BAB III

39
BAB III DATA UMUM DAN KHUSUS KUNINGAN BARAT A. KEADAAN GEOGRAFI DAN LINGKUNGAN 1. Data Wilayah Gambar 3. Peta Wilayah Kuningan Barat Kelurahan Kuningan Barat merupakan satu dari 5 Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan dengan luas wilayah 0,98km 2 atau 97,80ha yang terdiri dari 5 RW 48 RT dengan batas-batas sebagai berikut : a. Sebelah barat : Sungai Krukut Kec. Kebayoran Baru 21

description

ugioobkjk

Transcript of BAB III

BAB IIIDATA UMUM DAN KHUSUS KUNINGAN BARAT

A. KEADAAN GEOGRAFI DAN LINGKUNGAN1. Data WilayahGambar 3. Peta Wilayah Kuningan BaratKelurahan Kuningan Barat merupakan satu dari 5 Kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan dengan luas wilayah 0,98km2 atau 97,80ha yang terdiri dari 5 RW 48 RT dengan batas-batas sebagai berikut :a. Sebelah barat: Sungai Krukut Kec. Kebayoran Barub. Sebelah timur: Jl. Gatot Subrotoc. Sebelah selatan: Jl. Kapten P. Tendeand. Sebelah barat: Jl. Gatot Subroto

2.Keadaan PendudukJumlah kepala keluarga adalah 4.696 orang dengan pembagian berdasarkan jenis kelamin laki-laki (4.309 orang) dan perempuan (387 orang) dan total penduduk yang terdaftar sebanyak 15.709 dengan jumlah penduduk berdasarkan umur adalah :Tabel 2. Data Penduduk Kuningan Barat 2014 Berdasarkan UmurUmurJumlahPersentase

0-41.3308.47 %

5-142.13013.55 %

15-449.36759.62 %

45-642.52617.07 %

>653562.23 %

Total15.709100 %

Dapat dilihat jumlah penduduk dengan umur 15-44 merupakan yang terbanyak, sedangkan penduduk berumur >65 tahun merupakan jumlah yang paling sedikit.Komposisi penduduk menurut produktivitas :1. 0-14 tahun: 3.460 jiwa2. 15-64 tahun: 11.893 jiwa3. > 65 tahun: 356 jiwaSex RatioJumlah Penduduk Laki-lakix 100= 8.472 x 100= 117,06Jumlah Penduduk Perempuan 7.237Dependency RatioJumlah usia non produktifx 100= 4.019 x 100= 33,79Jumlah usia produktif 11.893

Dapat disimpulkan bahwa setiap 100 orang usia produktif menanggung beban orang sebanyak 33,79 usia non produktif.

3.Sosio Budaya Ekonomia. Pemeluk AgamaTabel 3. Data Penduduk Kuningan Barat 2014 Berdasarkan Agama yang DianutAgamaJumlahPersentase

IslamKristen protestanKatolikBudhaHindu13.6597781.123222799,31 %0,37 %0,31 %0 %0 %

Total15.709100 %

Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kuningan Barat adalah mayoritas beragama Islam.

b. Tingkat PendidikanTabel 4. Data Penduduk Kuningan Barat 2014 Berdasarkan Tingkat PendidikanTingkat PendidikanJumlahPersentase

Tidak/belum pernah sekolahTidak/belum tamat SDTamat SLTP/sederajatTamat SLTA/sederajatTamat akademi/PT1.6431.6532.737 8.946 73010.45%

10.52%

17.42%

56.94%

4.64%

Total15.709100 %

Tingkat pendidikan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kuningan Barat didominasi oleh penduduk yang tamat SLTA/ sederajat, dan penduduk yang Tamat akademi / PT berjumlah paling sedikit.

c. Mata PencaharianTabel 5. Data Penduduk Kuningan Barat 2014 Berdasarkan Mata PencaharianTingkat PendidikanJumlahPersentase

Pedagang2.94123.45%

Karyawan Swasta1.87514.95%

Buruh1.34410.71%

PNS2141.71%

Militer320.26%

Pensiunan1220.97%

Lain-lain6.01647.96%

Total12.544100%

Dapat dilihat dari data mata pencaharian penduduk, total penduduk yang memiliki pencaharian adalah 12.544 dari jumlah pendudduk 15.709. Berdasarkan data diatas disimpulkan terdapat 3.165 penduduk tidak memiliki mata pencaharian. Dapat dilihat mata pencaharian penduduk tertinggi adalah di bidang Perdagangan dan yang terendah adalah Militer.

