BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II...

32
Stephanus Ronald / 0800744045 BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat 10 BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II.1.1. Rumah Definisi tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia . (http://id.wiktionary.org/wiki/rumah; 2-9-2008; 22:40) rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah; 2-9-2008; 22:45) Rumah adalah keperluan asa yang perlu ada bertujuan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dan merupakan keperluan peringkat ke dua yang mesti cicapai untuk tujuan keselamatan sebelum keperluan-keperluan dalam peringkat yang lebih tinggi dipenuhi. (http://altis0125.tripod.com/id15.html; 7-9-2008; 22:20) Rumah sebagai tempat tinggal tentunya tersusun atas ruangan-ruangan tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia seperti makan, mandi, bermain, tidur, bekerja, dan sebagainya. Umumnya sebuah rumah mempunyai ruangan-ruangan antara lain ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, garasi, ruang belajar, ruang makan, ruang cuci dan jemur, gudang dan lain-lain. Pembatas antar ruang dapat berupa dinding masif, partisi, lemari, ataupun pemisah dengan perbedaan ketinggian lantai. Antara ruangan yang satu dengan yang lainnya terhubung dengan sebuah pintu. Selain itu, bentuk bukaan berupa jendela juga merupakan unsur terpenting dalam sebuah rumah. Fungsi utamanya adalah sebagai akses masuknya cahaya matahari dan pertukaran udara.

Transcript of BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II...

Page 1: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

10

BAB II

TINJAUAN dan LANDASAN TEORI

II.1. Tinjauan Umum

II.1.1. Rumah

Definisi

• tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia. (http://id.wiktionary.org/wiki/rumah; 2-9-2008; 22:40)

• rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah; 2-9-2008; 22:45)

• Rumah adalah keperluan asa yang perlu ada bertujuan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dan merupakan keperluan peringkat ke dua yang mesti cicapai untuk tujuan keselamatan sebelum keperluan-keperluan dalam peringkat yang lebih tinggi dipenuhi. (http://altis0125.tripod.com/id15.html; 7-9-2008; 22:20)

Rumah sebagai tempat tinggal tentunya tersusun atas ruangan-ruangan

tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia seperti makan, mandi,

bermain, tidur, bekerja, dan sebagainya. Umumnya sebuah rumah mempunyai

ruangan-ruangan antara lain ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar

mandi, dapur, garasi, ruang belajar, ruang makan, ruang cuci dan jemur,

gudang dan lain-lain. Pembatas antar ruang dapat berupa dinding masif,

partisi, lemari, ataupun pemisah dengan perbedaan ketinggian lantai. Antara

ruangan yang satu dengan yang lainnya terhubung dengan sebuah pintu.

Selain itu, bentuk bukaan berupa jendela juga merupakan unsur terpenting

dalam sebuah rumah. Fungsi utamanya adalah sebagai akses masuknya

cahaya matahari dan pertukaran udara.

Page 2: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

11

Berikut ini adalah syarat-syarat rumah sehat dan ideal :

1. Bagian dalam rumah harus cukup tersedia kamar untuk orang tua, anak

dan tamu. Untuk daerah tropis, sebaiknya loteng agak tinggi, sehingga

volume udara dalam ruangan cukup. Ventilasi udara harus baik,

demikian juga penerangan ruangan harus cukup.

2. Bagian luar rumah agar memiliki luas pekarangan yang cukup sehingga

dapat ditanami tanaman penghijauan, buah-buahan, sayur-mayur dan

bunga. Lingkungan sekitar rumah tidak boleh tercemar polusi. Tersedia

fasilitas air, listrik dan sambungan telepon. Memiliki jalan yang dapat

dilalui kenderaan untuk menuju sarana-sarana pelayanan umum seperti

pasar, rumah sakit, sekolah dan tempat ibadah.

3. Bagian pengolah makanan rumah tangga atau dapur harus memenuhi

persyaratan kebersihan. Di tempat inilah makanan diolah. Bila dapur

kotor, maka makanan yang dimasak kotor pula dan hal ini berbahaya

untuk kesehatan anggota keluarga penghuni rumah tersebut.

4. Syarat keempat rumah sehat. Punya jamban, WC bersih, kakus dibuat,

direncanakan cermat. Gunakan material, bahan terpilih.

(http://123rumah.wordpress.com/2007/12/12/syarat-rumah-sehat-dan-ideal/; 7-9-2008; 22:30)

II.1.2. Rumah Susun/Flat/Apartemen

Definisi

• Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Apartemen; 1-9-2008; 22:10)

Page 3: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

12

• an apartment in a house. The front entrance may be shared with other tenants but usually you have a lockable door to your flat. (http://queensu.ca/quic/housing/resources/terms; 1-9-2008 22:15)

• A room or suite of rooms designed as a residence and generally located in a building occupied by more than one household. (http://education.yahoo.com/Yahoo; 1-9-2008; 22:22)

• Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan bertingkat tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standart yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p86)

• Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing – masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Undang – Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun, Presiden Republik Indonesia, 1985).

