BAB III
-
Upload
chika-olviani -
Category
Documents
-
view
17 -
download
2
description
Transcript of BAB III
BAB III
TUGAS UMUM
3.1 Power Balance
Pada kerja praktek ini , tugas umum yang diberikan adalah untuk menghitung kapasitas pabrik yang ditinjau dari daya listrik yang ada di PG Watoetoelis.
3.2 Steam Balance
Selain kebutuhan listrik ditinjau juga kebutuhan uap yang dibutuhkan oleh turbin sebagai mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Dasar perhitungan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan uap diantaranya adalah:
Kapasitas giling = 2350 TCDKadar sabut tebu = 13 %Uap baru kering :
Tekanan = 18 kg/cm2Temperatur = 325 'CEnthalpy = 736 kcal/kg
Uap baru jenuh :Tekanan = 7 kg/cm2Temperatur = 180 'CEnthalpy = 668 kcal/kg
Uap bekas :- Tekanan = 1.2 kg/cm2
Temperatur = 170 'CEnthalpy = 672 kcal/kg
- Tekanan = 0.5 kg/cm2Temperatur = 115 'CEnthalpy = 647 kcal/kg
Untuk kebutuhan uap pada setiap stasiun adalah sebagai berikut:3.2.1 . Stasiun Listrik
Pada stasiun listrik, uap digunakan untuk memenuhi kebutuhan turbin Shinko.Daya terpasang = 3500 kWPemakaian saat Operasional = 2200 kWKonsumsi Uap = 12 kg/kWhG = N x Konsumsi uap
= 2200 x 12 = 26.400 kg/jam = 26.4 ton/jam3.2.2 Stasiun Gilingan
Pada stasiun gilingan kebutuhan uap yang dibutuhkan untuk TU unigrator adalah:
Sedangkan untuk penggerak gilingan adalah:
Daya turbin = 560 kWTekanan uap masuk = 7 kg/cm2Steam chest = 5 kg/cm2
Daya terpakai Turbin ( N' ) :
N' =5 x 560
7= 400 kW
Steam consumption = 30.0 kg/kWhG = N x Steam Consmpt
= 400 x 30.0= 12000 kg/jam= 12 ton/jam
3.2.3 Stasiun KetelKebutuhan uap yang dibutuhkan untuk stasiun ketel adalah:
a) Penggerak FWP KU. Stork
G =632 x Nf x Tf
kg/jamΔh x Eff.m x Eff.th
Nf = tenaga dibutuhkan tiap ton sabut /jamTromp :
Gilingan I = 24 ihpGilingan II = 21 ihpGilingan III = 18 ihpGilingan IV = 17 ihp
Tf = sabut digiling tiap jam= 2350 x 13
24= 12.7 ton/jam (tfh)
Eff.th = 0.70 (drop valve engine)Eff.m = 0.85 (ordinary gear, Hugot p.232)
Kebutuhan uap :
G 1 =632
x 0 x 12.7
21 x 0.85 x 0.70= 0 kg/jam= 0.00 ton/jam
G 2 =632
x 21 x 12.7
21 x 0.85 x 0.70= 13520.7 kg/jam= 13.52 ton/jam
G 3 =632
x 18 x 12.7
21 x 0.85 x 0.70= 11589.2 kg/jam= 11.59 ton/jam
Gilingan II dan III digerakkan oleh satu Mesin Uap, sehingga :
G 2/3 =13.5 + 11.6
2 = 12.55 ton/jam
G 4 =632
x 0 x 12.7
21 x 0.85 x 0.70= 0 kg/jam= 0.00 ton/jam
Total kebutuhan uap stasiun gilingan :G = 24.55 ton/jam
