Septic tank biofive, septic tankbiotech-biofill-ramah lingkungan-fiberglass-cara mengatasi wc penuh
BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II...
Transcript of BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II...
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
10
BAB II
TINJAUAN dan LANDASAN TEORI
II.1. Tinjauan Umum
II.1.1. Rumah
Definisi
• tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia. (http://id.wiktionary.org/wiki/rumah; 2-9-2008; 22:40)
• rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah; 2-9-2008; 22:45)
• Rumah adalah keperluan asa yang perlu ada bertujuan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dan merupakan keperluan peringkat ke dua yang mesti cicapai untuk tujuan keselamatan sebelum keperluan-keperluan dalam peringkat yang lebih tinggi dipenuhi. (http://altis0125.tripod.com/id15.html; 7-9-2008; 22:20)
Rumah sebagai tempat tinggal tentunya tersusun atas ruangan-ruangan
tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia seperti makan, mandi,
bermain, tidur, bekerja, dan sebagainya. Umumnya sebuah rumah mempunyai
ruangan-ruangan antara lain ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar
mandi, dapur, garasi, ruang belajar, ruang makan, ruang cuci dan jemur,
gudang dan lain-lain. Pembatas antar ruang dapat berupa dinding masif,
partisi, lemari, ataupun pemisah dengan perbedaan ketinggian lantai. Antara
ruangan yang satu dengan yang lainnya terhubung dengan sebuah pintu.
Selain itu, bentuk bukaan berupa jendela juga merupakan unsur terpenting
dalam sebuah rumah. Fungsi utamanya adalah sebagai akses masuknya
cahaya matahari dan pertukaran udara.
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
11
Berikut ini adalah syarat-syarat rumah sehat dan ideal :
1. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar untuk orang tua, anak
dan tamu. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga
volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik,
demikian juga penerangan ruangan harus cukup.
2. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup sehingga
dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan
bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia
fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat
dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti
pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.
3. Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi
persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur
kotor, maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya
untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut.
4. Syarat keempat rumah sehat. Punya jamban, WC bersih, kakus dibuat,
direncanakan cermat. Gunakan material, bahan terpilih.
(http://123rumah.wordpress.com/2007/12/12/syarat-rumah-sehat-dan-ideal/; 7-9-2008; 22:30)
II.1.2. Rumah Susun/Flat/Apartemen
Definisi
• Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Apartemen; 1-9-2008; 22:10)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
12
• an apartment in a house. The front entrance may be shared with other tenants but usually you have a lockable door to your flat. (http://queensu.ca/quic/housing/resources/terms; 1-9-2008 22:15)
• A room or suite of rooms designed as a residence and generally located in a building occupied by more than one household. (http://education.yahoo.com/Yahoo; 1-9-2008; 22:22)
• Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan bertingkat tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standart yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p86)
• Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing – masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Undang – Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun, Presiden Republik Indonesia, 1985).
Rumah susun atau yang lebih elitnya dikenal dengan nama apartemen
atau flat merupakan hunian tinggal yang tersusun vertikal dengan akses
berupa tangga atau lift yang dimana penghuninya tinggal bertetangga seperti
rumah-rumah pada umumnya. Istilah rumah susun nampaknya berkonotasi
lebih rendah daripada apartemen atau flat. Hal itu mungkin disebabkan
karena pandangan masyarakat terhadap apartemen yang berada di luar negeri
bagus-bagus dan terlihat mewah. Di dalam negeri juga banyak rumah susun
mewah yang dibangun dan selanjutnya dinamakan apartemen atau flat untuk
memberikan kesan eksklusif lengkap dengan beragam fasilitas dan pada
akhirnya para calon konsumen tertarik untuk membeli. Sedangkan beragam
proyek rumah susun yang dibangun pemerintah seperti rusun Klender,
Pejompongan, Tanah Abang, dan lain-lain terkesan tidak mewah dan tidak
menarik karena memang ditujukan untuk kalangan ekonomi lemah.
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
13
Sebenarnya sebuah rumah susun juga dapat dikatakan apartemen atau flat dan
sebaliknya. Hal itu dikarenakan fungsinya yang sama yaitu sebagai hunian
tempat tinggal dan persyaratan bangunan keduanya juga tidak ada perbedaan
yang mencolok.
