BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi...

28
Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi Bola Lampu Pada setiap kendaraan mempunyai spesifikasi masing-masing pada setiap sistemnya, salah satu diantaranya pada sistem penerangan pada Toyota TGN40 yang mempunyai spesifikasi tersendiri, berikut: Tabel 3.1Spesifikasi Lampu Nama Lampu Daya V-W Jumlah Lampu Warna Lensa Ket. Lampu Besar 12 -130/100 2 Putih Halogen Lampu kombinasi depan Lampu sein/ Lampu tanda bahaya 12 - 21 2 Kuning - Lampu senja 12 - 5 2 Putih - Lampu Kombinasi Belaakang Lampu rem, Lampu senja 12 -21 2 Merah - Lampu sein/ Lampu tanda bahaya 12 - 21 2 Kuning - Lampu mundur 12 - 21 2 Putih - Lampu plat nomor 12 - 5 2 Putih - Lampu kabin 12 V 1 Putih LED (Sumber: Temuan Hasil Observasi)

Transcript of BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi...

Page 1: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Data Spesifikasi Bola Lampu

Pada setiap kendaraan mempunyai spesifikasi masing-masing pada

setiap sistemnya, salah satu diantaranya pada sistem penerangan pada

Toyota TGN40 yang mempunyai spesifikasi tersendiri, berikut:

Tabel 3.1Spesifikasi Lampu

Nama Lampu Daya

V-W

Jumlah

Lampu

Warna

Lensa Ket.

Lampu Besar 12 -130/100 2 Putih Halogen

Lampu

kombinasi

depan

Lampu sein/ Lampu

tanda bahaya 12 - 21 2 Kuning -

Lampu senja 12 - 5 2 Putih -

Lampu

Kombinasi

Belaakang

Lampu rem, Lampu senja 12 -21 2 Merah -

Lampu sein/ Lampu

tanda bahaya 12 - 21 2 Kuning -

Lampu mundur 12 - 21 2 Putih -

Lampu plat nomor 12 - 5 2 Putih -

Lampu kabin 12 V 1 Putih LED

(Sumber: Temuan Hasil Observasi)

Page 2: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

B. Cara Kerja dan Perhitungan Kuat Arus

1. Lampu Kepala

Lampu kepala merupakan sebuah sistem lampu penerangan untuk

menerangi jalan pada bagian depan kendaraan khususnya pada malam hari

maupun pada keadaan jalan berkabut. Pada umumnya lampu kepala ini

dilengkapi dengan lampu jauh dan lampu dekat, dan dapat dihidupkan dari

salah satu switch yaitu oleh dimmer switch.

Gambar 3.1 Lampu Kepala

(Sumber : Dokumentasi)

Page 3: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.2 Rangkaian Lampu Kepala

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

Page 4: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.3 Jenis dan Kode Soket Lampu Kepala

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

a. Cara Kerja Lampu Dekat (Low Beam)

1) OFF : Arus (+) Baterai → H-LP Relay 2 → H-LP Relay 1 →

J4, J5 → (Stand by di C12(A) Combination SW)

2) ON : Arus (+) Baterai → H-LP Relay 3 → H-LP relay 5 →

DIM Relay 3 dan 4 → H- LP LL dan H-LP RL → H1 dan H2

(filament lampu dekat) → massa

b. Perhitungan Arus Lampu Dekat (Low Beam)

Page 5: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Diketahui spesifikasi daya lampu untuk low beam yaitu 12V -

100W, maka untuk menghitung arus yang dibutuhkan oleh lampu

tersebut adalah:

Diketahui:

o Jumlah bola lampu = 2 buah

o P = 100W

o V = 12V

Ditanyakan: I=… ?