Rumah susun atau yang lebih elitnya dikenal dengan nama apartemen

atau flat merupakan hunian tinggal yang tersusun vertikal dengan akses

berupa tangga atau lift yang dimana penghuninya tinggal bertetangga seperti

rumah-rumah pada umumnya. Istilah rumah susun nampaknya berkonotasi

lebih rendah daripada apartemen atau flat. Hal itu mungkin disebabkan

karena pandangan masyarakat terhadap apartemen yang berada di luar negeri

bagus-bagus dan terlihat mewah. Di dalam negeri juga banyak rumah susun

mewah yang dibangun dan selanjutnya dinamakan apartemen atau flat untuk

memberikan kesan eksklusif lengkap dengan beragam fasilitas dan pada

akhirnya para calon konsumen tertarik untuk membeli. Sedangkan beragam

proyek rumah susun yang dibangun pemerintah seperti rusun Klender,

Pejompongan, Tanah Abang, dan lain-lain terkesan tidak mewah dan tidak

menarik karena memang ditujukan untuk kalangan ekonomi lemah.

Page 4: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

13

Sebenarnya sebuah rumah susun juga dapat dikatakan apartemen atau flat dan

sebaliknya. Hal itu dikarenakan fungsinya yang sama yaitu sebagai hunian

tempat tinggal dan persyaratan bangunan keduanya juga tidak ada perbedaan

yang mencolok.

II.1.3. Karakteristik Rumah Susun/Flat/Apartemen

Berikut ini adalah karakteristik rumah susun/flat/apartemen yang

dirangkum dari berbagai sumber sebagai kesimpulan.

o Memiliki lebih dari dua lantai dan berbentuk vertikal.

o Setiap lantainya terdiri dari beberapa unit hunian.

o Pemanfaatan ruang yang optimal.

o Efisien, efektif, dan ekonomis.

o Biasanya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan.

o Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal

berupa koridor.

o Struktur dan bahan bangunan yang tahan lama.

II.1.4. Klasifikasi Flat/Apartemen

Menurut beberapa kriteria, Flat/Apartemen dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

1. Berdasarkan ketinggian bangunan :

- high rise (lebih dari 6 lantai)

- low rise (kurang dari 6 lantai)

Page 5: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

14

- garden apartment (biasanya 2 atau 3 lantai dengan porsi lahan

yang luas untuk taman)

2. Berdasarkan kemewahan bangunan :

- sederhana (desain sederhana, lokasi si daerah yang padat

penduduk atau di lahan pemerintah, material penyelesaian yang

murah)

- menengah (desain fungsional, lokasi di daerah perumahan atau

di kompleks padat apartemen, material penyelesaian standart)

- mewah (desain berestetika tinggi, lokasi di daerah strategis

dalam kota, material penyelesaian lebih mewah)

3. Berdasarkan jumlah ruang :

- tipe studio (1 penghuni, luas 20-35 m2)

- tipe keluarga (1-4 ruang tidur, luas 25-140 m2)

- loft (1-4 ruang tidur, 25-140 m2, plafond tinggi, denah terbuka)

- penthouse (2-4 ruang tidur, 1-2 tingkat, ruang terbuka si atasnya,

luas > 300 m2)

4. Berdasarkan sistem pengelolaan :

- milik (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah seluruh

unit terjual, hak milik pribadi)

- sewa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik

pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang)

- servis (dikelola oleh manajemen hotel berbintang, hak milik

pribadi dapat disewakan dalam jangka waktu pendek atau

Page 6: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

15

panjang, harga kompetitif karena adanya fasilitas standart yang

bertaraf internasional)

II.1.5. Rusuna (Rumah Susun Sederhana)

Definisi

• Rumah Susun Sederhana adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian dengan luas maksimum 21 m2 (dua puluh satu meter persegi) setiap hunian, dilengkapi dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan unit hunian ataupun terpisah dengan penggunaan komunal, dan diperuntukkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang pembangunannya mengacu pada Permen PU Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun. (Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 524/KMK.03/2001)

Jadi sebuah rumah susun dikategorikan sebagai rumah susun

sederhana (rusuna) jika diperuntukkan untuk kalangan ekonomi lemah

dengan luas hunian tidak lebih dari 21 m2. Selain itu, penggunaan material

yang tidak bermutu tinggi dan penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang

seadanya juga menjadi ciri dari rusuna. Kebijakan pemerintah untuk

menggalakkan pembangunan rusuna tidak terlepas dari permasalahan ibu kota

dengan jumlah penduduk yang setiap tahun semakin meningkat. Tindakan

pemerintah ini dirasa tepat dikarenakan luas lahan di ibu kota yang terbatas

jumlahnya dan tidak memungkinkan untuk membangun pemukiman secara

horizontal. Oleh karena itulah rusuna kini kian menjamur.

