehingga dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan masyara-berkualitas, bertanggung jawab, menjadi panutan masyara-kat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.kat, dan mampu mempersatukan bangsa dan negara.

Pendidikan dan Masyarakat

Lanjutan ………….

Page 54: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Penugasan Praktik KewarganegaraanPenugasan Praktik Kewarganegaraan 3

Setelah mempelajari materi-materi tentang : Dampak Pemerintah Setelah mempelajari materi-materi tentang : Dampak Pemerintah Yang Tidak Transparan (Faktor Penyebab, Akibatnya, dan Upaya Yang Tidak Transparan (Faktor Penyebab, Akibatnya, dan Upaya Pencegahan)Pencegahan) , lakukan Strategi Pembelajaran dgn Penugasan , lakukan Strategi Pembelajaran dgn Penugasan Cooperative Integrated Reading and Composition Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) atau (CIRC) atau Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis.

Langkah-langkah :Langkah-langkah :

1.1. Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.Bentuk kelompok dengan anggotanya antara 4 – 5 orang.

2.2. Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.Diberikan “wacana” atau kliping sesuai topik bahasan.

3.3. Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan Setiap kelompok bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap menemukan ide pokok serta memberi tanggapan terhadap wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.wacana/kliping, dan ditulis pada lembar kertas.

4.4. Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok.

5.5. Buatlah kesimpulan bersama.Buatlah kesimpulan bersama.

6.6. Penutup.Penutup.

Page 55: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

2.2. Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Sikap Keterbukaan dan Keadilan dalam Kehidupan Berbangsa dan BernegaraKehidupan Berbangsa dan Bernegara

a.a. Perilaku Perilaku PositifPositif

1.1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.kekeluargaan dan kegotong royongan.

2.2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

3.3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.memerlukan.

4.4. Suka bekerja keras.Suka bekerja keras.

5.5. Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk Menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Page 56: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Disamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka Disamping perilaku tersebut diatas, dalam rangka jaminan keadilan perlu di t imbulkan;jaminan keadilan perlu di t imbulkan;

a.a. Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi Kesadaran akan adanya hak yang sama bagi setiap warga negara Indonesia.setiap warga negara Indonesia.

b.b. Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama Kesadaran akan adanya kewajiban yang sama bagi setiap warga negara Indonesia. bagi setiap warga negara Indonesia.

c.c. Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk Kesadaran akan hak dan kewajiban untuk menciptakan dan tercapainya kesejahteraan menciptakan dan tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran yang merata.dan kemakmuran yang merata.

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 57: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

b.b. Partisipasi dan Partisipasi dan UpayaUpaya

Lanjutan ………….

Bentuk partisipasi warga negara tersebut antara lainBentuk partisipasi warga negara tersebut antara lain : :Pengawasan terhadap aparatur negara :Pengawasan terhadap aparatur negara :

1.1. Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan secara tertib Pelaksanaan tugas umum pemerintahan dilakukan secara tertib berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2. Pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan rencana Pelaksanaan pembangunan dilakukan sesuai dengan rencana dan program pemerintah dengan sasaran yang ditetapkan.dan program pemerintah dengan sasaran yang ditetapkan.

3.3. Hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan balik berupa Hasil-hasil pembangunan dapat menjadi umpan balik berupa pendapat, kesimpulan, dan saran terhadap kebijaksanaan, pendapat, kesimpulan, dan saran terhadap kebijaksanaan, perencanaan, pembinaan, dan pembangunan.perencanaan, pembinaan, dan pembangunan.

4.4. Sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, kebocoran, Sejauh mungkin mencegah terjadinya pemborosan, kebocoran, dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, dan penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang, dan serta perlengkapan milik negara. uang, dan serta perlengkapan milik negara.

Page 58: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Peran Masyarakat Dalam Upaya Memberantas Peran Masyarakat Dalam Upaya Memberantas KorupsiKorupsi1.1. Berusaha memahami berbagai aturan yg diterapkan pem.Berusaha memahami berbagai aturan yg diterapkan pem.