Jawab:

P = V × I

I =P x jumlah lampu

V=

200

12= 16,67 𝐴

𝐼 = 16,67 𝐴

Jadi, arus yang digunakan untuk lampu low beamyaitu sebesar 16,67

A.

c. Cara Kerja Lampu Jauh (High Beam)

1) OFF : Arus (+) Baterai →(Terjadi kemagnetan di H-LP 2 dan

H-LP 1 maka arus langsung masuk ke)→H-LP Relay 3 → H-

LP Relay 5 → DIM Relay 2 → DIM Relay 1 → J4, J5 →

(Stand by di C12(A) Combination SW)

2) ON : Arus (+) Baterai →(Terjadi kemagnetan di H-LP Relay 2

dan 1 maka arus langsung masuk ke)→H-LP Relay 3 → H-LP

Relay 5 → (Terjadi kemagnetan di DIM Relay 2 dan 1 maka

Page 6: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

arus langsung masuk ke) → DIM relay 3 → DIM relay 5 →H-

LP LH dan H-LP RH→ Massa.

d. Perhitungan Arus Lampu Jauh (High Beam)

Diketahui spesifikasi daya lampu untuk high beam yaitu 12V

- 130W, maka untuk menghitung arus yang dibutuhkan oleh lampu

tersebut adalah:

Diketahui:

o Jumlah bola lampu = 2 buah

o P = 130W

o V = 12V

Ditanyakan: I=… ?

Jawab:

P = V × I

I =P x jumlah lampu

V=

260

12= 21,67 𝐴

𝐼 = 21,67 𝐴

Jadi, arus yang digunakan untuk lampu high beamyaitu sebesar

21,67 A.

e. Ukuran Kabel dan Fuse yang digunakan

Setelah diketahui arus yang dibutuhkan untuk lampu dekat yaitu

16.67 A dan lampu jauh yaitu 21.67 A, maka berdasarkan tabel

2.4Kabelyang digunakan dengan luas penampang kawat 2.091 mm2

dan diameter luar 2.9 mm , jadifuse yang akan digunakan menurut

Page 7: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

table 2.4 untuk lampu dekat adalah 20A (yellow) untuk lampu dekat

dan 25A (clear) untuk lampu jauh.

2. Lampu Tanda Belok/ Lampu Hazard

Gambar 3.4 Lampu Tanda Belok/ Lampu Hazard

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

Page 8: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

a. Cara Kerja Lampu Tanda Belok Pada Posisi “OFF”

Gambar 3.5 Rangkaian Lampu Tanda Belok dan Lampu Hazard (OFF)

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

1) Keterangan:

Lampu Hazard :

Arus (+) baterai → main fuse → hazard fuse→ arus stand by di H5 (untuk

hazard switch)

Lampu Tanda Belok:

Arus (+) baterai → main fuse → arus stand by di kunci kontak (untuk

combination switch)

Page 9: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

b. Cara Kerja Lampu Tanda Belok Pada Posisi (ON Right)

Gambar 3.6 Rangkaian Lampu Tanda Belok (On Right)

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

1) Keterangan:

Arus (+) baterai → main fuse → kunci kontak (ON) → fuse → H5

(OFF) → flasher → C12 combination swtich L→ T8 FR dan R7 RR

→ massa.

2) Perhitungan Arus Lampu Tanda Belok (ON right)

Untuk lampu tanda belok (ON right) depan:

Diketahui :

o P = 21W

o V = 12 V

Page 10: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Ditanyakan: I =…?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

21

12= 1,75 𝐴

𝐼 = 1,75 𝐴

Untuk Lampu tanda belok (ON right) belakang:

Diketahui :

o P = 21W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =…?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

21

12= 1,75 𝐴

𝐼 = 1,75 𝐴

Total arus yang dibutuhkan lampu tanda belok sebelah kanan yaitu:

1,75 + 1,75 = 3.5 A

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk menghidupkan lampu tanda

belok sebelah kanan sebesar 3.5 A.

c. Cara Kerja Lampu Tanda Belok Pada Posisi (ON Left)

Page 11: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.7 Rangkaian Lampu Tanda Belok (ON Left)

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

1) Keterangan:

Arus (+) baterai → main fuse → kunci kontak (ON) → fuse → H5

(OFF) → flasher → C12 combination swtich L → T7 FL dan R6

RL → massa.

2) Perhitungan Arus Lampu Tanda Belok (ON left)

Untuk lampu tanda belok (ON left) depan:

Diketahui :

Page 12: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

o P = 21W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =…?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

21

12= 1,75 𝐴

𝐼 = 1,75 𝐴

Untuk Lampu tanda belok (ON left) belakang:

Diketahui:

o P = 21W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =…?

