BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi...

40
13 BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi Psikologi dan Psikoanalisa 1. Definisi Psikologi Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu dari kata psyche yang berarti jiwa (ruh) dan dari kata logos yang berarti ilmu. Jadi secara etimologi psikologi sering diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang jiwa atau sering dikatakan dengan ilmu jiwa. 1 Apabila ditinjau secara terminologi arti ilmu jiwa itu sendiri masih kabur, karena tidak seorang pun yang tahu arti yang sesungguhnya dari jiwa itu sendiri. Dari kekaburan hakekat jiwa tersebut kemudian banyak bermunculan para sarjana dengan berbagai pendapatnya didalam mendefinisikan psikologi atau ilmu jiwa sesuai dengan pengalaman dan minatnya masing-masing sehingga muncul berbagai aliran dalam psikologi. 2 1. Wilhelm Wundt Menurut Wilhelm Wundt psikologi itu merupakan ilmu pengetahuan tentang kesadaran manusia. Wundt percaya bahwa gejala- gejala jiwa tersusun dari beberapa elemen. Sehingga dalam menganalisa elemen-elemen kejiwaan para ahli psikolog mempelajari melalaui proses elementer dari kesadaran manusia. Dari sisnilah data diketahui bahwa obyek utama dalam psikologi menurut Wilhelm Wundt adalah kesadaran. 3 2. Wiliam James Menurut bapak psikolog Amerika Serikat, yang telah mempelopori berdirinya aliran fungsionalisme ini, psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kesadaran manusia. Sedangkan kesadaran manusia itu sebagai hasil adaptasi manusia 1 Dr. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 2002), hlm. 1 2 Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), hlm. 9 3 Dr. Bimo Walgito, op. cit., hlm. 7

Transcript of BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi...

Page 1: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

13

BAB II

PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI

A. Definisi Psikologi dan Psikoanalisa

1. Definisi Psikologi

Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu dari kata psyche

yang berarti jiwa (ruh) dan dari kata logos yang berarti ilmu. Jadi secara

etimologi psikologi sering diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang

jiwa atau sering dikatakan dengan ilmu jiwa.1 Apabila ditinjau secara

terminologi arti ilmu jiwa itu sendiri masih kabur, karena tidak seorang

pun yang tahu arti yang sesungguhnya dari jiwa itu sendiri. Dari

kekaburan hakekat jiwa tersebut kemudian banyak bermunculan para

sarjana dengan berbagai pendapatnya didalam mendefinisikan psikologi

atau ilmu jiwa sesuai dengan pengalaman dan minatnya masing-masing

sehingga muncul berbagai aliran dalam psikologi.2

1. Wilhelm Wundt

Menurut Wilhelm Wundt psikologi itu merupakan ilmu

pengetahuan tentang kesadaran manusia. Wundt percaya bahwa gejala-

gejala jiwa tersusun dari beberapa elemen. Sehingga dalam

menganalisa elemen-elemen kejiwaan para ahli psikolog mempelajari

melalaui proses elementer dari kesadaran manusia. Dari sisnilah data

diketahui bahwa obyek utama dalam psikologi menurut Wilhelm

Wundt adalah kesadaran.3

2. Wiliam James

Menurut bapak psikolog Amerika Serikat, yang telah

mempelopori berdirinya aliran fungsionalisme ini, psikologi

merupakan ilmu yang mempelajari tentang kesadaran manusia.

Sedangkan kesadaran manusia itu sebagai hasil adaptasi manusia

1 Dr. Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi Offset, 2002), hlm. 1 2 Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 1982),

hlm. 9 3 Dr. Bimo Walgito, op. cit., hlm. 7

Page 2: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

14

dalam usaha melestarikan dan mempertahankan jenisnya. Kesadaran

manusia itu bukanlah sesuatu yang bersifat statis melainkan suatu

proses yang mengalir terus menerus. Berdasarkan pada konsep

kesadaran manusia yang lebih bersifat dinamis. Dan hakekat psikologi

pada manusia adalah dinamis.4 William James juga menegaskan,

bahwa tujuan dari semua pemikiran yang ada, hanya untuk

meningkatkan taraf hidup dan memperkaya kehidupan, baik secara

sadar maupun tidak sadar. Jadi semua kebenaran mengandung sifat-

sifat pragmatis.5 Maka dari itu kita tidak akan mampu menerangkan

pengetahuan tentang kesadaran manusia tanpa kita mempelajari dan

memahami keadaan-keadaan tertentu dari kesadaran tersebut yaitu

tingkah laku.

3. Clifford T. Margan

Menurut Clifford T. Margan psikologi adalah ilmu yang

mempelajari tentang tingkah laku manusia dan hewan. Jadi para

psikolog secara sistematis akan mengamati tingkah laku baik binatang

maupun manusia. Ia juga mengatakan bahwa sebenarnya antara

tingkah laku dan tingkah laku hewan itu banyak kesamaannya. Oleh

karena itu studi tentang tingkah laku binatang dapat memberi bantuan

besar kepada para psikolog didalam memahami tingkah laku manusia.6

2. Definisi Psikoanalisa

Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris

berasal dari dua kata, yaitu “psyche” artinya jiwa atau hati dan “analysis”

artinya uraian atau analisa. Jadi psikonalisa adalah uraian atau analisa

jiwa.7

4 Dr. Sarlito Wirawan Sarwono, Perkenalan dengan Aliran-Aliran dan Tokoh-Tokoh

Psikologi (Jakarta: Bulan Bintang, 1978), hlm. 89 5 Dr. Kartini Kartono, Psikologi Umum (Bandung: Alumni, 1984), hlm. 154 6 Clifford T. Margan, Psikologi Sebuah Pengantar (Jakarta: Prasya Paramita, 1986), hlm.

10 7 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris – Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2000), hlm. 454

Page 3: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

15

Psikoanalisa secara terminologi dalam buku Spiritual Quotiont

karangannya Danah Zohar dan Lan Marshal adalah mencari sebab-sebab

perilaku mausia pada dinamika jauh di dalam dirinya atau pada alam

taksadarnya.8 Dalam buku Pengantar Psikologi karangan Prof. Dr. Singgih

Dirgagunarsa memberiakn definisi psikoanalisa adalah psikologi yang

sifatnya menganalisa dan melihat jauh kedalam jiwa seseorang.9

Setelah mengetahui definisi psikoanalisa di atas kiranya tidak

berlebihan kalau definisi tersebut menyadur pendapatnya Sigmund Freud.

Ia mengatakan psikoanalisa adalah suatu pandangan tentang manusia,

dimana ketidaksadaran memainkan peranan sentral.10 Pandangan ini

mempunyai relevansi praktis, karena dapat digunakan dalam mengobati

pasien-pasien yang mengalami gangguan-gangguan psikis.

B. Sejarah dan Perkembangan Psikologi

Sejak abad ke-19, psikologi telah berdiri sendiri sebagai suatu ilmu

pengetahuan. Psikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang paling

muda dibanding dengan ilmu-ilmu lainnya seperti ilmu kalam, biologi dan

filsafat. Istilah psikologi sebenarnya sudah ada sekitar abad ke-4 SM.

Akan tetapi psikologi pada saat itu masih merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari filsafat. Jadi orang yang dikatakan filosof pada zaman itu

ahli dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan (kata-kata filsafat berasal

dari philes artinya cinta dan shopia artinya ilmu atau pengetahuan). Pada

zaman itu belum ada spesialisasi dalam lapangan keilmuan, maka dapat

dikatakan bahwa semua ilmu tergolong dalam apa yang disebut filsafat.

Para ahli filsafat sendiri banyak yang mengatakan bahwa filsafat

merupakan induk dari segala ilmu pengetahuan.

8 Danah Zohar dan Lan Marsal, SQ; Meningkatkan Kecerasan Spiritual Dalam Berfikir

Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan (Bandung: Mizan Media Utama, 2000), hlm. xvii

9 Prof. Dr. Singgih Dirgagunarso, Pengantar Psikoogi (Jakarata: Mutiara, 1983), hlm. 61 10 Sigmund Freud, Memperkenalkan Psikoanlaisa, terj. Dr. K. Bertens (Jakarta:

Gramedia, 1984), hlm. xii

Page 4: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

16

Tokoh filsafat yang paling terkenal dalam penyelidikannya tentang

kehidupan jiwa manusia (psikologi) dan alam adalah Plato dan

Aristoteles.11 Plato lebih terkenal dengan aliran pemikirannya idealisme,

dimana jiwa manusia menurut Plato terbagi dalam dua bagian yaitu jiwa

rohaniah dan jiwa jasmaniah. Jiwa rohaniah lebih bersifat abadi,

sedangakan jiwa jasmaniah akan gugur bersamaan degan matinya orang

tersebut.12 Selain itu menurutnya dunia kejiwaan ini berisi ide-ide yang

berdiri sendiri terlepas dari pengamatan hidup sehari-hari. Hal ini terutama

terdapat pada orang dewasa dan kaum intelektual, dimana mereka akan

dapat mebedakan mana jiwa dan mana badan. Tetapi pada anak kecil

masih tercampur antara benda yang konkrit dengan ide, oleh karenanya

anak kecil belum dapat mebedakannya. Jiwa yang diungkapkan oleh Plato

ini sebenarnya merupakan penyempurnaan dari pendapat yang

dikemukakan oleh Socrates.

Kalau menurut Aristoteles jiwa itu merupakan kesempurnaan awal

terhadap jasmani alami menuju satu kehidupan yang memilki kekuatan.

Sedangkan yang dinamakan manusia menurut Aristoteles adalah yang

memiliki jiwa sebagaimana mahluk-mahluk yang lain. Adapun hubungan

antara jiwa dan jasmani merupakan hubungan antara benda dan bentuknya.

