Bab iii juli
-
Upload
operator-warnet-vast-raha -
Category
Documents
-
view
182 -
download
1
Transcript of Bab iii juli
BAB III
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Biodata
a) Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 46 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Kawin
Suku / Bangsa : Muna / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk : 06 Mei 2014
Tanggal pengkajian : 07 Mei 2014
No. RM : 104434
Diagnosa medik : Stroke Non Hemoragik Trombosit
Ec Infark Intraserebri
Alamat : Jalan Kantil, Tiworo Selatan
82
b) Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 39 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Kawin
Suku / Bangsa : Sunda/ Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Hubungan dengan klien : Istri klien
Alamat : Jalan Kantil, Tiworo Selatan
2) Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Sebelum Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan sebelum masuk di Rumah Sakit klien
mengeluh pada istrinya nyeri pada bagian punggung disertai
pusing dan tidak bisa tidur. Klien pergi berobat ke puskesmas
terdekat di daerah tempat tinggalnya kemudian dirujuk ke
Rumah Sakit sebab tekanan darah klien tinggi yaitu 220 / 120
mmHg.
b) Riwayat Kesehatan Sekarang
(1) Keluhan Utama : Nyeri
(2) Riwayat Keluhan Utama
83
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 7 Mei 2014 klien
mengatakan nyeri pada daerah kepala dan menjalar ke
leher sampai bahu. Nyeri disebabkan karena tekanan darah
klien tinggi. Nyeri dirasakan seperti tertimpa benda berat
dengan skala nyeri 6 (0 – 10) dan nyeri bertambah ketika
klien beraktivitas dan nyeri berkurang pada saat klien
istirahat. Keluhan yang menyertai yaitu pusing.
c) Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan bahwa belum pernah dirawat di Rumah
sakit sebelumnya dengan penyakit yang sama. Klien sering
mengalami sakit kepala namun tidak pernah konsul ke dokter,
untuk mengatasinya klien hanya mengkonsumsi obat sakit
kepala yang diberikan dari puskesmas terdekat dan klien tidak
pernah minum minuman beralkohol dan klien seorang perokok
aktif. Klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat -
obatan maupun makanan dan tidak memiliki riwayat operasi.
84
d) Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai penyakit yang sama ataupun mempunyai riwayat
penyakit keturunan dan penyakit menular seperti TB Paru,
Hepatitis B, Diabetes Melitus, HIV / AIDS, dll.
Bagan Genogram 3 generasi
Ket : : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Hubungan sedarah
: Hubungan perkawinan
: Klien
: Tidak diketahui umurnya
85
?
?
? 46
?
? ?
?
37
?
17 8
6970? ? ? ?
G1 : Meninggal dunia karena faktor usia
G2 : Jumlah saudara ayah klien 5 orang dan ayah klien adalah
anak ke empat sedangkan jumlah saudara ibu klien 1
orang dan ibu klien adalah anak pertama.
G3 : Klien merupakan anak keempat dari empat bersaudara.
3) Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : lemah
b) Kesadaran : Compos mentis, GCS 14 (E :4, M : 5, V :5)
c) TTV :
TD : 220 / 120 mmHg
P : 24 x / menit
S : 37° C
N : 88 x / menit
d) Sistem Pernapasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung, tidak ada sekret pada hidung, tidak ada nyeri tekan
pada hidung, bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan
dada simetris kiri dan kanan, taktil fremitus seimbang kiri dan
kanan, tidak ada retraksi dinding dada, frekuensi pernapasan
24x / menit, suara perkusi paru terdengar resonan, pada
auskultasi terdengar suara vesikuler di area paru.
86
e) Sistem Kardiovaskuler
Tidak nampak pembesaran jantung, konjungtiva tidak anemis,
frekuensi nadi 88 x / menit, arteri radialis teraba kuat, CRT
kembali dalam 2 detik, irama jantung regular, Tekanan darah
220 / 120 mmHg, terdengar bunyi jantung S1 dan S2 yaitu Lup
Dup terdengar jelas.
f) Sistem Pencernaan
Tidak terpasang NGT, bentuk bibir simetris atas dan bawah,
tidak ada stomatitis, warna bibir merah muda, mukosa bibir
kering, gigi tampak kotor, lidah nampak kotor berwarna
kuning kecoklatan, abdomen terlihat datar, peristaltik usus 6
×/menit, tidak ada pembesaran hati dan limpa, terdengar bunyi
timpani pada saat diperkusi serta terdapat nyeri tekan pada
daerah abdomen.
g) Sistem Perkemihan
Tidak terdapat udema pada palpebra dan daerah ekstremitas,
tidak terpasang kateter, tidak ada distensi kandung kemih.
h) Sistem Muskuloskeletal
(1) Ekstremitas atas
Bentuk dan ukuran simestris kiri dan kanan, tidak ada
kekakuan sendi, refleks biseps (+), tricep (+),kekuatan otot
tangan 3 5 Terpasang IVFD RL 20 tetes / menit pada
tangan sebelah kanan.
