BAB III

4
38 BAB III KERANGKA KERJA PENELITIAN A. Kerangka Teori Gambar 3.1 Kerangka Teori “Pengaruh kukusan buah labu siam terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II”. Sumber : Murray et al., (2003), Sherwood, (1996), Guyton dan Hall, (1997), Askandar (2002), Smeltzer Suzanne (2002), American Diabetes Association (2009). Faktor yang mempengaruhi kadar glukosa darah : 1) Enzim 2) Hormon 3) Sistem gastrointestinal 4) Stres 5) Asupan karbohidrat Kadar Gula Darah Faktor lain yang mempengaruhi : Gaya hidup yang diabetogenik : 1. Asupan kalori yang berlebihan. 2. Aktivitas fisik yang rendah. 3. Obesitas. Diabetes Melitus (DM) Penatalaksanaan Diabetes Melitus : 1. Diet 2. Latihan 3. Pemantauan 4. Terapi 5. Pendidikan Manifestasi Klinis Diabetes Melitus : 1. Gejala Akut a. Banyak makan (Polifagia) b. Banyak kencing (Polyuria) c. Banyak minum (Polydipsi) 2. Gejala Kronik a. Kesemutan b. Kulit terasa panas c. Rasa tebal di kulit d. Kram e. Mudah capek f. Mata kabur g. Gatal disekitar kemaluan h. Gigi mudah goyah dan mudah lepas i. kemampuan sex menurun atau impoten

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

38

BAB III

KERANGKA KERJA PENELITIAN

A. Kerangka Teori

Gambar 3.1 Kerangka Teori “Pengaruh kukusan buah labu siam terhadapkadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II”.

Sumber : Murray et al., (2003), Sherwood, (1996), Guyton dan Hall,(1997), Askandar (2002), Smeltzer Suzanne (2002), American DiabetesAssociation (2009).

Faktor yangmempengaruhi kadarglukosa darah :

1) Enzim2) Hormon3) Sistem gastrointestinal4) Stres5) Asupan karbohidrat

Kadar GulaDarah

Faktor lain yangmempengaruhi :

Gaya hidup yangdiabetogenik :1. Asupan kalori yang

berlebihan.2. Aktivitas fisik yang

rendah.3. Obesitas.

DiabetesMelitus (DM)

PenatalaksanaanDiabetes Melitus :

1. Diet2. Latihan3. Pemantauan4. Terapi5. Pendidikan

Manifestasi Klinis Diabetes Melitus :

1. Gejala Akuta. Banyak makan (Polifagia)b. Banyak kencing (Polyuria)c. Banyak minum (Polydipsi)

2. Gejala Kronika. Kesemutanb. Kulit terasa panasc. Rasa tebal di kulitd. Krame. Mudah capekf. Mata kaburg. Gatal disekitar kemaluanh. Gigi mudah goyah dan mudah lepasi. kemampuan sex menurun atau

impoten

Page 2: BAB III

39

B. Kerangka Konsep

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.2 Kerangka Konsep “Pengaruh kukusan buah labu siamterhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II”.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2009).

1. Variabel Independen

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kukusan labu siam

2. Variabel Dependen

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar gula darah

D. Hipotesis Penelitian

Ada pengaruh kukusan buah labu siam terhadap kadar gula darah pada

penderita diabetes melitus tipe II di Kelurahan Gedang Anak Kecamatan

Ungaran Timur – Kabupaten Semarang.

Kukusan Labu Siam Kadar Gula Darah

Page 3: BAB III

40

E. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat/Cara Ukur Hasil Skala

1 Independen :

Kukusan Labu Siam

Labu siam yang di konsumsi oleh

penderita diabetes melitus dengan

cara dikukus tanpa dikupas

kulitnya.

Buah labu siam dikukus

tanpa harus dikupas

kulitnya lalu diberikan

pada penderita diabetes

melitus sebanyak 100

gram. Karena kandungan

patinya mengenyangkan.

- -

Page 4: BAB III

41

2 Dependen :

Kadar Gula darah

Kadar gula darah adalah suatu

molekul terkecil dari karbohidrat

yang telah dimetabolisme oleh

tubuh dan berada didalam darah

dengan nilai normal < 140 mg/dl

kadar gula darah 2 jam dan <110

mg/dl kadar gula darah puasa.

Alat yang digunakan untuk

mengukur kadar gula darah

adalah glukotest/glukometer

dengan menggunakan satuan

mg/dl.

Didapatkan hasil kadar

gula darah vena sewaktu

sebelum dan sesudah

diberikan kukusan labu

siam dinyatakan dalam

mg/dl.

Rasio