BAB II TINJAUAN PUSTAKA -...

26
57 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ASI Eksklusif 2.1.1 Pengertian ASI eksklusif ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan tim (Roesli, 2004). Menurut WHO tahun 2011 masa pemberian ASI diberikan secara eksklusif pada 6 bulan, kemudian dianjurkan untuk tetap diberikan setelah 6 bulan bersamaan dengan makanan pendamping ASI sampai anak 2 tahun. 2.1.2 Komposisi ASI Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan stadium laktasi (Proverawati dan Rahmawati, 2010). Komponen ASI dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: a. Kolostrum Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara ibu pada hari pertama sampai hari keempat-delapan setelah bayi lahir yang berbeda karakteristik fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan volume 150-300 ml/hari. Kolostrum berwarna kuning keemasan atau krem (creamy), lebih kental dibandingkan dengan cairan susu tahap

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA -...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

57

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ASI Eksklusif

2.1.1 Pengertian ASI eksklusif

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, tanpa tambahan

cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan

tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,

biskuit, bubur nasi, dan tim (Roesli, 2004).

Menurut WHO tahun 2011 masa pemberian ASI diberikan

secara eksklusif pada 6 bulan, kemudian dianjurkan untuk tetap

diberikan setelah 6 bulan bersamaan dengan makanan pendamping

ASI sampai anak 2 tahun.

2.1.2 Komposisi ASI

Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini

berdasarkan stadium laktasi (Proverawati dan Rahmawati, 2010).

Komponen ASI dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

a. Kolostrum

Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar

payudara ibu pada hari pertama sampai hari keempat-delapan

setelah bayi lahir yang berbeda karakteristik fisik dan

komposisinya dengan ASI matang dengan volume 150-300

ml/hari. Kolostrum berwarna kuning keemasan atau krem

(creamy), lebih kental dibandingkan dengan cairan susu tahap

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

34

berikutnya. Kolostrum mempunyai kandungan yang tinggi protein,

vitamin yang terlarut dalam lemak, mineral dan imunoglobulin.

Imunoglobulin ini merupakan antibodi dari ibu untuk bayi yang

juga berfungsi sebagai imunitas pasif untuk bayi. Imunitas pasif

akan melindungi bayi dari berbagai bakteri dan virus yang

merugikan. Kolostrum juga merupakan pembersih usus bayi yang

membersihkan mikonium sehingga mukosa usus bayi yang baru

lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan

bayi sering defekasi dan feses berwarna hitam.

b. ASI Peralihan

ASI peralihan ASI yang dihasilkan setelah kolostrum (8 – 20 hari)

dimana kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air lebih tinggi dan

kadar protein, mineral lebih rendah, serta mengandung lebih

banyak kalori daripada kolostrum.

c. ASI Matur

ASI matur adalah ASI yang dihasilkan 21 hari setelah

melahirkan dengan volume bervariasi 300 – 850 ml/hari

tergantung pada besarnya stimulasi saat laktasi. ASI matur 90%

nya adalah air yang diperlukan untuk memelihara hidrasi bayi.

Sedangkan 10% kandungannya adalah karbohidrat, protein dan

lemak yang diperlukan untuk kebutuhan hidup dan perkembangan

bayi. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah

disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai 6 bulan. Volume

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

35

ASI pada tahun pertama adalah 400 – 700 ml/24 jam, tahun

kedua 200 – 400 ml/24 jam, dan sesudahnya 200ml/24 jam

Ada 2 tipe ASI matur, yaitu :

1. Foremilk : jenis ini dihasilkan selama awal menyusui dan

mengandung air, vitamin-vitamin dan protein.

2. Hind-milk : jenis ini dihasilkan setelah pemberian awal saat

menyusui dan mengandung lemak tingkat tinggi dan sangat

diperlukan untuk pertambahan berat bayi.

Kedua jenis tersebut di atas sangat dibutuhkan ketika ibu

menyusui yang akan menjamin nutrisi bayi secara adekuat yang

diperlukan sesuai tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu

sebaiknya menyusui dilakukan sampai bayi terpuaskan

(kenyang), sehingga terpenuhi semua kebutuhan gizinya. Lebih

sering bayi menghisap, lebih banyak ASI yang diproduksi.

Sebaliknya berkurangnya isapan bayi menyebabkan produksi ASI

berkurang. Mekanisme ini disebut mekanisme supply and

demand (Proverawati dan Rahmawati, 2010).

