BAB III

8
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini peneliti ingin mendiskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan asuhan kebidanan dengan metode continuity of care mulai dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB di BPS I.G. Ayu Karningsih, Amd.Keb. Fokus permasalahan dijabarkan melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan.

description

l

Transcript of BAB III

BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Desain PenelitianDesain penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini peneliti ingin mendiskripsikan, mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan asuhan kebidanan dengan metode continuity of care mulai dari masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan KB di BPS I.G. Ayu Karningsih, Amd.Keb. Fokus permasalahan dijabarkan melalui pendekatan manajemen asuhan kebidanan.

1.2 Kerangka Operasional

Informed ConsentIbu hamil fisiologi trimester III yang memenuhi kriteriaPengumpulan data dengan penggabungan beberapa teknik pengumpulan dataa. Wawancarab. Observasi partisipatifc. Melakukan dokumentasid. Pemeriksaan Penunjang

Analisa dan interpretasi data kebidananImplementasi asuhan kebidanan komprehensifKehamilanPersalinanNifasBayi baru lahirKBEvaluasi hasil asuhanKesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Operasional Asuhan Kebidanan Dengan Metode Continuity Of Care

3.3 Subjek Penelitian/ Studi KasusDalam penelitian ini subjek penelitian adalah ibu hamil usia minimal 36 minggu yang mengalami serangkaian peristiwa hamil, bersalin, nifas, dan KB, disertai dengan bayi yang dilahirkannya. Informan berasal dari ibu hamil yang bersangkutan, bidan yang merawat, keluarga pasien dan pihak-pihak lain yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan.3.4 Fokus StudiDalam penelitian ini penulis akan mengidentifikasi kesehatan/ permasalahan ibu hamil mulai dari ibu hamil TM III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, sampai pemilihan alat kontrasepsi berdasarkan langkah-langkah manajemen asuhan kebidanan dan selanjutnya dilakukan analisa dan pembahasan secara naratif yang menyangkut upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang lebih ditekankan pada upaya preventif dan promotif.3.5 Definisi Operasional Fokus Studia. KehamilanMasa dimana Subjek penelitian positif dinyatakan hamil oleh petugas kesehatan dengan melakukan pemeriksaan fisik maupun penunjang. Usia kehamilan minimal 36 minggu dengan kehamilan fisiologis yang bersedia menjadi subjek penelitian b. PersalinanMasa dimana Subjek penelitian mengalami serangkaian peristiwa yang dimulai dari tanda-tanda persalinan, proses kelahiran bayi sampai dengan plasenta lahir. Serangkaian proses tersebut diikuti oleh peneliti baik proses tersebut berlangsung di tempat penelitian maupun yang di rujuk di Rumah Sakit untuk mengumpulkan dan menganalisa data primer maupun data sekunder.c. NifasMasa setelah proses persalinan yang dimulai dari 2 jam setelah plasenta lahir sampai dengan minimal kunjungan Post Natal Care 3 kali untuk mengikuti perkembangan ibu dengan mengumpulkan data yang didapatkan dari data primer maupun data sekunder.d. BBLBayi yang baru dilahirkan oleh Subjek penelitian di tempat penelitian maupun yang dirujuk ke Rumah Sakit dimana peneliti mengikuti perkembangannya mulai dari lahir sampai minimal 3 kali kunjungan untuk mendapatkan data yang bersumber dari data primer maupun sekunder.e. Keluarga BerencanaSuatu metode yang digunakan Subjek penelitian untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kelahiran dengan cara menggunakan alat kontrasepsi yang akan diberikan di tempat penelitian maupun yang di rujuk ke Rumah Sakit dimana peneliti dapat mengikuti sampai pemakaian alat kontrasepsi tersebut maupun hanya sampai pengambilan keputusan tersebut.

