Bab II Rsuphsb

18
BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung BAB II RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG 2.1 Sejarah Perkembangan Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin didirikan pada tanggal 15 Oktober 1923. Bardirinya rumah sakit ini merupakan suatu gagasan yang disampaikan oleh GEMENTE BANDOENG pada tahun 1914. Perkembangan rumah sakit ini melalui beberapa tahapan yang dapat dijelaskna sebagai berikut : 1. Pada awalnya rumah sakit ini dinamakan “HER ALGEMENE BANDOENGSCHE IEKENSHUIS:, kemudian pada tanggal 30 Apritl 1927 oleh pemerintah Belanda diubah namanya menjadi “GEMENTE IEKENHUIS JULIANA”, dengan tenaga medis pada waktu itu terdiri atas 6 orang dokter berkebangsaan Belanda dan 2 orang dokter berkebangsaan Indonesia yaitu Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung 4

description

Sejarah rumah sakit hasan sadikin bandung

Transcript of Bab II Rsuphsb

Page 1: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

BAB IIRUMAH SAKIT UMUM PUSAT

DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

2.1 Sejarah Perkembangan

Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin didirikan pada tanggal 15 Oktober 1923.

Bardirinya rumah sakit ini merupakan suatu gagasan yang disampaikan oleh

GEMENTE BANDOENG pada tahun 1914. Perkembangan rumah sakit ini

melalui beberapa tahapan yang dapat dijelaskna sebagai berikut :

1. Pada awalnya rumah sakit ini dinamakan “HER ALGEMENE

BANDOENGSCHE IEKENSHUIS:, kemudian pada tanggal 30 Apritl

1927 oleh pemerintah Belanda diubah namanya menjadi “GEMENTE

IEKENHUIS JULIANA”, dengan tenaga medis pada waktu itu terdiri atas

6 orang dokter berkebangsaan Belanda dan 2 orang dokter berkebangsaan

Indonesia yaitu dr. Tjokrohadidjojo dan dr. Djunjunan Setiakusumah.

2. Pada masa terjadinya Perang Pasifik pada tahun 1942 rumah sakit ini

dijadikan rumah sakit militer dengan pengelolaannya pada waktu itu

dilakukan oleh Dinas Kesehatan Militer.

3. Ketika Jepang menduduki Pulau Jawa, rumah sakit ini berganti nama

menjadi “REGUKON BYON” serta hanya dipergunakan untuk

kepentingan tentara Jepang.

4. Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia ke II, rumah sakit ini diambil

alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan namanya diganti menjadi

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

4

Page 2: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Rumah Sakit “Ranca Badak” yang dipimpin oleh dr. Pardjana dengan

pemerintah daerah sebagai penyelenggara.

5. Pada tahun 1954, Rumah Sakit Ranca Badak ini ditetapkan sebagai Rumah

Sakit Propinsi oleh menteri kesehatan, dengan demikian rumah sakit ini

termasuk rumah sakit vertikal.

6. Pada tanggal 24 Juli 1956, Rumah Sakit Ranca Badak ini ditetapkan

sebagai Rumah Sakit Umum Pusat yang saat itu berkapasitas 600 tempat

tidur.

7. Pada tanggal 8 Oktober 1967, rumah sakit ini berganti nama menjadi

Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin, nama ini diambil dari nama mantan

direktur rumah sakit ini yaitu dr. Hasan Sadikin yang wafat pada masa

jabatannya.

8. Pada tahun 1969, dibentuk Panitia Persiapan untuk mendirikan suatu

“Teaching Hospital” yang diprakarsai oleh Prof. R. Surjaatmaja dan

diketuai oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran yaitu

Prof Sugiri dengna kesepakatan bersama untuk mengubah Rumah Sakit dr.

Hasan Sadikin menjadi Rumah Sakit Pendidikan.

8.2 Kedudukan dan Fungsi

Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung ini adalah suatu unit

organik di lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Misi

utama rumah sakit yang tergolong dalam klasifikasi kelas B ini adalah untuk

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

5

Page 3: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

memberikan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau oleh

seluruh lapisan masyarakat, tempat pendidikan tenaga kesehatan serta tempat

penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran klinis dan keperawatan dalam

rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu rumah sakit ini

juga bertugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil

guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang

dilaksanakan secara serasi dan tepada dengan upaya peningkatan dan

pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Untuk melaksanakan tugas dan

misi tersebut di atas, maka struktur fungsi dari rumah sakit ini dapat

dikategorikan sebagai berikut :

Menyelenggarakan pelayanan medik

Menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan non medik

Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan

Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan

Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi rumah sakit dapat dilihat pada lembaran akhir dari bab ini.

