BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan...

121
rh.sofiana.07660003. perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Objek Rancangan 2.1.1 Definisi Taman Pintar Laurie (1986) mengemukakan bahwa asal mula pengertian kata taman (garden) dapat ditelusuri pada bahasa Ibrani gan, yang berarti melindungi dan mempertahankan; menyatakan secara tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau eden, yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan garden” memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia taman dapat diartikan sebagai kebun yang ditanami dengan bunga-bunga (tempat bersenang- senang), atau tempat yang menyenangkan. Dalam Islam taman sendiri diartikan sebagai taman yang bukan sekedar representasi fisik dari suatu konsep buatan manusia, tapi juga harapan dan impian akan kehidupan surgawi. Taman merupakan suatu area terbuka dan berumput yang berisikan komponen material keras dan lunak. Kedua komponen tersebut saling mendukung satu sama lain yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar di dalam dan di

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Objek Rancangan

2.1.1 Definisi Taman Pintar

Laurie (1986) mengemukakan bahwa asal mula pengertian kata

taman (garden) dapat ditelusuri pada bahasa Ibrani gan, yang berarti

melindungi dan mempertahankan; menyatakan secara tidak langsung hal

pemagaran atau lahan berpagar, dan oden atau eden, yang berarti

kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris perkataan

“garden” memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti

sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan

kegembiraan.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia taman dapat diartikan

sebagai kebun yang ditanami dengan bunga-bunga (tempat bersenang-

senang), atau tempat yang menyenangkan. Dalam Islam taman sendiri

diartikan sebagai taman yang bukan sekedar representasi fisik dari suatu

konsep buatan manusia, tapi juga harapan dan impian akan kehidupan

surgawi. Taman merupakan suatu area terbuka dan berumput yang

berisikan komponen material keras dan lunak. Kedua komponen tersebut

saling mendukung satu sama lain yang sengaja direncanakan dan dibuat

oleh manusia dalam kegunaanya sebagai tempat penyegar di dalam dan di

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

8

luar ruangan. Dalam perkembangannya, taman tidak hanya sekedar area

terbuka saja, namun dapat dijadikan sebagai arena untuk wahana rekreatif.

Kata taman sendiri memiliki perluasan makna, menurut Webster practical

dictionary kata taman di perluas menjadi taman kanak-kanak atau

kindergarten. Kind (noun) berarti natural group, Class or division, a class

variety, the quality or character of anything. Kindergarten berarti a school

for young children in wich their normal uptitude for exercise play,

observation, is cultivated.

Dalam Al-Qur’an juga dijelaskan bahwa surga dianggap sebagai

taman dengan berbagai kesenangan dan keindahan di dalamnya. Dalam

surat Al-Baqarah ayat 25 telah dijelaskan tentang surga dengan elemen-

elemen taman di dalamnya.

Artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman

dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang

mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-

buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah

diberikan kepada Kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa

dan untuk mereka di dalamnya ada isteri- isteri yang suci dan mereka

kekal di dalamnya.”

Ayat di atas menerangkan bahwa taman yang sesungguhnya adalah

suatu tempat yang dapat dijadikan untuk berbagi kesenangan dan

keindahan di dalamnya. Dapat dicontohkan bahwa terdapatnya surga-surga

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

9

yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sehingga dapat dijadikan

tempat untuk berbagi kesenangan dan keindahan di dalamnya.

Kehadiran taman dalam suatu area dimaksudkan untuk

menghadirkan suasana nyaman dan tenang. Kehadirannya tidak hanya

menjadikan tempat kita menjadi indah, tetapi juga ramah. Bahkan, bila

pembuatannya diniatkan sebagai bentuk syukur kita kepada sang Pencipta,

maka keberadaan taman tersebut menjadikan kita mendapat berkah.

Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang

digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan, yang tidak hanya

menampilkan keindahan namun juga akan tercipta keramahan dan

membawa keberkahan.

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, menjelaskan dalam

bukunya Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, pintar mencakup segala potensi

yang dimiliki oleh siswa( anak didik ) sehingga memerlukan sebuah

analisis, penalaran dan interpretasi dalam hasil belajar siswa. Menurut

Colin Rose, dalam bukunya Kuasai Lebih Cepat (2002:26), memaknai

pintar sebagai suatu kemampuan menciptakan produk bermanfaat dan

menyelesaikan masalah sehari- hari. Dalam kamus oxford dijelaskan

kepintaran berarti kemampuan yang dapat ditunjukkan dengan memahami

dan berfikir menggunakan cara yang logis tentang berbagai hal.

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

10

Dapat disimpulkan makna pintar adalah kemampuan atau keahlian

yang telah dimilki seseorang melebihi teman- temannya. Kepintaran

seseorang dapat dimunculkan sendiri atau sudah ada sejak ia dilahirkan.

Sehingga dapat di jelaskan pengertian dari Taman Pintar sendiri

adalah sebuah tempat yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan

yang ditujukan kepada masyarakat luas khususnya anak- anak, yang

merupakan salah satu cara untuk memunculkan kepintaran seseorang

melalui media taman.

2.1.2 Jenis Taman

Di Indonesia perkembangan taman berawal dari suatu pekarangan

atau kebun. Kebun atau pekarangan diartikan sebagai suatu lahan di sekitar

bangunan rumah yang dikelilingi oleh pagar pembatas. Dalam

perkembangannya di daerah perkotaan (di Indonesia), akibat pengaruh

kebudayaan asing, kebun rumah atau pekarangan rumah ditata menurut

model Home Garden-nya orang Barat. Bagian pekarangan tersebut ada

yang ditanami bunga (disebut Taman Bunga = Flower Garden) atau

ditanami sayuran (disebut Vegetable Garden). Ada berbedaan yang

mendasar antara kebun dan taman. Perbedaan tersebut terletak pada aspek

estetika atau sentuhan cita rasa keindahan dalam penataannya.

Menurut Soeseno, S, 1993, dalam bukunya yang berjudul Taman

Indah Halaman Rumah, taman dapat dibedakan berdasarkan beberapa

faktor diantaranya:

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

11

Taman Berdasarkan Faktor Fisik

1.Taman Rumah (Halaman Rumah)

Taman rumah adalah sebuah area luar sebgai bagian pelengkap

rumah yang dapat dinikmati keindahannya. Taman rumah terdiri dari:

Taman Mungil, bila luasnya hanya 250 meter persegi

Taman Madya, bila luasnya berkisar 251 –500 meter persegi

Taman Luga, bila luasnya lebih dari 500 meter persegi

2.Taman Puri

Taman puri adalah sebuah taman yang terletak pada suatu

kompleks atau area tertentu.

3.Taman Villa

Taman villa merupakan taman yang disediakan khusus untuk

menjamu atau memanjakan para tamu yang sedang berkunjung di villa

tersebut.

Gambar 2.1 Taman RumahSumber: Buku Taman Indah Halaman Rumah, 1993

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

12

4.Taman Kota (City ParkatauGarden Town)

Taman kota adalah ruang di dalam kota yang ditata untuk

menciptakan keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi

penghuninya.

Taman Berdasarkan Faktor Sosial- Ekonomi

1.Taman Dekorasi(indoor landscape)

Taman dekorasi adalah taman yang didesain khusus yang terletak

di dalam ruangan.

Gambar 2.2 Taman puri dan Taman villaSumber: Buku Taman Indah Halaman Rumah, 1993

Gambar 2.3 Taman kotaSumber: Buku Taman Indah Halaman Rumah, 1993

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

13

2.Taman Perkantoran

Taman perkantoran adalah sebuah taman yang terletak di area

sekitar perkantoran, ada yang berada di dalam maupun di luar ruangan.

3.Taman kawasan Konservasi Alam

Taman kawasan konservasi alam adalah kawasan pelestarian alam

dengan tujuan utama untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan

rekreasi alam.

4.Taman Kawasan Bersejarah

Taman kawasan bersejarah adalah kawasan pelestarian yang berada

di lingkungan kawasan bersejarah pada suatu kota.

Gambar 2.4 Taman dekorasi dan taman perkantoranSumber: Buku Taman Indah Halaman Rumah, 1993

Gambar 2.5 Taman kawasan konservasi alam dan konservasi sejarahSumber: Buku Taman Indah Halaman Rumah, 1993

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

14

Taman Berdasarkan Elemen dan Desain

Klasifikasi taman berdasarkan elemen penyusun taman dan desain

taman pada dasarnya mengarah pada Gaya Taman. Seperti :

1. Taman Gaya Minimalis

Sesuai dengan namanya, taman jenis ini dibuat sesimpel mungkin, dan

menghindari dari detail-detail ornament, namun dengan tidak

mengurangi fungsi, keindahan dan keserasian desain.

2. Taman Gaya tropis

Taman jenis ini biasanya berisi tanaman-tanaman khas daerah tropis,

seperti palem- paleman, tanaman yang berdaun hijau, rumput dan lain

sebagainya.

Gambar 2.6 Taman gaya minimalisSumber: Buku 40 inspirasi desain taman minimalis

Gambar 2.7 Taman gaya tropisSumber:http://tamanku.com/estetika-dengan-

taman-modern-tropis/2011

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

15

3. Taman Gya Jepang

Yang menonjol dari taman gaya jepang adalah ornamen- ornamen khas

jepang, seperti pohon sakura, bamboo- bambu hias, pondok- pondok,

batu-batu, alam dan kolam ikan koi.

4. Taman Gaya Eropa

Desain taman gaya ini menampilkan ornament dan tanaman khas

daerah Eropa, seperti bunga- bunga aneka warna, tanaman perdu, dan

lain sebagainya.

5. Taman Gaya Bali

Taman gaya Bali mengambil inspirasi dari kebudayaan dan ciri khas

masyarakat Bali. Misalnya, dengan adanya gazebo, kolam, patung-

patung, pintu gerbang, dan lain- lain.

Gambar 2.8Taman gaya jepangSumber: http://forum.ideaonline.co.id/photoplog//index.2011

Gambar 2.9Taman gaya eropaSumber:http://www.griyaasri.com/2010/03/penuh-warna/

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

16

Menurut Peraturan Menteri No.1 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan, jenis taman dibagi menjadi:

1. Taman Kota

Taman kota merupakan ruang didalam kota yang ditata untuk

menciptakann keindahan, kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi

penggunanya. Taman kota difungsikan sebagai paru-paru kota, pengendali

iklim mikro, konservasi tanah dan air, dan habitat berbagai flora dan fauna.

Gambar 2.10Taman gaya eropaSumber: http://www.bestlandscaping-and gardening.com/taman-bali.html

Gambar 2.11 Taman KotaSumber:http:/http://repoebliek.wordpress.com/2011/07/16/taman-kota-surabaya/

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

17

2. Taman Wisata

Kawasan taman wisata alam adalah kawasan pelestarian alam dengan

tujuan utama untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi

alam. Kawasan ini dikelola oleh pemerintah dan dikelola dengan upaya

pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta

ekosistemnya ( Ditjenphka, 2010 ).

3. Taman Rekreatif

Taman Rekreatif adalah area ruang luar yang dirancang khusus dengan

tujuan selain sebagai wahana bermain juga dapat dimanfaatkan sebagai

fasilitas untuk pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Gambar 2.12Taman WisataSumber:http://travelling.blogsome.com/2005/09/13/taman-wisata-kaliurang/

Gambar 2.13Taman rekreatifSumber: http://daenggassing.com/tour-de-java/

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

18

4. Taman rekreasi

Taman rekreasi merupakan tempat rekreasi yang berada di alam terbuka

tanpa dibatasi oleh suatu bangunan, atau rekreasi yang berhubungan

dengan lingkungan dan berorientasi pada penggunaan sumberdaya alam

seperti air, hujan, pemandangan alam atau kehidupan di alam bebas.

Kegiatan rekreasi dibedakan menjadi kegiatan yang bersifat aktif dan

pasif. Kegiatan yang cukup aktif seperti piknik, olah raga, permainan, dan

sebagainya melalui penyediaan sarana- sarana permainan.

5. Taman hutan raya

Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi

tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan atau

bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu

pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan

rekreasi ( Ditjenphka, 2010 ).

Gambar 2.14Taman RekreasiSumber: http://peponkz.student.umm.ac.id/2010/07/27/lokasi-

Gambar 2.15Taman Hutan RayaSumber:http://bandung.jacktour.com/2011/04/taman-hutan-raya-.html

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

19

6. Taman lingkungan perumahan dan permukiman

Taman lingkungan perumahan dan permukiman merupakan taman dengan

klasifikasi yang lebih kecil dan diperuntukkan untuk kebutuhan rekreasi

terbatas yang meliputi populasi terbatas/masyarakat sekitar. Taman

lingkungan ini terletak disekitar daerah permukiman dan perumahan untuk

menampung kegiatan-kegiatan warganya.

7. Taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial

Taman lingkungan perkantoran dan gedung komersial merupakan taman

dengan klasifikasi yang lebih kecil dan diperuntukkan untuk kebutuhan

terbatas yang meliputi populasi terbatas/pengunjung. Taman ini terletak di

beberapa kawasan institusi, misalnya pendidikan dan kantor-kantor.

Gambar 2.16Taman perumahanSumber:// http://www.buanagroup.co.id/fasilitas-graha-subang-kencana-i/

Gambar 2.16Taman area perkantoran Sumber:// http://kristinadwief.wordpress.com/roof-garden/

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

20

Dari beberapa klasifikasi taman diatas, dapat disimpuklkan Taman

Pintar termasuk dalam klasifikasi Taman Rekreatif yang berupa area ruang

luar sebagai wana bermain dan dimanfaatkan sebagai fasilitas pendidikan

serta sarana memperoleh ilmu pengetahuan.

2.1.2 Peraturan Tentang Garis Sempadan Sungai

Pada perancangan Taman Pintar ini tapak yang digunakan adalah

tapak yang berada pada area perbatasan sungai dengan permukiman, oleh

karenanya perlu diperhatikan peraturan-peraturan yang sudah ditetapkan

sesuai terkait dengan garis sempadan sungai. Berikut merupakan tabel

mengenai garis sempadan sungai dan pantai:

Sumber Sempadan Kriteria

Keputusan

Presiden RI

NO.32 tahun

1990 tentang

pengelolaan

kawasan lindung

Garis Sempadan

Pantai

Minimum diukur dari titik pasang tertinggi

kea rah darat

Sungai di luar

permukiman

·Sekurang-kurangnya 100 meter di kiri-

kanan sungai besar.

·Sekurang-kurangnya 50 meter di kiri-

kanan anak sungai.

Sungai di

kawasan

permukiman

Sempadan sungai diperkirakan cukup

dibangun untuk jalan inspeksi antara 10-

15 meter.

Peraturan Garis sempadan Ditetapkan dengan batas lebar sekurang-

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

21

Pemerintah

Republik

Indonesia NO

47 tahun 1997

tentang rencana

tata ruang

wilayah nasional

sungai

bertanggul

kurangnya 5 meter disebelah luar

sepanjang kaki tanggul.

Garis sempadan

sungai tidak

bertanggul

Ditetapkan berdasarkan pertimbnagan

teknis dan sosial ekonomi oleh pejabat

yang berwenang.

Ketentuan lain Garis sempadan sungai yang bertanggul

dan tidak bertanggul yang berada di

wilayah perkotaan sepanjang jalan

ditetapkan tersendiri oleh pejabat yang

berwenang.

Peraturan

Menteri

Pekerjaan

Umum NO

63/PRT/1993

tentang garis

sempadan

sungai, daerah

Garis sempadan

sungai

bertanggul

Di luar kawasan perkotaan

·Pada sungai besar sekurang-kurangnya

100 meter dihitung dari tepi sungai pada

waktu ditetapkan.

·Pada sungai kecil sekurang-kurangnya 50

meter dihitung dari tepi sungai pada waktu

ditetapkan.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

22

manfaat sungai,

daerah

penguasaan

sungai dan

bekas sungai

Garis sempadan

sungai tidak

bertanggul

Dalam kawasan perkotaan

·Pada sungai yang mempunyai kedalaman

tidak lebih dari 2 meter, garis sempadan

sungai sekurang-kurangnya 10 meter

dihitung dari tepi sungai pada waktu

ditetapkan.

·Pada sungai yang mempunyai kedalaman

lebih dari 2 meter sampai dengan 20 meter,

garis sempadan sungai ditetapkan sekurang-

kurangnya 15 meter dihitung dari tepi

sungai pada waktu ditetapkan.

·Pada sungai yang mempunyai kedalaman

lebih dari 20 meter, garis sempadan sungai

sekurang-kurangnya 30 meter dihitung dari

tepi sungai pada waktu ditetapkan.

Petunjuk Teknis

Penataan

Bangunan dan

Lingkungan di

Kawasan Tepi

Air (DITJEN

Garis sempadan

tepi air landai,

dengan

kemiringan 0-

15 0

Minimum 20 meter diukur dari titik

pasang tertinggi kea rah darat.

