BAB III ANGGARAN PENJUALAN€¦ · Ada beberapa definisi dari anggaran penjualan, diantaranya yaitu...
Transcript of BAB III ANGGARAN PENJUALAN€¦ · Ada beberapa definisi dari anggaran penjualan, diantaranya yaitu...
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
1
BAB III
ANGGARAN PENJUALAN
TIK (Tujuan Instruksional Khusus)
Pada perkuliahan ketiga ini mahasiswa diharapkan:
1. Mampu memahami definisi anggaran penjualan
2. Mampu memahami tujuan dan fungsi anggaran penjualan
3. Mampu membuat pertimbangan dalam menyusun konsep anggaran
penjualan
4. Mampu menyusun konsep anggaran penjualan
5. Mampu memahami tahapan penyusunan rencana penjualan
6. Mampu melaksanakan pedoman teknis praktis membuat anggaran
penjualan
A. Definisi Anggaran Penjualan
Ada beberapa definisi dari anggaran penjualan, diantaranya yaitu :
1. Anggaran yang menerangkan secara terperinci dan teliti tentang penjualan
perusahaan dimasa datang dimana didalamnya ada rencana tentang jenis barang,
jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
2. Anggaran jualan berarti anggaran hasil penjualan atau anggaran hasil proses
menjual. Menjual (sell) berarti menyerahkan sesuatu kepada pembeli dengan
harga tertentu dan pada saat tertentu. Penjualan (selling) berarti proses kegiatan
menjual, yaitu dari kegiatan penetapan harga jual sampai produk didistribusikan
ke tangan konsumen (pembeli). Jualan (sales) adalah hasil penjualan atau hasil
proses menjual. Jadi, penjualan memiliki arti yang berbeda dengan jualan.
Anggaran jualan disusun oleh fungsi penjualan (manajer pemasaran). Anggaran
jualan merupakan rencana tertulis yang dinyatakan dalam angka dari produk
yang akan dijual perusahaan pada periode tertentu. Jualan merupakan unsur
dapatan (revenues) yang disebut dapatan jualan (sales revenues). Jualan terdiri
atas jualan kotor dan jualan bersih. Jualan bersih diperoleh setelah dikurang
dengan potongan dan retur jualan.
3. Anggaran penjualan yaitu biaya-biaya yang diperlukan untuk menjual (komisi
penjualan, gaji staff penjualan, pengiklanan, dan promosi penjualan) dan untuk
mendistribusikan barang kepada konsumen (biaya pemrosesan pesanan,
penanganan, penyimpanan, dan pengiriman).
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
2
Pada umumnya kemampuan yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk
menjual hasil produksinya adalah terbatas. Dengan demikian tidak ada perlunya
membeli material, menghasilkan barang / jasa, mencari modal atau membeli mesin
– mesin yang lebih besar dari kemampuan menjual. Sehingga dapat dikatakan
bahwa anggaran penjualan merupakan dasar dilakukannya aktivitas – aktivitas yang
lain, dan pada umumnya anggaran penjualan disusun paling dahulu dari anggaran
– anggaran lainnya.
Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Keuntungan akan
diperoleh apabila perusahaan menjual barang / jasa dengan harga yang lebih tinggi
dari harga pokoknya. Masalah – masalah utama yang dihadapi pada saat akan
menjual suatu barang / jasa pada umumnya adalah :
1. Barang / jasa apa yang akan dijual.
2. Biaya – biaya yang perlu dikeluarkan agar barang / jasa tersebut dapat terjual.
3. Berapa harga barang / jasa tersebut agar mendapatkan keuntungan bagi
perusahaan tetapi terjangkau oleh pembeli.
Masalah itu timbul karena perubahan faktor – faktor lingkungan yang
mempunyai pengaruh yang besar kepada perusahaan. Sebagai contoh sebuah
perusahaan menjual suatu barang dengan tingkat harga dan metode penjualan
tertentu. Beberapa waktu yang lalu tingkat harga dan metode penjualan tersebut
dapat mendatangkan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Akhir – akhir
ini dirasakan bahwa tingkat keuntungan semakin lama semakin menurun.