87
(2) Ekstremitas bawah
Bentuk dan ukuran simestris kiri dan kanan, tidak ada
kekakuan sendi, refleks patella (+), refleks tendon achiles
(+), refleks babinsky (-) kekuatan otot kaki kanan dan kiri
3 5
i) Sistem Integumen
Distribusi rambut merata, warna hitam dan sedikit beruban,
rambut tidak mudah rontok, tidak ada lesi pada permukaan
kulit, kuku panjang dan kotor, keadaan kulit kotor dan lengket,
turgor kulit baik, tekstur kulit kasar, akral hangat, suhu tubuh
370C.
j) Sistem Endokrin
Tidak ada tanda pembesaran kelenjar thyroid dan nyeri tekan
pada kelenjar thyroid dan parathyiroid.
k) Sistem Reproduksi
Pada sistem reproduksi tidak dilakukan pengkajian.
l) Sistem Indra
(1) Mata
Bentuk mata simetris kiri dan kanan, pupil isokor bila
melihat cahaya, tidak ada radang, tampak sekret pada sudut
mata, fungsi penglihatan baik yaitu visus 6/6, konjungtiva
anemis, sklera tidak ikterus, gerakan bola mata dapat
88
mengikuti gerakan tangan, tidak ada nyeri tekan dan tidak
ada peningkatan intra okular.
(2) Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada radang,
tidak terdapat pernapasan cuping hidung, septum ditengah,
mukosa kemerahan, konka tidak membengkak, lubang
hidung kanan dan kiri bersih dan tidak nampak
mengeluarkan cairan, dan tidak ada nyeri tekan.
(3) Telinga
Klien tidak menggunakan alat bantu dengar, tidak ada
penumpukan serumen, tidak ada radang, fungsi
pendengaran baik, dibuktikan dengan mendengarkan suara
bunyi garputala, tidak ada nyeri tekan.
(4) Lidah
Fungsi pengecapan baik, dibuktikan klien menutup mata
dapat menyebutkan dua perbedaan rasa asin dan manis,
refleks muntah (+), tidak tampak adanya pembesaran tonsil
dan tidak ada nyeri tekan
(5) Kulit
Turgor kulit baik, tekstur kulit kasar.
89
m)Sistem Persarafan
(1) Tes fungsi serebral
(a) Tingkat kesadaran
Saat dilakukan pengkajian kesadaran klien
composmentis dengan GCS 14(E4 M5 V5).
E4 : Klien membuka mata secara spontan.
M5 : Pada saat diberi rangsangan nyeri pada bagian
sternum tangan kanan klien berusaha melepas
tangan perawat.
V5 : Orientasi waktu dan tempat baik.
(b) Status Mental
i. Orientasi :
Orientasi klien terhadap waktu, orang dan tempat
tidak terganggu dibuktikan klien dapat mengenal
istrinya dan klien dapat menyebutkan tangal
masuk Rumah Sakit.
ii. Daya Ingat :
Long term memory
Memory jangka panjang klien, dibuktikan dengan
klien dapat menyebutkan tahun kelahirannya.
90
Short term memory
Memori jangaka pendek klien baik, dibuktikan
dengan klien dapat menyebutkan menu makanan
yang baru saja dimakan dengan benar.
iii. Perhatian dan Perhitungan :
kemampuan perhatian dan perhitungan klien baik,
dibuktikan dengan klien dapat menjawab dengan
benar hitungan 1-10
iv. Bicara dan Bahasa : fungsi bicara klien kurang
baik namun bahasa klien dapat dimengerti,
dibuktikan dengan klien dapat berkomunikasi
dengan perawat.
(2) Tes Fungsi Kranial
(a) Nervus I (Olfaktorius) : fungsi penciuman klien baik,
dibuktikan klien mampu membedakan dan mencium
bau .
(b) Nervus II (Optikus) : pemeriksaan ketajaman
penglihatan dan lapang pandang baik, dibuktikan
klien mampu membaca papan nama perawat dengan
jarak 30 cm.
(c) Nervus III, IV, dan VI (Okulomotorius, Tochlearis
dan Abdusen) : klien mampu menggerakan bola mata
91
keatas, bawah, dan kesamping. Klien dapat berkedip
dengan normal.
(d) Nervus V (Trigeminus) : klien dapat mengerakan
rahangnya namun terasa kaku.
(e) Nervus VII (Fasialis) : klien dapat mengkerutkan
dahinya, membedakan rasa manis dan pahit pada
lidahnya.
(f) Nervus VIII (Akustikus) : tes fungsi pendengaran dan
keseimbangan tubuh tidak dapat dikaji.
(g) Nervus IX dan X (Glasofaringeus dan Vagus) : suara
klien kurang jelas dan fungsi menelan klien baik.
(h) Nervus XI (Aksesoris) : klien terasa berat
menggerakan ekstermitas atas dan bawah bagian
kanan.
(i) Nervus XII (Hipoglosus) : letak lidah simetris kiri dan
kanan, pergerakan lidah kaku.
(3) Tes fungsi sensorik
Pemeriksaan sensabilitas rasa raba, rasa nyeri dan suhu,
klien dapat merasakan sensasi rasa nyeri, panas dan
dingin.
92
(4) Uji reflex
(a) Refleks bisep : terjadi gerakan fleksi lengan pada saat
pemeriksa mengetuk tendon otot bisep. Kekuatan
refleks kanan dan kiri +/+
(b) Refleks trisep : terjadi gerakan ekstensi lengan pada
saat pemeriksa mengetuk tendon otot trisep kekuatan
refleks kanan dan kiri +/+
(c) Refleks patella : terjadi gerakan ekstensi pada saat
pemeriksa mengetuk tendon otot quadrisep di daerah
patella dengan posisi fleksi. Kekuatan refleks kanan
dan kiri +/+.
