BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori ...repository.ump.ac.id/9779/3/Zulfikar Ahmad_BAB...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori ...repository.ump.ac.id/9779/3/Zulfikar Ahmad_BAB...
-
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Stewardship (Stewardship Theory)
Stewardship theory (Donaldson dan Davis, 1991), yang
menggambarkan situasi dimana para manajemen tidaklah termotivasi oleh
tujuan-tujuan individu tetapi ditujukan pada sasaran hasil utama mereka
untuk kepentingan organisasi. Teori tersebut mengansumsikan bahwa
adanya hubungan yang kuat antara kepuasan dan kesuksesan organisasi.
Kesuksesan organisasi menggambarkan maksimalisasi utilitas kelompok
ini pada akhirnya akan mengansumsikan kepentingan individu yang ada
dalam kelompok organisasi tersebut.
Teori Stewardship sering disebut sebagai teori pengelolaan
(penatalayanan), memandang manajemen sebagai stewards
(pelayanan/penerima amanah/pengelola) akan bertindak dengan penuh
kesadaran, arif dan bijaksana bagi kepentingan organisasi. Implikasi teori
stewardship terhadap penelitian ini dipertimbangkan dapat menjelaskan
hubungan antara variabel, dengan asumsi bahwa stewardship (manajemen)
akan mengalokasikan sumber daya dana serta strategi yang diperlukan
untuk mendukung pengelolaan keuangan yang baik dan menyajikan
pertanggungjawaban yang diperlukan dengan baik pula (Haryanti,2016).
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
11
Tersedianya sumber daya manusia yang kompeten dan sistem
pengendalian yang baik merupakan fakrot penting guna mendukung
stewardship dalam melaksanakan amanah yang menjadi tanggung
jawabnya (Haryanti, 2016).
2. Teori Jaringan Aktor ( Actor Network Theory/ ANT)
Pada dasarnya teori ANT (Latour, 2005) mengembangkan konsep
tentang jaringan aktor, translasi dan intermediari. Yang dapat dipahami
bahwa konsep jaringan tidak hanya berfokus pada hubungan sosial aktor
manusia, tetapi mencakup aktor-aktor non manusia yaitu sebuah jaringan
heterogen (beragam). ANT menggambarkan di antara manusia dan objek
teknologi didalamnya berlangsung dua proses. Di satu pandangan adalah
proses translasi dalam bentuk desain dan konstruksi. Namun disisi lain
adalah pembelajaran yang melewati pembuatan dan penggunaan.
3. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu kemampuan
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang memenuhi
karakteristik laporan keuangan menurut Peraturan Pemerintah No. 71
Tahun 2010 yaitu relevan, dapat diandalkan, dapat dibandingkan, dan
dapat dipahami, sehingga bermanfaat bagi penggunanya dalam proses
pengambilan keputusan.
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
12
a. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi
yang termuat di dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna
dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa
kini dan memprediksi masa depan serta menegaskan atau mengoreksi
hasil evaluasi mereka di masa lalu (Yadiati, 2007).
b. Dapat diandalkan
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang
menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara
jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi yang andal memenuhi
karakteristik yaitu: penyajian jujur, dapat diverifikasi, netralis (Yadiati,
2007).
c. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih
berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau laporan keuangan entitas pelaporan lain pada
umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal.
Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas
menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila entitas
diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama (Yadiati,
2007).
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
13
d. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
dipahami oleh pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yag
disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna (Yadiati, 2007).
4. Kompetensi Sumber Daya Manusia
Menurut Notoatmodjo (2009), kompetensi SDM adalah
kemampuan untuk melaksanakan tugas dengan bekal tanggung jawab,
pelatihan dan pengalaman yang diberikan untuk dapat mencapai tujuan
secara efektif danefisien. Hal ini senada dikatakan oleh Torres dan Arias
(2009), kompetensi sumber daya manusia adalah kemampuan yang
dimiliki untuk mencapai tujuan dengan membutuhkan tidak hanya
kemahiran tetapi juga kuantitas berperan efektif. Demikian juga menurut
Mathis dan Jackson (2004), kompetensi sumber daya manusia adalah peran
SDM dalam menjalankan tugas atau pekerjaan dengan dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan, dan didukung oleh sikap yang menjadi
karakteristik individu. Dalam pengelolaan keuangan daerah yang baik,
SKPD harus memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang
didukung dengan latar belakang pelatihan di bidang akuntansi dan juga
tanggung jawab yang dimiliki oleh individu (Delanno dan Deviani,2013).