2.4 Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

6

Page 4: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

2.4.1 Pengertian

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu wadah untuk

melaksanakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk menjamin agar

fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana,

prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai.

Keberadaan IPSRS ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan teknis pada

kegiatan pelayanan kesehatan di rumah sakit, dengan pelayanan teknologi

pemeliharan dan pembangunan yang efisien berorientasi kepada pelanggan,

progresif dan bermutu tinggi yang antara lain meliputi :

1. Keamanan

Dalam memberikan dukungan teknik di rumah sakit, keamanan dan

kesejahteraan pasien dan staf merupakan hal yang penting.

2. Kualitas

Tiap pekerjaan dibentuk menjadi suatu kualitas yang konsisten sesuai

dengan standar Indonesia/Internasional untuk sumber daya yang tersedia

dan staf IPSRS terus menerus berupaya meningkatkan kualitas.

3. Fokus pelanggan

IPSRS akan berkomunikasi secara aktif dengan konsumen jasanya dan

menanggapi dengan cepat kebutuhan mereka.

4. Efisiensi

Tiap pelayanan akan diselenggarakan secara tepat dan cepat, memenuhi

standar kualitas dan keamanan serta meminimalkan biaya.

5. Proaktif

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

7

Page 5: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

IPSRS secara aktif mencari pemecahan yang lebih aman dan senantiasa

meningkatkan kemampuan teknis yang pada akhirnya akan mempertinggi

keamanan dan efisiensi.

2.4.2 Tujuan

Tujuan yang ingin diraih oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

secara umum adalah untuk mencapai kondisi yang memungkinkan tercapainya

kesempurnaan operasional serta daya dan hasil guna yang maksimal serta dapat

terintegrasinya sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit. Adapun tujuan

khusus yang ingin diraih antara lain meliputi :

Terciptanya perkembangan kegiatan instalasi pemeliharaan sarana,

prasarana dan peralatan rumah sakit.

Melaksanakan pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui

bimbingan, bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga.

Melaksanakan suatu program untuk mengelola dan memantau unjuk kerja

(performance) dari peralatan, termasuk pengetesan unjuk kerja secara rutin,

inspeksi awal, pemeliharaan preventif, perbaikan dan tindakan darurat serta

kecelakaan.

Melaksanakan suatu program yang dapat menghitung secara akurat dan

konsisten dan memantau secara total biaya pemeliharaan alat yaitu biaya

perbaikan swakelola, perbaikan oleh pabrik atau agen dan kontrak servis

oleh pihak ketiga.

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

8

Page 6: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Terlibat dalam seluruh aspek pengadaan peralatan dan keputusan

penggantian pembangunan pelayanan baru dan perencanaan gedung baru

serta renovasi.

Melaksanakan pengembangan program pelatihan untuk seluruh pemakai

peralatan rawat pasien dan untuk teknisi peralatan biomedis.

Melaksanakan program jaminan kualitas yang berhubungan dengan

penggunaan teknologi.

Melaksanakan manajemen resiko yang berkaitan dengan teknologi.

2.4.3 Sistem

Dalam melaksanakan suatu kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana,

prasarana dan peralatan rumah sakit, memerlukan suatu kesatuan dari bagian-

bagian yang saling berhubungan satu sama lain. Sistem-sistem yang terdapat di

Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit meliputi :

1. Sistem Pengadaan

Tugas yang dilaksanakan oleh sistem ini antara lain adalah merancang

rencana kebutuhan sarana, prasarana dan peralatan yang digunakna dalam

program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku cadang yang

dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan, mengadakan prasarana

dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk digunakan oleh teknisi

rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan.

2. Sistem Pemeliharaan

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

9

Page 7: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Tugas yang dilaksanakan oleh sistem ini adalah untuk melakukan upaya

pemeliharaan yang bersifat pencegahan yang dapat dilakukan kerjasama

antara teknisi IPSRS dan operator, melakukan pemeliharaan secara rutin

atau berkala yang dilakukan oleh teknisi rumah sakit, melaksanakan

perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh teknisi rumah sakit yang

dianggap cakap dan mampu, melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan

atau pihak ketiga yang terdaftar dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM).

3. Sistem Pembinaan

Tugas yang dilaksanakan sistem ini antara lain adalah melakukan

kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang

dilakukan secara rutin setiap hari, dan berkesinambungan, meningkatkan

sistem pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah

sakit melalui pendidikan, penataran dan pelatihan untuk mengembangkan

diri dalam rangka pelaksanaan program pelayanan kesehatan, serta

berpartisipasi dalam tim penyuluhan pembinaan terhadap pasien,

pengunjung dan petugas / karyawan rumah sakit secara langsung maupun

melalui stiker ataupun pamflet.