Seorang manager penjualan yang sensitif tidak akan membiarkan hal ini
berlarut – larut. Ia akan berusaha mencari sebab – sebabnya, menganalisa dan
kemudian menyusun rencana baru untuk periode berikutnya. Mungkin pada periode
yang akan datang dirubah tingkat harganya saja, tetapi mungkin pula dirubah cara
– cara penjualan yang dilakukan selama ini. Pada masa dahulu menjual dilakukan
tanpa mempertimbangkan fakta – fakta yang ada.
Perusahaan umumnya terlalu antusias dalam menentukan target yang harus
dicapainya. Pertimbangan – pertimbangan tentang dimana, apa, kapan, bagaimana
dan kepada siapa seolah – olah diabaikan begitu saja. Pada masa sekarang
keadaannya sudah berbeda. Seorang manajer penjualan yang modern selalu
mengusahakan keseimbangan antara antusiasme dengan logika.
B. Tujuan Dan Fungsi Anggaran Penjualan
Rencana anggaran penjualan dapat dipergunakan untuk menyusun pembuatan
bagian-bagian dari anggaran-anggaran lainnya.
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
3
1. Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah :
a. Mengurangi ketidakpastian dimasa depan.
b. Memasukkan pertimbangan / keputusan manajemen dalam proses
perencanaan.
c. Memberikan informasi dalam profit planning control.
d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan
2. Fungsi Anggaran Penjualan
Secara umum, semua anggaran termasuk anggaran penjualan, mempunyai
tiga kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat
pengkoordinasian kerja, dan sebagai alat pengawasan kerja yang membantu
manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan.
Secara khusus, anggaran penjualan berguna sebagai dasar penyusunan
semua anggaran dalam perusahaan, sebab bagi perusahaan yang menghadapi
pasar yang bersaing, anggaran penjualan harus disusun paling awal dari semua
anggaran yang lain.
Fungsi dari anggaran penjualan dalam suatu perusahaan dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a. Anggaran penjualan adalah dasar perencanaan atas kegiatan perusahaan pada
umumnya. Anggaran penjualan terlebih dulu disusun baru kemudian
komponen-komponen anggaran lainnya, sehingga dapat menggambarkan
suatu rencana anggaran komprehensif. Kemudian tahap berikutnya segera
dapat menyusun anggaran produksi untuk memenuhi jumlah barang jadi yang
harus segera diproduksikan untuk memenuhi target penjualan
b. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi dan mengarahkan setiap
pelaksanaan divisi Pemasaran. Anggaran penjualan sebagai alat koordinasi
adalah untuk memantau tugas terhadap divisi produksi supaya jangan
kehabisan persediaan barang jadi dan sebaliknya anggaran produksi
memantau ke bagian pembelian, sehingga terdapat keserasian dalam
membentuk anggaran komprehensif.
c. Anggaran penjualan sebagai alat pengorganisasian. Anggaran penjualan
berarti penetapan target-target penjualan atas setiap anatomi organisasi
pemasaran yang dilakukan oleh para penjual, pengawas penjual, dan manajer-
manajer pemasaran. Pihak-pihak yang disebutkan tadi perlu diorganisasikan
sesuai dengan daerah-daerah pemasaran guna mencapai target penjualan yang
tertera pada anggaran penjualan.
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
4
d. Anggaran penjualan sebagai alat pengawasan bagi manajemen. Keberhasilan
suatu anggaran komprehensif dalam suatu perusahaan tergantung pada
keberhasilan anggaran penjualan. Sebaliknya dengan tersusunnya anggaran
penjualan secara terperinci memungkinkan manajemen lebih mudah untuk
menyusun anggaran lainnya adalah berpedoman pada anggaran penjualan.
C. Pertimbangan Dalam Menyusun Konsep Anggaran Penjualan
Dengan pengertian bahwa forecasting dan control atas penjualan dapat
dilakukan, maka semua kegiatan tersebut disusun rencananya secara terperinci.
