BAB III

7
 Analisis Kesimpulan Selesai UNIVERSI TAS SULT AN AGENG TIRTA YASA  ANDRIANTO ARIO PUTRO (333108113! S K R I P S I BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Metodologi penelitian diperlihatkan dalam diagram alir (gambar 3.1) 3"# $a%el p e&in'ian sampel 'a&%u&iin) *ulai Persiapan spesimen  baja SAE 3115 Pem+$+n)an ,en-a U.i karburisasi temperatur 85/!" #/! dan #5/! $a ktu % menit" 1& menit dan 18 menit Spesimen N+n Ka&%u&isasi U.i K+mp+sisi Kimia Pengamatan struktur mikro 'ji ekerasan miro *ikers (AS+M E 38,-8#)

description

propeler tidak

Transcript of BAB III

S K R I P S IBAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alir PenelitianMetodologi penelitian diperlihatkan dalam diagram alir (gambar 3.1)

Mulai

Persiapan spesimenbaja SAE 3115

Pemotongan Benda Uji

karburisasi temperatur850C, 900C dan 950CWaktu 60 menit, 120 menit dan 180 menit menitSpesimen Non Karburisasi

Uji Komposisi Kimia

Pengamatan struktur mikro

Uji Kekerasan micro Vickers(ASTM E 384-89)AnalisisKesimpulanSelesai

3.2 tabel perincian sampel carburizingtemperature850900950

Holding time60 menit120 menit180 menit

NOSAMPELTEMPERATUREHOLDING TIME

1Non carburizing--

2A85060 menit

3B850120 menit

4C850180 menit

5D90060 menit

6E900120 menit

7F900180 menit

8G95060 menit

9H950120 menit

10I950180 menit

3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitiana. Waktu penelitianPenelitian ini dilaksanakan pada bulan .........2012.b. Tempat pelaksanaan penelitianPenelitian ini mengambil tempat di Laboratorium Metalurgi Fisik, Jurusan Teknik Metalurgi Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.3.3 Bahan PenelitianBahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah baja karbon rendah berupa silinder pejal dengan ukuran diameter 30 mm, dan panjang 20 mm. Dalam percobaan ini digunakan spesimen sebanyak 30 buah, 27 buah untuk proses karburisasi, dan 3 buah tanpa dilakukan karburisasi. Komposisi unsur bahan uji didapatkan dari Sertifikat benda uji. Adapun komposisi unsur dari benda uji terdapat pada keterangan di bawah ini.Tabel 3.3 Tabel komposisi bahan uji

3.4 Alat PenelitianAlat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:3.4.1 TungkuTungku yang digunakan pada proses ini adalah tungku listrik.

Gambar 3.2 Tungku listrik3.4.2 Tangki PendinginanTangki pendinginan berupa bak (ember besi) yang berisi oli.3.4.3 Mesin AmplasMesin Amplas digunakan untuk menghaluskan spesimen yang akan diujikekerasan dan foto mikro.3.4.4 MikroskopAlat ini digunakan untuk mengamati dan mengambil gambar struktur mikro spesimen. Pengujian dilakukan di laboratorium metalurgi, Teknik Metalurgi UNTIRTA.

3.4.5 Alat Uji Kekerasan Mikro VickersAlat ini digunakan untuk menguji kekerasan spesimen. Pengujian dilakukan di laboratorium riset PT KRAKATAU STEEL.

3.5 Komposisi dan Suhu PerendamanPada penelitian ini menggunakan SiC sebagai reagent. Komposisi reagent ini terdiri dari Silicon Carbide (SiC) sebanyak 5% (50 gram), sodium carbonate (Na2CO3) sebanyak 50% ( 500 gram) dan sodium chloride (NaCl) 45% ( 450 gram). Suhu dan waktu penahanan :a. Suhu 850C dengan waktu penahanan : 60, 120 dan 180 menitb. Suhu 900C dengan waktu penahanan : 60, 120 dan 180 menitc. Suhu 950C dengan waktu penahanan : 60, 120 dan 180 menit

3.6 Gambar Skema Perlakuan PanasPemanasan spesimen di dalam tungku dapat diketahui seperti dalamgambar 3.7.

Gambar 3.7 Skema Perlakuan Panas3.7 Langkah - Langkah PenelitianPada penelitian ini meliputi 4 percobaan antara lain: karburisasi cair, pemeriksaan struktur mikro, pengujian kekerasan mikro vickers dan Pengujian keausan.3.7.1 Karburisasi cairLangkah-langkah dalam karburisasi adalah sebagai berikut :a. Menyiapkan spesimenMemotong spesimen dengan ukuran panjang 20 mm, lebar 10 mm, tebal3mm sebanyak 30 buah, kemudian dibersihkan dan dihaluskan dengan amplas sampai rata.b. Menyiapkan reagent, menimbang sesuai takaran.c. Memasukkan campuran SiC 5% (50 gram), Na2CO3 50% (500 gram) dan NaCl 45% (450 gram) kedalam bejana, kemudian bejana dimasukkan ke dalam tungku.d. Tungku dinyalakan sampai pada suhu 850C.e. 3 buah spesimen dimasukkan kedalam bejana yang berisi campuran SiC 5%, Na2CO3 50% dan NaCl 45% selama 60 menit.f. Spesimen dikeluarkan dari bejana kemudian didinginkan dengan media oli. g. Setelah spesimen dingin permukaannya dibersihkan.h. Kemudian spesimen disimpan dan diberi tanda.i. Mengulangi langkah diatas dengan variasi suhu 850C dengan waktu tahan 60, 120 dan 180 menit. Suhu 900C dengan waktu tahan 60, 120 dan 180 menit. Suhu 950C dengan waktu tahan 60, 120 dan 180 menit.j. Masing-masing spesimen dimasukkan kedalam wadah yang telah diberi tanda suhu dan waktu penahanan.

3.7.2 Pemotongan dan Mounting Spesimen

3.7.3 Pengujian kekerasanPengujian kekerasan ini menggunakan alat uji kekerasan mikro vickers dan menggunakan standar pengujian ASTM E 384-89 Adapun langkah-langkah pengujian kekerasaannya sebagai berikut:a. Menghidupkan alat uji mikro vickers.b. Memasang spesimen sedatar mungkinc. Memfokuskan lensa sehingga struktur mikro spesimen terlihat pada monitor untuk memilih tempat yang akan di indensi.d. Menentukan beban yang akan digunakan yaitu 200 gf.e. Mengukur jarak indensi, masing-masing spesimen dengan jarak 0.2, 0.4 dan 0.6 mm. Seperti terlihat pada gambar 3.9.f. Menekan tombol star.g. Mengukur panjang diagonal bekas indensi yang berbentuk segi empat. Semakin mendekati panjang kedua diagonal semakin baik hasil uji kekerasannya.h. Mencatat nilai kekerasan mikro Vickers.Gambar

Gambar 3.9 Titik Indentasi Uji Kekerasan Vickers3.7.4 Pengamatan struktur mikroPengamatan struktur mikro untuk melihat struktur mikro pada bagian permukaan, langkah-langkahnya sebagai berikut :a. Menghidupkan mikroskop.b. Memasang spesimen sedatar mungkin.c. Memfokuskan lensa pada bagian tepi spesimen sampai terlihat struktur mikro logam.d. Memasang kamera dan mengambil gambarnya.

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASAANDRIANTO ARIO PUTRO (3331081413)