BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya...

23
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Sikap Kerja Keras a. Pengertian Sikap Kerja Keras Kerja keras merupakan sikap pantang menyerah untuk melakukan suatu hal, tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha walaupun banyak rintangan namun tetap berusaha untuk mencapainya. Kerja keras menurut Mustari (2014: 43) adalah sebagai berikut: Kerja keras merupakan perilaku atau tindakan yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. Usaha pantang menyerah, yaitu tetap menjalankan tugas sekalipun menghadapi tantangan atau hambatan. Pada pembelajaran siswa harus semangat dan pantang menyerah untuk menyelesaikan tugas dari guru. Yaumi (2016: 94) menjelaskan bahwa kerja keras adalah perilaku atau sikap yang memperlihatkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas sebaik- baiknya. 8 Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Sikap Kerja Keras

a. Pengertian Sikap Kerja Keras

Kerja keras merupakan sikap pantang menyerah untuk

melakukan suatu hal, tidak pernah mengeluh dan selalu berusaha

walaupun banyak rintangan namun tetap berusaha untuk

mencapainya. Kerja keras menurut Mustari (2014: 43) adalah

sebagai berikut:

Kerja keras merupakan perilaku atau tindakan yang

menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar atau

pekerjaan) dengan sebaik-baiknya. Usaha pantang menyerah,

yaitu tetap menjalankan tugas sekalipun menghadapi

tantangan atau hambatan.

Pada pembelajaran siswa harus semangat dan pantang

menyerah untuk menyelesaikan tugas dari guru. Yaumi (2016: 94)

menjelaskan bahwa kerja keras adalah perilaku atau sikap yang

memperlihatkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai

hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas sebaik-

baiknya.

8

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

9

Kerja keras menurut Kesuma (2012: 17) adalah sebagai

berikut:

Kerja keras merupakan suatu upaya yang terus dilakukan

(tidak pernah menyerah) atau tindakan yang terus dilakukan

dalam menyelesaikan pekerjaan menjadi tugasnya sampai

tuntas. Seseorang yang bekerja keras pantang menyerah

untuk mencapai hal yang diinginkan ataupun pantang

menyerah untuk mengerjakan tugasnya. Walaupun

menemukan rintangan ataupun hambatan di dalam

melakukannya.

Seorang individu yang menunjukkan adanya kesungguhan

dan kemauan keras untuk berusaha dalam menyelesaikan pekerjaan

merupakan ciri sikap kerja keras. Sikap kerja keras muncul sebagai

wujud dorongan motivasi yang kuat serta orientasi depan yang jelas.

Seseorang yang mempunyai sifat suka bekerja keras tentunya tidak

mudah pantang menyerah dalam segala hal.

Kerja keras dalam perspektif islam yaitu bekerja dengan

sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi kemudian

disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik

untuk kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah SWT dalam surat

Al-Qashash ayat ke 77 sebagai berikut:

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

10

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan

Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu

melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat

baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.

Sesunggahnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan.”

Surat Al-Qashash ayat 77 menjelaskan bahwa sikap kerja

keras dapat dilakukan dalam menuntut ilmu, mencari rezeki, dan

menjalankan tugas sesuai dengan profesi masing-masing. Umat

muslim harus bekerja keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya

termasuk dalam beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW sejak kecil hingga akhir hayatnya telah bekerja

keras seperti menggembala biri-biri, berniaga hingga ke negeri Syam

dengan penuh semangat dan jujur. Abu bakar, Umar bin Khattab,

Usman bin Affan memiliki semangat kerja keras yang tinggi baik

dalam berusaha maupun berdakwah menegakkan agama Allah SWT.

Ibadah khususnya shalat hendaknya kita beranggapan bahwa kita

akan mati esok hari sehingga kita bisa beribadah dengan khusyu.

Rasulullah SAW bersabda:

“ Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah engkau hidup

selama-lamanya dan bekerjalah untuk kepentingan akhiratmu

seolah-olah engkau akan mati esok hari” (HR. Ibnu Asakir)

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

11

Pada sikap kerja keras harus selalu pantang menyerah dalam

melakukan segala hal yang ingin dicapai. Ciri-ciri kerja keras

menurut Mustari (2014: 43) sebagi berikut:

1) Menunjukkan kesungguhan dalam melakukan tugas.

2) Tetap bertahan pada tugas yang diterima walaupun

menghadapi kesulitan.

3) Berusaha mencari pemecahan terhadap permasalahan.

Pantang menyerah adalah salah satu tanda dari kerja yang

keras, yaitu usaha yang menyelesaikan kegiatan atau tugas secara

optimal. Mustari (2014: 44) Kerja keras ini dapat ditandai sebagai

berikut:

1) Menyelesaikan tugas dalam batas waktu yang ditentukan

2) Menggunakan segala kemampuan atau daya untuk

mencapai sasaran

3) Berusaha mencari berbagai alternatif pemecahan ketika

menemui hambatan

Pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kerja keras

merupakan sikap yang dimiliki setiap manusia untuk mencapai suatu

tujuan yang diinginkan. Kerja keras merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh setiap orang tanpa menyerah, walaupun menemukan

hambatan atau rintangan tetap berusaha untuk menyelesaikan dan

mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.

b. Indikator Sikap Kerja Keras

Sikap kerja keras memiliki beberapa indikator menurut

Kemendiknas (2010: 33) sebagai berikut:

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

12

Tabel 2.1 Indikator Sikap Kerja Keras

Indikator kelas 1 – 3 Indikator kelas 4 – 6

Mengerjakan semua tugas

kelas dengan sungguh-sungguh

Mengerjakan tugas dengan teliti

dan rapi

Mencari informasi dari sumber

di luar buku pelajaran

Mencari informasi dari sumber-

sumber di luar sekolah

Menyelesaikan PR pada

waktunya

Mengerjakan tugas-tugas dari

guru pada waktunya

Menggunakan sebagaian besar

waktu di kelas untuk belajar

Fokus pada tugas-tugas yang

diberikan guru di kelas

Mencatat dengan sungguh-

sungguh sesuatu yang

ditugaskan guru

Mencatat dengan sungguh-

sungguh sesuatu yang dibaca,

diamati, dan didengar untuk

kegiatan kelas

Tabel 2.1 dapat disimpulkan bahwa indikator sikap kerja

keras di kelas IV yaitu selalu pantang menyerah dalam

menyelesaikan tugas, selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh

guru. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu. Siswa bersungguh-

sungguh untuk mengerjakan tugas dari guru, walaupun mengalami

kesulitan di dalam mengerjakan tugas. Siswa mencatat materi yang

disampaikan oleh guru.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah dasar tentunya

memiliki tujuan yang akan dicapai. Tujuan dari proses pembelajaran

yang dilaksanakan adalah adanya perolehan hasil pembelajaran.

Prestasi belajar sebagai salah satu bentuk pencapaian tujuan dari

terlaksananya proses pembelajaran. Prestasi belajar ini lebih

mengarah kepada hasil pengukuran kemampuan belajar di ranah

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

13

kognitif. Arifin (2013: 12) menyatakan bahwa istilah prestasi belajar

(achievement) berbeda dengan hasil belajar (learning outcome).

Prestasi belajar pada umumnya berkenaan dengan aspek

kognitif atau pengetahuan, sedangkan hasil belajar meliputi aspek

pembentukan watak siswa yaitu meliputi ranah kognitif, afektif dan

psikomotor. Hamdani (2011: 137) menyatakan bahwa prestasi

belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh

dalam proses belajar mengajar.

Pengertian prestasi belajar menurut pendapat dua ahli di atas,

dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar berkenaan dengan

pengetahuan (kognitif) manusia. Aspek tersebut dapat diukur dengan

melakukan tes. Tes yang diberikan kepada siswa bertujuan untuk

mengetahui seberapa jauh penguasaan materi yang diraih siswa.

Hasil dari tes yang telah dilaksanakan itulah yang disebut sebagai

hasil prestasi belajar yang diraih siswa.

Prestasi belajar memiliki banyak fungsi utama yang dirasa

penting untuk dipertimbangkan. Beberapa fungsi utama dari prestasi

belajar menurut Arifin (2013: 12) yaitu sebagai berikut:

1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai siswa.

2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin

tahu. Para ahli psikologi biasanya menyebut hal ini

sebagai tedensi keingintahuan (couriosity) dan

merupakan kebutuhan umum manusia.

3) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi

pendidikan. Asumsinya adalah prestasi belajar dapat

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

14

dijadikan pendorong bagi siswa dalam meningkatkan

ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan sebagai

umpan balik (feedback) dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari

suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti

bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat

produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya

adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan

kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern

dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat

dijadikan indikator tingkat kesuksesan peserta didik di

masyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang

digunakan relevan pula dengan kebutuhan masyarakat.

5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap

(kecerdasan) siswa. Proses pembelajaran siswa menjadi

fokus utama yang harus diperhatikan, karena siswa yang

diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran.

Uraian fungsi utama prestasi belajar yang dijelaskan Arifin,

dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan salah satu

indikator keberhasilan belajar siswa yang harus diperhatikan.

Prestasi belajar sebagai hasil dari rasa ingin tahu siswa. Prestasi

dapat mendorong siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

3. Metode Pembelajaran Index Card Match

a. Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif sangat diperlukan dalam proses

pembelajaran. Hamruni dalam Suyadi (2013: 36) menjelaskan bahwa

segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan

aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar

siswa ataupun siswa dengan guru dalam proses pembelajaran. Zaini

(2008: 1) menjelaskan bahwa pembelajaran aktif adalah suatu

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

15

pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Siswa

diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran.

Uraian pembelajaran aktif di atas, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran aktif sangat diperlukan oleh siswa untuk mendapatkan

hasil belajar yang maksimal. Siswa yang pasif hanya menerima

materi dari guru akan cenderung melupakan apa yang telah

dipelajarinya. Siswa dapat merasakan suasana belajar yang

menyenangkan sehingga hasil belajar siswa dapat dimaksimalkan.

b. Pengertian Metode Pembelajaran Index Card Match

Metode pembelajaran Index Card Match adalah cara

menyenangkan aktif untuk mengulang kembali materi pembelajaran.

Metode pembelajaran Index Card Match memberi kesempatan pada

siswa untuk berpasangan dan memainkan kuis kepada teman sekelas

(Hamruni,2012: 162).

Metode pembelajaran Index Card Match dapat mengajak

seluruh siswa untuk turut aktif dalam semua proses pembelajaran.

Zaini (2008: 67) menyatakan bahwa metode pembelajaran Index

Card Match adalah strategi menyenangkan yang digunakan untuk

mengulang materi yang telah diberikan guru sebelumnya. Materi

baru tetap bisa diajarkan dengan metode ini dengan catatan siswa

diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu,

sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal

pengetahuan.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

16

Pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran Index Card Match merupakan suatu metode

pembelajaran yang mengajak siswa untuk ikut berperan aktif

berpasangan dalam melaksanakan pembelajaran. Metode

pembelajaran Index Card Match terdapat strategi dan teknik yang

dapat menciptakan suasana belajar menjadi efektif, efisien dan

menyenangkan.

c. Langkah- langkah Metode Pembelajaran Index Card Match

Terdapat langkah-langkah dalam metode pembelajaran Index

Card Match menurut Zaini (2008: 67) yaitu sebagai berikut:

1) Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah siswa yang

ada di dalam kelas.

2) Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi dua bagian

yang sama.

3) Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan

sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah

disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan.

4) Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari

pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat.

5) Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara

soal dan jawaban.

6) Beri setiap siswa satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah

aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa

akan mendapatkan soal dan separuh yang lain akan

mendapatkan jawaban.

7) Minta siswa untuk menemukan pasangannya. Jika ada

yang sudah menemukan pasangan, minta siswa untuk

duduk berdekatan. Terangkan juga agar siswa tidak

memberitahu materi yang didapatkan kepada teman yang

lain.

8) Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk

berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian

untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras

kepada teman-teman yang lain selanjutnya, soal tersebut

dijawab oleh pasangan-pasangan yang lain.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

17

9) Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan

kesimpulan.

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

metode Index Card Match adalah membuat kartu pertanyaan dan

kartu jawaban yang harus didiskusikan, kocok kartu pertanyaan dan

kartu jawaban sehingga tercampur semua. Separuh siswa

mendapatkan pertanyaan dan separuh siswa mendapatkan jawaban.

Siswa diminta untuk mencari pasangannya, setelah semua siswa

berpasangan. Siswa mendiskusikan jawaban kemudian, siswa harus

membacakan pertanyaan dan jawabannya. Kegiatan diakhiri dengan

guru bersama siswa membuat klarifikasi dan kesimpulan.

d. Kelebihan Index Card Match

Lie (2008: 46) menyatakan bahwa kelebihan dan kelemahan

pembelajaran kelompok berpasangan, yaitu sebagai berikut:

1) Meningkatkan partisipasi siswa

2) Cocok untuk tugas sederhana

3) Lebih banyak kesempatan untuk kontribusi masing-

masing anggota kelompok

4) Interaksi lebih mudah

5) Lebih mudah dan cepat membentuk kelompok

Kelebihan metode pembelajaran Index Card Match dari

uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode Index Card Match

dapat meningkatkan partisipasi siswa, mudah digunakan pada tugas

yang sederhana, memberi kesempatan untuk siswa bekerjasama

dengan anggota pasangannya, memudahkan siswa berinteraksi antar

pasangannya. Guru dan siswa menjadi lebih aktif sehingga

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

18

meningkatkan interaksi antar guru dan siswa untuk mengulang

materi sebelumnya.

e. Kekurangan Index Card Match

Lie (2008: 46) menyatakan bahwa kelemahan pembelajaran

kelompok berpasangan, yaitu sebagai berikut:

1) Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor

2) Lebih sedikit ide yang muncul

3) Jika ada perselisihan tidak ada penengahnya

Kekurangan metode Index Card Match di atas, dapat

disimpulkan bahwa metode Index Card Match memerlukan

pengawasan dari guru karena banyak pasangan yang harus

diperhatikan. Ide yang muncul untuk mengerjakan kartu soal hanya

dari pasangan. Guru menjadi penengah ketika ada perselisihan antar

siswa atau pasangan.

4. Media Gambar

a. Pengertian Media Gambar

Media dapat digunakan untuk mempermudah guru

memberikan informasi dan menarik perhatian siswa sehingga proses

pembelajaran dapat lebih bermakna. Sadiman (2008: 7) menjelaskan

bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

siswa sehingga proses belajar terjadi.

Media pembelajaran menurut Arsyad (2009: 4) menyatakan

bahwa media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

19

bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud

pengajaran. Anitah (2009: 2) menyatakan bahwa media

pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang

dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan pembelajar

menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media

pembelajaran sebagai segala sesuatu yang bertujuan untuk

memberikan informasi atau pesan serta dapat mengefektifkan proses

belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Media

pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran banyak

jenisnya, salah satunya adalah media visual (gambar).

Media visual (gambar) banyak digunakan dalam proses

belajar mengajar karena dapat membangun ketertarikan siswa dalam

mengikuti proses pembelajaran di kelas. Arsyad (2009: 91)

menyatakan bahwa media visual dapat memperlancar pemahaman

dan memperkuat ingatan siswa. Media visual dapat pula

menumbuhkan minat belajar siswa dan dapat memberikan hubungan

antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.

Anitah (2009: 7) menyatakan bahwa media visual dapat

dibedakan menjadi dua yaitu media visual yang tidak diproyesikan

dan media visual yang diproyesikan. Gambar dapat memberikan

gambaran dari waktu yang telah lalu atau potret (gambaran) masa

yang akan datang sehingga proses belajar siswa akan konkrit.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

20

Media gambar dapat disimpulkan sebagai media yang dapat

membuat kegiatan belajar mengajar lebih efisien karena melalui

media gambar proses pembelajaran dapat lebih konkrit sehingga

memperlancar pemahaman dan memperkuat ingatan siswa. Media

yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar yang

tidak diproyeksikan dalam Liquid Crystal Display (LCD) dan

gambar-gambar yang digunakan sebagai media diperoleh dari

internet.

Gambar yang akan digunakan dicetak pada banner sebagai

media pembelajaran kemudian didesain agar lebih menarik dengan

dasar warna sekunder dan diberikan keterangan sesuai dengan

gambar. Media gambar dicetak pada banner berukuran 100 x 75 cm

dengan jumlah 4 banner. Media berisi gambar-gambar erosi, abrasi,

longsor dan banjir serta pencegahannya. Gambar yang dicetak sesuai

dengan indikator pembelajaran IPA materi perubahan lingkungan

fisik terhadap daratan.

b. Manfaat Media Gambar

Media gambar mempunyai beberapa manfaat, adapun

manfaat media gambar yang dikemukakan Anitah (2009: 9) yaitu

sebagai berikut:

1) Menimbulkan daya tarik bagi pembelajar. Gambar

dengan berbagai warna akan lebih menarik dan

membangkitkan minat serta perhatian belajar.

2) Mempermudah pengertian belajar. Suatu penjelasan yang

sifatnya abstrak dapat dibantu dengan gambar sehingga

pembelajar lebih mudah memahami apa yang dimaksud.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

21

3) Memperjelas bagian-bagian yang penting. Melalui

gambar, dapat diperbesar bagian-bagian yang penting

atau yang kecil sehingga dapat diamati lebih jelas.

4) Menyingkat suatu uraian panjang. Uraian tersebut

mungkin dapat ditunjukkan dengan sebuah gambar saja.

Uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa media gambar

mempunyai beberapa manfaat yaitu memperjelas dan memudahkan

siswa dalam memahami materi perubahan lingkungan fisik terhadap

daratan. Proses pembelajaran di kelas menjadi bersifat konkrit,

menarik perhatian siswa untuk memperhatikan penjelasan guru

mengenai materi pelajaran yang sedang disampaikan.

c. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar

Media gambar mempunyai kelebihan dan kelemahan.

Beberapa kelebihan dan kelemahan media gambar yang di

kemukakan Anitah (2009: 8-9). Kelebihan dan kelemahan media

gambar diuraikan sebagai berikut:

1) Kelebihan Media Gambar

a) Dapat menerjemahkan ide-ide abstrak ke dalam bentuk

yang lebih nyata

b) Banyak tersedia dalam buku-buku

c) Sangat mudah dipakai karena tidak membutuhkan

peralatan

d) Harga relatif tidak mahal

e) Dapat dipakai untuk berbagai tingkat pelajaran dan bidang

studi

2) Kelemahan Media Gambar

a) Kadang-kadang gambar terlalu kecil untuk ditunjukkan di

kelas yang besar

b) Gambar mati adalah gambar dua dimensi. Untuk

menunjukkan dimensi yang ketiga (kedalam benda), harus

digunakan satu seri gambar dari objek yang sama tetapi

dari sisi yang berbeda.

c) Tidak dapat menunjukkan gerak

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

22

d) Pembelajaran tidak selalu mengetahui bagaimana

membaca (menginterpretasi) gambar.

Kelebihan dan kelemahan media gambar di atas, dapat diatasi

dengan menggunakan media gambar yang dicetak menggunakan

banner berukuran 100 x 75 cm sehingga dapat digunakan di dalam

kelas yang besar. Media gambar membuat pembelajaran menjadi

lebih konkrit karena siswa mempunyai gambaran tentang materi

yang telah dijelaskan menggunakan media gambar. Siswa lebih

mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru.

5. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari di

sekolah dasar. Mata pelajaran IPA memberikan pengetahuan yang

berhubungan dengan gejala alam dan mengembangkan kemampuan

siswa untuk memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan

sekitar. Susanto (2015: 167) mengatakan bahwa IPA adalah usaha

manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang

telah dilakukan tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu

kesimpulan.

Pembelajaran IPA dapat disimpulkan berdasarkan pendapat

di atas sebagai suatu kegiatan belajar IPA yang telah direncanakan

secara sistematik. Pembelajaran yang dilakukan berkaitan dengan

pengetahuan dan pemahaman konsep IPA terhadap gejala alam. IPA

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

23

adalah suatu disiplin ilmu yang diterapkan melalui pendidikan, salah

satunya adalah sekolah dasar. IPA memiliki ciri khusus atau

karakteristik yang merupakan himpunan fakta yang disusun secara

sistematis. Karakteristik IPA menurut Jacobsan & Bergman

(Susanto, 2015: 170) adalah sebagai berikut:

1) IPA merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan

teori.

2) Proses ilmiah dapat berupa fisik dan mental, serta

mencermati fenomena alam, termasuk juga

penerapannya.

3) Sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan

dalam menyingkap rahasia alam.

4) IPA tidak dapat membuktikan semua akan tetapi hanya

sebagian atau beberapa saja.

5) Keberanian IPA bersifat subjektif dan bukan kebenaran

yang bersifat objektif.

Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik IPA

proses ilmiah yang dapat dipelajari dari fenomena alam yang terjadi

di muka bumi. Ilmu Pengetahuan Alam dapat menumbuhkan sikap

cinta tanah air, tanggung jawab, keingintahuan, dan ketekunan di

dalam diri seseorang.

b. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran sains merupakan pembelajaran berdasarkan

pada prinsip-prinsip, proses yang mana dapat menumbuhkan sikap

ilmiah siswa terhadap konsep-konsep IPA (Susanto, 2015: 170).

Pembelajaran sains di sekolah dasar dikenal dengan pembelajaran

ilmu pengetahuan alam (IPA). Adapun tujuan pembelajaran IPA di

sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan 2006

(Susanto, 2015: 171), yaitu sebagai berikut:

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

24

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan

keterampilan aturan alam cipta-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-

konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan

kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat.

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki

alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat

keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan

alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan

segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan

keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan

pendidikan ke SMP.

Uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan

alam memiliki peranan penting untuk diajarkan di sekolah dasar.

Ilmu pengetahuan alam dapat digunakan untuk menanamkan

karakter kepada siswa melalui fenomena alam. Ilmu pengethauan

alam mengajarkan kepada siswa untuk menghargai dan mencintai

alam sebagai tempat hidup manusia.

B. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian relevan yang digunakan dalam

penelitian ini. Penelitian relevan yang dimaksud yaitu hasil penelitian yang

berhubungan dengan metode Index Card Match sebagai berikut:

1. Prawira, dkk (2014) yang diambil dari jurnal dengan judul Pengaruh

Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Index Card Match terhadap

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

25

Hasil Belajar IPS Siswa SD hasil penelitian menunjukkan bahwa

penggunaan model pembelajaran Index Card Match untuk pembelajaran

IPS siswa kelas V semester I dapat dilaksanakan dengan efektif.

Penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara

siswa yang belajar melalui strategi pembelajaran Index Card Match

dengan siswa yang belajar melalui pembelajaran konvensional. Strategi

pembelajaran aktif Index Card Match dapat melatih pola pikir siswa

karena dengan strategi ini siswa dilatih memahami dan mempelajari

suatu konsep atau topik melalui pencarian kartu jawaban atau soal, siswa

lebih bersemangat dan dapat menguasai materi dengan baik. Siswa

dilibatkan secara aktif dalam pembelajaran menemukan konsep atau

prinsip materi pembelajaran. Siswa juga dapat mengembangkan

kemampuan berpikir dan kreatifitas ilmiah secara optimal karena siswa

diberi kesempatan mengalami sendiri kegiatan pembelajaran.

Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran aktif Index Card Match berpengaruh terhadap hasil belajar

IPS siswa kelas V Gugus III Mengwi, Bandung Tahun Pelajaran

2013/2014.

2. Mustolikh (2016) yang diambil dari jurnal dengan judul The

Improvement of Students Understanding About Sociology Material by

Using Index Card Match Strategi hasil penelitian menunjukkan bahwa

penggunaan strategi Index Card Match untuk Pendidikan Geografi di

Universitas Muhammadiyah Purwokerto tahun akademik 2008-2009

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

26

dengan 23 siswa semester II kelas A. Strategi Index Card Match yang

direncanakan dengan baik dan diterapkan dengan baik dapat

meningkatkan pemahaman siswa. Strategi Index Card Match dapat

meningkatkan pemahaman mahasiswa karena mengembangkan

hubungan yang harmonis antar dosen dengan mahasiswa didorong untuk

menciptakan suasana belajar yang efektif, efisien dan menyenangkan.

Strategi Index Card Match telah sesuai untuk mendapatkan individu yang

baik dan partisipasi kelas. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa

untuk lebih aktif di dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa kelas A

semester II dalam Pendidikan Geografi tentang bahan Sosiologi dapat

ditingkatkan menggunakan strategi Index Card Match.

3. Astriyanti dan Anwar (2016) yang diambil dari jurnal dengan judul

Improving Students Ability In Vocabulary Mastery Throught Index Card

Match hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Index Card

Match di MTS Hidayatus Shibyan dapat meningkatkan penguasaan kosa

kata dan membuat siswa menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan

kosa kata yang dimiliki karena strategi Index Card Match dapat membuat

siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Index Card Match juga

dapat meningkatkan ejaan siswa dalam menggunakan kata. Siswa lebih

aktif dan nyaman dalam pembelajaran kosa kata di kelas. Berdasarkan

hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemampuan penguasaan

kosa kata dapat meningkat menggunakan strategi Index Card Match.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

27

Persamaan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan yaitu menggunakan metode pembelajaran Index Card Match.