II.1.6. Klasifikasi Rusuna

Menurut beberapa kriteria, Rumah Susun Sederhana dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

Page 7: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

16

1. Berdasarkan fungsi :

- Rusuna Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi sebagai

tempat tinggal.)

- Rusuna Bukan Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi

sebagai tempat usaha dan atau kegiatan sosial.)

- Rusuna Campuran (rusuna yang sebagian berfungsi sebagai

tempat tinggal dan sebagian lainnya berfungsi sebagai tempat

usaha atau kegiatan sosial.)

(Sumber: PERMEN PU NO. 60/PRT/1992 tentang Persyaratan

Teknis Pembangunan Rusuna)

2. Berdasarkan sistem pengelolaan :

- Rusunawa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik

pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang.)

- Rusunami (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah

seluruh unit terjual, hak milik pribadi.)

II.1.7. Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)

Definisi

• Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing – masing dapat disewa secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, p.V-2)

Page 8: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

17

Rusuna ini mengharuskan setiap penghuninya untuk membayar sewa

atas unit hunian yang ditinggalinya. Sistem ini mirip seperti rumah kontrakan

yang telah lama dikenal. Selama menyewa, penghuni berhak menggunakan

fasilitas-fasilitas seperti listrik dan air bersih. Terdapat pula fasilitas-fasilitas

umum seperti mesjid, lapangan, taman bermain, dan lain-lain. Perawatan dan

pemeliharaan fasilitas umum menjadi tanggung jawab bersama dibantu

dengan sebuah badan yaitu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) rusun. Besarnya

tarif sewa untuk setiap unit hunian rusunawa diatur dalam Peraturan Daerah

Provinsi DKI Jakarta nomor 1 pasal 117 tahun 2006 tentang Retribusi

Daerah. Untuk luas unit 30 m2, tarif sewa per bulannya bervariasi antara Rp.

175.000,- sampai Rp. 341.000,- tergantung di lantai berapa unit tersebut

berada. Semakin tinggi lantai tempat keberadaan suatu unit hunian, semakin

murah pula harga sewanya.

II.1.8. Rusunami (Rumah Susun Sederhana Milik)

Definisi

• Bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian yang dilengkapi dengan kamar mandi/wc dan dapur, baik bersatu dengan unit hunian maupun terpisah dengan penggunaan komunal yang perolehannya dibiayai melalui kredit kepemilikan rumah subsidi atau tidak subsidi. (Peraturan Pemerintah pasal 1 no 31 tahun 2007)

Jenis rusuna ini banyak diminati karena status kepemilikannya. Setiap

calon pembeli dapat memilih dan memiliki unit hunian yang sesuai dengan

kemampuannya. Pembayaran unit rusuna ini dapat dilakukan secara kredit

Page 9: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

18

ataupun tunai. Umumnya fasilitas-fasilitas yang ditawarkan lebih lengkap dan

sedikit lebih mewah daripada yang ada di rusunawa. Fasilitas tersebut

diantaranya kolam renang, mini-market, sport centre, dan lain-lain.

Pengelolaan fasilitas-fasilitas tersebut menjadi tanggung jawab penghuni

sepenuhnya. Oleh karena itu, perlu dibentuk sebuah tatanan organisasi

pengurus yang selanjutnya dinamakan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun

atau yang disingkat PPRS.

(Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 15/PERMEN/M/2007 tentang Tata Laksana Pembentukan Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Sederhana Milik)

Ada 2 jenis rusunami yang dikenal sekarang ini, yaitu :

1. Rusunami non-subsidi

Rusunami ini tidak mendapat bantuan keringanan harga dari

pemerintah. Umumnya, harga tiap unitnya lebih dari 144 juta rupiah

dan dikenakan PPN sebesar 10%.

2. Rusunami bersubsidi

Rusunami ini mendapat bantuan keringanan harga dari pemerintah.

Harga tiap unitnya berkisar antara 86 - 144 juta rupiah dan tidak

dikenakan PPN 10%.

Ada banyak subsidi yang diberikan pemerintah untuk meringankan dan

menarik masyarakat untuk membeli rusunami. Beberapa diantaranya adalah :

- Subsidi Selisih Bunga hingga maksimum 5% (sesuai golongan)

- Bantuan Uang Muka hingga maksimum 7 juta (sesuai golongan)

(Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 7/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR Sarusun Bersubsidi)

Page 10: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

19

- Bebas PPN (Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2007)

Rusunawa Rusunami Bersubsidi Status kepemilikan

sewa hak milik

Sasaran penghuni

Penghasilan < Rp. 1,7 juta Penghasilan < Rp. 4,5 juta

Harga/Tarif Rp. 175.000,- s/d Rp. 341.000 per bulan

Rp. 86 juta s/d Rp. 144 juta

Pembangun Pemda bekerja sama dengan Kementrian Perumahan Rakyat

Perusahaaan pengembang (Developer)

Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rusun

Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS)

Fasilitas Tempat ibadah, lapangan, taman bermain, lapangan

parkir. dll

Tempat ibadah, taman hijau, sport centre, kolam renang, mini market, dll

Jenis rusun pada proyek ini adalah rusunawa, dimana para guru dapat

menyewa unit rusun dan membayar biaya sewa setiap bulannya.

II.1.9. Guru

Definisi

• pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. (http://id.wikipedia.org/wiki/guru; 2-9-2008; 23:10)

• A person who teaches, especially one employed in a school; the index finger; the forefinger. (http://en.wiktionary.org/wiki/teacher; 5-9-2008; 10:05)

• means a certified staff member performing assigned professional activities in guiding and directing the learning experiences of pupils in an instructional situation. (http://law.justia.com/us/cfr/tit le25/25-1.0.1.5.19.1.27.3.html; 5-9-2008; 10:08)

Guru merupakan profesi yang menuntut pengabdian dan tanggung

jawab yang besar. Hal ini mengingat peran guru dalam mencerdaskan bangsa

dan membentuk sumber daya manusia yang berkompeten nantinya di bidang

Tabel 1. Perbedaan Rusunawa dan Rusunami Bersubsidi

Page 11: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

20

masing-masing. Sejak kecil, setiap manusia perlu mendapatkan pengajaran

dari orang-orang sekitar, terutama dari keluarga. Pihak berikutnya yang

dilibatkan yaitu guru sebagai pemberi ilmu-ilmu akademis yang membekali

setiap anak-anak dengan pengetahuan-pengetahuan yang mungkin belum

didapat dari keluarga. Berhasil atau tidaknya seorang individu, tergantung

dari caranya dididik dan diajari. Oleh karena itu, peran guru sangatlah penting

dalam kehidupan. Bagaimanapun juga, seorang guru jugalah manusia, berhak

mendapatkan penghidupan yang layak dan ideal. Guru yang bergelar

‘pahlawan tanpa tanda jasa’ ini juga perlu mendapatkan peningkatan

kesejahteraan dari pemerintah.

Berdasarkan statusnya, guru dapat digolongkan menjadi :

• Guru swasta (mengajar di sekolah swasta)

Adapun guru swasta terbagi menjadi 2 jenis yaitu guru tetap

yayasan dan guru tidak tetap.

• Guru negeri (mengajar di sekolah negeri)

Adapun guru negeri terbagi menjadi 2 jenis yaitu guru

honorer dan guru PNS (Pegawai Negeri Sipil).

Guru PNS dibedakan menurut latar belakang pendidikannya. Untuk

guru yang latar belakang pendidikannya tingkat SLTA, termasuk ke dalam

golongan 2. Untuk tingkat sarjana (S1), termasuk ke dalam golongan 3.

Berdasarkan narasumber seorang guru SDN, penggolongan guru PNS

dimulai dari golongan 2A sampai 2D, 3A sampai 3D, dan 4A sampai 4B.

Page 12: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

21

Untuk golongan 2A, besar penghasilan per bulannya berkisar Rp. 1,2 juta

ditambah tunjangan lain-lain. Untuk golongan 2B dan seterusnya, rata-rata

peningkatan penghasilan per bulannya berkisar Rp. 150.000 sampai dengan

Rp. 200.000. Untuk tingkat tertinggi, yaitu golongan 4B, penghasilan per

bulannya berkisar Rp. 2,7 juta ditambah tunjangan lain-lain. Jadi dapat

disimpulkan bahwa penghasilan guru PNS berkisar Rp. 1,2 juta sampai Rp.

2,7 juta setiap bulannya.

II.2. Tinjauan Khusus Topik

II.2.1. Iklim Tropis

Definisi

• a region where the climate is always warm, located between the Tropics of Cancer and Capricorn at 23.5° north and south latitude. (www.sitesalive.com/tg/ol/private/oltgGlossary.htm; 5-9-2008; 10:02)

• the part of the Earth's surface between the Tropic of Cancer and the Tropic of Capricorn. (http://dictionary.com; 3-9-2008; 22:24)

• Tropis adalah daerah di permukaan Bumi, yang secara geografis berada di sekitar ekuator, yaitu yang dibatasi oleh dua "lintang, yaitu 23.50 LS dan 23.5 LU" tropis: Tropik Cancer di Utara dan Tropik Capricorn di Selatan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Tropis; 3-9-2008; 22:10)