2.2. Mengikuti prosedur/mekanisme sesuai aturan yang berlaku.Mengikuti prosedur/mekanisme sesuai aturan yang berlaku.

3.3. Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakan Jika terdapat kejanggalan dalam penerapan aturan, tanyakan dengan baik dan sopan kepada pejabat atau instansi yang dengan baik dan sopan kepada pejabat atau instansi yang berwenang.berwenang.

4.4. Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsi Bersedia melaporkan atau menginformasikan pelaku korupsi kepada lembaga berwenang (Kejaksaan, Kepolisian & KPK). kepada lembaga berwenang (Kejaksaan, Kepolisian & KPK).

5.5. Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi Mau menjadi bagian anggota masyarakat yang memberi keteladanan. keteladanan.

6.6. Melakukan kampanye preventif melalui jalur-jalur pendidikan Melakukan kampanye preventif melalui jalur-jalur pendidikan formal maupun non-formal.formal maupun non-formal.

Page 59: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

SOAL ESSAY/URAIANSOAL ESSAY/URAIANJawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1.1. Berikan penjelasan singkat, mengapa keterbukaan selalu Berikan penjelasan singkat, mengapa keterbukaan selalu berkaitan erat dengan masalah keadilan !berkaitan erat dengan masalah keadilan !

2.2. Berikan contoh 3 (tiga) keadilan yang didasarkan pada ketentuan Berikan contoh 3 (tiga) keadilan yang didasarkan pada ketentuan hukum menurut Notonegoro !hukum menurut Notonegoro !

3.3. Mengapa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu Mengapa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu dikembangkan prinsip keterbukaan dan keadilan ?dikembangkan prinsip keterbukaan dan keadilan ?

4.4. Identifikasi 3 (tiga) kondisi yang dapat menumbuhkan sikap Identifikasi 3 (tiga) kondisi yang dapat menumbuhkan sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara !terbuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara !

5.5. Jelaskan perbedaan keadilan dalam arti formal dan material dan Jelaskan perbedaan keadilan dalam arti formal dan material dan berikan contohnya masing-masing !berikan contohnya masing-masing !

Page 60: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

6.6. Identifikasi 3 (tiga) faktor penyebab terjadinya Identifikasi 3 (tiga) faktor penyebab terjadinya penyelenggaraan negara yang tidak terbuka atau transparan !penyelenggaraan negara yang tidak terbuka atau transparan !

7.7. Kata keadilan lebih menekankan pada tindakan yang tidak Kata keadilan lebih menekankan pada tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan, berikan penjelasan !berdasarkan kesewenang-wenangan, berikan penjelasan !

8.8. Berikan alasan, mengapa jaminan keadilan bagi warga negara Berikan alasan, mengapa jaminan keadilan bagi warga negara harus diberikan berdasarkan peraturan perundangan yang harus diberikan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku !berlaku !

9.9. Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling Menurut pendapat anda, apa langkah-langkah yang paling mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka mungkin dilaksanakan pemerintah Indonesia dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme !korupsi, kolusi dan nepotisme !

10.10.Jelaskan, mengapa untuk mewujudkan kepemerintahan yang Jelaskan, mengapa untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik antara lain harus transparan, akuntabel dan profesional !baik antara lain harus transparan, akuntabel dan profesional !

Page 61: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

STUDI WACANASTUDI WACANA

KORUPSI ADALAH AKSI TERORISMEKORUPSI ADALAH AKSI TERORISME

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan korupsi merupakan bentuk tindakan terorisme atau tak lebih dari perbuatan teroris yang menghancurkan peradaban dunia. “Korupsi itu adalah terorisme”, ujar Hidayat dalam deklarasi Aksi Resolusi dan Referandum Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan (Sulsel) terhadap kejahatan yang diselenggarakan di Makassar.

Pemerintah, katanya, telah menghukum para koruptor dan menusakambangkan mereka. Meski demikian, pemerinah jangan cepat berbangga diri atau puas terhadap keberhasilan yang telah dilakukannya, sebab para koruptor yang berhasil ditahan tersebut adalah mereka yang tingkat korupsinya baru mencapai miliaran rupiah. “Masih banyak koruptor trilliunan rupiah yang lari ke luar negeri dan ini menjadi masalah dan pekerjaan rumah bagi aparat hukum,” ujar mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini.

Sumber : Media Indonesia, 9/12/2004.