Perbedaannya adalah pada penelitian relevan tidak menggunakan media

gambar dalam proses pembelajarannya, sedangkan pada penelitian yang akan

dilakukan menggunakan media gambar yang dicetak pada banner dengan

sikap yang akan ditingkatkan yaitu kerja keras siswa kelas IV SD Negeri

Karanglo.

C. Kerangka Pikir

Kondisi awal pada saat dilakukan observasi Magang 3 pada kelas IV

SD Negeri Karanglo terdapat permasalahan yaitu siswa kurang berperan aktif

dalam pembelajaran dan prestasi belajar siswa yang masih rendah. Hasil

wawancara dengan guru menjelaskan bahwa antar siswa kurang memiliki

sikap kerja keras. Siswa kurang memiliki sikap kerja keras khususnya dalam

pembelajaran di kelas, siswa cenderung hanya mengandalkan siswa yang

pandai untuk menyelesaikan tugas. Siswa kurang berani menyampaikan

pendapat dan tanggapan di depan kelas. Siswa yang lain kurang berpartisipasi

aktif di dalam kelompok tersebut. Siswa mudah menyerah untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Beberapa siswa masih ada

yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru. Siswa

dalam mengerjakan tugas tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Metode pembelajaran Index Card Match merupakan salah satu model

pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran. Metode Index Card Match

memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling menemukan pasangan

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

28

melalui kartu pertanyaan ataupun kartu jawaban. Hal tersebut dapat

meningkatkan semangat kerja keras siswa dalam kelompok karena siswa

dituntut untuk memahami materi yang telah diajarkan oleh guru. Metode

pembelajaran Index Card Match melibatkan partisipasi siswa secara langsung

dalam proses pembelajaran, sehingga potensi siswa akan berkembang serta

dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Metode pembelajaran Index Card

Match diharapkan dapat mengembangkan potensi-potensi siswa secara

optimal. Berkembangnya potensi yang dimiliki siswa dalam pembelajaran

akan berdampak baik bagi pencapaian prestasi belajar siswa yang maksimal.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

29

Metode pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan kerja

keras dan prestasi belajar siswa, seperti yang tergambar pada gambar 2.1

berikut.

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Kondisi Awal

1. Prestasi Belajar

mata pelajaran IPA

dilihat dari nilai UH

semester I tahun

pelajaran

2016//2017

2. Kurangnya kerja

keras siswa

Dilakukan upaya perbaikan

melalui PTK dengan

metode pembelajaran Index

Card Match berbantu media

gambar

Pelaksanaan siklus I

dilakukan pembelajaran

menggunakan metode

Index Card Match

berbantu media gambar

sebanyak 2x pertemuan

Observasi/Evaluasi

Kerja keras dan

prestasi belajar

siswa siklus I

Hasil Refleksi

Siklus I

Siswa mengalami

peningkatan kerja

keras dan prestasi

belajar mata

pelajaran IPA

namun belum

optimal

Pelaksanaan siklus II

dilakukan metode

pembelajaran Index

Card Match berbantu

media gambar

sebanyak 2x

pertemuan

Observasi/Evaluasi

kerja keras dan

prestasi belajar

siklus II

Hasil siklus II Siswa lebih

memiliki sikap kerja keras dalam

belajar mata pelajaran IPA

sehingga berpengaruh pada

peningkatan prestasi belajar secara

optimal

HASIL AKHIR

Kerja keras dan prestasi belajar

siswa dapat meningkat

menggunakan metode

pembelajaran Index Card Match

berbantu media gambar

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teorirepository.ump.ac.id/4355/3/BAB II.pdf · menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna ... Prestasi belajar sebagai

30

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian

tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Penerapan metode pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan

sikap kerja keras siswa di kelas IV SD Negeri Karanglo.

2. Penerapan metode pembelajaran Index Card Match dapat meningkatkan

prestasi belajar IPA di kelas IV SD Negeri Karanglo.

Upaya Meningkatkan Kerja..., Ella Puput Herdiana, FKIP, UMP, 2017