(d) Refleks Babinzki
Terjadi gerakan flantar fleksi dan gerakan adduksi dari
jari-jari lainnya saat pemeriksa menggoreskan bagian
lateral telapak kaki dari depan ke belakang pada kaki
kanan - / -.
n) Sistem Imun
Sistem imun dan daya tahan tubuh kien menurun. Klien tidak
ada riwayat alergi makanan dan obat – obatan.
93
4) Pola Aktivitas Sehari – hari
Tabel 2. Pola Aktivitas Sehari-hariNo Aktivitas Sebelum Sakit Selama Sakit
1. Nutrisia. Makan
1) Pola makan2) Porsi makan3) Frekwensi4) Jenis makanan
5) Keluhan
b.Minum1) Jenis2) Jumlah / hari3) Keluhan
TeraturDihabiskan3 x sehari 1 porsiNasi, sayur dan lauk paukTidak ada keluhan
Air putih dan teh7-8 gelasTidak ada keluhan
TeraturDihabiskan3 x sehariBubur
Klien mengatakan terasa kaku pada saat mengunyah makanan.Air putih5-6Tidak ada keluhan
2. Eliminasia. BAK
1) Frekuensi2) Warna urin3) Bau4) Keluhan
b.BAB1) Frekuensi2) Konsistensi3) Warna feses4) Bau5) Keluhan
5-6 x / hariKuning jernihAmoniakTidak ada keluhan
1x sehariPadatKuningKhas fesesTidak ada keluhan
5-6x/ hariKuning jernihAmoniakTidak ada keluhan
1x sehariPadatKuningKhas fesesTidak ada keluhan
3. Pola istirahat dan tidura. Tidur siangb. Tidur malamc. Keluhan
13.00 – 14.0022.00 – 05.00Tidak ada keluhan
Tidak menentu01.00-04.00 Klien mengatakan susah tidur
4. Personal hygienea. Mandi cuci rambutb. Gosok gigic. Potong kuku
d. Keluhan
2 x sehari2 x sehari1x sehari
tidak ada keluhan
Belum pernahBelum pernahBelum pernah dilakukanKlien mengeluh badannya kotor
5. Aktivitasa. Olahraga
b. Aktivitas sehari-hari
c. keluhan
Klien tidak suka berolah raga
Klien melakukan aktivitasnya secara mandiriTidak ada keluhan
Tampak aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawatKlien tampak bedrestKlien mengatakan selama sakit aktivitas klien dibantu oleh
94
keluarga dan perawat
5) Keadaan Psikologis Selama Sakit
Klien mengatakan cemas dengan kondisi penyakitnya. Klien
berharap agar cepat sembuh sehingga klien dapat berkumpul
kembali dengan keluarganya. Klien selalu bertanya – tanya
tentang penyakitnya. Ekspresi wajah klien nampak cemas.
6) Pola Interaksi Sosial
Klien mengatakan orang yang terdekat dengan klien adalah istri
klien, jika ada masalah klien membicarakan dengan keluarganya,
dan interaksi klien dengan lingkungannya baik.
7) Data Spritual
Klien beragama islam. Klien melaksanakan shalat lima waktu,
tetapi setelah sakit tidak dilaksanakan.
8) Data Penunjang.
Pemeriksaan Laboratorium pada tanggal 07 Mei 2014
Tabel 3. Pemeriksaan LaboratoriumJenis pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
a. HematologiDarah Lengkap- Hemogloin- Leukosit- LED
10,87.410
5
14-185000-10000
0-10
g/dl/ mm3
-mm/1 jam
b. Kimia darah- Ureum- Kreatinin- Glukosa darah
sewaktu- cholestrol- HDL- LDL
331,4122
20136143
10-500,6-1,1< 140
<22035-55
180-300
Mg/dlMg/dlMg/dl
Mg/dlMg/dl Mg/dl
95
9) Pengobatan dan Perawatan
a) Pengobatan
1. IVFD RL 20 tetes permenit
2. Simvastatin 20 mg / 24 jam / oral
3. Clobazam 10 mg /24 jam / oral
4. Farbion 3 ml / 24 jam / drips
5. Piracetam 12 mg / 8 jam / IV
6. Metok 5 mg / 8 jam / IV
7. Ketorolak 30 mg /8 jam / IV
8. Monitol 200 % 100 cc / 5 jam / drips
9. Pantomax 40 mg /12 jam / IV
b) Perawatan
- Observasi TTV
- Diet cair 1.500 kilo kalori
b. Pengelompokan Data
1) Data Subyektif:
a) Klien mengatakan pusing seperti tertimpa benda pada saat
bergerak.
b) Klien mengatakan nyeri bagian kepala menjalar dari leher
sampai ke bahu.
c) Klien mengatakan nyeri seperti tertimpa benda berat
d) Klien mengatakan kaki dan tangan bagian kanan terasa berat
untuk digerakkan
96
e) Klien mengeluh terasa kaku pada rahang pada saat mengunyah
f) Klien mengatakan cemas dengan kondisi penyakitnya
g) Klien mengatakan selama sakit aktifitas dibantu oleh keluarga
dan perawat.
h) Klien mengatakan selama sakit klien belum pernah mandi,
memotong kuku, dan keramas.