Dalam mendefinisikan jiwa aristoteles dikenal yang paling sempurna

diantara filosof Yunani lainnya.13

Masa reneisance merupakan masa pencerahan bagi semua cabang

ilmu pengetahuan, karena pada masa reneisance inilah mulai banyak

bermunculan para ilmuan dengan berbagai pemikirannya sehingga terjadi

perkembangan yang begitu pesat pada ilmu pengetahuan termasuk

psikologi. Jadi mulai abad ke-17 telah tampak pengaruh cara berfikir ilmu

alam kedalam psikologi yang mana ilmu pengetahuan pada saat itu

11 M. Dimyati Mahmud, Psikologi Suatu Pengantar (Yogyakarta: BPFE, 1990), hlm. 14 12 Soedjono D, Pengantar Psikologi Untuk Studi Ilmu Hukum Dan Kemasyarakatan

(Bandung: Tarsita, 1983), hlm. 7 13 Dr. Amir An-Najjar, Ilmu Jiwa Dan Tasawuf, terj. Hasan Abrori (Jakarta: Pustaka

azzam, tt), hlm. 23-30

Page 5: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

17

diarahkan sebagai suatu cara yang paling obyektif di dalam memahami

dan memecahkan masalah-masalah ilmiah, misalnya penggunaan metode-

metode empiris yang mengutamakan observasi dari autentik kedalam

psikologi. Sedangkan tokohnya yang terkenal Francis Bacan dan John

Locke mereka berdua mengikuti fahan yang beraliran empirisme. Menurut

Francis Bacan berfikir secara psikolatif adalah lebih baik sebagaimana

yang dianjurkan oleh Rene Descartes dalam usahanya mencari hakekat

kebenaran segala sesuatu yang berada di sekitar kita, juga berusaha

mempelajari hidup rohani manusia. Kalau menurut John Locke, manusia

itu lahir dengan membawa jiwa yang bersih dan kosong bagaikan meja

lilin atau kertas putih yang bisa ditulis atau digamabar apa saja menurut

kehendak penulis dengan demikian perkembangan jiwa manusia sejak

lahir ditentukan atau dipengaruhi oleh faktor dari luar, sedangkan

kemampuan pembawaan tidak diakaui adanya. Teori John Locke ini lebih

dikenal dengan teoori “tabularasa”.14

Pengaruh cara berfikir ilmu alam kedalam psikologi yaitu

penggunaan metode berfikir analitik – sintolik ini berlangsung samapai

abad ke-19, yang lebih dikenal dengan zaman rasionalisme. Adapun pada

akhir abad ke-19 merupakan titik permulaan psikologi sebagai suatu ilmu

pengetahuan yang berdiri sendiri yaitu sejak Wilhelm Wundt (Jerman,

1832 – 1920) yang telah berjasa melepaskan psikologi dari filsafat dan

ilmu alam dengan mendirikan laboratorium psikologi yang pertama kali di

Leibzig pada tahun 1875. Kemudian diakui dan disahkan di Universitas

Leibzig pada tahun 1886. Jadi sejak pengesahan tersebut psikologi berarti

telah diakui sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.15

Sedangkan dalam proses yang selanjutnya psikologi mengalami

kemajuan yang sangat pesat yaitu sejak perang dunia yang ke-2 khususnya

di Amerika Serikat dan Eropa. Selama berlansungnya perang duni II ini

para psikolog berusaha dengan sekuat tenaga untuk meringankan beban

14 Prof. H. M. Arifin, Psikologi Dakwah (Jakarta: Bina Aksara, 1994), hlm. 27 15 M. Dimyati Mahmud, op. cit., hlm. 14

Page 6: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

18

penderitaan yang dialami oleh rakyat dan berusaha membantu pemerintah

masing-masing untuk memenangkan perang. Pengetahuan dan metode

mereka diterapkan untuk ikut memecahkan masalah-masalah teknis dan

strategi militer, disamping masalah-masalah sosial lainnya.

Sehingga pada permulaan abad ke-20 psikologi semakin

berkembang kearah pengkhususan tentang aspek kehidupan manusia yang

masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda antara yang satu dengan

yang lainnya, sehingga pada abad ke-20 inilah psikologi sebagai ilmu

pengetahuan telah mempunyai banyak aliran-aliran dengan spesialiasi

bidang penelitian masing-masing.16 Seperti ilmu jiwa dalam, psikologi

piker, psikologi analitis.17

Bertitik dari kebutuhan manusia yang konkrit dan demi untuk

mencapai tujuan hidup manusia yaitu kesejahteraan dan kebahagiaan di

dalam mempengaruhi kehidupan ini, manusia perlu wawasan tentang

psikologi selain wawasan tentang agama. Maka dari itu banyak manusia

yang berusaha untuk mempelajari tentang kehidupan dan tingkah laku

manusia, kemudian mereka berusaha membangun ilmu pengetahuan

mengenai tingkah laku yang sekarang disebut dengan psikologi.

C. Aliran-Aliran Dalam Psikoanalisa

Bersamaan dengan perkembangan dari kemajuan ilmu pengetahuan

para ahli psikoanalisa mengembangakan sistematika dan metodenya

sendiri-sendiri menurut pengamatan pribadi mereka masing-masing,

sehingga ada perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Walaupun

masing-masing diantara mereka adalah murid dari Sigmund Freud sebagai

peletak dasar psikoanlisa.

16 Ibid., hlm. 15 17 Ilmu jiwa dalam (psikologi dalam) yaitu aliran yang berusaha menyelidiki tentang

kejiwaan yang berada di bawah sadar manusia. Psikologi individu, aliran yang berusaha menyelidiki kehidupan manusia dari segi pribadi perorang menurut sumber pokok hidup kejiwaannya. Psikologi analitis, mempelajari kehidupan manusia dari segi lapisan jiwa sadar dan jiwa tidak sadar.

Page 7: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

19

Sejak itulah muncul apa yang dinamakan dengan aliran-aliran atau

tokoh-tokoh dalam psikoanalisa. Semangat para ahli psikologi dalam

berkompetisi mendapat penemuan-penemuan baru semakin terlihat

sehingga antara aliran yang satu dengan aliran yang lainnya terjadi saling

kritik dan koreksi. Dari kritik tersebut dapat menghasilkan teori yang

dapat digunakan sebagai dasar teori-teori aliran dalam psikoanalisa

modern yang terkenal pada masa kini, antara lain:

1. Sigmund Freud (1856 – 1939)

Psikoanalisa ditemukan dalam usaha untuk menyembuhkan pasien-

pasien histeris yang kemudian Freud menarik kesimpulan-kesimpulan

teoritis dari penemunya di bidang praktis.18

Dari perhatian Freud terhadap neorologi mendorongnya

mempertinggi kecakapannya dibidang neoralasi ini, Freud kemudian

belajar kepada Jean Martin Charcat (1825 – 1893) yang merawat

pasiennya menggunakan metode hipnotis. Berhubung Freud merasa

belum puas menggunakan metode hipnotis, ia kemudian belajar

kepada Joseph Breuer yang berusaha menggunakan pasiennya dengan

mengajak bicara (percakapan). Tetapi itu semua belum biasa memberi

kepuasan kepada Sigmund Freud.19

Psikoanalisa muncul di tengah-tengah psikologi yang

memprioritaskan penelitiannya di atas kesadaran dan memandang

kesadaran sebagai aspek utama dari kehidupan mental. Menurut Freud

kesadaran itu hanyalah sebagian kecil saja dari kehidupan mental

sedangkan bagian yang terbesar justru ketidaksadaran atau alam tak

sadar. Freud megibaratkan alam sadar dan alam tak sadar sebagai

sebuah gunung es yang terapung. Dimana bagian yang muncul

kepermukaan air adalah alam sadar yang jauh lebih kecil daripada

bagian yang tenggelam yaitu alam tak sadar.20

18 Sigmund Freud, Memperkenalkan Psikoanlaisa, op. cit., hlm. xii 19 Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998),

hlm. 12 20 E. Koeswara, Teori-Teori Kepribadian (Bandung: Eresco, 1991), hlm. 28

Page 8: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

20

Jadi berbagai kelainan tingkah laku dapat disebabkan karena

faktor-faktor yang terdapat dalam alam ketidaksadaran. Oleh karena itu

untuk mempelajari jiwa seseorang kita harus menganalisa jiwa orang

tersebut sampai kita dapat melihat keadaan dalam alam

ketidaksadarannya yang terletak jauh di dalam jiwa orang tersebut,

tertutup oleh alam kesadaran. Karena sifatnya yang menganalisa dan

melihat jauh kedalam jiwa seseorang itu, maka psikologi Freud disebut

dengan psikoanalisa atau juga dikenal dengan nama psikologi dalam.

Disamping itu Freud juga percaya bahwa faktor-faktor yang berada

dalam ketidaksadaran, bukanlah merupakan faktor-faktor yang statis

melainkan masing-masing mempunyai kekuatan yang membuat

dinamis, sehingga psikologi Freud dapat pula disebut sebagai psikologi

dinamik.21

2. Alfred Alder (1870 – 1937)

Teori dasar yang diajukan oleh Alfred Alder adalah teori

tentang mekanisme kompensasi (compensatory mechanism).

Dikatakannya, bahwa tiap-tiap orang pada waktu lahir dan pada masa

bayinya berada dalam keadaan lemah; secara pembawaan ia tidak

berdaya karena organ-organ tubuhnya masih inferior, masih belum

dapat berfungsi untuk melindungi dirinya sendiri (organ inferiority).

