BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam...

23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanaman Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk kelas Dicotyledoneae. Ubi kayu masuk dalam famili Euphorbiaceae yang mempunyai 7.200 spesies, beberapa diantaranya mempunyai nilai komersial, seperti karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis dan Jatropha curcas), umbi-umbian (Manihot sp), dan tanaman hias (Euohorbia sp). Klasifikasi tanaman ubi kayu sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisio : Angiospermae Class : Dicotyledonae Ordo : Euphorbiales Familia : Euphorbiaceae Genus : Manihot Spesies : Manihot utilisima ( Suprapti, 2005 ) Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ubi Kayu

1. Sistematika Tanaman

Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk kelas Dicotyledoneae.

Ubi kayu masuk dalam famili Euphorbiaceae yang mempunyai 7.200

spesies, beberapa diantaranya mempunyai nilai komersial, seperti karet

(Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus comunis dan Jatropha curcas),

umbi-umbian (Manihot sp), dan tanaman hias (Euohorbia sp). Klasifikasi

tanaman ubi kayu sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisio : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Ordo : Euphorbiales

Familia : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot utilisima

( Suprapti, 2005 )

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

8

Gambar 1. Tanaman Ubi Kayu (Manihot utilisima)

2. Morfologi Tanaman Ubi Kayu

a. Akar

Ubi kayu mempunyai sistem perakaran tunggang, sehingga

penyebaran pertumbuhan akarnya dapat mencapai diameter > 30 cm,

menyesuaikan dengan diameter tajuk daunnya. Akar ubi kayu selain

berfungsi sebagai penyerapan mineral dan unsur hara, juga berfungsi

sebagai penyimpan cadangan makanan berupa glukosa (pati). Pada akar

lateral muda mula-mula mengembung dan terus terisi oleh glukosa yang

dihasilkan dari proses fotosintesa daun, kemudian bertambah besar

menjadi umbi, yang disebut ketela.

b. Batang

Ubi kayu memiliki batang yang berkambium dan pertumbuhannya

bercabang. Terdapat mata tunas dibagian atas disetiap berkas pembuluh

daun. Kadang-kadang terlihat lentisel yang cukup lebar pada permukaan

batang ubi kayu. Batang ubi kayu memiliki jaringan gabus yang

berdiameter cukup lebar, dan sangat mudah dilihat apabila batang

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

9

tersebut dikupas. Jaringan gabus ini berfungsi untuk mengangkut mineral

dan unsur hara dari akar. Diameter yang besar menyebabkan proses

pengangkutan berjalan sangat cepat, oleh karenanya ubi kayu sering

disebut sebagai tanaman yang rakus akan unsur hara.

c. Daun

Daun ubi kayu berwarna hijau tua dengan sistem pertulangan menjari.

Daun mayoritas berjumlah ganjil, dengan memiliki tangkai daun yang

panjang. Daun berbentuk menjari akan menambah luasan paparan sinar

matahari, sehingga proses fotosintesis berjalan maksimal.

d. Bunga

Bunga ubi kayu akan muncul pada pohon yang berusia cukup tua,

sehingga bunga ubi kayu jarang dijumpai. Biji yang dihasilkan dari

penyerbukan bunga termasuk dalam golongan dikotil (berkeping dua).

B. Kandungan Gizi Yang Terdapat Dalam Ubi Kayu

Ubi kayu merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun miskin

akan protein. Selain itu ubi kayu mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah.

Selain sebagai bahan makanan pokok, ubi kayu juga dipakai dalam pembuatan

makanan tradisional.

Unsur gizi yang terdapat pada 100 g ubi kayu segar dapat dilihat dalam tabel

berikut :

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

10

Tabel 2. Kandungan Gizi Ubi Kayu

No. Unsur Gizi Satuan Kandungan Gizi tiap 100 g ubi kayu

1. Kalori Kal 146,00

2. Protein Gram 1.4

3. Lemak Gram 0.28

4. Karbohidrat Gram 38

5. Kalsium Milligram 16

6. Fosfor Milligram 27

7. Zat Besi Milligram 0.27

8. Vitamin A SI 13

9. Vitamin B1 Milligram 0.06

10. Vitamin B6 Milligram 0.09

11. Vitamin C Milligram 20.6

12. Vitamin E Milligram 0.19

13. Air Gram 60

14. Serat Gram 1.8

15. Gula Gram 1.7

Sumber : Departemen Pertanian Amerika Serikat 2014

Selain kandungan gizi di atas, ubi kayu juga mengandung racun yang dapat

membahayakan kesehatan tubuh. Racun ubi kayu tersebut yaitu asam biru atau

asam sianida. Baik daun maupun umbinya keduanya mengandung suatu glikosida

cianogenik, artinya suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun biru atau

HCN yang bersifat sangat toksik (Sosrosoedirdjo, 1992).