• regions of the earth lying between the Tropic of Cancer and the Tropic of Capricorn extending around the equator where the temperature and humidity are high. (www.hcs.ohio-state.edu/mg/manual/glossary.htm; 5-9-2008; 10:20)

• daerah yang terletak di antara garis isoterm 20o di sebelah bumi utara dan selatan. (Lippsmeier, Georg.1997.Bangunan Tropis.Jakarta : Erlangga, hal.1)

Secara geografis, pembagian daerah beriklim tropis adalah sebagai

berikut : (Lippsmeier, Georg.1997.Bangunan Tropis.Jakarta : Erlangga, hal.1)

1. Daerah tropis kering. Ciri-cirinya :

Page 13: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

22

- memiliki temperatur dan potensi penguapan yang tinggi pada

siang hari.

- curah hujan dan kelembaban udara relatif rendah.

- radiasi matahari sangat kuat dan permukaan tanah reflektif.

- perbedaan temperatur yang besar antara siang dan malam hari.

- umumnya berupa daerah stepa dan padang pasir yang kering.

- terletak antara 15o dan 30o garis lintang utara dan 15o dan 30o

garis lintang selatan.

Contohnya : Timur Tengah, India, Pakistan.

2. Daerah tropis basah/lembab. Ciri-cirinya :

- rendahnya perbedaan temperatur harian dan tahunan.

- curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi.

- radiasi matahari tingkat sedang hingga kuat.

- temperatur udara relatif sama sepanjang tahun.

- umumnya berupa hutan hujan tropis, daerah dengan angin

musim, dan savana lembab.

- terletak antara 15o garis lintang utara dan 15o garis lintang

selatan.

Contohnya : Indonesia, lembah sungai Amazon, Malaysia.

Negara Indonesia yang terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan

95°'BB - 141°45'BT termasuk ke dalam daerah beriklim tropis basah/lembab,

dengan karakteristik :

• suhu udara rata-rata yang relatif tinggi (18-35oC)

Page 14: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

23

• perbedaan suhu maksimum dan minimum kecil

• radiasi matahari cukup tinggi (1500-2500 kWh/m2/tahun)

• kelembaban udara tinggi (60% - 90%)

• kecepatan angin relatif rendah

• curah hujan tinggi (2000-3000 mm/tahun)

II.2.2. Arsitektur Tropis

Definisi

• rancangan spesifik suatu karya arsitektur yang mengarah pada pemecahan

problematik iklim tropis.

(artikel Kenyamanan Suhu dalam Arsitektur Tropis oleh Tri Harso K.;

1999)

• kemampuannya mengakomodasi keadaan iklim setempat sehingga bisa

menambah kenyamanan penghuninya atau penghematan energi.

(artikel Rumah Tradisional Tropis untuk Rumah Tinggal Urban oleh

Saptono Istiawan SK IAI; 3-8-2006)

Arsitektur Tropis merupakan suatu bentuk arsitektur yang memahami

kondisi iklim tropis dengan karakteristik iklim seperti temperatur dan

kelembaban yang relatif tinggi, curah hujan yang tinggi, kecepatan angin

rendah, serta tingkat radiasi matahari yang tinggi. Arsitektur Tropis juga

memanfaatkan potensi alam seperti cahaya matahari sebagai penerang

ruangan pada siang hari dan kualitas udara segar yang dibutuhkan oleh setiap

penghuni bangunan.

Page 15: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

24

Berikut ini adalah karakteristik bangunan yang mempunyai konsep

Arsitektur Tropis :

1. Plafon dibuat tinggi untuk sirkulasi udara karena udara panas

terangkat ke atas menarik udara segar dari luar ke dalam, dan

menjadikan ruang lebih sejuk serta memudahkan cahaya matahari

masuk secara maksimal.

2. Atap berlapis dengan over stek yang panjang untuk menahan hujan

dan menahan sinar matahari langsung.

3. Ada teras sebagai peralihan ruang dalam dan luar. Antara ruangan

buatan dan kehijauan di luar, juga sebagai penahan udara panas tidak

langsung ke bangunan.

4. Pengolahan ruang luar dengan taman yang maksimal untuk

menyerap radiasi sinar matahari dan dengan mendapatkan udara

segar dari embusan angin yg melewati taman.

5. Banyak menampilkan bahan-bahan primer alam seperti kayu, batu

alam, dan bata karena bagaimana pun bahan bahan yang alami

seolah memberi ikatan yang dalam antara bangunan dan alam.

(artikel Rumah Tradisional Tropis untuk Rumah Tinggal Urban oleh

Saptono Istiawan SK IAI; 3-8-2006)

Masalah umum dan masalah bangunan yang dapat timbul pada iklim

tropis diantaranya : (Lippsmeier 1997,p18)

• Panas yang sangat tidak menyenangkan.

Page 16: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

25

• Penguapan sedikit karena gerakan udara lambat.