Karena itu, setiap bayi harus menggantungkan hidupnya sepenuhnya

kepada ibunya. Tanpa bantuan orang lain, maka bayi itu tidak akan

dapat bertahan untuk terus hidup. Keadaan sepenuhnya tergantung

pada orang lain ini disebut totally dependent. Tetapi justru karena

adanya organ inferiority dan totally dependent ini pada manusia

terdapat hasrat untuk mengkompensasikan kelemahan-kelemahan itu

dengan suatu kehendak untuk berkuasa (will to power). Demikianlah

maka manusia berusaha untuk mengembangkan akalnya, menambah

21 Dr. Singgih Dirgagunarso, op. cit., hlm. 62

Page 9: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

21

pengetahuannya dan sebagainya agar bisa menguasai alam

sekitarnya.22

Mekanisme kompensasi pada tiap-tiap orang berbeda-beda,

demikian menurut pendapat Alder. Tiap orang mempunyai gaya hidup

(life style) sendiri dalam usaha mengkompensasi kekurangan-

kekurangannya. Karena itu Alder berpendapat bahwa untuk

mempelajari jiwa seseorang, kita harus mempelajari orang tersebut

secara khusus, secara individual dan kita tidak dapat terlalu berpegang

pada hukum umum yang berlaku bagi setiap orang. Jadi, cara Alder

menganalisa jiwa seseorang adalah bersifat individual, karena itu

Alder dikenal pula sebagai tokoh individual psychology.23

Satu hal lagi dari Alder yang perlu dikemukakan di sini adalah

penemuannya tentang gejala synaesthesia. Synaesthesia adalah gejala

yang ditemukan Alder dalam penelitian-penelitiannya yang

menyangkut bidang persepsi. Gejala ini merupkan suatu pengamatan

yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Faktor-faktor yag

berperan dalam persepsi adalah pertama, objek yang dipersepsi.

Kedua, alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf. Ketiga,

perhatian.24

3. Otto Rank (1884 – 1939)

Tokoh psikoanalisa yang juga menekankan pada pentingnya

keadaan atau peristiwa pada masa anak-anak bagi perkembangan

kepribadian selanjutnya adalah Otto Rank. Tetapi berbeda dari Freud

yang menekankan pada dorongan-dorongan seksuail yang sudah ada

sejak anak masih kecil sekali, Rank berpendapat bahwa yang penting

bagi perkembangan kepribadian seseorang adalah peristiwa kelahiran.

Pada waktu anak dilahirkan, anak itu akan menglami trauma (keadaan

yang sangat tidak menyenangkan yang memberi bekas yang mendalam

pada kepribadian seseorang) karena itu dipaksakan keluar dari

22 Ibid., hlm. 70-71 23 Ibid., hlm. 71 24 Dr. Bimo Walgito, op. cit., hlm. 70-71

Page 10: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

22

kandungan ibunya yang hangat, tentram dan terlindung dari bahaya

kedunia luar yang asing, dingin dan tidak terlindung. Karena trauma

kelahiran (birth trauma) inilah maka bayi menangis pada waktu

dilahirkan. Trauma kelahiran ini disebut juga sebagai pengalaman

traumatis yang pertama.25

Pengalaman traumatis yang kedua menurut Rank terjadi pada

waktu anak itu disapih, jadi pada waktu ibu menghentikan menyusui

anaknya sehingga anak dilepaskan dari kontak fisik yang

menyenangkan dengan ibunya. Selanjutnya kehidupan seseorang

menurut Rank penuh dengan pengalaman-pengalaman traumatis

lainnya, seperti misalnya pada remaja yang meningkat dewasa yang

harus melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tuanya.26

Trauma-trauma ini sering menimbulkan gangguan jiwa yang

disebut anxiety, yaitu semacam perasaan takut-takut atau was-was

yang terus menerus yang tidak tentu objeknya dan tidak tentu pula

alasannya. Dalam bentuk klinis atau abnormal kecemasan ini khas bagi

gangguan panik, gangguan kecemasan yang digeneralisasikan dan

gangguan obsesif-kompulsif.27

4. Carl Gustaf Jung (1875 – 1961)

Jung adalah murid Freud yang terkenal dengan pahamnya sendiri

mengenai psikoanalisa yaitu psikologi anlitis. Ia berpendapat bahwa

kepribadiam manusia tidak hanya dipengaruhi oleh hal-hal yang tidak

disadari yang terjadi sejak lahir, tetapi juga dipengaruhi oleh peristiwa-

peristiwa yang pernah dialami nenek moyangnya. Alam

ketidaksadaran yang dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman nenek

moyang ini disebut ketidaksadaran kolektif dan isi dari ketidaksadaran

kolektif ini disebut archetype. Archetype ini menjadi pusat tenaga

ketidaksadaran; lalu mendorong setiap manusia untuk berbuat sama

25 Dr. Singgih Dirgagunarso, op. cit., hlm. 71-72 26 Ibid., hlm. 72 27 Linda De Clerq, Tingkah Laku Abnormal; Dari Sudut Pandang Perkembangan

(Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1994), hlm. 49

Page 11: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

23

dan mereaksi sama terhadap suatu peristiwa.28 Untuk mengetahui isi

alam ketidaksadaran itu dalam usaha mengevaluasi kepribadian

seseorang, Jung terkenal dengan tekniknya yaitu world association test

(WAT), yaitu semacam test yang terdiri dari sederetan kata-kata

rangsang dimana orang diperiksa diminta untuk memberikan reaksinya

terhadap kata-kata rangsang tersebut. Dari kata-kata reaksi ini dapat

diduga bagaimana isi alam ketidaksadaran orang yang bersangkutan.29

Jung juga terkenal dengan typology-nya, yaitu usaha untuk

menggolong-golongkan orang berdasarkan type-type kepribadiannya.

Ada dua penggolongan yang dilakukannya yaitu berdasarkan sikap

hidup, disebut attitude type dan bedasarkan fungsi psikis yang paling

berperan, disebut functional type.30

Ditinjau dari segi attitude type, menurut Jung, manusia dapat

dibagi menjadi tiga golongan kepribadian yaitu type introvert, type

ekstrovert dan type ambivert. Orang-orang yang tergolong type

introvert adalah orang yang terlalu menutup dirinya, tidak mudah

membuka rahasia pribadinya, mudah tersinggung, pendiam, pemalu

dan lebih suka menyesuaikan dirinya kepada dorongan-dorongan

dalam dirinya sendiri daripada kepada tuntutan atau kehendak

lingkungan. Orang yang tergolong type extrovert adalah orang yang

mempunyai kepribadian yang merupakan kebalikan daripada type

introvert. Orang extrovert sangat terbuka, periang, mudah bergaul,

mudah mengadakan kontak sosial dengan orang lain. Type ambivert

adalah tipe antara, yaitu tidak terlalu introvert, tetapi juga tidak terlalu

extrovert.31

Menurut Jung fungsi psikis yang paling berperan dibagi menjadi

dua golongan functional type: pertama, rational type, yaitu orang yang

28 Dr. Kartini Kartono, Patologi Sosial 3; Gangguan-Gangguan Kejiwaan (Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 45-46 29 Dr. Singgih Dirgagunarso, op. cit., hlm. 72-73 30 Ibid., hlm. 73 31 Ibid., hlm. 73

Page 12: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

24

banyak mempergunakan akalnya dalam melakukan sesuatu. Kedua,

irrational type, yaitu kurang mendasarkan diri pada rasio. Rational

type masih dibagi menjadi dua, yaitu thinking type yang banyak

berpikir atau menggunakan pikirannya dan feeling type yang banyak

menggunakan perasaanya. Irrational type juga dibagi menjadi dua

golongan lagi yaitu: sensation type yang banyak menggunakan

pengindraannya dan intuition type yang banyak menggunakan

intusiya.32

D. Hipnoterapi

1. Mengenal Hipnosis

Hipnosis secara bahasa berasal dari bahasa Yunani “hypnos” yang

artinya “tidur”.33 Sedangkan kata hypnosis secara istilah dalam kamus

Encarte memiliki makna: pertama, suatu kondisi yang menyerupai tidur

yang dapat secara sengaja dilakukan kepada orang, dimana mereka akan

memberikan respon pada pertanyaan yang diajukan dan sangat terbuka

terhadap sugesti yang diberikan oleh hipnotis. Kedua, teknik atau praktek

dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk dalam kondisi hipnosis.34

Sedangkan definisi hipnosis dari berbagai literatur yang penulis

pelajari, para pakar hipnosis masing-masing memberikan definisi untuk

istilah hipnosis. Beberapa definisi itu antara lain: hipnosis adalah sautu

kondisi dimana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat

sugestibilitas meningkat sangat tinggi, suatu kondisi pikiran yang

dihasilkan oleh sugesti, seni eksplorasi alam bawah sadar dan seni

komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat

kesadarannya yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak

sadar (beta) menuju kondisi rileks (alpha – theta), kondisi ini pikiran

32 Ibid., hlm. 73 33 http://www.suaramerdeka .info/membuka_tabir_hipnoterapi_1.03/04/2006 34 Adi W. Gunawan, Hipnosis; The Art Of Subconscious Communication (Meraih Sukses

Dengan Kekuatan Pikiran) (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), hlm. 3

Page 13: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

25

menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas meningkat sangat

tinggi. 35

Kata hipnotis berarti orang yang melakukan hipnosis. Pemahaman

arti kata yang benar sangat perlu untuk berkomunikasi dan memahami apa

itu hipnosis.

a. Istilah orang dalam keadaan hipnosis

Ada beberapa istilah yang tepat yang biasa digunakan untuk

menyebut orang yang dihipnosis yaitu:

1. Subjek

Subjek hipnosis atau cukup disebut dengan kata subjek,

adalah orang yang digunakan dalam eksperimen ilmiah yang

menggunkan hipnosis. Banyak buku hipnosis yang menggunkan

istilah subjek untuk menjelaskan seseorang yang dihipnosis. Dalam

skripsi ini, untuk memudahkan penyebutan, penulis juga akan

menggunakan istilah subjek untuk menjelaskan orang yang

dihipnosis atau berada dalam kondisi hipnosis.36

2. Klien

Klien adalah orang yang ingin memperbaiki hidupnya

dengan menggunakan hipnosis dalam aplikasi non-medis atau

meminta bantuan seorang hipnoterapis profesional untuk

menggunakan hipnosis dalam aplikasi medis seperti

mengendalikan rasa sakit, dan sebagainya, yang mendapat

persetujuan tertulis dari dokter yang sedang menangani kasusnya.37

3. Pasien

Pasien yang mengalami hipnosis adalah orang yang

mengalami aplikasi medis dari hipnosis dalam sebuah rumah sakit

atau klinik kesehatan yang difasilitasi oleh dokter atau seorang

hipnoterapis dengan supervisi pakar medis, pasien dari klinik gigi

35 http://www.kompas.info/hipnoterapi_mengarahkan_pikiran_kearah_positif.03/04/2006 36 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 4 37 Ibid., hlm. 4

Page 14: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

26

atau seorang hipnoterapis dan pasien dari dokter yang memilki

kualifikasi menggunkan hipnosis sebagai bagian dari terapi yang ia

lakukan.38

4. Partisipan

Partisipan adalah orang yang mengalami aplikai hipnosis,

yang bersifat non medis, yang dilakukan terhadap seseorang atau

sekelompok orang pada waktu bersamaan. Misalnya seminar

menejemen stres, atau dalam pertunjukkan atau stage hypnosis atau

terhadap orang yang ingin mersasakan hipnosis, seperti yang

dilakukan oleh Masruri yang sedang mempraktikkan hipnosis

kepada seorang peserta seminar hipnoterapi di Kawedhar Room

Hotel Santika Jl. A. Yani39

Semua orang sebenarnya dapat dihipnosis, karena semua

proses hipnosis adalah self hypnosis. Bila subjek tidak ingin, tidak

bersedia, tidak mengizinkan atau tidak mau bekerja sama untuk

dihipnosis, subjek itu tidak dapat dihipnosis. Jadi sangat penting

bagi seorang hipnotis untuk mendapat persetujuan dan bekerja

sama dari subjeknya.

b. Sejarah hipnosis

Hipnosis telah ada sejak awal mula peradaban manusia.

Fenomena yang kita kenal dengan nama hipnosis telah tercatat

diberbagai peradaban, diberbagi suku bangsa di muka bumi. Fenomena

ini, pada zaman dulu dan juga sekarang, selalu dihubungkan dengan

berbagai ritual keagamaan dan kepercayaan, kekuatan magis,

supranatural, klenik dan gendam.40 Bangsa Mesir dan Yunani Kuno

38 Ibid., hlm. 5 39 http://www.suaramerdeka .info/membuka_tabir_hipnoterapi_2.03/04/2006 40 Gendam adalah sebuah kemampuan untuk menguasai pikiran seseorang untuk

diperdaya, dieksploitasi hartanya dengan menggunakan kekuatan gaib atau dengan teknik tertentu. Berbeda dengan hipnosis yang didukung para tokoh dari kedokteran, psikiataer dan psikolog, pelaku gendam sebagian besar adalah dukun dan penjahat. Ilmu gendam sendiri berfareasi bentuknya yaitu; pertama, gendam fisik (murni teknik komunikasi), tapi pada umumnya

Page 15: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

27

mempunyai pusat-pusat mimpi yang berfungsi sebagai tempat untuk

berpuasa, berdoa, dan memohon agar mimpi-mimpi mereka dapat di

terjemahkan untuk dapat memabantu menyelesaikan masalah dan

memberikan panduan hidup. Kemungkinan besar, saat mereka berada

di puasat mimpi, mimpi yang mereka alami adalah mimpi yang

muncul setelah mereka dihipnosis.41

Wajah hypnos, Dewa Tidur dalam mitologi yunani, layaknya

sebuah gambar orang suci bagi hipnosis. Dari namanyalah kata dan

konsep hipnosis muncul. Hingga saat ini, para Hindu penyembuh

masih melakukan berbagai fareasi teknik penyembuhan yang bersal

dari zaman kuno yang menggunakan unsur hipnosis. Pada zaman

Jengiskan Khan, para ahli mistik melakukan praktek sugesti kepada

bayak orang secara bersamaan untuk menimbulkan efek halusinasi

visual dan auditori untuk memperkuat kepercayaan terhadap kekuatan

supranatural dan mintik.42

Dengan sejarah yang sedemikian panjang, khususnya yang

berkaitan dengan dunia supranatural dan mistik, maka tidak heran bila

orang memiliki berbagai pandangan dan sikap terhadap hipnosis.

Nama hipnotisme diciptakan oleh dr. James Braid. Ia memprtunjukkan

mesmerisme yang didapat pada waktu tertentu dan tidak dapat

dianggap sebagai akibat dari tipuan. Pada waktu itu, subjek

mesmerisme sedang panas-panasnya dibicarakan dalam lingkungan

ilmu kedokteran dan banyak tukang jual obat di pasar berkesimpulan

bahwa mesmerisme sebagai bidang yang sangat menguntungkan.43

Tetapi fenomena aktual itu disebut setelah penemuan dr. Franz Anton

Mesmer. Hipnosis yang ada sekarang adalah hasil evolusi teknik dan

mengeksploitasi mistis. Aktivitas ini termasuk “keajaiban jasmani”). Kedua, gendam kombinasi (perpaduan teknik komunikasi dengan “andalan” batin). Ketiga, gendam magis (100 persen magis. Termasuk keajaiban rohani). Rumusnya “belum ketemu” tetapi fenomenanya tidak dapat dipungkiri.

41 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 6 42 Ibid., hlm. 5 43 W.E. Butler, An Introduction To Telepathy (Telepati Pengantar Komunikasi

Antarpikiran) (Semarang: Dahara Prize, 2005), hlm. 57-58

Page 16: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

28

teori yang dikembangkan oleh banyak tokoh dari kedokteran, psikiater

dan psikolog, tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai berikut:

1. Franz Anton Mesmer (1735 – 1815)

Penelitian hipnosis secara ilmiah diawali oleh franz Anton

Mesmer. Mesmer adalah seorang dokter di Wina yang memakai

terapi sugesti magnetisme untuk menyembuhkan pasiennya.44

Teknik ini kemudan dikenal dengan teknik mesmer. Praktek terapi

sugesti yang Mesmer lakukan menggunakan apa yang ia namakan

sebagai “sifat alamiah magnetisme hewani”. Mesmer beranggapan

bahwa pasiennya sembuh karena mendapat transfer magnetisme

hewani dari dirinya.

Dari berbagai terapi yang dilalukan, Mesmer akhirnya

menyimpulkan bahwa semua orang mempunyai magnetisme

dengan kadar yang berbeda satu dengan lainnya. Ada yang

mempunyai magnetisme yang lebih kuat, ada yang lebih lemah.

Magnetisme seseorang dapat mempengaruhi orang lain. Menurut

Mesmer, magnetisme seseorang dapat ditransfer ke orang lain atau

kebenda, seperti kertas, gelas, air, logam atau objek apa saja.

Dengan demikian, tubuh yang sakit dapat disembuhkan dengan

transfer magnetisme.45

2. John Elliotson (1791 – 1868)

Pakar berpengaruuh selanjutnya adalah seorang dokter dari

Inggris, John Elliotson. Elliotson adalah seorang asisten dokter di

St. Thomas’s hospital dan Profesor di University Collega di

London, sekaligus seorang penulis yang sangat produktif.

Elliotson tertarik pada mesmerisme sekiatar tahun 1817.

sebagai dokter yang terpandang, saat mereka memberikan kuliah

mengenai mesmerisme, banyak dokter lain yang mendengarkan

apa yang ia ajarkan. Dalam prakteknya, Elliotson sangat intensif

44 http://www.erlangga.info/hipnoterapi.html.04/04/2006 45 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 6-7

Page 17: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

29

menggunakn mesmerisme dan sangat berhasil, khususnya dalam

pengendalian rasa sakit dan operasi. Sayangnya, dengan

ditemukannya zat kimia yang mempunyai efek anestetis yang dapat

membuat mati rasa pada organ tubuh, mesmerisme tidak lagi

digunakan.46

3. James Esdaile (1808 – 1859)

James Esdaile mendapat pengaruh langung dari tulisan

Elliotson dan menjadi seorang pendukung mesmerisme. Esdaille

bertugas di India pada tahun 1845 hingga 1851. Ia berhasil

mendorong pemerintah Inggris untuk membangun rumah sakit di

Calcutta. Hal ini memberinya peluang untuk melakukan

eksperimen mesmerisme. Dalam waktu enam tahun itu, Esdaile

menggunakan anestetis hipnosis pada ribuan operasi pembedahan

minor dan pada lebih dari 300 operasi besar. Setelah kembali ke

Skotlandia, ia melanjutkan risetnya dan tetap berhubungan dengan

Elliotson melalui surat menyurat.

Pada tahun 1846, nitrous oxida dan ether telah sangat

berasil digunakan dalam pembedahan dan mejadi pilihan dunia

kedokteran saat ini. Apa yang dilakukan oleh Esdaille dan

Elliotson dianggap menyimpang dari praktek kedokteran yang

umum berlaku saat ini.47

4. James Braid (1795 – 1860)

James Braid adalah orang pertama yang mencoba

menjelaskan fenomena mesmerisme dari sudut pandang ilmu

psikologi. Ia adalah seorang ahli bedah dan seorang penulis yang

produktif dan andal keturunan Skotlandia.48 Ia juga sangat

dihormati oleh British Medical Association. Pada tahun 1841, ia

melakukakn pemeriksaan medis pertama terhadap seorang subjek

yang berada dalam kondisi trans mesmerisme. Setelah pemeriksaan

46 Ibid., hlm. 7 47 Ibid., hlm. 8 48 http://www.hipnoterapi.info/sejarah_hypnosis.html.04/04/2006

Page 18: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

30

pertama, ia mulai eksperimen pribadi dan melibatkan rekan kerja

yang ia percaya. Dari hasil penelitian yang ia lakukan, akhirnya

hipnosis dapat dijelaskan dalam kerangka ilmiah dan diterima

sebagai suatu teknik pengobatan oleh uania kedokteran inggris.

