BAB II YM Kanker payudara

19
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Kanker Payudara Kanker payudar a adal ah per tumbuhan berl ebi han ata u per kembangan tidak terkontrol dari sel-sel dan jaringan payudara. Penyakit ini bisa terjadi pada wanita maupun pria. Kanker payudara ( breast cancer  atau carisinoma mammae) termasuk salah satu penyakit kanker penyebab kematian nomor 5 di dunia setelah kanker paru-paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus (Aulia, 2!2). Kanker payudar a mer upak an peny ebab kemati an kedu a aki bat kank er pada wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak terjadi pada wanita (Ke menkes , 2! ). Kanker pay udar a (KP") mer upa kan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di #ndone sia. $erdas arkan Pat hol ogi%al $as ed &egi strati on di #ndonesia, KP" menempati urutan pertama dengan 'rekuensi relati' sebesar !,*. ("ata Kanker di #ndonesia +ahun 2!, menurut data istopatologik $adan &egistrasi Kanker Perhimpunan "okter pesialis Patologi #ndonesia (#AP#) dan /ayasan Kanker #ndonesia (/K# )) "i perkiraka n angka kejadi annya di #ndonesia adal ah !20!. wanita, sedangkan di Ameri ka adalah sekitar 120!. wanita 7

Transcript of BAB II YM Kanker payudara

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 1/19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kanker Payudara

Kanker payudara adalah pertumbuhan berlebihan atau perkembangan

tidak terkontrol dari sel-sel dan jaringan payudara. Penyakit ini bisa terjadi pada

wanita maupun pria. Kanker payudara ( breast cancer  atau carisinoma mammae)

termasuk salah satu penyakit kanker penyebab kematian nomor 5 di dunia setelah

kanker paru-paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus (Aulia, 2!2).

Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada

wanita setelah kanker mulut rahim dan merupakan kanker yang paling banyak 

terjadi pada wanita (Kemenkes, 2!). Kanker payudara (KP") merupakan

keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun

lobulusnya. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di

#ndonesia. $erdasarkan Pathologi%al $ased &egistration di #ndonesia, KP"

menempati urutan pertama dengan 'rekuensi relati' sebesar !,*. ("ata Kanker 

di #ndonesia +ahun 2!, menurut data istopatologik $adan &egistrasi Kanker 

Perhimpunan "okter pesialis Patologi #ndonesia (#AP#) dan /ayasan Kanker 

#ndonesia (/K#)) "iperkirakan angka kejadiannya di #ndonesia adalah

!20!. wanita, sedangkan di Amerika adalah sekitar 120!. wanita

7

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 2/19

8

 dengan mortalitas yang %ukup tinggi yaitu 20!. atau ! * dari

kematian yang dijumpai pada wanita. Penyakit ini juga dapat diderita pada laki 3 

laki dengan 'rekuensi sekitar!*. "i #ndonesia, lebih dari * kasus ditemukan

 berada pada stadium yang lanj ut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.

4leh karena itu perlu pemahaman tentang upaya pen%egahan, diagnosis dini,

 pengobatan kurati' maupun paliati' serta upaya rehabilitasi yang baik, agar 

 pelayanan pada penderita dapat dilakukan se%ara optimal.(KPK, 2!5)

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 3/19

9

2.2 Gejala Kanker Payudara

Pada tahap awal kanker payudara, biasanya kita tidak merasakan sakit atau

tidak ada tanda-tandanya sama sekali. amun, ketika tumor semakin membesar,

6ejala-gejala di bawah ini mungkin mun%ul 7

a. $enjolan yang tidak hilang atau permanen, biasanya tidak sakit dan terasa

keras bila disentuh atau penebalan pada kulit payudara atau di sekitar 

ketiak.

 b. Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

%. Kerutan pada kulit payudara.d. Keluarnya %airan dari payudara, umumnya berupa darah.

e. Pembengkakan atau adanya tarikan pada puting susu.

ebagai warning sign8s kanker payudara 7

a. Keluhan ada benjolan pada payudara, atau terasa ada lump (benjolan dan

 penabalan) payudara. b. Perubahan ukuran, bentuk, dan warna kulit payudara.

%. +erdapat benjolan paru, tidak ada sebelumnya, terlebih benjolan

 pembengkakan yang merah dan panas0perih.

d. $entuk apa saja %airan (dis%harge)0sekret dari payudara, khususnya puting

susu.

e. Perubahan kulit payudara, menjadi berkerut seperti kulit jeruk (Peau d8

orange).