4.Kesehatan Lingkungana. Sarana Fasilitas KesehatanJumlah fasilitas kesehatan selain Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat adalah : 3 tempat praktek dokter swasta 11 posyandu 2 praktek bidan swasta 2 balai pengobatan umum swasta 1 panti pijat urut.

B. SUMBER DAYA PUSKESMAS1. Data Ketenagaan PuskesmasTabel 6. Data Ketenagaan Puskesmas Kuningan Barat 2015NoKategori TenagaJumlah

1.Kepala Puskesmas 1

2.Kasubag TU1

3.Dokter umum3

4.Dokter gigi1

5.Bidan Puskesmas / bersalin2 /9

6.Perawat1

7.Perawat Gigi1

8.Tata Usaha4

9. Loket1

10.Cleaning Service1

11. Jaga Malam1

12.Juru Masak1

13. Gizi1

14.Ass. Apoteker1

15. Supir Ambulance1

TOTAL30

Sumber : Tenaga Kerja di Puskesmas Kuningan Barat tahun 2015Dari tabel di atas terlihat bahwa pekerja terbanyak di Puskesmas Kuningan Barat adalah bidan bersalin.2. Sarana Fisik Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat memiliki gedung di Jl. Poncol Jaya yang terdiri dari : Luas Tanah: 600m2 Luas Bangunan: 300m2 Dibangun: 1975 Daya Listrik: 3500 watt Sepeda Motor: 1 unit Jaringan Telepon: 1 unit Pompa Air Listrik: 1 unit

Jam kerja puskesmas : Jam masuk: 07.30-16.00 Hari kerja: Senin s/d Sabtu

3. Sumber DanaSumber pendanaan Puskesmas Kuningan Barat berasal dari :a. Pendapatan Puskesmas1) Retribusi dan Biaya Pelayanan/ Tindakan Medis2) Lain-lain : parkirb. PenerimaanDana puskesmas diperoleh dari :1) Dana dari APBD 2) Dana dari BPJS Kesehatan3) Bantuan Operasional Kesehatan

4. Sarana Pelayanan PuskesmasEnam program Kesehatan Dasar Puskesmas (Upaya Kesehatan Wajib) Kuningan Barat, yaitu :a. KIA dan KBb. Gizic. Kesehatan Lingkungand. P2Me. Promosi Kesehatanf. PengobatanTiga Program Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kuningan Barat, yaitu:a. Perawatan Kesehatan Masyarakat.b. Usaha Kesehatan Sekolahc. Kesehatan Jiwa

5. Jaringan Pelayanan PuskesmasDalam memenuhi tugas pokok tersebut, Puskesmas Kuningan Barat memiliki jaringan sarana pelayanan yaitu :a. Posyandu aktif di 11 tempatb. Jumlah kader 115 orang dengan jumlah kader yang terlatih sebanyak 100 orangc. Posyandu lansia di 11 tempatd. Puskesmas keliling setiap hari Jumate. UKS dan UKGS (8 sekolah)f. Kader TB terlatih 2 orang

6. Jenis Pelayanan Dalam GedungJenis pelayanan di dalam gedung yang ada di Puskesmas Kuningan Barat adalah:a. BPU (Balai Pengobatan Umum)b. MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)c. KB (Keluarga Berencana)d. RB (Rumah Bersalin)e. BPG (Balai Pelayanan Gigi)f. Klinik Gizig. Balai obat-obatan (Apotek)

C.DATA 10 BESAR PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS KUNINGAN BARAT 2014Tabel 7. Data Penyakit Terbesar di Puskesmas Kuningan Barat 2014NoNama PenyakitJumlahPersentase

1Infeksi saluran pernafasan akut150729.93%

2Infeksi akut lain pernapasan atas138727.55%

3Penyakit pulpa dan jaringan periapikal51910.31%

4Penyakit kulit alergi2264.49%

5Peny. Sistem otot dan penyangga lain2244.45%

6Peny. Gigi dan jaringan peyangga lain1583.14%

7Penyakit darah tinggi941.87%

8Diare (termasuk kolera)681.35%

9Gingivitis dan penyakit periodontal631.25%

10Penyakit lainnya78915.67%

Total5035100.00%

Berdasarkan data di atas, infeksi akut pada saluran napas bagian atas mempunyai frekuensi tertinggi sebesar 1.507 penderita (29.93%) dari 5.035 kasus.