Dengan demikian, Braid dipandang sebagai “bapak hipnosis”.

Dalam penelitiannya, Braid menemukan bahwa

pemfokusan pandangan mata (eye fixation) mengakibatkan suatu

kondisi kelelahan, misalnya kelopak mata menjadi sangat lelah

sehingga tidak bisa dibuka oleh subjek. Ia beranggapan, itu adalah

kunci mesmerisme. Setelah melakukan banyak eksperimen, Braid

akhirnya mengembangkan teori tentang perhatian mata. Ia meminta

subjek untuk menatap berbagai objek dari berbagai posisi,

termasuk memandang matanya dan juga api lilin, dan berhasil

membawa subjek masuk ke kondisi trans.

Pada awalnya, Braid menemukan penemuannya sebagai

neurypnologi. Neurypnologi berasal dari bahasa yunani yang

berarti nervous sleep. Di kemudian hari, ia menggunakn kata

neuro-hypnotism yang berasal dari kata hypnos, yaitu dewa tidur

dalam mitologi yunani. Selanjutnya, emi mempermudah ucapan, ia

menghilangkan kata neuro. Penemuannya akhirnya diberi nama

hypnotism atau hipnosis.49

5. Milton H. Erickson (1901 – 1980)

Erickson dipandang sebagai hipnoterapis dan psikoterapis

yang paling kreatif dan inovatif. Kehebatan Erickson di dunia

praktek psikoterapi setara dengan Freud di dunia perilaku manusia.

Erickson menjalani hidup yang unik dengan keterbatasan yang ia

alami, mulai dari buta warna, angka tuli, dan dislexia. Ia juga

menderita sakit polio sebanyak dua kali, yaitu pada usia 17 dan 51

tahun. Dalam upaya merehabilitasi dirinya, Erickson mengalami

49 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 8-9

Page 19: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

31

berbagai fenomena hipnosis klasik dan mengerti bagaimana

memanfaatkan berbagai fenomena itu untuk tujuan terapi.

Sumbangan paling berharga yang dilkukan Erickson pada

dunia hipnosis adalah pengembangan teknik sugesti tidak langsung

dan non-outhoritarian. Dengan cara ini, Erickson mampu membuat

subjek untuk belajar bagaimana mengalami fenomena hipnosis dan

bagaimana menggunaan potensi mereka untuk memecahkan

masalah mereka sendiri.

Selama lebih dari lima puluh tahun, Erikson melakukan

eksperimen dan terapi menggunakn hipnosis. Semasa hidupnya, ia

memberikan seminar dan lokakarya diberbagai belahan dunia.

c. Mitos dan pandangan yang salah

Ada banyak mitos dan pandangan yang salah mengenai

hipnosis. Banyak yang menghubungkan hipnosis dengan kekuatan

gaib, mistik, praktek ritual, pengendalian pikiran, makhluk halus,

penipuan. Semua pandangan yang kurang tepat itu berkembang karena

minimnya informasi yang tepat mengenai hipnosis. Semua ini

diperparah dengan publikasi di media massa, baik itu surat kabar,

radio, maupun televisi, yang memberikan informasi tidak tepat

mengenai hipnosis. Ditambah lagi, salah satu stasiun televisi swasta

menyiarkan acara tentang hipnosis. Masyarakat yang tidak mempuyai

pemahaman yang benar akan langsung berangapan bahwa itulah

hipnosis. Padahal yang ditampilkan di televisi itu salah satu cabang

dari ilmu hipnosis.

Hipnosis di Indonesia memang sering jadi kambing hitam

karena dianggap sebagai alat kejahatan.50 Padahal hipnosis tidak

seperti itu, yang ada justru hipnotis bisa dijadikan alat untuk

membantu membuang kebiasaan buruk, pikiran negatif dan

50 http://www.yorgigusman.info/hipnotis_bukan_alat_kejahatan.04/04/2006

Page 20: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

32

menyembuhkan orang sakit psikologis.51 Beberapa pandangan yang

salah mengenai hipnosis adalah:

1. Hipnosis merupakan praktek supranatural

Hipnosis merupakan seni komunikasi antar hipnotis dan

subjek hipnosis. Kemampuan komunikasi ini dimanfaatkan untuk

membawa subjek masuk kekondisi alam bawah sadar. Sama sekali

tidak ada unsur kekautan magis atau mistik yang terlibat.52

2. Hipnosis sama dengan tidur

Kondisi trans, bila dilihat dari getaran otak, mirip dengan

kondisi tidur akan tetapi tidak tidur justru hipnosis memperkuat

konsentrasi.53 Perbedaan utama anatara kondisi tidur dan kondisi

hipnosis adalah saat tidur kita tidak sadar akan keadaan sekeliling

kita. Sedangkan pada saat trans, pikiran kita justru sangat sadar dan

fokus.54

3. Hipnisis dapat mengubah kepribadian

Hipnosis tidak dapat mengubah kepribadian. Namun dapat

mengubah pola pikir dari yang negatif ke positif.55 Penelitian yang

dilakukan oleh pakar hipnosis menunjukkan bahwa hipnosis dapat

membantu memulihkan suatu kondisi mental, namun tidak bisa

digunakan untuk memprogram pikiran dan mengubah kepribadian

subjek.56

4. Hipnosis adalah bentuk penguasaan pikiran

Pandangan ini tidak benar, subjek walaupun telah masuk

kedalam kondisi hipnosis atau trans yang dalam, masih tetap sadar

dan dapat mengendalikan diri sepenuhnya. Semua bentuk hipnosis

adalah self-hypnosis. Bila subjek tidak mengizinkan atau menolak

untuk dihipnosis maka hipnotis tidak akan bisa menghipnosis si

51 http://www.erianugerah.info/alternatif.04/04/2006 52 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 11 53 http://www.suaramerdeka.aryahasanuddin/hipnosis.04/04/2006 54 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 12 55 http://www.elyarnis.info/hipnoterapi.05/04/2006 56 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 12

Page 21: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

33

subjek. Jadi orang yang berperan, dia yang mau dihipnosis dan

kooperatif. Kalau orang dirampok kan dia tidak mau, dia dipaksa.57

Maka ketika ada orang yang mengaku dirinya telah dirampaok

maupun di tipu melalui hipnosis itu adalah pemahaman yang salah

mengenai hipnosis.

5. Hipnosis mengakibatkan lupa ingatan

Justru, saat subjek berada dalam kondisi terhipnosis atau

trans, subjek mengalami peningkatan kemampuan mengingat yang

luar biasa. Kemampuan ini disebut sebagai hypermnesia.

Hipnosis dapat digunakan untuk menimbulkan efek

amnesia (lupa ingatan) namun, ini dilakukan dengan tujuan khusus

dalam saat terapi. Hipnosis tidak dapat digunakan untuk membuat

orang lupa secara total.58

6. Wanita lebih mudah dihipnosis daripada pria

Pendapat yang mengatakan seperti itu salah, karena pada

kenyataannya tidak ada perbedaan antara laki-laki dan

perempuan.59

d. Jenis hipnosis

Selama ini, orang pada umumnya hanya mengenal satu jenis

hipnosis. Yaitu stage hypnosis yang ditampilkan di televisi sebagai

acara hiburan. Dengan semakin banyak orang menonton acara TV

tersebut, perlahan pasti mulai terbentuk pandangan mengenai apa itu

hipnois.60 Pandangan itu belum tentu benar sepenuhnya. Berikut ini

adalah jenis hipnosis dan manfaatnya.

1. Stage hypnosis

Stage hypnosis adalah hipnosis yang digunakan untuk

pertunjukan hiburan. Dalam stage hypnosis, hipnotis memilih

57 http://www.republikaonlen.info/penyebuhan_penyakit_dengan_hipnosis.05/04/2006 58 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 12-13 59 http://www.teddyhidayat.info/bagaimana_cara_kerja_ hipnotis.05/04/2006 60 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 13

Page 22: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

34

subjek dari antara penonton, yang setelah melewati serangkaian uji

sugestibilitas, membuat subjek tersebut masuk kedalam kondisi

trans. Kira-kira satu diantara setiap lima orang selalu siap untuk

menerima sugeti dalam hipnosis. Presentas orang-orang ini sering

bisa mencapai trans yang cukup mendalam,61 kemudia juru

hipnotis memberikan “program” yang dimasukkan biasa “aneh-

aneh” dan tidak masuk akal, misalnya seorang pria mengaku hamil,

hand phone jadi sepatu, menjadi penyayi terkenal dan lain

sebagainya. Semua program itu dijalankan dengan sangat baik dan

subjek tidak sadar akan keanehan perilakunya.62

Meskipun program dimasukkan ke pikiran bawah sadar

adalah program yang “tidak masuk akal”, hal itu tidak akan

berakibat buruk pada subjek. Program yang tidak masuk akal itu

akan terhapus karena kalah kuat dengan program dasar yang ada di

alam bawah sadar. Bawah sadar dapat dipengaruhi paling mudah

lewat hipnosis jika sesuai dengan program dasarnya.63 Jadi,

semakin tidak masuk akal program yang diberikan justru semakin

aman.