2.4.4 Fungsi Kerja IPSRS

Fungsi kerja dalam Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ini meliputi

beberapa aspek yaitu :

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

10

Page 8: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

1. Penyediaan

Aspek ini meliputi antara lain :

Penyediaan air bersih yang memenuhi standar atau kritera yang

berlaku

Penyediaan air panas dan uap untuk menunjang kegiatan rumah

sakit

Penyediaan gas teknik dan gas medis

Penyediaan tenaga listrik

Penyediaan sarana komunikasi

Penyediaan udara segar / pengkondisian udara

Penyediaan jasa teknis

2. Pengelolaan

Aspek ini meliputi :

Pengelolaan sampah basah, kering, medis maupun sisa radioaktif

Pengelolaan limbah air bersih

Pengelolaan sanitasi, pengamanan fasilitas kesehatan dan kalibrasi

3. Pemeliharaan dan Perbaikan

Aspek ini meliputi :

Bangunan, yaitu gedung perawatan, kantor, polikliik, instalasi dan

rumah dinas/ asrama

Instalasi air bersih, air panas dan uap

Instalasi listrik

Instalasi gas teknik dan gas medis

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

11

Page 9: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Instalasi pembuangan sampah dan air limbah

Peralatan kantor dan perabot

Peralatan listrik dan optik

Peralatan elektronik dan elektromedik

Peralatan radiasi dan laboratorium

Peralatan transportasi

Rancang bangun dan produksi

Aspek rancang bangun dan produksi ini meliputi :

Mekanik dan mekanik halus

Elektronik dan elektromedik

4. Pelatihan

Aspek ini meliputi :

Operator peralatan listrik dn elektromedik

Paramedik guna menjaga keselamatan kerja bagi petugas/operator,

pasien dan pekerja lainnya.

Operator dalam melaksanakan pemeliharaan berkala untuk menjaga

peralatan laik pakai

Teknisi selaku pelaksana pemeliharaan dan perbaikan sarana,

prasarana dan peralatan

Operator dan teknisi dalam pengukuran dan kalibrasi peralatan

2.4.5 Kegiatan IPSRS

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

12

Page 10: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Kegiatan yang dilakukan di Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ini

terdiri atas beberapa tahapan yaitu :

1. Perencanaan yang meliputi :

Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPSRS

Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional sarana dan

peralatan

Menyusun ketentuan kelaikan operasional sarana, prasarana dan

peralatan yang menunjang pelayanan kesehatan.

2. Pelaksanaan yang meliputi :

Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan

peralatan baik yang baru maupun yang telah selesai diperbaiki

Melakukan pemeliharaan yang mencakup dua pola dasr yaitu

pemeliharaan pencegahan (preventif) yaitu pemeliharaan yang

dilakukan pada selang waktu tertentu, dimaksudkan untuk mengurangi

kemungkinan kerusakan atau bagian-bagiannya tidak memenuhi

kondisi yang diterima. Pola yang kedua adalah pemeliharaan korektif,

yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian

atau seluruhnya, termasuk penyetelan, penggantian komponen yang

rusak untuk memenuhi kondisi yang dapat diterima.

Melakukan pengawasan dalam kegiatan pembangunan, pemasangan,

pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan yang

dilaksanakan

Melakukan kegiatan rancang bangun dan produksi

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

13

Page 11: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Melakukan kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara terjadwal yang

berlaku bagi operator maupun petugas teknik sehingga program

pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancar. Dalam waktu

tertentu mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan

dan sistem peralatan yang lama/akan datang

2.4.6 Struktur Organisasi IPSRS

Struktur organisasi IPSRS dr. Hasan Sadikin terdiri atas beberapa sub instalasi

lagi yaitu sebagai berikut :

Sub Instalasi Administrasi

Bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum,

administrasi teknik, administrasi inventaris/sarana, prasarana dan peralatan

untuk pemeliharaan dan perbaikan

Sub Instalasi Sarana Kesehatan

Bertugas menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pemeliharaan,

perbaikan dan pengawasan sarana kesehatan

Sub Instalasi Prasarana Kesehatan

Bertugas menyelenggarakan kegiatan pengelolaan dan pemeliharaan

prasarana kesehatan

Sub Instalasi Peralatan Kesehatan

Bertugas menyelenggarakan kegiatan perencanaan, pengadaan,

pengawasan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan elektromedik serta

peralatan elektronika umum

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

14

Page 12: Bab II Rsuphsb

BAB II Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung

Sub Instalasi Pengamanan Fasilitas dan Kalibrasi

Menyelenggarakan kegiatan pengukuran dan kalibrasi, sanitasi dan

pengamanan fasilitas kedokteran

Laporan Kerja Praktek di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung

15