BAB II Seve Jump

5
BAB II DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seven Jumps Jump 1: Klarifikasi istilah dan konsep 1.Triage adalah tatalaksana penderita tergantung tingkat keparahan dan kondisi. 2.Primary survey adalah tindakan berupa A (Airway), B (Breathing), C (Circulation), D (Disability), dan E (Exposure). 3.Secondary survey adalah suatu tindakan lanjutan setelah primary survey yang meliputi pemeriksaan head to toe, palpasi, dan radiografi. 4.Gurgling adalah suara tambahan seperti berkumur yang disebabkan adanya benda asing di jalan napas. 5.Snoring adalah suara abnormal obstruksi jalan napas karena lidah jatuh ke posterior. 6.Emfisema subkutis adalah pneumothoraks yang sudah mencapai lapisan subkutan. 7.Jejas adalah adaptasi sel yang berlebihan sehingga terbentuk atrofi, hiperplasi, dan metaplasia sel. 8.Thorakosintesis 9.Pneumothoraks ventil adalah udara dapat masuk saat insprasi, tidak dapat dikeluarkan saat ekspirasi sehingga meningkatkan tekanan intra pleura.

description

laporan tutorial

Transcript of BAB II Seve Jump

BAB II

DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Seven Jumps

Jump 1: Klarifikasi istilah dan konsep

1. Triage adalah tatalaksana penderita tergantung tingkat keparahan dan kondisi.

2. Primary survey adalah tindakan berupa A (Airway), B (Breathing), C (Circulation), D (Disability), dan E (Exposure).

3. Secondary survey adalah suatu tindakan lanjutan setelah primary survey yang meliputi pemeriksaan head to toe, palpasi, dan radiografi.

4. Gurgling adalah suara tambahan seperti berkumur yang disebabkan adanya benda asing di jalan napas.

5. Snoring adalah suara abnormal obstruksi jalan napas karena lidah jatuh ke posterior.

6. Emfisema subkutis adalah pneumothoraks yang sudah mencapai lapisan subkutan.

7. Jejas adalah adaptasi sel yang berlebihan sehingga terbentuk atrofi, hiperplasi, dan metaplasia sel.

8. Thorakosintesis

9. Pneumothoraks ventil adalah udara dapat masuk saat insprasi, tidak dapat dikeluarkan saat ekspirasi sehingga meningkatkan tekanan intra pleura.

Jump 2: Menetapkan/mendefinisikan masalah

1. Mengapa pasien mengeluh nyeri dada dan sesak?

2. Apakah itu triage?

3. Mengapa dokter melakukan primary dan secondary survey?

4. Bagaimana hubunga kecelakaan dengan keluhan pasien?

5. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan fisik dan vital sign?

6. Mengapa dokter mendiagnosis pneumothoraks ventil kanan dan melakukan torakosintesis?

7. Mengapa dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan lab?

8. Apa diagnosis banding berdasarkan dada kanan tertinggal?

9. Bagaimana patogenesis manifestasi klinis pasien?

10. Bagaimana mekanika kemungkinan trauma pada pembonceng motor?

Jump 3: Analisis masalah

1. Definisi, tujuan, dan penggolongan dari triage

2. Primary survey

3. Secondary survey

4. Adjunct primary survey

5. Biomekanika trauma

6. Penyebab deformitas bahu kiri

7. Diagnosis banding dan tatalaksana nyeri bahu kiri

8. Etiologi, patofisiologi, faktor risiko, penatalaksanaan dari Pneumothorax.

Jump 4: Menginventarisasi secara sistematis berbagai penjelasan yang didapatkan pada langkah 3

Jump 5: Merumuskan sasaran pembelajaran

1. Menjelaskan Primary survey

2. Menjelaskan Secondary survey

3. Menjelaskan Adjunct primary survey

4. Menjelaskan biomekanika trauma

5. Menjelaskan suara napas tambahan atau abnormal seperti snoring, gurgling,wheezing, stridor

6. Menjelaskan penyebab deformitas bahu kiri

7. Menjelaskan diagnosis banding dan tatalaksana nyeri bahu kiri

8. Menjelaskan etiologi, patofisiologi, faktor risiko, penatalaksanaan dari Pneumothorax.

Jump 6: Mengumpulkan informasi tambahan di luar waktu diskusi kelompok

Jump 7: Melakukan sintesa dan pengujian informasi yang telah terkumpul

BIOMEKANIKA

TRAUMA THORAX

(CLOSED PNEUMOTHORAX)

TATALAKSANA AWAL

PRIMARY SURVEY

ADJUNCT PRIMARY SURVEY

SECONDARY SURVEY

TRIAGE