BAB III

7
 BAB 3 METODE PENELITIAN  Metode pene li tia n adal ah car a meme cah kan suatu ma sal ah menurut me tode ke ilmua n. Ur aia n dalam bab ini me ncakup: ran can gan at au desain kerangka kerja, variabel dan definisi operasional, populasi, sampel, lokasi dan waktu penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisa data. A. Jeni s Dan Ranca ng Ba ng un Penelitian Jen is peneli ti an ya ng di lakuka n pada pene li tia n ini adal ah jen is  penelitian deskriptif, yakni metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambara n atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (otoadmojo, !""!#. $ancangan atau desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian yang memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil (ursalam. !""%#. &alam penelitian ini meng unaka n rancan gan atau desain penelitia n  survei, yaitu suatu desain yang digunakan untuk menyediakan informasi yang  berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populas i ( ur salam. !""%#. 'eda ngkan pada penggunaan desai n  penelitian survei it u sen di ri leb ih di tekankan pada  survei public opinion (survei pendapat umum#, yaitu dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tent ang pendapat umum terhadap suat u pr ogram pelay anan !

description

koiuytr

Transcript of BAB III

BAB III

PAGE 35

BAB 3METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara memecahkan suatu masalah menurut metode keilmuan. Uraian dalam bab ini mencakup: rancangan atau desain kerangka kerja, variabel dan definisi operasional, populasi, sampel, lokasi dan waktu penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisa data.

A. Jenis Dan Rancang Bangun Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, yakni metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif (Notoadmojo, 2002).

Rancangan atau desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian yang memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil (Nursalam. 2003).Dalam penelitian ini mengunakan rancangan atau desain penelitian survei, yaitu suatu desain yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi (Nursalam. 2003). Sedangkan pada penggunaan desain penelitian survei itu sendiri lebih ditekankan pada survei public opinion (survei pendapat umum), yaitu dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang pendapat umum terhadap suatu program pelayanan kesehatan yang sedang berjalan dan menyangkut seluruh lapisan masyarakat (Notoadmodjo, 2005).B. Variabel

Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh sebagian peneliti tentang sesuatu konsep pengertian tertentu ( Notoadmojo, 2002). Variabel dalam penelitian ini adalah persepsi remaja tentang perkawinan usia muda.

Definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variable secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati dalam melakukan pengukuran secara cermat terhadap suatu obyek / fenomena dengan menggunakan parameter yang jelas (Alimul, 2002).

Definisi operasional akan peneliti uraikan pada tabel definisi operasional dibawah ini :

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian VariabelDefinisi OperasionalKriteriaSkala

Persepsi remaja tentang Perkawinan usia muda Pandangan atau pengertian secara global anak umur 16-18 tahun dalam mengartikan ikatan antara laki-laki dan perempuan yang berusia 10-20 tahun.

Parameter:

Pengertian perkawinan usia muda

Dampak perkawinan usia muda

Persepsi positif apabila lebih dari standar (skor T).

Dengan kategori positif > 50%

Persepsi Negatif apabila kurang dari atau sama dengan standar (skor T).

Kategori persepsi negativ 50%(Azwar, 2002)Nominal

C. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari suatu variabel yang menyangkut masalah yang diteliti setiap objek ( misalnya : manusia, pasien ) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.( Nursalam.2003). Menurut Notoadmodjo populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti tersebut. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas 1, 2 dan 3 SMA Negeri 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan, dari hasil studi pendahuluan didapatkan populasi siswa-siswi kelas 1, 2 dan 3 yaitu sebanyak 640 siswa.D. Sampel

Sampel adalah bagian yang memenuhi kriteria dalam penelitian yang biasanya dapat dijangkau peneliti dari kelompoknya, yang dapat digunakan sebagai obyek penelitian (Nursalam, 2003).

Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah siswa-siswi kelas 1, 2 dan 3 di SMA Negeri 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan.

Cara pengambilan sampel secara Probability Sampling dengan menggunakan teknik Proportionale Stratified Random Sampling, dimana pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan berstrata secara proportional dilakukan bila anggota populasinya heterogen ( tidak sejenis) (Notoadmojo. 2002).Adapun kriteria-kriteria dalam sampel yaitu : 1. Kriteria inklusi

adalah karakteristik yang umum subjek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti antara lain:

a. semua remaja (siswa) yang duduk di kelas 1, 2 dan 3 di SMA Negeri 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan

b. semua remaja (siswa) yang masih aktif menjadi siswa di SMA Negeri 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan

c. semua remaja (siswa) yang bersedia menjadi responden.2. Kriteria eksklusi

adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam 2003) yaitu : Siswa-siswi kelas 1, 2 dan 3 yang bersekolah di SMA Negeri 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan yang pada saat pengambilan data tidak masuk sekolah.

Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Stanley Lemoshow :

n = (Z/2)2 . p(1-p) . N

d2(N-1)+(Z/2)2.p(1-p)

= (1,96)2 . 0,5(1-0,5) . 640

(0,1)2(640-1)+(1,96)2.0,5(1-0,5)

= 614,656

4,2079

= 146,07 ~ 147

Keterangan :

n

= jumlah sampel

Z/2= tingkat kepercayaan ( = 5%, Z/2 = 1,96)

p

= proporsi (0,5)

d

= presisi (10%)

N

= jumlah populasi

Berdasarkan rumus diatas didapatkan besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 147 siswa.

E. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini yaitu SMA Negeri 1 Arosbaya Kabupaten Bangkalan, dan waktu dalam penelitian ini adalah 16 juni 2008.F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data dengan cara angket atau kuisionery, berupa data primer yaitu persepsi remaja tentang perkawinan usia muda dengan memberikan pertanyaan tertutup, artinya semua jawaban sudah tersedia, responden tinggal memilih jawaban yang ada. G. Teknik Analisa Data

Data yang telah dikumpulkan akan ditabulasi, jawaban dari responden diberi skor dengan menggunakan skala likert dan pengolahan dengan meggunakan skoring sebagai berikut :

Untuk pernyataaan positif jika jawaban sangat setuju ( SS ) diberi nilai 5, jawaban setuju ( S ) di beri nilai 4, jawaban tidak tahu (TT ) diberi nilai 3, jawaban tidak setuju ( TS ) diberi nilai 2, jawaban sangat tidak setuju ( STS ) diberi nilai 1. Untuk pertanyaan negatif mempunyai skor sebaliknya, jika jawaban sangat setuju diberi nilai 1, jawaban setuju diberi nilai 2, jawaban tidak tahu diberi nilai 3, jawaban tidak setuju diberi nilai 4, jawaban sangat tidak setuju diberi nilai 5.Rumus yang digunakan untuk mengukur persepsi :

T = 50 + 10

Keterangan :

X = skor responden yang hendak dirubah menjadi skor T

X = skor rata-rata responden dalam kelompok

Sd= standart deviasi skor kelompok

Hasil penelitian data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Persepsi responden dikatakan positif atau favoreble jika skor > skor T dan dikatakan cenderung negatif bila skornya skor T ( Azwar, 2002 ).

H. Etika Penelitian

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Menjadi Responden).Diberikan kepada responden untuk mengetahui responden bersedia atau tidak bersedia untuk diteliti. Jika bersedia maka responden harus menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia. Jika tidak bersedia maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati haknya.

2. Anominity (Tanpa Nama)Untuk menjaga kerahasiaan subyek, peneliti tidak akan mencantumkan nama subyek pada kuisioner yang telah diisi tetapi hanya dicantumkan kode tertentu.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan suyek dijamin oleh peneliti dan hanya digunakan untuk penelitian saja.

X-X

Sd

29