a. Tanggung Jawab
Tanggung jawab dilihat dari jabatannya, jabatan yang tinggi
mempunyai tanggung jawab yang tinggi dan menjadi dasar bagaimana
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
14
seseorang dapat melaksanakan tugasnya dengan baik (Delanno dan
Deviani, 2013).
b. Pelatihan
Adalah salah satu cara untuk memperoleh keterampilan
tertentu, dan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan
karyawan yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas didasari
pengetahuan dan sikap (Delanno dan Deviani, 2013).
c. Pengalaman
Pengalaman dilihat dari lamanya seseorang bekerja, dengan
pengalaman seseorang akan terbiasa melakukan suatu pekerjaan dan
mempunai wawasan yang luas serta mudah beradaptasi dengan
lingkungan (Delanno dan Deviani, 2013).
5. Sistem Pengendalian Intern
Halim.dkk, (2000) mendefinisikan sistem pengendalian intern
merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi yang
merupakan suatu proses yang dijalankan untuk pendapatan standar, dengan
menerima umpan baik berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil
tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara
signifikan dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Menurut Genias.dkk, (2010) sistem pengendalian intern adalah
proses yang dilakukan oleh dewan direksi, manajemen, dan personil
lainnya dari entitas. Yang dirancang untuk memberikan kepastian yang
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
15
memadai mengenai pencapaian tujuan dalam kategori berikut: efektivitas
dan efisiensi operasi, rehabilitas pelaporan dan kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang berlaku.
Adapun menurut Milichamp, A.H, (2002) sistem pengendalian
intern merupakan keseluruhan sistem pengendalian, keuangan dan lainnya,
yang dikembangkan oleh manajemen untuk menjalankan usaha perusahaan
secara tertib dan efisien, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan
manajemen, menjaga aset dan mengamankan sejauh mungkin kelengkapan
dan akurasi catatan.
Dalam peraturan pemerintah nomor 60 tahun 2008 untuk mencapai
pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan dan
akuntabel bupati atau walikota wajib melakukan pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintah dengan unsur sistem pengendalian
intern:
a. Lingkungan pengendalian.
Pimpinan instansi pemerintah wajib menciptakan dan
memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku
positif dan kondusif untuk penerapan sistem pengendalian intern dalam
lingkungan kerjanya, melalui:
1) Penegakan integritas dan nilai etika.
2) Komitmen terhadap kompetensi.
3) Kepemimpinan yang kondusif.
4) Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
16
5) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat.
6) Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang
pembinaan sumber daya manusia.
7) Perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang
efektif.
8) Hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah terkait.
b. Penilaian Risiko
Pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan penilaian risiko
dengan melakukan identifikasi risiko dan analisis risiko.
c. Kegiatan pengendalian
Pimpinan atau instansi pemerintah wajib menyelenggarakan
kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat
dari tugas dan fungsi instansi pemerintah yang bersangkutan. Kegiatan
individu terdiri atas:
1) Reviu atas kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan.
2) Pembinaan sumber daya manusia.
3) Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi.
4) Pengendalian fisik dan aset.
5) Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja.
6) Pemisah fungsi.
7) Otoritas atas transaksi dan kejadian yang penting.
8) Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian.
9) Pembatsan akses atas sumber daya dan pencatatannya.
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
17
10) Akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya.
11) Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern serta
transaksi dan kejadian penting.
d. Informasi dan Komunikasi.
Pemerintah wajib mengidentifikasi, mencatat, dan
mendokumentasikan informasi dalam waktu yang tepat serta
menyelenggarakn komunikasi secara efektif.
e. Pemantauan pengendalian itern.
Instansi oemerintah wajib melakukan pemantauan sistem
pengendalian intern.
6. Teknologi Informasi
Hall dan Bennet, (2008) menyatakan teknologi informasi adalah
seperangkat alat dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi
yang kemudian digunakan oleh pengguna. Dan menurut Rasul, (2008)
teknologi informasi adalah membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi.
Begitu juga dengan Maryono dan Istiana, (2008) teknologi informasi yaitu
sistem yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan informasi,
memproses, menyajikan serta pengolahan data.