3.6 Kriteria SubjekKriteria subjek dalam penelitian ini adalah :a. Bersedia menjadi responden.b. Ibu hamil usia 20 35 tahun yang tinggal dan berada dalam wilayah kerja BPM I Gusti Ayu Karningsih.c. Ibu hamil dengan usia kehamilan minimal 36 minggu yang mengalami serangkaian peristiwa hamil, melahirkan, nifas, KB, disertai dengan bayi yang dilahirkannya dengan memberikan asuhan minimal 9 kali dengan rincian : ANC trimester III sebanyak 3 kali, INC 1 kali, PNC 3 kali, KB 2 kali.d. Kehamilan Resiko Rendah.3.7 Instrumen PenelitianUntuk memperoleh data responden baik data subyektif maupun data obyektif dilakukan menggunakan instrumen penelitian. Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR), kartu akseptor KB, untuk mendapatkan data obyektif digunakan instrumen lembar observasi, alat-alat pemeriksaan yang digunakan serta chek list Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai pemeriksaan dan untuk mendokumentasikan hasil asuhan digunakan lembar dokumentasi. Adapun data yang diperoleh bisa berasal dari data primer maupun sekunder. (Instrumen terlampir).3.8 Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di BPM I.G Ayu Karningsih, A. Md.Keb. (Jadwal terlampir).3.9 Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, dokumentasi, observasi.3.9.1.WawancaraDalam penelitian studi kasus ini, wawancara dilakukan dengan cara melakukan pembicaraaan informal, wawancara umum yang terarah dan wawancara terbuka yang standar kepada ibu hamil yang bersangkutan dan suami atau keluarga ibu hamil. Wawancara ini dengan menggunakan format asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana yang sudah terlampir. Hal ini bertujuan utuk memperoleh data-data yang di butuhkan secara lengkap dan akurat.3.9.2.DokumentasiUntuk mendukung hasil pengamatan yang maksimal, maka peneliti menggunakan dokumen pendukung. Dokumen menurut Sugiyono, (2009 : 240) merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen pendukung ini berupa data yang diperoleh dari kartu ibu, register kohort ibu, bayi dan KB dari bidan dan buku KIA. Dalam penelitian ini untuk memperoleh data penunjang dilakukan dokumentasi. Baik data primer maupun sekunder.3.9.3.ObservasiDalam hal ini peneliti melakukan observasi dalam bentuk observasi partisipatif. Peneliti mengamati perkembangan ibu hamil dari usia kehamilan 36 minggu, masa bersalin, masa nifas, masa neonatus bayi, sampai KB. Peneliti juga ikut terlibat langsung dalam kegiatan mencari data yang diperlukan melalui pengamatan.Peneliti dalam penlitian ini menggunakan jenis observasi tak terstruktur. Pada jenis ini peneliti mempersiapkan pencatatannya secermat mungkin menyangkut perilaku yang akan berlangsung tanpa mempradesain kategori khusus dari perilaku atau membatasi observasi hanya pada jenis perilaku. Sedangkan dari segi penempatan posisi peneliti, peneitian ini menggunakan observasi partisipan terbuka. Observasi partisipan terbuka berarti subyek yang diteliti mengetahui bahwa mereka sedang diamati. . Metode ini dipilih karena melibatkan peneliti kedalam situasi yang dilakukan subyek penelitian atau dengan kata lain peneliti hadir di tengah-tengah subyek penelitian yang sedang diamati.3.10 Metode Pengolahan DataMetode pengolahan data dalam penelitian ini adalah pengolahan data kualitatif yaitu dengan cara mendiskripsikan temuan-temuan dalam pengumpulan data yang dikonfirmasikan dengan teori-teori yang telah ditulis dalam tinjauan pustaka.Setelah dilakukan pengkajian data terhadap subyek penelitian, data dikumpulkan kemudian dilakukan identifikasi untuk di rumuskan permasalahan yang muncul dan selanjutnya dapat merencanakan beberapa alternatif penyelesaian apakah menyangkut tugas mandiri bidan maupun kolaborasi sesuai dengan standar asuhan kebidanan yang ada. Setelah merumuskan perencanaan maka selanjutnya adalah mengimplementasikan perencanaan dengan melakukan asuhan kepada subyek penelitian secara continuity of care yaitu dengan memberikan asuhan pada masa hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir sampai subyek penelitian menentukan alat kontrasepsinya. Setelah pelaksanaan selesai diterapkan maka asuhan yang telah dilakukan harus di analisis dan kemudian dilakukan evaluasi, apakah asuhan yang diberikan sudah memenuhi standar atau belum dan apakah asuhan yang diberikan mendapat hasil akhir sesuai rencana atau tidak. Selanjutnya data yang sudah ada di rumuskan menjadi kesimpulan.3.11 Etika Penelitian3.11.1. Informed ConsentSebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti memberikan lembar persetujuan menjadi responden (Informed Consent) agar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian3.11.2. AnonimityDalam menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak mencatumkan nama responden pada lembar pengumpulan data dan cukup dengan memberikan kode3.11.3. ConfidentialPeneliti akan menjamin kerahasiaan data yang didapatkan. Peneliti hanya akan menyajikan data yang diperlukan saja tanpa mencatumkan nama pada alat pengumpulan data3.11.4. Hak untuk ikut atau tidak menjadi subyek penelitian (right to self determination), subjek penelitian mempunyai hak memutuskan untuk terlibat atau tidak terlibat dalam penelitian. Dalam penelitian ini diberikan lembar inform consent sehingga calon subyek penelitian mempunyai hak untuk bersedia atau menolak. 3.11.5. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full diclosure), peneliti memberikan penjelasan tujuan dan manfaat penelitian yang dilakukan.3.11.6. Bebas dari penderitaan, dalam penelitian ini tidak memberikan memberikan tindakan khusus yang mengakibatkan penderitaan bagi subyek penelitian.3.11.7. Right to protection from discomfort and harm, penelitian ini tetap mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan subyek penelitian. Keamanan dan kenyamanan dari resiko terkena injuri, baik fisik, psikososial dan spiritual dijaga dengan membuat lingkungan pemeriksaan atau perawatan yang tidak menyebkan trauma pada subyek penelitian