Jawab: v

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

21

12= 1,75 𝐴

𝐼 = 1,75 𝐴

Total arus yang dibutuhkan lampu tanda belok sebelah kiri yaitu:

1,75 + 1,75 = 3.5 A

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk menghidupkan lampu tanda

belok sebelah kiri sebesar 3.5 A

Page 13: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

d. Cara Kerja Lampu Hazard

Gambar 3.8 Rangkaian Lampu Hazard

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

1) Keterangan:

Arus (+) baterai → main fuse → fuse→ H5 (ON) → T13 flasher

→ H5 → T8 FR, T7 FL, R7 RR dan R6 RL → massa.

2) Perhitungan arus lampu hazard

Untuk lampu hazard dapaat dihitung dari jumlah semua arus

yang masuk ke lampu tanda belok kiri dan kanan, adapun

perhitungannya yaitu:

3,5 + 3,5 = 7 A

Page 14: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk menghidupkan lampu hazard

yaitu sebesar 7 A.

e. Ukuran Kabel dan Fuseyang Digunakan

Setelah diketahui arus yang dibutuhkan untuk lampu hazardyaitu 7

A, maka berdasarkan tabel 2.24kabelyang digunakan dengan luas

penampang kawat 0.372 mm2 dan diameter luar 1.8 mm , jadi fuse

yang akan digunakan menurut table 2.25 untuk lampu hazard adalah

7.5 A (brown).

3. Lampu Rem

Gambar 3.9 Rangkaian Lampu Rem (Stop Light)

Sumber: Toyota Astra Motor(2008)

Page 15: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

a. Cara Kerja Lampu Rem (Stop Light)

Arus (+) baterai → fuse →S13 → J35(A), J26 (B) → R6, R7 dan C15

→ massa.

b. Perhitungan Arus Lampu Rem

Diketahui :

o P = 21W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =…?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

21

12= 1,75 𝐴

𝐼 = 1,75 𝐴

Jadi, arus yang dibutuhkan lampu rem sebesar 1,75 A.

c. Ukuran Kabel dan Fuse yang Digunakan

Setelah diketahui arus yang dibutuhkan untuk lampu rem yaitu

1.75 A, maka berdasarkan tabel 2.24Kabelyang digunakan dengan luas

penampang kawat 0.372 mm2 dan diameter luar 1.8 mm , jadi fuse

yang akan digunakan menurut table 2.25 untuk lampu rem adalah 5 A

(yellowish brown).

4. Lampu Belakang, Lampu Senja, dan Lampu Plat Nomor

Page 16: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.10 Rangkaian Lampu Belakang (Taillight)

Sumber:Toyota Astra Motor (2008)

a. Cara Kerja

Lampu belakang, lampu plat nomor dan lampu jarak akan menyala

bersamaan dengan lampu kepala. Cara kerja dari masing-masing

lampu akan diterangkan di bawah ini:

1) Lampu Belakang, Lampu Plat Nomor dan Lampu Jarak

- Light control s/w (+B + T).

Page 17: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

- Baterai → F18 → Terminal +B light control s/w → Terminal T light

control s/w → Lampu belakang bagian kiri dan kanan → Massa.

→ Lampu Plat Nomor → Massa.

→ Lampu Jarak bagian kiri dan kanan → Massa.

(lampu belakang, lampu plat nomor dan lampu jarak menyala).

b. Perhitungan Arus

1) Perhitungan Arus Lampu Bagian Senja Depan

Diketahui:

o Jumlah lampu Senja = 2 buah

o P = 5 W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =… ?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

10

12= 0.83 𝐴

𝐼 = 0.83 𝐴

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk lampu senja bagian depan yaitu

sebesar 0.83 A

2) Perhitungan Arus Lampu Belakang

Diketahui:

Page 18: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

o Jumlah lampu belakang = 2 buah

o P = 21 W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =… ?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

42

12= 3.5 𝐴

𝐼 = 3.5 𝐴

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk lampu senja bagian belakang

yaitu sebesar 3.5 A

3) Perhitungan Arus Lampu Plat Nomor

Diketahui:

o Jumlah lampu plat nomor = 2 buah

o P = 5 W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =… ?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

10

12= 0.83 𝐴

𝐼 = 0.83 𝐴

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk lampu plat nomor yaitu sebesar

0.83 A

Page 19: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

c. Ukuran Kabel dan Fuse yang digunakan

Diketahui arus yang dibutuhkan untuk lampu senja bagian depan

0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka

berdasarkan tabel 2.24Kabelyang digunakan dengan luas penampang

kawat 0.372 mm2 dan diameter luar 1.8 mm , jadi fuse yang akan

digunakan menurut table 2.25 untuk lampu senja bagian depan, lampu

plat nomor dan lampu belakang adalah 5 A (yellowish brown).