Pengembangan sistem informasi yang sesuai memerlukan
perpaduan dari berbagai pengetahuan tentang sistem komputer, sistem
informasi dan pengetahuan tentang bagaimana merancang dan menerapkan
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
18
sebuah sistem tidak hanya komputer jaringan internet juga memberi
manfaat dalam pengolahan keuangan (Soimah, 2014).
a. Komputer
Teknologi kompiter juga dapat mengolah data dengan cepat,
tepat dan tidak mengenal lelah. Sehingga dapat menghasilkan
informasi yang tepat waktu. Dengan komputer, maka dapat dilakukan
pengiriman data dari satu tempat ke tempat yang lainnya, sehingga
data dapat dipusatkan di satu tempat untuk diolah (Jogiyanto, 1997).
b. Jaringan Internet
Jaringan internet sangat membantu pemerintah daerah dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakan umum, salah satunya
dengan kemudahan untuk mengakses profil pemerintah daerah melalui
situs resmi pemerintah daerah (Soimah, 2014).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui
hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan
dapat dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data terdahulu yang
relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas dalam penelitian ini.
Berikut merupakan penelitian terdahulu berupa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan.
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
19
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No. Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian
1. Agustiawan,
Nyoman
Triyadi dan
Rasmini, Ni
Ketut (2016)
Sistem Berbasis
Akrual, TI, dan SPIP
Sistem basis akrual, teknologi
informasi dan sistem
pengendalian intern
berpengaruh positif terhadap
kualitas laporan keuangan.
2. Evicahyani,
Sagung Inten
dan Setiawina,
Nyoman
Djinar (2016)
Kompetensi SDM,
Penerapan SAP, dan
Pemanfaatan SIPKD
Kompetensi SDM, penerapan
SAP, pemanfaatan SIPKD
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kualitas
LKPD.
3. Pradono,
Febrian Cahyo
dan
Basukianto
(2015)
Sumber daya
manusia, teknologi
informasi,
rekonsiliasi, PPK-
SKPD dan sistem
pengendalian intern
Sumber daya manusia,
teknologi informasi,
rekonsiliasi, dan sistem
berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah,
sedangkan PKK-SKPDntidak
berpengaruh signifikan.
4. Sagara, Yusar
(2015)
Penerapan sistem
informasi akuntansi
dan kompetensi
sumber daya
manusia
Penerapan sistem informasi
akuntansi dan kompetensi
sumber daya manusia
berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan
keuangan secara simultan
implementasi sistem informasi
akuntansi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan dan
kompetensi sumber daya
manusia tidak berpengaruh
signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan.
5. Andini, Dewi
dan Yusrawati
(2015)
Kompetensi sumber
daya manusia dan
penerapan sistem
akuntansi keuangan
daerah
Kompetensi sumber daya
manusia dan penerapan sistem
akuntansi keuangan daerah
berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan daerah.
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
20
Lanjutan Tabel 2.1
No. Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian
6. Nurillah, As Syifa dan Muid, Dul (2014)
Kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD), pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern
Kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah (SAKD), pemanfaatan teknologi informasi, dan sistem pengendalian intern berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
7. Setiawati, Erma dan Sari, Shinta Permata (2014)
Sumber daya manusia, pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan pemahaman akuntansi
Sumber daya manusia, pengendalian intern, pemanfaatan teknologi informasi dan pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap kualitas pelaporan keuangan pemerintah daerah.
8. Dianne, Natalia Christanti (2013)
Akuntansi berbasis akrual dan sistem pengenfalian intern
Akuntansi berbasis akrual dan sistem pengendalian intern berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.
9. Yuliani, Nur L dan Agustini, Rahmawati Dwi (2016)
Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, pemanfaatan teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan dan pengendalian intern
Penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintah dan pengendalian intern tidak berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuamgam pemerintah daerah.
C. Kerangka Pemikiran
Untuk menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas, maka sumber
daya manusia dalam melakukan penyusunan laporan keuangan harus menjadi
perhatian utama, karena orang-orang yang terlibat dalam aktivitas tersebut
harus mengerti dan memahami bagaimana proses dan pelaksanaan akuntansi
itu dijalankan dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku (Yuliani.,dkk,
2010).
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
21
Suatu sistem yang berkualitas, dirancang, dibangun dan dapat bekerja
dengan baik apabila bagian-bagian yang terintegrasi dengan sistem tersebut
beroperasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Salah
satu bagian di dalam sistem informasi akuntansi yang menunjang kelancaran
kerja, sistem informasi akuntansi tersebut adalah pengendalian intern
(Kiranayati dan Erawati, 2016).
Dengan adanya fasilitas teknologi informasi akuntansi yang dirancang
khusus untuk proses penyusunan laporan keuangan mulai dari pencatatan
jurnal, buku besar, sampai kepada laporan keuangan. Semua telah tersistem
dengan menggunakan komputerisasi, hal ini akan mengurangi tingkat
kesalahan dalam perhitungan dan menghemat waktu dalam proses
penyusunannya. Dengan demikian diharapkan laporan keuangan yang
dihasilkan dapat memenuhi informasi yang dibutuhkan dan mampu
meningkatkan kualitas hasil laporan keuangan (Yuliani.dkk, 2010).
Untuk memperjelas pengaruh dari masing-masing variabel tersebut,
maka dapat disajikan model sebagai berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
K H1 (+)
H2 (+)
H3 (+)
Kompetensi Sumber
Daya Manusia
X1
Sistem Pengendalian
Intern
X2
Teknologi Informasi
X3
Kualitas Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
Y
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
22
D. Perumusan Hipotesis
1. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Kompetensi sumber daya manusia sangat berperan penting dalam
proses penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah untuk hasil
laporan keuangan yang berkualitas. Dengan adanya sumber daya manusia
yang berkompeten dan memiliki pemahaman yang baik perihal
pengelolaan keuangan daerah, maka SKPD dapat menyajikan laporan
keuangan dengan benar dan memenuhi karakteristik kualitatif laporan
keuangan (Pradono dan Basukianto, 2015)
Berkaitan dengan teori stewardship, maka manajemen pemerintah
daerah akan terdorong untuk meningkatkan kompetensi sumber daya
manusia yang dimilikinya termasuk dalam hal ini sumber daya
pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan keuangan (Haryanti, 2016)
Bukti empiris adanya pengaruh kompetensi sumber daya manusia
dengan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dinyatakan oleh
Evicahyani dan Setiawina, (2016) yang menyatakan bahwa Kompetensi
SDM berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan
keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan konsep dan bukti empiris yang
diperoleh dari penelitian sebelumnya hipotesis 1 yang diajukan adalah :
H1: Kompetensi sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
23
2. Pengaruh Sistem Pengendalian Intern terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah
Pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang
digunakan dalam mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan
informasi keuangan yang andal, serta menjamin ditaatinya hukum dan
peraturan yang berlaku (Nurillah dan Muid, 2014)
Laporan keuangan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh sistem
pengendalian intern yang dimiliki oleh pemerintah daerah, semakin baik
sistem pengendalian intern yang digunakan semakin berkualitas juga
laporan keuangan yang dihasilkan (Agustiawan dan Rasmini, 2016)
Teori stewardship mengasumsikan bahwa kepentongan manajer
dan principal adalah konvergensi, artinya keduanya mempunyai tujuan
yang sama menuju satu titik, yaitu untuk organisasi. Dalam konteks ini,
maka oemerintah daerah kan membangun sistem yang berkualitas guna
mewujudkan penyajian laporan keunagan yang berkualitas (Haryanti,
2016)
Bukti empiris adanya pengaruh sistem pengendalian intern dengan
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dinyatakan oleh Dianne
(2013) yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern berpengaruh
positif terhadap kualitas laporan keuangan. Berdasarkan konsep dan bukti
empiris yang diperoleh dari penelitian sebelumnya hipotesis 3 yang
diajukan adalah:
H2 : Sistem pengendalian intern Berpengaruh positif terhadap
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019
-
24
3. Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kualitas Laporan Kuangan
Pemerintah Daerah
Berdasarkan peratutaran pemerintah nomor 56 Tahun 2005 untuk
terselenggaranya proses pembangunan yang sejalan dengan prinsip tata
kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) pemerintah daerah
harus mengembangkan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi
untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah agar laporan keuangan
yang dihasilkan berkualitas.
Pradono dan Basukianto, (2015) Pemanfaatan teknologi informasi
meliputi teknologi komunikasi dalam pengelolaan keuangan daerah akan
meningkatkan pemrosesan transaksi dan data lainnya, keakurasian dalam
perhitungan serta penyiapan laporan dan outpt lainnya lebih tepat waktu.
Bukti empiris adanya pengaruh teknologi informasi dengan
kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dinyatakan oleh Agustiawan
dan Rasmini, (2016) yang menyatakan bahwa teknologi informasi
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah. Berdasarkan konsep dan bukti empiris yang diperoleh dari
penelitian sebelumnya hipotesis 4 yang diajukan adalah:
H3 : Teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah
Pengaruh Kompetensi Sumber…, Zulfikar Ahmad, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2019