BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI -...

33
8 BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka, 1995 ), pengertian Gelanggang adalah : Ruang / lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu ( kuda ), olahraga dan sebagainya. Medan perang ( pertempuran atau perjuangan ). Sedangkan Olahraga memiliki beberapa pengertian, antara lain adalah : Berdasarkan pengertian secara umum, olahraga berarti : Olah : laku, ulah, cara, perbuatan. Raga : badan, tubuh. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( 1985 ), Olahraga memiliki pengertian sebagai berikut : Gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Permainan, hiburan, pertandingan yang memerlukan ketrampilan fisik Olahraga juga merupakan suatu bentuk pendidikan dari perorangan dan masyarakat yang mengutamakan gerakan jasmani yang dilakukan di dalam ruangan ( indoor ) maupun di luar ( outdoor ) secara sadar dan sistematis serta berlangsung seumur hidup dan diarahkan dapat

Transcript of BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI -...

Page 1: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

8

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1 TINJAUAN UMUM

II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka, 1995 ),

pengertian Gelanggang adalah :

Ruang / lapangan tempat menyabung ayam, bertinju, berpacu ( kuda ),

olahraga dan sebagainya.

Medan perang ( pertempuran atau perjuangan ).

Sedangkan Olahraga memiliki beberapa pengertian, antara lain adalah :

Berdasarkan pengertian secara umum, olahraga berarti :

• Olah : laku, ulah, cara, perbuatan.

• Raga : badan, tubuh.

Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia ( 1985 ),

Olahraga memiliki pengertian sebagai berikut :

Gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.

Permainan, hiburan, pertandingan yang memerlukan ketrampilan

fisik

Olahraga juga merupakan suatu bentuk pendidikan dari perorangan

dan masyarakat yang mengutamakan gerakan jasmani yang dilakukan di

dalam ruangan ( indoor ) maupun di luar ( outdoor ) secara sadar dan

sistematis serta berlangsung seumur hidup dan diarahkan dapat

Page 2: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

9

tercapainya suatu kualitas kehidupan yang lebih tinggi. ( Perpustakaan

Pusat Ilmiah Keolahragaan, Jakarta ; 1981).

II.1.2 Tujuan dan Manfaat Olahraga

Menurut Buku Dasar Olahraga untuk Pembina, Pelatih dan Atlet (

1986 ), tujuan berolahraga yaitu :

1. Physical Fitness ( kesegaran jasmani )

2. Motor Skill ( Keterampilan Motorik )

3. Knowledge ( Pengetahuan )

4. Social Objective ( Tujuan Sosial )

5. Aesthestic or Appresial Objective

Sedangkan menurut Buku Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan

Kesehatan ( Gramedia ; 1987 ), manfaat olahraga dibagi menjagi 2 bagian,

antara lain adalah :

Manfaat bagi jasmani ( fisik )

1. Membantu merangsang pertumbuhan.

2. Membantu usaha pembinaan dan peningkatan kesegaran jasmani dan

kesehatan.

3. Membantu meningkatkan keterampilan.

4. Membantu usaha peningkatan orientasi terhadap lingkungan.

5. Membantu memupuk kedisiplinan, percaya diri pada diri sendiri,

kerjasama, tenggang rasa dan tanggung jawab.

6. Membantu membiasakan hidup sehat.

Page 3: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

10

7. Membina dan meningkatkan kekuatan, kecepatan, kelincahan,

keseimbangan, dan sebagainya.

Manfaat bagi rohani ( psikis )

1. Meningkatkan kemampuan berpikir, memantapkan kestabilan emosi,

menumbuhkan jiwa ksatria ( spotifitas ) dan menumbuhkan rasa disiplin

serta kepatuhan pada peraturan – peraturan.

2. Mampu menghilangkan berbagai kejenuhan yang ada di dalam hati dan

pikiran.

II.1.3 Penggolongan Jenis Olahraga

Berdasarkan Rancangan Repelita IV ( 1983 / 1984 – 1988 / 1989 ),

Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa klasifikasi, antara lain berdasarkan:

a. Klasifikasi olahraga berdasarkan tujuan kegiatan olahraga, antara lain

adalah :

1. Olahraga Prestasi

Kegiatan olahraga dilakukan secara teratur, rutin, dan intensif dengan

tujuan untuk mendapatkan keterampilan kemahiran yang lebih

tinggi.

2. Olahraga Pendidikan

Kegiatan olahraga yang terutama ditujukan bagi para Siswa dan

diadakan pada Sekolah – sekolah dengan tujuan – tujuan untuk

membentuk jasmani dan rohani yang sehat.

3. Olahraga Khusus

Page 4: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

11

Olahraga yang dikhususkan bagi orang yang menyandang cacat

tubuh, kelainan pertumbuhan dan lemah kesehatannya.

4. Olahraga Massa

Olahraga yang melibatkan Masyarakat banyak dan bertujuan untuk

pemassalan olahraga.