II.1.3. Karakteristik Rumah Susun/Flat/Apartemen
Berikut ini adalah karakteristik rumah susun/flat/apartemen yang
dirangkum dari berbagai sumber sebagai kesimpulan.
o Memiliki lebih dari dua lantai dan berbentuk vertikal.
o Setiap lantainya terdiri dari beberapa unit hunian.
o Pemanfaatan ruang yang optimal.
o Efisien, efektif, dan ekonomis.
o Biasanya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan.
o Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal
berupa koridor.
o Struktur dan bahan bangunan yang tahan lama.
II.1.4. Klasifikasi Flat/Apartemen
Menurut beberapa kriteria, Flat/Apartemen dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan ketinggian bangunan :
- high rise (lebih dari 6 lantai)
- low rise (kurang dari 6 lantai)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
14
- garden apartment (biasanya 2 atau 3 lantai dengan porsi lahan
yang luas untuk taman)
2. Berdasarkan kemewahan bangunan :
- sederhana (desain sederhana, lokasi si daerah yang padat
penduduk atau di lahan pemerintah, material penyelesaian yang
murah)
- menengah (desain fungsional, lokasi di daerah perumahan atau
di kompleks padat apartemen, material penyelesaian standart)
- mewah (desain berestetika tinggi, lokasi di daerah strategis
dalam kota, material penyelesaian lebih mewah)
3. Berdasarkan jumlah ruang :
- tipe studio (1 penghuni, luas 20-35 m2)
- tipe keluarga (1-4 ruang tidur, luas 25-140 m2)
- loft (1-4 ruang tidur, 25-140 m2, plafond tinggi, denah terbuka)
- penthouse (2-4 ruang tidur, 1-2 tingkat, ruang terbuka si atasnya,
luas > 300 m2)
4. Berdasarkan sistem pengelolaan :
- milik (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah seluruh
unit terjual, hak milik pribadi)
- sewa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik
pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang)
- servis (dikelola oleh manajemen hotel berbintang, hak milik
pribadi dapat disewakan dalam jangka waktu pendek atau
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
15
panjang, harga kompetitif karena adanya fasilitas standart yang
bertaraf internasional)
II.1.5. Rusuna (Rumah Susun Sederhana)
Definisi
• Rumah Susun Sederhana adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian dengan luas maksimum 21 m2 (dua puluh satu meter persegi) setiap hunian, dilengkapi dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan unit hunian ataupun terpisah dengan penggunaan komunal, dan diperuntukkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang pembangunannya mengacu pada Permen PU Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun. (Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 524/KMK.03/2001)
Jadi sebuah rumah susun dikategorikan sebagai rumah susun
sederhana (rusuna) jika diperuntukkan untuk kalangan ekonomi lemah
dengan luas hunian tidak lebih dari 21 m2. Selain itu, penggunaan material
yang tidak bermutu tinggi dan penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang
seadanya juga menjadi ciri dari rusuna. Kebijakan pemerintah untuk
menggalakkan pembangunan rusuna tidak terlepas dari permasalahan ibu kota
dengan jumlah penduduk yang setiap tahun semakin meningkat. Tindakan
pemerintah ini dirasa tepat dikarenakan luas lahan di ibu kota yang terbatas
jumlahnya dan tidak memungkinkan untuk membangun pemukiman secara
horizontal. Oleh karena itulah rusuna kini kian menjamur.
II.1.6. Klasifikasi Rusuna
Menurut beberapa kriteria, Rumah Susun Sederhana dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
16
1. Berdasarkan fungsi :
- Rusuna Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi sebagai
tempat tinggal.)
- Rusuna Bukan Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi
sebagai tempat usaha dan atau kegiatan sosial.)
- Rusuna Campuran (rusuna yang sebagian berfungsi sebagai
tempat tinggal dan sebagian lainnya berfungsi sebagai tempat
usaha atau kegiatan sosial.)
(Sumber: PERMEN PU NO. 60/PRT/1992 tentang Persyaratan
Teknis Pembangunan Rusuna)
2. Berdasarkan sistem pengelolaan :
- Rusunawa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik
pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang.)
- Rusunami (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah
seluruh unit terjual, hak milik pribadi.)