C. Pemasaran

Pemasaran adalah kegiatan ekonomi yang berfungsi membawa atau

menyampaikan barang/jasa dari produsen ke konsumen. Pemasaran adalah proses

sosial dan manajerial dalam hal ini individu atau kelompok untuk mendapatkan

kebutuhan/keinginannya dengan menciptakan, menawarkan atau menukarkan

produk yang bernilai satu sama lain (Hanafie, 2010).

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

11

Menurut Sudiyono (2004) ada beberapa definisi pemasaran yang di

kemukakan oleh beberapa ahli yaitu :

a. Pemasaran merupakan pengambilan keputusan dan pelaksanaan, termasuk

perencanaan dan penempatan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan konsumen

yang berupa barang.

b. Pemasaran adalah segala usaha bisnis sehingga dapat memenuhi kebutuhan

barang dan jasa yang diinginkan oleh semua konsumen.

c. Pemasaran sebagai proses antisipasi pemenuhan kebutuhan barang dan jasa

secara ekonomis yang berdasarkan struktur permintaan melalui pembuatan

konsepsi, promosi pertukaran dan distribusi secara fisik barang atau jasa.

d. Pemasaran adalah proses perencanaan dan penetapan konsepsi,penetapan

harga, promosi dan distribusi barang dan jasa dengan menciptakan pertukaran

untuk memenuhi kebutuhan individu dan organisasi.

e. Pemasaran merupakan ilmu yang menelaah terhadap aliran produk secara

fisik dan ekonomis dari produsen melalui lembaga pemasaran kepada

konsumen.

f. Pemasaran adalah aktifitas-aktifitas dimana badan usaha melakukan promosi

untuk menyampaikan barang dan jasa antara perusahaan dengan masyarakat.

g. Pemasaran merupakan bagian manajemen yang diterapakan secara strategis

dalam perencanaan, pengaturan dan pengawasan dengan motifasi untuk

mencapai keuntungan dengan jalan memenuhi kebutuhan konsumen secara

baik dengan melakukan integrasi usaha ke belakang maupun integrasi ke

depan. Integrasi ke belakang biasanya bertujuan untuk menjamin ketersediaan

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

12

bahan baku, sedangkan integrasi ke depan lebih menekankan pada aspek

pemasaran, integrasi usaha ini dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan

pengolahan,pendirian lembaga keuangan penjualan dalam suatu sistem

pemasaran.

Dari definisi yang beragam, maka pemasaran pertanian dapat diartikan

sebagai suatu proses aliran komoditi disertai pemindahan kepemilikan, guna

waktu dan guna tempat yang di lakukan oleh lembaga pemasaran. Pemasaran

banyak melibatkan kegiatan yang berbeda, sehingga nilai produk akan bertambah

setelah terjadi pergerakan yang melalui sistem. Agar proses pemasaran dapat

berjalan dengan baik harus melalui langkah yang benar.

Ada tiga fungsi pemasaran menurut Downey dan Erikson (1987) yaitu :

a. Fungsi pertukaran (exchange function) yaitu produk harus di jual dan dibeli

sekurang-kurangnya sekali selama proses pemasaran.

b. Fungsi fisik tentu harus di laksanakan seperti, pengangkutan, penggudangan,

dan emprosesan produk.

c. Berbagai fungsi penyediaan sarana harus ada dan dilakukan dalam proses

pemasaran sekurang-kurangnya ada informasi pasar yang tersedia, harus

menerima resiko kerugian yang mungkin terjadi, produk sesekali harus

disterilisasi atau dikelompokan menurut mutunya untuk mempermudah

penjualan produk tertentu dan memiliki, menyediakan pembiayaan selama

proses pemasaran berlangsung.