D.VISI, MISI, DAN STRATEGI PUSKESMAS KUNINGAN BARAT1. Visi Puskesmas Kuningan BaratMenuju Masyarakat Berbudaya Sehat Se-Kelurahan Kuningan Barat.2. Misi Puskesmas Kuningan Barat1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh danTerpadu baik promotif dan preventif2. Memberdayakan sumber daya manusia yang professional secaraBerkesinambungan;3. mengembangkan kerjasama lintas program, lintas sektor dan sarana pelayanan kesehatan lain4. meningkatkan perilaku masyarakat yang mandiri dan berbudaya sehat.E.MANAJEMEN PUSKESMASManajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang berkerja secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas yang efektif dan efisien (KepMenkes RI No.128/MENKES/SK/2004).Rangkaian kegiatan sistematis yang dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenal yakni P1, P2, dan P3.Berdasarkan wawancara dan pengamatan mengenai proses manajemen di Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat, diperoleh data sebagai berikut :1. Perencanaan (P1)a. Tahap PersiapanKepala puskesmas membentuk tim yang terdiri dari ketua, sekretaris dan penanggungg jawab masing-masing unit. Bahan perencanaan mengacu pada buku Pedoman Perencanaan tingkat Puskesmas. Kepala Puskesmas memberikan bahan perencanaan kepada masing-masing penanggungjawab dan menjelaskan mengenai Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP), kemudian mengadakan pengkajian bahan perencanaan tersebut untuk menentukan tujuan dan sasaran kegiatan. b. Tahap Analisis SituasiTim Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) mengumpulkan data umum dan data pencapaian target. Data umum diantaranya adalah data kependudukan dan data wilayah yang diperoleh dari kantor kelurahan dan kecamatan. Data sekolahdiperoleh dari kantor pendidikan nasional kecamatan. Sedangkan data pencapaian target diperoleh dari data Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas.Tiap unit mengumpulkan data hasil pencapaian kegiatan selama satu tahun kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel dan peta. Data tersebut dianalisa dan dengan membandingkan dengan target yang mengacu pada SPM sebelumnya. Hasil analisa digunakan untuk laporan kegiatan tahunan dan acuan langkah berikutnya.c. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Masing-masing tim mengajukan rencana usulan kegiatan (RUK) dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukung dan penghambat untuk menghasilkan hasil yang seoptimal mungkin. Prioritas masalah ditentukan oleh kepala Puskesmas beserta tim. Setelah prioritas ditentukan maka dipikirkan pemecahan masalah yang paling realistis dan logis. Alternatif pemecahan masalah harus memperhatikan biaya, sarana, tenaga, waktu serta teknologi yang ada. d. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) disusun untuk setahun yang akan datang oleh pemimpin Puskesmas beserta tim dilaksanakan setelah dilakukan stratifikasi.RPK disusun berdasarkan priotitas masalah dan dirangkum dalam dokumen perencanaan. RPK disusun dengan memperhitungkan dana yang dimiliki dan dana yang didapatkan. Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat, kami belum melakukan pengamatan pada dokumen perencanaan Puskesmas yang seharusnya berisi : Persiapan, Analisis Situasi, Rencana Usulan Kegiatan (RUK), Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK).2. Penggerakan, Pelaksanaan dan Pengendalian (P2)a. Pengorganisasian Puskesmas sebagai organisasi fungsional dalam menjalankan fungsinya telah mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan fungsi Puskesmas dan uraian yang jelas mengenai target, wewenang dan tanggungjawab masing-masing staf, yang ditentukan pada lokakarya mini tahunan.Masing-masing staf mempunyai uraian yang jelas mengenai target, wewenang dan tanggung jawab yang ditentukan pada Lokakarya Mini Tahunan. b. Kepemipinan dan Pengisian StafPemimpin Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat berfungsi sebagai manajer, konsultan medis, dan penggerak masyarakat. Sebagai manajer pimpinan mendelegasikan tugas-tugas kepada staf sesuai kemampuannya. Pengisian staf dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga tiap unit, kemudian diinventarisasikan sesuai dengan jenis tenaga yang dibutuhkan. Setiap staf yang mengalami kesulitan dapat berhubungan langsung dengan kepala Puskesmas.c. Kerjasama