BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila...

6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darah 1. Pengertian darah Dalam system sirkulasi darah merupakan bagian penting yaitu dalam transport oksigen. Darah terdiri dari bagian cair dan padat, bagian cair yaitu berupa plasma darah dan serum. Bagian padatnya yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit) (Dep Kes RI, 1989). Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. 2. Sifat dan Fungsi Sifat dan Fungsi bagian dalam darah

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma yang

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Darah

1. Pengertian darah

Dalam system sirkulasi darah merupakan bagian penting yaitu dalam transport

oksigen. Darah terdiri dari bagian cair dan padat, bagian cair yaitu berupa plasma

darah dan serum. Bagian padatnya yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih

(leukosit), dan keping darah (trombosit) (Dep Kes RI, 1989).

Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan

45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar

sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.

Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena

berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk

menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami

gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.

2. Sifat dan Fungsi

Sifat dan Fungsi bagian dalam darah

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma yang

a. Plasma darah

Plasma darah pada manusia bersifat jernih kekuningan mengandung

fibrinogen (zat yang membantu proses pembekuan darah). Mengandung 95%

berupa air,sisanya zat terlarut termasuk garam. Dan berfungsi sebagai

pengangkut sari makanan, vitamin mineral, hormon dan menjaga

keseimbangan cairan darah.

b. Sel darah putih

Sel darah putih tidak berwarna dan tidak memiliki bentuk tetap,yang

fungsinya melawan penyakit dalam tubuh.

c. Sel darah merah

Berbentuk cekung bulat pipih tidak ber inti lebih banyak dari sel darah putih

(lekosit),dalam darah sebagai pengikat oksigen (O2) karena mengandung

hemoglobin yang didalamnya terdapat zat besi untuk mengikat O2.

d. Keping darah

Merupakan sel yang tidak ber inti dan bentuknya tidak teratur. Fungsinya

membekukan darah bersama fibrinogen apabila kita terluka.

(Bluessky, 2008)

B. Hematokrit

1. Definisi hematokrit

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma yang

Hematokrit adalah volume eritrosit yang dipisahkan dari plasma dengan

memutarnya di dalam tabung khusus yang nilainya dinyatakan dalam persen.

(Pusdik, 1989)

Nilai hematokrit digunakan untuk mengetahui nilai eritrosit rata-rata dan

untuk mengetahui ada tidaknya anemi. Penetapan nilai hematokrit dapat

dilakukan dengan cara makro dan mikro. (Ganda S, 1968)

Nilai normal hematokrit disebut dengan % , nilai untuk pria 40-48 vol %

dan untuk wanita 37-43 vol %. Penetapan hematokrit dapat dilakukan sangat

teliti,kesalahan metodik rata-rata ± 2%.

C. Hubungan pencemaran udara pada pemeriksaan hematokrit

Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan, seperti mengganggu fungsi

kerja darah. Salah satu kandungan pencemaran udara adalah logam Pb,akibat

bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari protein yang menyebabkan

pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin. Gejala keracunan

bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, kelumpuhan

anggota badan,kejang gangguan penglihatan dan anemia.

Nilai normal hematokrit (Ht) dan hemoglobin (Hb) sangat bervariasi menurut

masing-masing laboratorium dan metode pemeriksaan. Namun secara umum anemia

terjadi pada orang dewasa bila Ht kurang dari 42% pada pria atau 37% pada wanita

atau bila kadar Hb kurang dari 14 g% pada pria dan 12 g% pada wanita.

Kecepatan penurunan Ht dapat membantu dalam penilaian mekanisme

terjadinya anemia. Pada penghentian total produksi sumsum tulang tanpa adanya

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma yang

perdarahan/hemolisis akan menyebabkan penurunan Ht tidak lebih dari 3-4 angka per

minggu (1/20 masa sel darah merah per hari, karena sel darah merah normal dapat

bertahan hidup sekitar 120 hari). Penurunan yang lebih cepat dari ini, tanpa adanya

perubahan volume plasma yang nyata,biasanya berarti ada perdarahan atau hemolisis.

