Bab III Asli

6
BAB III PENATA LAKSANAAN AT ONIA UTERI Perdara han postp artum berat lebih sering disebabkan oleh kontra ksi uterus ya ng ti dak ade kua t dari pad a luka tr aumati k, fundu s ut er i seger a di pal pas i. Perdarahan yang disertai dengan uterus yang besar dan lunak atau uterus yang sulit ditentukan dengan pal pas i kemungkinan adalah atonia ute ri. Perdarahan kare na atonia uteri, jika pengaliran darah keluar terhalang oleh bekuan darah atau selaput  janin, fundus uteri akan naik. Selain itu darah yang keluar berwarna merah tua karena  berasal dari vena, tidak berwarna merah muda karena berasal dari arteria seperti pada  perdarahan karena robekan jalan lahir (18) . anajemen atonia uteri adalah! 1. "esusitasi #pabil a ter jadi per dar ahan pos tpa rtum bany ak, maka pena ngan an awa l yaitu resusitasi dengan oksigenasi dan pemberian $airan $epat, monitoring tanda% ta nda vita l, mo ni tori ng juml ah ur in, da n mo ni tori ng saturasi oksi ge n. Pemeriksaan golongan darah dan $rossmat$h perlu dilakukan untuk persiapan transfusi darah (&1) . &. asase dan komr pes i bi manua l asase dan kompresi bimanual akan menstimulasi kontraksi uterus yang akan menghentika n perdar ahan ('). terus diangkat ke atas keluar dari pelvis dan di kompresi diantara satu tangan pada abdomen dan tangan lain mengepal seperti sebuah tinju dalam vagina. levasi dan kompresi bimanual dipertahankan selama &%* menit (*) 1+

Transcript of Bab III Asli

7/23/2019 Bab III Asli

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-asli 1/6

BAB III

PENATALAKSANAAN ATONIA UTERI

Perdarahan postpartum berat lebih sering disebabkan oleh kontraksi uterus

yang tidak adekuat dari pada luka traumatik, fundus uteri segera dipalpasi.

Perdarahan yang disertai dengan uterus yang besar dan lunak atau uterus yang sulit

ditentukan dengan palpasi kemungkinan adalah atonia uteri. Perdarahan karena

atonia uteri, jika pengaliran darah keluar terhalang oleh bekuan darah atau selaput

 janin, fundus uteri akan naik. Selain itu darah yang keluar berwarna merah tua karena

 berasal dari vena, tidak berwarna merah muda karena berasal dari arteria seperti pada

 perdarahan karena robekan jalan lahir (18). anajemen atonia uteri adalah!

1. "esusitasi

#pabila terjadi perdarahan postpartum banyak, maka penanganan awal

yaitu resusitasi dengan oksigenasi dan pemberian $airan $epat, monitoring tanda%

tanda vital, monitoring jumlah urin, dan monitoring saturasi oksigen.

Pemeriksaan golongan darah dan $rossmat$h perlu dilakukan untuk persiapan

transfusi darah (&1).

&. asase dan komrpesi bimanual

asase dan kompresi bimanual akan menstimulasi kontraksi uterus yang

akan menghentikan perdarahan ('). terus diangkat ke atas keluar dari pelvis dan

di kompresi diantara satu tangan pada abdomen dan tangan lain mengepal seperti

sebuah tinju dalam vagina. levasi dan kompresi bimanual dipertahankan selama

&%* menit(*)

1+

7/23/2019 Bab III Asli

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-asli 2/6

. terotonika

-ksitosin merupakan hormon sintetik yang diproduksi oleh lobus posterior 

hipofisis. -bat ini menimbulkan kontraksi uterus yang efeknya meningkat seiring

dengan meningkatnya umur kehamilan dan timbulnya reseptor oksitosin. Pada

dosis rendah oksitosin menguatkan kontraksi dan meningkatkan frekuensi, tetapi

 pada dosis tinggi menyebabkan tetani. -ksitosin dapat diberikan se$ara atau

/, untuk perdarahan aktif diberikan lewat infus dengan ringer laktat &+

 perliter, jika sirkulasi kolaps%bisa diberikan oksitosin 1+ intramiometrikal

(). fek samping pemberian oksitosin sangat sedikit ditemukan yaitu nausea

dan vomitus, efek samping lain yaitu intoksiskasi $airan jarang ditemukan. (&+).