Lintas ProgramPenggalangan kerja sama lintas program dilaksanakan dalam bentuk Lokakarya Mini Tahunan. Pada lokakarya ini dibahas pembagian tugas masing-masing staf berupa:1. Tugas Pokok merupakan tugas pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat, yaitu tugas yang berhubungan dengan fungsi Puskesmas dan berhubungan dengan pelayanan dan pembinaan kesehatan masyarakat di Puskesmas yang dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pokok.2. Tugas integrasi merupakan tugas pengembangan peran serta masyarakat, yaitu tugas yang dibebankan kepada seseorang yang berkaitan dengan pengembangan dan pembinaan peran serta masyarakat.3. Tugas tambahan merupakan tugas yang dibebankan kepada setiap petugas berdasarkan kesepakatan bersama serta atas perintah pimpinan. Masing-masing petugas sesuai tugas pokok, integrasi dan tambahan dibuatkan uraian tugas dan uraian kegiatan. Untuk memudahkan pelaksanaan tugas dibuatkan prosedur kerja yang merupakan rangkaian kerja yang berkaitan satu sama lain. Selain itu juga dibuatkan protap-protap baik medis teknis maupun teknis administratif.Lokakarya Mini Tahunan kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja bulanan, yang membahas pencapaian kegiatan tiap bulan, masalah-masalah yang dihadapi serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya. Pada rapat ini juga dibahas mengenai masalah individu berkaitan dengan motivasi kerja. Yang paling penting dari Lokakarya Mini tahunan ini adalah keluarannya, yaitu mengenai pembagian tugas dan masukan program.Berdasarkan hasil kunjungan kami ke Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat, kami belum melakukan pengamatan pada dokumen Lokakarya Mini Puskesmas yang seharusnya berisi : Daftar hadir peserta, Materi / Agenda, dan Tindak lanjut.d. Kerjasama Lintas SektoralPuskesmas menjalin kerjasama lintas sektoral yang terkait dengan kesehatan dan mempunyai persamaan sasaran untuk merumuskan dan menetapkan tujuan-tujuan kegiatan kerjasama. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk rapat koordinasi kecamatan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam pertemuan tersebut dibahas program-program sektoral yang mempunyai kesamaan sasaran dengan program kesehatan, contoh kesehatan ibu dan anak. Bentuk hasil pertemuan tersebut dapat berupa informasi yang akan ditindaklanjuti oleh Puskesmas sendiri ataupun dalam bentuk kesepakatan dan pembentukan tim. e. Kerjasama Lintas WilayahPuskesmas menjalin kerjasama lintas wilayah dengan Puskesmas lain terkait dengan masalah kesehatan yang menuntut adanya kerja sama dan kesamaan dalam tujuan yang ingin dicapai. f. PembimbinganPembimbingan oleh kepala puskesmas dilakukan dalam bentuk penyampaian informasi kebijakan terbaru. Kepala puskesmas berusaha mencarikan jalan keluar, selain itu juga memberikan pembinaan dalam segi administrasi dan teknis serta peran serta masyarakat. Para staf dapat memperoleh peningkatan pengetahuan atau wacana dari kepustakaan yang dimiliki puskesmas.3. Pengawasan, Penilaian dan Pertanggungjawaban (P3) Adalah proses memperoleh kepastian, kesesuaian penyelenggaraan, dan pencapaian tujuan Puskesmas terhadap rencana dan Undang- undang yang berlaku. Pengawasan terdiri atas pengawasan internal dari atasan langsung (Kepala Puskesmas) terhadap seluruh staf dan pengawasan eksternal yang dilakukan sebagian masyarakat dan dinas kesehatan terhadap kegiatan yang dilaksanakan Puskesmas, dengan ruang lingkup administratif, keuangan, teknis pelayanan yang dilakukan di Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat. Penilaian dilakukan pada akhir tahun meliputi penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. Untuk program gizi, penilaian hasil kegiatan adalah dengan sistem Kewaspadaan Dini (SKD) yaitu pemantauan adanya kasus baru.Pertanggungjawaban dilakukan melalui laporan pertanggung-jawaban tahunan yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan, perolehan sumber dana (keuangan), dan penggunaan sumber daya. Laporan per-tanggungjawaban dibuat oleh Kepala Puskesmas pada setiap akhir tahun anggaran yang mencakup didalamnya pelaksanaan kegiatan serta perolehan dan penggunaan berbagai sumber daya termasuk keuangan, disampaikan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota serta pihak- pihak terkait lainnya, termasuk masyarakat.