2) Data Obyektif :
a) Keadaan nampak lemah
b) Ekspresi wajah klien meringis
c) Sala nyeri 6 (0 – 10)
d) Klien nampak bedres total
e) Ekstremitas bagian kanan nampak susah digerakan.
f) Kesadaran compos mentis GCS 14 (E4M5V5)
g) TTV :
- TD : 220/ 120 mmHg
- N : 88 x / menit
- R : 24 x / menit
- S : 37° C
h) Aktivitas klien nampak dibantu oleh keluarga dan perawat
i) Kuku nampak kotor.
j) Ekspresi wajah klien nampak cemas
k) Kuku klien nampak panjang dan kotor
l) Keadaan kulit kotor dan lengket
97
3 53 5m)Kekuatan otot
n) Klien selalu bertanya – tanya tentang penyakitnya
c. Analisa Data
Tabel 4. Analisa dataNo. Data Penyebab Masalah1. DS :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian kepala menjalar sampai ke leher dan bahu
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sperti tertimpa benda berat
DO :- Klien nampak
meringis- TTV:
TD : 220/120 mmHg N : 88 x/menitP : 24 x/menitS :370 C
Peningkatan tekanan darah
Gangguan pembuluh darah di otak
trombosis intra sebral
pelepasan mediator kimia (bradikinin,histamin, dan
prostatglandin)
Merangsang saraf sensoris
Dasampaikan ke hipotalamus
Nyeri dipersepsikan
Nyeri
Nyeri
2. DS :- Klien mengatakan
pusing seperti tetimpa benda berat saat bergerak.
- Klien mengatakan terasa kaku pada rahang pada saat mengunyah
DO :- Kesadaran compos
mentis GCS 14 (E4M5V5)
- KU lemah- Klien nampak
meringis- TTV:
TD : 220/120 mmHg N : 88 x/menit P : 24 x/menit S :370 C
Peningkatan tekanan darah
Gangguan pembuluh darah di otak
trombosis intra sebral
Suplai O2 dan nutrisi yang dibawah oleh darah ke otak
kurang
Gangguan perfusi jaringan otak
Gangguan perfusi jaringan serebral
98
3 5
3 5
3. DS :- Klien mengatakan
kaki dan tangan bagian kanan terasa berat untuk digerakan
- Klien mengatakan selama sakit aktifitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat
DO :- KU lemah- Klien nampak bedrest
total.- Ekstremitas bagian
kanan mengalami kekakuan
- Kekuatan otot
Faktor penyebab stroke (hipertensi, penyakit
jantung, alkohol, kolesterol
Trombous, emboli, perdarahan serebral
Gangguan aliran darah
ke otak
Kerusakan neuromotorik
Transfusi implus UMN ke LMN terganggu
Kelemahan otot progresif
Mobilitas terganggu
Gangguan mobilitas fisik
Gangguan mobilitas
fisik
4. DS :- Klien mengatakan selama
sakit aktifitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat
- Klien mengatakan selama sakit klien belum pernah mandi, memotong kuku, dan keramas.
DO :- KU lemah- Kuku klien nampak
panjang dan kotor- Keadaan kulit kotor dan
lengket
Desakan pada jaringan otak
Terjadi penekanan pada otak bagian tengah,
mesensephalon, bagian kortikospinanperintah dan
gerak
Kelemahan otot dan gerak
Mobilitas terganggu
ADL dibantu
Defisit perawatan diri
Defisit perawatan
diri
5. DS:- Keluarga klien
mengatakan merasa cemas dengan keadaan klien.
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya dan ingin cepat sembuh
DO :- Ekspresi wajah klien
cemas- Klien selalu bertanya
tentang penyakitnya.
Klien kurang informasi
Kurangnya pengetahuan tentangnya penyakitnya
Ancaman status kesehatan
merupakan stresor
psikologis
Ansietas
Ansietas
99
d. Prioritas Masalah
1) Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan darah
2) Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan adanya
penyumbatan pada pembuluh darah
3) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot
progresif
4) Gangguan pemenuhan ADL : persoanal hygiene berhubungan
dengan penurunan fungsi neuromotorik
5) Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakitnya
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan darah, ditandai
dengan :
DS :
1) Klien mengatakan nyeri pada bagian kepala menjalar sampai ke
leher dan bahu
2) Klien mengatakan nyeri dirasakan sperti tertimpa benda berat
DO :
1) Klien nampak meringis
2) TTV:
TD : 220/120 mmHg
N : 88 x/menit
P : 24 x/menit
100
S : 370 C
b. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan adanya
penyumbatan pada pembuluh darah, ditandai dengan :
DS :
1) Klien mengeluh pusing seperti tetimpa benda berat saat bergerak.
2) Klien mengeluh terasa kaku pada rahang pada saat mengunyah
DO :
1) Kesadaran compos nentis GCS 14 (E4M5V5)
2) KU lemah
3) Klien tampak pusing pada saat dibangunkan
4) TTV :
TD : 220/120 mmHg
N : 88 x/menit
P : 24 x/menit
S : 370 C
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot
progresif, ditandai dengan :
DS :
1) Klien mengatakan kaki dan tangan bagian kanan terasa berat untuk
digerakan
2) Klien mengatakan selama sakit aktifitas klien dibantu oleh keluarga
dan perawat
101
3 53 5
DO :
1) KU lemah
2) Klien nampak bedres total.
3) Ekstremitas bagian kanan mengalami kekakuan
4) Kekuatan otot
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan fungsi
neuromotorik, ditandai dengan :
DS :
1) Klien mengatakan selama sakit aktifitas klien dibantu oleh keluarga
dan perawat
2) Klien mengatakan selama sakit klien belum pernah mandi,
memotong kuku, dan keramas.
DO :
1) KU lemah
2) Kuku klien tampak panjang dan kotor
3) Keadaan kulit kotor dan lengket
e. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakitnya, ditandai dengan :
DS:
1) Keluarga klien mengatakan cemas dengan keadaan klien.