Nutrisi ASI mengandung beberapa unsur, di antaranya:

a. Hidrat Arang (Laktosa)

Produksi dari laktosa adalah galaktosa dan glukosamin.

Galaktosamin merupakan nutrisi vital untuk pertumbuhan jaringan otak

dan juga merupakan kebutuhan nutrisi medulla spinalis yaitu untuk

pembentukan myelin (selaput pembungkus sel saraf) (Purwanti, 2004).

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

36

Kadar laktosa yang tinggi akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan

lactobacillus sebagai penghuni usus dan dapat mencegah terjadinya

infeksi (Krisnatuti & Yenrina, 2002).

Laktosa sangat diperlukan untuk pertumbuhan yang merupakan

sumber kalori bagi serabut saraf otak. Laktosa juga meningkatkan

penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium yang penting untuk

pertumbuhan tulang. Laktosa oleh fermentasi diubah menjadi asam

laktat. Asam laktat ini akan membuat suasana usus menjadi asam,

kondisi ini menguntungkan karena akan menghambat pertumbuhan

bakteri yang berbahaya dan menjadi tempat yang subur bagi bakteri

usus yang baik (Purwanti, 2004).

b. Protein

Protein ASI merupakan bahan baku untuk pertumbuhan dan

perkembangan bayi. Protein ASI sangat cocok karena unsur protein

didalamnya hampir seluruhnya terserap oleh sistem pencernaan bayi

(Hubertin. 2004). Dalam 100 mL ASI mengandung 0,9-1,2 g/dL protein

(Ballard, 2013). Susu sapi mengandung tiga kali lebih banyak protein

daripada ASI. Sebagian besar berbentuk kasein yaitu sekitar 80% dan

sisanya berupa protein “whey” yang larut. Kandungan kasein yang

tinggi dan sifatnya yang mudah menggumpal di dalam lambung yang

relatif keras bila bayi diberi susu sapi, sehingga sulit untuk dicerna oleh

enzim proteinase. ASI walaupun mengandung lebih sedikit total protein,

namun bagian protein “whey”nya lebih banyak, sehingga akan

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

37

membentuk gumpalan yang lunak dan lebih mudah dicerna serta

diserap oleh usus bayi (Purwanti, 2004).

c. Mineral

Kandungan mineral dalam susu sapi empat kali lebih banyak

dibandingkan kandungan mineral dalam ASI. Kandungan mineral yang

tinggi pada susu sapi akan menyebabkan terjadinya beban osmobar,

yaitu tingginya kadar mineral dalam tubuh. Akibatnya, bayi menjadi

sering kencing (Krisnatuti & Yenrina, 2002).

d. Lemak

ASI maupun susu sapi mengandung lemak yang cukup tinggi,

yaitu sekitar 3,5%, namun keduanya memiliki susunan asam lemak

yang berbeda. ASI lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh,

sedangkan susu sapi lebih banyak mengandung asam lemak rantai

pendek dan asam lemak jenuh (Krisnatuti & Yenrina, 2002). Didalam

ASI terkandung 6.4- 7.6 lemak (Ballard, 2013).

e. Vitamin

Dalam ASI terkandung beberapa vitamin yaitu vitamin K yang

dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor

pembekuan. ASI hanya mengandung sedikit vitamin D, tapi dapat

diatasi dengan menjemur bayi pada sinar matahari pagi yang akan

mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin

D. Vitamin E, salah satu fungsi vitamin E adalah untuk ketahanan

dinding sel darah merah. Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E-

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

38

nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal. Vitamin A,

selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk

mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh dan pertumbuhan.

Selain itu hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B,

asam folat, vitamin C, terdapat dalam ASI.

2.1.3 Volume ASI

Dalam kondisi normal, pada hari kedua setelah melahirkan

volume ASI yang keluar kira-kira 100 ml, dan jumlahnya akan

meningkat sampai kira-kira 500 ml dalam minggu kedua. Secara

normal, produksi ASI yang efektif dan terus menerus akan dicapai

pada kira-kira 10-14 hari setelah melahirkan (Muchtadi, 2006).

Sedangkan menurut Sjahmien Moehji (2007), apabila tidak ada

kelainan, pada hari pertama sejak bayi lahir akan terus bertambah

mencapai 400-450 ml pada waktu bayi mencapai usia minggu kedua.