G.DESKRIPSI KERJA1. Dokter/Kepala PuskesmasTugas pokok : Mengusahakan agar fungsi puskesmas terselenggara dengan baik.Fungsi : a. Sebagai seorang dokter : Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral secara vertikal dan horizontal. Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas.b.Sebagai manager : Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi Melakukan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan masyarakat2. Dokter UmumTugas pokok: Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik.Fungsi :a. Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.b. Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas baik di Puskesmas, Pustu atau Pusling.c. Memberikan bimbingan, edukasi dan motivasi kepada penderita dan masyarakat.d. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran masyarakat.e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

3. Dokter GigiTugas Pokok: Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.

Fungsi :a. Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.b. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja Puskesmas secara teratur.c. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.d. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.e. Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta masyarakat.f. Memberikan penyuluhan kesehatan.g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.4. Perawat GigiTugas Pokok: Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.Fungsi : a. Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.b. Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi yang sakit.c. Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.d. Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).e. Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.5. Tata UsahaTugas pokok: a. Menghimpun dan menyusun semua laporan kegiatan Puskesmas.b. Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk.Fungsi :a. Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi.b. Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmas.c. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.d. Melakukan laporan berkala ketatausahaan.6. Petugas PerkesmasTugas Pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas agar berjalan dengan baik.Fungsi :a. Melaksanakan kegiatan Perkesmas baik di dalam maupun luar gedung.b. Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan Perkesmas.c. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.d. Memantau masyarakat/kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.e. Melakukan pendataan sasaran secara periodik.7. Petugas PengobatanTugas pokok :a. Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah Puskesmas.b. Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi dari dokter.c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.d. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.f. Melakukan kegiatan Puskesmas.g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustu.8. Petugas P2MTugas pokok: Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :a. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.b. Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular.c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.d. Melakukan penyuluhan, pencatatan dan pelaporan.e. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi dari dokter.f. Melakukan kunjungan rumah.g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan kegiatan terpadu lain yang terkait P2P.h. Memberikan penyuluhan kesehatan.i. Melakukan pencatatan dan pelaporan.9. Petugas KIATugas Pokok: Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.Fungsi :a. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan anak.b. Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.c. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.d. Melakukan pembinaan dukun bayi.e. Melakukan pembinaan kepada bidan desa.f. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait dengan KIA.g. Melakukan penyuluhan kesehatan.h. Melakukan pencatatan dan pelaporan.i. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.10. Petugas GiziTugas pokok: Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :a. Melaksanakan pemberian makanan tambahan.b. Memantau keadaan gizi di masyarakat khususnya kasus-kasus kurang gizi.c. Membantu meningkatkan kerja sama lintas sektoral terkait dengan gizi.d. Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.f. Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.g. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.h. Melakukan pembinaan Posyandu.i. Melakukan rujukan kasus gizi.11. Petugas SanitarianTugas pokok: Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.Fungsi :a. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban keluarga, rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan.b. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air, penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnya.c. Pengawasan higiene, perusahaan dan tempat tempat umum.d. Melakukan pencatatan dan pelaporan.e. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.f. Ikut serta dalam Puskesling dan kegiatan terpadu yang terkait dengan H.S.g. Memberikan penyuluhan kesehatan.h. Pengawasan, penyehatan perumahan.i. Pengawasan pembuangan sampah.j. Pengawasan makanan dan minuman.k. Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah).

12. Pelayanan ImunisasiTugas pokok:Melaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi : a. Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan Puskesmas.b. Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.c. Melakukan pencatatan dan pelaporan.d. Menyelenggarakan dan memonitor Cold Chain dari imunisasi.e. Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.f. Melakukan sweeping untuk daerah-daerah yang cakupannya kurang.g. Memberikan penyuluhan kesehatan.13. Petugas Apotek Tugas pokok: Menerima resep, memeriksa, meracik dan membungkus dan memberikan obat. Fungsi :a. Melaksanakan sebagian kegiatan pengelolaan obat yang meliputi peresepan, pembungkusan dan pemberian obat pada pasien. b. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.c. Membantu dalam penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotek.d. Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu, dan PKD.e. Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.f. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.14. Petugas PendaftaranTugas Pokok:Melakukan proses pelayanan di loket pendaftaran pada semua pengunjung Puskesmas.Fungsi :a. Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan.b. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.c. Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.d. Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.e. Menata kembali dengan rapi status yang sudah dipergunakan hari tersebut.f. Melakukan pencatatan dan pelaporan.