Dasar-dasar penyusunan budget digunakan sebagai pegangan pokok. Penyusunan
budget penjualan harus sesuai dengan tujuan umum perusahaan dan strategi
perusahaan. Dengan mengunakan berbagai pendekatan, pendekatan mempunyai
konsekuensi yang berbeda- beda, dalam melakukannya perlu dipertimbangkan
beberapa faktor, sebagai berikut :
1. Faktor Eksternal
Pengaruh yang datangnya dari luar perusahaan. Pengaruh ini tidak dapat
diabaikan, bahkan perusahaan harus berusaha mengambil segi – segi positif dari
pengaruh ini dan memanfaatkannya. Pengaruh yang datang dari luar, meliputi
Karakteristik pasar yag dihadapi perusahaan, seperti :
a. Luasnya:
1) Apakah bersifat lokal
2) Apakah bersifat regional
3) Apakah bersifat nasional
b. Keadaan persaingan :
1) Apakah bersifat monopoli
2) Apakah bersifat persaingan bebas
c. Kemampuan pasar untuk menyerap barang
d. Keadaan / sifat konsumen:
1) Apakah konsumen akhir
2) Apakah konsumen industri
2. Faktor Internal
Faktor atau kekuatan yang datangnya dari dalam perusahaan sendiri,
misalnya :
a. Kemampuan finansial
1) Kemampuan membiayai penelitian pasar yang dilakukan.
2) Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target penjualan.
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
5
3) Kemampuan membeli bahan mentah untuk dapat memenuhi
target penjualan.
b. Keadaan personalia
1) Apakah jumlah buruh yang tersedia cukup, kurang atau berlebihan.
2) Apakah tenaga yang tersediamampu untuk melakukan tugas-tugas
agar target yang di tentukan tercapai.
c. Dimensi waktu
3. Faktor Kehendak
Kehendak dari pimpinan perusahaan tentang posisi yang ingin dimiliki
perusahaan di masa mendatang.
Hal ini perlu diperhatikan sebab apabila membuat rencana terlalu awal,
kemungkinan akan terjadi perubahan keadaan, juga perlu dipertimbangkan
sampai seberapa lama rencana yang di susun tersebut masih reliable.
Forecast penjualan, dapat dikatakan sebagai suatu teknik untuk
memproyeksikan tingkat permintaan konsumen potensial pada suatu tahun
tertentu, dengan berbagai asumsi yang tertentu pula. Forecast penjualan akan
berubah fungsinya menjadi salesplan, apabila manajemen memasukkan unsur
pertimbangan – pertimbangan subyektif, rencana, strategi dan lain – lain.
Forecast penjualan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari. Sehingga
perusahaan dapat mendidik para stafnya untuk memperdalam masalah ini.
Perusahaan dapat melatih stafnya di bidang teknis, seperti penggunaan
trend penjualan, analisa korelasi, model – model matematika, dan teknik – teknik
operation research. Forecast penjualan merupakan suatu alat yang penting,
yang dapat mempengaruhi manajer dalam membuat perencanaan penjualan.
Perencanaan penjualan adalah juga meliputi perencanaan advertensi dan
promosi, perencanaan biaya – biaya penjualan dan rencana pemasaran. Rencana
pemasaran inilah yang kemudian sering dianggap sama dengan rencana
penjualan, yakni mengkuantifisir penjualan dalam rupiah dan unit untuk periode
waktu yang tertentu.
D. Penyusunan Konsep Anggaran Penjualan
Penyusunan konsep anggaran penjualan dapat di katakan mencakup segala
kegiatan di bidang penjualan. Komponen – komponen konsep anggaran
penjualan adalah :
1. Dasar-dasar penyusunan anggaran :
a. Menyusun tujuan perusahaan
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
6
b. Menyusun strategi perusahaan
c. Menyusun forecast penjualan.
2. Menyusun anggaran penjualan dan anggaran lain yang terkait dengan
penjualan yakni
a. Anggaran promosi dan advertensi
b. Anggaran biaya-biaya penjualan
c. Rencana pemasaran
E. Tahapan Penyusunan Rencana Penjualan
Dalam menyusun anggaran penjualan, langkah yang perlu dilakukan,
meliputi :
1. Penentuan dasar-dasar anggaran
a. Penentuan relevant variabel yang mempengaruhi penjualan.
b. Penentuan tujuan umum dan khusus yang diinginkan.
c. Penentuan strategi pemasaran yang dipakai.