'. "itemukan pembengkakan (kelenjar) di ketiak.

($ustan, 27 !51).

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 4/19

10

2.3 Diagnsis

9enurut $ustam (27 !51), untuk mendiagnosis kanker payudara dapat

dilakukan hal-hal berikut antara lain 7

a.  Anamnese 7 9engenai keluhan-keluhan, perjalanan penyakit,

keluhan tambahan, 'aktor resiko tinggi, tanda-tanda

umum yang berhubungan dengan berat badan atau

na'su makan.

 b.  Pemeriksaan :isik 7 adari

%.  Pemeriksaan Khusus 7 $iopsi mamogra'i, ultrasonogra'i.

2.! S"adiu# Kanker Payudara

Pembagian stadium menurut Portmann yang disesuaikan dengan aplikasi

klinik yaitu7

S"adiu# I $ +umor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan sekitarnya,

tidak ada 'iksasi0in'iltrasi ke kulit dan jaringan yang di bawahnya

(otot). $esar tumor ! - 2 %m dan tidak dapat terdeteksi dari luar.

Kelenjar getah bening regional belum teraba. Perawatan yang sangat

sistematis diberikan tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat

menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium

ini, kemungkinan penyembuhan pada penderita adalah *.

S"adiu# II $ +umor terbebas dalam payudara, besar tumor 2,5 - 5 %m, sudah ada

satu atau beberapa kelenjar getah bening aksila yang masih bebas

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 5/19

11

dengan diameter kurang dari 2 %m. ;ntuk mengangkat sel-sel kanker 

 biasanya dilakukan operasi dan setelah operasi dilakukan penyinaran

untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. Pada

stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah < - = *.

S"adiu# III A $ +umor sudah meluas dalam payudara, besar tumor 5 -! %m,

tapi masih bebas di jaringan sekitarnya, kelenjar getah bening aksila

masih bebas satu sama lain. 9enurut data dari "epkes, * kanker 

 payudara ditemukan pada stadium ini.

S"adiu# IIIB $ +umor melekat pada kulit atau dinding dada, kulit merah dan ada

edema (lebih dari sepertiga permukaan kulit payudara), ulserasi,

kelenjar getah bening aksila melekat satu sama lain atau ke jaringan

sekitarnya dengan diameter 2 - 5 %m. Kanker sudah menyebar ke

seluruh bagian payudara, bahkan men%apai kulit, dinding dada,

tulang rusuk dan otot dada.

S"adiu# I% $ +umor seperti pada yang lain (stadium #, ##, dan ###). +api sudah

disertai dengan kelenjar getah bening aksila supra-kla>ikula dan

9etastasis jauh. el-sel kanker sudah merembet menyerang bagian

tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar 

lim'a yang ada di dalam batang leher. +indakan yang harus dilakukan

adalah pengangkatan payudara. +ujuan pengobatan pada stadium ini

adalah palliati' bukan lagi kurati' (menyembuhkan).

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 6/19

12

2.& Pe#eriksaan Kanker Payudara

9enurut isman (2!!), pemeriksaan kanker payudara dapat dilakukan dengan

%ara sebagai berikut7

2.=.! 9ammogra'i

9ammogra'i adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar-? yang

memberikan gambaran tentang jaringan lunak pada payudara.

Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi masalah atau penyakit yang

sangat ke%il pada payudara. +etapi mammogra'i kurang e'ekti' jika

digunakan pada pemeriksaan benjolan pada wanita muda atau remaja

karena perbedaan karakteristik payudara. @ara lain yang dilakukan adalah

;ltrasonogra'i atau ;6.

2.=.2 $iopsi

$iopsi merupakan pemeriksaan pada benjolan atau lesi pada payudara

dengan %ara mengambil sedikit jaringan yang ada pada benjolan tersebut.

ika jaringan berbentuk padat maka dilakukan insisi pada jaringan

tersebut. edangkan jika benjolan berisi %airan, yang dilakukan adalah

 pengambilan jaringan dengan jarum halus. elanjutnya jaringan biopsi ini

dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan sel-sel pada jaringan0%airan

 biopsi ini apakah ini merupakan sel normal atau terdapat sel kanker.