A. PROGRAM POKOK PUSKESMAS 1. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global, serta yang mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah : a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)b. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakatc. Upaya Kesehatan Lingkungand. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)e. Promosi Kesehatanf. Upaya Pengobatan

2. Upaya Kesehatan Pengembangan Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemmapuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni :a. Upaya Kesehatan Sekolahb. Upaya Kesehatan Jiwac. Upaya Perawatan Kesehatan masyarakatd. Upaya Kesehatan Usia Lanjute. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

B. Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas TAHUN 20141. Kesehatan Ibu dan Anaka. KIAPelayanan kesehatan Ibu dan Anak merupakan upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Tujuan dari program kesehatan ibu dan anak adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu menuju NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera) serta meningkatkan derajat kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

b. KBKeluarga Berencana (KB) merupakan perencanaan kehamilan, jarak antara kehamilan diperpanjang dan kelahiran selanjutnya dapat dicegah apabila jumlah anak telah mencapai yang dikehendaki. Tujuan KB dapat dibagi 2, yaitu: Tujuan umumUntuk lebih meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak serta meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera (NKKBS). Tujuan khususa) Agar dapat menurunkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan anak.b) Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu akan pentingnya memelihara kesehatan ibu dan bayi selama kehamilan.Jenis Kegiatan KIA dan KB antara lain :a. Pelayanan Kesehatan ibu dan bayiTabel 8. Hasil Kegiatan KIA di Puskesmas Kuningan Barat 2014IndikatorTargetSasaranCakupanPencapaian (%)

KegiatanPersentasi (%)

Cakupan kunjungan bumil K1100%316316100.00100.00

Cakupan kunjungan bumil K496%31630496.20100.21

Deteksi kasus risiko tinggi ibu hamil100%635790.4890.48

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan95%31629096.26101.32

Cakupan kunjungan nifas95%28727696.17101.23

Cakupan kunjungan neonatus K1100%43343299.7799.77

Cakupan kunjungan neonatus K297%43342097.00100.00

Penanganan neonates resiko tinggi100%434093.0293.02

Cakupan Kunjungan bayi95%43341495.61100.64

Cakupan kunjungan balita90%2427220590.85100.95

b. Pelayanan Kesehatan Anak Pra sekolah dan Usia SekolahTabel 9. Hasil Kegiatan Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah di Puskesmas Kuningan Barat 2014IndikatorTargetSasaranCakupanPencapaian (%)

KegiatanPersentasi (%)

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD & setingkat oleh tenkes atau terlatih/guru UKS/dokter kecil100%823825100.24100.24

Cakupan pelayanan kesehatan remaja (penjaringan kelas 1 SLTP, SLTA atau sederajat)100%27616057.9757.97

c. Pelayanan Keluarga BerencanaTabel 10. Hasil Kegiatan Pelayanan KB Puskesmas Kuningan Barat 2014IndikatorTargetSasaranCakupanPencapaian (%)

KegiatanPersentasi (%)

KB Aktif90%2709245190.48100.53

2. GIZITujuan dari program perbaikan gizi adalah untuk menurunkan angka penyakit akibat kurang gizi yang umumnya diderita oleh masyarakat berpenghasilan rendah, terutama balita dan wanita. Kegiatan gizi terdiri dari konseling gizi, monitoring garam di pasar atau masyarakat, pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita dan ibu hamil, pemberian kapsul yodium pada ibu nifas dan anak, kunjungan rumah BGM dan gizi buruk.Jenis kegiatan:

a. Pemantauan dan Pertumbuhan BalitaTabel 11. Hasil Kegiatan Pemantauan dan Pertumbuhan Balita Puskesmas Kuningan Barat 2014IndikatorTargetSasaranCakupanPencapaian (%)

KegiatanPersentasi (%)

Balita yang datang dan ditimbang (D/S)100%134941139284,2284,22

Balita yang naik berat badannya (N/D)90%11392805570,7078,55

Balita BGM< 1,5%20272.0373

b. Pelayanan GiziTabel 12. Hasil Kegiatan Pelayanan Gizi Balita Puskesmas Kuningan Barat 2014IndikatorTargetSasaranCakupanPencapaian (%)