2. Clinical hypnosis atau hypnoterapy

Clinical hypnosis atau hypnoterapy secara umum dapat

diterjemahkan sebagai terapi menggunakan hipnosis dalam

menyembuhkan masalah mental dan fisik (psikosomatis). Jika

seseorang sudah mulai mencoba teknik hipnosis untuk

“menidurkan” seseorang dan berhasil, perasaan yakin pada dirinya

tentu mulai muncul bahwa dia mampu menghipnosis orang lain, di

luar dirinya.64

61 Bradford Chambers, How To Hipnotize (Bagaimana Cara Menghipnotis) (Semarang:

Dahara Prize, 2005), hlm. 7 62 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 13 63 Leslie M Lecron, Self Hypnotism; The Technique And Its Use In Daily Living

(Hipnotisme Pribadi; Bagaimana Tekniknya Untuk Kehidupan Sehari-Hari), (Semarang: Dahara Prize, 2004), hlm. Hlm. 1

64 http://www.suaramerdeka.info/hipnoteri_rawan_disalahgunakan.05/04/2006

Page 23: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

35

Satu hal yang perlu dicermati, walaupun dapat digunakan

untuk mengobati banyak penyakit, hipnoterapi tidak dapat

menyembuhkan semua masalah yang berhubungan dengan

psikologis dan medis. Misalnya, orang yang sakit usus buntu tetap

harus menjalani operasi. Dia tidak mungkin bisa sembuh hanya

karena menggunkan hipnosis. Dalam kasus usus buntu, hipnosis

dapat digunakan untuk membuat pasien rileks dan percaya diri

untuk menjalani operasi dan memulihkan kondisi psikologis pasca

operasi.65

3. Anodyne awareness

Anodyne awareness adalah aplikasi hipnosis untuk

mengurangi rasa sakit fisik dan kecemasan. Banyak dokter tenaga

medis, perawat dan dokter gigi menggunakan teknik anodyne

untuk membantu pasien menjadi rilek dengan mental anestesi.

Teknik anodyne dikembangkan dengan menerapkannya

pada ratusan pasien yang menjalani perawatan medis dan dalam

praktek kedokteran gigi. Teknik ini dapat digunakan dengan sangat

berhasil pada hampir pada setiap pasien.66

4. Forensic hypnosis

Forensic hypnosis adalah penggunaan hipnosis sebagai alat

bantu dalam melakaukan infestigasi atau penggalian informasi dari

memori. Hipnosis ini biasanya digunakan untuk keperluan

penyelidikan di kepolisian.67 Sering kali, dalam suatu kejadian

yang mempunyai muatan emosi negatif tinggi, misalnya dalam

kasus kejahatan, orang mengalami “lupa ingatan” akan kejadian

tersebut. Hal itu terjadi karena pikran bawah sadar, dengan tujuan

agar pengalaman buruk itu tidak lagi diingat.68

65 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 14 66 Ibid., hlm. 15 67 http://www.suaramerdeka .info/membuka_tabir_hipnoterapi_1.03/04/2006 68 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 15

Page 24: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

36

Dengan menggunkan hipnosis, kita akanmasuk kekondisi

trans yang berakibat pada kemampuan mengigat yang sangat tinggi

yang dinamakan hypermnesia.

5. Metaphysical hypnosis

Metaphysical hypnosis adalah aplikasi hipnosis dalam

meneliti berbagai fenomena yang berkaitan dengan persoalan

metafisik.69 Jenis hipnosis ini bersifat eksperimental. Dengan

hipnosis, seseorang akan dapat dengan sangat cepat masuk

kekondisi rileks yang sangat dalam (somnambulims), yang kalau

diukur dengan EEG akan menunjukkan frikuensi gelombang otak

yang sangat rendah.70 Penjelasan yang lebih detail mengenai

hubungan antara gelombang otak dan level kesadaran dapat dibaca

pada bahasan selanjutnya.

2. Uji sugestibilitas, Induksi dan Gelombang Otak

a. Uji sugestibilatas

Salah satu cara terbaik dalam mempengaruhi bawah sadar yakni

dengan menggunkan sugesti. Kepekaan seseorang terhadap sugesti

berbeda-beda. Orang sangat peka terhadap sugesti terutama ketika

seseorang berada dalam hipnosis atau karena pengaruh emosi yang

kuat. Bila tidak peka, sugesti anda akan mendapat kesukaran untuk

belajar. Kepekan terhadap sugesti adalah modal dasar dalam

hipnosis.71

Secara umum manusia terbagi kedalam tingkat sugestibilitas, yang

sangat musah dihipnosis sebesar 10%, yang moderat 85% dan yang

sulit 5%. Subjek yang dihipnosis di acra televisi adalah subjek yang

memiliki tingkat sugestibilitas tinggi, yaitu yang 10%. Tidak mungkin

69 http://www.suaramerdeka .info/membuka_tabir_hipnoterapi_1.03/04/2006 70 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 16 71 Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 73

Page 25: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

37

seorang hipnosis akan menggunan subjek yang sulit karena justru akan

membuat pertunjukannya gagal dan berantakan.72

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menemukan subjek yang

mudah dihipnosis. Pertama, berdasarkan penglaman. Semakin sering

mempraktekkan atau mencoba hipnosis, orang akan semakin peka

untuk mengetahui subjek tipe subjek yang hipnotis hadapi. Namun,

bagi yang belum berpengalaman, hipnotis dapat melakukan uji

sugstibilitas dengan cara yang kedua yaitu melakukan eksperimen.73

Penting untuk mengetahui hukum yang mengatur sugesti (yaitu

sugesti oleh orang lain) yang lebih kuat daripada otosugesti, tetapi

otosugesti dapat menjadi cukup efektif, terutama bila disertai

pengetahuan mengenai cara penggunaan dengan sebaik-baiknya.

Keadaan hipnosis yang ringan pun dapat meningkatkan kepekaan

terhadap sugesti.74

Sebelum mulai melakukan tes sugestibilitas, pastikn hipnotis

menunjukkan sikap percaya diri dan otoritas, yang dimaksud dengan

otoritas adalah anda menunjukkan bahwa anda benar-benar tahu apa

yang anda lakukan.75

Hal penting lainnya, sebelum anda mulai mlakkan tes, pastikan

subjek benar-benar mengerti bahwa hipnotis ingin ia serius dan mau

bekerja sama untuk melaksanaka percobaan yang akan hipnotis

lakukan. Katakan, “Saya ingin, anda mencoba kehebatan pikiran anda.

Saya akan mencoba beberapa eksperimen kecil. Saya haya minta satu

hal dari anda, yaitu anda memperhatikan dengan seksama apa yang

saya katakan dan biarkan segala sesuatu terjadi dengan sendirinya,

tanpa keterlibatan dari anda. Apapun yang terjadi, biarlah itu terjadi.”

72 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 83 73 Ibid., hlm. 84 74 Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 74 75 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 84

Page 26: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

38

Usahakan agar ruang tempat anda melakukan praktek uji

sugestibilitas rapi dan bersih. Hal ini bertujuan agar perhatian subjek

terpusat pada suara hipnotis, tanpa terpengaruh lingkungannya.

1. The hand drop test

The hand drop test adalah tes pertama yang dapat anda

lakukan. Karena tes ini membantu subjek menjadi lebih rilek.

Disamping itu, tes ini mengajar subjek agar menuruti perintah

hipnotis dan yang paling penting, tes ini sangat mudah dilakukan

dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Jadi, hipnotis pasti

berhasil melakukan tes ini.76

Ingat, dalam hipnosis, satu keberhasilan akan menghasilkan

keberhasilan selanjutnya (success breeds success). Jika subjek

melihat hasil nyata saat ia menuruti perinah hipnotis, ia akan

percaya pada kemampuan hipnotis. dengan demikian, subjek akan

semakin mudah dipengarahi dan semakin taat pada perintah yang

hipnotis ucapkan. Semakin banyak tes yang berhasil dilalui

seorang subjek, ia cenderung akan semakin mudah menerima dan

menjalankan sugesti hipnotis.

Mulialah dengan mengatakan, “Ini adalah yang sangat

mudah. Anda pasti berhasil melakukannya. (Minta subjek untuk

duduk di kursi dengan punggung tegak). Sekarang, tumpangkan

tangan kiri anda di atas jari telunjuk kanan. (Seorang hipnotis

memberi contoh posisi kedua tangan).”

“Sekarang, saya ingin anda untuk membuat rileks lengan

kiri anda sedemikian rupa sehingga menjadi sangat lemas, tidak

bertenaga dan seluruh beratnya hanya ditopang oleh telunjuk kanan

anda. Biarkan lengan kiri anda menjadi sangat rileks dan lemas.

Pusatkan seluruh perhatian anda untuk membuat lengan kiri anda

menjadi sangat rileks, lemas dan tidak bertenaga.”77

76 Ibid., hlm. 84-85 77 Ibid., hlm. 85-86

Page 27: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

39

Jika subjek tampak tidak memberikan respons seperti yang

diinginkan, sentuh siku lengan kirinya, naikan dan turunkan. Jika

anda merasa lengan kiri subjek masih tegang, katakan, “Saya bisa

merasakan lengan anda masih kaku. Sekarang, buat rileks seluruh

lengan kiri anda. Lemaskan, jangan ditahan.”

Saat anda merasa puas dengan kondisi rileks yang

ditunjukkan subjek, katakan, “Saya akan menghitung dari satu

sampai tiga. Saat saya menyebut angka tiga, saya ingin anda

menarik jari telunjuk kanan tangan anda dengan cepat dan biarkan

lengan kiri anda jatuh bebas kepangkuan anda. Siap, satu, sangat

rileks, dua, sangat lemas, tiga!”.

Saat memberikan perintah ke subjek, lakukan dengan suara

yang jelas, lembut, positif dan monoton (kecuali saat anda

menekankan pada saat kata atau kalimat tertentu). Juga agar nada

suara anda tetap tenang dan enak didengar, tapi tetap tegas.

Timbulkan kesan bahwa anda ingin subjek menaati perintah anda.