II.1.7. Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)
Definisi
• Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing – masing dapat disewa secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, p.V-2)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
17
Rusuna ini mengharuskan setiap penghuninya untuk membayar sewa
atas unit hunian yang ditinggalinya. Sistem ini mirip seperti rumah kontrakan
yang telah lama dikenal. Selama menyewa, penghuni berhak menggunakan
fasilitas-fasilitas seperti listrik dan air bersih. Terdapat pula fasilitas-fasilitas
umum seperti mesjid, lapangan, taman bermain, dan lain-lain. Perawatan dan
pemeliharaan fasilitas umum menjadi tanggung jawab bersama dibantu
dengan sebuah badan yaitu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) rusun. Besarnya
tarif sewa untuk setiap unit hunian rusunawa diatur dalam Peraturan Daerah
Provinsi DKI Jakarta nomor 1 pasal 117 tahun 2006 tentang Retribusi
Daerah. Untuk luas unit 30 m2, tarif sewa per bulannya bervariasi antara Rp.
175.000,- sampai Rp. 341.000,- tergantung di lantai berapa unit tersebut
berada. Semakin tinggi lantai tempat keberadaan suatu unit hunian, semakin
murah pula harga sewanya.
II.1.8. Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik)
Definisi
• Bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian yang dilengkapi dengan kamar mandi/wc dan dapur, baik bersatu dengan unit hunian maupun terpisah dengan penggunaan komunal yang perolehannya dibiayai melalui kredit kepemilikan rumah subsidi atau tidak subsidi. (Peraturan Pemerintah pasal 1 no 31 tahun 2007)
Jenis rusuna ini banyak diminati karena status kepemilikannya. Setiap
calon pembeli dapat memilih dan memiliki unit hunian yang sesuai dengan
kemampuannya. Pembayaran unit rusuna ini dapat dilakukan secara kredit
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
18
ataupun tunai. Umumnya fasilitas-fasilitas yang ditawarkan lebih lengkap dan
sedikit lebih mewah daripada yang ada di rusunawa. Fasilitas tersebut
diantaranya kolam renang, mini-market, sport centre, dan lain-lain.
Pengelolaan fasilitas-fasilitas tersebut menjadi tanggung jawab penghuni
sepenuhnya. Oleh karena itu, perlu dibentuk sebuah tatanan organisasi
pengurus yang selanjutnya dinamakan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun
atau yang disingkat PPRS.
(Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 15/PERMEN/M/2007 tentang Tata Laksana Pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sederhana Milik)
Ada 2 jenis rusunami yang dikenal sekarang ini, yaitu :
1. Rusunami non-subsidi
Rusunami ini tidak mendapat bantuan keringanan harga dari
pemerintah. Umumnya, harga tiap unitnya lebih dari 144 juta rupiah
dan dikenakan PPN sebesar 10%.
2. Rusunami bersubsidi
Rusunami ini mendapat bantuan keringanan harga dari pemerintah.
Harga tiap unitnya berkisar antara 86 - 144 juta rupiah dan tidak
dikenakan PPN 10%.
Ada banyak subsidi yang diberikan pemerintah untuk meringankan dan
menarik masyarakat untuk membeli rusunami. Beberapa diantaranya adalah :
- Subsidi Selisih Bunga hingga maksimum 5% (sesuai golongan)
- Bantuan Uang Muka hingga maksimum 7 juta (sesuai golongan)
(Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 7/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR Sarusun Bersubsidi)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
19
- Bebas PPN (Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2007)
Rusunawa Rusunami Bersubsidi Status kepemilikan
sewa hak milik
Sasaran penghuni
Penghasilan < Rp. 1,7 juta Penghasilan < Rp. 4,5 juta
Harga/Tarif Rp. 175.000,- s/d Rp. 341.000 per bulan
Rp. 86 juta s/d Rp. 144 juta
Pembangun Pemda bekerja sama dengan Kementrian Perumahan Rakyat
Perusahaaan pengembang (Developer)
Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun
Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS)
Fasilitas Tempat ibadah, lapangan, taman bermain, lapangan
parkir. dll
Tempat ibadah, taman hijau, sport centre, kolam renang, mini market, dll
Jenis rusun pada proyek ini adalah rusunawa, dimana para guru dapat
menyewa unit rusun dan membayar biaya sewa setiap bulannya.