2.=.< ;ltrasound (;6)

Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat yang sensiti' terhadap gelombang

suara. 6ambaran yang didapatkan dari pemeriksaan ini adalah apakah

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 7/19

13

 benjolan ini merupakan benjolan yang padat atau mengandung %airan atau

gabungan dari keduanya. ;ntuk benjolan yang mengandung %airan

 biasanya %enderung bukan kanker, benjolan akibat kanker biasanya padat.

2.=.= 9&#

Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan magnet yang

dihubungkan dengan komputer. 9&# memberikan gambaran detail

tentang struktur payudara. 6ambaran ini dapat menunjukkan jaringan

yang normal dan jaringan yang tidak sehat.

2.' (ak"r)fak"r yang Ber*u+ungan dengan Kejadian Kanker Payudara Pada

,ani"a

9enurut hasil penelitian dari beberapa ahli banyak 'aktor yang

 berhubungan dengan kejadian kanker payudara pada wanita, antara lain 7

2.'.1 (ak"r yang da-a" diu+a* dikendalikan/

2.'.1.1 Pari"as

Paritas merupakan keadaan yang menunjukkan jumlah anak 

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 8/19

14

yang pernah dilahirkan. ika seorang wanita hamil kembar,

kehamilannya tetap dihitung !B kehamilan, jika janin lahir mati,

namun sudah melewati usia >iabilitas, hal tersebut masuk hitungan

 paritas. $erdasarkan penelitian, wanita nulipara mempunyai resiko

kanker payudara sebesar < * dibandingkan dengan wanita yang

multipara. al ini disebabkan karena wanita nullipara tidak pernah

menyusui, karena wanita yang menyusui kadar estrogen dan

 progesteron akan tetap rendah selama menyusui sehingga

mengurangi pengaruh hormon tersebut terhadap proses poli'erasi

 jaringan termasuk jaringan payudara (#ndriani, 25). Canita yang

tidak mempunyai anak (nullipara) mempunyai resiko insidensi !,5

kali lebih tinggi daripada wanita yang mempunyai anak (multipara)

(Cilensky dan Din%oln, 2).

2.'.1.2 0+esi"as

ekitas <* resiko terkena kanker payudara. 4besitas

memiliki hubungan dengan jumlah hormon estrogen yang disimpan

 pada jaringan lemak. emakin banyak lemak yang terperangkap

dalam jaringan lemak, yang merupakan bahan bakar utama

 pertumbuhan sel kanker payudara (ubagia, 2!=).

2.'.1.3 Knsu#si e#ak 

4rang yang sering mengkonsumsi makanan berlemak tinggi

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 9/19

15

 juga beresiko terkena kanker payudara. Alasannya adalah karena

makanan yang diprosukdi dengan pasokan susu saat ini %enderung

memiliki tingkat estrogen tinggi yang bisa mengganggu kesehatan.

Kita bisa mengganti makanan tersebut dengan buah atau sayuran

renyah (ubagia, 2!=).

2.'.2 (ak"r yang "idak da-a" di u+a* unchangeable/

2.'.2.1  iaya" Keluarga

9enurut penelitian dengan literatur yang mengatakan wanita

yang memiliki riwayat keluarga terhadap kanker payudara memiliki

resiko lebih besar dibandingkan dengan wanita yang tidak memiliki

riwayat keluarga terhadap kanker payudara (arianto dkk, 25)

&iwayat keluarga adalah salah satu 'aktor yang paling penting

mengingat kanker bisa dipengaruhi oleh kelainan genetika.

$eberapa keluarga bisa jadi memiliki resiko lebih tinggi untuk 

menderita kanker payudara tertentu bila dibandingkan dengan

keluarga lainnya. 9isalnya resiko wanita untuk menderita kanker 

 payudara meningkat !,5-< kali jika ibunya atau saudara

 perempuannya menderita kanker payudara (Pane, 2).

al ini dapat terjadi karena kanker se%ara umum tidak 

disebabkan oleh 'aktor keturunan, hanya saja ada beberapa jenis

kanker yang dapat meningkatkan risiko terjadinya didalam suatu

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 10/19

16

keluarga jika ada keluarga dekat yang terkena. al ini dikarenakan

oleh gen yang diwariskan.

:aktor keturunan sangat berpengaruh pada beberapa jenis

kanker, bahkan beberapa studi telah memperhatikan bahwa gen

keturunan akan meningkatkan risiko terkena kanker tertentu.