Dalam masa usia satu sampai tiga bulan, apabila ibu sehat maka

produksi ASI mencapai 600 ml sehari. Ukuran payudara tidak ada

hubungannya dengan volume air susu yang dapat diproduksi,

meskipun umumnya payudara yang berukuran sangat kecil, terutama

yang ukurannya tidak berubah selama masa kehamilan, hanya

memproduksi sejumlah kecil ASI. Emosi, seperti tekanan (stres) atau

kegelisahan, merupakan faktor penting yang mempengaruhi jumlah

produksi ASI selama minggu-minggu pertama menyusui (Muchtadi,

2006).

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

39

2.1.4 Manfaat Pemberian ASI

Menurut Marmi (2012), manfaat pemberian ASI adalah sebagai

berikut:

a. Manfaat bagi bayi

1. ASI mengandung komponen perlindungan terhadap infeksi,

mengandung protein yang spesifik untuk perlindungan terhadap

alergi dan merangsang sistem kekebalan tubuh.

2. Komposisi ASI sangat baik karena mempunyai kandungan

protein, karbohidrat, lemak dan mineral yang seimbang.

3. ASI memudahkan kerja pencernaan, mudah diserap oleh usus

bayi serta mengurangi timbulnya gangguan pencernaan seperti

diare atau sembelit.

4. Bayi yang minum ASI mempunyai kecenderungan memiliki

berat badan yang ideal.

5. ASI mengandung zat gizi yang dibutuhkan bagi pertumbuhan

dan perkembangan bayi termasuk untuk kecerdasan bayi.

6. ASI mengandung banyak kadar selenium yang melindungi gigi

dari kerusakan.

7. Menyusui akan melatih daya hisap bayi dan membantu

membentuk rahang dan otot pipi yang baik.

8. ASI bermanfaat untuk perkembangan otak dan IQ bayi.

9. ASI memberikan keuntungan psikologis.

10. Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

40

b. Manfaat bagi ibu

1. Aspek kesehatan ibu

a) Membantu mempercepat pengembalian uterus ke bentuk

semula dan mengurangi perdarahan post partum karena

isapan bayi pada payudara akan merangsang kelenjar

hipofise untuk mengeluarkan hormon oksitosin. Oksitosin

bekerja untuk kontraksi saluran ASI pada kelenjar air susu

dan merangsang kontraksi uterus.

b) Menyusui secara teratur akan menurunkan berat badan

secara bertahap karena pengeluaran energi untuk ASI dan

proses pembentukannya akan mempercepat kehilangan

lemak.

c) Pemberian ASI yang cukup lama dapat memperkecil

kejadian karsinoma payudara dan karsinoma ovarium.

d) Pemberian ASI mudah karena tersedia dalam keadaan

segar dengan suhu yang sesuai sehingga dapat diberikan

kapan dan di mana saja.

2. Aspek Keluarga Berencana

Pemberian ASI secara eksklusif dapat berfungsi

sebagai kontrasepsi karena isapan bayi merangsang hormon

prolaktin yang menghambat terjadinya ovulasi sehingga

menunda kesuburan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

41

3. Aspek psikologi

Menyusui memberikan rasa puas, bangga dan

bahagia pada ibu yang berhasil menyusui bayinya dan

memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak.

4. Aspek ekonomis

Dengan menyusui secara eksklusif ibu tidak perlu

mengeluarkan biaya dan makanan bayi sampai sedikitnya

umur 6 bulan, dengan demikian akan menghemat pengeluaran

rumah tangga.

2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI

a. Makanan Ibu

Makanan yang dimakan seorang ibu yang dalam masa

menyusui tidak secara langsung mempengaruhi mutu ataupun

jumlah air susu yang dihasilkan. Dalam tubuh terdapat cadangan

berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu

diperlukan. Akan tetapi jika makanan ibu terus menerus tidak

mengandung cukup zat gizi yang diperlukan tentu pada akhirnya

kelenjar-kelenjar pembuat air susu dalam buah dada ibu tidak

akan dapat bekerja dengan sempurna, dan akhirnya akan

berpengaruh terhadap produksi ASI.

b. Ketentraman jiwa dan pikiran

Pembentukan dan pengeluaran air susu ibu sangat

dipengaruhi oleh faktor kejiwaan. Ibu yang selalu dalam keadaan

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

42

gelisah, kurang percaya diri, rasa tertekan dan berbagai bentuk

ketegangan emosional, mungkin akan gagal dalam menyusui

bayinya.