Garis sempadan Minimum 35 meter diukur dari titik

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

23

Cipta Karya

2000)

tepi air curam,

dengan

kemiringan 15-

40 0

pasang tertinggi kea rah darat.

Garis sempadan

tepi air curam,

dengan

kemiringan

diatas dari 400

Minimum 100 meter diukur dari titik

pasang tertinggi kea rah darat.

Dari pemaparan tabel mengenai peraturan garis sempadan sungai

dan pantai di atas, dapat disimpulkan bahwa lokasi Taman Senaputra

merupakan area yang memiliki sempadan sungai diperkirakan cukup

dibangun untuk jalan inspeksi antara 10-15 meter. Selain itu merupakan

daerah yang berbatsan dengan sungai bertanggul dengan batas lebar

sekurang-kurangnya 5 meter disebelah luar sepanjang kaki tanggul.

Selain peraturan yang telah dipaparkan pada tabel di atas terdapat

pula peraturan terkait dengan akses, peruntukan, dan bangunan yang

berbatasan dengan sungai. Peraturan tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 2.1 Taman Peraturan Garis Sempadan Sungai dan PantaiSumber: KEPRES RI NO.32 TH 1990, PP RI NO 47 TH 1997, PERMEN PU NO

63/PRT/1993, dan Cipta Karya TH 2000

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

24

a. Akses (DITJEN Cipta Karya 2000)

§ Akes berupa jalur kendaraan berada diantara batas terluar dari

sempadan tepi air dengan areal terbangun.

§ Jarak antara akses masuk menuju ruang publik atau tepi air dengan

jalan raya sekunder atau tersier minimum 300 meter.

§ Jaringan jalan terbebas dari area parker roda empat.

§ Lebar minimum jalur pejalan di sepanjang tepi air adalah 3 meter.

b. Peruntukan (DITJEN Cipta Karya 2000)

§ Peruntukan bangunan diprioritaskan atas jenjang pertimbangan

penggunaan lahan bergantung dengan air (water-dependent use),

penggunaan lahan yang bergantung dengan adanya air ( water-

related use), penggunaan lahan yang tidak sama sekali bergantung

dengan air ( Independent and unrelated to water use).

§ Kemiringan lahan yang dianjurkan untuk pengembangan area

publik yaitu antara 0-15%, Sedangkan untuk kemiringan lahan

lebih dari 15% perlu penanganan khusus.

§ Jarak antara satu areal terbangun yang dominan diperuntukan

pengembangan bagi fasilitas umum dengan fasilitas umum lainnya

maksimum 2 km.

c. Bnagunan (DITJEN Cipta Karya 2000)

§ Kepadatan bangunan di kawasan tepi air maksimum 25%.

§ Tinggi bangunan ditetapkan maksimum 15 meter dihitung dari

permukaan tanah rata-rata pada areal terbangun.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

25

§ Orientasi bangunan harus menghadap ke air dengan

mempertimbangkan posisi bangunan terhadap arah matahari dan

arah tiupan angin.

§ Bentuk dan desain bangunan disesuaikan dengan kondisi dan

bentuk tepi air serta variabel lainnya yang menentukan

penerapannya.

§ Warna bangunan dibatasi pada warna-warna alami.

§ Tampak bangunan didominasi oleh permainan bidang transparan

seperti tampilan elemen teras, jendela dan pintu.

§ Bangunan-bangunan yang dapat dikembangkan pada areal

sempadan tepi air berupa taman atau ruang rekreasi aalah fasilitas

area bermain, tempat duduk atau sarana olahraga.

§ Bangunan di areal sempadan tepi air hanya berupa tempat ibadah,

bangunan penjaga pantai, bangunan fasilita umum (MCK),

bangunan tanpa dinding dengan luas maksimum 50m2/unit.

§ Tidak dilakukan pemagaran pada areal terbangun, kecuali

pemagaran dengan tinggi maksimum 1 meter dan menggunakan

pagar transparan atau dengan tananman hidup.

Dari peraturan yang telah dijelaskan di atas terdapat pula gambaran

mengenai peraturan bangunan dan garis sempadan kawasan tepi air,

seperti yang telah terlihat gambar di bawah ini:

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

26

Gambar 2.17 Garis sempadan pantaiSumber: KEPRES RI NO.32 TH 1990, PP RI NO 47 TH 1997, PERMEN PU NO 63/PRT/1993,

dan Cipta Karya TH 2000

Gambar 2.18 Garis sempadan sungai tak bertanggulSumber: KEPRES RI NO.32 TH 1990, PP RI NO 47 TH 1997, PERMEN PU NO 63/PRT/1993,

dan Cipta Karya TH 2000

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

27

Perancangan Taman Pintar tergolong perancangan baru.

Standarisasi pSehingga perlu adanya studi banding terhadap objek-objek

yang sama fungsinya atau yang lebih mendekati dengan perancangan

Taman Pintar baik yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri. Objek

tersebut diantaranya Taman Pintar Yogyakarta, Puspa IPTEK Bandunng,

IPTEK TMII Jakarta, Singapore Science Center, Ontario Sains and

Technology Museum Canada. Kajian studi banding pada kelima objek

tersebut dilakukan dengan tujuan untuk lebih memastikan terkait dengan

fasilitas-fasilitas apa saja yang harus ada dan fasilitas apa saja sebagai

penunjang Taman Pintar. Berikut adalah tabel kajian objek studi banding

yang dilakukan:

Gambar 2.19 Garis sempadan sungai bertanggulSumber: KEPRES RI NO.32 TH 1990, PP RI NO 47 TH 1997, PERMEN PU NO 63/PRT/1993,

dan Cipta Karya TH 2000

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

21

Tabel Tinjauan Objek Perancangan Taman Pinntar

NO Aspek TamanPintar

Taman PintarYogyakarta

Puspa IptekBandung

IPTEK TMIIJakarta

SingaporeScience Center

Ontario Sainsand TechnologyMuseum Canada Total Nilai

Ada TidakPerlu

Ada TidakPerlu

Ada TidakPerlu

Ada TidakPerlu

Ada TidakPerlu

1 PAUD 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1002 Perpustakaan 100 0 100 0 100 0 0 0 0 0 3003 Playground 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 5004 Exhibition 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 5005 Theater 0 0 100 0 100 0 100 0 0 0 3006 Aula 100 0 100 0 100 0 100 0 0 0 4007 Auditorium 0 0 100 0 100 0 100 0 0 0 3008 Ruang Peraga 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 5009 Ruang Kelas 100 0 100 0 0 0 0 0 0 0 20010 Ruang Seminar 100 0 100 0 100 0 0 0 0 0 30011 Area luar (garden) 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 50012 Laboratorium Sains 100 0 100 0 0 0 0 0 0 0 20013 Mushola 100 0 100 0 100 0 0 0 0 0 30014 Restaurant/cafe 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 50015 Water Works 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 50016 Kios Buku 100 0 100 0 100 0 0 0 0 0 30017 Toko Souvenir 0 0 100 0 100 0 0 0 0 0 20018 Toko Peralatan

Elektronik0 0 100 0 0 0 0 0 0 0 100

19 Ruang administrasi 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 50020 Kantor Pengelola 100 0 100 0 100 0 100 0 100 0 500

Tabel 2.2 Tabel Tinjauan Perancangan Taman PintarSumber: Hasil Analisa 2011

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

29

Klasifikasi Nilai

Standar Nilai Atas : Jumlah objek X Nilai tertinggi

: 5 X 100 = 500

Standar Nilai Bawah : Jumlah Objek X Nilai Terendah

: 5 X 0 = 0

Rentang Nilai:

1. Ada( Wajib ) : 500 - 301

2. Penunjang : 300 - 101

3. Tidak Perlu : 100 - 0

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

30

Dari hasil analisa tabel tinjauan perancangan Taman Pintar dapat diambil

kesimpulan terdapat beberapa fasilitas yang harus ada pada Taman Pintar dan

beberapa fasilitas yang menjadi penunjang serta fasilitas yang tidak perlu ada di

Taman Pintar. Fasilitas-fasilitas yang harus ada pada Taman Pintar meliputi:

Exhibition, Playground, aula, ruang peraga, area luar(taman), food court, water

works, ruang administrasi, ruang pengelola. Fasilitas penunjang meliputi:

NO Aspek Perancangan Total Nilai Keterangan

1 PAUD 100 Tidak Perlu

2 Perpustakaan 300 Penunjang

3 Playground 500 Ada (Wajib)

4 Exhibition 500 Ada (Wajib)

5 Theater 300 Penunjang

6 Aula 400 Ada (Wajib

7 Auditorium 300 Penunjang

8 Ruang Peraga 500 Ada (Wajib)

9 Ruang Kelas 200 Penunjang

10 Ruang Seminar 300 Penunjang

11 Area luar (garden) 500 Ada (Wajib)

12 Laboratorium Sains 200 Penunjang

13 Mushola 300 Penunjang

14 Food Court 500 Ada (Wajib)

15 Water Works 500 Ada (Wajib)

16 Book Store 300 Penunjang

17 Memorabilia Souvenir 200 Penunjang

18 Toko Peralatan Elektronik 100 Tidak Perlu

19 Ruang administrasi 500 Ada (Wajib

20 Kantor Pengelola 500 Ada (Wajib

Tabel 2.3 Tabel Hasil Kualitatif Tinjauan Perancangan TamanPintar

Sumber: Hasil Analisa 2011

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

31

perpustakaan, theater, auditorium, ruang kelas, ruang seminar, laboratorium sains,

musholla, book store, memorabilia souvenir.

2.1.3 Aspek-Aspek Perancangan Taman Pintar

Dari hasil analisa studi banding beberapa objek yang mempunyai

fungsi yang hampir sama dengan Taman Pintar, terkait dengan fasilitas

yang harus todak seluruhnya wajib dipkai dalam perancangan Taman

Pintar di Senaputra. Terdapat beberapa fasilitas yang akan dihadirkan

sebagai area untuk bermain dan belajar, ruang-ruangnya meliputi:

a. Exhibition

Pengertian exhibition menurut kamus oxford learner’s pocket

yakni:

· Exhibition is public show of pictures

· Exhibition is act of showing a skill, a feeling or kind of behavior

Exhibition atau pameran juga diartikan suatu kegiatan penyajian

karya seni rupa untuk dikomunikasikan, sehingga dapat diapresiasi oleh

masyarakat luas. Dalam prakteknya, pameran biasanya terjadi dalam

museum, galeri dan ruang pameran, dan pameran dunia. Pameran meliputi

apapun seperti di museum seni utama dan galeri seni kecil; pameran

interpretatif, seperti di museum sejarah alam dan museum sejarah, dan

pameran komersial, atau pameran perdagangan. Pameran juga dapat

menampilkan suatu kegiatan permanen atau sementara, tetapi dalam

penggunaan umum, pameran dianggap bersifat sementara dan biasanya

dijadwalkan untuk membuka dan menutup pada tanggal tertentu.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

32

Sementara banyak pameran ditampilkan hanya dalam satu tempat,

beberapa pameran yang ditampilkan di berbagai lokasi. Pameran

merupakan peristiwa- peristiwa umum, konsep pameran cukup luas dan

meliputi banyak variabel. Arsitek, desainer pameran, desainer grafis dan

desainer lainnya mungkin diperlukan untuk membentuk ruang pameran

dan memberi bentuk kepada isi editorial.

(online), (http//wikipedia.org/wiki/Pameran, diakses 10 november 2011).

Pameran pada dasarnya memilki banyak jenis sesuai dengan tema

yang akan dipertunjukkan, mulai dari pameran bertema seni, sains, atau

pameran yang komersil yang merupakan bentuk dalam usaha jasa

pertemuan penjual dan pembeli. Secara sifatnya pameran memilki

beberapa jenis yakni:

· Pameran Tetap (Permanent Exhibition)

Pameran yang menyajikan karya-karya koleksi Galeri Nasional

Indonesia secara periodik yang ditata berdasarkan konsep kuratorial dan

diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia. Waktu penyelenggraan

Pameran Tetap berlangsung minimal 1 kali dalam satu tahun.

· Pameran Temporer (Temporary Exhibition)

Pameran tunggal atau pameran bersama yang menyajikan karya-

karya seni rupa dalam jangka waktu tertentu yang diselenggarakan oleh

Galeri Nasional Indonesia atau kerjasama dengan pihak lain. Waktu

penyelenggaraan Pameran Temporer berlangsung minimal selama 10 hari,

maksimal berlangsung selama 30 hari.

Page 27: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

33

· Pameran Keliling (Traveling Exhibition)

Pameran yang menyajikan karya- karya koleksi Galeri Nasional

Indonesia maupun karya di luar koleksi Galeri Nasional Indonesia ke

berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri yang diselenggarakan

oleh Galeri Nasional Indonesia atau bekerjasama dengan pihak lain.

Waktu penyelenggaraan Pameran Keliling minimal berlangsung selama 10

hari.

Pameran seni mencakup sebuah hasil karya berupa bentuk seperti

lukisan, gambar, kerajinan, patung, instalasi video, instalasi suara,

pertunjukan, seni interaktif, dan lain-lain. Pameran Seni dapat fokus pada

satu seniman, satu kelompok, satu genre, satu tema atau satu koleksi, yang

menunjukkan suatu hasil karya seni.

Pameran sains berisi tentang alat- alat kerja yang berhubungan

dengan ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Alat- alat yang memiliki

sistem kerja tertentu dan biasanya hanya dipamerkan tidak untuk

dipraktikkan secara langsung. Alat- alat sains yang dapat dipraktikkan

biasanya terdapat di ruang peraga. Berikut salah satu contoh interior

exhibition di science Singapore.

Page 28: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

34

Menurut Ernst dan Peter Neufert dalam buku data arsitek Ruang

pameran untuk karya seni dan ilmu pengetahuan umum, dan ruang-ruang

itu haruslah:

1. Terlindung dari gangguan, pencurian, kelembapan, kering dan debu.

2. Mendapatkan cahaya yang terang, merupakan bagian dari pameran yang

baik.

· Dalam ruangan lukisan ( tembaga, gambar tangan dan lain- lain ). Map

disimpan dalam lemari yang dalamnya 80cm tingginya 60cm.

· Sesuatu yang khusus untuk publik( lukisan- lukisan minyak, lukisan

dinding pameran yang berubah-ubah ).

Suatu pameran yang baik seharusnya dapat dilihat publik tanpa

rasa lelah, penyusunan ruang dibatasi dengan bentuk ruangan. Penyusunan

setiap kelompok lukisan yang berada dalam satu dinding menyebabkan

ruang menjadi lebih kecil. Bagian dinding dalam perbandingan bidang

Gambar 2.20 Interior Exhibition Sumber:// http://Singapore.science.center.htm

Page 29: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

35

dasar sebagai ukuran besar merupakan hal penting terutama untuk lukisan-

lukisan Karena besarnya ruang tergantung dari besarnya lukisan. Sudut

pandang normal adalah 540 atau 270 terdapat pada sisi bagian dinding

lukisan yang diberikan cahaya yang cukup 10m= 4,9m diatas mata kira-

kira 70cm .

Ruang exhibition harus memiliki pencahayaan yang baik. Tempat

untuk menggantung lukisan yang baik adalah 300 dan 600 pada ketinggian

ruangan 6,7m dan 2,13m untuk lukisan yang panjangnya 3,o4m sampai

3,65m. Pada instalasi gabungan tidak ada lorong memutar melainkan jalan

masuk dari bagian samping. Terdapat bagian untuk pengepakkan,

pengiriman barang dan administrasi, seperti yang terlihat pada gambar di

bawah ini:

Gambar 2.21 Exhibition Room

Sumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 30: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

36

Gambar di atas menunjukkan mengenai pencahayaan di dalam

ruang pamer untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung. Selain

itu Lukisan yang kecil tergantung pada titik beban. Kebutuhan tempat

lukisan 3-5 m2 untuk tempat hiasan gantung. Kebutuhan tempat material

lukisan yakni 6-10 m2 pada bidang dasar. Seperti yang ditunjukkan pada

gambar di bawah ini mengenai jarak pandang di dalam ruang:

b. Ruang Peraga

Ruang peraga merupakan salah satu fasilitas yang tersedia di

Taman Pintar, dimana pengunjung dapat memperagakan langsung alat

peraga yang disediakan baik bidang IPTEK maupun seni. Ilmu

pengetahuan dan teknologi diperkenalkan kepada masyarakat khususnya

anak- anak secara mudah, menarik, dan berkesan melalui berbagai gerakan

interaktif yang dapat disentuh dan dimainkan. Adanya interaksi antara

pengunjung dengan alat peraga diharapkan dapat mendorong tumbuhnya

pemikiran tentang apa, mengapa, mengapa ilmu pengetahuan itu dapat

Gambar 2.22 Exhibition Room

Sumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 31: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

37

digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. selain itu alat

peraga bidang seni juga dapat melatih kepekaan anak sehingga sedini

mungkin dapat diketahui arahan atau minat anak terhadap bidang seni.