2) Klien sering bertanya tentang penyakitnya dan ingin cepat sembuh
102
DO :
1) Ekspresi wajah klien nampak cemas
2) Klien selalu bertanya - tanya tentang penyakitnya.
103
3. Perencanaan
Tabel 5. Perencanaan dan Rasional
No. DiagnosaKeperawatan
Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional1. Nyeri berhubungan dengan
peningkatan tekanan darah, ditandai dengan :DS :- Klien mengatakan nyeri
pada bagian kepala menjalar sampai ke leher dan bahu
- Klien mengatakan nyeri dirasakan sperti tertimpa benda berat
DO :- Klien nampak meringis- TTV:
TD : 220/120 mmHgN : 88 x/menitP : 24 x/menitS :370 C
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 4 hari, nyeri klien teratasi.Kriteria Hasil :- Ekspresi wajah klien
tenang- Skala nyeri 0-1 (0-10)
1. Obeservasi TTV
2. Kaji tingkat nyeri, karakteristik, sifat, intensitas, dan pencetus.
3. Anjurkan klien teknik relaksasi dan distraksi ‘
4. Jelaskan pada klien tentang penyebeb nyeri
5. Kolaborasi dalam pemberian analgetik sesuai indikasi
1. Mengetahui keadaan umum klien
2. Mengetahui tingkat nyeri
3. Untuk mengurangi rasa nyeri
4. Agar klien mengerti akan proses terjadinya atau timbulnya penyakit
5. Untuk mengurangi rasa nyeri dan membantu memberikan terapi.
2. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan adanya penyumbatan pada pembuluh darah ditandai dengan :DS :- Klien mengatakan pusing
seperti tertimpa benda berat saat bergerak.
- Klien mengeluh terasa
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 4 hari perfusi jaringan serebral normal.Kriteria Hasil :- Klien tidak pusing- TTV dalam batas normal- Klien dapat mengunyah
dengan baik.
1. Pantau status neurologis dan bandingkan dengan keadaan normal.
2. Observasi tanda-tanda vital
1. Mengetahui kecenderungan peningkatan TIK, dan mengetahui kemajuan, atau kerusakan SSP.
2. Hipertensi atau hipotensi postural dapat menjadi factor pencetus, ketidakteraturan irama pernafasan dapat memberikan gambaran lokasi kerusakan serebral, disritmia
104
kaku pada rahang pada saat mengunyah
DO :- Kesadaran composmentis
GCS 14 (E4M5V5)- KU lemah- Klien tampak pusing
pada saat dibangunkan- TTV :
TD : 220/120mmHg N : 88 x/menitP : 24 x/menitS : 370 C
3. Letakkan kepala dalam posisi agak ditinggikan dan dalam keadaan anatomis (netral) 15°-30°.
4. Pertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
5. Kolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi.
atau mur-mur mungkin mencerminkan adanya penyakit jantung yang menjadi faktor pencetus.
3. Menurunkan tekanan arteri dengan meningkatkan drainase dan sirkulasi serebral.
4. Aktivitas dan stimulus yang kontinyu dapat meningkatkan TIK.
5. Menurunkan hipoksia yang dapat menyebabkan vasodilatasi serebral.
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot progresif ditandai dengan :
DS :- Klien mengatakan kaki
dan tangan bagian kanan terasa berat untuk digerakan
- Klien mengatakan selama sakit aktifitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat
DO :- KU lemah- Klien nampak bedrest
total.
Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 4 hari gangguan mobilitas fisik klien teratasi.Kriteria Hasil :- Klien dapat menggerakkan
ekstremitasnya secara aktif
- Kekuatan otot meningkat
1. Kaji kemampuan mobilitas klien dalam beraktivitas
2. Ubah posisi minimal setiap 2 jam sekali
3. Pertahankan posisi yang nyaman pada klien.
4. Bantu klien melakukan latihan rentang gerak pasif
1. Mengidentifikasi kekuatan / kelemahan dan dapat memeberikan informasi mengenai pemulihan terhadap intervensi yang berbeda.
2. Menurunkan resiko terjadinya trauma / iskemia jaringan. Daerah yang terkena mengalami perburukan / sirkulasi yang lebih jelek dan menurunkan sensasi dan lebih besar menimbulkan kerusakan pada kulit.
3. Membantu merpertahankan ekstensi pinggul fungsional.
4. Meminimalkan atrofi otot, meningkatkan sirkulasi,
105
- Ekstremitas bagian kanan mengalami kekakuan
- Kekuatan otot 3 5 3 5
pada semua ekstermitas seperti melebarkan jari dan kaki
5. Berikan HE pada klien tentang ROM
nenurunkan resiko terjadanuya hiperkalasiria dan osteoporosis jika masalah utamanya adalah perdarahan
5. Dengan HE dapat memberikan informasi tentang penyakitnya pergerakan sendi.
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan penurunan fungsi neuromotorik ditandai dengan :DS :- Klien mengatakan
selama sakit aktifitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat
- Klien mengatakan selama sakit klien belum pernah mandi, memotong kuku, dan keramas.
DO :- KU lemah- Kuku klien nampak
panjang dan kotor- Keadaan kulit kotor dan
lengket
Setelah diberikan tindakan keperatan selama 4 hari maka defisit perawatan diri teratasi dengan kriteria :- Klien dapat mandiri dalam
melakukan aktivitas- ADL tidak lagi bantu
keluarga atau perawat- Klien dapat bergerak bebas.