• Perlu perlindungan terhadap radiasi matahari, hujan, serangga.

• Di sekitar lautan juga diperlukan perlindungan terhadap angin keras.

Hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah :

• Bangunan sebaiknya terbuka dengan jarak yang cukup antara masing-

masing bangunan, untuk menjamin sirkulasi udara yang baik.

• Orientasi bangunan sebaiknya ke utara-selatan, untuk mencegah

pemanasan fasade yang lebih lebar.

• Lebar bangunan untuk mendapatkan ventilasi silang.

• Ruang sekitar bangunan diberi peneduh, tanpa mengganggu ventilasi

udara.

• Persiapan penyaluran air hujan dari atap dan halaman.

• Bangunan ringan dengan daya serap panas yang rendah.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan

kemampuan mental dan fisik penghuni : (Lippsmeier 1997,p19)

• radiasi matahari

• kesilauan

• temperatur dan perubahan temperatur

• presipitasi (curah hujan)

• kelembaban udara

• gerakan udara

• pencemaran udara

Page 17: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

26

Ventilasi silang (cross ventilation) merupakan salah satu karakteristik

utama bangunan tropis. Sistem pertukaran udara ini memungkinkan udara

mengalir menyeberangi ruangan sehingga ruangan terasa lebih sejuk tanpa

bantuan pendingin ruangan. Berdasarkan pendapat Lippsmeier (1997,pp102-

103), udara yang bergerak menghasilkan penyegaran terbaik, karena dengan

penyegaran yang baik terjadi proses penguapan, yang berarti penurunan

temperatur pada kulit. Udara lembab yang tidak jenuh menyentuh tubuh,

kelembaban kulit (keringat) berkurang dan tubuh merasakan pendinginan.

Pada gambar A, kecepatan aliran udara akan menjadi lebih besar bila

lubang masuk udara lebih kecil dibandingkan lubang keluar. Sedangkan pada

gambar B, posisi lubang masuk yang digeser sedikit menjauh dari lubang

keluar akan mengubah arah aliran udara.

Gambar 1. Cross Ventilation tampak atas

Sumber : Bangunan Tropis (Lippsmeier, 1997, pp104-105)

Page 18: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

27

Pada gambar A, aliran udara bergerak sesuai dengan kondisi tekanan

pada lubang masuk. Sedangkan pada gambar B, distribusi aliran udara akan

lebih baik dengan bantuan lamella (pelindung matahari yang terbuat dari

semen asbes).

Selain ventilasi silang, ada juga sistem pengudaraan alami yang

memungkinkan udara naik ke daerah yang lebih tinggi (atap). Berbeda

dengan cross ventilation, udara yang masuk melalui jendela akan

menyeberangi ruangan dan naik menuju ke lubang yang telah dirancang pada

bagian atap. Sistem pengudaraan alami ini dinamakan Buoyancy Ventilation.

Gambar 2. Cross Ventilation tampak samping

Sumber : Bangunan Tropis (Lippsmeier, 1997, p104)

Page 19: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

28

Seperti yang telah dijelaskan dalam buku karangan Joo-Hwa Bay dan

Boon-Lay Ong (2006,p108), kecenderungan penggunaan cross ventilation

dan buoyancy ventilation berbeda-beda tiap daerah iklim. Umumnya, pada

daerah beriklim tropis, penggunaan cross ventilation lebih efektif dibanding

buoyancy ventilation. Sedangkan hal yang berkebalikan terjadi pada daerah

beriklim dingin.

“ ..... the buoyancy ventilation technologies, such as the ventilating

tower, roof ventilator, and high inner courtyard are applied very well in some

temperate climates like South European countries but is absolutely not

suitable for tropical climates due to the warm outdoor temperature and high

humidity.”

(Joo-Hwa Bay and Boon-Lay Ong. 2006. Tropical Sustainable Architecture.

Oxford : Elsevier)

Kecenderungan penggunaan kedua sistem ventilasi ini dapat secara

jelas terpapar pada tabel berikut ini.

Gambar 3. Sistem Buoyancy Ventilation

Sumber : Tropical Sustainable Architecture (J.H.Bay and B.L. Ong, 2006, p109)

Page 20: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

29

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk Negara Indonesia,

khususnya kota Jakarta, penggunaan cross ventilation jauh lebih efektif

dibandingkan buoyancy ventilation. Sebaliknya, pada daerah beriklim dingin

misalnya London, penggunaan cross ventilation menjadi kurang efektif

dibandingkan buoyancy ventilation.