5. Fog Lamp

Gambar 3.11 Rangkaian Fog Lamp

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

Page 20: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

a. Cara Kerja

Arus (+) baterai → fuse 15 FOG→ FOG Relay(terjadi kemagnetan

maka arus langsung masuk ke)→ J 2 (A), J 3 (B) → F1 dan F2 →

massa.

b. Perhitungan Arus

Diketahui:

o Jumlah lampu fog lamp = 2 buah

o P = 100 W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =… ?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

200

12= 16.7 𝐴

𝐼 = 16.7 𝐴

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk fog lamp yaitu sebesar 16.7 A

c. Ukuran Kabel dan Fuse yang digunakan

Diketahui arus yang dibutuhkan untuk fog lamp yaitu 16.7 A, maka

berdasarkan tabel 2.24Kabelyang digunakan dengan luas penampang

kawat 1,287 mm2 dan diameter luar 2,5 mm, jadi fuse yang akan

digunakan menurut tabel 2.25 untukfog lampadalah 20 A (yellow).

Page 21: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

6. Lampu Mundur

Gambar 3.12 Rangkaian Lampu Mundur

Sumber : Toyota Astra Motor (2008)

Page 22: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

a. Cara Kerja

Arus (+) baterai → IG → fuse→ B1→ J35 (A), J35 (B)→ R6 dan

R7→massa.

b. Perhitungan Arus

Diketahui:

o Jumlah lampu mundur = 2 buah

o P = 21W

o V = 12 V

Ditanyakan: I =… ?

Jawab:

𝑃 = 𝑉 × 𝐼

𝐼 =𝑃

𝑉=

42

12= 3.5 𝐴

𝐼 = 3.5 𝐴

Jadi, arus yang dibutuhkan untuk lampu mundur yaitu sebesar 3.5 A

c. Ukuran Kabel dan Fuse yang digunakan

Diketahui arus yang dibutuhkan untuk lampu mundur yaitu 3.5 A,

maka berdasarkan tabel 2.24Kabelyang digunakan dengan luas

penampang kawat 0.372 mm2 dan diameter luar 1,8 mm , jadi fuse

yang akan digunakan menurut tabel 2.25 untuk lampu rem adalah 5 A

(yellowish brown).

Setelah dilakukan perhitungan tentang arus yang dibutuhkan oleh

setiap lampu, maka arus yang dibutuhkan ketika semua lampu

Page 23: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

dihidupkan adalah penjumlahan dari semua arus yang telah dihitung

maka baterai yang dipakai harus sesuai dengan kebutuhan. Arus total

pada Toyota TGN40 Tipe V ketika semua lampu dihidupkan adalah:

Tabel 3.2 Total Arus

Nama Lampu Arus (Ampere)

Lampu kepala 38,34

Lampu hazard 7

Lampu Jarak 0,83

Lampu mundur 3,5

Lampu rem 3.5

Lampu belakang 1.35

Lampu plat nomor 0.83

Fog lamp 16.7

TOTAL ARUS 57.02 A

Sumber: Temuan Hasil Perhitungan

C. Analisis Masalah

Berdasarkan analisis dilapangan terdapat masalah pada sistem

kelistrikan diantaranya adalah lampu kepala kiri menyala dan lampu

kepala kanan mati/tidak menyala.

Page 24: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.13 Lampu Kepala

(Sumber: Toyota Astra Motor)

Berikut adalah cara pemecahan masalah mengenai kerusakan diatas

dengan dilakukan proses pemeriksaan, pembongkaran, pengetesan dan

pemasangan komponen yang berkaitan, dan hal perlu dilakukan adalah:

1. Konfirmasi pada rangkaian

Konfirmasi pada rangkaian artinya dilakukannya penganalisaan

pada rangkaian kelistrikan sesuai dengan wiring diagram agar

memperkecil kemungkinan-kemungkinan pemeriksaan yang tidak

diperlukan.