II.1.9. Guru
Definisi
• pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. (http://id.wikipedia.org/wiki/guru; 2-9-2008; 23:10)
• A person who teaches, especially one employed in a school; the index finger; the forefinger. (http://en.wiktionary.org/wiki/teacher; 5-9-2008; 10:05)
• means a certified staff member performing assigned professional activities in guiding and directing the learning experiences of pupils in an instructional situation. (http://law.justia.com/us/cfr/tit le25/25-1.0.1.5.19.1.27.3.html; 5-9-2008; 10:08)
Guru merupakan profesi yang menuntut pengabdian dan tanggung
jawab yang besar. Hal ini mengingat peran guru dalam mencerdaskan bangsa
dan membentuk sumber daya manusia yang berkompeten nantinya di bidang
Tabel 1. Perbedaan Rusunawa dan Rusunami Bersubsidi
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
20
masing-masing. Sejak kecil, setiap manusia perlu mendapatkan pengajaran
dari orang-orang sekitar, terutama dari keluarga. Pihak berikutnya yang
dilibatkan yaitu guru sebagai pemberi ilmu-ilmu akademis yang membekali
setiap anak-anak dengan pengetahuan-pengetahuan yang mungkin belum
didapat dari keluarga. Berhasil atau tidaknya seorang individu, tergantung
dari caranya dididik dan diajari. Oleh karena itu, peran guru sangatlah penting
dalam kehidupan. Bagaimanapun juga, seorang guru jugalah manusia, berhak
mendapatkan penghidupan yang layak dan ideal. Guru yang bergelar
‘pahlawan tanpa tanda jasa’ ini juga perlu mendapatkan peningkatan
kesejahteraan dari pemerintah.
Berdasarkan statusnya, guru dapat digolongkan menjadi :
• Guru swasta (mengajar di sekolah swasta)
Adapun guru swasta terbagi menjadi 2 jenis yaitu guru tetap
yayasan dan guru tidak tetap.
• Guru negeri (mengajar di sekolah negeri)
Adapun guru negeri terbagi menjadi 2 jenis yaitu guru
honorer dan guru PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Guru PNS dibedakan menurut latar belakang pendidikannya. Untuk
guru yang latar belakang pendidikannya tingkat SLTA, termasuk ke dalam
golongan 2. Untuk tingkat sarjana (S1), termasuk ke dalam golongan 3.
Berdasarkan narasumber seorang guru SDN, penggolongan guru PNS
dimulai dari golongan 2A sampai 2D, 3A sampai 3D, dan 4A sampai 4B.
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
21
Untuk golongan 2A, besar penghasilan per bulannya berkisar Rp. 1,2 juta
ditambah tunjangan lain-lain. Untuk golongan 2B dan seterusnya, rata-rata
peningkatan penghasilan per bulannya berkisar Rp. 150.000 sampai dengan
Rp. 200.000. Untuk tingkat tertinggi, yaitu golongan 4B, penghasilan per
bulannya berkisar Rp. 2,7 juta ditambah tunjangan lain-lain. Jadi dapat
disimpulkan bahwa penghasilan guru PNS berkisar Rp. 1,2 juta sampai Rp.
2,7 juta setiap bulannya.
II.2. Tinjauan Khusus Topik
II.2.1. Iklim Tropis
Definisi
• a region where the climate is always warm, located between the Tropics of Cancer and Capricorn at 23.5° north and south latitude. (www.sitesalive.com/tg/ol/private/oltgGlossary.htm; 5-9-2008; 10:02)
• the part of the Earth's surface between the Tropic of Cancer and the Tropic of Capricorn. (http://dictionary.com; 3-9-2008; 22:24)
• Tropis adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua "lintang, yaitu 23.50 LS dan 23.5 LU" tropis: Tropik Cancer di Utara dan Tropik Capricorn di Selatan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis; 3-9-2008; 22:10)
• regions of the earth lying between the Tropic of Cancer and the Tropic of Capricorn extending around the equator where the temperature and humidity are high. (www.hcs.ohio-state.edu/mg/manual/glossary.htm; 5-9-2008; 10:20)
• daerah yang terletak di antara garis isoterm 20o di sebelah bumi utara dan selatan. (Lippsmeier, Georg.1997.Bangunan Tropis.Jakarta : Erlangga, hal.1)
Secara geografis, pembagian daerah beriklim tropis adalah sebagai
berikut : (Lippsmeier, Georg.1997.Bangunan Tropis.Jakarta : Erlangga, hal.1)
1. Daerah tropis kering. Ciri-cirinya :
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
22
- memiliki temperatur dan potensi penguapan yang tinggi pada
siang hari.
- curah hujan dan kelembaban udara relatif rendah.
- radiasi matahari sangat kuat dan permukaan tanah reflektif.
- perbedaan temperatur yang besar antara siang dan malam hari.
- umumnya berupa daerah stepa dan padang pasir yang kering.