2.'.2.2  Usia

$eberapa program EE& (Surveilance, Epidemiologi and End 

 Result ) yang dilakukan @# ( National Cancer Institutte) insidensi

kanker payudara meningkat seiring dengan pertambahan usia,

diperkirakan ! dari wanita mengalami perkembangan penyakit

kanker payudara mulai terjadi pada wanita dengan kisaran umur =-

5 tahun (arianto dkk, 25)

emakin bertambah usia seorang perempuan, semakin besar 

kemungkinan terserang kanker payudara. ;sia perempuan yang

lebih sering terkena kanker payudara adalah di atas = tahun, yang

disebut dengan Fcancer age groupG. 9eskipun demikian, tidak 

 berarti perempuan di bawah usia tersebut tidak mungkin terkena

kanker payudara, hanya kejadiannya memang lebih jarang

dibandingkan dengan perempuan usia di atas = tahun (Duwia,

25). Canita di atas usia < tahun mempunyai kemungkinan lebih

terkena kanker payudara. Ketika berumur 5 tahun dan setelah

menopause, resiko terkena kanker payudara akan bertambah besar 

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 11/19

17

(Kasdu, 25). Kemungkinan untuk menjadi kanker payudara

semakin meningkat seiring bertambahnya umur seorang wanita.

Angka kejadian kanker payudara rata-rata pada wanita usia =5

tahun ke atas. Kanker jarang timbul sebelum menopause. Kanker 

dapat didiagnosis pada wanita premenopause atau sebelum usia <5

tahun, tetapi kankernya %enderung lebih agresi', derajat tumor yang

lebih tinggi, dan stadiumnya lebih lanjut, sehingga  survival rates-

nya lebih rendah.

al tersebut bisa saja terjadi karena daya tahan dan

hormon yang diproduksi oleh tubuh sudah tidak terlalu baik 

sehingga bisa menyebabkan terjadinya beberapa resiko tersebut.

elain 'aktor hormon ada lagi 'aktor lainnya seperti obesitas, pada

umumnya wanita yang sudah berusia lanjut akan mengalami

kegemukan pada tingkatan tertentu dan hal tersebut bisa memi%u

terjadinya resiko kanker payudara.

2.'.2.3 Penggunaan 4r#n

ormon estrogen berhubungan dengan kejadian kanker 

 payudara. Daporan dari  Harvard School of Public Heath

menyatakan bahwa terdapat peningkatan kanker payudara yang

 bermakna pada para pengguna terapi estrogen repla%ement. uatu

metranalisis menyatakan walaupun tidak terdapat resiko kanker 

 payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 12/19

18

menggunakan obat ini untuk waktu yang lama, mempunyai resiko

tinggi untuk mengalami kanker ini sebelum menopause (Pane,

2). Penggunaan hormon7 ormon estrogen berhubungan dengan

terjadinya kanker payudara. Peningkatan kanker payudara yang

signi'ikan pada para pengguna terapi estrogen repla%ement. uatu

metaanalisis menyatakan bahwa walaupun tidak terdapat risiko

kanker payudara pada pengguna kontrasepsi oral, wanita yang

menggunakan obat ini untuk waktu yang lama mempunyai risiko

tinggi untuk mengalami kanker payudara sebelum menopause. el-

sel yang sensiti>e terhadap rangsangan hormonal mungkin

mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas.

Penelitian membuktikan bahwa wanita usia dini (remaja) yang

memakai alat kontrasepsi oral (Pil, suntik atau implan) sangat

 beresiko tinggi terserang kanker payudara (Purwoastuti, 2).

2.'.2.!  5enar6*e Usia Dini

&isiko terjadinya kanker payudara meningkat pada wanita yang

mengalami menstruasi pertama sebelum umur !2 tahun. ;mur

menstruasi yang lebih awal berhubungan dengan lamanya paparan

hormon estrogen dan progesteron pada wanita yang berpengaruh

terhadap proses proli'erasi jaringan termasuk jaringan payudara. 

(Duwia, 257 <).

2.'.2.& adiasi

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 13/19

19

+ingkat kemungkinan terburuk atau e'ek samping yang akan

dialami (eksposur) dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah

 pubertas adalah meningkatnya resiko kanker payudara. "ari

 beberapa penelitian yang dilakukan bisa disimpulkan bahwa resiko

kanker karena radiasi berhubungan se%ara linier dengan dosis dan

umur saat terjadinya eksposur (ubagia, 2!=).

