BAB III

3
BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Manusia menghasilkan dua tipe utama pigmen. Pigmen utama yang menentukan warna kulit, rambut dan mata adalah eumelanin (cokelat). Yang lain adalah faeomelanin (merah). Jumlah kedua pigmen ditentukan secara genetik. Tetapi pajanan sinar ultraviolet meningkatkan jumlah pigmen yang terakumulasi dikulit dan menyebabkan kulit menjadi gelap (tanning). Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit terbagi atas hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen melanin bertambah dan hipomelanosis (lekoderma) bila produksi pigmen melanin berkurang. 52

description

Refarat

Transcript of BAB III

53

BAB IIIPENUTUP3.1 Simpulan Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit juga sangat kompleks, elastis dan sensitif, bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga bergantung pada lokasi tubuh. Warna kulit manusia ditentukan oleh berbagai pigmen. Yang berperan pada penentuan warna kulit adalah karoten, melanin, oksihemoglobin dan hemoglobin bentuk reduksi, yang paling berperan adalah pigmen melanin. Manusia menghasilkan dua tipe utama pigmen. Pigmen utama yang menentukan warna kulit, rambut dan mata adalah eumelanin (cokelat). Yang lain adalah faeomelanin (merah). Jumlah kedua pigmen ditentukan secara genetik. Tetapi pajanan sinar ultraviolet meningkatkan jumlah pigmen yang terakumulasi dikulit dan menyebabkan kulit menjadi gelap (tanning). Melanosis adalah kelainan pada proses pembentukan pigmen melanin kulit terbagi atas hipermelanosis (melanoderma) bila produksi pigmen melanin bertambah dan hipomelanosis (lekoderma) bila produksi pigmen melanin berkurang. Hipermelanosis dapat disebabkan oleh sel melanosit bertambah maupun hanya karena pigmen melanin saja yang bertambah namun tidak semua hipermelanosis disebabkan oleh kelebihan melanin. Warna kulit dapat diubah oleh pigmen selain melanin seperti bahan yang diaplikasikan secara eksogen baik dipermukaan (riasan, cat dekoratif, pewarna rambut maupun didalam tato), pigmen yang ditelan (mis. karoten), pigmen yang diproduksi secara endogen, misalnya bilirubin dan hemosiderosin serta hipermelanosis pasca inflamasi sangat sering terjadi setelah trauma pada kulit dan penyakit peradangan kulit. Sebaliknya Hipomelanosis dapat disebabkan oleh pengurangan jumlah pigmen melanin atau berkurang maupun tidak adanya sel melanosit.Defek genetik atau proses penyakit dapat juga menimbulkan dua jenis gangguan tersebut.

3.2 SaranKelainan pigmentasi pada kulit dapat terjadi pada siapapun dan kapanpun bervariasi pada setiap orang tergantung pada gen, proses penyakit, keadaan iklim, umur, seks, ras dan juga pada lokasi tubuh.Apabila terjadi perubahan warna yang tidak sesuai dengan kulit seharusnya dan warnanya berbeda dengan kulit sekitarnya serta menimbulkan keadaan sistemik dan mengganggu penampilan akan lebih baik segera dikonsultasikan ke dokter untuk segera diberikan penanganan segera dan keadaan tersebut tidak menjadi permanen dan meluas.

52