5. Olahraga Rekreasi

Olahraga yang bertujuan untuk memperoleh kesenangan dan

kepuasan bermain tanpa menuntut suatu prestasi.

6. Olahraga Tradisional

Olahraga biasanya dilakukan dalam rangka Perayaan – perayaan

tertentu dengan tujuan meramaikan suasana.

b. Berdasarkan cabangnya, Olahraga dapat dibagi menjadi beberapa

cabang, antara lain adalah :

1. Atletik adalah jenis olahraga yang menggunakan tenaga otot

dan lebih mengutamakan ketangkasan dan kecepatannya.

2. Senam adalah cabang olahraga yang mengutamakan gerakan

– gerakan badan yang ditunjang dengan ketangkasan,

keuletan, kelincahan serta latihan keseimbangan yang

dinamis dan kelenturan tubuh..

3. Permainan adalah cabang olahraga dimana hampir seluruh

unsur gerakan tubuh manusia dipergunakan.

c. Berdasarkan ruang kegiatannya, Olahraga dapat dibagi menjadi

beberapa jenis, antara lain adalah :

Page 5: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

12

1. Olahraga in – door yaitu dimana cabang olahraga yang

dimainkan dapat dilakukan di dalam ruangan saja dan tidak

memerlukan tempat yang terbuka.

Contohnya : bilyard, tenis meja, bowling, squash, senam, fitness,

dan sebagainya.

2. Olahraga out – door yaitu dimana cabang olahraga yang

dimainkan hanya dapat dilakukan diluar ruangan dan

membutuhkan tempat yang terbuka.

Contohnya : Golf, lari, lompat jauh, voli pantai, sepak bola,

pacuan kuda, kasti / softball, dan sebagainya.

3. Olahraga semi in – door dan out – door yaitu dimana cabang –

cabang olahraga yang dimainkan dapat dilakukan didalam

ataupun diluar ruangan.

Contohnya : bola basket, renang, badminton, voli, dan

sebagainya.

d. Berdasarkan tempat melakukan kegiatan, olahraga dibedakan menjadi:

1. Lapangan rumput

Contoh : Sepakbola

2. Lapangan tanah dengan pengerasan

Contoh : Bola basket, badminton, dan sebagainya.

3. Lapangan es

Contoh : Ice skating

4. Lapangan air

Page 6: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

13

Contoh : jet ski, diving, renang.

5. Lapangan air

Contoh : gantole, terjun payung dan sebagainya.

II.1.4 Klasifikasi Jenis Aktifitas Olahraga

Menurut buku “ The Process of Recreation Programming”, secara

umum pembagian keolahragaan dan permainan dapat dijabarkan sebagai

berikut :

1. Olahraga tim atau olahraga lapangan , yaitu olahraga yang dimainkan

oleh beberapa orang sebagai kesatuan tim dan menggunakan lapangan

yang cukup besar. Contoh : Sepak bola, Baseball, Bola basket, Bola voli,

Hockey lapangan, dsb.

2. Olahraga individual atau berpasangan, yaitu olahraga yang dapat

dimainkan secara perorangan ataupun berpasangan yang dapat

dibedakan atas :

a. Olahraga beraket seperti : tennis lapangan, bulutangkis, squash,

tennis meja, dsb.

b. Olahraga akuatik seperti : renang, menyelam, ski air, polo air,

selancar, dsb.

c. Olahraga individu seperti : panahan, bowling, bersepeda, golf,

senam, roller skating, angkat berat, dsb.

d. Olahraga beladiri seperti : karate, judo, taekwondo, dsb.

Page 7: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

14

e. Olahraga yang berhubungan dengan lingkungan seperti : panjat

tebing, mendaki, dsb.

3. Permainan Rekreasional, yaitu olahraga yang dijadikan dasar permainan

bersifat rekreasi.

a. Shuffleboard, deck tennis, box hockey, dsb.

b. Permainan baru dan permainan yang lebih kompetitif

c. Permainan dengan organisasi kecil

4. Aktifitas kebugaran

a. Lari dan jogging

b. Latihan beban

II.1.5 Landasan Teori Gelanggang Olahraga

II.1.5.1 Klasifikasi Gelanggang Olahraga

Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan

Gedung Olahraga yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan

Umum, Gelanggang Olahraga dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :

1. Gelanggang Olahraga Tipe A adalah Gelanggang Olahraga

yang dalam penggunaannya melayani wilayah Propinsi / Daerah

Tingkat I.

2. Gelanggang Olahraga Tipe B adalah Gelanggang Olahraga yang

dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten /

Kotamadya.

Page 8: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

15

3. Gelanggang Olahraga Tipe C adalah Gelanggang Olahraga yang

dalam penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan.