2. Penyusunan rencana penjualan
a. Analisa ekonomi, dengan mengadakan proyeksi terhadap aspek- aspek
makro, seperti:
1) Moneter
2) Kependudukan
3) Kebijaksanaan- kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi
4) Teknologi dan menilai akibatnya terhadap permintaan industri.
b. Melakukan analisa industri:
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menyerap
produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.
c. Melakukan analisa prestasi penjualan yang lalu
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan masyarakat menerap
produk sejenis yang dihasilkan oleh industri.
d. Analisa penentuan prestasi penjualan yang akan datang
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan perusahaan mencapai
target penjualan di masa depan, dengan memperhatikan faktor- faktor
produksi, seperti :
1) Bahan mentah
2) Tenaga kerja
3) Kapasitas produksi
4) Keadaan pemodalan
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
7
e. Menyusun forecast penjualan,
yaitu meramalkan jumlah penjualan yang diharapkan dengan anggapan
segala sesuatu berjalan seperti masa yang lalu (forecasted sales).
f. Menentukan jumlah penjualan yang di anggarkan (budgeted sales).
g. Menghitung rugi/ laba yang mungkin di peroleh (budgeted profit).
h. Mengkomunikasikan rencana penjualan yang telah di setujui pada pihak lain
yang berkepentingan.
3. Penyusunan Rencana
a. Penyusunan Tentative Sales Budget
b. Penyusunan Projected Income Statement
c. Komunikasi antar departemen, untuk menyesuaikan masing-masing
anggaran.
F. Pedoman Teknis Praktis Membuat Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan yang lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran sebagai
berikut :
1. Penjualan dirinci menurut bulan/ kwartalan/ semester dan tahunan.
2. Penjualan dirinci menurut jenis-jenis produk.
3. Penjualan dilakukan menurut daerah pemasaran.
Langkah-langkah umum:
1. Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar penyusunan
anggaran penjualan.
2. Membuat perkiraan penjualan/ target penjualan untuk tiap periode.
3. Perkiraan penjualan disusun dengan mempertimbangkan hasil analisis perkiraan
kondisi ekonomi makro, analisis industri dan persaingan, juga analisis prestasi
penjualan tahun-tahun lalu.
4. Perkiraan penjualan selanjutnya dilakukan dengan menggunakan metoda
perkiraan/ peramalan yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Menyajikan jumlah penjualan yang dianggarkan
6. Jumlah penjualan yang dianggarkan disajikan dalam bentuk tabel yang dalam
bentuk paling sederhana setidaknya memuat informasi waktu, jumlah penjualan
yang dianggarkan dalam unit, harga dan jumlah penjualan dalam satuan unit
moneter.
Contoh Format Tabel Penyajian Anggaran Penjualan Untuk Satu Jenis Produk.
Berikut ini diberikan contoh format penyajian anggaran penjualan untuk satu jenis
produk dalam format tabel sebagai berikut:
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
8
Tabel 14 : Anggaran Penjualan CV GM
1 Januari – 31 Desember 20XY
Periode
Produk A
Unit Harga jual
per unit
Total
penjualan
a b c = a.b
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
JUMLAH
Contoh Format Tabel Penyajian Anggaran Penjualan Untuk Dua Jenis Produk.
Berikut ini diberikan contoh format penyajian anggaran penjualan untuk dua jenis
produk dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel 15: Anggaran Penjualan CV GM
1 Januari-31 Desember 20XY
Periode
Produk A Produk B
Total
penjua-lan
produk A
dan B
Unit
Harga
jual per
unit
Total penju-
alan Unit
Harga
jual per
unit
Total
penju-
alan
a b c = a.b d e f = d.e g = c + f
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
JUMLAH
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
9
Contoh Format Tabel Penyajian Anggaran Penjualan Untuk Satu Jenis Produk Dua
Daerah Pemasaran. Berikut ini diberikan contoh format penyajian anggaran
penjualan untuk satu jenis produk yang dipasarkan ke dua wilayah pemasaran.