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

13

D. Biaya Pemasaran

1. Pengertian Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk elesai

diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut

berubah kembali dalam bentuk uang tunai (Mulyadi, 1991). Biaya pemasaran

juga dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam rangka

memasarkan produk atau barang dagangan, di mana biaya tersebut timbul

dari saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan diterimanya

hasil penjualan menjadi kas (Supriyono, 1992).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran

adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau barang dagangan

sampai ke tangan konsumen.

2. Penggolongan Biaya Pemasaran

Secara garis besar biaya pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan:

a. Biaya untuk mendapatkan pesanan (order – getting cost),yaitu biaya yang

dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contoh biaya yang

termasuk dalam golongan ini adalah biaya gaji wiraniaga (sales person),

komisi penjulan, advertensi dan promosi.

b. Biaya untuk memenuhi pesanan (order – filling costs), yaitu semua biaya

yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke

tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan piutang dari

pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya

pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya angkutan, dan

biaya penagihan (Mulyadi, 1991).

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

14

3. Karakteristik Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran memiliki karakteristik yang berbeda dengan biaya

produksi. Karakteristik biaya pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Banyak ragam kegiatan pemasaran ditempuh oleh perusahaan dalam

memasarkan produknya, sehingga perusahaan yang sejenis produknya,

belum tentu menempuh cara pemasaran yang sama. Hal ini sangat

berlainan dengan kegiatan produksi. Dalam memproduksi produk, pada

umumnya digunakan bahan baku, mesin, dan cara produksi yang sama

dari waktu ke waktu.

b. Kegiatan pemasaran seringkali mengalami perubahan sesuai dengan

tuntutan perubahan kondisi pasar. Di samping terdapat berbagai macam

metode pemasaran, seringkali terjadi perubahan metode pemasaran untuk

menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar. Karena perubahan

kebutuhan konsumen yang menghendaki pelayanan cepat, maka suatu

perusahaan mungkin akan mengganti saluran distribusinya yang selama

ini digunakan. Begitu juga kegiatan perusahaan pesaing akan mempunyai

pengaruh terhadap metode pemasaran yang digunakan oleh suatu

perusahaan, sehingga metode pemasaran produk sangat fleksibel. Hal ini

menimbulkan masalah penggolongan dan interpretasi biaya pemasaran.

c. Kegiatan pemasaran berhadapan dengan konsumen yang merupakan

variabel yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Manajemen dapat

mengendalikan biaya tenaga kerja, biaya bahan baku, jam kerja dan

jumlah mesin yang digunakan, tetapi tidak seorangpun dapat mengatakan

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

15

apa yang dilakukan oleh konsumen. Dalam kegiatan produksi, efisiensi

diukur dengan melihat jumlah biaya yang dapat dihemat untuk setiap

satuan produk yang diproduksi. Sebaliknya dalam kegiatan pemasaran,

kenaikan volume penjualan merupakan ukuran efisiensi meskipun tidak

setiap kenaikan volume penjualan diikuti dengan kenaikan laba.

d. Dalam biaya pemasaran terdapat biaya tidak langsung dan biaya bersama

(joint cost) yang lebih sulit pemecahannya bila dibandingkan dengan yang

terdapat dalam biaya produksi. Jika suatu perusahaan menjual berbagai

macam produk dengan cara pemasaran yang berbeda-beda diberbagai

daerah pemasaran, maka akan menimbulkan masalah biaya bersama yang

kompleks ( Mulyadi, 1991).

Menurut Firdaus (2009), ada 5 konsep yang mendasari cara perusahaan

memperlakukan kegiatan pemasaran :

1. Konsep berwawasan produksi

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk

yang mudah didapat dan murah harganya, sehingga fokus utamanya adalah

efisiensi produksi dan memperluas cakupan distribusi.

2. Konsep berwawasan produk

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk

yang menawarkan mutu, kinerja terbaik dan hal – hal inovatif lainnya

sehingga fokus utamanya adalah membuat produk yang lebih baik dan

berusaha terus menerus untuk menyempurnakannya.

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

16

3. Konsep berwawasan penjualan

Konsep ini berpendapat bahwa konsumen jika dibiarkan saja maka

konsumen tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah cukup.

Oleh karena itu perusahaan harus melakukan usaha penjualan dan promosi

yang agresif.

4. Konsep berwawasan pemasaran

Konsep ini berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan

organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran

serta memberikan kepuasan yang di inginkan secara efektif dan efisien dari

pesaingnnya.

