BAB III

6
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Masalah 1. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yakni rekapan data laporan tahunan ruangan PERISTI RSUD Tugurejo Semarang 2012 2. Pengelolaan dan analisis data Pengelolaan data dilakukan dengan metode hanlon kuantitatif untuk menentukan  prioritas masalah, analisi penyebab masalah ditentukan dengan menggunakan analisis  pendekatan sistem dilanjutkan anaalisis fishbone serta diperkuat dengan analisis swot untuk menegtahui adanya faktor penghambat program dan penguat keberhasilan  program. 3. Daftar masalah kesehatan Daftar masalah kesehatan didapatkan dnegan cara memperoleh dari data sekunder dari laporan keuangan tahunan sehinga diperoleh. Tabel 3.1 Masalah Kesehatan yang tidak memenuhi target  No Masalah Jumlah 1 Ikterik 69 2 BBLR 215 3 Asfiksia 186 4 Makrosomia 49 5 Febris 48 6 Diare 55 7 Hipoglikemi 54 8 Ansefal 10 9 Hipotermi 100 10 Kejang 120

Transcript of BAB III

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Identifikasi Masalah1. Pengumpulan dataPengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yakni rekapan data laporan tahunan ruangan PERISTI RSUD Tugurejo Semarang 20122. Pengelolaan dan analisis dataPengelolaan data dilakukan dengan metode hanlon kuantitatif untuk menentukan prioritas masalah, analisi penyebab masalah ditentukan dengan menggunakan analisis pendekatan sistem dilanjutkan anaalisis fishbone serta diperkuat dengan analisis swot untuk menegtahui adanya faktor penghambat program dan penguat keberhasilan program.3. Daftar masalah kesehatanDaftar masalah kesehatan didapatkan dnegan cara memperoleh dari data sekunder dari laporan keuangan tahunan sehinga diperoleh.Tabel 3.1 Masalah Kesehatan yang tidak memenuhi targetNo Masalah Jumlah

1Ikterik 69

2BBLR215

3Asfiksia 186

4Makrosomia49

5Febris 48

6Diare 55

7Hipoglikemi 54

8Ansefal 10

9Hipotermi 100

10Kejang 120

B. Penentuan Prioritas MasalahPenentuan prioritas masalah memakai metode pendekatan hanlon kuantitatif melihat besar masalah yang dihadapi, kegawatan masalah, kemudahan penanggulangan, pearl faktor dan prioritas masalah. 1. Besar MasalahTahapan awal yang dilakukan dengan menentukan urutan peringkat kelas nilai pada besar masalah.a. Nilai minimal: 10Nilai maximal: 215b. Nilai J: Maximal Minimal: 215- 10 = 205c. Nilai K: 1 + 3.3 Log 10 : 1 + 3.3 x 1: 1 + 3.3 = 4.3d. Panjang Kelas: J/K : 205/3.3 = 62,12e. Urutan Panjang Kelas: 10 + (62,12 0.01): 10 + 62,11 = 72,111. Besar MasalahNoMasalah0-62,12 (2)62,13- 124,24 (4)124,25- 186,36 (6)186,37-248,48 (8)248,49-310,6 (10)Nilai

1Ikterik 4

2BBLR10

3Asfiksia 6

4Makrosomia2

5Febris 2

6Diare 2

7Hipoglikemi 2

8Ansefal 2

9Hipotermi 4

10Kejang 4

2. Kegawatan MasalahNoMasalahKeganasanUrgencyBiayaNilai

1Ikterik 2338

2BBLR3339

3Asfiksia 3339

4Makrosomia1236

5Febris 2226

6Diare 2327

7Hipoglikemi 2338

8Ansefal 2237

9Hipotermi 2226

10Kejang 3328

Kemudahan PenanggulanganNoMasalahNilai

1Ikterik 2

2BBLR2

3Asfiksia 3

4Makrosomia4

5Febris 3

6Diare 2

7Hipoglikemi 2

8Ansefal 1

9Hipotermi 3

10Kejang 2

3. PEARL FaktorNoMasalahPEARLNilai

1Ikterik 111111

2BBLR111111

3Asfiksia 101110

4Makrosomia111111

5Febris 111111

6Diare 111111

7Hipoglikemi 111111

8Ansefal 001110

9Hipotermi 111111

10Kejang 111111

4. Prioritas masalahDari semua masalah yang telah melalui beberapa tahapan yang telah dipecahkan oleh kelompok, maka diperoleh hasil masalah yang di prioritaskan untuk segera di selesaikan yakni :NoMasalahNPDNPNPTPrioritas

1Ikterik (4+8)x2= 24124IV

2BBLR(10+9)x2=36136I

3Makrosomia(2+6)x4=32132II

4Febris (2+6)x3=24124V

5Diare (2+7)x2=18118VIII

6Hipoglikemi (2+8)x2=20120VII

7Hipotermi (4+6)x3=30130III

8Kejang (4+8)x2=24124VI

Masalah kesehatan yang diangkat yakni permasalah kesehatan tentang BBLRC. Identifikasi Faktor Penyebeb MasalahIdentifikasi faktor penyebab masalah dengan diangram fishbone atau biasa disebut dengan diagram tulang ikan yakni meliputi penyebab masalah di kurangnya tenaga kerja (Man), besar biaya yang diperlukan (Money) , metode yang digunakan (Method) , materi yang disampaikan (Matter), dan sosialisasi kesehatan yang diberikan (Marketing).Diagram Fishbone Kasus BBLR

Tinngginya kasus BBLRKurangnya tenaga kesehatanKurangnya Kesadaran MasyarakatMetode penyampaian informasi yang hanya membuat masyarakat bergerak sesaat tanpa kelangsunganSosialisasi informasi kesehatan tentang bahaya BBLR yang belum diterima secara menyeluruhMateri penyampaian informasi yang belum sesuai dengan komampuan menerima masyarakat atau bisa diangap materi penyampaian yang membosankan

D. POA

D. POA BBLRNo Kegiatan Tujuan Waktu Pelaksanaa Tempat Metode Tolak ukurBiaya (Rp)

1Penyuluhan tentang BBLR Menambah pengetahuan tentang BBLR terhadap ibu penderita BBLR Pada pk 10.00 Ruang Perinatologi RSUD Tugurejo Semarang Penyuluhan Dengan pemberian pretest dan post test 85 %Rp.0

E. Analisis SWOTBBLRStrengthDapat meningkatkan pengetahuan ibu penderita dalam cara perawatan bayinya yang menderita BBLR

WeaknessJumlah tenaga kesehatan untuk melakukan kegiatan promotif dari program program yang telah ada

Opportunity Bekerjasama dengan pihak RSUD Tugurejo dalam penanganan kasus BBLRThread Keengganan masyarakat mengubah perilaku untuk meningkatkan kualitas kesehatan

F. Analisi Statistik1. Analisis univariat Analisis data Univariat pada penelitian ini adalah mendeskripsikan semua variabel yang ada. Pendeskripsian variabel variabel yang dimaksud adalah nilai pretest dan nilai post test. Kemudian nilai tersebut diuji distribusinya dengan menggunakan SPSS

2. Analisis bivariat Analisis data bivariat adalah pengolahan data antara dua variabel. Variabel yang dianalisis adalah nilai pretest dan posttest. Kedua variabel tersebut diolah dengan uji regresi Wilcoxon dimana uji statistik ini digunakan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak .