BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/9314/3/Tria Amanah...
Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/9314/3/Tria Amanah...
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Cairan Intravena
Infus cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian
sejumlah cairan kedalam tubuh melalui sebuah jarum kedalam sebuah
pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan cairan
atau zat-zat makanan dari tubuh (Nuryanto, 2015). Alat infus adalah alat
injeksi cairan kimia tertentu yang diberikan kepada pasien dalam rangka
pengobatan berupa cairan nutrisi, tranfusi darah (Wadianto, 2016).
Pemasangan terapi cairan intravena merupakan tindakan memasukan
jarum (abocath) melalui transkutan yang kemudian disambungkan dengan
selang infus (Edward, 2011).
Infus adalah memasukan cairan dalam jumlah tertentu melalui vena
penderita secara terus menerus dalam jangka waktu yang agak lama.
Kekosongan infus yaitu kondisi dimana cairan infus pada pasien rawat
inap habis, hal ini sering terjadi terutama pada malam hari ketika keluarga
pasien terlelap tidur serta perawat tidak memantau sisa infus pasien
sehingga cairan infus habis. Tujuan pemberian infus menurut Setyorini
(2006) adalah :
a. Memberikan atau menggantikan cairan tubuh yang mengandung air,
elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori, yang tidak dapat
dipertahankan secara adekuat melalui oral.
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
b. Memperbaiki keseimbangan asam basa.
c. Memperbaiki volume komponen-komponen darah.
d. Memberikan jalan masuk untuk pemberian obat-obatan ke dalam tubuh.
e. Memonitor tekanan vena sentral (CVP).
f. Memberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan diistirahatkan.
2. Prinsip Kerja Infus
Prinsip kerja dari cairan infus sama seperti sifat dari air yaitu
mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah dipengaruhi
oleh gaya gravitasi bumi sehingga cairan akan selalu jatuh ke bawah. Pada
sistem infus laju aliran infus diatur melalui klem selang infus, jika klem
digerakan untuk mempersempit jalur aliran pada selang maka laju cairan
akan menjadi lambat ditandai dengan sedikitnya jumlah tetesan
infus/menit yang keluar dan sebaliknya bila klem digerakkan untuk
memperlebar jalur aliran pada selang infus maka laju cairan infus akan
menjadi cepat ditandai dengan banyaknya jumlah tetesan infus/menit (
Muslim, 2010).
Gambar 2.1 Gambar Prinsip Infus
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Infus bekerja dengan mekanisme keseimbangan tekanan dan dibantu
oleh gaya gravitasi. Cairan dari infus mengalir dari botol infus ke dalam
pembuluh darah karena ada yang disebut dengan tekanan hidrostaltik dari
cairan dalam kantong infus yang lebih tinggi daripada tekanan di
pembuluh darahnya. Dengan demikian cairan dapat mengalir dari kantung
infus, melalui selang, dan masuk ke pembuluh darah. Ketika cairan habis,
dan terlambat untuk dikunci, biasanya darah akan naik ke atas karena
tekanan yang lebih besar pembuluh darah ketimbang di dalam kantung
infus yang sudah mengempis (Nuryanto, 2015).
3. Faktor yang mempengaruhi kejadian kekosongan Infus
Menurut Nuryanto (2015) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kejadian kekosongan infus antara lain yaitu :
a. Kelalaian
Di ruang rawat inap, pasien selalu dijaga oleh pihak keluarga pada
pagi, siang dan malam. Hal ini sering kali menyebabkan keluarga tidak
memantau kondisi infus karena keluarga terlelap saat malam hari.
b. Tetesan infus yang diberikan terlalu besar
Pemberian cairan intravena atau infus memiliki dosis yang telah
ditentukan sesuai dengan kondisi pasien. Apabila tetesan yang
diberikan terlalu besar maka pasien kelebihan cairan dan keblongan
infus meningkat bila tidak dipantau secara kontinyu.
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
c. Jumlah tenaga medis
keterbatasan waktu dan keterbatasan jumlah tenaga medis di
rumah sakit dapat menyebabkan pasien terlambat ditangani seperti yang
sering terjadi keterlambatan perawat dalam penggantian cairan infus.
4. Dampak dari kekosongan infus
Darah dapat tersedot naik ke selang infus dan dapat membeku pada
selang infus sehigga menggangu kelancaran aliran cairan infus (Zainuri et
al., 2012). Selain itu, jika tekanan pada infus tidak stabil, darah yang
membeku pada selang infus dapat tersedot kembali masuk ke dalam
pembuluh darah. Darah yang membeku (blood clot) tersebut dapat beredar
ke seluruh tubuh dan dapat menyumbat kapiler darah di paru sehingga
menyebabkan emboli di paru (Waitt et al, 2004).
Komplikasi yang dapat terjadi dalam pemasangan infus yang
dikemukakan oleh Priska (2009) adalah :
a. Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat
pecahnya pembuluh darah arterivena atau kapiler, terjadi akibat
penekanan yang kurang tepat saat memasukkan jarum, atau tusukan
”berulang” pada pembuluh darah.
b. Infiltrasi, yaitu masuknya darah ke dalam saluran infus, terjadi akibat
cairan infus telah habis dan terjadi kevakuman dalam botol sehingga
menarik darah kedalam selang. Komplikasi berupa infiltrasi di
tunjukkan dalam Gambar 2.3.
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
c. Trombofeblitis atau bengkak (inflamasi) pada pembuluh vena, terjadi
akibat infus yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan benar.
Komplikasi berupa tramboflebitis ditunjukkan dalam Gambar 2.2.
(a) (b)
Gambar 2.2 Tromboflebitis 2.3 Darah Menuju Kantung Infus
5. Unsur Kebutuhan Dasar Manusia
Teori Hierarki kebutuhan yang dikemukaan oleh Abraham Maslow
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima dasar, yaitu (Asmadi,
2008).
a. Kebutuhan fisiologi, yang merupakan kebutuhan paling dasar manusia.
Antara lain : pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas, cairan
(minuman), nutrisi (makanan), eliminasi BAB/BAK, istirahat dan
tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual.
b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan
fisik dan perlindungan psikologi. Perlindungan fisik, meliputi
perlindungan dari ancaman terhadap tubuh dan kehidupan seperti
kecelakaan, penyakit, bahaya linkungan, dll. Perlindungan psikologi,
perlindungan dari ancaman atau pengalaman baru atau asing yang
dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang.
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
c. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki,
memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan
kekeluargaan.
d. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta
pengakuan dari orang lain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi dalam
hieraki maslow, yang berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang
lain atau lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.
6. Alat Control Cairan Infus
a. Sensor
Sensor adalah komponen yang digunakan untuk mendeteksi suatu
besaran fisik menjadi listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian
listrik tertentu. Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada
mempunyai sensor didalamnya. Pada saat ini, sensor tersebut telah
dibuat dengan ukuran sangat kecil. Ukuran yang sangat kecil ini sangat
memudahkan pemakaian dan menghemat energi. Sensor merupakan
bagian dari tranduser yang berfungsi untuk melakukan sensing atau
“merasakan dan menangkap” adanya perubahan energi eksternal yang
akan masuk ke bagian input dari tranduser, sehingga perubahan
kapasitas energi yang di tangkap segera dikirim kepada bagian
konvertor dari tranduser untuk dirubah menjadi energi listrik (Rusmadi
Dedy, 2001).
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Gambar 2.4 Prinsip Kerja Sensor yang digunakan
a) Sensor Infrared dan Infrared Receiver
Infra Merah / Infra Red merupakan radiasi elektromagnetik
yang panjang gelombangnya lebih panjang dari cahaya yang
nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm, tetapi lebih pendek dari
radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" merah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan.
Sensor infrared termasuk dalam kategori sensor biner yaitu
sensor yang menghasilkan output 1 atau 0 saja. Infra Red Sensor
(IR Sensor) dapat digunakan untuk berbagai keperluan misalnya
sebagai sensor pada robot line follower (Andrianto, 2013).
Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat
mendeteksi objek (air) ketika cahaya infra merah terhalangi oleh
benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar
dan infrared receiver sebagai penerima cahaya infra merah.
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Led infrared sebagai pemancar cahaya infra merah
merupakan singkatan dari Light Emitting Diode Infrared yang
terbuat dari bahan Galium Arsenida (GaAs) dapat memancarkan
cahaya infra merah dan radiasi panas saat diberi energi listrik (
Aksin, 2013).
Infrared infraredreceiver
(a) (b)
Gambar 2.5 Sensor infra-red (a) dan Infrared receiver (b)
Infrared receiver sebagai penerima cahaya infra merah
merupakan tranduser yang dapat mengubah energi cahaya infra
merah menjadi arus listrik (Frank, 2001).
Prinsip kerja rangkaian sensor infrared berdasarkan pada
gambar 2.5 Adalah ketika cahaya infra merah diterima oleh
infrared receiver maka basis infrared receiver akan mengubah
energi cahaya infra merah menjadi arus listrik sehingga basis akan
berubah seperti saklar (swith closed) atau infrared receiver akan
aktif (low) (Taufiq et all., 2014).
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Ketika cahaya infra merah terhalangi oleh objek (air).
Cahaya infra merah tidak diterima oleh basis infrared receiver
sehingga tidak ada arus listrik pada basis maka basis akan berubah
seperti saklar (switch open) (Taufiq et all., 2014).
7. Mikrokontroler Arduino Nano
Mikrokontroler Arduino Nano adalah salah satu papan
pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan
mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano diciptakan dengan
basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau
ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih
memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam
paket yang berbeda (Ihsan, 2016).
Gambar 2.6 Mikrokontroler Arduino Nano
Mikrokontroler Arduino nano sebagai pengolah data dan
penghubung ke rangkaian yang lain, pengunaan komponen mikrokontroler
ini karena ukuran yang kecil dan sangat sederhana tetapi tetapi memilki
fungsi sama seperti mikrokontroler lain mikrokontroler arduino nano
terhubung ke buzzer, tombol on, sensor. Sensor infarared akan
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
meneruskan ke buzzer untuk memberikan indicator berupa bunyi suara
(Albert, 2003).
8. Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran litrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip
kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri
dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas
magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap
gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik
sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer
biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi
suatu kesalahan pada sebuah alat alarm (Dian, 2012).
(a) (b)
Gambar 2.7 Bentuk fisik buzzer tampak atas (a) dan Bentuk fisik buzzer tampak samping (b)
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
9. Baterai Lithium Polimer ( Lipo )
Baterai adalah alat yang terdiri dari 2 atau lebih sel elektrokimia
yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Tiap
sel memiliki kutub positif (katoda) dan kutub negatif (anoda). Kutub yang
bertanda positif menandakan bahwa memiliki energi potensial yang lebih
tinggi dari pada kutub bertanda negatif. Kutub bertanda negatif adalah
sumber elektron yang ketika disambungkan dengan rangkaian eksternal
akan mengalir dan memberikan energi ke peralatan eksternal. Ketika
baterai dihubungkan dengan rangkaian eksternal, elektrolit dapat
berpindah sebagai ion didalamnya, sehingga terjadi reaksi kimia pada
kedua kutubnya. Perpindahan ion dalam baterai akan mengalirkan arus
listrik keluar dari baterai sehingga menghasilkan kerja. Meski sebutan
baterai secara teknis adalah alat dengan beberapa sel, sel tunggal juga
umumnya disebut baterai.
Baterai yang digunakan dalam rangkaian alat control cairan infus
berbasis infrared ini adalah baterai lippo.
Gambar 2.8 Baterai Lippo
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Baterai disini sebagai komponen yang mengahasilkan energi listrik
dengan melalui proses kimia. Dimana baterai mempunyai 2 elektroda yaitu
elektoda positif dan elektroda negative. Suatu beban apabila terhubung
dengan elektroda-elektoda baterai, maka akan timbul reaksi elektro kimia
dan terjadilah aliran arus listrik dari kutub positif menuju negative
(Teknika. 2012).
Penggunaan Baterai Li-Po pada alat alarm infus ini dikarenakan
baterai Li-Po memiliki desain yang kecil dan daya baterai mencapai 3000
mAH bertahan 5jam sehingga cocok digunakan sebagai baterai alarm infus
yang harus menyala terus dari awal pengoperasian alarm infus sampai
baterai benar-benar habis.
10. LED
LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga
Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang
dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya.
Gambar 2.9 Bentuk dan symbol LED
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Cara kerja dari LED hampir sama dengan keluarga dioda yang
memiliki dua kutub, yaitu Kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED
hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri tegangan maju (bias
foward) dari Anoda ke Katoda.
B. Kerangka Teori Penelitian
Gambar 2.10 Kerangka Teori Penelitian
Alarm infus
Infrared (pembawa sensor) dan infrared receiver sebagai penerima sensor
Jika Tidak objek (air) Mikrokontroler Arduino nano mengolaah data
Buzzer berbunyi dan LED akan berkedip sebagai peringatan
Jika ada halangan objek (air)
Alur Kerja Alat
Kekosongan Cairan infus
(Terdeteksi)
Pengembangan dan Uji...,Tria Amanah,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019