Menurut Said dan Intan (2001), sistem pemasaran adalah suatu

kesatuan urutan lembaga–lembaga pemasaran yang melakukan

fungsi–fungsi pemasaran untuk memperlancar aliran produk pertanian dari

produsen awal ketangan konsumen akhir dan sebaliknya memperlancar

aliran uang dalam sistem komoditas.

E. Lingkungan Pemasaran

Lingkungan pemasaran adalah suatu totalitas dari kekuatan-kekuatan serta

keadaan-keadaan yang mempengaruhi pemasaran dari produk tertentu

(Kotler,2009). Lingkungan pemasaran meliputi:

1. Lingkungan Mikro

Yaitu berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi

kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari :

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

17

a. Perusahaan

Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan

kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; Manajemen

Puncak, Keuangan, Reset and Development, Pembelian, Produksi dan

Akuntansi. Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu

perusahaan untuk perencana pemasaran.

b. Pemasok

Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yang menyediakan

sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk

memproduksi barang dan jasa tertentu.

c. Perantara

Perantara Pemasaran adalah mereka yang membantu perusahaan dalam

mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli

akhir.

d. Pelanggan

Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang mengkonsumsi

suatu produk.

Perusahaan dapat beroperasi pada lima jenis pasar;

- pasar konsumen,

- pasar industri,

- pasar reseller,

- pasar pemerintah,

- pasar internasional.

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

18

e. Pesaing

Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan

pemasaran kepada konsumen.

f. Masyarakat (publik)

Yaitu suatu kelompok yang memiliki minat nyata atau potensial yang

berpengaruh terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai

sasarannya.

2. Lingkungan Makro

Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh

lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak

langsung terhadap pemasaran. Lingkungan makro terdiri dari :

a. Demografi

Adalah bidang studi tentang populasi manusia menurut besar, kepadatan,

lokasi, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan statistik lainnya.

b. Geografi

Yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.

c. Ekonomi

Yaitu faktor-faktor yang mepengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan

konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan,

dan kredit pada waktu yang bersangkutan

d. Lingkungan Teknologi

Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru,

yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru.

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

19

e. Politik

Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan

kelompok penekan yg mempengaruhi dan membatasi organisasi dan

pribadi dalam masyarakat.

f. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan

kekuatan lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan

perilaku masyarakat.

F. Saluran pemasaran

Saluran pemasaran merupakan kelompok lembaga yang ada diantara

berbagai lembaga yang mengadakan kerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Tujuan dari saluran pemasaran adalah untuk mencaapai pasar-pasar tertentu.

Saluran pemasaran dapat berbentuk sederhana dan dapat pula rumit. Hal demikian

tergantung dari macam komoditi, lembaga tataniaga dan sistem tataniaga

(Swastha, 1991). Panjang pendeknya saluran pemsaran tergantung dari jumlah

lembaga perantara yang di gunakan. Tiap lembaga perantara yang melakukan

kegiatan jual beli merupakan tingkatan dalam rantai penyaluran barang dari

produsen kepada konsumen (Rahayu dan Prasetya, 1996). Rohadi, et al (1993)

mengatakan di dalam pemasaran terdapat beberapa jenis pedagang perantara

diantaranya :

a. Pedagang Pengepul

Merupakan pedagang yang mengumpulkan barang-barang hasil pertanian

dari produsen dan kemudian memasarkannya kembali dalam partai besar

kepada pedagang lain.

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

20

b. Pedagang Besar

Merupakan pedagang yang membeli hasil pertanian dari pedagang pengepul

dan atau dari produsen, serta menjual kembali kepada pengecer dan

pedagang lain atau kepada pembeli untuk industri, lembaga dan pemakai

komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama pada konsumen

akhir.

c. Pedagang Pengecer

Merupakan pedagang yang menjual barang hasil pertanian dari produsen ke

konsumen dengn tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen dalam partai kecil.

Adapun menurut Mubyarto (1989), sistem tataniaga/pemasaran dikatakan

efisien apabila :

a. Mampu menyampaikan hasil dari produsen ke konsumen dengan biaya

semurah – murahnya.

b. Mampu mengadakan pembagian yang adil yang dibayar konsumen terakhir

kepada yang ikut serta didalam kegiatan produksi.