Alat peraga seni dapat merangsang perkembangan anak terhadap bakat dan

minat anak. Selain dapat belajar anak juga secara tidak langsung

menggeluti bidang yang mereka sukai. Berikut salah satu contoh ruang

peraga yang ada di Science Center Singapore.

Gambar 2.23 Ruang Peraga

Sumber: singapore/Science_Centre_Singapore.htm

Page 32: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

38

c. Playground

Pengalaman bermain sangat berpengaruh untuk perkembangan

kepribadian anak. Pada saat bermain, anak mengadaptasi segala kejadian

di sekelilingnya. Bidang bermain haruslah berkembang, beragam, dan

dapat berubah. Dalam bermain pengalaman sosial akan dialami pada setiap

anak, anak-anak belajar sendiri menilai akibat-akibat yang dihasilkan dari

perbuatannya. Dalam buku data arsitektur disebutkan bahwa dalam

merancang sebuah area bermain ada beberapa poin penting yang harus

diperhatikan, yakni keamanan, tanpa merugikan orang lain, cukup sinar

matahari, tanpa air yang terlalu banyak. Selain itu juga memperhatikan

jenis-jenis alat bermain anak yang terdapat di area bermain anak, seperti

contoh gambar di bawah ini.

Gambar 2.26 Contoh Permainan Pada Area Playground

Sumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 33: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

39

Tempat bermain harus mudah diingat dan dikenal. Tidak

mengalihkan batas-batas yang ada, melainkan dalam hubungannya dengan

sistem komunikasi yang lain harus direncanakan. Kelompok umur, luas

bidang setiap penghuni, besarnya atau luasnya tempat bermain sangat

menentukan sekali. Berikut merupakan tabel pengelompokan luas bidang

bermain sesuai dengan kelompok umurmya. Berikut adalah tabel luasan

area bermain:

Tempat bermain harus bebas dari jalan raya, penitipan kendaraan

bermotor, bagian jalur kereta api, sungai, jurang, dan pagar- pagar serta

sumber- sumber bahaya lain dengan memasang pagar setinggi 1m. Berikut

salah satu contoh area bermain anak.

Tabel 2.4 luasan arena bermainSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 34: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

40

d. Area Luar (Taman)

Menurut Musacchio, menjelaskan bahwa ada 12 aspek perancangan taman,

yaitu:

a. Size, Shape, and Number

Ukuran dan bentuk dari suatu taman akan mempengaruhi seberapa

besar suatu kegiatan itu akan diwadahi. Dan seberapa nyaman orang yang

berada di taman tersebut.

b. Connection and Edges

Gambar 2.27 Contoh area bermain Sumber: data arsitek

Page 35: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

41

Sebuah taman dapat dihubungkan oleh sebuah koridor tipis, seperti

pohon-pohon jalan. Taman juga dapat dihubungkan oleh sebuah koridor

yang luas seperti sebuah greenway( jalur hijau, jalan setapak )

c. Appearance and Other Sensory Issue

Di dalam sebuah taman tidak hanya mementingkan wujud estetika

semata. Ketika berada di taman tidak hanya sekedar melihat, tetapi juga

mendengan, mencium, serta merasakan dari setiap elemen yang ada di

taman tersebut.

d. Naturalness

Kealamian mungkin salah satu aspek yang paling vital untuk ruang

terbuka di wilayah kota besar. Ide tentang alam dan keindahan serta

budaya dituangkan penuh ke dalam desain sebuah taman.

e. Water

Taman kota salah satu daerah resapan air alami. Kehadiran air juga

menjadi estetika tersendiri bagi keindahan sebuah taman. Air juga

dibutuhkan sebagai keberlanjutan hidup satwa dan tanaman yang berada di

taman itu sendiri.

f. Plants

Tanaman merupakan elemen yang sangat berharga untuk kualitas

estetik dan ekologi. Pohon merupakan salah satu contoh dari bentuk

vegetasi yang dapat membentuk suatu ruang. Tanaman yang baik jika

disesuaikan dengan kondisi taman.

g. Wildlife

Page 36: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

42

Sebuah taman dapat memberikan habitat kepada beberapa satwa

yang ada. Dan di taman tersebut satwa-satwa dapat melangsungkan

keberlanjutan hidupnya untuk menghasilkan generasi atau spesies

berikutnya.

h. Climate and Air

Iklim dan udara setempat juga harus diperhatikan dalam mendesain

sebuah taman. Karena dari sinilah dapat disesuaikan elemen-elemen apa

saja yang akan di taruh pada taman tersebut. Selain itu dapat menambah

kenyamanan bagi para penghuninya.

i. Activities and Groups

Banyak cara seseorang akan kehadiran sebuah taman di kota

mereka. Taman sendiri dapat difungsikan sebagai salah satu tempat untuk

bersosialisasi. Beberapa orang lebih tenang akan kesendirian, sementara

yang lain lebih suka kegiatan berkelompok dengan yang lain.

j. Safety

Keamanan menjadi hal penting yang harus diperhatikan, demi

keselamatan pengunjung dari tindakan fisik berupa kriminalitas.

k. Management

Taman perlu manajemen dalam berbagai dimensi untuk melindungi

integritas generasi mendatang. Hal ini difokuskan pada empat tema

penting, yakni: zona pengelolaan, biaya, pemeliharaan habitat, dan

manajemen ekosistem.

l. Public Involvement

Page 37: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

43

Dalam merancang sebuah taman perlu adanya keterlibatan

masyarakat. Hal ini meliputi berbagai kegiatan, termasuk melibatkan

masyarakat dalam desain, pengembangan kelompok serta memberikan info

yang baru dan memberikan pendidikan tentang lingkungan.

Elemen-elemen perancangan secara visual yang menonjol untuk

mendukung desain taman dikategorikan menjadi 4 bagian, yaitu:

1. Skala

Skala dalam arsitektur menunjukkan perbandingan antara elemen

bangunan atau ruang dengan suatu elemen tertentu dengan ukurannya bagi

manusia.

Skala dalam arsitektur adalah suatu kualitas yang menghubungkan

bangunan atau ruang dengan kemampuan manusia dalam memahami

bangunan atau ruang tersebut. Ada dua macam skala, aitu:

a. Skala Manusia, yakni perbandingan ukuran elemen bangunan atau ruang

dengan dimensi tubuh manusia.

b. Skala generik, yakni perbandingan ukuran elemen bangunan atau ruang terhadap

elemen lain yang berhubungan dengannya atau di sekitarnya. Berikut adalah

contoh gambar skala generik:

Gambar 2.28 skala manusia dan generikSumber: perancangan elemen luar

Page 38: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

44

2. Tekstur

Tekstur merupakan titik kasar yang tidak teratur pada suatu

permukaan. Titik- titik ini berada dalam ukuran, warna, bentuk, atau sifat

dan karakteristiknya, seperti misalnya ukuran besar kecil, warna terang

gelap, bentuk bulat, persegi atau tak beraturan sama sekali dan lain- lain.

Tekstur pada suatu ruang luar sangat erat hubungannya dengan jarak

pandang atau jarak penglihatan. Pada suatu jarak tertentu, tekstur dari bahan

itu sendiri tidak akan berperan lagi, sehingga bahan tersebut akan kelihatan

polos. Oleh karena itu untuk suatu bidang yang luas pada ruang luar, tekstur

dapat dibedakan atas :

· Tekstur Primer, yaitu tekstur yang terdapat pada bahan, yang hanya dapat

dilihat dari jarak dekat

· Tekstur Sekunder, yaitu tekstur yang dibuat dalam skala tertentu untuk

memberikan kesan visual yang proporsional dari jarak jauh.

Sebagai contoh : Sebidang dinding terdiri dari unit- unit beton cetak

yang mempunyai corak tekstur, seperti gambar di bawah ini:

Gambar 2.29 Tekstur primer dan sekunderSumber: perancangan elemen luar

Page 39: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

45

3. Bentuk

Pada Tata Ruang Luar, pengolahan bentuk-bentuknya dapat

mempengaruhi kesan pada ruang. Bentuk dasar dari suatu objek dapat

bersifat statis atau bergerak, beraturan atau tidak beraturan, formal atau

informal, geometris, massif, berat dan kuat transparan.

Dalam penampilannya bentuk dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Bentuk yang teratur, seperti bentuk geometris: kotak, kubus, kerucut,

piramid, dan sebagainya.

b. Bentuk yang lengkung, umumnya bentuk-bentuk alam.

c. Bentuk yang tidak teratur.

4. Warna

Di dalam arsitektur, warna digunakan untuk menekankan atau

memperjelas karakter suatu objek, memberi aksen pada bentuk dan bahannya.

Didalam Arsitektur Lansekap yang ruang lingkupnya mengatur ruang dan massa di

Gambar 2.30 Bentukan GepmetriSumber: perancangan elemen luar

Page 40: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

46

alam terbuka, warna memegang peranan penting. Karena dalam pengaturan ruang itu

menggunakan unsur yang alami (tanaman, batu- batuan dan Iain- Iain) dan buatan

manusia serta detail- detailnya, maka dalam pemilihan dan mengkomposisikan warna

dari massa- massa itu harus tepat yang berdasarkan teori serta prinsip- prinsip warna

agar tercapai hasil karya yang mempunyai kesan menyatu dengan alam tetapi

bervariasi. Sebagai contoh, misalnya sebuah bangunan berwarna putih netral

dikelilingi taman bunga dengan lapangan rumput yang luas. Pada pagi hari bangunan

itu memantulkan cahaya matahari pada rumput yang masih berembun, kesan yang

timbul adalah kesan kehijauan yang dingin. Bila senja hari matahari memancarkan

sinar yang kemerahan yang kemudian dipantulkan oleh bangunan itu sehingga

rumput-rumput dan keadaan di sekitarnya berwarna kemerahan dan menimbulkan

kesan kehangatan senja hari.

Dibawah ini diperlihatkan sebuah contoh matriks warna dalam

hubungannya dengan ekspresi yang ditimbulkan :

Tabel 2.5 Matriks warnaSumber: perancangan elemen luar

Page 41: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

47

e. Food Court

Food Court merupakan area tempat makan yang menjadi salah satu

fasilitas terletak di pusat perbelanjaan indoor. Food court menawarkan

beberapa jenis makanan yang dapat dipesan langsung di retail-retail yang

tersedia di sana.

Untuk dapat makan dengan nyaman, seseorang membutuhkan meja

dengan lebar rata-rata 60cm dan ketinggian 40cm. Lebar keseluruhan

untuk sebuah meja yang ideal adalah 80- 85cm. Jarak antara meja dengan

diniding kurang lebih 75cm, karena satu kursi membutuhkan 50cm ruang

gerak, pengaturan ruangan antara meja dan dinding sebagai area untuk

sirkulasi kurang lebih 100cm, seperti gambar yang terlihat di bawah ini:

Gambar2.31 Food CourtSumber: wikipedia.org/wiki/Food_court

Page 42: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

48

Gambar di atas menunjukkan area- area yang dibutuhkan untuk

operasional dan pengunjung. Mulai dari jarak antar meja hingga aturan- aturan

luasan area untuk makan. Berikut juga dijelaskan mengenai aturan tempat

duduk mulai dari tempat duduk untuk dua orang hingga banyak orang,

sehingga kenyamanan tetap terpenuhi tidak saling bertabrakan satu dengan

yang lain, se[erti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar2.32 Food CourtSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 43: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

49

Ruang utama sebuah tempat makan adalah ruang pengunjung.

Jumlah meja atau kursi sebaiknya dikelompokan secara teratur. Bentukan dan

ukuran meja- meja dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Ketinggian lampu di

ruang pengunjung adalah 5,0m2= 2,50m, lebih dari 50m2 = 2,75m, lebih dari

100m2 = 3,00m di atas atau di bawah balkon 2,50m. Gambar berikut

merupakan contoh pengaturan meja makan.

Gambar2.33 Food CourtSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Gambar2.34 Food CourtSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 44: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

50

f. Water Works

Water works merupakan wahana air yan disediakan di Taman

Pintar. Di tempat ini anak dapat mengekspresikan drinya ke dalam

permainan water works ini. Tidak hanya bermain mereka juga dapat

belajar mengenai air.

Dalam area water works ini terdapat kombinasi area terbuka dan

tertutup. Kombinasi kolam terbuka dan tertutup memerlukan satu kesatuan

ruang, fungsi, dan teknis kerja yang besar. Kombinasi antara kolam mandi

tertutup dan terbuka dapat dibuat dalam tempat- tempat tersendiri. Hal

yang perlu diperhatikan adalah bagian tempat mandi yang tertutup

sebaiknya mempunyai hubungan antara bidang tertutup dan kolam yang

terbuka. Dalam area ini ruang yang harus disediakan adalah ruang ganti

dan kamar mandi. Kolam anak bidang air 100-400 m2 kedalaman air 0,00

sampai 0,50 m2. Untuk kolam bergelombang lebar bak: 16,66 m; 21,00 m;

25,00 m. Panjang bak:50 m, minimal 33,00 m, seperti gambar di bawah

ini:

Gambar2.35 Wter WorksSumber: Singapore.Centre.Wisata.Singapura.htm

Page 45: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

51

g. Ruang Administrasi dan Pengelola

Ruang Administrasi dan Pengelola perlu adanya tata ruang yang

baik agar hubungan organisasi perkantoran dan konsepsi ruangan dapat

selaras. Luas bidang tempat kerja berlandaskan peraturan ketenagakerjaan.

Ruang kerja minimum 8m2 luas lantai, ruang gerak bebas masing-masing

karyawan minimum 1,5m2 atau lebar 1m. Ruang udara minimum 12m3

pada aktivitas yang dilakukan sambil duduk, minimum 15m3. Kedalaman

ruangan tergantung pada luas ruangan. Kedalaman rata-rata ruang kantor

4,50-6,00 m. Berikut merupakan gambar ari ruang kantor:

Gambar2.36 kedalaman kolam dan ruang gantiSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 46: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

52

Perancangan Taman Pintar ini selain mewadahi fungsi primer

sebagai area untuk bermain dan belajar, terdapat fungsi sekunder yang

akan diwadahi yakni sebagai area untuk menambah ilmu pengetahuan dan

Gambar2.37 Ruang KantorSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 47: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

53

menyediakan area untuk mengeksplorasi kemampuan anak, ruang-ruangya

meliputi:

a. Perpustakaan

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku

dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi

perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah

koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau

institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata- rata tidak mampu

membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri.

Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi

yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang

merupakan kebutuhan hakiki manusia.

Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali

sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah

informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak.

Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian

buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital ( dalam bentuk data

yang bisa diakses lewat jaringan computer ).

Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan

meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar- mengajar.

Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sistematis, secara

langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi

proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada.

Page 48: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

54

Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya

perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan

dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan.

Tujuan perpustakaan secara umum adalah untuk membantu dengan

memberikan kesempatan dengan dorongan melalui jasa pelayanan

perpustakaan agar mereka:

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesinambungan;

b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu

pengetahuan, kehidupan sosial dan politik;

c. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani

dan dapat menggunakan kemampuannya untuk dapat menghargai hasil

seni dan budaya manusia;

d. Dapat meningkatkan taraf kehidupan sehari- hari dan lapangan

pekerjaannya;

g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi

kehidupan pribadi dan sosial.

Perpustakaan dan bahan bacaan adalah dua kata yang saling

bertautan. Karena di perpustakaanlah bahan pustaka dikumpulkan,

diproses, dan disebarluaskan (didistribusikan) kepada para pembaca/

pemakai perpustakaan. Adapun koleksi perpustakaan di negara kita

sebagian besar berupa buku atau book material dan masih jarang

perpustakaan yang memiliki koleksi berupa non-book material seperti

film, kaset film strip, slides, piringan hitam, peta, globe, dan sebagainya.

Page 49: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

55

Dalam perkembangannya perpustakaan dirancang untuk

menampung kegiatan yang berhubungan dengan kelengkapan sarana

membaca. Pola kegiatan yang pada umumnya perlu dilakukan oleh ketiga

unsur utama: perangkat lunak dan keras bahan pustaka, para pengguna/

pembaca maupun kesatuan karyawan yang mengelola perpustakaan dapat

berbeda- beda tergantung pada kebijakan organisasi. Walaupun mungkin

terdapat pada dinding luar, sedapat mungkin ruangan ditata sedemikian

rupa sehingga tidak langsung terkena pantulan sinar matahari, untuk

menghindari kebisingan maka peletakan yang tidak langsung di dekat jalan

raya lalu lintas yang ramai akan lebih menguntungkan.