Tabel 16 : Anggaran Penjualan CV GM Tahun 20XY
Periode
Produk A
Jawa Sumatera
Unit
Harga
jual per
unit
Total
penjualan Unit
Harga
jual per
unit
Total penjualan
a b c=axb d e f=dxe
Januari
Februari
Maret
Kwartal I
Kwartal II
Kwartal III
Kwartal IV
Jumlah
Contoh kasus
Berikut ini contoh penyusunan anggaran penjualan pada tahun 2018.
Data-data yang relevan dengan penyusunan anggaran penjualan selama beberapa
tahun yang lalu adalah sebagai berikut :
a. Perusahaan memproduksi dan menjual 2 macam produk, yaitu produk A dan
produk B.
b. Penjualan produk A dan B pada tahun 2013-2017.
Tabel 17 : Penjualan Produk A dan B
Tahun Penjualan (unit)
Produk A Produk B
2013 6.000 4.000
2014 6.200 4.100
2015 6.500 4.300
2016 6.800 4.450
2017 7.000 4.500
c. Dengan mempertimbangkan proyeksi kapasitas dan tersedianya sumber daya
material, tenaga kerja, modal, distribusi, dll, maka anggaran penjualan tahun
2018 di tentukan :
1) Produk A sebesar 80% dari proyeksi
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
10
2) Produk B sebesar 75% dari proyeksi
d Kedua produk tersebut dijual dibeberapa daerah dengan proporsi sebagai
berikut :
Produk A
DIY 30%
Jateng 20%
Jatim 15%
Jabar 35%
Produk B
DIY 15%
Jateng 35%
Jatim 30%
Jabar 20%
e. Harga perunit untuk masing-masing produk sbb:
Produk A
DIY Rp 5.000,-
Jateng Rp 5.250,-
Jatim Rp 5.350,-
Jabar Rp 5.500,-
Produk B
DIY Rp 6.250,-
Jateng Rp 6.350,-
Jatim Rp 6.500,-
Jabar Rp 6.600,-
f. Rincian anggaran per triwulan adalah sbb :
Tabel 18 : Anggaran Penjualan per Triwulan
Triwulan Produk A Produk B
TW I 30% 15%
TW II 20% 35%
TW III 15% 30%
TW IV 35% 20%
Penyusunan anggaran penjualan tahun 2018 diperhitungkan sbb:
1. Proyeksi penjualan produk A tahun 2018
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
11
Tabel 19 :Proyeksi Penjualan Produk A Tahun Y X XY X2
2013 6000 -2 -12000 4
2014 6200 -1 -6200 1
2015 6500 0 0 0
2016 6800 1 6800 1
2017 7000 2 14000 4
32.500 2.600 10
n
ya
2x
x.yb
6.5005
32.500a
26010
600.2b
Proyeksi penjualan tahun 2018
280.73260500.6Y
2. Proyeksi penjualan produk B tahun 2018
Tabel 20 : Proyeksi Penjualan Produk B
Tahun Y X XY X2
2013 4.000 -2 -8.000 4
2014 4.100 -1 -4.100 1
2015 4.300 0 0 0
2016 4.450 1 4.450 1
2017 4.500 2 9.000 4
21.350 1.350 10
a = 21.350/5 = 4.270
b = 1.350/10 = 135
Y = 4.270 + 135 x
Proyeksi penjualan tahun 2018 => Y = 4.270 + 135 (3) = 4.675
3. Unit penjualan yang dianggarkan pada tahun 2018 untuk masing-masing
produk adalah sbb :
Produk A = 80% x 7.280 = 5.824,- dibulatkan 5.800,-
Produk B = 75% x 4.675 = 3.506,- dibulatkan 3.500,-
4. Penjualan di masing-masing daerah pemasaran
a. Produk A
DIY : 30 % x 5.800 = 1.740,-