1. Kaji sampai dimana kemampuan klien untuk melakukan aktivitas.
2. Bantu klien untuk memenuhi ADL nya apabila tidak mampu (mandi, mencuci rambut, membersikan kuku yang kotor
3. Ajarkan gerakan mobilisasi pada klien
4. Evaluasi kemampuan klien saat setelah memenuhi ADL-nya.
1. Acuan dalam melakukan intervensi selanjutnya
2. Untuk memenuhi kebutuhan ADL klien.
3. Melatih pergerakan sendi pada klien agar tidak kaku
4. Mengetahui perkembangan kemampuan klien dalam memenuhi ADL-nya.
ii.
106
5. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang penyakitnya ditandai dengan :DS:- Keluarga klien mengatakan
merasa cemas dengan keadaan klien.
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya dan ingin cepat sembuh
DO :- Ekspresi wajah cemas- Klien selalu bertanya-tanya
tentang penyakitnya.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 hari ansietas klien teratasi dengan kriteria :- Klien tampak tenang- Klien mengerti tentang
penyakitnya.
1. Identifikasi tingkat kecemasan
2. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnya
3. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan yang menjadi beban pikiran klien
4. Beri penjelasan kepada klien tentang penyakitnya
1. Sebagai data dasar dan untuk menentukan intervensi selanjutnya
2. Untuk memahami sejauh mana pemahaman klien terhadap penyakitnya
3. Memberi kesempatan untuk menerima masalah dan menurunkan ansietas sampai ke tingkat yang dapat diterima
4. Agar memahami keadaan penyakitnya
107
4. Implementasi Dan Evaluasi
Tabel 6. Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tgl Dx Jam Implementasi Hari/Tgl Jam Evaluasi Paraf
Rabu, 07 Mei 2014
I 09.17
09.30
10.00
12.15
12.30
1. Mengobservasi TTVHasil :TTV:TD : 210/120 mmHgN : 88 x/menitP : 24 x/menitS :370 C
2. Mengkaji tingkat nyeri, karakteristik,sifat, intensitas dan pencetus.Hasil :Skala nyeri sedang 6 (0-10), disebabkan karena tekanan darah tinggi.
3. Menganjurkan klien teknik relaksasi dan dsitraksiHasil :Klien melakukan teknik relaksasi yaitu menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan-lahan dan teknik distraksi yaitu klien mengalihkan perhatiannya dengan cara bercerita kepada istrinya
4. Menjelaskan pada klien tentang penyebab nyeri
Rabu, 07 Mei 2014
13.10 S : Klien mengatakan masih merasa nyeri pada bagian kepala
O :a. Wajah klien nampak meringisb. Skala nyeri 5 (0 – 10)c. TTV :
TD : 200/120 mmHgR : 24 x/menitN : 84 x/menitS : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
dan 5
108
Hasil :Klien paham dengan penjelasan perawat
5. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik sesuai indikasiHasil :- Ketorolak 30 mg / 8 jam / IV- Piracetam 12 mg / 8 jam /IV
Rabu, 07 Mei 2014
II 09.17
09.30
10.00
12.15
12.30
1. Memantau status neurologis dan bandingkan dengan keadaan normal.Hasil :- klien nampak kaku mengunyah- klien nampak kaku berbicara
2. Mengoservasi tanda-tanda vitalTd: 220/120 mmhgN : 88 x/menitP : 24 x/ menitS : 370 C
3. Meninggikan kepala dalam posisi agak ditinggikan dan dalam keadaan anatomis (netral) 15°-30°.Hasil :Klien nampak baring terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi 30°.
4. Mempertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang.Hasil :Klien tampak bedrest total, lingkungan tampak tenang
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasiHasil :
Rabu, 07 Mei 2014
13.20 S : Klien mengatakan masih pusing bila bergerak
O :a. GCS 14 (E3M5V3)b. TTV :
TD : 200/120 mmHgR : 24 x/menitN : 84 x/menitS : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4
dan 5
109
Pantomax 40 mg /12 jam / IVFarbion 3 ml / 24 jam / IV
Rabu, 07 Mei 2014
III 09.00
09.10
09.20
09.25
10.10
1. Mengakaji kemampuan mobilitas klien dengan cara miring kanan dan miring kiriHasil :Klien mampu miring kanan dan kiri tetapi ekstermitas bagaian kanan sangat berat untuk digerakan.
2. Mengubah posisi miniml setiap 2 jam sekaliHasil :klien diatur dengan posisi miring kanan dan kiri setiap 1 jam
3. Mempertahankan posisi yang nyaman pada klien.Hasil :Posisi terletang
4. Membantu klien melakukan latihan rentang gerak pasif pada semua ekstermitas seperti melebarkan jari dan kakiHasil :Klien mengikuti intruksi perawat
5. Berikan HE kepada klien dan keluarga tentang pentingnya / manfaat ROMManfaat ROM :Menentukan nilai kemampuan sendi tulang dan otot dalam melakukan pergerakana. Mengkaji tulang sendi, ototb. Mencegah terjadinya kekakuan
Rabu, 07 Mei 2014
13.30 S:a. Klien mengatakan masih
terasa berat untuk menggerakkan anggota gerak bagian kanan
b. Klien mengatakan belum mampu bergerak bebas dan jika berjalan klien terjatuh
O :a. Keadaan umum lemahb. Klien hanya mampu
menggerakkan anggota gerak bagian kiri
c. Kekuatan otot 3 5 3 5
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,
dan 5
110
sendic. Memperlancar sirkulasi darahHasil :Klien dan keluarga mengerti dengan penjelasan perawat.