Ruangan kerja sebaiknya dilindungi dengan memasang layar

pemantul cahaya matahari langsung. Kebutuhan jenis area kerja

disesuaikan dengan fungsi yang berbeda. Baik ruang kerja perseorangan

ataupun kelompok harus kedap suara.

Perpustakaan yang ada pada Taman Pintar ini merupakan

perpustakaan ilmu pengetahuan, yakni suatu kesatuan ruangan yang dapat

dikembangkan dengan fleksibilitas perlengkapan yang telah dirancang

dalam rangka menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca, dalam hal ini

khususnya adalah anak- anak. Misalnya dinding dirancang tidak memikul

sehingga dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan yang timbul. Dari sini

dikembangkan sistem modular dengan konstruksi grid, sehingga tidak

perlu dikhawatirkan bilamana terdapat perbedaan pembebanan karena

Page 50: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

56

pemasangan rak- rak menerus yang lebih tinggi di atas plat lantai dengan

kemampuan daya pikul tertentu.

Perluasan secara vertikal atau horizontal harus sudah

diperhitungkan dalam program perancangan gedung perpustakan. Dengan

demikian maka penanganan buku (lalu-lintas buku), dan arus para

pengguna (lalu-lintas pengguna) tidak saling bertabrakan dalam ruang

pada permukaan lantai yang sama. Pengadaan untuk perlengkapan

transportasi dan energy (sirkulasi udara, pengaturan suhu dan

pencahayaan) lebih dahulu ditata secara teratur. Jalur pejalan kaki

diusahakan bebas dari persilangan. Lalu lintas dari para pegawai

administrasi perpustakaan dan jalur bagi para pengguna atau pembaca

sebaiknya terpisah. Berikut merupakan contoh penataan meja baca di

dalam perpustakaan.

Page 51: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

57

Pencahayaan pada ruang kerja disesuaikan dalam rasio

perbandingan 10:3:1 (buku-permukaan meja-latar belakang). Ruang

tunggu 100-330 lux, gudang 150-300 lux, kantor dan administrasi 250-500

lux, ruang-ruang baca serta ruang catalog 300-850 lux. Pengaturan

pencahayaan ntuk daerah kerja sebaiknya dapat dicapai dan diatur secara

individu, selain itu penghawaan juga menjadi hal penting dalam

perencanaan perpustakaan ini. Untuk ruang baca atau ruang dengan

pencapaian bebas: 20-220 c pada musim panas 200c, pada musim dingin

50-60% rel. kelembapan udara 6-7 perputaran penggubahan udara/per jam.

Gambar berikut merupakan model penataan rak-rak buku.

Gambar 2.38 Ruang PerpustakaanSumber: perancangan elemen luar

Page 52: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

58

b. Theater Room

Gedung teater merupakan areaaa yang digunakan sebagai tempat

untuk memamerkan suatu acara atau suatu pagelaran dalam skala besar.

Gedung teater memiliki karakteristik khusus yakni memiliki area temapt

duduk yang bertingkat atau biasa disebut atribun. Sehingga penonton dapat

menyaksikan keseluruhan pertunjukkan yang akan ditampilkan tanpa harus

terganggu oleh orang di depannya. Gambar di bawah ini menunjukkan

penaturan kursi di dalam theater room.

Gambar 2. 39 Ruang Perpustakaan

Sumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 53: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

59

Ukuran ruang penonton ditentukan oleh julah penonton. Untuk

penonton yang duduk diperlukan ≥ 0,5 m2/penonton. Volume ruang

dihasilkan bedasarkan tuntutan akustik(gema) seperti: sandiwara kira-kira 4-

5 m3 /penonton, opera kira-kira 6-8m3/penonton. Volume udara tidak boleh

terlalu besar dari ukuran ventilasi, hal ini untuk menghindari pergantian

udara terlalu besar. Proporsi ruang penonton dihasilkan dari sudut persepsi

psikologi sudut pandang penonton, diantaranya sebagai berikut:

Gambar 2. 40 Pengaturan Tempat DudukSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 54: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

60

· Pandangan yang baik, tanpa gerakan kepala tetapi mudah menggerakkan

mata kira-kira 300.

· Pandangan yang baik tanpa sedikit gerakan kepala dan mudah

menggerakka mata kira-kira 600.

· Maksimal sdut persepsi(pandangan) tanpa gerakan kepala kira-kira 1100.

· Putaran kepala dan putaran ke bau secara penuh pada sebuah bidang

persepsi kira-kira 3600.

Tinggi tempat duduk penonton terletak pada garis pandangan.

Konstruksi garis pandangan berlaku untuk semua tempat duduk di ruang

penonton. Selain memperhatikan kemyamanan penonton dalam menyaksikan

pertunjukkan, panggun juga salah satu hal yang perlu diperhatikan. Luas

panggung lebih dari 100m2. Langit-langit panggung lebih dari 1m diatas

panggung terbuka. Terdapt tirai pelindung yang digunakan sebagai pemisah

antara panggung dan ruang penonton. Untuk panggung kecil luasnya tidak

lebih dari 100m2, tanpa perluasan panggung,langit-langit panggung tidak

lebih tinggi dari 1m diatas pintu gerbang. Gambar berikut menunjukkan jarak

pandang di dalam ruang teater.

Page 55: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

61

Di dalam gedung teater juga terdapat beberapa ruang, yakni:

· Ruang latihan, setiap teater menuntut minimum terdapat satu panggung

percobaan untuk mengadakan latihan selain adanya panggung utama.

Ukuran disesuaikan dengan panggung utama.

· Ruang persediaan teknik meliputi: ruang untuk trafo, tegangan listrik,

baterai pengganti, AC atau pengatur suhu, pengatur air hujan yang harus

direncanakan sesuai dengan kondisi setempat.

· Ruang ganti pakaian, minimal tersedia 4m/100 pengunjung. Selain itu

terdapat minimal satu toilet laki-laki dan satu toilet perempuan.

Berikut salah satu contoh denah yang menunjukkan ruang-ruang di

dalam gedung teater.

Gambar 2.41 jarak pandang di dalam ruang teaterSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 56: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

62

Selain fungsi primer dan sekunder terdapat fungsi lain yakni fungsi

penunjang. Fungsi penunjang meliputi ruang-ruang yang menunjang kegiatan

di Taman Pintar,seperti kios buku, toko souvenir, musholla dan ruang servis

(toilet, gudang, keamanan, mekanikal elektrik, pantry, loading dock).

a. Book Store

Kios merupakan sederet toko yang berjajar memiliki ukuran dan

fungusi yang sama. Dalam Taman Pintar ini terdapat kios buku yang berarti

toko-toko yang menyediakan berbagai jenis buku. Kios buku ini bermanfaat

Gambar 2.42 teater theisltronSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 57: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

63

demi menunjang kegiatan anak dalam belajar. Menurut Sunarto Tjahjadi

dalam buku data arsitek menerangkan bahwa dalam perancanaan kios-kios

buku ini juga perlu memperhatikan hal-hal penting seperti saluran udara

maupun konstruksi lainnya tidak boleh mengurangi ketinggian ruangan yang

dipersyaratkan. Lebar ruanagn sampai 25m sangat mungkin dibentangkan

tanpa penyangga. Kemampuan memikul lantai dirancang untuk ruangan

penjualan dan gudang sebesar 750-1000 kp/m2 dan untuk jalan landai(untuk

barang) sebesar 2000kp/m2. Ketinggian lantai sampai langit-langit diantara

ruang penjualan, gudang, penyerahan, barang, dan jalan landai adalah sama.

Jalan landai tempat masuk barang adalah setinggi 1,10m -1,20m diatas

permukaan lantai. Gambar berikut merupakan contoh penataan ruang di kios

buku.

Page 58: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

64

b. Memorabilia Souvenir

Memorabilia souvenir merupakan tempat yang menyediakan

pernak pernik atau cinderamata yang dapat dijadikan sebagai kenang-

kenangan. Memorabilia souvenir tidak jauh beda dengan toko-toko yang

ada, hanya saja fungsi serta barang-barang yang disajikan di dalam toko

berbeda.

Gambar 2.43 contoh Ruang Kios BukuSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 59: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

65

Gambar diatas menunjukkan pengaturan lalu lintas di dalam toko.

Terdapat beberapa pilihan rute untuk lalu lintas pengunjung di dalam toko.

Pengaturan lalu lintas terkait dengan penataan rak-rak penyaji barang.

Selain memeperhatikan rak-rak penyaji, juga terkait dengan pencahayaan

di dalam toko tersebut. Maksimal untuk tinggi rak bertingkat adalah

180cm. selain itu penggunaan kaca sebagai pelindung pada etalase barang

selain untuk melindungi barang juga penggunaan bahan kaca dapat

Gambar 2.44 Pengaturan lalu lintas di dalam tokoSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 60: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

66

menampilkan barang dari luar meskipun orang tersebut tidak masuk ke

dalam toko.

Selain pengaturan lalu lintas dan pengaturan rak-rak di dalam toko,

penempatan meja kasir juga perlu diperhatikan. Mulai dari antisipasi

ketika mengantri, menaruh barang belanjaan, dan tempat menyimpan

keranjang.

Gambar 2.45 Penyusunan rak-rak di dalam tokoSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 61: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

67

c. Musholla

Musholla adalah tempat untuk berdoa, tempat melakukan ibadah

bagi seorang muslim. Biasanya ukuran musholla lebih kcil daripada

ukuran masjid. Jika dilihat dari fungsinya musholla tidak dapat digunakan

untuk sholat jum’at. Sealin itu kegiatan yang diwadahi juga lebih sedikit

daripada masjid.

Ruang sholat arahnya mengikuti suatu ruang yang lebih kecil untuk

satu orang yang berukuran 0,85m2. Ruang itu merupakan ruang persegi

panjang yang arahnya berkiblat ke Mekkah. Tempat sujud (Mihrab) berada

di dekat ruang luar. Dalam melaksanakan shoalt tempat wanita dan pria

dipisah. Pada interior musholla terdapat ornament-ornamen arab seperti

tulisan kaligrafi.

Gambar 2.46 Penyusunan rak-rak di dalam tokoSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 62: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

68

d. Ruang Servis

Ruang servis yang tersedia meliputi:

· Security

· Mecanical Elektric

· Bongkar Muat Barang

· Penyimpanan Barang(gudang)

· Parkir

Gambar 2.47 MushollaSumber: Ernst and Peter Neufer Architects Data

Page 63: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

69

· Ruang Cleaning Cervise

· Toilet

Ruang-ruang servis tersebut akan dihadirkan kedalam rancangan

Taman Pintar dengan tujuan lebih memberikan rasa aman dan nyaman

bagi pengunjung terutama anak-anak, sehingga dapat berlama-lama ketika

berada di Taman Pintar.

2.1.4 Permainan Anak

Permainan merupakan suatu perbuatan yang sifatnya bebas tidak

terikat oleh suatu syarat, tidak berorientasi kepada hasil, bertujuan untuk

memperoleh kesenangan didalam kegiatan bermain yang hakekatnya

bermain dilakukan oleh anak (Abu Ahmadi, 2005 : 106).

Hurlock (1993) memberikan pengertian bermain adalah setiap

kegiatan yang dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau

tekanan atau kewajiban. Senada dengan Bettelheim (dalam Hurlock 1993)

mengungkapkan bahwa kegiatan bermain adalah kegiatan yang tidak

mempunyai peraturan lain kecuali yang ditetapkan pemain itu sendiri.

Permainan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seseorang

atau beberapa orang yang tergabung dalam suatu kelompok untuk

memperoleh kesenangan, tanpa ada yang kalah atau menang dan tidak

mempertimbangkan hasil akhir (Soetiono, 2005).

Bermain merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam periode

perkembangan anak, meliputi dunia fisik, sosial dan komunikasi. Kegiatan

bermain mempengaruhi enam aspek perkembangan anak meliputi: aspek

Page 64: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

70

kognisi, sosial, emosional, komunikasi, kesadaran sendiri, dan ketrampilan

motorik (Catron dan Allen, 1999).

Menurut Kak Seto (2004 : 60) jenis bermain dari segi aktivitasnya

dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

a. Bermain fisik

Merupakan kegiatan bermain yang berkaitan dengan upaya

mengembangkan aspek motorik anak, seperti berlari, melompat,

memanjat, berayun-ayun, gerak dan lagu.

b. Bermain kreatif

Merupakan bentuk bermain yang erat hubungannya dengan

pengembangan kreativitas anak seperti menyusun balok-balok

kayu, bermain dengan lilin, dan melukis dengan jari.

Gambar 2.48 Bermain Fisik (panjat tebing)Sumber:http://www.flickr.com/photos/morfoto-kidb-climbwall

Page 65: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

71

c. Bermain imajinatif

Bentuk kegiatan bermain yang menyertakan fantasi anak seperti

bermain drama dimana anak dapat mengembangkan imajinasi

dengan peran yang berbeda-beda.

d. Manipulative Play

Jenis kegiatan bermain dengan menggunakan alat-alat tertentu

seperti gunting, obeng, dan kertas untuk mengembangkan

kemampuan-kemampuan khusus anak.

Gambar 2.49 Bermain KreatifSumber:http://www.flickr.com/photos/02-anak-bermain-dough

Gambar 2.50 Bermain ImajinatifSumber:http://www.flickr.com/photos/bermain imajinatif03

Page 66: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

72

Menurut Diana Mutiah dalam bukinya “Psikologi Bermain Anak”

terdapat beberapa macam jenis permainan, sebagai berikut:

1. Main Peran

Main Peran disebut juga main simbolis, pra-pura, make believe, fantasi

imajinasi, atau main drama, hal ini snagat penting untuk perkembangan

kognisi, sosial, dan emosi anak (Vygotsky, 1967; Erikson, 1963.)

a. Main Peran Makro

Anak berperan sesungguhnya dan dan menjadi seseorang atau sesuatu.

Saat anak memiliki pengalaman sehari-hari dengan main peran

makro(tema sekitar kehidupan nyata), mereka belajar banyak

ketrampilan praakademis seperti: mendengarkan, tetap dalam tugas,

menyelesaikan masalah, dan bermain kerja sama dengan yang lain.

b. Main Peran Mikro

Anak memegang atau menggerakkan benda-benda berukuran kecil

untuk menyusun adegan. Saat anak main peran mikro, mereka belajar

untuk menghubungkan dan mengambil sudut pandang dari orang lain.

Gambar 2.51 Manipulative PlaySumber:http://www.flickr.com/photos/exploratory-manipulative-play

Page 67: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

73

2. Main Pembangunan cair

Main pembangunan membantu anak mengembangkan ketrampilan

anak tersebut. Bahan main pembangunan untuk anak adalah bahan

yang mempunyai sifat cair/bahan alam(penggunaan dan bentuk

ditentukan oleh anak). Seperti: pasir, cat jari, lumpur, tanah liat, play

dough, krayon, cat, pulpen, pensil, dan lain-lan.

3. Main Pembangunan Terstruktur

Bahan pembangunan yang terstruktur(penggunaan dikontrol oleh

bentuk dari bahan). Seperti: balok unit, balok berongga, puzzle, balok

berwarna. Anak usia dini yang belum mempunyai pengalaman dengan

bahan main pembangunan akan memulai dengan kegiatan

sensorimotor. Mereka akan memegamg dan membaabahan main

pembangunan sampai mengerti penggunaannya.

2.1.5 Sintesa teori tentang objek Taman Pintar

Dapat disimpulkan fasilitas-fasilitas yang terdapat pada objek

Taman Pintar adalah:

NO Fasilitas Objek Kriteria1 Exhibition Terlindung dari gangguan, pencurian, kelembapan, kering

dan debu. Mendapatkan cahaya yang terang.

Page 68: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

74

2 Ruang Peraga Ruang Peraga merupakan area yang digunakan untukmelatih dan menggali terkait dengan bakat dan minat anakdalam beberapa aspek, yakni bidang seni,sains dan olahraga

.3 Aula Memperhatikan ukuran atribun dan tanjakan yang nyaman

dan aman bagi pengunjung khususnya anak-anak. Luasanruang tambahan untuk bentuk persegi panjanag aalah 0,2-0,25 m2/bidang.

4 Playground Cukup sinar matahari, tanpa air yang terlalu banyak.Memperhatikan jenis-jenis alat bermain anak yang terdapatdi area bermain anak. Luas bidang setiap penghuni,besarnya atau luasnya tempat bermain, sangat menentukan.

5 Area Luar (Taman) Perlu diperhatikan skala, tekstur, bentuk, warna.

Page 69: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

75

6 Food Court Untuk dapat makan dengan nyaman, seseorangmembutuhkan meja dengan lebar rata-rata 60cm danketinggian 40cm. Jarak antara meja dengan diniding kuranglebih 75cm, karena satu kursi membutuhkan 50cm ruanggerak, pengaturan ruangan antara meja dan dinding sebagaiarea untuk sirkulasi kurang lebih 100cm.