Daya turbin = 75 HP = 56.0 kWAsumsi tenaga terpakai = 90 %Tekanan uap masuk = 18 kg/cm2Kebutuhan uap :
G =N x 860
kg/jamΔh
=0.9 x 56.0 x 860
64.00= 676.65 kg/jam= 0.68 ton/jam
b) Uap pemanas Deaerator
Kondisi uap pemanas :Tekanan uap = 7 kg/cm2Temperatur uap = 180 'CEnthalpy = 2792 kJ/kg
Air pengisi ketel :
m ( Cheng Chen ) = 30 + 0.1 x30 ton/jam =
9.2 kg/dtk
m ( Stork ) = 20 + 0.1 x20 ton/jam =
6.1 kg/dtk
T in = 60 'CT out = 98 'C
Cp = 1.007 kJ/kg'CKebutuhan uap pemanas deaerator :
Q (CC) = m x Cp x ΔT = 9 x 1.007 x ( 98 - 60 )= 350.77 kJ/dtk
G (CC) = Q / h
=350.77 x 36002792 x 1000
= 0.45 ton/jam
Q (St) = m x Cp x ΔT = 6 x 1.007 x ( 98 - 60 )= 233.85 kJ/dtk
G (St) = Q / h
=233.85 x 36002792 x 1000
= 0.3 ton/jam
Total kebutuhan uap ST. KetelG = 1.43 ton/jam
3.2.4 Stasiun Tengah dan Puteran
Kebutuhan yang diperlukan untuk stasiun tengah dan puteran adalah sebagai berikut:
Tenaga yang diperlukan ( T ), Hugot 1972, p.825 :
T = 0.0736 x V x n(HP)
V = volume silinder dalam ft3
= S x L = 0.785 x D2
L = panjang langkah dalam ftn = Rpm mesin uap
Kebutuhan uap :
G = 632 x T
ton/jamΔh x Eff.th x
1000
Eff.th =0.6 (slide valve engine,Tromp)
Mesin Uap L D n V T GMU pompa vakum BP 1.97 1.64 60 8.32 36.74 1.84MU pompa vakum KP 2.30 1.64 60 9.71 42.89 2.15MU kultrog dan pompa rota 1.80 0.98 60 2.71 11.99 0.60MU pompa sungai 1.10 0.98 60 1.66 7.32 0.37MU pompa susu kapur 0.49 0.36 60 0.10 0.44 0.02MU puteran AB 1.97 1.10 60 3.74 16.53 0.83 Total 5.81
Sedangkan uap baru untuk service steam yang dibutuhkan dengan tekanan 3 kg/cm2 adalah:
1) Puteran SHS
Pemakaian uap = 20% x produksi SHS (Hugot 1972, p.745)Produksi SHS = 180 ton/hari = 7.5 ton/jamKebutuhan uap = 1.5 ton/jam
2) Untuk lain-lain
Asumsi =
3%
Tebu
Kebutuhan uap :
G =3% x 2350
24
=2.9 ton/jam
Total kebutuhan uap untuk service steam :
G =4.4 ton/jam
Kebutuhan uap bekas yang diperlukan untuk PG Watoetoelis memiliki dasar perhitungan sebagai berikut:
Kapasitas = 2350 TCDNira Mentah % Tebu = 100 %Brix Nira Mentah = 14 %Nira Encer % Tebu = 105 %Brix Nira Encer = 13 %Brix Nira Kental = 64 %Panas laten ( r ) Ube 0.5 kg/cm2 = 531 kcal/kgPanas laten ( r ) Uni 0.25 kg/cm2 = 535
Uap bekas digunakan pada beberapa peralatan pada PG Watoetoelis diantaranya adalah:
1) Pemanas Pendahuluan (Juice Heater)
G =J x C x ( t2 - t1 )
r x pJ = berat NM%T
= 97.92 ton/jamC = panas jenis NM
= ( 1 - 0.006 bnm )= 0.9992 kcal/kg'C
p = faktor kehilangan panas pada heater= 0.95 ( Hugot p.449 )
Pemanas Pendahuluan I :