Page 62: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

Setelah anda membaca wacana di atas, berikan analisis, Setelah anda membaca wacana di atas, berikan analisis, tanggapan atau pendapat !tanggapan atau pendapat !1.1. Berdasarkan judul wacana tersebut, apa yang terfikir tentang Berdasarkan judul wacana tersebut, apa yang terfikir tentang

korupsi yang ada di negara Indonesia ?korupsi yang ada di negara Indonesia ?

2.2. Apa inti sari dari wacana di atas !Apa inti sari dari wacana di atas !

3.3. Mengapa Hidayat Nur Wahid menyamakan pelaku korupsi Mengapa Hidayat Nur Wahid menyamakan pelaku korupsi sama dengan terorisme ?sama dengan terorisme ?

4.4. Langkah-langkah apa yang telah ditempuh pemerintah dalam Langkah-langkah apa yang telah ditempuh pemerintah dalam memberikan pelajaran kepada para koruptor ?memberikan pelajaran kepada para koruptor ?

5.5. Menurut anda, mengapa masalah korupsi di Indonesia sulit Menurut anda, mengapa masalah korupsi di Indonesia sulit untuk diberantas sampai dengan tuntas ?untuk diberantas sampai dengan tuntas ?

6.6. Berikan penjelasan, adakah hubungan antara korupsi dengan Berikan penjelasan, adakah hubungan antara korupsi dengan pemerintahan yang tidak transparan !pemerintahan yang tidak transparan !

7.7. Apasajakah indikator suatu instansi pemerintah yang Apasajakah indikator suatu instansi pemerintah yang melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme ?melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme ?

8.8. Apa yang anda akan lakukan, jika kelak menjadi pejabat agar Apa yang anda akan lakukan, jika kelak menjadi pejabat agar terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme ?terhindar dari korupsi, kolusi dan nepotisme ?

Page 63: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

TUGAS DAN DISKUSITUGAS DAN DISKUSI

1.1. Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik Diskusikan dengan teman-temanmu tentang topik-topik berikut ini !berikut ini !

a.a. Era keterbukaan dalam mempercepat demokratisasi di Era keterbukaan dalam mempercepat demokratisasi di Indonesia.Indonesia.

b.b. Supremasi hukum dan jaminan keadilan di Indonesia.Supremasi hukum dan jaminan keadilan di Indonesia.

c.c. Pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih Pentingnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme !dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme !

d.d. Kepemerintahan yang baik adalah tanggung jawab kita Kepemerintahan yang baik adalah tanggung jawab kita bersama.bersama.

Page 64: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan

2.2. Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, Carilah referensi lain baik dari buku, koran, buletin, majalah, internet dan sebagainya yang menunjukkan partisipasi internet dan sebagainya yang menunjukkan partisipasi masyarakat dalam upaya peningkatan jaminan keadilan. masyarakat dalam upaya peningkatan jaminan keadilan.

Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !Bentuklah kelompok sesuai dengan kebutuhan !

a.a. Rumuskan kembali yang dimaksud dgn jaminan keadilan !Rumuskan kembali yang dimaksud dgn jaminan keadilan !

b.b. Berikan contoh wujud partisipasi warga negara dalam Berikan contoh wujud partisipasi warga negara dalam upaya peningkatan jaminan keadilan !upaya peningkatan jaminan keadilan !

c.c. Carilah perbandingan dengan salah satu negara tentang Carilah perbandingan dengan salah satu negara tentang contoh-contoh partisipasi warga negara dalam upaya contoh-contoh partisipasi warga negara dalam upaya peningkatan jaminan keadilan !peningkatan jaminan keadilan !

d.d. Buat analisis partisipasi warga negara dalam upaya Buat analisis partisipasi warga negara dalam upaya peningkatan jaminan keadilan pada masa orde lama, orde peningkatan jaminan keadilan pada masa orde lama, orde baru, dan era reformasi !baru, dan era reformasi !

e.e. Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut Buatlah makalah sehubungan dengan pembahasan tersebut dan presentasikan hasilnya di depan kelas !dan presentasikan hasilnya di depan kelas !

Lanjutan ……………….Lanjutan ……………….

Page 65: kelas Xi : Bab iii keterbukaan & keadilan