c. Pengaruh persalinan dan klinik bersalin

Banyak ahli mengungkapkan adanya pengaruh yang kurang

baik terhadap kebiasaan memberikan ASI pada ibu-ibu yang

melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin karena lebih menitik

beratkan upaya agar persalinan dapat berlangsung dengan baik,

ibu dan anak berada dalam keadaan sehat. Masalah pemberian

ASI kurang mendapat perhatian. Sering makanan pertama yang

diberikan justru susu buatan. Hal ini memberikan kesan yang

tidak mendidik pada ibu, dan ibu selalu beranggapan bahwa susu

sapi lebih baik dari ASI.

d. Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen dan

progesteron

Bagi ibu yang dalam masa menyusui tidak dianjurkan

menggunakan kontrasepsi pil yang mengandung hormon

estrogen, karena hal ini dapat mengurangi jumlah produksi ASI

bahkan dapat menghentikan produksi ASI secara keseluruhan

oleh karena itu alat kontrasepsi yang paling tepat digunakan

adalah alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yaitu IUD (Intra

Uterine Device) atau spiral. Karena AKDR dapat merangsang

uterus ibu sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

43

kadar hormon oksitosin, yaitu hormon yang dapat merangsang

produksi ASI.

2.2 Pemberian ASI Eksklusif

2.2.1 Frekuensi Pemberian ASI Eksklusif

Umumnya bayi akan menyusu antara 8-12 kali sehari atau

setiap 1-3 jam karena volume perut yang sangat kecil. Susui bayi

sesuai kehendaknya (on demand). Untuk bayi yang termasuk kategori

bayi kuning biasanya memerlukan frekuensi menyusu yang sangat

sering untuk menormalkan kembali kadar bilirubinnya. (Roesli, 2004)

2.2.2 Cara Menyusui Yang Benar

Menurut Marmi (2012), cara menyusui yang benar adalah

sebagai berikut:

a. Posisi madona atau menggendong

Bayi berbaring menghadap ibu, leher dan punggung atas

bayi diletakkan pada lengan bawah lateral payudara. Ibu

menggunakan tangan lainnya untuk memegang payudara jika

diperlukan.

b. Posisi football atau mengepit

Bayi berbaring atau punggung melingkar antara lengan dan

samping dada ibu. Lengan bawah dan tangan ibu menyangga

bayi, dan ia mungkin menggunakan tangan sebelahnya untuk

memegang payudara jika diperlukan.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

44

c. Posisi berbaring miring

Ibu dan bayi berbaring miring saling berhadapan. Posisi ini

merupakan posisi yang paling aman bagi ibu yang mengalami

penyembuhan dari proses persalinan melalui pembedahan.

2.2.3 Tahap Tata Laksana Menyusui Yang Benar

Menurut Marmi (2012), tahap dan tata laksana menyusui yang

benar adalah sebagai berikut:

a. Posisi badan ibu dan badan bayi

1. Ibu harus duduk atau berbaring dengan santai.

2. Pegang bayi pada belakang bahunya, tidak pada dasar

kepala.

3. Putar seluruh badan bayi sehingga menghadap ke ibu.

4. Rapatkan dada bayi dengan dada ibu atau bagian bawah

payudara ibu.

5. Tempelkan dagu bayi pada payudara ibu.

6. Dengan posisi ini maka telinga bayi akan berada dalam satu

garis dengan leher dan lengan bayi.

7. Jauhkan hidung bayi dari payudara ibu dengan cara menekan

pantat bayi dengan lengan ibu bagian dalam.

b. Posisi mulut bayi dan puting susu ibu

1. Keluarkan ASI sedikit oleskan pada puting dan areola.

2. Pegang payudara dengan pegangan seperti membentuk huruf

C yaitu payudara dipegang dengan ibu jari di bagian atas dan

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

45

jari yang lain menopang di bawah atau dengan pegangan

seperti gunting (puting susu dan areola dijepit oleh jari

telunjuk dan jari tengah seperti gunting) di belakang areola.

3. Sentuh pipi atau bibir bayi untuk merangsang rooting reflek

(reflek menghisap).

4. Tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar dan lidah menjulur ke

bawah.

5. Dengan cepat dekatkan bayi ke payudara ibu dengan

menekan bahu belakang bayi bukan belakang kepala.