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan
12
Jateng : 20 % x 5.800 = 1.160,-
Jatim : 15 % x 5.800 = 870,-
Jabar : 35% x 5.800 = 2.030,-
b. Produk B
DIY : 15 % x 3.500 = 525,-
Jateng : 35% x 3.500 = 1.225,-
Jatim : 30 % x 3.500 = 1.050,-
Jabar : 20 % x 3.500 = 700,-
4. Penjualan masing-masing daerah pada setiap triwulan
a. Produk A
DIY Jateng
TW I : 30% x 1.740 = 522,- TW I : 30% x 1.160 = 348,-
TW II : 20% x 1.740 = 348,- TW II : 20% x 1.160 = 232,-
TW III : 15% x 1.740 = 261,- TW III : 15% x 1.160 = 174,-
TW IV : 35% x 1.740 = 609,- TW IV : 35% x 1.160 = 406,-
Jatim Jabar
TW I : 30% x 870 = 261,- TW I : 30% x 2.030 = 609,-
TW II : 20% x 870 = 174,- TW II : 20% x 2.030 = 406,-
TW III : 15% x 870 = 131,- TW III : 15% x 2.030 = 305,-
TW IV : 35% x 870 = 305,- TW IV : 35% x 2.030 = 711,-
b. Produk B
DIY Jateng
TW I = 15 % x 525 = 79 TW I = 15 % x 1.225 = 184
TW II = 35 % x 525 = 184 TW II = 35 % x 1.225 = 429
TW III = 30 % x 525 = 158 TW III = 30 % x 1.225 = 368
TW IV = 20% x 525 = 105 TW IV = 20% x 1.225 = 245
Jatim Jabar
TW I = 15 % x 1.050 = 158 TW I = 15 % x 700 = 105
TW II = 35 % x 1.050 = 368 TW II = 35 % x 700 = 245
TW III = 30 % x 1.050 = 315 TW III = 30 % x 700 = 210
TW IV = 20% x 1.050 = 210 TW IV = 20% x 700 = 140
Dewi Cahyani Pangestuti
Penganggaran Perusahaan 13
Tabel 21 : Anggaran Penjualan Tahun 2018
Keterangan Produk A Produk B Total
Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah
DIY
TW I 522 5,000 2,610,000 78.75 6,250 492,187.50
TW II 348 5,000 1,740,000 183.75 6,250 1,148,437.50
TW III 261 5,000 1,305,000 157.50 6,250 984,375.00
TW IV 609 5,000 3,045,000 105.00 6,250 656,250.00
1,740 5,000 8,700,000.00 525.00 6,250 3,281,250.00 11,981,250.00
Jateng
TW I 348.00 5,250 1,827,000.00 183.75 6,350 1,166,812.50
TW II 232.00 5,250 1,218,000.00 428.75 6,350 2,722,562.50
TW III 174.00 5,250 913,500.00 367.50 6,350 2,333,625.00
TW IV 406.00 5,250 2,131,500.00 245.00 6,350 1,555,750.00
1160.00 5,250 6,090,000.00 1,225.00 6,350 7,778,750.00 13,868,750.00
Jatim
TW I 261.00 5,350 1,396,350.00 157.50 6,500 1,023,750.00
TW II 174.00 5,350 930,900.00 367.50 6,500 2,388,750.00
TW III 130.00 5,350 695,500.00 315.00 6,500 2,047,500.00
TW IV 304.00 5,350 1,626,400.00 210.00 6,500 1,365,000.00
869.00 5,350 4,649,150 1,050.00 6,500 6,825,000.00 11,474,150.00
Jabar
TW I 609.00 5,500 3,349,500.00 105.00 6,600 693,000.00
TW II 406.00 5,500 2,233,000.00 245.00 6,600 1,617,000.00
TW III 305.00 5,500 1,677,500.00 210.00 6,600 1,386,000.00
TW IV 711.00 5,500 3,910,500.00 140.00 6,600 924,000.00
2,031.00 5,500 11,170,500.00 700.00 6,600 4,620,000.00 15,790,500.00
Total 5,800 30,609,650.00 3,500 22,505,000.00 53,114,650.00