Sedangkan saluran pemasaran oleh Downey dan Erickson (1987), diartikan

sebagai jejak penyaluran barang dari produsen akhir. Rahardi (1999), menyatakan

penyaluran hasil produksi sayuran hampir serupa dengna penyaluran hasil

pertanian yang lain, secara fisik penyaluran itu dibagi dalam tiga cara :

1. Penyaluran Langsung

Bentuk saluran pemasaran ini merupakan yang paling pendek dan

sederhana karena tanpa menggunakan perantara. Produsen dapat menjual

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

21

produk langsung kepada konsumen. Penyaluran langsung dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2. Penyaluran Langsung

2. Penyaluran Semi Langsung

Dalam saluran ini produsen menyalurkan hasil produksinya kepada

pedagang pengecer. Disini sudah terlihat peranan pengusaha perantara

(pedagang pengecer). Dalam saluran ini produsen hanya melayani penjualan

dalam jumlah besar kepada pedagang pengecer. Pembelian oleh konsumen di

layani pengecer saja. Sistem penyaluran semi langsung dapat dilihat pada

Gambar 3.

Gambar 3. Penyaluran Semi Langsung.

3. Penyaluran Tidak Langsung

Saluran distribusi ini banyak di gunakan dan di namakan saluran

distribusi tradisional. Disini produsen hanya melayani penjualan dalam

jumlah besar kepada pedagang pengepul, tidak ke pedagang pengecer.

Pembelian oleh pengecer di layani oleh pedagang besar. Dan pembelian oleh

konsumen di layani oleh pengecer saja. Sistem penyaluran tidak langsung

dapat dilihat pada Gambar 4, 5 dan 6.

Produsen Konsumen

Produsen Konsumen Pengecer

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

22

Gambar 4. Penyaluran Tidak Langsung (a)

Produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia menjalankan

kegiatan perdagangan yang besardalam saluran distribusi yang ada sasaran

penjualannya ditunjukan kepada pedagang pengecerbesar. Sistem penyaluran

tidak langsung dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Penyaluran Tidak Langsung (b)

Dalam saluran ini produsen menggunakan agen sebagai perantara

untuk menyalurkan barangnya ke pedagang besar yang kemudian menjualnya

ke toko kecil. Sistem penyaluran tidak langsung dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Penyaluran Tidak Langsung (c)

Pedagang Besar Pengepul Produsen

Pengecer Konsumen

Agen Produsen

Konsumen Pedagang Pengecer

Pedagang Pengecer Pedagang Besar

Agen Produsen

Konsumen

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

23

Sudiyono (2004), menyatakan bahwa lembaga pemasaran adalah

badan usaha atau individu yang menyelenggarakan pemasaran, menyalurkan

jasa dan komoditi dari produsen ke konsumen akhir serta mempunyai

hubungan badan usaha atau individu lainnya. Beberapa lembaga-lembaga

pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran adalah tengkulak, pedagang

besar, agen penjualan dan pengecer.

G. Margin Pemasaran

Menurut Sudiyono (2001) margin pemasaran dapat ditinjau dari dua sisi,

yaitu dari sudut pandang harga dan biaya, tetapi pada analisis pemasaran yang

sering digunakan adalah konsep margin pemasaran yang dipandang dari sisi

harga. Dengan menganggap bahwa selama proses pemasaran terdapat beberapa

lembaga pemasaran yang terlibat dalam aktivitas pemasaran, maka dapat

dianalisis distribusi margin tataniaga diantara lembaga-lembaga pemasaran

tersebut.

Margin pemasaran adalah selisih harga dari tingkat rantai pemasaran atau

selisih harga yang dibayarkan dari tingkat konsumen dengan harga yang diterima

produsen. Dengan kata lain, margin pemasaran merupakan perbedaan harga dari

tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen (Rahim dan Diah, 2007).