6. Posisikan puting susu di atas bibir atas bayi dan berhadapan

dengan hidung bayi.

7. Kemudian arahkan puting susu ke atas menyusuri langit-langit

mulut bayi.

8. Usahakan sebagian besar areola masuk ke mulut bayi,

sehingga puting susu berada diantara pertemuan langit-langit

yang keras (palatum durum) dan langit-langit yang lunak

(palatum molle).

9. Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan

gerakan memerah sehingga ASI akan keluar.

10. Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan

baik, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi.

11. Beberapa ibu sering meletakan jarinya pada payudara dengan

hidung bayi dengan maksud untuk memudahkan bayi

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

46

bernafas. Hal ini tidak perlu karena hidung bayi telah

dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi

dengan lengan ibu.

12. Dianjurkan tangan ibu yang bebas untuk mengelus-elus bayi.

2.3 Pengetahuan

2.3.1 Pengertian

Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia atau hasil

tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata,

hidung, telinga dan sebagainya) dengan sendirinya, pada waktu

penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat

dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek

indera pendengaran (telinga) dan indera penglihatan (mata)

(Notoatmodjo, 2010).

2.3.2 Cara Mendapatkan Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), cara memperoleh kebenaran

pengetahuan dikelompokkan menjadi dua, yaitu cara tradisional (non

ilmiah) yakni tanpa melalui penelitian ilmiah dan cara modern (ilmiah)

yakni melalui proses penilaian. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Cara tradisional atau non ilmiah terdiri dari:

a. Cara coba – salah (Trial and Error)

Cara ini dipakai orang sebelum adanya kebudayaan, bahkan

mungkin sebelum adanya peradaban apabila seseorang

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

47

menghadapi persoalan atau masalah upaya pencegahannya

dilakukan dengan coba-coba. Cara coba-coba ini dilakukan

dengan mengunakan beberapa kemungkinan dalam

memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak

berhasil, dicoba kemungkinan yang lain sampai masalah

tersebut dapat di pecahkan.

b. Secara kebetulan

Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena tidak di

sengaja oleh orang yang bersangkutan.

c. Cara kekuasaan atau otoritas

Kehidupan sehari-hari ditemukan banyak sekali kebiasan dan

tradisi yang dilakukan oleh orang tanpa melalui penalaran

apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasan

seperti ini bukan hanya terjadi masyarakat tradisional saja,

melainkan juga terjadi pada masyarakat modern. Kebiasaan ini

seolah diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang

mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin-

pemimpin masyarakat baik formal maupun informal. Para

pemuka agama, pemegang pemeritahan dan lain sebagainya.

Dengan kata lain, pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan

pada pemegang otoritas, yakin orang mempunyai wibawa atau

kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemimpin

agama, maupun ahli ilmu pengetahuan atau ilmuwan.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

48

d. Berdasarkan pengalaman sendiri

Pengalaman adalah guru terbaik demikian bunyi pepatah.

Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman itu

merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu

merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran

pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat

digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini

dapat dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman

yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi

pada masa yang lalu.

e. Cara akal sehat (common sense)

Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat

menemukan teori atau kebenaran. Misalnya pemberian hadiah

dan hukuman merupakan cara yang masih dianut oleh banyak

orang untuk mendisiplinkan anak dalam konteks pendidikan.

f. Kebenaran melalui wahyu

Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang di

wahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus

diterima dan diyakini oleh pengikut agama yang bersangkutan,

terlepas dari apakah kebenaran tersebut rasional atau tidak.

Sebab kebenaran ini diterima oleh para Nabi adalah sebagai

wahyu dan bukan karena hasil usaha penalaran atau

penyelidikan manusia.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

49

g. Kebenaran secara intuitif

Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat

sekali melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui

proses penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh

melalui intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak

menggunakan cara rasional dan yang sistematis.

h. Melalui jalan pikiran

Sejalan dengan perkembangan kebudayaan umat manusia

cara manusia berfikir ikut berkembang. Dari sini manusia

mampu menggunakan penalarannya dalam memperoleh

pengetahuan. Induksi dan deduksi ada dasarnya merupakan

cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui

pernyataanpernyataan yang dikemukakan. Apabila proses

pembuatan kesimpulan itu melalui pernyataan-pernyataan yang

khusus kepada yang umum dinamakan induksi sedangkan

deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyataan-

pernyataan umum ke khusus.

i. Induksi

Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai dari

pernyataan-pernyataan khusus pernyataan yang bersifat

umum. Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan

kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman

empiris yang ditangkap oleh indera kemudian disimpulkan ke

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

50

dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang untuk

memahami.

j. Deduksi

Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari

pernyataanpernyataan umum ke khusus. Di dalam proses

berfikir deduksi berlaku bahwa sesuatu yang dianggap benar

secara umum pada kelas tertentu, berlaku juga kebenarannya

pada semua peristiwa yang terjadi pada setiap yang termasuk

dalam kelas itu.