Rabu, 07 Mei 2014
IV 10.15
10.30
10.40
10.55
1. Mengkaji kemampuan klien untuk melakukan aktivitas seperti berjalanHasil :Klien berjalan dibantu oleh keluarga
2. Membantu klien untuk memenuhi ADL nya apabila tidak mampu (mandi, mencuci rambut, membersihkan kuku yang kotor, mengganti pakaian)Hasil :Kuku klien dibersihkan dan klien mengganti pakaian yang baru
3. Mengajarkan gerakan mobilisasi pada klienHasil :Kaki bagian kanan digerakan dengan gerakan fleksi, ekstensi dan rotasi.
4. Mengevaluasi kemampuan klien saat setelah memenuhi ADLnya.Hasil :klien masih tampak lemah dan belum dapat berjalan sendiri.
Rabu, 07 Mei 2014
13.40 S :a. Klien mengatakan belum
dapat melakukan aktivitas personal hygiene secara mandiri
O :a. Klien tampak lemahb. Klien belum dapat
beraktivitas dengan sendiric. Kuku klien terlihat bersih dan
baju nampak bersih
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4
111
Rabu, 07 Mei 2014
V 11.00
11.15
11.20
11.30
1. Mengidentifikasi tingkat kecemasanHasil :Klien merasa cemas dengan keadaannya
2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakitnyaHasil :Klien tidak mengetahui tentang penyakitnya
3. Memberi kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan yang menjadi beban pikiran klienHasil :Klien nampak terbuka dengan perawat
4. Memberi penjelasan kepada klien tentang penyakitnyaHasil :Klien nampak paham dengan penjelasan perawat
Rabu, 07 Mei 2014
14.00 S :a. Klien masih merasa cemas
jika penyakitnya kambuh kembali
O :a. Klien nampak masih bertanya
tanya kepada perawatb. Klien nampak cemas
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3 dan
4
112
5. Catatan Perkembangan
Tabel 7. Catatan perkembanganHari/Tgl
Dx Jam Catatan Perkembangan Paraf
Kamis, 08 Mei 2014
I 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S : Klien mengatakan masih merasa nyeri pada bagian kepala
O :a. Wajah klien nampak meringisb. Skala nyeri 4 (0 – 10)c. TTV :
TD : 200/120 mmHg R : 24 x/menit N : 84 x/menit S : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,dan 5I :
1. Mengobeservasi TTV2. Mengkaji tingkat nyeri3. Menganjurkan klien teknik relaksasi dan
dsitraksi4. Menjelaskan pada klien tentang penyebab
nyeri5. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik
sesuai indikasiE : Masalah belum teratasi
Kamis, 08 Mei 2014
II 08.10
10.0010.05
10.10
10.15
S : Klien mengatakan masih pusing bila bergerak
O :a. GCS 14 (E3M5V3)b. TTV :
TD : 200/120 mmHg R : 24 x/menit N : 84 x/menit S : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,dan 5
I :1. Memantau status neurologis dan
bandingkan dengan keadaan normal.2. Mengoservasi tanda-tanda vital3. Meninggikan kepala dalam posisi agak
ditinggikan dan dalam keadaan anatomis (netral) 15°-30°.
4. Mempertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi
E : Masalah belum teratasi
113
Kamis, 08 Mei 2014
III 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S:a. Klien mengatakan masih terasa berat
untuk mengerakan anggota gerak bagian kanan
b. Klien mengatakan belum mampu bergerak bebas dan jika berjalan klien terjatuh
O :a. Keadaan umum lemahb. Klien hanya mampu menggerakkan
anggota gerak bagian kiric. Kekuatan otot 3 5
3 5A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, dan 5I :
1. Mengakaji kemampuan mobilitas klien dengan cara miring kanan dan miring kiri
2. Mengubah posisi miniml setiap 2 jam sekali
3. Mempertahankan posisi yang nyaman pada klien.
4. Membantu klien melakukan latihan rentang gerak pasif pada semua ekstermitas seperti melebarkan jari dan kaki
5. Berikan HE kepada klien dan keluarga tentang pentingnya / manfaat ROM
E : Masalah belum teratasi
Kamis, 08 Mei 2014
IV 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S :a. Klien mengatakan belum dapat melakukan
aktivitas personal hygiene secara mandiriO :
a. Klien tampak lemahb. Klien belum dapat beraktivitas dengan
sendiric. Kuku klien terlihat bersih dan baju
nampak bersihA :Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4I :
1. Mengkaji sampai dimana kemampuan klien untuk melakukan aktivitas seperti berjalan
2. Membantu klien untuk memenuhi ADL nya apabila tidak mampu (mandi, mencuci rambut, ,membersihkan kuku yang kotor, mengganti pakaian)