Klasifikasi Gelanggang Olahraga direncanakan berdasarkan

ketentuan – ketentuan sebagai berikut :

1. jenis cabang olahraga dan jumlah lapangan olahraga untuk

pertandingan serta latihan seperti pada tabel 1 ;

TABEL 1 KLASIFIKASI DAN PENGGUNAAN BANGUNAN GEDUNG OLAHRAGA

PENGGUNAAN

Jumlah minimal Lapangan

Klasifikasi Gelanggang

Olahraga

Jumlah minimal Cabang Olahraga

Pertandingan Nasional / Internasional

Latihan

Keterangan

Tipe A 1. Tenis Lap. 2. Bola Basket 3. Bola Volli 4. Bulutangkis

1 buah 1 buah

1 buah 1 buah

1 buah 3 buah

4 buah

6 -7 buah

Untuk cabang olahraga lain masih dimungkinkan penggunaannya sepanjang ketentuan ukuran minimalnya masih dapat dipenuhi oleh gelanggang olahraga.

Tipe B

1. Bola Basket 2. Bola Voli 3. Bulutangkis

1 buah 1 buah ( Nasional )

-

- 2 buah 3 buah

idem

Tipe C 1. Bola Voli 2. Bulutangkis

- 1 buah

1 buah -

idem

Sumber : Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

2. ukuran efektif matra ruang Gedung Olahraga harus memenuhi

ketentuan seperti pada tabel 2 ;

Page 9: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

16

TABEL 2 UKURAN MINIMAL MATRA RUANG

GEDUNG OLAHRAGA

UKURAN MINIMAL ( m )

Klasifikasi Panjang temasuk daerah bebas

Lebar termasuk daerah bebas

Tinggi langit – langit permainan

Langit – langit daerah bebas

Tipe A 50 30 12,50 5,50

Tipe B 32 22 12,50 5,50

Tipe C

24

16

9

5,50

Sumber : Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

3. kapasitas penonton Gedung Olahraga harus memenuhi

ketentuan seperti pada Tabel 3 ;

TABEL 3 KAPASITAS PENONTON GEDUNG OLAHRAGA

Klasifikasi Gelanggang

Olahraga Jumlah Penonton

( jiwa ) Tipe A

3000 - 5000

Tipe B

1000 - 3000

Tipe C

Maksimal 1000

Sumber : Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga

II.1.5.2 Persyaratan Umum Gelanggang Olahraga

Dalam sebuah ruang Olahraga indoor terdapat beberapa fasilitas

seperti :

Area olahraga utama : terdiri dari lapangan olahraga, area

penonton (tribun), area official (petugas garis, wasit, pelatih, dan

Page 10: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

17

lain-lain), ruang peralatan olahraga, ruang teknik, ruang pelatih,

ruang ganti, kamar mandi, toilet, janitor, dan sebagainya.

Area olahraga indoor meliputi tempat latihan bulutangkis, bola

voli, billyard dan tempat latihan kebugaran

( fitness centre).

Area administrasi meliputi ruang receptionist, kantor pengelola,

ruang rapat pengelola, pantry, gudang, dan ruang arsip.

Area Penerimaan Tamu meliputi : front office, loket penjualan

tiket, loket pendaftaran keanggotaan atau penyewaan, entrance

hall, lobby, dan toilet umum.

Area Rekreasi : Cafetaria, Taman Bermain, Sport Shop dan

Kolam Renang.

Area Pendidikan : Perpustakaan buku – buku Olahraga.

Keamanan : faktor keamanan terhadap api, keributan/kerusuhan,

dan kecelakaan.

Area Ibadah : Musholla dan ruang tempat wudhu.

II.1.5.3 Persyaratan Fasilitas - fasilitas pada Gelanggang Olahraga

Fasilitas Gelanggang Olahraga dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

Fasilitas Utama yaitu fasilitas – fasilitas yang menjadi keutamaan

dalam lingkup bangunan Gelanggang Olahraga.

Contoh: Lapangan Badminton, Hall Basket, dan sebagainya.

Page 11: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

18

Fasilitas Penunjang yaitu fasilitas yang menjadi pelengkap

daripada fasilitas – fasilitas utama yang ada di bangunan

Gelanggang Olahraga.

Contoh : Cafetaria, Perpustakaan Olahraga, Sport – shop, dan

sebagainya.

Fasilitas – fasilitas yang ada di Gelanggang Olahraga memiliki

beberapa persyaratan yang harus dipenuhi baik untuk persyaratan teknis

maupun persyaratan non – teknis.

A. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Utama pada Gelanggang Olahraga

a. Arena Olahraga

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam

perencanaan dan perancangan lapangan Basket, antara lain

adalah :

Ukuran lapangan basket dan area bebas diluar lapangan.

Ketinggian ruangan.

Kebutuhan ruang – ruang.

Sirkulasi antar manusia.

Fasilitas keamanan dan kenyamanan penonton.

Pencahayaan dan penghawaan baik secara alami dan buatan.

