Bab III Fix Bangetttt

9
BAB III PERENCANAAN 3.1. Permasalahan Perencaaan drainase sub permukaan jalan pada segmen jalan STA 0+350 s.d STA 0+400 yang dipengaruhi oleh air tanah dengan lapis kedap bertangga. 3.2. Data 3.2.1. Geoteknik Ditentukan kondisi tanah asli sampai kedalaman -5.50 meter dan muka tanah asli didominasi oleh jenis tanah berbutir halus dengan rata-rata elevasi muka air tanah asli berada pada kedalaman -2.00 meter dari muka tanah asli. Lapis kedap bertangga ditentukan pada kedalaman -6.00 meter dari muka tanah asli. Kondisi lapisan tanah seperti pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Sketsa Lapisan Tanah 3.2.2. Geometrik Kontur merupakan geometrik yang memiliki elevasi, sehingga dapat melihat daerah dengan ketinggian tertentu pada muka bumi. Karena dalam pemasangan pipa ada beberapa persyaratan kemiringan yang harus dipenuhi. Adapun gambar kontur dalam perencanaan drainase sub permukaan terdapat pada Gambar 3.2.

description

hahahaga

Transcript of Bab III Fix Bangetttt

  • BAB III

    PERENCANAAN

    3.1. Permasalahan

    Perencaaan drainase sub permukaan jalan pada segmen jalan STA 0+350 s.d STA

    0+400 yang dipengaruhi oleh air tanah dengan lapis kedap bertangga.

    3.2. Data

    3.2.1. Geoteknik

    Ditentukan kondisi tanah asli sampai kedalaman -5.50 meter dan muka tanah

    asli didominasi oleh jenis tanah berbutir halus dengan rata-rata elevasi muka

    air tanah asli berada pada kedalaman -2.00 meter dari muka tanah asli. Lapis

    kedap bertangga ditentukan pada kedalaman -6.00 meter dari muka tanah asli.

    Kondisi lapisan tanah seperti pada Gambar 3.1.

    Gambar 3.1 Sketsa Lapisan Tanah

    3.2.2. Geometrik

    Kontur merupakan geometrik yang memiliki elevasi, sehingga dapat melihat

    daerah dengan ketinggian tertentu pada muka bumi. Karena dalam

    pemasangan pipa ada beberapa persyaratan kemiringan yang harus dipenuhi.

    Adapun gambar kontur dalam perencanaan drainase sub permukaan terdapat

    pada Gambar 3.2.

  • Gambar 3.2 Kontur

    Perencanaan drainase sub permukaan jalan dilakukan pada STA 0+350 s.d.

    STA 0+400 yang dipengaruhi oleh air tanah dengan lapis kedap bertangga.

    Potongan melintang untuk perencanaan drainase sub permukaan terdapat pada

    Gambar 3.3.

  • Gambar 3.3 Potongan Melintang Jalan

    3.3. Struktur Drainase

    3.3.1. Data Perencanaan

    Koefisien rembesan (k) = 10-3

    (pasir halus)

    Muka air tanah sebelum ada

    drainase (H) = 200 cm

    turunnya muka air tanah di

    sekitar pipa (H0) = 190 cm

    kelandaian lapis kedap (i) = 10 %

    Porositas tanah (n) = 0,018

    panjang pipa (L) = 50 m

    3.3.2. Perhitungan

    a. Menghitung debit aliran

    Kondisi lapisan kedap bertangga

    Q = k.i.H0

    Q = 10-3

    .0,1.190

    Q = 0,019 cm

    3/detik.cm

    b. Menghitung dimensi saluran

    D =

    D =

    D = 0,100 m

    Dimana pipa yang dibutuhkan adalah 0,100 m atau 10 cm

  • Disebabkan standar minimum untuk diameter pipa adalah 15 cm, maka

    untuk pelaksanaan di lapangan digunakan diameter pipa 15 cm.

    c. Menghitung tebal lapisan pengering (filter)

    Dalam menentukan tebal lapisan pengering, maka dapat digunakan

    ketentuan sebagai berikut :

    < 2

    = 1,67 < 2 (OK)

    Sehingga didapatkan tebal lapisan pengering (filter) sebesar 25 centimeter.

    d. Menghitung volume galian

    Pipa sub drainase ditempatkan di elevasi 4.50 meter, dengan lebar galian

    45 cm (2 x 15 cm + diameter pipa)

