BAB III

7
BAB III METODE Tujuan umum dari pengumpulan data adalah untuk memecahkan masalah, langkah yang ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam setiap melaksanakan langkah tersebut harus dilakukan secara objektif dan rasional.Dalam hal ini, sampel yang digunakan adalah lima keluarga binaan di RT 04/RW 01 Kampung Gaga Sukamana, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. 3.1 PENENTUAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen ini dapat berupa alat atau benda, seperti check-list, kuesioner (angket terbuka/tertutup), pedoman wawancara, kamera foto, dan lainnya. Instrumen dapat membantu penulis/peneliti dalam memperoleh data yang merupakan bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk mencapai tujuan, dan untuk membuktikan hipotesis. Data yang dikumpulkan ditentukan

Transcript of BAB III

Page 1: BAB III

BAB III

METODE

Tujuan umum dari pengumpulan data adalah untuk memecahkan masalah, langkah yang

ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam setiap

melaksanakan langkah tersebut harus dilakukan secara objektif dan rasional.Dalam hal ini,

sampel yang digunakan adalah lima keluarga binaan di RT 04/RW 01 Kampung Gaga

Sukamana, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.

3.1 PENENTUAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Instrumen ini dapat berupa alat atau benda, seperti check-list, kuesioner (angket

terbuka/tertutup), pedoman wawancara, kamera foto, dan lainnya.

Instrumen dapat membantu penulis/peneliti dalam memperoleh data yang merupakan

bahan penting untuk menjawab permasalahan, mencari sesuatu yang akan digunakan untuk

mencapai tujuan, dan untuk membuktikan hipotesis. Data yang dikumpulkan ditentukan oleh

variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Berdasarkan sumbernya, data dibagi menjadi data

primer, sekunder, dan tersier.

a. Data Primer

Data yang langsung didapatkan dari hasil kuesioner semua anggota warga binaan di kampung

Gaga Sukamana, desa Tanjung Pasir, kecamatan Teluk Naga melalui wawancara terpimpin

dan observasi.

Page 2: BAB III

b. Data Sekunder

Data dalam bentuk laporan yang didapat dari data yang sudah ada di Puskesmas Tegal Angus.

c. Data Tersier

Data berbentuk artikel dan jurnal yang didapat dari buku dan internet.

Jenis Data

a. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data

kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data, misalnya wawancara,

analisis, observasi yang telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data

kualitatif adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai dengan bentuknya,

data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau

statistika. Berdasarkan proses atau cara untuk mendapatkannya, data kuantitatif dapat

dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu:

Data diskrit adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang diperoleh dengan cara

membilang. Contoh data diskrit misalnya: jumlah perempuan dan laki-laki, jumlah orang

yang menyelesaikan pendidikan terakhir. Karena diperoleh dengan cara membilang, data

diskrit akan berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).

Data kontinyu adalah data dalam bentuk angka atau bilangan yang diperoleh berdasarkan

hasil pengukuran. Data kontinum dapat berbentuk bilangan pecahan, contohnya adalah

umur.

Page 3: BAB III

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk

mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya

melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi, dan sebagainya.

Berdasarkan uraian-uraian tersebut, maka dipilih instrumen pengumpulan data berupa

wawancara terpimpin dengan menggunakan kuesioner. Pemilihan kuesioner ini dikarenakan

kuesioner bersifat objektif dan jujur karena berasal dari sumber data (responden) secara

langsung, selain itu dapat diterapkan untuk pengumpulan data dalam lingkup yang luas, serta

cukup efisien dalam penggunaan waktu untuk mengumpulkan data. Cara pengumpulan data

melalui pengamatan langsung (observasi) untuk mengetahui dan melihat langsung kondisi dan

keadaan rumah di setiap keluarga.

Responden dalam pengumpulan data ini terdiri dari lima keluarga binaan, di RT 04/RW

01 kampung Gaga Sukamana, desa Tanjung Pasir, kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangeran,

Propinsi Banten

3.2 PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data merupakan bagian terpenting dalam suatu langkah-langkah diagnosis

komunitas. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka digunakan beberapa metode dalam

proses pengumpulan data. Data yang diperoleh dapat berupa data primer, sekunder, dan tersier.

Pengumpulan data dilakukan di Puskesmas Tegal Angus, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan

Teluk Naga, Tangerang. Pengumpulan data ini dilakukan selama 12 hari (22 Mei – 02 Juni 2012)

dengan menggunakan kuesioner sebgai instrumen dengan teknik wawancara langsung kepada

responden. Selain wawancara langsung kepada responden, pengumpulan data juga dilakukan

Page 4: BAB III

melalui observasi secara langsung terhadap rumah keluarga binaan dan lingkungan sekitar.

Pengumpulan data langsung di rumah keluarga binaan dilakukan selama delapan hari.

Wawancara dengan kuesioner dilakukan terhadap lima keluarga binaan yang telah

ditentukan oleh kader setempat. Dari lima keluarga binaan ini diambil 10 orang sebagai

responden untuk menjawab kuesioner.

Table 3.1.1Kegiatan pengumpulan data

3.3 PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA

Data diolah secara manual dan komputerisasi. Cara manual yang digunakan adalah

dengan bantuan kalkulator, sedangkan cara komputerisasi dengan menggunakan program

Microsoft Word dan Microsoft Excel.

Kuesioner terdiri dari enam variabel dengan jumlah pertanyaan sebanyak 29 buah.

Masing-masing variabel memiliki penilaian yang berbeda-beda. Semua jawaban pada variabel

No. Hari/Tanggal Kegiatan

1 Selasa

22 Mei 2012

Perkenalan dan sambung rasa dengan seluruh anggota

keluarga binaan.

2 Rabu

23 Mei 2012

Pengumpulan data dari masing-masing keluarga binaan,

yang dilanjutkan dengan penentuan area masalah.

3 Kamis

24 Mei 2012

Pengumpulan data dari masing-masing keluarga binaan,

yang dilanjutkan dengan penentuan area masalah.

4 Jumat

25 Mei 2012Penentuan dan pembuatan instrumen pengumpulan data.

5 Senin

28 Mei 2012

Wawancara terpimpin menggunakan kuesioner kepada

masing-masing responden dari keluarga binaan.

6 Selasa

29 Mei 2012

Pengumpulan dokumentasi area permasalahan di lima

keluarga binaan.

Pengolahan hasil kuesioner dari masing-masing keluarga

binaan.

Page 5: BAB III

ini disajikan dalam bentuk pilihan ganda. Variabel pertama, yaitu mengenai pengetahuan

responden tentang pengetahuan pemeliharaan hewan ternak, dengan jumlah pertanyaan sebanyak

delapan buah. Variabel kedua menilai tentang aspek pendidikan, yang terdiri dari lima

pertanyaan. Variabel ketiga tentang aspek informasi, terdiri dari enam pertanyaan. Variabel

keempat tentang sosial-ekonomi, yang terdiri dari enam pertanyaan. Variabel kelima berisi

tentang aspek sosial-budaya, sedangkan variabel keenam tentang pengalaman; keduanya masing-

masing terdiri dari dua pertanyaan.

Pada pengolaha data berdasarkan kuesioner, digunakan skala nominal, skala ordinal, dan

skala interval. Skala nominal digunakan untuk klasifikasi jenis kelamin. Skala ordinal digunakan

untuk klasifikasi pendidikan keluarga binaan. Skala interval digunakan untuk klasifikasi jenis

kelamin berdasarkan usia.