Page 12: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

19

TABEL 4 DIMENSI / UKURAN LAPANGAN BASKET

Sumber : Sport Council, Indoor Sports

Badminton / Bulutangkis

Adapun hal – hal yang harus diperhatikan dalam dalam

perencanaan dan perancangan lapangan Badminton adalah :

Ukuran lapangan badminton dan area diluar permainan,

yaitu area aman di sekitar lapangan.

Ketinggian plafon, penghawaan dan penerangan di

seluruh ruangan.

Lantai anti-licin dan tidak boleh berwarna cerah dan

menimbulkan pantulan cahaya dan permukaan lantai tidak

dari batu bata, beton tetapi harus dari kayu atau karpet

sintesis.

Internasional Nasional Klub / Rekrasional

Court Dimension

Lenght (1) 28 m 28 – 24 m 28 – 24 m

Width (1) 15 m 15 – 13 m 15 – 13 m (4)

Out of bounus surround (2) 2.05 min 2.05 m 1.05 m min (4)

Extra one side for officials and team area (5)

3 m 3 m C : 0.9 m min (4)

Overall minimum dimensions Area (1)

32 x 22.1 m 32.1 x 22.1 m to 28.1 x 20.1 m

C : 30.1 x 18 m (1) to 26.1 x 16 m (4)

Height, clear minimum 7.0 m 7.0 m C : 7.0 m R : 6.7 m (6)

Page 13: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

20

TABEL 5 DIMENSI / UKURAN LAPANGAN BADMINTON

S

Sumber : Sport Council, Indoor Sports

Bola Voli

TABEL 6 DIMENSI / UKURAN LAPANGAN VOLI

International national

Regional Country

Club and Recreational

Clear minimum height over lenght of court 9,1m 8,4 m 6,7 - 7,6 m

Playing area (doubles court) lenght

13,4 m 13,4 m 13,4 m

widht 6,1 m 6,1 m 6,1 m Wall from baseline, min 2,3 m 2,3 m 1,5 m Wall from sideline, min 2,2 m 2,2 – 1,2

m 1,5 m

Between parallel courts 2 m 2 – 0,9 m 1,2 m Minimum overall area (minimum dimension)

For a single court 18 x 10,5 m 18 x 10,5 m

16,4 x 8,4 m

For a parallel pair 18 x 18,6 m 18 x 18,6 m

16,4 x 15,5m

For each additional court 18 x 8,1 m 18 x 8,1 m

16,4 x 15,5 m

Space table

International National ( N ) Regional ( R ) Country ( Cy) Club ( C )

Recreational ( R )

Playing Area

Length 18 m 18 m 18 m 18 m Width 9 m 9 m 9 m 9 m

Backline clear space

8 m 3 m min 3 m 2 m min

Sideline clear space

5 m 3 m min 3 m 2m min

Officials ‘ space

additional on one side

3 m 2 m 2 m -

Spectators’ margin

additionon the

3 m 2 m - -

Page 14: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

21

Note ( 1 ) : Increased unobstructed height recommed by the English Volleyball Association

Note ( 2 ) : 7 m is preferred but 6.7 m is acceptable for min ball volley with a lower net

Futsal

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam

perencanaan dan perancangan lapangan futsal, antara lain

adalah:

Ukuran lapangan futsal dan area bebas diluar lapangan.

Kebutuhan ruang – ruang.

Sirkulasi antar manusia.

Fasilitas keamanan dan kenyamanan penonton.

Pencahayaan dan penghawaan baik secara alami dan buatan.

GAMBAR LAPANGAN FUTSAL

Sumber : www.indomedia.com

other three sides

Minimum overall space

Area 40 x 25 m 28 x 19 m 24 x 17 m 22 x 13 m Clear Height 12,5 m 10,5 ( 1 ) 7 m 7 m ( 2 )

Page 15: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

22

Kolam Renang

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan

dan perancangan kolam renang, antara lain adalah

Layout dan Dimensi kolam renang dengan 6 track

pertandingan:

GAMBAR LAY – OUT KOLAM RENANG

DENGAN 6 TRACK (12.5m x 25 m)

Untuk lokasi kolam renang yang terbuka harus terletak pada

tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup.

Kedalaman kolam yang dibedakan untuk pemula, bukan

perenang dan perenang.

Adanya ruang – ruang penunjang untuk kolam renang itu

sendiri seperti kamar ganti, kamar bilas, loker, dsb.

Lebar jalan setapak disekeliling kolam.

Sirkulasi air dilakukan tiap 6 jam dan apabila pemakaiannya

cukup padat pergantian air tiap 3 jam.

Sumber: Ramsey, Architectural Graphic Standards

Page 16: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

23

B. Persyaratan Fasilitas - fasilitas Penunjang pada Gelanggang Olahraga

Fasilitas Penunjang Gelanggang Olahraga harus memiliki ketentuan

sebagai berikut :

1. ruang ganti atlit direncanakan untuk tipe A dan B minimal dua unit dan

tipe C minimal 1 unit, dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui

koridor yang berada di bawah tempat duduk penonton.