    Volume galian = kedalaman galian x lebar galian x panjang galian x faktor

    koreksi

    Volume galian = 4,5 m x 0,45 m x 50 m x 1,2

    Volume galian = 121,5 m3 122 m3

    e. Menghitung volume timbunan

    - Pasir = tebal pondasi pasir x lebar pondasi pasir x panjang

    pondasi x faktor koreksi

    = 0,1 m x 0,45 m x 50 m x 1,2

    = 2,7 m3

    - Filter = [(tebal x lebar) (luas pipa)] x panjang filter x factor

    koreksi

    = [(40 cm x 45 cm) (3,14 x 12,52)] x 5000 x 1,2

    = 7856250 cm3 7,86 m3

    - Tanah urug = tebal tanah urug x lebar tanah urug x panjang tanah urug

    x faktor koreksi

    = 4 m x 0,45 m x 50 m x 1,2

    = 108 m3

    3.4. Metoda Pelaksanaan

    Dalam menentukan metoda pelaksanaan yang akan digunakan, perlu diketahui

    terlebih dahulu mengenai besar volume pekerjaan yang akan dilaksanakan, sehingga

    diperoleh perhitungan mengenai produktivitas pekerjaan tersebut secara manual dan

  • mesinal. Produktivitas tertinggi dengan harga termurah adalah metoda pelaksanaan

    yang akan kami pilih.

    1. Perhitungan Volume Pekerjaan

    Secara garis besar, pekerjaan drainase dibagi menjadi beberapa bagian

    pekerjaan , yaitu :

    a. Pekerjaan galian;

    b. Pekerjaan pemasangan pondasi;

    c. Pekerjaan pemasangan pipa;

    d. Pekerjaan pemasangan filter;

    e. Pekerjaan timbunan dan pemadatan.

    a. Volume Pekerjaan Galian

    Untuk menghitung volume tanah yang akan digali, maka digunakan rumus

    sebagai berikut :

    b. Volume Timbunan

    Total = 16,50 m3

    c. Tanah urug = 4 x 0,45 x 50 x 1,2 = 108 m3

    2. Perhitungan Limit Price

    No Pekerjaan Manual Mesinal

    1. Pekerjaan Galian

  • 2. Pekerjaan

    timbunan

    3.

    Pekerjaan

    pemasangan

    4.

    Pekerjaan Urugan

    Perhitungan Biaya

    No Pekerjaan Manual Mesinal

    1. Pekerjaan Galian

    2. Pekerjaan

    Timbunan

    3. Pekerjaan

    pemasangan

    4. Pekerjaan Urugan

    Total 12.625.000 / m3 B 916.250 m

    3B

    Berdasarkan perhitungan di atas, maka lebih ekonomis jika menggunakan mesin.

    Maka dari itu, metoda pelaksanaan menggunakan mesin. Berikut adalah flow

    chartnya:

  • Start

    DED Dimensi pipa Elevasi dasar pipa Data tanah Spesifikasi

    Pekerjaan persiapan

    Mobilisasi alat, bahan dan SDM

    Pembersihan ruang kerja

    Pengukuran dan pematokan

    (Bouwplank)

    Pekerjaan galian

    Penggalian tanah menggunakan

    excavator

    Tanah dibuang atau dipindahkan

    Pemuatan hasil tanah galian

    menggunakan dump truck

    Penghamparan hasil tanah galian di

    tempat pembuangan

    Pengecekan galian tanah

    Cek kedalaman, dimensi dan

    kemiringan saluran

    Ya

    Tidak

    Spek Umum Bina Marga 2010Divisi 3 Pekerjaan Tanah

    Seksi 3.1 Galian

    Pekerjaan pondasi pipa

    Ya

    Tidak

    A

  • APenghamparan material pondasi

    pipa

    Material pondasi pipa

    Tebal pondasi pipa

    Pemadatan pondasi pipa dengan compactor

    Cek ketebalan pondasi

    Tidak

    Pekerjaan pemasangan pipa

    Ya

    Diameter pipa

    Jenis pipa Dimensi pipa

    Pipa berlubang/porous

    Pipa tidak berlubang

    Pengangkutan pipa

    Pemasangan pipa menggunakan crane

    Cek kemiringan pipa

    Tidak

    Pekerjaan bahan penyaring (filter)

    YA

    B

  • BPemasangan material filter

    Material filter

    Tebal filter

    Spek Umum Bina Marga 2010

    Divisi 2 Drainase

    Pemadatan material filter dengan compactor

    Cek kepadatan filter

    Pekerjaan timbunan tanah

    Ya

    Tidak

    Penimbunan tanah menggunakan

    excavator

    Pemadatan timbunan tanah

    Cek ketebalan dan kepadatan timbunan

    Spek Umum Bina Marga 2010

    Divisi 3 Pekerjaan TanahSeksi 3.2 Timbunan

    Tidak

    Finish

    Ya