7 Water Works Dalam area ini ruang yang harus disediakan adalah ruangganti dan kamar mandi. Kolam anak bidang air 100-400 m2

kedalaman air 0,00 sampai 0,50 m2. Untuk kolambergelombang lebar bak: 16,66 m; 21,00 m; 25,00 m.Panjang bak:50 m, minimal 33,00 m, seperti gambar dibawah ini:

Page 70: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

76

8 Ruang Administrasidan Pengelola

Ruang kerja minimum 8m2 luas lantai, ruang gerak bebasmasing-masing karyawan minimum 1,5m2 atau lebar 1m.Ruang udara minimum 12m3 pada aktivitas yang dilakukansambil duduk, minimum 15m3.

9 Perpustakaan Lalu lintas dari para pegawai administrasi perpustakaan danjalur bagi para pengguna/pembaca sebaiknya terpisah.Sirkulasi udara, pengaturan suhu dan pencahayaan ditatasecara teratur. Pecahayaan ruang-ruang baca serta ruangcatalog 300-850 lux. Penghawaan ruang baca atau ruangdengan pencapaian bebas: 20-220 c pada musim panas 200c,pada musim dingin 50-60% rel. kelembapan udara 6-7perputaran penggubahan udara/per jam.

10 Theater Room Tempat duduk bertingkat atau atribun. Untuk penontonyang duduk diperlukan ≥ 0,5 m2/penonton. Proporsi ruangpenonton dihasilkan dari sudut persepsi psikologi sudutpandang penonton, diantaranya sebagai berikut:

· Pandangan yang baik, tanpa gerakan kepala tetapimudah menggerakkan mata kira-kira 300.

Page 71: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

77

· Pandangan yang baik tanpa sedikit gerakan kepaladan mudah menggerakkan mata kira-kira 600.

· Maksimal sudut persepsi(pandangan) tanpagerakan kepala kira-kira 1100.

· Putaran kepala dan putaran ke bau secara penuhpada sebuah bidang persepsi kira-kira 3600.

Di dalam gedung teater juga terdapat ruang latihan, Ruangpersediaan teknik, Ruang ganti pakaian, toilet.

11 Book Store Perlu diperhatikan saluran udara maupun konstruksi lainnyatidak boleh mengurangi ketinggian ruangan yangdipersyaratkan. Selain itu ketinggian lantai sampai langit-langit diantara ruang penjualan, gudang, penyerahan,barang, dan jalan landai jg perlu diperhatikan.

12 Memorabilia Souvenir Perlu diperhatikan penataan rak-rak penyaji barang.Maksimal untuk tinggi rak bertingkat adalah 180cm. Selainpengaturan lalu lintas dan pengaturan rak-rak di dalam toko,penempatan meja kasir juga perlu diperhatikan. Mulai dariantisipasi ketika mengantri, menaruh barang belanjaan, dantempat menyimpan keranjang.

Page 72: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

78

2.2 Tinjauan Tema Rancangan

2.2.1 Definisi Perilaku

Kata perilaku menunjukkan manusia dalam aksinya, berkaitan

dengan semua aktivitas manusia secara fisik, berupa interaksi manusia

dengan sesamanya ataupun dengan lingkungan fisiknya.

(Marcella.2004:1). Perilaku juga diartikan sebagai suatu aksi-reaksi

organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada

sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut

rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau

perilaku tertentu. (Notoatmojo,S, 1997 : 60) . Pendapat lain mengatakan

perilaku manusia pada hakikatnya adalah proses interaksi individu dengan

lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah makhluk

hidup. (Sri Kusmiyati dan Desminiarti, 1990 : 1).

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas

organisme(makhluk hidup) yang bersangkutan. Perilaku manusia sendiri

13 Musholla Tempat imam 0,85m2, Dalam melaksanakan sholat tempatwanita dan pria dipisah. Pada interior musholla terdapatornamen-ornamen arab seperti tulisan kaligrafi.

Tabel 2.4 Tabel Sintesa objek perancanganSumber:Hasil Analisis

Page 73: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

79

pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri

yang mempunyai bentangan yang sangat luas, antara lain: berjalan,

berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca dan

aktivitas-aktivitas yang lain.

Menurut Soeharto, (1946:56) menerangkan perilaku adalah

kemampuan untuk membuat pilihan tentang bagaimana bersikap alih-alih

merespon berdasarkan impuls dorongan hati. Perilaku sebagai hasil proses

belajar dalam proses belajar, dalam proses belajar itu terjadi anatara

individu dan dunia sekitarnya sebagai hasil instropeksi maka jawaban

yang terlihat dari seorang individu akan dipengaruhi oleh hal-hal atau

kejadian-kejadian yang pernah dialami oleh individu tersebut maupun oleh

situasi masa kini.

Dari beberapa pengertian perilaku di atas dapat disimpulkan

perilaku adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat

diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati dari pihak luar.

2.2.2 Konsep Arsitektur Perilaku

Dalam merancang sebuah ruang untuk mewadahi segala aktivtas

manusia, terlebih dahulu memahami dan mencermati tentang perilaku

mereka. Terdapat pendekatan Arsitektur Perilaku yakni:

· Perilaku mempengaruhi ruang atau lingkungan

· Ruang atau lingkungan mempengaruhi perilaku seseorang

Menurut Haryadi B.Setiawan (Arsitektur, Lingkungan dan

Perilaku:27) terdapat beberapa konsep penting dalam kajian arsitektur,

Page 74: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

80

konsep-konsep tersebut berkaitan antara manusia dan lingkungan. Konsep-

konsep tersebut diantaranya:

a. Setting Perilaku (Behavior Setting)

Behavior setting dapat diartikan secara sederhana sebagai suatu

interaksi antara suatu kegiatan dengan tempat yang spesifik. Behavior

setting memiliki unsur –unsur sekelompok orang yang melakukan suatu

kegiatan, aktivitas dan perilaku dari sekelompok orang tersebut, tempat

dimana kegiatan tersebut dilakukan, serta waktu spesifik saat kegiatan

tersebut dilaksanakan. Penekanan dalam behavior setting adalah

bagaimana kita dapat mengidentifikasikan perilaku-perilaku yang secara

konstan atau berkala yang muncul pada satu situasi tempat atau setting

tertentu.

b. Persepsi tentang Lingkungan (Environmental Perception)

Pengertian mendasar menurut Dedy Halim (Psikologi

Arsitektur:156) persepsi adalah proses dimana seseorang memperoleh

informasi dari lingkungan sekitar. Persepsi merupakan suatu hal yang

aktif. Persepsi memerlukan pertemuan nyata dengan suatu benda dan juga

membutuhkan proses kognisi serta afeksi. Persepsi membantu individu

untuk menggambarkan dan menjelaskan apa yang dilakukan oleh individu.

Persepsi seseorang dapat menjelaskan teori tentang desain arsitektur yang

mendasarinya. Persepsi lingkungan sendiri adalah interpretasi tentang

suatu setting oleh individu, didasarkan atas latar belakang budaya, nalar,

dan pengalaman individu tersebut. Dalam konteks perancangan, menurut

Page 75: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

81

Rapoport(1977) keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan rancangan akan

ditentukan oleh persepsi lingkungan perancang. Apabila perancang tidak

memahami persepsi lingkungan masyarakat yang ia rancang

lingkungannya, maka tidak akan terjadi kualitas lingkungan yang baik.

Bagi perancangan arsitektur, pemahaman mengenai persepsi dan kaitannya

dengan respon-respon indera yang terjadi dapat diterapkan dalam bentuk-

bentuk praktis. Misalnya, pengubahan efek-efek visual pada sirkulasi

ruang luar setiap jarak 24 m, untuk menghindari kejenuhan.

Gambar diatas menunjukkan salah satu contoh dari pesepsi,

dimana penggunaan bangunan sebagai obyek yang menarik di ujung

sirkulasi untuk membangkitkan minat pejalan kaki untuk mendatanginya.

c. Privasi

Privasi mempunyai hubungan dengan kemampuan seseorang atau

kelompok untuk mengendalikan interaksi visual(penglihatan),

Gambar 2.52: Bangunan yang menarik di ujnh sirkulasi.Sumber: http://architecture/index php/gugenhim

Page 76: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

82

auditif(pendengaran), dan olfaktori(penciuman) dengan orang lain. Amos

Rapoport(1977) menjelaskan privasi sebagai kemampuan untuk

mengendalikan interaksi, untuk mempunyai pilihan dan untuk

mendapatkan interaksi yang diinginkan. Jadi, privasi seharusnya tak hanya

dilihat sebagai penarikan diri seseorang secara fisik dari orang lain dalam

mencari kesendirian (Schwarts, 1968). Terdapat beberapa jenis privasi dan

masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda-beda, Westin(1970)

membedakan empat jenis privasi yakni:

· Solitude, yakni keadaan bebas dari pengamatan orang lain.

· Intimacy, yakni keadaan bersama dengan orang lain tetapi bebas dari dunia

luar.

· Anonymity, yakni keadaan tidak dikenali bahkan dalam keramaian.

· Reserve, yakni keadaan dimana seseorang membuat batasan psikologis

untuk mengendalikan gangguan yang tidak diinginkan.

Terdapat cara dimana lingkungan fisik secara langsung dapat

berpengaruh terhadap peningkatan atau penurunan perhatian orang lain

terhadap kita. Hal ini dapat ditunjukkan dengan instruksi ptivasi seacara

visual, seperti misalnya pengaturan meja sebagai pembatas-pembatas

ruang personal seperti gambar 2.2. Akses kepada kita lebih sulit untuk

dicapai bilamana orang dapat melihat meja-meja tersebut.

Page 77: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

83

Gambar di atas menjelaskan tentang penyesuaian privasi dapat

dicapai dengan penyusunan meja yang menyebabkan halangan secara

psikologis, sehingga secara tidak langsung terdapat batasan yang orang

lain tidak dapat menganggu batasan yang sudah ditetapkan yang terlihat

secara visual.

d. Ruang Personal

Ruang personal mengatur seberapa dekat kita berinteraksi dengan

orang lain, berpindah, bergerak bersama, dan meluas serta mengecil

menurut situasi dimana kita berada. Ruang personal adalah suatu konsep

lingkungan-perilaku yang spesifik yang oleh Robert Sommer(1969)

didefinisikan sebagai suatu area dengan suatu batas tak terlihat di sekitar

badan manusia di mana orang lain (di luar manusia tersebut) tidak boleh

memasukinya (invisible bubble). Karakteristik individu seperti

kepribadian, suasana hati, jenis kelamin, dan usia, bersama dengan norma-

Gambar 2.53: Penataan Meja makan di dalam restoran. Sumber://http/1-small-mexican-food-restaurant-interior

Page 78: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

84

norma sosial dan nilai-nilai nudaya yang bertautan dengan konteks

lingkungan fisik yang berbeda, sangat mempengaruhi ruang personal yang

dimiliki seseorang.

Gambar di atas memnunjukkan salah satu contoh ruang personal

antara laki-laki dan perempuan. Ruang personal laki-laki membesar bila

mereka bergaul dengan laki-laki lain daripada bila mereka bergaul dengan

perempuan. Namun raung personal perempuan lebih sulit dimasuki

dibandingkan dengan ruang personal laki-laki.

e. Teritori

Istilah teritori dan teritorialitas merujuk pada sekelompok seting

perilaku, dimana seseorang ingin menjadi diri sendiri atau menyatakan

diri, memiliki dan melakukan pertahanan. Teritori sendiri berarti raung

yang dikuasai atau dikendalikan oleh individu atau kelompok dalam

memuadkan kebutuhan dan ditandai dengan simbolik serta dipertahankan.

Gambar 2.54: Penataan Meja makan di dalam restoran.Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/

Page 79: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

85

Teritorialitas adalah suatu setting perilaku dan kognisi yang ditampilkan

individu atau kelompok berdasarkan pada pemahaman atas kepemilikan

ruang fisik. Teritorialitas memiliki lima ciri yang menegaskan, yakni:

1. Ber-ruang

2. Dikuasai,dimiliki, atau dikendalikan oleh seseorang individu atau

kelompok

3. Memuaskan beberapa kebutuhan (misaknya, status)

4. Ditandai baik secara konkrit atau simbolik

5. Dipertahankan atau setidak-tidaknya orang merasa tidak senang bila

dimasuki atau dilanggar dengan cara apa saja oleh orang asing.

Menurut Altman(1975) membagi teritori menjadi tiga kategori

yang dikaitkan dengan keterlibatan personal, involvement, kedekatan

dengan kehidupan sehari-hari individu atau kelompok dan frekuensi

penggunaan. Tiga kategori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Primary territory, adalah suatu area yang dimiliki, digunakan secara

eksklusif, disadari oleh orang lain, dikendalikan secara permanen, serta

menjadi bagian utama dalam kegiatan sehari-hari penghuninya.

2. Secondary territory, adalah suatu area yang tidak terlalu digunakan secara

eksklusif oleh seseorang atau sekelompok orang mempunyai cakupan area

yang relatif luas, dikendalikan secara berkala. Contoh: Ruang Kelas,

kantin khusus di kantor

Page 80: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

86

3. Public territory, adalah suatu area yang digunakan dan dapat diamsuki

oleh siapapun akan tetapi ia harus mematuhi norma-norma serta aturan

yang berlaku di area tersebut. Contoh: pusat perbelanjaan, tempat rekreasi.

Dari lima konsep dasar Arsitektur Perilaku seperti yang telah

dijelaskan di atas penulis mengambil konsep persepsi yang nantinya akan

dikaitkan dengan karakteristik dari perilaku anak. Dimana pada rancangan

Taman Pintar konsep persepsi dapat membantu individu untuk

menggambarkan dan menjelaskan apa yang dilakukan oleh individu,

dalam hal ini adalah karakteristik perilaku anak. Menurut pandangan

psikologis anak memiliki karakteristik yang khas.

2.2.3 Perilaku dan Karakteristik Anak

Perilaku anak merupakan aktivitas atau tingkah polah yang terjadi

pada diri seorang anak baik yang disadari maupun tanpa disadari.

Batasan tentang masa anak cukup bervariasi, istilah anak usia dini

adalah anak yang berkisar antara usia 0-6 tahun. Namun bila dilihat dari

jenjang pendidikan yang berlaku di Indonesia, maka yang termasuk dalam

kelompok anak usia dini adalah anak usia SD kelas rendah (kelas 1-3),

Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain dan anak masa sebelumnya

(masa bayi). Masa usia dini merupakan masa yang penting yang perlu

mendapat penanganan sedini mungkin. Beberapa ahli pendidikan

berpendapat bahwa masa anak usia dini merupakan masa perkembangan

yang sangat pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak

Page 81: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

87

memiliki dunia dan karakteristik tersendiri yang jauh berbeda dari dunia

dan karakteristik orang dewasa. Anak sangat aktif, dinamis, antusias dan

hampir selalu ingin tahu terhadap apa yang dilihat dan didengarnya,

seolah-olah tak pernah berhenti untuk belajar.

Menurut pandangan psikologis anak memiliki karakteristik yang

khas. Menurut Richard D. Kellough (dalam Sofia Hartati, 2005 : 8)

mengemukakan karakteristik anak yang khas, yaitu sebagai berikut:

a. Anak itu bersifat egosentris

Anak cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut

pandang dan kepentingan sendiri. Hal ini dapat dilihat dari perilakunya

seperti masih berebut alat-alat mainan, memaksakan sesuatu terhadap

orang lain. Atau menangis bila menghendaki sesuatu yang tidak dipenuhi

oleh orang tuanya.

Oleh karena itu anak perlu dibantu dalam memahami dan

menyesuaikan diri dengan dunianya dengan cara yang positif. Ketrampilan

yang sangat diperlukan dalam mengurangi egosentris diantaranya adalah

dengan mengajarkan anak untuk mendengarkan orang lain, serta dengan

cara memahami dan berempati pada anak. Terkadang anak memerlukan

ruang privasi untuk mengekspresikan dirinya.Privat disni tidak harus

menutup diri dengan lingkungan, namun memilki batasan yang jelas yang

terkat dengan kebutuhan ruang dari anak itu sendiri.