2. Cara ilmiah atau modern

Cara baru atau dalam memperoleh pengetahuan pada dewasa ini

lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode

penelitian ilmiah, atau metodologi penelitian (research

methodology). Cara ini dikembangkan oleh Francis Bacon yang

mengembangkan metode berfikir induktif kemudian dikembangkan

oleh Deobold Van Dallen yang menyatakan bahwa dalam

memperoleh kesimpulan dilakukan dengan mengadakan

observasi langsung dan membuat pencatatan-pencatatan

terhadap semua fakta sehubungan dengan objek yang diamatinya.

Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok:

a. Segala sesuatu yang positif yakni gejala tertentu yang muncul

pada saat dilakukan pengamatan.

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

51

b. Segala sesuatu yang negatif yakni gejala tertentu yang tidak

muncul pada saat dilakukan pengamatan.

c. Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi yaitu gejala-

gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu dalam pemberian

ASI

a. Umur

Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir

seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang

pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang

diperolehnya semakin membaik (Notoatmodjo, 2007). Umur ibu

dapat menentukan kesehatan maternal yang berkaitan dengan

kondisi kehamilan, persalinan, nifas serta cara mengasuh dan

menyusui bayinya. Ibu yang berumur kurang dari 20 tahun atau

lebih dari 35 tahun disebut usia reproduktif tidak sehat serta masih

belum matang dan belum siap dalam hal jasmani dan sosial dalam

menghadapi kehamilan, persalinan, nifas serta cara mengasuh

dan menyusui bayinya (kaitannya dengan pemberian ASI

eksklusif). Umur 20-35 tahun disebut usia reproduksi sehat. Usia

reproduksi sehat merupakan suatu kondisi dimana organ

reproduksi telah siap atau matang untuk menjalankan proses

reproduksi kaitannya dalam pemberian ASI Ekslusif atau laktasi

serta didukung dengan kematangan psikis atau mental. Usia

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

52

reproduksi sehat juga dikatakan sebagai masa dewasa sehingga

mampu untuk menelaah suatu masalah, dan sudah siap dalam hal

jasmani dan sosial dalam menghadapi kehamilan, persalinan,

nifas serta cara mengasuh dan menyusui bayi kaitannya dengan

pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.

b. Pendidikan Ibu

Secara umum mudah diduga bahwa tingkat pendidikan ibu

mempengaruhi keadaan gizi anak. Ibu dengan tingkat pendidikan

lebih tinggi umumnya yang mempunyai pengetahuan tentang gizi

yang lebih baik dan mempunyai perhatian lebih besar terhadap

kebutuhan gizi anak. Demikian juga halnya dalam pemahaman

akan manfaat ASI untuk anak, secara umum dinyatakan bahwa

ibu yang mempunyai tingkat pendidikan lebih, mempunyai tingkat

pemahaman yang tinggi pula (Ratna Susanti, 2000). Amat sering

keinginan dan kebutuhan ibu tidak dikenali dan tidak didukung

kesehatan fisik dan emosional ibu. Pendidikan ibu mempengaruhi

praktik-praktik menyusui mereka dan aspek-aspek lain dalam

merawat anak-anaknya (Depkes RI, 2002).

c. Sosial Budaya

Pemberian ASI tidak lepas dari tatanan budaya. Ada

pandangan sebagian masyarakat bahwa menyusui dapat

merusak payudara seingga mengganggu kecantikan ibu tersebut

dan sebagian lain beranggapan bahwa menyusui merupakan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

53

perilaku kuno. Bila ingin disebut modern, ibu menggunakan susu

formula (Ipuk Dwiana Murwanti, 2005).