etilergonovin meleat merupakan golongan ergot alkaloid yang dapat

menyebabkan tetani uteri setelah * menit pemberian . 0apat diberikan se$ara

+,&* mg, dapat diulang setiap * menit sampai dosis maksimum 1,&* mg,

dapat juga diberikan langsung apda miometrium jika diperlukan () atau /

 bolus +,1&* mg. -bat ini dikenal dapat menyebabkan vasospasme perifer dan

hipertensi, dapat juga menimbulkan nausea dan vomitus. -bat ini tidak boleh

diberikan pada pasien dengan hipertensi (&+).

terotonika prostaglandin merupakan sintetik analog 1* metil

 prostaglandind &alfa. 0apat diberian se$ara intramiometrikal, intraservikal,

transvaginal, intravenous, intramus$ular, dan re$tal. Pemberian se$ara atau

+,&* mg, yang dapat diulang setiap 1* menit sampai dosis maksimum & mg.

Pemberian se$ara rektal dapat dipakai untuk mengatasi perdarahan postpartum (*

tablet &++ µg 2 1g). Prostaglandin ini merupakan uterotonika yang efektif tetapi

11

7/23/2019 Bab III Asli

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-asli 3/6

dapat menimbulkan efek samping prostaglandin seperti! nausea, vomitus, diare,

sakit kepala, hipertensi dan bronkospasme yang disebabkan kontraksi otot halus,

 bekerja juga pada sistem termoregulasi sentral, sehingga kadang%kadang

menyebabkan muka kemerahan, berkeringat dan gelisah yang disebabkan

 peningkatan basal temperatur, hal ini menyebabkan penurunan saturasi oksigen.

terotonika ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan kelainan

kardiovaskular, pulmonal, dan disfungsi hepatik. fek samping serius

 penggunaannya jarang ditemukan dan sebagian besar dapat hilang sendiri. 0ari

 beberapa laporan kasus penggunaan prostaglandin efektif untuk mengatasi

 perdarahan persisten yang disebabkan atonia uteri dengan angka kesuksesan

8'3%453. Perdarahan pospartum dini sebagian besar disebabkan oleh atonia

uteri maka perlu dipertimbangkan penggunaan uterotonika ini untuk mengatasi

 perdarahan masif yang terjadi

(',&+)

.

Penemuan misoprostol yang relatif stabil dengan sediaan oral

memungkinkan pemakaiannya se$ara rutin untuk penangan kala sebagai

uterotonika alternatif untuk penanganan atonia uteri yang tidak respon dengan

 pemberian oksitosin atau methergin. 0osis pemberian antar '++%5++ mikrogram

 baik oral maupun rektal. 6euntungan mesoprostol dibandingkan uterotonika yang

lain adalah pemberiannya tidak se$ara parenteral tetapi se$ara oral atau rektal,

tidak menimbulkan efek samping yang serius, bisa disimpan pada suhu kamar 

dan tidak terpengaruh oleh iklim tropis, dan tetap stabil pada suhu tinggi. fek 

samping menggigil lebih rendah pada pemberian rektal dibanding pemberian

misoprostol oral(11).

1&

7/23/2019 Bab III Asli

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-asli 4/6

7abel enis%jenis uterotonika (&+)

enis obat 0osis fek samping 6ontraindikasi-ksitosin 1+ 9

* / :olus

1+%&+ 9 liter

%

sakit

nausea,vomitus,

intoksikasi $airan

#lergi obat

etilergonovin

maleat

+,&* mg , +,1&* mg

/, dapat diulang setiap

* menit, dosis

maksimum * mg

/asospasme perifer,

hipertensi,

nausea,dan vomitus

#lergi obat,

;ipertensi

Prostaglandin +,&' 9 , dapat

diulang setiap 1* menit

maksimum 8 mg

uka kemerahan,

diare,nausea,

vomitus,gelisah,desaturasi oksigen

#lergi obat,

 penyakit

 jantung, penyakit paru,

 penyakit hepar,

 penyakit ginjal

isoprostol '++%5++ mikrogram

diberikan oral9rektal

ual, untah,

diare, menggigil,

nfeksi, #sma

'. terine lavage dan terine Pa$king

ika uterotonika gagal menghentikan perdarahan, pemberian air panas ke

dalam $avum uteri mungkin dapat bermanfaat untuk mengatasi atonia uteri.