Dari pernyataan yang dikemukakan di atas dapat digambarkan seperti di

bawah ini:

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

24

Gambar 7. Komponen Marjin Tataniaga (Rahim, A dan Diah R.D.H 2007)

Keterangan:

Pf : harga ditingkat produsen

Pr : harga ditingkat konsumen

Sf : kurva penawaran produsen

Sr : kurva penawaran konsumen

Df : kurva penawaran produsen

Dr : kurva penawaran konsumen

Qr,f : jumlah keseimbangan ditingkat produsen dan konsumen

PfPrBA : nilai margin tataniaga

Secara umum marjin pemasaran memiliki sifat sebagai berikut :

a. Marjin pemasaran berbeda-beda antara satu komoditi hasil pertanian dengan

komoditi lainnya. Hal ini disebakan karena perbedaan jasa yang diberikan

kepada berbagai komoditi mulai dari pintu gerbang petani atau produsen

sampai tinkat pengecer untuk konsumen akhir.

b. Margin pemasaran produk hasil pertanian cenderung akan naik dalam jangka

panjang dengan menurunnya bagian harga yang di terima petani.

c. Marjin pemasaran relatif stabil dalam jangka pendek terutama dalam

hubungannya dengan berfluktuatif harga-harga produk hasil pertanian.

Besar kecilnya margin akan berpengaruh terhadap harga ditingkat petani

bagian harga yang diterima petani. Jika total marginnya tinggi maka akan

0

Pf

Pr

Nilai

Marjin Pemasaran

P

Q

Sr

Sf

Dr

a

Df b

Q (r,f)

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

25

menyebabkan harga yang di terima petani menjadi rendah. Besarnya bagian yang

diterima petani dapat di ketahui dengan membandingkan antara harga jual

ditingkat petani dan harga jual ke konsumen akhir atau sering disebut “farmer

share” (Sudiyono, 2004).

Apabila dalam pemasaran suatu produk pertanian terdapat lembaga

pemasaran yang melakukan fungsi-fungsi pemasaran maka margin pemasaran

secara matematis dapat ditulis (Sudiyono, 2004) sebagai berikut:

MP = Pr - P atau MP = Bi + Ki

Keterangan:

MP = Margin Pemasaran

Pr = Harga ditingkat pengeceran

Pf = Harga ditingka tpetani

∑Bi = Jumlah biaya yang dikeluarkan lembaga-lembaga pemasaran (B1, B2,

B3, B4....Bn).

∑Ki = Jumlah keuntungan yang diperoleh lembaga-lembaga Pemasaran (K1,

K2, K3,......Kn)

Besarnya bagian biaya (Sbi) dan bagian keuntungan (Ski) masing-masing

lembaga pemasaran yang digunakan sebagai berikut :

Keterangan:

Sbi = Share (bagian) biaya lembaga pemasaranke-i

Ski = Share keuntungan lembaga pemasaran ke-i

Bi = Biaya lembaga pemasaran ke-i

Ki = Keuntungan lembaga pemasaran ke-i

Besarnya share (bagian) harga yang diterima petani sebagai produsen dari

keseluruhan harga yang dibayarkan konsumen dapat dihitung menggunakan

rumus sebagai berikut :

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

26

Keterangan:

Sp = Share harga yang diterima petani

Pr = Harga ditingkat pengeceran

Pf = Harga ditingkat petani

Komponen dari margin pemasaran terdiri dari :

1. Biaya pemasaran

Secara umum biaya merupakan pengorbanan yang dikeluarkan oleh

produsen dalam mengelola usahataninya untuk mendapatkan hasil yang

maksimal. Biaya pun merupakan pengorbanan yang diukur untuk suatu

satuan alat tukar berupa uang yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu

dalam usahataninya (Rahim dan Diah, 2007). Biaya pemasaran adalah biaya

yang dikeluarkan untuk keperluan pemasaran, biaya pemasaran meliputi

biaya angkutan, biaya pengeringan, biaya retribusi dan lain-lain. Besarnya

biaya pemasaran ini berbeda satu sama lain disebabkan karena macam

komoditi, lokasi pemasaran dan macam lembaga pemasaran dan efektivitas

pemasaran yang dilakukan (Soekartawi, 1993).

Biaya pemasaran mencangkup sejumlah pengeluaran perusahaan

untuk keperluan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan penjualan

hasil produksinya dan jumlah pengeluaran oleh lembaga pemasaran (badan

perantara) dan laba yang diterima oleh badan yang bersangkutan. Biaya

pemasaran juga dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam rangka

memasarkan produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul dari

saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

27

hasil penjualan menjadi kas (Supriyono, 1992). Dari pengertian tersebut

dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan

untul menjual produk atau barang dagangan sampai ke tangan konsumen.