(Larry Waterbury, 2000)

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan hematokrit

1. Jumlah eritrosit

Apabila jumlah eritrosit dalam keadaan banyak (polisitemea) maka nilai

hematokrit akan meningkat dan jika eritrosit sedikit (dalam keadaan anemi) maka

nilai hematokri akan menurun. (Pusdik, 1989).

2. Ukuran eritrosit

Faktor terpenting pada pengukuran hematokrit adalah ukuran sel darah merah

dimana dapat mempengaruhi viskositas darah. Viskositas yang tinggi maka nilai

hematokrit juga akan tinggi.

3. Bentuk eritrosit

Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma

(plasma yang terperangkap) sehingga nilai hematokrit akan meningkat. (M.

Winrtobe, 1974)

4. Perbandingan antikoagulan dengan darah

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma yang

Jika antikoagulan berlebihan akan mengakibatkan eritrosit mengerut, sehingga

nilai hematokrit menjadi turun (Ganda Soebrata, 1989).

5. Tempat penyimpanan

Tempat penyimpanan sebaiknya dilakukan pada suhu 4o C selama tidak lebih dari

6 jam (Pusdik, 1989)

6. Kurang Homogen

E. Manfaat penelitian hematokrit dalam klinik

Manfaat pemeriksaan hematokrit untuk mengukur derajat anemi dan

polisetemia. Untuk mengetahui adanya ikterus yang dapat diamati dari warna plasma,

di mana plasma terbentuk kuning atau kuning tua. (R. Ganda S, 1989)

Dapat juga digunakan untuk menentukan rata-rata volume eritrisit,merupakan

tes scerning dalam mendeteksi adanya hiperbilirubinemia. (Maxwell M.Wintrobe,

1974). Warna plasma yang diperoleh dari pemusingan yang berwarna kuning atau

kuning tua baik dalam keadaan fisiologis atau patologi merupakan indikasi naiknya

bilirubin dalam darah, misalnya : infeksi hepatitis, naiknya kolestrol juga dapat

diketahui dari warna plasma yang berwarna seperti susu, misalnya penderita diabetes

mellitus. Plasma yang berwarna merah merupakan indikasi adanya hemolisis dari

eritrosit seperti penggunaan spuit yang belum kering,pada pengambilan darah atau

hemolisis intra vascular. Serta untuk mengetahui volume rata-rata eritrosit dan

konsentrasi Hb rata-rata didalam eritrosit. (Depkes RI,1989)

F. Antikoagulan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Darahdigilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl...Apabila terjadi kelainan bentuk (poikilositosis) maka akan terjadi trapped plasma (plasma yang

Antikoagulan digunakan untuk pemeriksaan hematologi pada saat pengambilan

darah yang akan diperiksa,tujuannya adalah untuk mencegah pembekuan darah bila darah

berada di luar tubuh. Apabila didiamkan bekuan akan mengerut dan serum akan terlepas

keluar. Tidak semua antikoagulan dapat dipakai karena ada yang terlalu banyak

berpengaruh terhadap bentuk eritrosit atau lekosit yang akan diperiksa morfologinya.

1. Heparin berdaya seperti antitrombin, tidak berpengaruh terhadap bentuk eritrosit

dan leukosit. Dalam 1 mg heparin menjaga membekunya 10 ml darah, heparin

boleh dipakai sebagai larutan atau dalam bentuk kering.

2. Natriumsitrat dalam larutan 3,8%, yaitu larutan yang isotonic dengan darah.

Digunakan untuk penentuan Laju Endap Darah (LED) metode westergren.

3. Ethylen Diamine Tetra Acetat (EDTA)

EDTA tidak berpengaruh terhadap besar dan bentuk eritrosit,bentuk leukosit dan

mencegah trombosit menggumpal. Karena itu EDTA sangat baik dipakai sebagai

antikoagulan pada hitung trombosit . tiap 1mg EDTA menghindarkan

pembekuannya 1 ml darah. Hindarkan pemakaian EDTA dalam jumlah

berlebihan, bila dipakai EDTA lebih dari 2 mg per ml darah maka nilai hematokrit

menjadi lebih rendah dari yang sebenarnya (Ganda Soebrata, 1985).