KegiatanPersentasi (%)

Vitamin A 6-11bulan (Februari)95%15014294.6799.64

Vitamin A 12-59 bulan (Februari)95%89382492.2797.12

3. KESEHATAN LINGKUNGANUpaya kesehatan lingkungan ini bertujuan agar berubahnya, terkendalinya atau hilangnya semua unsur fisik dan lingkungan yang terdapat di masyarakat dimana dapat memberikan pengaruh jelek terhadap kesehatan.Jenis kegiatan :a. Pelayanan Kesehatan Lingkungan b. Pelayanan higienis dan sanitasi di tempat umumIndikatornya : TTU yang diperiksa TTU yang memenuhi syarat sanitasi TP2M yang diperiksa TP2M yang memenuhi syarat sanitasi Rumah/bangunan bebas jentik Aedes

4. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT (P2P)Tujuan program ini adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian serta mencegah akibat buruk lebih lanjut dari penyakit.Jenis Kegiatan :a. P2 TB Paru b. P2 DBDc. P2 Diared. Imunisasi

Tabel 13. Hasil kegiatan P2P Imunisasi Puskesmas Kuningan Barat 2014IndikatorTargetSasaranCakupanPencapaian (%)

KegiatanPersentasi (%)

Imunisasi BCG90%27318768.5076.11

Imunisasi DPT190%27320173.6381.81

Imunisasi DPT290%27322682.7891.98

Imunisasi DPT390%27325392.67102.97

Imunisasi Polio190%27316660.8167.56

Imunisasi Polio290%27319471.0678.96

Imunisasi Polio390%27321578.7587.51

Imunisasi Campak90%27325392.67102.97

Imunisasi Hepatitis190%27320173.6381.81

Imunisasi Hepatitis290%27322682.7891.98

Imunisasi Hepatitis390%27325392.67102.97

Imunisasi TT185%3279328.4433.46

Imunisasi TT285%3278726.6131.30

5. PROMOSI KESEHATANPelayanan promosi kesehatan merupakan upaya di bidang kesehatan yang menitikberatkan pada peningkatan kesehatan taraf hidup masyarakat melalui upayaupaya pembinaan dan pengembangan peran aktif masyarakat melalui media penyuluhan. Tujuan dari program promosi kesehatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan.Jenis kegiatan:a. Penyuluhan kelompok dan umum didalam dan luar gedung puskesmasIndikator:1) Rumah tangga sehat 2) Bayi yang dapat ASI eksklusif 3) Desa dengan garam beryodium 4) Keluarga sadar gizi (kadarzi) 5) Posyandu purnama 6) Posyandu mandiri 7) Jumlah kunjungan posyandu seluruhnya (y) Frekuensi pembinaan (y/x) (12x/tahun) Jumlah kader terlatih (1 posyandu 5 kader) Jumlah kader aktif b. Penyuluhan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan1) Imunisasi2) DBD3) Diarec. Perkembangan Sekolah Sehat1) Pembentukan dokter kecil 2) Pembinaan dokter kecil 3) PSN di sekolah

6. UPAYA PENGOBATANUpaya pengobatan adalah upaya untuk menghilangkan penyakit dan gejalanya, yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan cara dan yang khusus untuk keperluan tersebut.Pada program pengobatan, keberhasilan program dapat dilihat dengan menilai jumlah kasus yang ada. Kunjungan ini dapat dibagi menjadi 3 kriteria yang merupakan indikator kinerja kerja pada program pengobatan, yaitu:1. Kasus baru: pernyataan diagnosa pertama kali oleh dokter/paramedis bahwa seseorang menderita penyakit tertentu.2. Kasus lama: kunjungan kedua suatu kasus baru penyakit yang sama dalam satu periode penyakit yang bersangkutan.3. Kunjungan kasus lama: kunjungan ketiga dan seterusnya suatu kasus (lama) penyakit yang masih dalam periode penyakit yang bersangkutan. Untuk penyakit menahun adalah kunjungan kedua dan seterusnya pada tahun berikutnya. Frekuensi kunjungan adalah rata-rata jumlah kunjungan setiap kasus ke puskesmas dan jaringannya sampai sembuh.a. Jangkauan Pengobatan Rawat Jalanb. Upaya Kesehatan Gigic. Kesehatan Jiwa

47