Page 82: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

88

b. Anak memiliki rasa ingin tahu yang besar

Menurut persepsi anak, dunia ini dipenuhi dengan hal-hal yang

menarik dan menakjubkan.Hal ini menimbulkan rasa keingintahuan anak

yang tinggi. Rasa keingintahuan sangatlah bervariasai, tergantung dengan

apa yang menarik perhatiannya. Untuk membantu mengembangkan

kemampuan anak dalam mengelompokkan dan memahami dunianya

sendiri, perlu untuk medibantu untuk menemukan

masalahnya.Memunculkan bentukan-bentukan yang unik yang belum ada

sebelumnya membantu anak untuk menumbuhkan rasa ingin tahu yang

tinggi.Salah satunya dengan bentukan yang asimetris, dengan

menghadirkan pola-pola baru, yang dapat menarik perhatuan anak.

c. Anak adalah makhluk sosial

Anak senang diterima dan berada dengan teman sebayanya. Anak

membangun kepuasan melalui interaksi social disekolah, dan ia akan

membangun kepuasan diri melalui penghargaan diri ketika diberikan

kesempatan untuk bekerja sama dengan temannya. Untuk itu pembelajaran

dilakukan untuk membantu anak dalam perkembangan penghargaan diri.

Hal ini dapat dillaksanakan dengan cara menyatukan strategi pembelajaran

sosial seperti bekerja sama dan pembelajaran silang usia. Menciptakan

ruang-ruang yang fleksibel serta tidak membatasi dengan elemen-elemen

yang tinggi, sehingga anak merasa terkurung dan terasing.

Page 83: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

89

d. Anak bersifat unik

Anak merupakan individu yang unik dimana masing-masing

memiliki bawaan, minat, kapabilitas, dan latar belakang kehidupan yang

berbeda satu sama lain. Meskipun terdapat pola urutan umum dalam

perkembangan anak yang dapat diprediksi, namun pola perkembangan dan

belajarnya tetap memiliki perbedaan satu sama lain. Memberikan area

sesuai dengan keinginan atau minat dari seorang anak.Dengan demikian

anak tidak merasa bosan dan tetap merasa senang.Dapat diaplikasikan

pada penataan site atau ruang serta elemen-elemen yang disediakan

semenarik mungkin.

e. Anak umumnya kaya dengan fantasi

Anak senang dengan hal-hal yang bersifat imajinatif, sehingga

pada umumnya ia kaya dengan fantasi. Anak dapat bercerita melebihi

pengalaman-pengalaman aktualnya atau kadang bertanya tentang hal-hal

gaib. Jika dibimbing dengan beberapa pertanyaaan, maka ia dapat

menceritakan melebihi apa yang mereka dengar dan lihat sesuai dengan

imajinasi yang sedang berkembang pada pikirannya. Cerita atau dongeng

merupakan kegiatan yang banyak digemari oleh anak sekaligus dapat

melatih mengembangkan imajinasi dan kemampuan bahasa

anak.Memunculkan cerita yang diwujudkan dalam pergerakan suatu

elemen rancangan, seperti dinding yang dapat bercerita sehinnga anak

dapat laruk dalam fantasinya.

Page 84: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

90

f. Anak memiliki daya konsentrasi pendek

Pada umumnya anak sulit untuk berkonsentrasi pada suatu kegiatan

dalam jangka waktu lama.Ia selalu cepat mengalihkan perhatian pada

kegiatan lain, kecuali memang kegiatan tersebut selain menyenangkan

juga bervariasi dan tidak membosankan. Daya perhatian yang pendek

membuat anak masih sangat sulit untuk duduk dan memperhatikan sesuatu

untuk jangka waktu yang lama, kecuali terhadap hal-hal yang

menyenangkan.Pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan

pendekatan yang bervariasi dan meyenangkan, sehingga tidak membuat

anak terpaku ditempat dan menyimak dalam jangka waktu lama.Dapat

diwujudkan dalam memunculkan bentukan-bentukan yang dinamis serta

memeberikan sentuhan-sentuhan warna-warni yang ceria pada setiap

elemen rancangan.

g. Anak merupakan masa belajar yang paling potensial

Masa anak-anak disebut masa golden age atau magig years. Pada

periode ini anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang

secara cepat dan hebat.Oleh karena itu, pada masa ini anak sangat

membutuhkan stimulasi dan rangsangan dari lingkungannya.Pembelajaran

pada periode ini merupakan wahana yang memfasilitasi pertumbuhan dan

perkembangan anak guna mencapai tahapan sesuai dengan tugas

perkembangan. Untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan

anak, dapat digunakan elemen-elemen yang bersifat edukatif pada seluruh

aspek rancangan, seperti memunculkan desain alphabet yang arsitektural,

Page 85: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

91

atraktif dan unik sehingga anak selain dapat bermain dengan huruf-huruf

tersebut juga secara tidak langsung menghafal huruf-huruf tersebut.

Karakteristik anak secara umum berdasarkan urian di atas anak itu

bersifat egosentris, anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, anak adalah

makhluk sosial, anak bersifat unik, anak umumnya kaya dengan fantasi,

anak memiliki daya konsentrasi yang pendek, dan anak merupakan masa

belajar yang paling potensial. Secara spesifik detail-detail karakteristik

anak jika dikelompokan berdasarkan umur, yakni umur 4-5 dan 6-12 tahun

adalah sebagai berikut:

Anak-anak usia 4-5 tahun:

· Membentuk konsep-konsep sederhana mengenai realitas-realitas

sosial dan fisik.

· Belajar untuk melibatkan diri secara emotional dengan orang lain

terutama orang tua, saudara dan teman sebaya.

· Belajar untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah

dan membentuk nurani.

· Penggunaan symbol dan penyusunan tanggapan internal, misalnya

dalam permainan, bahasa, dan peniruan.

· Anak memerlukan permainan yang menggunakan keterampilan

yang lebih halus seperti : pensil warna, krayon, balok-balok yang

dapat disusun dan alat peraga untuk dramatisasi.

Page 86: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

92

Anak-anak usia 6-12 tahun:

· Belajar kemampuan- kemampuan fisik yang diperlukan agar bisa

melaksanakan permainan/ olah raga yang biasa.

· Membentuk sikap-sikap tertentu terhadap dirinya sendiri sebagai

pribadi yang sedang tumbuh dan berkembang.

· Belajar bergaul dengan teman-teman seumurnya.

· Memperkembangkan kemampuan-kemampuan dasar dalam

membaca, menulis, dan menghitung.

· Memperkembangkan nurani, moralitas, dan skala nilai.

· Memperoleh kebebasan pribadi.

· Membentuk sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok sosial dan

institusi.

· Mencapai kemampuan untuk berfikir sistematik terhadap hal-hal

atau obyek-obyek yang konkrit. Mencapai kemampuan

mengkonservasikan.

· Permainan berkembang pada permainan dengan aturan-aturan

tertentu.

Usia 4-12 tahun merupakan masa untuk mengembangakan kreatifitas,

kemampuan fisik, intelektual, dan lain-lain. Permainan menjadi sarana

yang tepat untuk menangani masalah anak-anak di usia tersebut, karena

akan lebih mudah untuk ditangkap dengan adanya fantasi anak-anak yang

masih kuat.

Page 87: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

93

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya

karakteristik masing-masing anak berbeda, hal ini ditunjukkan dari

pengelompokan karakteristik anak berdasarkan umurnya. Dan penerapan

dalam perancangan arsitektur khusunya Taman Pintar disesuaikan dengan

karskteristik dari anak itu sendiri, demi terwujudnya rasa aman dan

nyaman serta tidak membahayakan bagi anak yang diaplikasikan ke dalam

seluruh rancangan serta fasilitas yang disediakan.

2.2.2 Psikologi warna untuk anak

Secara psikologis setiap warna memberikan pengaruh terhadap

rasa, perilaku, dan kondisi fisik manusia. Warna-warna sejuk seperti biru

muda, biru, indigo, dan hijau pupus akan menurunkan tekanan darah dan

melambatkan detak jantung. Warna-warna hangat cenderung panas, seperti

oranye dan merah selain menaikkan detak jantung juga mempengaruhi

perilaku manusia untuk mengambil keputusan tanpa berpikir terlebih

dahulu (Akmal Imelda, 2006:79).

Warna merupakan salah satu unsur seni yang dapat

mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dengan

pemilihan warna sebagai media.Peranan ekspresi jiwa manusia sangat

penting, yaitu sebagai penggerak dari respon secara spontan dan mendasar.

Untuk membuktikan bahwa eksresi jiwa manusia khusunya anak-anak

dapat dilihat dalam psikologi warna berikut ini:

Page 88: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

94

1. Dalam menginterpresentasikan hasil seni anak-anak dari umur 3-5

tahun para ahli menyimpulkan bahwa warna-warna cerah menunjukkan

tendensi emosional yang tinggi. Penggunaan warna biru dan hitam yang

berulang-ulang menindikasikan kontrol pribadi dan penahan emosi.Ada

kemungkinan bahwa warna memilki nilai efektif tertinggi dan

memperhatikan ungkapan yang tidak tertahankan.

2. F.S. Breed dan S.E Katz dalam penelitiannya: A Study in Colour

Preferences of School Children memberikan gambaran warna yang

disukai oleh kebanyakan siswa, baik yang pra maupun yang post remaja

adalah warna biru. Warna merah adalah warna kedua yang disukai.Dan

pada warna ungu yang menduduki posisi pertengahan, sedangkan warna

jingga adalah warna yang tidak disukai.

Berdasarkan sifatnya, warna merah muda, hijau muda, kuning

muda atau oranye lebih disukai oleh anak perempuan, karena memberi

kesan feminim, lemah lembut dan gemulai. Warna biru, abu-abu, kuning

atau hijau lebih cenderung kepada anak laik-laki, karena memeberi kesan

lebih maskulin dan menghibur orang yang memandangnya.Tiap-tiap

warna memiliki arti khusus berdasarkan efek psikologis si pemakai warna,

warna-warna tersebut adalah:

Merah memberi dampak dinamis dan cenderung menstimulasi

Merah muda menggambarkan kemudaan, ceria dan romantisme

Oranye memberikan energi, vitalitas dan berkesan ramah

Kuning mampu memancarkan kehangatan, bercahaya dan cerah

Page 89: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

95

Cokelat berkesan rustic, melindungi, kaya dan tahan lama

Biru menggambarkan sesuatu yang konstan, kebenaran, ketenangan dan

ketergantungan

Hijau menyiratkan kesan alamiah, segar dan misterius

Netral memberikan kesan alami, klasik, tidak termakan zaman dan

kualitas

Putih memberi arti keaslian, ringan, terang dan murni

Hitam mengandung kekuatan, berkesan misterius, klasik dan elegan.

Dari beberapa klasifikasi warna diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa anak-anak lebih cenderung ke warna-warna yang cerah yang dapat

memberikan kegembiraan pada anak dan dapat membangkitkan semangat

anak.Pemberian warna dapat diterapkan di bagian dalam maupun bagian

luar bangunan.Juga dapat diaplikasikan ke dalam elemen rancangan yang

berkatian dengan saran dan fasilitas yang ada untuk anak.

2.2.5 Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan yang bersifat

kuantitatif atau mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran dan

struktur tubuh sehingga lebih banyak menyangkut perubahan fisik. Selain

itu, pertumbuhan dipandang pula sebagai perubahan secara fisiologis

sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik Hasil dari

pertumbuhan ini berupa bertambah panjang tulang-tulang terutama lengan

dan tungkai, bertambah tinggi dan berat badan serta makin bertambah

Page 90: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

96

sempurnanya susunan tulang dan jaringan syaraf. Pertumbuhan ini akan

terhenti setelah adanya maturasi atau kematangan pada diri individu.

Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan adalah suatu

perubahan yang bersifat kualitatif yaitu berfungsi tidaknya organ-organ

tubuh.Perkembangan dapat juga dikatakan sebagai suatu urutan perubahan

yang bersifat saling mempengaruhi antara aspek-aspek fisik dan psikis dan

merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh, anak diperkenalkan

bagaimana cara memegang pensil, membuat huruf-huruf dan diberi latihan

oleh orang tuanya. Kemampuan belajar menulis akan mudah dan cepat

dikuasai anak apabila proses latihan diberikan pada saat otot-ototnya telah

tumbuh dengan sempurna, dan saat untuk memahami bentuk huruf telah

diperoleh.

Dengan demikian anak akan mampu memegang pensil dan

membaca bentuk huruf. Melalui belajar anak akan berkembang, dan akan

mampu mempelajari hal-hal yang baru. Perkembangan akan dicapai

karena adanya proses belajar, sehingga anak memperoleh pengalaman baru

dan menimbulkan perilaku baru.

Dalam masa perkembangan, anak diharapkan dapat menguasai

kemampuan sebagai berikut.

1. Belajar keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan. Anak pada

masa inisenang sekali bermain, untuk itu diperlukan keterampilan-

keterampilan fisik seperti menangkap, melempar, menendang bola,

berenang, atau mengendaraisepeda.

Page 91: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

97

2. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai

individu yang sedang berkembang. Pada masa ini anak dituntut untuk

mengenal dan dapat memeliharakepentingan dan kesejahteraan

dirinya.Dapat memelihara kesehatan dankeselamatan diri, menyayangi

diri, senang berolah raga serta berekreasi untukmenjaga kesehatan dirinya.

3. Belajar berkawan dengan teman sebaya. Pada masa ini anak dituntut

untuk mampu bergaul, bekerjasama dan membina hubungan baik

dengan teman sebaya, saling menolong dan membentuk kepribadian

sosial.

4. Belajar menguasai keterampilan-keterampilan intelektual dasar yaitu

membaca, menulis dan berhitung. Untuk melaksanakan tugasnya di

sekolah dan perkembangan belajarnya lebih lanjut, anak pada awal

masa ini belajar menguasai kemampuan membaca, menulis dan

berhitung.

5. Pengembangan konsep-konsep yang diperlukan dalam kehidupan

sehari-hari. Agar dapat menyesuaikan diri dan berperilaku sesuai

dengan tuntutan dari lingkungannya, anak dituntut telah memiliki

konsep yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari

6. Pengembangan moral, nilai dan hati nurani. Pada masa ini anak dituntut

telah mampu menghargai perbuatan yang sesuai dengan moral dan dapat

melakukan kontrol terhadap perilakunya sesuai dengan moral.

7. Memiliki kemerdekaan pribadi. Secara berangsur-angsur pada masa ini

anak dituntut memiliki kemerdekaan pribadi. Anak mampu memilih,

Page 92: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

98

merencanakan, da melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung

pada orang tua atau orang dewasa lain.

8. Pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompok sosial. Anak

diharapkan telah memiliki sikap yang tepat terhadap lembaga dan unit

atau kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.

2.2.4 Bakat dan Minat anak

Menurut Freeman(1963) bakat adalah sifat-sifat yang memberi

petunjuk akan adanya kemampuan yang dimilki seseorang, termasuk anak-

anak yang dengan melalui latihan-latihan dapat direalisir menjadi

kemampuan-kemampuan yang nyata, terutama dalam bidang-bidang

khusus, misalnya dalam bidang bahasa, seni musik dan bidang teknik.

Pendapat Freeman tersebut hampir sama dengan pendapat Bingham(1968)

dimana ia mendefinisikan bakat sebagai kondisi atau kemampuan yang

dimilki seseorang yang memungkinkannya dengan suatu latihan khusus

dapat memperoleh ketrampilan khusus, misal kemampuan berbahasa,

kemampuan bermain music atau menciptakan musik.

Bakat seorang anak dapat berkembang sebagai hasil interaksi dari

faktor yang bersumber dari dalam diri individu dan dari linkungannya.

Apabila kedua faktor tersebut bersifat saling mendukung maka bakat yang

ada akan dapat berkembang secara optimal. Kemampuan atau potensi

seorang anak yang dibawa sejak lahir menjadi salah satu faktor yang

sangat menentukan akan pembentukan dan perkembangan bakat

Page 93: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

99

seseorang. Suatu bakat tertentu tidak akan berkembang dengan baik

apabila tidak disertai minat yang cukup tinggi terhadap bidang atau hal

yang sesuai dengan bakat tersebut. Motivasi yang dimilki anak akan sangat

berperan penting dalam perkembangan suatu bakat, karena bila tidak

disertai dengan motivasi yang tinggi bakat itu sendiri tidak akan keluar dan

kurang menonjol.

Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk

memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau situasi

yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan

senag.Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa didalam

minat ada pemusatan perhatian subyek, ada usaha untuk mengetahui dari

subyek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari

objek.

Menurut Crow(1973) dorongan dari dalam diri seorang anak itu

sendiri merupakan salah satu faktor timbulnya minat, selain itu motif

sosial dan faktor emosional juga menjadi faktor utama untuk

memunculkan minat itu sendiri. Motif sosial dan faktor emosional dapat

membangkitkan minat anak untuk melakukan suatu aktiivitas

tertentu.Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila anak

tersebut mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan

perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap

aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat

anak terhadap hal tersebut.

Page 94: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

100

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bakat dan minat

merupakan suatu potensi atau kemampuan khusus yang bersifat menonjol

yang dimilki seorang anak. Bakat akan memungkinkan seseorang untuk

berprestasi lebih baik dalam bidang yang sesuai dengan bakat yang

dimilkinya. Bakat akan lebih berkembang dan menonojol bila disertai

dengan minat yang kuat yang ada dalam diri individu anak tersebut.