Perubahan sosial budaya yang sering terjadi di masyarakat

akan membawa pengaruh terhadap perubahan tata nilai

masyarakat. Kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada di masyarakat

dapat bergeser ke arah positif maupun negatif.

d. Pekerjaan Ibu

Pekerjaan sehari-hari kadang-kadang sangat menyibukkan

ibu dan anak menjadi rewel (Depkes RI, 2005). Waktu kerja yang

dimaksud adalah 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari

kerja dalam seminggu, 8 jam sehari atau 40 jam seminggu untuk

5 hari kerja dalam seminggu (AM Sugeng Budiono,dkk, 2003).

Bekerja bukan alasan untuk menghentikan pemberian ASI secara

eksklusif, ASI eksklusif harus dijalani selama enam bulan tanpa

intervensi makanan dan minuman lain meskipun cuti hamil hanya

tiga bulan. Seorang ibu bekerja dapat tetap memberikan ASI

secara eksklusif dengan pengetahuan yang benar tentang

menyusui, perlengkapan memerah ASI dan dukungan lingkungan

kerja (Utami Roesli, 2004). Ibu bekerja harus mendapat dukungan

untuk melakukan menyusui eksklusif dalam enam bulan pertama

dan melanjutkan menyusui setelah pemberian makanan

pendamping ASI (Depkes RI, 2002). Berbagai kendala yang

dihadapi dalam peningkatan pemberian ASI eksklusif salah

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

54

satunya adalah ibu kembali bekerja setelah cuti bersalin yang

menyebabkan penggunaan susu botol atau susu formula secara

dini sehingga menggeser atau menggantikan ASI. Hal ini

diperberat lagi dengan adanya kecenderungan meningkatnya

peran ganda wanita dari tahun ke tahun (Depkes RI, 2002).

2.3.4 Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan yang dicakup

dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu:

1. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang telah ada

sebelumnya setelah mengamati sesuatu, untuk mengetahui atau

mengukur bahwa orang tahu sesuatu dapat menggunakan

pertanyaan-pertanyaan.

2. Memahami (Comprehension)

Memahami suatu objek bukan sekedar tahu terhadap objek

tersebut, tetapi orang tersebut harus dapat menginterprestasikan

secara benar tentang objek yang diketahui orang tersebut.

3. Aplikasi (Application)

Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang

dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang

diketahui tersebut pada situasi yang lain.

4. Analisa (Analysis)

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

55

Analisa adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-

komponen yang terdapat pada suatu masalah atau objek yang

diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang sudah sampai

pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut telah dapat

membedakan atau memisahkan, mengelompokan, membuat

diagram (bagan) terhadap pengetahuan objek tersebut.

5. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk

merangkum atau meletakkan dalam suatu hubungan yang logis

dari suatu komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.

Dengan kata lain, sintesis adalah suatu komponen untuk

menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi.

6. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi berkaitan dengan komponen seseorang untuk melakukan

justivikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu. Penilaian

ini dengan sendirinya atau norma-norma yang berlaku di

masyarakat.

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

56

2.4 Kerangka Teori

Gambar 2.1 Kerangka Teori

Ibu Menyusui

Pengetahuan tentang ASI

Eksklusif :

- Pengertian ASI Eksklusif

- Manfaat ASI Eksklusif

- Komposisi ASI Eksklusif

- Volume ASI Eksklusif

- Faktor yang mempengaruhi

produksi ASI

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan dalam Pemberian

ASI Eksklusif :

- Umur

- Pendidikan

- Pekerjaan

- Sosial-Budaya

Pemberian ASI

Eksklusif

- Frekuensi

- Proses

- Cara

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

57

2.5 Kerangka Konsep

Keterangan:

Yang diteliti

Yang tidak diteliti

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Pengetahuan Ibu Menyusui :

- Pengertian ASI

Eksklusif

- Manfaaat ASI Eksklusif

- Komposisi ASI

Eksklusif

- Volume ASI Eksklusif

- Faktor yang

mempengaruhi

produksi ASI

Pemberian ASI Eksklusif:

- Setuju

- Tidak Setuju

Faktor yang mempengaruhi

Pengetahuan dalam

Pemberian ASI Eksklusif :

- Umur

- Pendidikan

- Pekerjaan

- Sosial-Budaya

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/11876/2/T1_462012087_BAB II...Mekanisme ini disebut mekanisme supply and demand (Proverawati dan

58

2.6 Hipotesis

Hα : Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu menyusui tentang ASI

eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Dusun Plalar Kulon

Desa Kopeng.

Ho: Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan ibu menyusui

tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Dusun

Plalar Kulon Desa Kopeng.