Bab III 2
-
Upload
nuryandikhairunanda -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of Bab III 2
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
1. Identitas penderita :
Nama penderita : An. L.B
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat & tanggal lahir : Banjarmasin, 30 Desember 2006
Umur : 8 Tahun
2. Identitas Orang tua/wali
Ayah : Nama : Tn. N H
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Veteran gang 9 RT. 22, Banjarmasin
Ibu : Nama . : Ny. J
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Veteran gang 9 RT. 22, Banjarmasin
II. ANAMNESIS
Kiriman dari : -
Dengan diagnosa : -
Aloanamnesis dengan : Ibu kandung pasien
Tanggal/jam : 16 September 2014/ 14.15 Wita
1. Keluhan Utama : Demam
19
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang di IGD pada tanggal 9 September 2014 dengan keadaan umum
tampak sakit berat, dan somnolen. Pasien kejang 1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Kejang berlangsung 10 menit. Saat kejang otot lengan dan tungkai pasien
kaku dengan posisi lengan menekuk, posisi badan tengkurap dan mata melirik ke
atas. Saat kejang pasien tidak sadar. Keluhan ini disertai dengan demam. Saat
datang di IGD pasien sulit bernafas, mata tampak melotot dan tarikan nafas sulit.
Pasien memiliki riwayat kejang sejak usia 2 tahun Pasien juga mengalami
gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Riwayat penyakit dahulu:
Kejang (+)
Riwayat penyakit keluarga:
Kejang demam (-)
Cerebral palsy (-)
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Riwayat antenatal :
Ibu rajin periksa kehamilan setiap bulan ke puskesmas dan kontrol ke bidan, ibu
tidak mengkonsumsi obat-obatan selama masa kehamilan, ibu tidak pernah sakit
selama masa kehamilan.
Riwayat Natal :
Spontan/tidak spontan : Spontan
Nilai APGAR : Ibu tidak tahu, langsung menangis ketika lahir
Berat badan lahir : Ibu tidak ingat
Panjang badan lahir : Ibu tidak ingat
Lingkar kepala : Ibu tidak ingat
Penolong : Bidan
20
Tempat : RSUD Ulin Banjarmasin
Riwayat Neonatal
Anak lahir langsung menangis dengan gerakan aktif dan warna kulit seluruh badan
kemerahan. Anak lahir kurang bulan (hampir 8 bulan). Kejang tidak ada, sakit
kuning tidak ada, riwayat terlilit tali pusat tidak ada, riwayat terminum air ketuban
tidak ada.
Tidak ada kelainan pada antenatal. Pasien lahir prematur.
4. Riwayat Imunisasi
Jenis Imunisasi : Umur pemberian
BCG : 1 bulan
DPT : 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan
Polio : 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan
Hepatitis B : 1 bulan, 6 bulan
Menurut ibu imunisasi pasien lengkap, namun ibu tidak ingat kapan dan apa jenisnya
5. Makanan
Pasien biasa makan nasi tanpa sayur dan kadang-kadang tidak disertai lauk. Nafsu
makan rendah. Pasien tidak dapat makan sendiri
21
6. Riwayat Keluarga
Ikhtisar keturunan :
Keterangan : Tidak ada riwayat penyakit keluarga
: Pasien
Pasien adalah anak tunggal. Ayah dan ibu pasien sehat. Pada riwayat keluarga tidak
ditemukan adanya anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa pasien.
7. Riwayat Sosial Lingkungan
Anak tinggal bersama orang tua di rumah berdinding beton dan berlantai kayu.
Rumah berada di di dalam gang yang merupakan wilayah yang padat penduduk, aktivitas
minum, memasak dan MCK menggunakan air ledeng. Sampah rumah tangga dibuang di
TPS dan jauh dari lingkungan rumah. Penggunaan AC tidak ada.