- terletak antara 15o dan 30o garis lintang utara dan 15o dan 30o
garis lintang selatan.
Contohnya : Timur Tengah, India, Pakistan.
2. Daerah tropis basah/lembab. Ciri-cirinya :
- rendahnya perbedaan temperatur harian dan tahunan.
- curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi.
- radiasi matahari tingkat sedang hingga kuat.
- temperatur udara relatif sama sepanjang tahun.
- umumnya berupa hutan hujan tropis, daerah dengan angin
musim, dan savana lembab.
- terletak antara 15o garis lintang utara dan 15o garis lintang
selatan.
Contohnya : Indonesia, lembah sungai Amazon, Malaysia.
Negara Indonesia yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan
95°'BB - 141°45'BT termasuk ke dalam daerah beriklim tropis basah/lembab,
dengan karakteristik :
• suhu udara rata-rata yang relatif tinggi (18-35oC)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
23
• perbedaan suhu maksimum dan minimum kecil
• radiasi matahari cukup tinggi (1500-2500 kWh/m2/tahun)
• kelembaban udara tinggi (60% - 90%)
• kecepatan angin relatif rendah
• curah hujan tinggi (2000-3000 mm/tahun)
II.2.2. Arsitektur Tropis
Definisi
• rancangan spesifik suatu karya arsitektur yang mengarah pada pemecahan
problematik iklim tropis.
(artikel Kenyamanan Suhu dalam Arsitektur Tropis oleh Tri Harso K.;
1999)
• kemampuannya mengakomodasi keadaan iklim setempat sehingga bisa
menambah kenyamanan penghuninya atau penghematan energi.
(artikel Rumah Tradisional Tropis untuk Rumah Tinggal Urban oleh
Saptono Istiawan SK IAI; 3-8-2006)
Arsitektur Tropis merupakan suatu bentuk arsitektur yang memahami
kondisi iklim tropis dengan karakteristik iklim seperti temperatur dan
kelembaban yang relatif tinggi, curah hujan yang tinggi, kecepatan angin
rendah, serta tingkat radiasi matahari yang tinggi. Arsitektur Tropis juga
memanfaatkan potensi alam seperti cahaya matahari sebagai penerang
ruangan pada siang hari dan kualitas udara segar yang dibutuhkan oleh setiap
penghuni bangunan.
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
24
Berikut ini adalah karakteristik bangunan yang mempunyai konsep
Arsitektur Tropis :
1. Plafon dibuat tinggi untuk sirkulasi udara karena udara panas
terangkat ke atas menarik udara segar dari luar ke dalam, dan
menjadikan ruang lebih sejuk serta memudahkan cahaya matahari
masuk secara maksimal.
2. Atap berlapis dengan over stek yang panjang untuk menahan hujan
dan menahan sinar matahari langsung.
3. Ada teras sebagai peralihan ruang dalam dan luar. Antara ruangan
buatan dan kehijauan di luar, juga sebagai penahan udara panas tidak
langsung ke bangunan.
4. Pengolahan ruang luar dengan taman yang maksimal untuk
menyerap radiasi sinar matahari dan dengan mendapatkan udara
segar dari embusan angin yg melewati taman.
5. Banyak menampilkan bahan-bahan primer alam seperti kayu, batu
alam, dan bata karena bagaimana pun bahan bahan yang alami
seolah memberi ikatan yang dalam antara bangunan dan alam.
(artikel Rumah Tradisional Tropis untuk Rumah Tinggal Urban oleh
Saptono Istiawan SK IAI; 3-8-2006)
Masalah umum dan masalah bangunan yang dapat timbul pada iklim
tropis diantaranya : (Lippsmeier 1997,p18)
• Panas yang sangat tidak menyenangkan.
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
25
• Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat.
• Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan, serangga.
• Di sekitar lautan juga diperlukan perlindungan terhadap angin keras.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah :
• Bangunan sebaiknya terbuka dengan jarak yang cukup antara masing-
masing bangunan, untuk menjamin sirkulasi udara yang baik.
• Orientasi bangunan sebaiknya ke utara-selatan, untuk mencegah
pemanasan fasade yang lebih lebar.
• Lebar bangunan untuk mendapatkan ventilasi silang.
• Ruang sekitar bangunan diberi peneduh, tanpa mengganggu ventilasi
udara.
• Persiapan penyaluran air hujan dari atap dan halaman.
• Bangunan ringan dengan daya serap panas yang rendah.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan
kemampuan mental dan fisik penghuni : (Lippsmeier 1997,p19)
• radiasi matahari
• kesilauan
• temperatur dan perubahan temperatur
• presipitasi (curah hujan)
• kelembaban udara
• gerakan udara
• pencemaran udara
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
26
Ventilasi silang (cross ventilation) merupakan salah satu karakteristik
utama bangunan tropis. Sistem pertukaran udara ini memungkinkan udara
mengalir menyeberangi ruangan sehingga ruangan terasa lebih sejuk tanpa
bantuan pendingin ruangan. Berdasarkan pendapat Lippsmeier (1997,pp102-
103), udara yang bergerak menghasilkan penyegaran terbaik, karena dengan
penyegaran yang baik terjadi proses penguapan, yang berarti penurunan
temperatur pada kulit. Udara lembab yang tidak jenuh menyentuh tubuh,
kelembaban kulit (keringat) berkurang dan tubuh merasakan pendinginan.
Pada gambar A, kecepatan aliran udara akan menjadi lebih besar bila
lubang masuk udara lebih kecil dibandingkan lubang keluar. Sedangkan pada
gambar B, posisi lubang masuk yang digeser sedikit menjauh dari lubang
keluar akan mengubah arah aliran udara.
Gambar 1. Cross Ventilation tampak atas
Sumber : Bangunan Tropis (Lippsmeier, 1997, pp104-105)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
27
Pada gambar A, aliran udara bergerak sesuai dengan kondisi tekanan
pada lubang masuk. Sedangkan pada gambar B, distribusi aliran udara akan
lebih baik dengan bantuan lamella (pelindung matahari yang terbuat dari
semen asbes).
Selain ventilasi silang, ada juga sistem pengudaraan alami yang
memungkinkan udara naik ke daerah yang lebih tinggi (atap). Berbeda
dengan cross ventilation, udara yang masuk melalui jendela akan
menyeberangi ruangan dan naik menuju ke lubang yang telah dirancang pada
bagian atap. Sistem pengudaraan alami ini dinamakan Buoyancy Ventilation.
Gambar 2. Cross Ventilation tampak samping
Sumber : Bangunan Tropis (Lippsmeier, 1997, p104)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
28
Seperti yang telah dijelaskan dalam buku karangan Joo-Hwa Bay dan
Boon-Lay Ong (2006,p108), kecenderungan penggunaan cross ventilation
dan buoyancy ventilation berbeda-beda tiap daerah iklim. Umumnya, pada
daerah beriklim tropis, penggunaan cross ventilation lebih efektif dibanding
buoyancy ventilation. Sedangkan hal yang berkebalikan terjadi pada daerah
beriklim dingin.
“ ..... the buoyancy ventilation technologies, such as the ventilating
tower, roof ventilator, and high inner courtyard are applied very well in some
temperate climates like South European countries but is absolutely not
suitable for tropical climates due to the warm outdoor temperature and high
humidity.”
(Joo-Hwa Bay and Boon-Lay Ong. 2006. Tropical Sustainable Architecture.
Oxford : Elsevier)
Kecenderungan penggunaan kedua sistem ventilasi ini dapat secara
jelas terpapar pada tabel berikut ini.
Gambar 3. Sistem Buoyancy Ventilation
Sumber : Tropical Sustainable Architecture (J.H.Bay and B.L. Ong, 2006, p109)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
29
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk Negara Indonesia,
khususnya kota Jakarta, penggunaan cross ventilation jauh lebih efektif
dibandingkan buoyancy ventilation. Sebaliknya, pada daerah beriklim dingin
misalnya London, penggunaan cross ventilation menjadi kurang efektif
dibandingkan buoyancy ventilation.
Salah satu bangunan tinggi di Jakarta yang berkonsep Arsitektur
Tropis adalah bangunan perkantoran Wisma Dharmala Sakti. Bangunan yang
terletak di jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat ini mencerminkan ciri
bangunan tropis dengan banyaknya bukaan berupa jendela. Setiap jendela
dilindungi dengan overstek yang berfungsi mengurangi panas cahaya
matahari yang masuk ke dalam ruangan. Bangunan ini dirancang oleh Paul
Tabel 2. Penggunaan Cross Ventilation dan Buoyancy Ventilation
Sumber : Tropical Sustainable Architecture (J.H.Bay and B.L. Ong, 2006, p108)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
30
Rudolph, seorang arsitek Amerika yang terkenal. Modelnya disimpan dalam
Museum of Modern Arts di New York. Setiap karya Paul Rudolph tentunya
mempunyai karakter yang kuat. Seperti misalnya bangunan Wisma Dharmala
Sakti yang mempunyai kekuatan karakter pada aspek tropisnya. Paul Rudolph
mengadopsi arsitektur Indonesia dan ia terkenal cukup pandai dalam
mengadopsi arsitektur lokal pada setiap karyanya.
Fasilitas pada bangunan ini diantaranya kantin, lahan parkir, sistem
keamanan kamera CCTV, bank, toilet eksekutif, lift eksekutif, restoran,
kantor pos, ruang fitnes, dan sauna.
II.2.3. Instalasi Biogas
Pada dasarnya, instalasi biogas adalah nama lain dari instalasi gas
metana yang merupakan pemanfaatan kotoran hewan atau manusia untuk
menghasilkan gas metana (CH4) yang dapat digunakan untuk memasak,
Sumber : www.dharmala_intiland.com; 5-9-2008;15:42
Gambar 4. Wisma Dharmala Sakti Gambar 5. Denah gedung
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
31
pemanasan air, ataupun sumber listrik penerangan pada lampu. (Lippsmeier
1997,pp142-143)
Selain kotoran hewan atau manusia, beberapa jenis sampah,
contohnya sampah sayuran, juga dapat menjadi bahan utama penghasil gas
metana. Gas yang tersusun dari karbon dan hidrogen ini mudah terbakar dan
banyak terkandung dalam kotoran hewan ataupun manusia. Gas ini dihasilkan
melalui proses pembusukan kotoran oleh suatu jenis bakteri yang berlangsung
pada keadaan kedap udara (anaerob). Suatu ruang pengolah kedap udara
tempat berlangsungnya proses ini dinamakan digester.
Kapasitas suatu digester ditentukan oleh : (Lippsmeier 1997,p142)
• waktu yang diperlukan untuk pencernaan sempurna (bervariasi
tergantung pada bahan-bahan yang digunakan).
• temperatur udara
• jumlah bahan yang diperlukan untuk pembentukan jumlah gas
tertentu.
Pada suhu 240C, bahan dari kotoran manusia memerlukan waktu
pengolahan 20 hari, sampah sayuran 70 hari, dan kotoran hewan 50 hari.
Sedangkan pada suhu 350C, bahan dari kotoran manusia memerlukan waktu
pengolahan 11-15 hari, sampah sayuran 48 hari, dan kotoran hewan 28 hari.
Temperatur udara yang optimum adalah 350C. Sebagian gas metana
dapat digunakan untuk pemanasan kembali digester. Pada umumnya produksi
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
32
gas metana rata-rata tiap kilogram bahan adalah 500 liter dalam keadaan
kering.
Beberapa keuntungan dari biogas : (www.paceproject.net;20-9-2008;16:21)
Gambar 6. Siklus Instalasi Biogas
Sumber : Bangunan Tropis (Lippsmeier, 1997, p143)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
33
• Sistem biogas menghasilkan energi yang bersih untuk kebutuhan hidup
keluarga. Setelah mengeluarkan sejumlah dana pada awal pembuatan,
tidak akan ada lagi biaya bahan bakar ataupun asap pembuangan.
• Proses memasak dengan sistem biogas menjadi lebih cepat dan mudah.
• Sistem biogas dapat membunuh bakteri dan kuman pada makanan
ternak. Ladang dengan sistem biogas menjadi lebih bersih dan aman.
• Sistem biogas dapat menghasilkan pupuk yang baik untuk tanaman.
• Sistem biogas dapat membantu mengurangi aksi pemanasan global
dengan membakar gas metana untuk keperluan memasak dibandingkan
melepaskannya ke atmosfer yang dapat memicu efek gas rumah kaca.
Beberapa penggunaan biogas : (www.paceproject.net;20-9-2008;16:21)
• 1 m3 bahan biogas dapat digunakan untuk menyalakan sebuah lampu 60-
100 Watt selama 6 jam.
• 1 m3 bahan biogas dapat memasak 3 menu makanan untuk 5-6 anggota
keluarga.
• 1 m3 bahan biogas dapat menggantikan 0,7 kg minyak tanah.
• 1 m3 bahan biogas dapat membangkitkan sekitar 1,25 kWH listrik.