G = 97.92 x 0.9992 x ( 75 -30 )
531 x 0.95
=8.727
4 ton/jam Ube
Pemanas Pendahuluan II :
G = 97.92 x 0.9992 x (105 -
75 )
531 x 0.95
=5.818
3 ton/jam Ube
Total kebutuhan Uap untuk Pemanas Pendahuluan :
G = 14.5 ton/jam
2) Evaporator
3) Pan Masakan
Dari perhitungan material balance didapatkan data sbb :
Masakan % Tebu % Brix% Brix Strop
Faktor cuci/Klare
Masakan A 20 94.27 85.19 1.27Masakan C 5 97.31 86.5 1.32Masakan D 8 99.7 80.0 1.38
Kebutuhan uap pemanas Masakan A :
Data Luas Pemanas ( LP ) :Jadwal sekrap BP :
BP 1A = 1500 m24 - 5 - (3+1B) - 2
BP 1B = 900 m24 - 5 - (3+1B) - 1A
BP 2 = 800 m2
BP 3 = 800 m2
BP 4 = 800 m2
BP 5 = 750 m2
LP terbesar = 4800 m2
LP terkecil = 4050 m2
E = J x ( 1 -bne
)bnk
E = jumlah air yang diuapkan ( ton/jam )J = berat NE%T
= 103 ton/jam
E =103
x ( 1 -13
)64
= 81.93 ton/jam
Jika BP 1A+1B sebagai badan pertama :
G =2400
x 81.934800
= 40.96 ton/jam
Jika BP 1B+2 sebagai badan pertama :
G =1700
x 81.934050
= 34.39 ton/jam
G = KG xMas.A
%Tx (
%BrixMas.A-
%BrixMas.A
) xfaktor cuci
%BrixNK
=97.91
7x 0.2 x (
0.9427- 0.9427 ) x 1.27
0.64
= 13.19 ton/jam
Kebutuhan uap pemanas Masakan C :
G = KG x Mas.C%T x (%BrixMas.C
- %BrixMas.C ) xfaktor cuci%BrixStrop
A
=97.91
7x 0.05 x (
0.9731- 0.9731 ) x 1.32
0.8519
= 1.09 ton/jam
Kebutuhan uap pemanas Masakan D :
G = KG xMas.D
%Tx (
%BrixMas.D-
%BrixMas.D
)(%BrixStropC+%BrixKlareD)/2
=97.91
7x 0.08 x (
0.997- 0.997 )
0.8325
= 2.17 ton/jam
Total kebutuhan uap pemanas Pan Masakan :
G = 16.45 ton/jam
3.3 Neraca Uap Baru
Produksi Uap Baru ton/jam Pemakaian Uap Baru ton/jam
KU Cheng ChenON 27 ST. Listrik 26.40
KU StorkON 16 ST. Gilingan 24.55
KU WS I OFF 0 ST. Ketel 1.43
KU WS II OFF 0 ST. Tengah dan Puteran 5.81
KU WS IIION 6 Service steam 4.4
KTR No. 2 OFF 0 Losses 5% 3.13
KTR No. 3ON 4 Surplus/(minus) 2.23
KTR No. 4ON 4
KTR No. 5 OFF 0
KTR No. 6ON 3
KTR No. 7ON 3
KTR No. 8ON 5
Total Produksi 68.00 Total Pemakaian 68.00
Perbandingan jumlah uap sebelum dan sesudah desuperheater :h1 ( 0.5 ; 150 ) = 664 kcal/kgh2 ( 0.5 ; 120 ) = 650 kcal/kgr sprayer = 538 kcal/kg
G2 = G1 +G1 x ( h1 - h2 )
r
G2 = G1 +G1 x ( 664 - 650 )
538G2 = G1 x ( 1 + 0.026 )G1 : G2 = 1 : 1.026
NERACA UAP BEKAS
Produksi Uap Bekas ton/jam Pemakaian Uap Bekas ton/jamST. Listrik 27.09 Pemanas Pendahuluan (bleeding) 0.00ST. Gilingan 25.19 Badan Penguapan 40.96
ST. Ketel(TU BFWP) 0.69 Pan Masakan 16.45
ST. Tengah dan Puteran 5.96 Losses 5% 2.87 Surplus/(minus) -1.3 Total Produksi 58.94 Total Pemakaian 58.94