Salah satu bangunan tinggi di Jakarta yang berkonsep Arsitektur

Tropis adalah bangunan perkantoran Wisma Dharmala Sakti. Bangunan yang

terletak di jalan Jendral Sudirman Jakarta Pusat ini mencerminkan ciri

bangunan tropis dengan banyaknya bukaan berupa jendela. Setiap jendela

dilindungi dengan overstek yang berfungsi mengurangi panas cahaya

matahari yang masuk ke dalam ruangan. Bangunan ini dirancang oleh Paul

Tabel 2. Penggunaan Cross Ventilation dan Buoyancy Ventilation

Sumber : Tropical Sustainable Architecture (J.H.Bay and B.L. Ong, 2006, p108)

Page 21: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

30

Rudolph, seorang arsitek Amerika yang terkenal. Modelnya disimpan dalam

Museum of Modern Arts di New York. Setiap karya Paul Rudolph tentunya

mempunyai karakter yang kuat. Seperti misalnya bangunan Wisma Dharmala

Sakti yang mempunyai kekuatan karakter pada aspek tropisnya. Paul Rudolph

mengadopsi arsitektur Indonesia dan ia terkenal cukup pandai dalam

mengadopsi arsitektur lokal pada setiap karyanya.

Fasilitas pada bangunan ini diantaranya kantin, lahan parkir, sistem

keamanan kamera CCTV, bank, toilet eksekutif, lift eksekutif, restoran,

kantor pos, ruang fitnes, dan sauna.

II.2.3. Instalasi Biogas

Pada dasarnya, instalasi biogas adalah nama lain dari instalasi gas

metana yang merupakan pemanfaatan kotoran hewan atau manusia untuk

menghasilkan gas metana (CH4) yang dapat digunakan untuk memasak,

Sumber : www.dharmala_intiland.com; 5-9-2008;15:42

Gambar 4. Wisma Dharmala Sakti Gambar 5. Denah gedung

Page 22: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

31

pemanasan air, ataupun sumber listrik penerangan pada lampu. (Lippsmeier

1997,pp142-143)

Selain kotoran hewan atau manusia, beberapa jenis sampah,

contohnya sampah sayuran, juga dapat menjadi bahan utama penghasil gas

metana. Gas yang tersusun dari karbon dan hidrogen ini mudah terbakar dan

banyak terkandung dalam kotoran hewan ataupun manusia. Gas ini dihasilkan

melalui proses pembusukan kotoran oleh suatu jenis bakteri yang berlangsung

pada keadaan kedap udara (anaerob). Suatu ruang pengolah kedap udara

tempat berlangsungnya proses ini dinamakan digester.

Kapasitas suatu digester ditentukan oleh : (Lippsmeier 1997,p142)

• waktu yang diperlukan untuk pencernaan sempurna (bervariasi

tergantung pada bahan-bahan yang digunakan).

• temperatur udara

• jumlah bahan yang diperlukan untuk pembentukan jumlah gas

tertentu.

Pada suhu 240C, bahan dari kotoran manusia memerlukan waktu

pengolahan 20 hari, sampah sayuran 70 hari, dan kotoran hewan 50 hari.

Sedangkan pada suhu 350C, bahan dari kotoran manusia memerlukan waktu

pengolahan 11-15 hari, sampah sayuran 48 hari, dan kotoran hewan 28 hari.

Temperatur udara yang optimum adalah 350C. Sebagian gas metana

dapat digunakan untuk pemanasan kembali digester. Pada umumnya produksi

Page 23: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

32

gas metana rata-rata tiap kilogram bahan adalah 500 liter dalam keadaan

kering.

Beberapa keuntungan dari biogas : (www.paceproject.net;20-9-2008;16:21)

Gambar 6. Siklus Instalasi Biogas

Sumber : Bangunan Tropis (Lippsmeier, 1997, p143)

Page 24: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

33

• Sistem biogas menghasilkan energi yang bersih untuk kebutuhan hidup

keluarga. Setelah mengeluarkan sejumlah dana pada awal pembuatan,

tidak akan ada lagi biaya bahan bakar ataupun asap pembuangan.

• Proses memasak dengan sistem biogas menjadi lebih cepat dan mudah.

• Sistem biogas dapat membunuh bakteri dan kuman pada makanan

ternak. Ladang dengan sistem biogas menjadi lebih bersih dan aman.

• Sistem biogas dapat menghasilkan pupuk yang baik untuk tanaman.

• Sistem biogas dapat membantu mengurangi aksi pemanasan global

dengan membakar gas metana untuk keperluan memasak dibandingkan

melepaskannya ke atmosfer yang dapat memicu efek gas rumah kaca.

Beberapa penggunaan biogas : (www.paceproject.net;20-9-2008;16:21)

• 1 m3 bahan biogas dapat digunakan untuk menyalakan sebuah lampu 60-

100 Watt selama 6 jam.

• 1 m3 bahan biogas dapat memasak 3 menu makanan untuk 5-6 anggota

keluarga.

• 1 m3 bahan biogas dapat menggantikan 0,7 kg minyak tanah.