2. Kelengkapan fasilitas tiap – tiap unit antara lain :

a. Toilet Pria harus dilengkapi minimal 2 buah bak cuci tangan, 4

buah urinoir dan 2 buah kamar mandi.

b. Ruang bilas Pria dilengkapi 9 buah shower.

c. Ruang ganti pakaian Pria dilengkapi tempat simpan benda –

benda dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku

panjang minimal 20 tempat duduk.

d. Toilet Wanita harus dilengkapi minimal 4 buah kamar mandi dan

4 buah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin.

e. Ruang bilas Wanita harus tertutup dengan jumlah minimal 20

buah.

f. Ruang ganti pakaian Wanita dilengkapi tempat simpan benda –

benda dan pakaian atlit minimal 20 box dan dilengkapi bangku

panjang minimal 20 tempat duduk.

Page 17: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

24

2. ruang ganti wasit dan pelatih direncanakan untuk tipe A dan B minimal

satu unit untuk wasit dan 2 unit untuk pelatih dengan ketentuan sebagai

berikut :

1.Lokasi ruang ganti harus dapat langsung menuju lapangan melalui

koridor yang berada di bawah tempat duduk penonton.

2. Kelengakapan fasilitas untuk Pria dan Wanita, tiap unit minimal :

1. 1 buah bak cuci tangan

2. 1 buah kamar mandi

3. 1 buah ruang bilas tertutup

4. 1 buah ruang simpan yang dilengkapi 2 buah tempat simpan dan

bangku panjang 2 tempat duduk.

3. Ruang pijat direncanakan untuk tipe A, B, dan C minimal 12 m² dan

tipe C diperbolehkan tanpa ruang pijat. Kelengkapannya minimal 1 buah

tempat tidur, 1 buah cuci tangan dan 1 buah kamar mandi.

4. Lokasi ruang P3K harus berada dekat dengan ruang ganti atau ruang

bilas dan direncanakan untuk tipe A,B dan C minimal 1 unit yang dapat

melayani 20.000 penonton dengan luas minimal 15 m². Kelengkapan

minimal 1 buah tempat tidur untuk pemeriksaan, 1 buah tempat tidur

untuk perawatan dan 1 buah kamar mandi yang mempunyai luas lantai

dapat menampung untu kegiatan pemeriksaan dopping.

5. Ruang pemanasan direncanakan untuk tipe A minimal 300 m², tipe B

minimal 81 m² dan maksimal 196 m², sedangkan tipe C minimal 81 m².

Page 18: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

25

6. Ruang latihan beban direncanakan mempunyai luas yang disesuaikan

dengan alat latihan yang digunakan minimal 150 m² untuk tipe A, 80 m²

untuk tipe B dan tipe C diperbolehkan tanpa ruang latihan beban.

7. Toilet penonton direncanakan untuk tipe A, B dan C dengan

perbandingan penonton Wanita dan Pria adalah 1: 4 yang

penempatannya dipisahkan. Fasilitas yang dibutuhkan minimal

dilengkapi dengan :

1. Jumlah kamar mandi jongkok untuk Pria dibutuhkan 1 buah

kamar mandi untuk 200 penonoton Pria dan untuk Wanita 1 buah

kamar mandi jongkok untuk 100 Wanita.

2. Jumlah bak cuci tangan yang dilengkapi cermin, dibutuhkan

minimal 1 buah untuk 200 penonton Pria dan 1 buah untuk 100

penonton Wanita.

3. Jumlah urinoir yang dibutuhkan minimal 1 buah untuk 100

penonton Pria.

8. Kantor Pengelola lapangan tipe A dan B direncanakan sebagai berikut :

1. dapat menampung minimal 10 orang, maksimal 15 orang dan

tipe C minimal 5 orang, dengan luas yang dibutuhkan minimal 5

m² untuk tiap orang.

2. tipe A dan B harus dilengkapi ruang untuk petugas keamanan,

petugas kebakaran dan polisi yang masing – masing

membutuhkan luas minimal 15 m². Untuk tipe C diperbolehkan

tanpa ruang – ruang tersebut.

Page 19: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

26

9. Gudang direncanakan untuk mentimpan alat kebersihan dan alat

olahraga dengan luas yang disesuaikan dengan alat kebersihan atau alat

olahraga yang digunakan, antara lain :

1. Tipe A, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 120 m²

dan 20 m² untuk gudang alat kebersihan.

2. Tipe B, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 50 m²

dan 20 m² untuk gudang alat kebersihan.

3. Tipe C, gudang alat olahraga yang dibutuhkan minimal 20 m²

dan 9 m² untuk gudang alat kebersihan.