Jika tangan kiri subjek jatuh bebas kepangkuannya,

katakan, “Bagus sekali”. Dan lanjutkan ke tas berikutnya. Jika ia

gagal dalam melakukan tes ini, jelaskan, “Sering kali, kita pikir

kita sudah rileks ternyata kita belum rileks. Anda baru saja

membuktikan hal itu. Tingkat keberhasilan menjalankan tes ini

sejalan dengan kemampuan anda untuk rileks. Pikiran mempunyai

kemampuan yang luar biasa. Saat anda yakin pada satu hal, sering

kali akan muncul gerakan yang tidak anda sadari. Maka, sekarang

rileks, jangan berpikir terlalu serius. Nikmati permainan ini dan

anda pasti berhasil.”

Setelah anda mengucapkan hal itu, lakukan tes sekali lagi.

Pastikan subjek menempatkan berat seluruh lengan kirinya di atas

jari telunjuk tangan kanannya. Kalau masih gagal lagi, gunakan

telunjuk kanan anda untuk menopang lengan kirinya dan pastikan

Page 28: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

40

anda merasakan lengan kirinya benar-benar rileks, sebelum anda

menarik jari telunjuk anda.78

2. The pendulum swing test

Tes ini juga dikenal dengan nama chevreul’s pendulum,

diambil dari nama Michel Eugene Chevreul, ilmuan modern, yang

pertama kali “menemukan” idiodynamic response, yang dimaksud

dengan idiodynamic response adalah setiap pikiran yang dipikirkan

oleh pikiran sadar akan mempunyai respons bawah sadar yang

mempengaruhi otot-otot tubuh, sebagai akibat pikiran tersebut.

Dengan mengetahui interaksi antara alam sadar dan bawah sadar,

orang bisa merubah pola hidupnya.79

Pendulum adalah benda yang digantung dari tali atau

tongkat dari titik tetap sehingga dapat berayun dengan bebas oleh

pengaruh gaya berat dan biasanya digunkan untuk mengatur gerak

mesin jam atau mesin lainnya.80 Dalam bahasa sehari-hari

pendulum disebut bandul. Kita dapat melihat pendulum (bandulan

atau bandul) itu pada jam tembok model kuno.81

Untuk melakukan tes pendulum, anda perlu menyiapkan

sebuah pendulum, yang bisa anda buat dari seutas benang dengan

panjang sekitar 30 cm. Salah satu ujung benang itu anda ikatkan

sesuatu, misalnya cincin, tutup pulpen atau apa saja yang dapat

digunakan sebagai beban. Selanjutnya, minta subjek duduk tenang

dan memegang pendulum seperti yang telah dicontohkon oleh

hipnotis. Pastikan siku dengan yang digunakan memegang

pendulum mempunyai tempat bersandar yang kokoh, misalnya di

meja atau di paha subjek. Tujuannya agar tangan subjek tidak

78 Ibid., hlm. 86-87 79 Dr. Josep Murphy, Drs., Ph.D.DD.LLD, Membangkitkan Kekuatan Bawah Sadar

(Bandung: Pionir Jaya, 2002), hlm. 21 80 Greg Nielson dan Josep Polansky, Pendulum Power; Rahasia Daya Pendulum

(Semarang: Dahara Prize, 2003), hlm. 1 81 Greg Nielson dan Josep Polansky, Pendulum Power; Rahasia Daya Pendulum

(Semarang: Dahara Prize, 1985), hlm. 9

Page 29: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

41

bergerak saat memegang pendulum. Untuk contoh berikut, saya

menggunakn cincin sebagai beban atau pemberat.82

Sebelum tes dilakukan, anda perlu memegang beban

pendulum agar tidak bergerak. Setelah sabjek duduk tenang

memegang pendulum, katakan, “Saya akan melepas pegangan saya

dan saat saya lepaskan, saya ingin anda memfokuskan semua

perhatian anda pada cincin ini. Saya ingin, anda fokus memandang

cincin. Oke! Sekarang, saya melepaskan pegangan saya dan saya

ingin anda menggerakkan cincin ini ke kiri dan ke kanan sesuai

ritme gerakan mata dan keinginan anda.83 Jangan terlalu

memaksakan diri anda. Rileks dan niatkan maka cincin ini akan

bergerak menurut keinginan anda”. Dalam menggunakan

pendulum, hendaknya selalu ingat jangan sampai berupaya

menggerakkan tangan dengan sengaja tetapi dengan pikiran atau

keinginan.84

Saat anda melihat cincin telah bergerak ke kiri dan ke

kanan, katakan “Bagus sekali, buat cincin berputar searah jarum

jam.” Tunggu dan lihat hasilnya. Bila cincin telah berputar searah

jarum jam, katakan, “Bagus sekali. Anda juga bisa juga

membuatnya bergerak berlawanan dengan arah jarum jam atau

bergerak maju dan mundur.”85

Setelah anda mendapatkan hasil seperti yang anda inginkan,

katakan pada subjek, “Bagus sekali. Kita akan coba tes yang lebih

menarik.”

3. Arm rising and falling tes

Minta subjek duduk rileks sebelum hipnotis meminta ia

melakukan tes ini. Setelah subjek duduk tenang dan santai,

katakan, “Sekarang, saya ingin anda menjulurkan kedua tangan di

82 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 88 83 Bradford Chambers, op. cit., hlm. 26 84 Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 17 85 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 89

Page 30: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

42

depan tubuh, sejajar bahu. Telapak tangan dalam posisi terbuka.

Satu menghadap ke atas dan yang satu menghadap ke bawah

seperti ini (demonstrasikan apa yang anda inginkan)”.

Setelah subjek melakukan apa yang anda minta, lanjutkan

dengan berkata, “Dengan posisi lengan seperti ini, tutup mata anda.

Rileks dan santai. Anda pasti bisa melakukan tes ini. Bayangkan

ada satu balon gas terikat di pergelangan tangan kiri anda. Rasakan

balon gas itu menarik lengan anda ke atas. Lengan anda teras

semakin ringan. Sekarang, sudah ada 10 balon yang terikat di

tangan kiri anda. Lengan anda terasa semakin ringan dan terangkat

ke atas.”86

Perhatikan, apakah lengan kiri subjek mulai terangkat atau

tidak. Bila belum terangkat, lanjutkan dengan mengatakan, “Saya

ingin anda menambahkan lebih banyak balon gas yang terikat di

pergelangan kiri anda. Sekarang, sudah ada 50 balon. Lengan kiri

anda terasa semakin ringan dan balon gas itu menarik lengan kiri

anda ke atas. Lengan kiri anda mulai terangkat ke atas.”

Bila lengan kiri subjek telah terangkat ke atas, katakan,

“Bagus sekali. Rasakan terus tarikan balon itu. Lengan kiri anda

semaikn ringan dan semaikn terangkat ke atas.”

Selanjutnya, lakukan tes pada lengan kanan subjek,

katakan, “Sambil lengan kiri anda terangkan ke atas, saya ingin

anda membayangkan ada satu karung beras seberat 10 kg terikat di

pergelangan kanan anda. Lengan kanan anda teras sangat berat dan

tertarik ke bawah. Semakin lama semakin berat dan semakin

tertarik ke bawah.”

Bila lengan kanan subjek belum bergerak, lanjutkan dengan

mengatakan, “Sekarang, beban di lengan kanan anda semakin berat

tertarik ke bawah.” Perhatikan apa yang terjadi saat itu. Bila lengan

kanannya bergerak turun, katakan, “Bagus sekali. Lengan kanan

86 Ibid., hlm. 89-90

Page 31: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

43

anda telah bergerak turun karena beban yang sangat berat

menariknya ke bawah.”

Untuk subjek dengan tingkat sugestibilitas tinggi, lengan

kirinya akan terangkat tinggi ke atas dan lengan kanannya akan

turun ke bawah.87

b. Induksi

Induksi adalah suatu teknik atau mekanisme komunikasi yang

digunakan untuk memabwa subjek masuk kedalam kondisi hipnosis.

Dengan induksi, pikran sadar subjek “diakali” sehingga menjadi sangat

santai dan mngantuk, sibuk, bosan, lelah atau lengah dalam menjaga

pintu gerbang bawah sadar. Dengan demikian, juru hipnotis dapat

langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar seseorang.88 Juru

hipnotis dapat belajar dari berbagai sumber, yang penting adalah

hipnotis mengerti cara kerja induksi dan menguasai dengan baik

teknik-teknik dasar induksi. Setelah itu, juru hipnotis bisa mencoba

berbagai teknik lainnya.

Cara mempelajari teknik induksi adalah dengan mengetahui teknik

itu bekerja. Bukannya hanya sekedar menghapal caranya. Bila hipnotis

menguasai dengan baik teknik-teknik induksi dasar, hipnotis akan

dapat dengan mudah menguasai variasinya dan bila perlu hipnotis

dapat menggabungkan teknik-teknik dasar itu untuk menghasilkan

teknik-teknik lainnya sesuai kebutuhan hipnotis.89 Dari sekian banyak

teknik induksi yang ada semuanya dapat dikelompokkan menjadi tuju

teknik dasar.