Biogas merupakan campuran gas metana dan karbon dioksida yang
diproduksi di dalam limbah sampah dan kotoran oleh bakteri anaerob. Seperti
gas dalam tabung gas LPG, metana dapat dibakar untuk memasak dan
penerangan lampu. Gas itu juga dapat digunakan untuk bahan bakar motor
penggerak dan pembangkit listrik. (www.paceproject.net;20-9-2008;16:21)
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
34
II.3. Tinjauan Khusus Tapak
II.3.1. Kriteria Pemilihan Tapak
Dasar-dasar pertimbangan pemilihan tapak adalah:
- Berada dekat dengan jalan-jalan utama serta dilalui oleh kendaraan
umum. Hal ini mengingat mayoritas penghuni (guru) menggunakan
kendaraan umum untuk pergi ke sekolah tempat mereka mengajar.
- Tapak sebaiknya berada di wilayah sentral yang mencakup banyak
sekolah dalam radius 1 km.
- Tapak perlu memiliki 2 bukaan jalan sebagai strategi pemisah akses
masuk dan keluar bangunan serta sebagai akses service entrance.
II.3.2. Pemilihan Tapak
Terdapat beberapa alternatif pemilihan tapak untuk proyek rumah
susun ini. Hal ini dapat dilihat dari keadaan lingkungan sekitar, peruntukan
lahan yang sesuai, akses yang mudah ke tapak, infrastruktur yang memadai,
peraturan bangunan yang diizinkan, dan bentuk tapak.
Peta 1. Lokasi alternatif tapak
Sumber : Peta Jakarta
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
35
Dengan melihat hasil perhitungan bobot alternatif tapak, maka tapak
yang dipilih adalah alternatif tapak 2.
Tabel 3. Keterangan Alternatif Tapak
Tabel 4. Perhitungan Bobot Alternatif Tapak
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
36
Data Tapak
Peta 2. Lokasi Proyek Tugas Akhir
Sumber : Peta Jakarta
Peta 3. Foto Udara Lokasi Tapak
Sumber : Google Earth
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
37
• Lokasi : Jl Kebon Jeruk Raya, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan
Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
• Luas tapak : 8.000 m2
• Batas tapak :
- Utara : Jalan kecil
- Selatan : Pertokoan
- Timur : Tanah kosong
- Barat : TK Tarsisius
• Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta :
- Peruntukan lahan : Wisma karya perkantoran / wisma
perdagangan.
- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 80 %
- Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 3,5
- Maksimal jumlah lantai : 6 lantai
- Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 10 m (timur) dan
6 m (selatan)
Kondisi Tapak dan Lingkungan Sekitar Tapak
Pada tapak terdapat sejumlah toko, kios, dan rumah penduduk.
Sedangkan pada lingkungan sekitar terdapat tanah kosong, sekolah TK, kios,
dan bengkel.
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
38
II.4. Kelengkapan dan Relevansi Data Pendukung
II.4.1. Survey Literatur
Tabel 5. Survey Literatur Rusunami
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
39
II.4.2. Survey Lapangan
Tabel 6. Survey Lapangan Rusuna
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
40
Foto Fasilitas Rusun
Foto 1. Mushola Foto 2. Lapangan parkir
Foto 3. Taman bermain Foto 4. Hidrant kebakaran
Foto 5. Lapangan Olahraga Foto 6. Kios
Foto 7. Pompa hidrant
Foto 8. Shaft sampah
Foto 9. Shaft air bersih dan kotor
Stephanus Ronald / 0800744045
BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat
41
II.4.3. Kesimpulan
Setelah membandingkan hasil survey literatur dan survey lapangan,
maka dapat disimpulkan bahwa sebuah rusuna hendaknya :
• Berlokasi strategis dengan pencapaian mudah dari segala arah.
• Mempunyai luas unit berkisar 21 m2 hingga 36 m2.
• Memiliki jumlah lantai 6 hingga 10 lantai.
• Menggunakan material dan finishing yang tidak mahal.
• Mempunyai kisaran harga Rp. 175.000 – Rp. 341.000 / bulan
(sewa) dan Rp. 86 juta – Rp. 144 juta (milik).
• Dilengkapi instalasi listrik ± 1300 W dan air bersih/PAM
• Dilengkapi fasilitas sarana olahraga, lapangan parkir, taman
hijau, shaft sampah, proteksi kebakaran.
• Disertakan kios-kios sebagai tempat usaha penghuni, sekaligus
pensubsidi silang harga unit hunian.