III. PEMERIKSAAN FISIK (16 September 2014)
1. Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
GCS : 4 - x - 6
2. Pengukuran
Tanda vital :
Tekanan darah : 110/90 mmHg
Nadi : 120 x /menit, kualitas : kuat angkat, regular
Suhu : 36,0 °C
22
Respirasi : 22 x/menit
Berat badan : 21 Kg
Panjang/tinggi badan : 107 cm
Lingkar Lengan Atas (LLA) : 20,5 cm
Lingkar kepala : 43 cm
3. Kulit : Warna : kuning langsat
Sianosis : tidak ada
Hemangiom : tidak ada
Turgor : cepat kembali
Kelembaban : cukup
Pucat : tidak ada
4. Kepala : Bentuk : mikrosefali
UUB : tertutup
UUK : tertutup
- Rambut : Warna : hitam
Tebal/tipis : tebal
Distribusi : merata
Alopesia : tidak ada
- Mata : Palpebra : tidak ada edem, tidak cekung
Alis dan bulu mata : tidak mudah dicabut
Konjungtiva : anemi (-/-)
Sklera : ikterik (-/-)
Produksi air mata : cukup
Pupil : Diameter : 3 mm/ 3 mm
Simetris : isokor
23
Reflek cahaya : +/+
Kornea : jernih
- Telinga : Bentuk : simetris
Sekret : tidak ada
Serumen : minimal
Nyeri : tidak ada Lokasi : -
- Hidung : Bentuk : simetris
Pernafasan Cuping Hidung : tidak ada
Epistaksis : tidak ada
Sekret : minimal
- Mulut : Bentuk : simetris
Bibir : mukosa bibir lembab
Gusi : tidak mudah berdarah
Gigi-geligi : ada
- Lidah : Bentuk : simetris
Pucat : tidak ada
Tremor : tidak ada
Kotor : tidak ada
Warna : merah muda
- Faring : Hiperemi : tidak ada
Edem : tidak ada
Membran/ pseudomembran : -
- Tonsil : Warna : merah muda
Pembesaran : tidak ada
Abses/ tidak : tidak ada
24
Membran/ pseudomembran : tidak ada
4. Leher :
- Vena Jugularis : Pulsasi : tidak terlihat
Tekanan : tidak meningkat
- Pembesaran kelenjar leher : tidak ada
- Kaku kuduk : tidak ada
- Massa : tidak ada
- Tortikolis : tidak ada
5. Toraks :
a. Dinding dada/ paru
Inspeksi : - Bentuk : simetris
- Retraksi : tidak ada
- Dispnea : tidak ada
- Pernafasan : thoraco – abdominal
Palpasi : Fremitus fokal : SDE
Perkusi : sonor/ sonor
Auskultasi : Suara Napas Dasar : bronkovesikuler
Suara Tambahan : ronkhi (-/-) wheezing (-/-)
b. Jantung ;
Inspeksi : Iktus : tidak terlihat
Palpasi : Apeks : tidak teraba Lokasi : -
Thrill : tidak ada
Perkusi : Batas kanan : Batas kanan : ICS IV kanan
Batas kiri : ICS V kiri
25
Batas atas : ICS II kanan
Auskultasi : Frekuensi : 112 x/ menit, Irama : regular
Suara Dasar : S1 > S2 Tunggal
Bising : tidak ada
6. Abdomen :
Inspeksi : Bentuk : simetris, datar
Palpasi : Hati : tidak teraba
Lien : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Massa : tidak teraba
Perkusi : timpani
Asites : tidak ada
Auskultasi : bising usus (+) normal
7. Ekstremitas :
- Umum : akral hangat, tidak edem dan parese tidak ada
- Lokalis : tidak ada kelainan
- Neurologis :
Lengan TungkaiKanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan Tidak Bebas Tidak Bebas Tidak Bebas Tidak BebasTonus Meningkat Meningkat Meningkat MeningkatTrofi Eutrofi Eutrofi Eutrofi EutrofiKlonus Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak adaReflek fisiologis
BPR (+)TPR (+)
BPR (+)TPR (+)
KPR (+)APR (+)
KPR (+)APR (+)
Reflek patologis
Hoffman (–)Tromner (–)
Hoffman (–)Tromner (–)
Babinski (–)Chaddock (–)
Oppenheim (–)
Babinski (–)Chaddock (–)
Oppenheim (–)Sensibilitas Normal Normal Normal NormalTanda meningeal