Bila dikaitkan dengan bidang arsitektur, bakat dan minat dapat

dikembangkan melalui media-media bidang arsitektural. Bakat dana minat

tersebut dapat dimunculkan dalam perancangan suatu bangunan yang

didesain khusus untuk merangsang pertumbuhan bakat dan minat anak.

Memberikan bentukan-bentukan atau penyediaan fasilitas yang terkait

yang dapat menumbuhkan perkembangan bakat dan minat anak tersebut.

Minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan untuk

memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas, atau situasi

yang menjadi objek dari minat tersebut dengan disertai perasaan

senag.Dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa didalam

minat ada pemusatan perhatian subyek, ada usaha untuk mengetahui dari

subyek yang dilakukan dengan perasaan senang, ada daya penarik dari

objek.

Menurut Crow(1973) dorongan dari dalam diri seorang anak itu

sendiri merupakan salah satu faktor timbulnya minat, selain itu motif

sosial dan faktor emosional juga menjadi faktor utama untuk

memunculkan minat itu sendiri. Motif sosial dan faktor emosional dapat

Page 95: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

101

membangkitkan minat anak untuk melakukan suatu aktiivitas

tertentu.Minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi. Bila anak

tersebut mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan menimbulkan

perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap

aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan menghilangkan minat

anak terhadap hal tersebut.

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bakat dan minat

merupakan suatu potensi atau kemampuan khusus yang bersifat menonjol

yang dimilki seorang anak. Bakat akan memungkinkan seseorang untuk

berprestasi lebih baik dalam bidang yang sesuai dengan bakat yang

dimilkinya. Bakat akan lebih berkembang dan menonojol bila disertai

dengan minat yang kuat yang ada dalam diri individu anak tersebut.

Bila dikaitkan dengan bidang arsitektur, bakat dan minat dapat

dikembangkan melalui media-media bidang arsitektural. Bakat dana minat

tersebut dapat dimunculkan dalam perancangan suatu bangunan yang

didesain khusus untuk merangsang pertumbuhan bakat dan minat anak.

Memberikan bentukan-bentukan atau penyediaan fasilitas yang terkait

yang dapat menumbuhkan perkembangan bakat dan minat anak tersebut.

2.2.5 Sintesa teori tentang tema Arsitektur Perilaku

Berdasarkan karakteristik yang dimiliki oleh seorang anak, dapat di

ambil nilai-nilainya untuk kemudian di aplikasikan ke dalam rancangan

Taman Pintar. Berikut karakteristik anak tersebut:

Page 96: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

102

NO Karakteristik anak Penerapan ke dalam rancangan1 Anak bersifat egosentris · memerlukan ruang privasi untuk mengekspresikan

diri.

2 Anak memiliki rasa ingin tahuyang besar

·Memunculkan bentukan-bentukan yang asimetris.·Menghadirkan pola-pola baru sehingga dapat

menarik antusiasme anak untuk mengetahui apa yangbelum dimengerti.

3 Anak adalah makhluk sosial ·Menciptakan ruang-ruang yang flexibel.·Tidak menggunakan elemen-elemen rancang yang

tinggi.·Tidak membuat anak merasa terkurung dan asing.

4 Anak bersifat unik ·Menghadirkan area-area yang dapat menunjangpengembangan anak terkait dengan minat dariseorang anak.

·Menghadirkan elemen rancang yang berbeda satusama lain, karena setiap anak memiliki polaperkembangan yang berbeda satu sama lain.

5 Anak kaya akan fantasi ·Memunculkan rancangan yang bersifat imajinatif.·Dapat diaplikasikan dengan pergerakan suatu elemen

rancangan, seolah-olah memunculkan cerita sehinggaanak dapat larut dalam fantasinya.Contoh: dinding bercerita.

6 Anak memiliki dayakosentrasi pendek

·Menyuguhkan elemen rancang yang menyenangkan,karena daya perhatian anak masih pendek, sehinggaselalu cepat mengalihkan perhatian.·Elemen rancang yang variatif dan tidak monoton

sehingga tidak membuat anak terpaku ditempatdalam jangka waktu yang lama.

7 Anak merupakan masa belajaryang paling potensial

·Menggunakan elemen-elemen yang edukatif padaseluruh aspek rancangan.·Menggunakan bentukan-bentukan seperti angka dan

alfabet dengan desain yang arsitektural dan unik,sehingga selain anak dapat bermain dengan huruf-huruf tersebut secara tidak langsung juga menghafalhuruf-huruf tersebut.

Gambar 2.7 Tabel Sintesa tema perancanganSumber:Hasil Analisis

Page 97: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

103

2.3 Kajian Keislaman

Lingkungan adalah ruang dimana seseorang hidup, baik ruangan fisik,

mental maupun spiritual serta dapat mempengaruhi aktivitas perilaku

seseorang. Pengaruh lingkungan terhadap manusia bisa berupa membentuk

atau mengubah tingkah laku, bisa positif bisa juga negatif yang bergantung

pada faktor-faktor apa yang relevan dengan kegiatan manusia. Lingkungan

yang baik, akan membawa pengaruh yang baik pula, dan sebaliknya bila

lingkungannya buruk maka akan membawa pengaruh yang buruk terhadap

terhadap perilaku seseorang. Tidak jauh berbeda dengan perilaku anak,

anak diibaratkan seperti selembar kertas putih. Apa yang pertama kali

ditorehkan disana, maka itulah yang akan membentuk karakter dirinya.

Bila yang pertama ditanamkan adalah warna agama dan keluhuran budi

pekerti, maka akan terbentuk antibodi (zat kebal) awal pada anak akan

berpengaruh negatif, seperti benci kesombongan, rajin ibadah, tidak

membangkang kepada orang tua, dan sebagainya. Jika yang ditanamkan

sebaliknya, maka yang akan muncul adalah antibodi terhadap pengaruh

positif, seperti malas beribadah, malas belajar, gila pujian, angkuh, dan

sebagainya.Di dalam isalm juga sudah dijelaskan mengenai kesegeraan

untuk mendidik anak sebelum hati mereka mengeras, karena anak seperti

kertas putih yang menerima segala garis dan gambaran yang dituliskan di

atasnya.Imam Ali mengatakan kepada anaknya, Imam Hasan:

Page 98: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

104

Artinya: “Sesungguhnya hati anak seperti tanah kosong.Apa pun yang

dilemparkan kepadanya, ia terima. Maka, aku bersegera

mendidikmu sebelum hatimu mengeras dan nuranimu sibuk.”

Maksud dari hadis di atas adalah hati anak diibaratkan seperti tanah

yang kosong atau masih suci dan bersih yang belum terisi oleh apapun.

Semua polah tingkah laku baik buruk maupun yang baik, pasti akan

diterima oleh anak tersebut. Kewajiban sebagai orang tualah yang

memebawa anaknya ke jalan yang baik atau sebaliknya.Dan lingkungan

menjadi faktor utama dalam menentukan perilaku anak tersebut, yakni

lingkungan di keluarga anak tersebut.

Perancangan Taman Pintar ini tidak hanya sekedar mengajarkan

anak berkembang dalam bidang keilmuan saja namun juga menerapkan

sikap mental yang berlandaskan ajaran agama islam. Nilai-nilai agama

yang ingin di ajarkan kepada anak-anak pada Taman pintar ini meliputi

nilai dapat membangun silaturahmi(bersosialisasi), dan mau bekerja keras

yang diwujudkan ke dalam elemen-elemen rancangan

· Dapat Membangun Silahturahim(bersosialisasi)

Silaturahim adalah berbakti dan berbuat baik kepada orangtua serta

kaum kerabat. Di samping itu juga menjaga hak-hak para tetangga dan

orang-orang lemah. Semua itu dilakukan untuk mempererat ikatan

hubungan di antara keluarga dan untuk menumbuhkan rasa cinta di antara

manusia. Yang termasuk dalam bagian silaturahim adalah berlaku baik dan

Page 99: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

105

sopan ketika bertemu dengan kaum kerabat, serta menyambut kedatangan

mereka dengan suka cita. Silaturahim juga dapat diartikan sebagai

mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui cara mengikatkan tali

kekeluargaan, menyambut kedatangan para tetangga dengan suka cita, dan

menampakkan wajah senang ketika bertatap muka dengan mereka. Tidak

hanya itu, silaturahim juga dapat termanifestasi melalui menjenguk orang

yang sakit, dan membantu meringankan beban mereka. Allah SWT

berfirman pada surat Ar-Ra’d ayat 21:

Artinya: “Dan orangorang yang menghubungkan apa-apa yang Allah

perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada

Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS Ar-Ra’d:

21).

· Bekerja Keras

Kerja keras adalah usaha maksimal untuk memenuhi keperluan

hidup di dunia dan di akhirat disertai sikap optimis. Setiap orang wajib

berikhtiar maksimal untuk memenuhi kebutuhan hidup di dunia dan

akhirat. Kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun rohani harus

terpenuhi. Kebutuhan jasmani antara lain makan, pakaian dan tempa

tinggal sedangkan kebutuhan rohani diantaranya ilmu pengetahuan dan

nasehat. Kebutuhan itu akan diperoleh dengan syarat apabila manusia mau

bekerja keras dan berdo’a maka Allah pasti akan memberikan nikmat dan

Page 100: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

106

rizki-NYA. Bekerja atau berikhtiar merupakan kewajiban semua manusia.

Karena itu untuk mencapai tujuan hidup manusia harus bekerja keras

terlebih dahulu. Dalam lingkup belajar, kerja keras sangat diperlukan

sebab belajar merupakan proses yang membutuhkan waktu. Orang akan

sukses apabila ia giat belajar, tidak bermalas-malasan. Sikap mau bekerja

keras hendaknya diterapkan kepada anak untuk melatih kedisiplinan mulai

dini, sehingga anak mempunyai tanggung jawab penuh atas tugas-

tugasnya. Allah berfirman pada surat Ar-Ra’d ayat 11:

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum

sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka

sendiri” Q.S. (Ar-Ra’du[13]: 11).

Merujuk pada aat al-Qur’an di atas, maka setiap manusia haruslah

mengusahakan untuk kehidupannya, tidak sekedar menunggu rizki dari

Allah dengan berpangku tangan saja. Bekerja keras akan membawa

beberapa manfaat antara lain: mendatangkan pahala karena bekerja keras

merupakan ibadah kepada Allah swt, meningkatkan kesejahteraan dan

mewujudkan cita-cita atau tujuan hidup.

Nilai keislaman lain yang dapat diterapkan ke dalam rancanagn

terkait dengan objek adalah:

Page 101: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

107

· Nilai kemanfaatan

Nilai kemanfaatan disini adalah terkait dengan manfaat dari

bangunan yang akan dirancang. Tidak hanya sekedar memikirkan

bagaimana bangunanannya dapat berdiri, tapi juga manfaat bagi para

penghuni dan masyarakat sekitar kawasan tapak. Perancangan Taman

Pintar ini diharapkan dapat menjadi salah satu fasilitas bagi pendidikan

anak khususnya untuk umur 3-12 tahun. Selain dapat menambah ilmu

pengetahuan anak-anak dapat belajar sambil bermain di Taman Pintar ini.

Anak-anak tidak merasa jenuh dan bosan ketika sedang belajar, anak dapat

bermain dengan sesuka hati tanpa harus meninggalkan belajarnya. Ruang-

ruang yang dihadirkan diharapkan dapat membantu anak dalam proses

belajar. Seperti yang telah disebutkan dalam hadist Al-Bukhari,

“ Kita tidak diperintahkan untuk menghiasi batu dan tanah liat

(bata) dan menjadikannya sebagai sebuah pajangan” (Al-Bukhari,

Shahih Al-Bukhari).

Dari hadist tersebut dapat dimakanai bahwa akhlak yang tidak

sesuai dengan ajaran islam adalah membangun sesuatu yang tidak

memberikan nilai manfaat dan hanya menjadi pajangan. Sehingga elemen

rancang sebaiknya tidak hanya sebagai estetika semata namun juga

mempunyai manfaat.

· Penghindaran kemudharatan

Nilai penghindaran kemudharatan juga diterapkan ke dalam

rancangan. Nilai ini diterapakn untuk menghindari apa-apa yang dapat

Page 102: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

108

menyebanbkan kemudharatan bagi pengunjung khususnya anak-anak.

Menghindari akan elemen-elemen rancanga yanga dapat membahayakan

anak. Permainan-permainan yang dihadirkan tidak hanya sekedar sebagai

alat hibur anak namun juga harus aman dan bermanfaat bagi pendidikan

anak. Selain itu elemen rancang yang dihadirkan baik dari bentukan

fasad,interior dan strukturnya tidak hanya sebagai estetika namun harus

disesuaikan dengan fungsi dan kegunaannya agar tidak mubazir dan sia-

sia. Seperti yang telah disebutkan dalam hadist Ibnu Majja,

“Dilarang segala yang mendatangkan bahaya dan menimpakan

bahaya” (HR. Ibnu Majja, Arba’in Nawawi).

Dari hadist di atas dapat dilihat selayaknya menghindari apa yang

akan mendatangkan kemudharatan dalam hal ini adalah pada elemn

rancang khususnya bagi anak-anak.

2.3.1 Sintesa Kajian Keislaman

Nilai-nilai islam yang akan diterapkan ke dalam rancangan khususnya

kepada anak-anak sebagai proses pengembangan anak di Taman Pintar adalah:

NO Nilai-nilai Islam Penerapan ke dalam rancanganOBJEK

1 ·Kemanfaatan Sebagai tempat untukpembelajaran, untukmencerdaskan, dan menambahilmu pengetahuan bagi anak.

·Menghadirkan ruang-ruang yang dapat menunjangproses pembelajaran anak. Contoh: ruang pamer,ruang peraga,ruang baca dan lain-lain.

·Ruang-ruang yang disediakan tidak membosankan,sehingga anak merasa nyaman dan antusias ketikasedang belajar.

·Terdapat peralatan yang dapat diperagakan langsungoleh anak, sehingga anak dapat mngetahui langsungkegunaan dan manfaat dari alat tersebut. Contoh: alatIPTEK, alat musik.

2 ·Penghindaran Kemudharatan Menghindari apa-apa yangdapat menyebabkan

·Menghindari adanya ruang-ruang negatif, yang dapatmenyebabkan kemudharatan bagi pengguna. Contoh:terdapat sisa lahan yang bilamana tidak

Page 103: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

109

kemudharatan bagipengunjung khususnya anak-anak.

dimanfaatkan dengan baik bisa saja digunakan untukhal-hal yang kurang baik.

· Permainan yang dihadirkan tidak hanya sekedarsebagai alat penghibur untuk anak, namun juga harusaman dan bermanfaat bagi anak khususnya bagipendidikan anak.

·Tidak hanya sekedar menampilkan estetika, namunharus tepat sesuai dengan fungsi dan kegunaannyaagar tidak mubazir atau sia-sia.

·Tidak merusak kondisi alam yang ada di tapak.·Menjaga kelestarian yang ada di tapak. Contoh:

tanaman yang telah ada di tapak, tidak ditebang danditata ulang kembali menjadi sebuah taman.

·Kontur yang ada di tapak tidak sepenuhnya diratakan,namun diolah kembali untuk menjadi komposisiyang baik dan tidak membahayakan bagi anak.

·Tetap menjaga privasi dan interaksi terhadaplingkungan sekitar.

TEMA4 ·Anak bersifat egosentris

·Anak adalah makhluk sosial

·Nilai dapat membangunsilaturahim (bersosialisasi)

·Nilai dapat membangun silaturahmi dapatdiwujudkan dengan berlaku sopan serta salingmenyapa dan saling menghormati kepada sesama danorang yang lebih tua.·Batasan ruang yang dihadirkan tidak membuat anak

menutup diri dari yang lain, tetap adanya interaksisatu dengan yang lain.

5 ·Anak memiliki rasa ingin tahuyang besar·Anak bersifat unik·Anak kaya akan fantasi·Anak memiliki dayakosentrasi pendek·Anak merupakan masa belajaryang paling potensial

· Nilai mau bekerja keras

·Nilai mau bekerja keras dapat diwujudkan denganmelatih kedisiplinan dan kemandirian anak, sebisamungkin anak dapat melakukan pekerjaannya sendiridengan benar dan tepat waktu.· Terdapat ruang pamer dan peraga, untuk memenuhi

rasa ingin tahu anak yang besar.· Terdapat area bermain, water works, karena anak

kaya akan fantasi.·Terdapat fasilitas penunjang berupa perpustakaan dan

teater room untuk pemenuhan akan anak masa belajaryang paling potensial.· Anak bersifat unik memiliki kesukaan yang tidak

sama satu dengan yang lain.Terdapat beberapabidang yang disuguhkan baik dalam ruang maupunpermainan, yakni IPTEK, seni, dan olahraga.