3. Mengajarkan gerakan mobilisasi pada klien
4. Mengevaluasi kemampuan klien saat setelah memenuhi ADLnya.
E: Masalah belum teratasi
114
Kamis, 08 Mei 2014
V 08.10
10.0010.0510.10
10.15
S :a. Klien masih merasa cemas jika
penyakitnya kambuh kembaliO :
a. Klien nampak masih bertanya – tanya kepada perawat
b. Klien nampak cemasA : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi ,1, 2, 3 dan 4I :
1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien
tentang penyakitnya3. Memberi kesempatan pada klien untuk
mengungkapkan perasaan yang menjadi beban pikiran klien
4. Memberi penjelasan kepada klien tentang penyakitnya
E : Masalah belum teratasi
Jumat, 09 Mei 2014
I 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S : Klien mengatakan masih terasa nyeri pada bagian kepala
O :a. Wajah klien nampak meringisb. Skala nyeri 2 (0 – 10)c. TTV :
TD : 200/120 mmHgR : 22 x/menitN : 80 x/menitS : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 5I :
1. Mengobeservas i TTV2. Mengkaji tingkat nyeri3. Menganjurkan klien teknik relaksasi dan
dsitraksi4. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik
sesuai indikasi
E : Masalah belum teratasiJumat, 09 Mei 2014
II 08.10
10.00
10.0510.10
S : Klien mengatakan masih pusing bila bergerak
O :a. GCS 14 (E3M5V3)b. TTV :
TD : 200/120 mmHg R : 22 x/menit N : 80 x/menit S : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,dan 5
115
10.15
10.20
I :1. Memantau status neurologis dan
bandingkan dengan keadaan normal.2. Mengoservasi tanda-tanda vital3. Meninggikan kepala dalam posisi agak
ditinggikan dan dalam keadaan anatomis (netral) 15°-30°.
4. Mempertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi
E : Masalah belum teratasi
Jumat, 09 Mei 2014
III 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S:a. Klien mengatakan sudah mulai dapat
mengerakan anggota gerak bagian kananb. Klien mengatakan sudah mulai mampu
bergerak bebas tetapi jika berjalan klien terjatuh
O :a. Keadaan umum lemahb. Klien hanya mampu mengerakan anggota
gerak bagian kiric. Kekuatan otot 4 5
4 5A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, dan 4I :
1. Mengkaji kemampuan mobilitas klien dengan cara miring kanan dan miring kiri
2. Mengubah posisi miniml setiap 2 jam sekali
3. Mempertahankan posisi yang nyaman pada klien.
4. Membantu klien melakukan latihan rentang gerak pasif pada semua ekstermitas seperti melebarkan jari dan kaki
E : Masalah belum teratasi
Jumat, 09 Mei 2014
IV 08.10
10.00
10.0510.1010.15
S :a. Klien mengatakan dapat melakukan
aktivitas personal hygiene secara mandiriO :
a. Klien nampak segarb. Klien dapat beraktivitas dengan sendiric. Kuku klien terlihat bersih dan baju
nampak bersihA :Tujuan tercapaiP : Pertahankan intervensi 1, 2, 3, dan 4I :
1. Mengkaji sampai dimana kemampuan klien untuk melakukan aktivitas seperti berjalan
116
10.20
2. Membantu klien untuk memenuhi ADL nya apabila tidak mampu (mandi, mencuci rambut, membersihkan kuku yang kotor, mengganti pakaian)
3. Mengajarkan gerakan mobilisasi pada klien
4. Mengevaluasi kemampuan klien saat setelah memenuhi ADLnya.
E: Masalah teratasi
Jumat, 09 Mei 2014
V 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S :a. Klien mengatakan sudah mengerti tentang
penyakitnya dan dapat menerima kondisinya saat ini
O :a. Klien dan keluarga nampak tenang
A : Tujuan tercapaiP : Pertahankan intervensi ,1, 2, dan 3I :
1. Mengidentifikasi tingkat kecemasan2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien
tentang penyakitnya3. Memberi kesempatan pada klien untuk
mengungkapkan persaan yang menjadi beban pikiran klien
E : masalah teratasi
117
Hari/TglDx Jam Catatan Perkembangan Paraf
Sabtu, 10 Mei 2014
I 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S : Klien mengatakan nyeri pada bagian kepalanya hilang
O :a. Wajah klien nampak tenangb. Skala nyeri 1 (0 – 10)c. TTV :
TD : 180/100 mmHg R : 22 x/menit N : 80 x/menit S : 37,2°C
A : Tujuan tercapaiP : Pertahankan intervensi 1, 2, dan 5I :
1. Mengobeservas i TTV2. Mengkaji tingkat nyeri3. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik
sesuai indikasi
E : Masalah teratasiSabtu, 10 Mei 2014
II 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S : Klien mengatakan masih pusing bila bergerak
O :a. GCS 14 (E3M5V3)b. TTV :
TD : 180/100 mmHgR : 22 x/menitN : 80 x/menitS : 37,2°C
A : Tujuan belum tercapaiP : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,dan 5I :
1. Memantau status neurologis dan bandingkan dengan keadaan normal.
2. Mengoservasi tanda-tanda vital3. Meninggikan kepala dalam posisi agak
ditinggikan dan dalam keadaan anatomis (netral) 15°-30°.
4. Mempertahankan keadaan tirah baring, ciptakan lingkungan yang tenang.
5. Berkolaborasi dalam pemberian obat sesuai indikasi
E : Masalah belum teratasi
118
Sabtu, 10 Mei 2014
III 08.10
10.00
10.0510.1010.15
10.20
S:a. Klien mengatakan sudah dapat
mengerakan anggota gerak bagian kananb. Klien mengatakan sudah mampu bergerak
bebasO :
a. Keadaan umum lemahb. Klien mampu mengerakan anggota gerak
bagian kiric. Kekuatan otot 5 5
5 5A : Tujuan tercapaiP : Pertahankan intervensi 1, dan 3I :
1. Mengakaji kemampuan mobilitas klien dengan cara miring kanan dan miring kiri
2. Mempertahankan posisis yang nyaman pada klien.
E : Masalah teratasi
119