_ _ _ _
26
8. Susunan Saraf : sde
9. Genitalia : perempuan, klitoris (+), labia mayor (+), labia
minor (+), tidak ada kelainan
10. Anus : (+), BAB (+) normal
IV. PEMERIKSAAN LABORATORIUM SEDERHANA
Darah :
Hasil Laboratorium
Pemeriksaan HasilNilai
RujukanSatuan
Hematologi9 September
2014Hemoglobin 14.1 10.00 – 17.00 g/dLLeukosit 18,1 4.0 – 10.5 rb/uLEritrosit 4,81 3.40 – 5.50 Juta/uLHematokrit 38,5 39.00 – 59.00 Vol%Trombosit 328 150 – 450 rb/uLRDW-CV 13,6 11.5 – 14.7 %MCV 80,1 80.0 – 97.0 flMCH 29,3 27.0 – 32.0 pgMCHC 36,6 32.0 – 38.0 %
Hitung JenisGran% 84,6 50.0 – 70.0 %Limfosit% 10,4 25 – 40 %MID% 5,0 4.00 – 11.00 %Gran# 15,30 2.50 – 7.00 rb/uLLimfosit# 1,9 1.25 – 4.0 rb/uLMID# 0,9 - rb/uLAnalisa Gas DarahPO2 110,6 80-100 mmHgPCO2 36,8 35-45 mmHgElektrolitNatrium 139,2 135-146 mmol/lKalium 4,4 3,4-5,4 mmol/lKlorida 107,8 95-100 mmol/l
Urin : -
Feses : -
27
V. RESUME
Nama : An. L. N
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 8 th
Berat badan : 21 kg
Keluhan Utama : Kejang
Uraian : Pasien datang dengan keadaan umum tampak sakit
berat, dan somnolen. Pasien kejang 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Kejang
berlangsung 10 menit. Saat kejang otot lengan dan tungkai pasien kaku dengan
posisi lengan menekuk, posisi badan tengkurap dan mata melirik ke atas. Saat
kejang pasien tidak sadar. Keluhan ini disertai dengan demam. Saat datang di IGD
pasen sulit bernafas, mata tampak melotot dan tarikan nafas sulit. Pasien memiliki
riwayat kejang sejak usia 2 tahun Pasien juga mengalami gangguan pertumbuhan
dan perkembangan.
Pemeriksaaan Fisik : (16 September 2014)
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : komposmentis
Tensi : 110/90 mmHg
Denyut Nadi : 120 x/menit
Pernafasan : 22 x/menit
Suhu : 36 °C
Kulit : kuning langsat, kelembaban cukup, turgor cepat
kembali,
Kepala : simetris, mikrosefali, UUB dan UUK menutup
28
Mata : edem (-/-), hiperemi (-/-), ikterik (-/-)
Telinga : simetris, serumen minimal, sekret (-/-)
Mulut : simetris, mukosa bibir basah
Toraks/Paru : simetris, retraksi (-), pernafasan thorakal
abdominal, Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : iktus tidak terlihat, apek tidak teraba, thrill (-),
bising (-).
Abdomen : datar, hepar/ lien/ massa tidak teraba
Ekstremitas : akral hangat, edem (-), parese (-)
Genitalia : perempuan, tidak ada kelainan
Anus : ada dan tidak ada kelainan
VI. DIAGNOSA
1. Diagnosa banding : Ensephalitis, meningoensepalitis
2. Diagnosa Kerja : Cerebral palsy dengan kejang
3. Status Gizi : BBs : 21 kg
BBi : 18 kg
TB : 107
CDC : 110 % (gizi baik)
VII. PENATALAKSANAAN
- IVFD RL 8 x 100cc/hari 1500 cc/hari 15 tpm makro
- O2 sungkup 10 lpm
- Nebul ventolin 1 amp/ 8 jam
- Diazepam IV 0.3-0,5 mg/kg (k/p)
- Phenitoin 4-8 mg/kgbb 2 x 50 mg
- Inj Ceftriaxon 50 mg/kgbb 2 x 500 mg
29
VIII. USULAN PEMERIKSAAN
- Ro. Thoraks
- EEG
- Lumbal pungsi
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
X. PENCEGAHAN
1. Mencegah trauma pada pasien apabila terjadi kejang.
2. Mencegah infeksi pada pasien.
3. Mencegah pasien menerima cahaya atau suara yang berlebih.
4. Kontrol suhu dengan kompres dan antipiretik apabila terjadi demam.
30