Pemberian 1%& liter salin '<+=%*++= langsung ke dalam $avum uteri

menggunakan pipa infus. 7angan operator tidak boleh menghalangi vagina untuk 

memberi jalan salin keluar (1*).

Penggunaan uterine pa$king saat ini tidak disukai dan masih kontroversial.

feknya adalah hiperdistended uterus dan sebagai tampon uterus(1*).

Prinsipnya adalah membuat distensi maksimum sehingga memberikan

tekanan maksimum pada dinding uterus. Segmen bawah rahim harus terisi sekuat

mungkin, anestesi dibutuhkan dalam penanganan ini dan antibiotika broad%

spe$trum harus diberikan. terine pa$king dipasang selama &'%5 jam, sambil

memberikan resusitasi $airan dan tranfusi darah masuk. terine pa$king

1

7/23/2019 Bab III Asli

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-asli 5/6

diberikan jika tidak tersedia fasilitas operasi kondisi pasien tidak memungkinkan

dilakukan operasi(1*,&+)

.

*. -perasi

• >igasi arteri uterina

:eberapa penelitian tentang ligasi arteri uterina menghasilkan angka

keberhasilan 8+%4+3. Pada teknik ini dilakukan ligasi arteri uterina yang berjalan

disamping uterus setinggi irisan segmen bawah rahim. ntuk melakukan ini

diperlukan jarum traumatik yang besar dan benang absorbable yang sesuai. #rteri

dan vena uterina diligasi dengan melewatkan jarum &% minggu vasa uterina,

masuk ke miometrium keluar di bagian avaskular ligamentum latum lateral vasa

uterina. Saat melakukan ligasi hindari rusaknya vasa uterina dan ligasi harus

mengenai $abang asenden arteri miometrium, untuk itu penting menyertakan &%

$m miometrium. ahitan kedua dapat dilakukan jika langkah diatas tidak efektif 

dan jika terjadi perdarahan pada segmen bawah rahim. 0engan menyisihkan

vesika urinaria, ligasi kedua dilakukan bilateral pada vasa uterina bagian bawah,

%' $m dibawah ligasi vasa uterina atas. >igasi ini haris mengenai sebagian besar 

$abang arteri uterina pada segmen bawah rahim dan $abang arteri uterina yang

menuju ke servik, jika perdarahan masih terus berlangsung perlu dilakukan

 bilateral atau unilateral ligasi vasa ovarian(&+).

• >igasi arteri liaka nterna

dentifikasi bifurkasiol arteri iliaka, tempat ureter menyilang, untuk 

melakukannya harus dilakukan insisi *%8 $m pada peritoneum lateral parael

dengan garis ureter. Setelah peritoneum dibuka, ureter ditarik ke medial

1'

7/23/2019 Bab III Asli

http://slidepdf.com/reader/full/bab-iii-asli 6/6

kemudian dilakukan ligasi arteri &,* $m distal bifurkasio iliakan interna dan

eksterna. 6lem dilewatkan di belakang arteri, dan dengan menggunakan benang

non absobable dilakukan dua ligasi bebas berjarak 1,*%& $m. ;indarik trauma

 pada vena iliaka interna. dentifikasi denyut arteri iliaka ekterna dan femoralis

harus dilakukan sebelum dan sesudah ligasi(&+).

"esiko ligasi arteri iliaka adalah trauma vena iliaka yang dapat menyebabkan

 perdarahan. 0alam melakukan tindakan ini dokter harus mempertimbangkan

waktu dan kondisi pasien(&+).

• 7eknik :. >yn$

7eknik :%>yn$h dikenal juga dengan ?bra$e suture@ ditemukan oleh

=hirstopher : >yn$h 144<, sebagai tindakan operatif alternatif untuk 

mengatasinya perdarahan pospartum akibat atonia uteri(&)

.

• ;isterektomi

;isterektomi peripartum merupakan tindakan yang sering dilakukan jika

terjadi perdarahan pospartum masif yang membutuhkan tindakan operatif.

nsidensi men$apai <% per 1+.+++ kelahiran, dan lebih banyak terjadi pada

 persalinan abdominal dibandingkan vaginal(&+).

1*