Secara garis besar biaya pemasaran dapat dibagi menjadi dua golongan :

a. Biaya untuk mendapatkan pesanan (order - getting cost), yaitu biaya

yang dikeluarkan dalam usaha untuk memperoleh pesanan. Contoh :

biaya yang termasukdalam golongan ini adalah biaya gaji wiraniaga

(sales person), komisi penjualan, advertensi dan promosi.

b. Biaya untuk memenuhi pemesanan (order – filling cost), yaitu semua

yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar supaya produk sampai ke

tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan piutang dari

pembeli. Contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini adalah biaya

pergudangan, biaya pembungkusan dan pengiriman, biaya angkutan, dan

biaya penagihan (Mulyadi, 1991)

Sedangkan menurrut jenis biaya, biaya pemasaran digolongan ke dalam :

a. Biaya pemasaran langsung

Adalah biaya pemasaran yang terjadinya atau manfaatnya dapat

diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. Misalnya

kepada fungsi pemasaran atau pusat pusat laba tertentu didalam usaha

pemasaran.

b. Biaya pemasaran tidak langsung

Adalah biaya pemasaran yang terjadinya atau manfatnya tidak dapat

diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. Misalnya

kepada fungsi pemasaran atau pusat-pusat laba tertentu didalam usaha

tataniaga.

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

28

Hubungan dengan variabilitas biaya terhadap volume atau kegiatan,

dalam penggolongan ini biaya dikelompokan sebagai berikut:

a. Biaya pemasaran tetap

Biaya pemasaran yang jumlah totalnya tidak berubah (konstan) dengan

adanya perubahan kegiatan atau volume pemasaran sampai dengan

tingkatan kapasitas tertentu. Elemen biaya tetap misalnya: gaji manajer

dan staf, biaya penyusutan dan sebagainya.

b. Biaya pemasaran variabel

Biaya pemasaran yang jumlah totalnya berubah secara proporsional

dengan perubahan kegiatan atau volume pemasaran. Semakin besar

volume atau kegiatan pemasaran semakin besar juga biaya pemasaran

variabel, demikian pula sebaliknya apabila volume rendah.

Penggolongan biaya pemasaran dihubungkan dengan dapat

terkendalikan atau tidaknya suatu biaya. Dalam hal ini biaya dikelompokan:

a. Biaya pemasaran terkendalikan

Biaya pemasaran yang secara langsung dapat dikendalikan atau dapat

dipengaruhi oleh seseorang pimpinan tertentu dalam jangka waktu

tertentu, berdasar wewenang yang dia miliki.

b. Biaya pemasaran tidak terkendalikan

Biaya pemasaran yang tidak dapat dipengaruhi oleh seorang pemimpin

tertentu berdasar wewenang yang dia miliki, atau tidak dapat dipengaruhi

oleh seorang pimpinan dalam jangka waktu tertentu (Supriyono, 1993).

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ubi Kayu 1. Sistematika Tanamanrepository.ump.ac.id/3482/3/Imam Mahmudi_BAB II.pdf · 1. Sistematika Tanaman. Dalam sistematika tanaman, ubi kayu termasuk

29

2. Keuntungan Lembaga Pemasaran

Keuntungn pemasaran adalah penjumlahan dari semua keuntungan

yang diperoleh dalam tiap lembaga pemasran. Jarak yang mengantarkan

produksi pertanian dari produsen ke konsumen menyebabkan terjadinya

perbedaan besarnya keuntungan pemasaran (Soekartawi, 1993). Perbedaan

harga dimasing-masing lembaga pemasaran sangat berfariasi tergantung besar

kecilnya keuntungan yang diambil oleh masing-masing lembaga perantara

pemasaran (Soekartawi, 1991). Keuntungn pemasaran merupakan

penjumlahan keuntungan yang diperoleh pada setiap lembaga perantara

pemasaran, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:

Kp = Kp1 + Kp2 + Kp3 +.......+ Kpn

Keterangan

Kp : keuntungn pemasaran

Kp1, Kp2, ....,Kpn : keuntungan tataniaga ditiap lembaga pemasaran

Keuntungan perdagangan merupakan imbalan atas jasa yang

dilakukan selama melakukan proses pemasaran. Keuntungn pedagang

berbeda-beda antara pedagang satu dengan yang lain. Hal ini diduga karena

jasa yang dilakukan oleh para pedagang tersebut berbeda-beda (Yusuf, et

al,1999).

Analisis Pemasaran Ubi…, Imam Mahmudi, Fakultas Pertanian UMP, 2016