10. Ruang panel direncanakan untuk tipe A,B dan C harus diletakkan dekat

dengan ruang staf teknik.

11. Ruang mesin direncanakan untuk tipe A, B, dan C dengan luas ruang

sesuai kapasitas mesin tidak menimbulkan bunyi bising yang

menggangu ruang arena dan penonton.

12. Ruang kantin direncanakan untuk Tipe A, untuk tipe B dan C

diperbolehkan tanpa ruang kantin.

13. Ruang pos keamanan direncanakan untuk tipe A dan B, tipe C

diperbolehkan tanpa ruang pos keamanan.

14. Tiket box direncanakan untuk tipe A dan B sesuai kapasitas penonton.

15. Ruang Pers direncanakan untuk tipe A, B dan C sebagai berikut :

1. harus disediakan kabin untuk awak TV dan film.

2. tipe A dan B harus disediakan ruang telepon dan telex,

sedangkan untuk tipe C tidak disediakan ruang telepon dan telex.

Page 20: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

27

3. toilet khusus untuk Pria dan Wanita masing – masing minimal1

unit terdiri dari 1 kamar mandi jongkok dan 1 bak cuci tangan.

16. Ruang VIP untuk tipe A dan B yang digunakan untuk tempat wawancara

khusus atau menerima tamu khusus.

17. Tempat parkir direncanakan untuk tipe A dan B, sebagai berikut :

1. jarak maksimal dari tempat parkir, pool atau tempat

pemberhentian kendaraan umum menuju pintu masuk

gelanggang olahraga 1500 m².

2. 1 ruang parkir mobil dibutuhkan minimal 4 orang pengunjung

pada jam sibuk.

18. Toilet penyandang cacat direncanakan untuk tipe A dan B sedangkan

untuk tipe C diperbolehkan tanpa toilet penyandang cacat. Fasilitas yang

dibutuhkan minimal sebagai berikut :

1. 1 unit yang terdiri dari 1 buah kamar mandi, 1 urinoir, 1 buah bak

cuci tangan untuk Pria dan 1 buah kamar mandi duduk serta 1

buah bak cuci tangan untuk Wanita.

2. toilet Pria harus dipisahkan dari toilet Wanita.

3. toilet harus dilengkapi dengan pegangan untuk melakukan

perpindahan dari kursi roda ke kloset duduk yang diletakkan

didepan dan disamping kloset duduk setinggi 80 cm.

19. Jalur sirkulasi untuk penyandang cacat harus memenuhi ketentuanh

sebagai berikut :

Page 21: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

28

1. tanjakan harus mempunyai kemiringan 8 %, panjang maksimal

10 m.

2. permukaan lantai selasar tidak boleh licin, harus terbuat dari

bahan – bahan yang keras dan tidak boleh ada genangan air.

3. pada ujung tanjakan harus disediakan bidang datar minimal 180

cm.

4. selasar harus cukup lebar untuk kursi roda melakukan putaran

180 º.

II.2 TINJAUAN KHUSUS

Dalam tinjauan khusus ini akan dibahas mengenai beberapa tinjauan, antara

lain adalah :

1. Tinjauan Proyek

2. Tinjauan terhadap lokasi dan lingkungan sekitar

3. Tinjauan terhadap topik dan tema bangunan

4. Tinjauan terhadap sistem struktur

II.2.1 Tinjauan Proyek

Judul Proyek : Gelanggang Olahraga Palmerah Jakarta – Barat

Lokasi Proyek : Jl. Kebon Jeruk Raya, Jakarta – Barat

Kasus Proyek : Fiktif

Pemilik : Swasta

Luas Tapak : 15.000 m²

KDB : 60 %

Page 22: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

29

KLB : 2,5

GSB : 15 m

Luas Bangunan : 9000 m²

Fungsi Bangunan : Sarana Olahraga

Adapun Gelanggang Olahraga ini dikhususkan sebagai sarana olahraga

yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar sehingga kebutuhan masyarakat

akan suatu sarana olahraga yang memadai dan memberikan kenyamanan

dalam berbagai hal. Selain itu, tidak hanya fasilitas olahraga yang tersedia

pada Gelanggang Olahraga ini tetapi juga ada beberapa fasilitas yang

berkaitan erat dengan fasilitas rekreasi seperti cafe, sport – shop dan sarana

pendidikan yaitu perpustakaan olahraga mini dimana di dalamnya

menyediakan berbagai buku – buku yang berkaitan erat dengan olahraga.

Sesuai dengan ketentuan bahwa bangunan Gelanggang Olahraga

berada di kawasan Kotamadya, maka bangunan tersebut menjadi bangunan

tipe B dimana memiliki ketentuan – kentuan yang sudah dijelaskan pada bab

II.1.5.