Tabel 2.8 Tabel Sintesa kajian keislamanSumber:Hasil Analisis

Page 104: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

110

2.4 Studi Banding

2.4.1 Studi banding Objek

Studi banding yang dilakukan terhadap objek Taman Pintar adalah

Taman Pintar yang berada di Yogyakarta. Objek ini memilki kesamaan

fungsi dan peranan yang tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau saja,

namun juga sebagai tempat untuk mewadahi kegiatan dan aktivitas anak

dalam bidang pendidikan anak. Taman pintar ini terletak di kawasan pusat

Kota Yogyakarta, merupakan sebuah wisata baru untuk anak-anak.Taman

Pintar ini dibangun sebagai wahana ekspresi, apresiasi dan kreasi dalam

suasana yang menyenangkan. Berikut gambaran umum mengenai Taman

Pintar yang dapat dilihat dari gambar layout plan di bawah ini:

Gambar 2.55 Layout Taman Pintar YogyakartaSumber: dokumentasi pribadi, 2010

1. Gedung Oval

3. Play Ground4. Gedung Paud Barat5. Gedung Paud Timur6. Mushola7. Food Court8. Kios Buku9. Pintu Masuk

Page 105: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

111

Gambar di atas menunjukkan kawasan site dari Taman Pintar

Yogyakarta. Terdapat delapan massa bangunan yang ada di Taman Pintar

ini, bangunan yang dihadirkan disesuaikan dengan fungsi sebagai

penunjang pendidikan anak. Gedung Oval dan Gedung Kotak merupakan

gedung yang menampilkan berbagai wahana dan peralatan peraga berbasis

edukasi sains yang menyenangkan dan dapat diperagakan oleh

pengunjung. Ruang-ruang tersebut diantaranya aquarium air tawar, pras-

ejarah, manusia purba, dome area, melihat bumi dan pemantauan bencana,

melihat angkasa, konstruksi,mesin,energi,dan listrik, teknologi komputer

dan telekomunikasi, proses pengolahan hasil bumi, jembatan sains,

kimia,biologi,matematika,fisika, teknologi popular, hologram dan mesin

fotokopi, teknologi pengolahan pangan, perpustakaan, laboratorium sains,

kelas-kelas kursus, dan teater 4 dimensi. Ruang-ruang yang disuguhkan

bertujuan untuk meningkatkan rasa apresiasi, merangsang rasa ingin tahu,

menumbuhkan kesadaran, dan memancing kreativitas anak-anak terhadap

iptek. Dari gambaran umum mengenai Taman Pintar dapat dilakukan

analisa sebagai berikut:

a. Tatanan Massa Bangunan

Page 106: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

112

Gambar di atas menunjukkan pola tatanan massa pada Taman

Pintar Yogyakarta. Tatanan massa disusun dengan pola grid. Penataan

massa bangunan seperti ini memudahkan pengunjung karena telah

dikelompok-kelompokkan sesuai dengan fungsinya namun disisi lain tidak

ada pemisah atau batas yang jelas antara fungsi yang satu dengan yang

lain.

Pada Taman Pintar Yogyakarta ini tatanan massa bangunannya

dirancang sesuai dengan fungsi yang diwadahi yakni fungsi sekunder,

primer dan penunjang. Fungsi primer meliputi gedung kotak, gedung oval.

Fungsi primer meliputi gedung PAUD barat, gedung PAUD timur, area

Gambar 2.56 Tatanan Massa Taman Pintar YogyakartaSumber: Hasil Analisis

Page 107: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

113

playground. Fungsi penunjang terdiri dari musholla, kios buku, food

court,seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

b. Kajian Bentuk dan

Tampilan Bangunan

Bentuk fasad bangunan

pada Taman Pintar ini variatif dan

atraktif. Terlihat dari gabungan

bentukan-bentukan lengkung dan

dinamis. Selain itu warna-warna

yang ditampilkan menggunakan

warna-warna yang cerah yang dapat membangkitkan semangat anak.

Gambar 2.57 Tatanan Massa Taman Pintar YogyakartaSumber: Hasil Analisis

Gambar 2.58 Fasad Bangunan TamanPintar Yogyakarta

Sumber: Hasil Analisis

Page 108: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

114

Irama hadir dari perulangan bentuk pada fasad, selain itu kesatuan dan

keseimbangan bangunan muncul dari kesatuan bentuk, yang membuat

bangunan menjadi lebih menarik.

c. Fungsi dan Ruang-ruang Bangunan

Fungsi-fungsi dari bangunan Taman Pintar ini sudah

terkelompokkan menjadi fungsi primer, sekunder, dan penunjang.

Interior di dalamnya juga memudahkan anka dalam mengakses,

seperti interior ruang PAUD di bawah ini:

Gambar 2.59 Interior PAUDSumber: Hasil Analisis

Page 109: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

115

Gambar di atas menunjukkan bahwa kemudahan-

kemudahan dan kenyamanan dihadirkan pada rancangan interiornya,

sehingga anak lebih mudah dalam mengakses dari satu ruang ke ruang

yang lain. Suasana ruang yang dihadirkan memberikan kesan ceria dan

tidak membosankan, hal ini terwujud dari perabot yang warna-warni,

warna cat inding serta terdapat penggambaran paa dinding seolah-olah

mempunyai cerita tersendiri sehingga anak dapat berimajinasi,seperti

gambar di bawah ini:

Selain pada ruang PAUD, ruang belajar pada gedung oval

dan gedung kotak, didesain sesuai kegiatan yang diwadahi yakni

sebagai ruang pengenalan sains kepada anak. Pada gedung tersebut

berupa area pertunjukkan dan peraga sehingga pengunjung dapat

langsung mempraktekan peralatan sains yang disuguhkan,seperti

yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.60 Interior PAUDSumber: Hasil Analisis

Page 110: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

116

Permainan-permainan yang disuguhkan sangat

menraik,sehingga anak lebih antusias dalam belajar, karena selain

belajar anak juga dapat bermain-main. Mulai dari permainan sains

hingga seni, permainan-permainan tersebut selain dapat

memberikan pelajaran juga dapat dipraktikan langsung bagaimana

cara kerjanya. Berikut merupakan permainan-permaianan yang ada

di Taman Pintar Yogyakarta:

Gambar 2.60 Interior Gedung oval dan gedung kotakSumber: dokumentasi pribadi, 2010

Gambar 2.61 Permainan Yang ada di Taman PintarSumber: dokumentasi pribadi, 2010

Page 111: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

117

Gambar di atas menunjukkan permainan yang sebenarnya

terdapat pendidikan di dalamnya. Dinding berdendang

memperkenalkan bagaimana prinsip nada-nada pada gendang yang

ditabuh. Pipa bercerita mengajarkan bagaiman bunyi itu dapat

merambat. Spectrum warna mengajarkan tentang prinsip gradiasi

wrna, bila dikayuh lebih cepat akan berubah warna menjadi putih.

Selain itu terdapat pula permainan seperti rumah pohon dan

jembatan goyang yang mengeksplorasi anak dalam kecintaannya

pada alam. Terdapat permainaan air yang dapat melatih

ketangkasan anak, terdpat site yang menyerupai jalan raya

dengansegala atribut lalu lintas hal ini apat memberikan

pengetahuan anak akan rambu-rambu lalu lintas. Rumah batik yang

disediakan juga menjadi wujud dari kecintaan terhadap budaya

indinesia, anak apat langsung berlatih membuat batik, seperti yang

terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.62 Permainan Yang ada di Taman PintarSumber: dokumentasi pribadi, 2010

Page 112: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

118

d. Elemen Rancang Bangunan

Desain dari Taman Pintar sendiri bila di perhatikan lebih dalam

sangatlah menarik, hal ini terlihat dari elemen-elemen rancangan yang

ditata secara arsitektural. Elemen pentup dinding yang didesain khusus

dengan bentukan kotak-kotak sehingga membuat lebih menarik

dinding tersebut. Desain tempat duduk, di buat melengkung-lengkung

dan berbentuk bulat-bulat dengan pemberia warna-warni yang cerah

menimbulkan kesan ceria. Desain seperti ini dapat menarik perhatian

anak dan membangkitkan semangat anak. Pembatas area juga didesain

dengan pemberian batu-batuan kecil dan pasir yang semakin membuat

indah area Taman Pintar ini. Elemen rancang tersebut dapat

ditunjukkan pada gambar di bawah ini:

Gambar 2.63 Elemen DesainSumber: Hasil Analisis

Page 113: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

119

Secara keseluruhan desain dari Taman Pintar ini dari segi bentukan

dan fisik terlihat sangat menarik, serta dapat memberikan rasa ingin

melihat kepada para pengunjung. Sirkulasi pencapaian ke gedung-gedung

dan area bermain yang kurang terarah dan teratur, kadang membuat orang

bingung. Kelebihan tersendiri dari Taman Pintar ini merupakan cukup

representatif dan cukup mendidik, sehingga dapat membantu proses

pembelajaran bagi anak.

2.4 Studi Banding Tema

2.4.1 ELS Colors Kindergarten

Studi banding tema Arsitektur perilaku ini penulis mengambil

salah satu contoh bangunan yang bertema arsitektur perilaku, yakni Els

Colors Kindergarten. Tema arsitektur perilaku diterapkan ke dalam

bangunan Els Colors Kindergarten. Bangunan ini terletak di kota

Barcelona, Spanyol. Bangunan ini didisain oleh RCR Arquitectes Studio.

Gambar 2.64: ELS Colors KidergartenSumber: http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Els_Colors_Kindergarten

Page 114: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

120

Bangunan ini merupakan bangunan sekolah yang memiliki

bentukan fasad yang unik, dapat menarik perhatian anak-anak yang

menjadi user utama dalam bangunan ini. Bentukan dasar bangunan ini

sederhana, yakni terdiri dari susunan tiga balok persegi panjang, yang di

susun vertikal dan horizontal. Terdapat dua balok persegi panjang yang

sejajar, kemudian ditambahkan balok persegi panjang dengan posisi

vertikal menyatu dengan kedua balok persegi panjang yang sejajar. Seperti

yang terlihat pada gambar denah Els Colors Kindergaten di bawah ini:

Gambar 3.2: Denah ELS Colors KidergartenSumber: http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Els_Colors_Kindergarten

Page 115: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

121

Gambar di atas menunjukkan bentukan dasar dari bangunan

kindergarten ini. Bentukan ini memberikan kemudahan bagi pengguna

khususnya anak-anak dalam megakses ruang-ruang yang ada di dalamnya.

Selain memberikan kemudahan akses juga menghindari tikungan yang

banyak, yang dapat membahayakan anak. Bila dikaitkan dengan konsep

presepsi, bentukan yang melorong seperti yang terlihat pada tipologi dasar

bangunan ini akan memberikan rasa jenuh bagi anak. Namun disisi lain

anak ingin merasa bebas, dapat berlari dan berpindah-pindah tempat

dengan sesuka hati, baik itu di dalam maupun di luar ruangan. Dari

bentukan yang sederhana ini, dapat dipahami mengenai persepsi dan

kaitannya dengan respon-respon indera yang terjadi dapat diterapkan

dalam pemberian warna-warni sebagai efek visual yang diberikan untuk

menghindari kejenuhan pada anak.

Balok 1Balok 2

Balok 3

Area Luar

Gambar 3.3: Tipologi BentukSumber: Hasil Analisis

Page 116: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

122

Pemberian warna-warni pada fasad dan elemen rancang lainnya,

merupakan salah satu upaya yang dihadirkan dalam bangunan ini untuk

mengubah persepsi anak dalam menghindari rasa kejenuhan ketika berada

di dalam ruang yang melorong tersebut. Selain itu terdapat persepsi lain

dari tipologi bangunan ini, yakni terdapat satu bentukan balok yang

vertikal yang menjadi penyambung antara balok satu dan balok dua. Balok

vertikal ini dipersepsikan seolah-olah anak dapat menyeberang dari

bangunan satu ke bangunan diseberangnya. Upaya ini juga dilakukan

untuk menghindari rasa jenuh anak ketika berada di dalam ruang.

Terdapat beberapa bagian ruang dalam bangunan ini, yakni ruang

kelas,ruang multifungsi, ruang dapur, ruang istirahat berupa area bermain

dan koridor taman yang terletak pada lantai satu. Untuk ruang staf dan

Gambar 3.4: Fasad BangunanSumber: Hasil Analisis

Page 117: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

123

managemen terdapat di lantai bagian atas. Ruang-ruang yang dihadirkan

adalah untuk menunjang proses pembelajaran dan kegiatan yang akan

diwadahi dalam kindergarten ini. Suasana-suasana yang tercipta dalam

ruang dan efek visual yang diberikan dapat memberikan nuansa yang

berbeda, sehingga membuat anak merasa betah dan nyaman ketika berada

di dalam ruang, seperti yang tertera pada gambar di bawah ini:

Pengolahan tatanan interior dalam bangunan ini cukup memberikan

kesan yang ceria, dapat membuat anak merasa nyaman ketika sedang

Gambar 3.4: Ruang-ruang BangunanSumber: http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Els_Colors_Kindergarten

Page 118: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

124

belajar. Terdapat perulangan-perulangan bentuk dan warna yang menjadi

satu kesatuan, seperti gambar di bawah ini:

Gambar di atas menunjukkan persepsi visual yang tercipta dapat

mengurangi nilai kejenuhan anak ketika berada di dalam ruang. Persepsi

visual tersebut dapat dirasakan dari hadirnya kesatuan disain yakni terkait

dengan warna-warna yang dikombinasikan. Mulai dari warna-warna

dinding hingga perabot yang ada di dalam ruang. Keseimbangan juga

muncul dari penataan atau perletakan posisi perabot di dalam ruang, yang

masih memberikan rasa nyaman bagi anak. Irama yang dihadirkan tercipta

dari pembedaan warna, baik warna pada dinding maupun warna-warna

pada perabot.

Gambar 3.5: Interior BangunanSumber: http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Els_Colors_Kindergarten

Page 119: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

125

Proporsional dan skala muncul dari keseimbangan antara ruang

satu dengan ruang lain yang saling terkait, sehingga tidak lepas dari fungsi

utama ruang tersebut, yakni sebagai tempat untuk pembelajaran, seperti

gambar di bawah ini:

Proporsi dan skala yang dihadirkan masih sangat wajar untuk anak-

anak, karena skala yang dihadirkan tidak terlalu monumental. Sehingga

anak masih dapat menangkap skala bangunan yang dihadirkan.

Elemen rancang lainnya dalam bangunan ini adalah mengenai

struktur dan material. Bila dilihat dari bentukan tipologi bangunannya,

bangunan ini menggunakan struktur plat datar (flat slab). Struktur ini

digunakan untuk gedung bertingkat rendah yang terdiri dari plat beton

(slab) yang dijadikan sebagai lantai dan disangga oleh kolom. Beban akan

Gambar 3.6: Interior BangunanSumber: http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Els_Colors_Kindergarten

Page 120: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

126

disalurkan dari plat langsung ke kolom, sehingga ketinggian lantai tidak

terlalu tinggi, yakni hanya dua lantai. Struktur plat terbuat dari beton

bertulang yang dicor ditempat bersama-sama dengan balok lantai dan

kolom. Bila dilihat dari kondisi tanah yang kurang baik, bangunan ini

menggunakan pondasi menerus (lajur), yakni pondasi yang dibuat

sepanjang arah melintang dan memanjang bangunan di bawah deretan

kolom struktur. Material utama yang digunakan adalah kaca laminasi

warna yang aman bagi anak, seperti yang terlihat pada gambar di bawah

ini:

Gambar 3.7: Elemen desain BangunanSumber: http://en.wikiarquitectura.com/index.php/Els_Colors_Kindergarten

Page 121: BAB II TINJAUAN PUSTAKA Laurie (1986) mengemukakan …etheses.uin-malang.ac.id/1222/8/07660003_Bab_2.pdf · Dapat disimpulkan arti dari taman adalah sebuah tempat yang digunakan untuk

rh.sofiana.07660003.perancangan taman pintar di taman senaputra kota malang

127

Kelebihan dari bangunan ini adalah bangunan ini cukup inspiratif

untuk perancangan bangunan dengan tema yang sama, yakni Arsitektur

Perilaku. Disain fasad yang menarik, serta tatanan interior yang sesuai

dengan kebutuhan dan karakteristik anak, yakni warna-warni dan ceria.

Kekurangan dari bangunan ini adalah kurangnya penerapan tema

Arsitektur Perilaku terhadap bangunan. Hal ini Nampak dari penerapan

tema hanya pada pengolahan warna saja. Kesan melorong dan jenuh hadir

dari susunan bangunan yang memanjang.