BAB III
-
Upload
mustika-oktarini -
Category
Documents
-
view
107 -
download
1
Transcript of BAB III
15
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitan ini adalah penelitian deskriptif yaitu untuk melihat angka
kuman dan pola kuman pada dinding, lantai dan udara di ruang ICU RSUD
Dr.Moewardi Surakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bagian
Instalasi Sanitasi dan Laboraratorium mikrobiologi pada bulan November-
Desember 2012.
C. Populasi Penelitian
Yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian adalah sejumlah besar
subjek yang memiliki karakter tertentu. Populasi penelitian ini dapat dibagi lagi
menjadi dua, yakni (1) populasi target (target population) dan (2) populasi
terjangkau (accessible population) atau populasi sumber (source population).
Adapaun populasi target dalam penelitian ini yaitu dinding, lantai dan udara
di ruang ICU RSUD Dr. Moewardi Surakarta (Sastroasmoro, 2006).
D. Sampel dan Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik random
sampling. Random sampling adalah suatu teknik pemilihan yang memungkinkan
tiap subjek dalam populasi mendapat kemungkinan yang sama untuk terpilih
(Notoatmodjo, 2010).
Pengambilan sampel sebanyak 5 titik masing-masing pada dinding, lantai dan
udara di ruang ICU RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
15
16
E. Estimasi Besar Sampel
Untuk menentukan sampel size yang menggambarkan keseluruhan obyek
belum ada ketentuan yang pasti karena ukuran sampel tidak dapat di generalisasi
(Sutrisna, 2010). Untuk itu pada penelitian ini penulis menggunakan masing-
masing 5 sampel setiap sampel penelitian.
F. Kriteria Restriksi
a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
Dinding, lantai dalam ruangan ICU
Dinding dan lantai berbahan keramik
b. Kriteria eksklusi
Dinding dan lantai yang jauh dari bed pasien
Tinggi dinding tidak lebih dari 1,5 meter
G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel terikat : angka dan pola kuman
2. Variabel bebas : dinding, lantai dan udara di ruang ICU RSUD Dr.
Moewardi Surakarta
3. Variabel terganggu:
a. Terkendali:
Cara kerja penelitian
Teknik pemeriksaan
b. Tak terkendali
Jumlah pengunjung rumah sakit, manusia yang terinfeksi/membawa
kuman.
Cara desinfeksi pada dinding dan lantai.
17
H. Definisi Operasional 1. Angka kuman pada dinding, lantai dan udara
Adalah jumlah kuman yang di dapat pada apusan dinding dan lantai di
hitung berdasarkan jumlah koloni dengan satuan CFU/cm², serta udara di
hitung berdasarkan jumlah koloni dengan satuan CFU/cm³.
2. Pola kuman
Adalah jenis kuman yang diperoleh pada sampel yang di ambil dari
apusan dinding, lantai dan udara setelah di lakukan identifikasi.
I. Instrumen Penelitian a. Alat
1. Kapas lidi steril
2. Pipet steril
3. Lampu Bunsen
4. Incubator suhu 35ºC
5. Rak tabung
6. Pompa hisap berskala (La MOtte BD Pump)
7. Midget impinger
8. Kabel rol
9. Cawan petri
10. Quebec colony counter
11. Vitek
b. Bahan
1. Medio isolasi mc. Conkey
2. Media agar darah
3. Larutan ringer
4. PCA ( plate count agar)
18
J. Cara Kerja
1. Untuk Sampel Usap Dinding dan Lantai
1) Pengambilan sampel
a) Ambil sampel usap dinding dan lantai menggunakan kapas lidi
steril yang sebelumnya telah dicelupkan dalam larutan ringer steril.
b) Kemudian masukkan lidi tersebut kedalam ringer. Semua pekerjaan
dilakukan secara aseptis.
c) Sampel dari usap dinding maupun lantai diberi kode pengambilan
dan dimasukkan ke dalam box pendingin.