2.'.2.' Penyaki" (i+rkis"ik 

Pada wanita dengan adenosis, 'ibroadenoma, dan 'ibrosis,

tidak ada peningkatan risiko terjadinya kanker payudara.

iperplasis dan papiloma, risiko sedikit meningkat !,5 sampai 2

kali. edangkan pada hiperplasia atipik risiko meningkat hingga 5

kali (Pane, 2). Perubahan pada jaringan payudara ditandai

dengan benjolan payudara non kanker yang sering menyebabkan

rasa tidak nyaman dan bersi'at periodik dengan pengaruh hormonal

dari siklus menstruasi yang disebut dengan sebagai penyakit

'ibrokistik (ubagia, 2!=)

2.7 Pena"alaksanaan Kanker Payudara

9enurut #ntan (2!<), Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan

serangkaian pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, terapi

radiasi dan yang terbaru adalah terapi imunologi (antibodi).

2.'.1 Pe#+eda*an

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 14/19

20

+umor primer biasanya dihilangkan dengan pembedahan. Prosedur 

 pembedahan yang dilakukan pada pasien kanker payudara tergantung pada

tahapan penyakit, jenis tumor, umur dan kondisi kesehatan pasien se%ara

umum. Ahli bedah dapat  mengangkat tumor (lumpectomy), mengangkat

sebagian payudara yang mengandung sel kanker atau pengangkatan seluruh

 payudara (mastectomy). ;ntuk meningkatkan harapan hidup, pembedahan

 biasanya diikuti dengan terapi tambahan seperti radiasi, hormon atau

kemoterapi.

2.'.2 Tera-i adiasi

+erapi radiasi dilakukan dengan sinar-? dengan intensitas tinggi untuk 

membunuh sel kanker yang tidak terangkat saat pembedahan.

2.'.3 Tera-i 4r#n

+erapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan tumor yang peka hormon

dan dapat dipakai sebagai terapi pendamping setelah pembedahan atau

 pada stadium akhir.

2.'.! Ke#"era-i

4bat kemoterapi digunakan baik pada tahap awal ataupun tahap lanjut

 penyakit (tidak dapat lagi dilakukan pembedahan). 4bat kemoterapi bisa

digunakan se%ara tunggal atau dikombinasikan. alah satu diantaranya

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 15/19

21

adalah Capecitabine dari &o%he, obat anti kanker oral yang diakti>asi oleh

enHim yang ada pada sel kanker, sehingga hanya menyerang sel kanker 

saja.

2.'.& Tera-i I#unlgik 

ekitar !5-25* tumor payudara menunjukkan adanya protein pemi%u

 pertumbuhan atau E&2 se%ara berlebihan dan untuk pasien seperti ini,

trastuzumab, antibodi yang se%ara khusus diran%ang untuk menyerang

E&2 dan menghambat pertumbuhan tumor, bisa menjadi pilihan terapi.

Pasien sebaiknya juga menjalani tes E&2 untuk menentukan kelayakan

terapi dengan trastuzumab.

2.'.' 5eng+a"i Pasien Pada Ta*a- Ak*ir Penyaki"

$anyak obat anti kanker yang telah diteliti untuk membantu 5* pasien

yang mengalami kanker tahap akhir dengan tujuan memperbaiki harapan

hidup. 9eskipun demikian, hanya sedikit yang terbukti mampu

memperpanjang harapan hidup pada pasien, diantaranya adalah kombinasi

trastuzumab dengan capecitabine. :okus terapi pada kanker tahap akhir 

 bersi'at paliati' (mengurangi rasa sakit). "okter berupaya untuk 

memperpanjang serta memperbaiki kualitas hidup pasien melalui terapi

hormon, terapi radiasi dan kemoterapi. Pada pasien kanker payudara

dengan E&2- positi', trastuzumab memberikan harapan untuk pengobatan

kanker payudara yang dipi%u oleh E&2.

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 16/19

22

2.8 Pen6ega*an Kanker Payudara

2.8.1 Pen6ega*an Pri#er

Pen%egahan primer pada kanker payudara merupakan salah satu bentuk 

 promosi kesehatan karena dilakukan pada orang yang sehat, upaya ini

menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai 'aktor risiko dan

melaksanakan pola hidup sehat (Cikipedia, 2).

a Penggunaan !bat"obatan Hormonal 

!) Penggunaan obat-obatan hormonal harus sesuai dengan saran

dokter.