Page 25: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Gambar 3.14 Analisis Rangkaian Lampu Kepala

(Sumber: Toyota Astra Motor)

Page 26: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

Penganalisaan padawiringdiagram, bahwaarus yang

masukadalahsebagaiberikut:

Lampu Dekat (Low Beam): Arus (+) Baterai → H-LP Relay 3 → H-LP

relay 5 → DIM Relay 3 dan 4 → H- LP LL dan H-LP RL → H1 dan H2

(filament lampu dekat) → massa.

LampuJauh (High Beam):Arus (+) Baterai →(Terjadi kemagnetan di H-LP

Relay 2 dan 1 maka arus langsung masuk ke)→H-LP Relay 3 → H-LP

Relay 5 → (Terjadi kemagnetan di DIM Relay 2 dan 1 maka arus langsung

masuk ke) → DIM relay 3 → DIM relay 5 →H- LP LH dan H-LP RH→

massa.

Dapat disimpulkan bahwa arus tidak masuk ke beberapa komponen

yang menyebabkan lampu kepala sebelah kiri mati/tidak menyala,

diantaranya: Head LH Fuse – Headlight LH – Connector. Maka lakukan

pemeriksaan pada:

a. Fuse

Lakukan pemeriksaan fusible portion pada fuse karena bisa terjadi

kemungkinan fusible portionputus.

Gambar 3.15 Fuse

(Sumber: Astra Daihatsu Motor)

Page 27: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

b. Head Light

Lakukan pemeriksaan pada headlight baik secara visual ataupun

menggunakan alat ukur, karena hal ini bisa juga disebabkan karena

putusnya filament pada headlight.

Gambar 3.16 Head Lamp

(Sumber: Astra Daihatsu Motor)

c. Connector

Lakukan pengecekan pada connector lampu kepala, karena bisa

terjadi kemungkinan hubungan antar konektor tidak benar

(terlepas/putus).

Gambar 3.17 Connector

(Sumber: Toyota Astra Motor)

Page 28: BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Data Spesifikasi ...a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter...0.83 A, lampu plat nomor 0.83 A, dan lampu belakang 3.5 A, maka berdasarkan

Asep Rohdat Saepulloh, 2012 Analisis Sistem Penerangan Pada Toyota TGN40 Tipe V Tahun 2004 Universitas Pendidikan Indonesia|repository.upi.edu

D. Pembahasan

Permasalahan yang terjadi pada sistem penerangan pada Toyota TGN40

Type V tahun 2004 ini yaitu lampu kepala (head light) sebelah kanan mati/

tidak menyala dan lampu kepala sebelah kiri menyala.

Hal ini disebabkan karena sekring/ fuse putus dikarenakan besarnya

pemakaian arus lampu kepala, karena lampu kepala yang tidak sesuai

standar spesifikasi.

Dapatdisimpulkanbahwaarus yang

masukpadasistemlampukepalaadalahsebagaiberikut:

Lampu Dekat (Low Beam): Arus (+) Baterai → H-LP Relay 3 → H-LP

relay 5 → DIM Relay 3 dan 4 → H- LP LL dan H-LP RL → H1 dan H2

(filament lampu dekat) → massa.

LampuJauh (High Beam):Arus (+) Baterai →(Terjadi kemagnetan di H-LP

Relay 2 dan 1 maka arus langsung masuk ke)→H-LP Relay 3 → H-LP

Relay 5 → (Terjadi kemagnetan di DIM Relay 2 dan 1 maka arus langsung

masuk ke) → DIM relay 3 → DIM relay 5 →Hanyamasukke H-LP RH→

massa.

Pada saat penggantian lampu yang tidak sesuai standar spesifikasi,

sebaiknya diperhatikan juga ukuran fuse dan kawat penghantar/ kabel, agar

sistem kelistrikan pada kendaraan aman dan komponen kelistrikan lainya

berumur panjang/ awet, karena bisa berakibat kurang baik bahkan fatal

pada sistem kelistrikan lainnya apabila tidak diperhatikan dengan benar.