• 1 m3 bahan biogas dapat membangkitkan sekitar 1,25 kWH listrik.

Biogas merupakan campuran gas metana dan karbon dioksida yang

diproduksi di dalam limbah sampah dan kotoran oleh bakteri anaerob. Seperti

gas dalam tabung gas LPG, metana dapat dibakar untuk memasak dan

penerangan lampu. Gas itu juga dapat digunakan untuk bahan bakar motor

penggerak dan pembangkit listrik. (www.paceproject.net;20-9-2008;16:21)

Page 25: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

34

II.3. Tinjauan Khusus Tapak

II.3.1. Kriteria Pemilihan Tapak

Dasar-dasar pertimbangan pemilihan tapak adalah:

- Berada dekat dengan jalan-jalan utama serta dilalui oleh kendaraan

umum. Hal ini mengingat mayoritas penghuni (guru) menggunakan

kendaraan umum untuk pergi ke sekolah tempat mereka mengajar.

- Tapak sebaiknya berada di wilayah sentral yang mencakup banyak

sekolah dalam radius 1 km.

- Tapak perlu memiliki 2 bukaan jalan sebagai strategi pemisah akses

masuk dan keluar bangunan serta sebagai akses service entrance.

II.3.2. Pemilihan Tapak

Terdapat beberapa alternatif pemilihan tapak untuk proyek rumah

susun ini. Hal ini dapat dilihat dari keadaan lingkungan sekitar, peruntukan

lahan yang sesuai, akses yang mudah ke tapak, infrastruktur yang memadai,

peraturan bangunan yang diizinkan, dan bentuk tapak.

Peta 1. Lokasi alternatif tapak

Sumber : Peta Jakarta

Page 26: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

35

Dengan melihat hasil perhitungan bobot alternatif tapak, maka tapak

yang dipilih adalah alternatif tapak 2.

Tabel 3. Keterangan Alternatif Tapak

Tabel 4. Perhitungan Bobot Alternatif Tapak

Page 27: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

36

Data Tapak

Peta 2. Lokasi Proyek Tugas Akhir

Sumber : Peta Jakarta

Peta 3. Foto Udara Lokasi Tapak

Sumber : Google Earth

Page 28: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

37

• Lokasi : Jl Kebon Jeruk Raya, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan

Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

• Luas tapak : 8.000 m2

• Batas tapak :

- Utara : Jalan kecil

- Selatan : Pertokoan

- Timur : Tanah kosong

- Barat : TK Tarsisius

• Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta :

- Peruntukan lahan : Wisma karya perkantoran / wisma

perdagangan.

- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 80 %

- Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 3,5

- Maksimal jumlah lantai : 6 lantai

- Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 10 m (timur) dan

6 m (selatan)

Kondisi Tapak dan Lingkungan Sekitar Tapak

Pada tapak terdapat sejumlah toko, kios, dan rumah penduduk.

Sedangkan pada lingkungan sekitar terdapat tanah kosong, sekolah TK, kios,

dan bengkel.

Page 29: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

38

II.4. Kelengkapan dan Relevansi Data Pendukung

II.4.1. Survey Literatur

Tabel 5. Survey Literatur Rusunami

Page 30: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

39

II.4.2. Survey Lapangan

Tabel 6. Survey Lapangan Rusuna

Page 31: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

40

Foto Fasilitas Rusun

Foto 1. Mushola Foto 2. Lapangan parkir

Foto 3. Taman bermain Foto 4. Hidrant kebakaran

Foto 5. Lapangan Olahraga Foto 6. Kios

Foto 7. Pompa hidrant

Foto 8. Shaft sampah

Foto 9. Shaft air bersih dan kotor

Page 32: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II ...library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2009-1-00023-AR Bab 2.pdf · dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan

Stephanus Ronald / 0800744045

BINUS University Jakarta Rusun Guru di Jakarta Barat

41

II.4.3. Kesimpulan

Setelah membandingkan hasil survey literatur dan survey lapangan,

maka dapat disimpulkan bahwa sebuah rusuna hendaknya :

• Berlokasi strategis dengan pencapaian mudah dari segala arah.

• Mempunyai luas unit berkisar 21 m2 hingga 36 m2.

• Memiliki jumlah lantai 6 hingga 10 lantai.

• Menggunakan material dan finishing yang tidak mahal.

• Mempunyai kisaran harga Rp. 175.000 – Rp. 341.000 / bulan

(sewa) dan Rp. 86 juta – Rp. 144 juta (milik).

• Dilengkapi instalasi listrik ± 1300 W dan air bersih/PAM

• Dilengkapi fasilitas sarana olahraga, lapangan parkir, taman

hijau, shaft sampah, proteksi kebakaran.

• Disertakan kios-kios sebagai tempat usaha penghuni, sekaligus

pensubsidi silang harga unit hunian.