II.2.2 Tinjauan terhadap Lokasi dan Lingkungan sekitar

Tapak berada pada posisi jalan tusuk sate dimana biasanya lokasi

tersebut memiliki tingkat kebisingan dan kemacetan lalu lintas yang cukup

tinggi. Lokasi tersebut juga dikelilingi bangunan – bangunan sekitar yang

berupa kawasan pemukiman dan bangunan – bangunan usaha.

Page 23: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

30

PETA LOKASI TAPAK

Sumber : Peta DKI Jakarta

Lingkungan tapak berbatasan dengan :

Timur : Jl. Raya Kebon Jeruk

Barat : Kawasan Hunian

Selatan : Bangunan Usaha

Utara : Bangunan Usaha

II.2.3 Tinjauan terhadap topik dan tema bangunan

II.2.3.1 Pengertian Topik

Ekspresi Struktur

Ekspresi

Ekspresi berasal dari Bahasa Inggris yaitu Expression yang berarti

ungkapan, ucapan ataupun pernyataan. Sedangkan pengertian Ekspresi di

bidang Arsitektur menurut Charles Jenks dalam buku Movement In

Architecture adalah suatu bentuk bangunan yang mempunyai arti mendasar,

LOKASI

Page 24: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

31

yang disampaikan oleh arsitek tanpa mengacu pada konteksnya, tetapi dapat

ditangkap oleh indera secara visual.

Struktur

Pengertian sederhana dari Struktur dalam hubungannya dengan

bangunan adalah alat untuk menyalurkan beban. Menurut buku ‘ Struktur ‘

karya Daniel Schodek, struktur memiliki arti elemen – elemen yang saling

terkait satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan suatu kestabilan,

kekakuan dan kekuatan bangunan serta mentalurkan gaya – gaya yang

bekerja dengan baik ke tanah sehingga bangunan tersebut dapat berdiri

dengan kokoh. Secara garis besar struktur bangunan yang ideal adalah

struktur yang memenuhi segi fungsional, kuat, ekonomis dan estetis.

II.2.3.2 Pengertian Tema

Penerapan Sistem Struktur Space Frame pada penampilan Bangunan

Gelanggang Olahraga di Kemanggisan Jakarta – Barat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka ; 1995 ),

pengertiannya adalah :

• Penerapan : Memakai, Menggunakan.

• Penampilan : Membawa ke muka, Mengemukakan, Menunjukkan.

• Sistem Struktur Space Frame : Sistem struktur rangka ruang yang

terdiri dari batang – batang 3 dimensi yang membentuk suatu bidang.

Page 25: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

32

II.2.4 Tinjauan terhadap sistem struktur

II.2.4.1 Macam – macam Sistem Struktur

TABEL 7 MACAM – MACAM SISTEM STRUKTUR

Sistem Struktur Keuntungan Kerugian

1. Goal Post Structure ( Struktur Portal

)

Terdiri dari kolom – kolom untuk

menahan beban rangka dan atap.

Contoh :

• Pandangan penonton

tidak terganggu.

• Biaya tidak mahal.

• Hanya untuk

bangunan yang

berbentuk persegi

panjang dan secara

visual tidak baik

serta mengurangi

nilai estetika dari

bangunan tersebut.

2. Cantilever Structures (Struktur

Kantilever)

Beban atap disalurkan pada satu sisi

dan sisi lainnya tergantung tanpa

penahan kolom.

Contoh :

• Tidak mengganggu

pandangan penonton,

lebar kantilever dapat

mencapai 45 m

bahkan lebih dan

dapat menonjolkan

• Biaya yang cukup

mahal dan efek

gaya lateral dari

angin yang cukup

besar.

Page 26: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

33

sistem strukturnya.

3. Tension Structure (Struktur Kabel)

Sistem Sistem struktur yang

menggunakan kabel tarik untuk

menopang atapnya.

Contoh :

• Lebih ekonomis, dapat

menahan atap yang

lebar, lebih cepat

pembangunannya dan

mempunyaI nilai

estetika yang tinggi.

• Lebih memerlukan

perawatan yang

intensif, penanganan

yang khusus karena

dapat terjadi deformasi

dari kabel tarik tersebut.

Page 27: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

34

4. Space frame structure and Space

Truss ( Struktur Rangka Ruang dan

Rangka Batang )

Struktur rangka ruang merupakan

komposisi dari batang – batang

yang lurus, padat dan berada pada

suatu rangkaian dalam bentuk 3

dimensi, sedangkan Rangka Batang

terdiri dari batang – batang yang

membentuk suatu rangkaian yang

terhubung pada kolom - kolom

struktur.

Contoh :

• dapat menahan beban

dari bentangan yang

sangat lebar dan cocok

dengan semua jenis

atap dengan penyangga

disekelilingnya.

• Hanya efisien jika

bentangannya simetris

kedua arah dan biaya

perawatannya cukup

mahal.