2) Canita yang mempunyai riwayat keluarga menderita kanker 

 payudara atau yang berhubungan, sebaiknya tidak menggunakan

alat kontrasepsi yang mengandung hormon seperti pil, suntikan, dan

susuk K$.

b Pemberian #SI 

9emberikan A# pada anak setelah melahirkan selama mungkin dapat

mengurangi risiko terkena kanker payudara. al ini di sebabkan selama

 proses menyusui, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin yang

dapat mengurangi produksi hormon estrogen. ormon estrogen

memegang peranan penting dalam perkembangan sel kanker payudara.

c Pemeri$saan Payudara Sendiri %S#&#RI'

emua wanita di atas umur 2 tahun sebaiknya melakukan A"A&#

setiap bulan untuk menemukan ada tidaknya benjolan pada payudara.

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 17/19

23

ebaiknya A"A&# dilakukan pada waktu 5- hari setelah menstruasi

terakhir ketika payudara sudah tidak membengkak dan sudah menjadi

lembut.

d Pemeri$saan (ammografi

Pemeriksaan melalui mammogra'i memiliki akurasi tinggi yaitu sekitar 

1* dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan terus-

menerus pada mammogra'i pada wanita yang sehat merupakan salah

satu 'aktor risiko terjadinya kanker payudara. Karena hal tersebut,

menurut Ameri%an @an%er o%iety mammogra'i dilaksanakan dengan

 beberapa pertimbangan antara lain7

!) ;ntuk perempuan berumur <5-<1 tahun, %ukup dilakukan ! kali

mammogra'i.

2) ;ntuk perempuan berumur =-5 tahun, mammogra'i dilakukan !-2

tahun sekali.

<) ;ntuk perempuan berumur di atas 5 tahun, mammogra'i dilakukan

setiap tahun dan pemeriksaan rutin. ebook 

2.8.2 Pen6ega*an Sekunder

Pen%egahan sekunder dilakukan terhadap indi>idu yang memiliki risiko

untuk terkena kanker payudara,.(Cikipedia, 2)

a Pemeri$saan )linis

Pemeriksaan klinis di mulai dengan mewawan%arai penderita kanker 

 payudara, pemeriksaan klinis payudara. "ilanjutkan dengan

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 18/19

24

 pemeriksaan penunjang dilakukan dengan menggunakan alat-alat

tertentu antara lain dengan termogra'i, ultrasonogra'i,

s%intimammogra'i, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan histopatologis

untuk mendiagnosis se%ara pasti penderita kanker payudara.

b Penatala$sanaan (edis yang *epat 

emakin dini kanker payudara ditemukan maka penyembuhan akan

semakin mudah. Penatalaksanaan medis tergantung dari stadium kanker 

didiagnosis yaitu dapat berupa operasi0pembedahan, radioterapi,

kemoterapi, dan terapi homonal.

2.8.3 Pen6ega*an Ter"ier

Pen%egahan tertier biasanya diarahkan pada indi>idu yang telah positi' 

menderita kanker payudara, yaitu dilakukan penanganan yang tepat pada

 penderita untuk mengurangi ke%a%atan.

(Cikipedia, 2)

2.8 Kerangka Teri

:aktor yang dapat di ubah (dikendalikan)

1. Pari"as (#ndriani, 25)

2. 4besitas (ubagia, 2!=)<. Konsumsi lemak(ubagia, 2!=)=. Pe%andu alkohol (ubagia, 2!=)

5. Pola makan tidak sehat(Putra, 2!=)

. Kurangnya olahraga (Putra, 2!5)

Kanker 

Payudara

:aktor yang tidak dapat di ubah ( unchangeable)

!. (ak"r ke"urunan  (ubagia, 2!=)

2. (ak"r usia (Putra, 2!5)<. Penggunaan *r#nal (Putra, 2!5)

=. 9enar%he usia dini (ubagia, 2!=)

5. &adiasi (ubagia, 2!=)

6. Penyakit 'ibrokistik (ubagia, 2!=)

8/16/2019 BAB II YM Kanker payudara

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-ym-kanker-payudara 19/19

25

&e'erensi7 #ndriani, 25 ubagia, 2!= Putra, 2!!