2) Pemeriksaan sampel
a) Siapkan cawan petri sebanyak 5 buah, masing-masing diberi contoh
uji, label nama sampel, tanggal pengujian, dan volume contoh uji
(tingkat pengenceran).
b) Contoh uji usap dinding dan lantai yang telah diambil dikocok
memutar. Selanjutnya diambil 3ml dan diinokulasikan ke dalam 2
cawan petri steril masing-masing 1ml dilakukan secara aseptis
(pengenceran 10º), 1ml dimasukkan ke tabung yang berisi 9ml
larutan buffer phospat dan campur (pengenceran 101).
c) Tuangkan medium agar (PCA) ke dalam 5 cawan petri sebanyak
15-20 ml yaitu 4 cawan petri berisi contoh uji dari usap dinding dan
lantai dan 1 cawan petri sebagai control, goyangkan memutar
sehingga contoh uji dan medium akan bercampur merata.
d) Diamkan cawan petri yang berisi contoh uji dan control pada suhu
ruangan sehingga medium membeku kemudian diinkubasikan ke
dalam inkubator pada suhu 35°C selama 1x24 jam dengan posisi
cawan petri terbalik.
e) Amati dan catat pertumbuhan coloni serta hitung angka kuman.
f) Perhitungan jumlah kuman.
19
Jumlah kuman (CFU/cm2) swab dinding dan lantai
X kol = ( a-d ) . 10° + ( b-d ) . 10¹
2
JK = V x X
L
Keterangan :
JK : Jumlah Kuman
X kol : rata-rata jumlah koloni / ml
V : volume buffer phosphate dalam botol steril (ml)
L : luas permukaan usap (cm2)
a : jumlah koloni pengenceran 100
b : jumlah koloni pengenceran 101
d : jumlah koloni dalam control
2. Untuk sampel udara
1) Pengambilan sampel
a) Disiapkan midger impinger steril yang berisi larutan ringer
sebanyak 10 mL kemudian dihubungkan dengan pipa hisap ( La
Motte BD Pump)
b) Pompa hisap dihidupkan dengan cara menekan saklar pada posisi
ON, di samping itu flow meter diatur sesuai dengan skala yang
diinginkan yaitu 2 liter/menit selam 30 menit.
c) Setelah waktu penghisapan selesai, pompa hisap dimatikan dengan
cara menekan saklar pada posisi OFF.
d) Midget impinger dilepaskan dari pompa penghisap dan ditutup
kembali dengan kapas steril.
20
e) Midger impinger yang berisi larutan ringer dan telah bercampur
dengan udara di beri kode pengambilan dan di masukkan ke dalam
box pendingin.
2) Pemeriksaan Sampel Udara
a) Disiapkan 4 cawan petri masing-masing diberi nomer uji.
b) Sampel udara dalam midget impinger dikocok memutar,
selanjutnya diambil 3 mL dan diinokulasikan ke dalam 3 cawan
petri sebanyak masing-masing 1 mL.
c) Tuangkan medium agar ke dalam 4 cawan petri masing-masing
sebanyak 15-20 mL, 3 cawan petri berisi sampel 1 cawan petri
sebagai control.
d) Diamkan hingga membeku kemudian diinkubasikan selama 2x24
jam dengan posisi cawan petri terbalik.
e) Amati dan catat pertumbuhan coloni serta hitung angka kuman.
f) Perhitungan jumlah kuman.
Jumlah kuman udara (CFU/cm³)
X kol = ( a-b ) + ( b-d ) + (c-d)
3
JK = V x X x 1000
Q x t
Keterangan :
JK : Jumlah Kuman
X kol : rata-rata jumlah koloni / ml
V : volume buffer phosphate dalam botol steril (ml)
Q : debit udara pada skala
T : lama waktu sampling
21
3. Identifikasi Kuman
Sampel yang terdapat pertumbuhan kuman di isolasi. Kuman gram
positif di tanam pada media isolasi Agar Darah. Sedangkan kuman gram
negatif di tanam pada media Mc.Conkey. Kedua media tersebut diinkubasi
selama 24 jam pada suhu 37ºC dan untuk uji biokimia di lakukan dengan alat
vitex.
22
K. Bagan Cara Kerja
Dinding dan Lantai ruang ICU
Ambil sampel dengan kapas lidi steril
Larutan Ringer
PCA (plate count agar)
Hitung koloni
Ada pertumbuhan Kuman
Tidak ada pertumbuhan Kuman
Tidak ada kuman
Media isolasi (agar darah)
Media isolasi (Mc. Conkey)
Jenis kuman
Inkubasi 37ºC, 24 jam
Udara Ruang ICU
Ambil sampel dengan Midget
Impinger
Uji Biokimiawi ( alat Vitek)
23
L. Teknik dan Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan melihat
pertumbuhan koloni kuman pada sampel dinding, lantai dan udara di ruang ICU.