5. Shell structure ( Struktur Cangkang

)

• Nilai estetika yang baik

dan cocok untuk

• Faktor biaya yang

sangat mahal dan waktu

Page 28: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

35

Merupakan sistem struktur yang

bundar yang membagi beban

strukturnya secara geometris.

Contoh :

bentang lebar. pembangunan lama

6. Pneumatic system

Sistem struktur yang bekerja dengan

tekanan udara dari dalam untuk

mengimbangi beban atapnya.

Contoh :

• Biaya relatif lebih

murah.

• Daya tahannya yang

tidak lama dan mudah

rusak.

Sumber Gambar : www.google.com

Page 29: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

36

Pemilihan Sistem Struktur pada suatu bangunan didasarkan pada pertimbangan:

1. Sistem struktur yang digunakan diharapkan dapat diolah sedemikian rupa

untuk menampilkan bangunannya.

2. Memperhatikan faktor ekonomi, teruatam dalam pelaksanaan pembangunan

dan pemeliharaanya.

3. Memudahkan dalam pemasangan perlengkapan bangunan dan utilitas baik

mekanikal dan elektrikal.

4. Kemampuan menahan gempa.

5. Perlengkapan dan peralatan yang dimiliki agar memenuhi persyaratan yang

dituntut oleh jenis struktur.

6. Tidak mengganggu kegiatan yang dilakukan didalam bangunan yang

memerlukan ruang bebas kolom atau bebas penghalang.

II.3 STUDI BANDING

II.3.1 Studi Literatur

• Hongkong Stadium

Sumber : www.google .com

Page 30: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

37

Location : Victoria, Hongkong

Completion : March 1994

Architect : Hellmuth, Oabata dan Kassabaum

Area : 40.000 m²

Structure : caisson footings, cast – in – place concrete ; precast concrete ; high

– streght steel pipe roof frame, PTFE Fabric Roof.

Material : Concrete, steel tube ; teflon – coated fiber glass, tile ; light gauge

framing, gypsum board, mansory partitions.

Function : Football Stadium

• Ball Park in Arlington

Sumber : www.google .com

Location : Arlington

Completion : April 1994

Architect : David. M Scharwz, Architectural Services, Inc.

Area : 130. 060 m²

Structure : steel frame with concrete decks.

Page 31: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

38

Material : Texas granite, Texas custom bricks ; cast concrete sculptural

panels.

Function : Sport Stadium

II.3.2 Studi Lapangan

• Gelanggang Olahraga Remaja Bulungan

Foto : Fasilitas di Gelanggang Olahraga Remaja Bulungan

Gelanggang Remaja Bulungan dibangun atas ide dan gagasan dari Bpk.

Ali Sadikin dengan tujuan untuk membangun Bangsa Indonesia dan

menjadikan GOR Bulungan ini sebagai sarana kegiatan olahraga dan sarana

kegiatan – kegiatan lain yang berbentuk aktifitas sosial – budaya.

GOR Bulungan ini dibagi atas tiga massa bangunan, yaitu :

Page 32: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

39

1. Unit Gedung Induk ( Auditorium ), yang dibangun pada tanggal 16 April

1970 dan digunakan sebagai sarana pelayanan dalam program pembinaan

Remaja dalam bidang Kesenian dan Pendidikan Rohani.

2. Gedung Bulungan, dibangun pada tanggal 3 Oktober 1970. Gedung

olahraga ini memiliki lapangan indoor yang dapat digunakan untuk

permainan bola basket, futsal, voli, bulu tangkis, dan tennis meja. Gedung

Olahraga indoor ini dapat menampung ± 1000 orang. Fasilitas – fasilitas

lainnya antara lain adalah ruang fitness, ruang aikido dan ruang karate.

Ruang Finess Ruang Aikido

Hall / Lobby Hall indoor

3. Gelanggang Renang, dibangun pada tahun 21 Juni 1971 memiliki

fasilitas kolam renang olimpic dengan ukuran 15 m x 25 m dan pada

sisi kiri dan kanan kolam renang terdapat tribun berangkap tiga yang

Page 33: BAB II TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2007-1-00024-ar-bab 2.pdf · II.1 TINJAUAN UMUM II.1.1 Pengertian Gelanggang Olahraga Menurut Kamus

40

dapat digunakan untuk menonton pertandingan renang ataupun

hanya untuk sekedar duduk – duduk bagi para pengunjung.

• Gelora Bung Karno, Senayan.

Sumber : www.google .com

Fasilitas

Fasilitas – fasilitas yang ada di dalam kompleks olahraga ini adalah :

a. Stadion Utama ( Sepak bola ) h . Lapangan Panahan

b. Hall Basket i. Lapangan Menembak

c. Hall Bulu tangkis j. Lapangan Softball

d. Hall Volli k. Lapangan Golf

e. Jogging track l. Lapangan Voli Pantai

f. Tennis indoor m. Lapangan Basket Out - door

g. Lapangan Atletik n. dan lain - lain