1. Eye fixation (fiksasi mata)

Fiksasi mata adalah subjek diminta untuk menatap dengan

pandangan yang terfokus pada suatu objek. Objek yang digunakan

bisa berupa satu titik pandang, cahaya lilin, ujung jari keligking

87 Ibid., hlm. 90-91 88 http://www.erlangga.artikel/hipnoterapi.03/04/2006 89 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 97

Page 32: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

44

atau apa saja yang bila mata fokus memandang, akan membuat

mata lelah. Teknik fiksasi mata bertujuan untuk membuat pikiran

sadar menjadi bosan sehingga lengah. Tujuan yang lain dari fiksasi

mata adalah untuk memfokuskan perhatian subjek secara bertahap

mengurangi pikiran sadar terhadap rangsangan dari luar atau

stimulasi eksternal. Setelah itu terjadi subjek akan mengalami

penyempitan pikiran sadar, dengan meningkatnya kerentanan

subjek terhadap sugesti.90

2. Fascinatie (pandangan)

Pelaksanaan dari metode ini adalah dengan saling mengadu

pandangan antara hipnotis dengan subjek. Setelah saling menatap

selama kurang lebih satu menit, hipnotis memberi perintah “Tutup

mata!” atau bisa dengan mengatakan bahwa mata subjek sudah

capek dan sebaiknya ditutup saja. Metode ini dapat berhasil baik

pada subjek anak-anak.91

3. Relaxation or fatique of nervous system (relaksasi atau kelelahan

sistem saraf)

Semua teknik induksi yang meminta subjek untuk rileks

secara fisik dan mental, dengan mata tertutup, menggunakan

relaksasi sebagai dasar untuk induksi, termasuk teknik relaksasi

progresif dan induksi Ericksonian yang menggunkan cerita.92

Relaksasi progresif adalah relaksasi fisik sistematis, yang

dimulai dari bagian atas tubuh misalnya dari kepala kemudian

turun ke kaki atau bisa juga dilakukan dari arah sebaliknya yang

disertai dengan sugesti atau visualisasi yang bertujuan untuk

memperdalam kondisi rileks. Relaksasi dapat diulangi hingga

tubuh benar-benar rileks yang mengakibatkan pikiran juga sangat

rileks sehingga dapat menghasilkan kondisi trans yang diinginkan.

90 Bradford Chambers, op. cit., hlm. 78-82 91 http://www.hipnoterapi.info/terapi_hipnotis_dan_perilaku_merokok.03/04/2006 92 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 98

Page 33: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

45

Sedangkan teknik Ericksonian bentuk hipnosis yang

menggunakan metafora dan menggunkan kondisi fisik subjek saat

relaksasi terjadi, sebagai masukan agar subjek dapat masuk

kedalam trans. Misalnya: “dan saya melihat napas anda semakin

lambat dan berat yang berarti anda semaikn masuk kedalam

kondisi rileks yang dalam.”93

4. Mental confusion (membingungkan pikiran)

Setiap teknik yang dirancang untuk membingungkan dan

membuat lengah pikiran sadar dapat membuat subjek masuk

kekondisi hipnosis. Misalnya hipnotis menyarankan kepada subjek

untuk menghitung mudur dengan tujuan agar pikiran subjek siap

menerima induksi.94 Saat pikiran sadar sibuk memikirkan makna

dari apa yang diucapkan hipnotis, pikiran sadar menjadi lengah.

Dengan demikian, hipnotis dapat memberikan sugesti yang

langsung masuk kepikiran bawah sadar.95

Cara lain yaitu dengan memberikan banyak input secara

bersamaan sehingga pikiran sadar tidak sanggup mengatasi banjir

informasi.

5. Mental misdirection (menyesatkan pikiran)

Teknik menyesatkan pikiran adalah teknik induksi yang

menggunakan uji sugestibilitas sebagai sarana untuk membawa

subjek masuk kekondisi hipnosis. Contohnya adalah dengan

menggunakan teknik eye catalepsy, yaitu dengan meminta subjek

menutup mata dan menggerakkan bola mata ke atas, ke arah ubun-

ubun. Kemudian, subjek disugesti bahwa ia tidak dapat membuka

matanya dan saat subjek tidak dapat membuka mata, subjek merasa

telah masuk ke kondisi hipnosis. Jika subjek dapat memuka

matanya, maka hipnotis harus cepat menggunkan teknik lain tanpa

perlu menjelaskan apa yang telah terjadi.

93 Ibid., hlm. 98-99 94 http://www.suaramerdeka .info/membuka_tabir_hipnoterapi_1.03/04/2006 95 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 99

Page 34: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

46

6. Loss of equilibrium (kehilangan keseimbangan)

Teknik kehilangan pikiran adalah teknik yang dilakukan

sambil menggerakkan sebagian atau seluruh tubuh subjek. Para Ibu

sering menggunakan teknik ini saat mengayun-ayun anaknya tidur.

Contoh lain adalah orang duduk dikursi goyang, yang mengoyang-

goyangkan kursinya, akan semaikin rileks dan akhirnya tertidur.

7. Shock to nervous system (kejutan pada sistem saraf)

Ada dua cara yang digunakan untuk dapat secara cepat

mengalihkan pengawasan pikiran sadar terhadap pintu gerbang

bawah sadar. Bila ini berhasil dilakukan, pikran bawah sadar akan

dapat diakses dengan cepat dan leluasa.96

Cara pertama adalah dengan membuat pikiran sadar

menjadi bosan (misalnya dengan Ericksonian dan relaksasi

progresif) dan yang kedua adalah membuat pikiran sadar “kaget”.

Caranya adalah dengan memberian kejutan yang tidak disangka-

sangka sehingga pikiran sadar, untuk sesaat, menjadi bingung

karena berusaha mencari makna dari kejadian itu. Pada pikiran

sadar “kaget”, pintu gerbang bawah sadar terbuka untuk sesaat,

karena penjaganya sedang lengah dan pada saat itu dapat

dimasukkan sugesti ke dalam pikiran bawah sadar. Sugesti yang

dimasukkan bisa berupa perintah agar subjek menjadi rileks atau

tidur.97

Teknik induksi yang menggunakan kejutan pada sistem

saraf biasa disebut juga dengan teknik induksi cepat. Bila

dilakukan dengan tepat dan efektif, tenik ini bisa dengan cepat

membawa subjek masuk kekondisi hipnois yang dalam. Dalam

mlakukan induksi, seorang hipnotis perlu dengan hati-hati memilih

pendekatan untuk menyampaikan sugesti atau induksi. Pendekatan

96 Ibid., hlm. 99-100 97 Ibid., hlm. 100

Page 35: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

47

yang dipilih bergantung pada kepribadian subjek yang akan

diinduksi.

c. Gelombang otak

Secara alami, otak bersifat kekal atau konservatif. Ia merekam

seluruh sejarah evolusi kehidupan di bumi dengan strukturnya yang

begitu kompleks.98 Otak kita setiap saat menghasilkan impuls-impuls

listrik. Aliran listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang otak,

diukur dengan dua cara yaitu amplitudo dan frekuensi. Amplitudo

adalah besarnya daya impuls listrik yang diukur dalam satuan micro

volt. Frekuensi adalah kecepatan pemancaran listrik yang diukur dalam

cycle per detik, atau hertz Frekuensi impuls menentukan jenis

gelombang otak yaitu beta alfa, theta, dan delta Jenis atau kombinasi

dan jenis gelombang otak menentukan kondisi kesadaran pada suatu

Saat.99

1. Beta

Pada kondisi Beta, gelombang otak adalah 12-25Hz. Ini

adalah kondisi konsentrasi yang muncul ketika seseorang sedang

mengerjakan sesuatu yang sulit dan perlu berpikir keras. Pada saat

ini otak hanya mempunyai kemampuan fokus tunggal. Kondisi

beta cocok untuk tujuan menyelesaikan suatu pekerjaan secara

serius, seperti mengerjakan soal, ngebut, mengerjakan tugas kritis

dan serius. Musik yang riang dan cepat dapat membantu mencapai

kondisi otak ini.100

2. Alfa

Kondisi Alfa mempunyai gelombang otak dengan frekuensi

8-12Hz. Kondisi tenang ini memungkinkan otak untuk multifokus,

memperhatikan beberapa hal sekaligus. Kondisi Alfa sangat tepat

untuk belajar yang bersifat menyerap, memahami, menghafalkan

98 Danah Zohar dan Lan Marshall, op. cit., hlm. 37 99 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 53 100 http://sepia.blogsome.com/hipnoterapi/#postcomment/12/07/2006

Page 36: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

48

pengetahuan, karena pada kondisi ini otak menjadi siap belajar dan

waspada yang rileks.101 Musik yang sedang dan ringan dapat

membantu tercapainya kondisi Alfa.

3. Theta

Gelombang otak Theta adalah 4-8Hz, yang merupakan

keadaan setengah sadar. Pada kondisi ini ide kreatif banyak muncul

karena peran otak bawah sadar menjadi lebih dominan. Kabarnya,

otak bawah sadar mempunyai kemampuan lebih besar 7:1

dibanding otak sadar. Itulah mengapa seringkali penyelesaian

masalah muncul saat hampir tidur atau saat bangun tidur. Kondisi

Theta juga merupakan kondisi untuk mengakses alam bawah sadar

karena informasi secara berkala dikirim dari suatu area kearea yang

lain dari hipokampus ketempat penyimpanan yang lebih permanen

di korteks.102

4. Delta

Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada

kisaran frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dan pikiran

nirsadar (unconsciaus mind). Pada saat kita tidur lelap, otak hanya

menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan

memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam kondisi

sadar, delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya.

Dalam keadaan itu, delta bertindak sebagai “radar’ yang mendasari

kerja intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting. Delta juga

memberikan kebijakan dengan level kesadaran psikis yang sangat

dalam.103

3. Aplikasi Hipnosis Sebagai Terapi

Hipnoterapi adalah aplikasi hipnosis dalam menyembuhkan

masalah mental dan fisik (psikosomatis). Hipnosis bukan sekedar tontonan

101 Danah Zohar dan Fan Marshall, op. cit., hlm. 63 102 Ibid., hlm. 63 103 Adi W. Gunawan, op. cit., hlm. 58

Page 37: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

49

saja, tetapi juga bermanfaat menyembuhkan dan memotivasi orang

menjadi lebih baik.104 Terapi menggunkan hipnosis pada umumnya

mencakup penggunaan metode-metode sebagai berikut: pertama, saran

(suggestion). Kedua, kepercayaan atau keimanan (menggunakan metode

placebo effect). Ketiga, visualisasi atau imagery.105

a. Saran (sugestion)

Sugesti adalah tindakan memasukkan sesuatu ke dalam pikiran

seseorang, suatu proses mental dimana pikiran atau gagasan yang

menjadi sugesti itu diterima atau dijalankan. Harus diingat bahwa

suatu sugesti tidak bisa memberi kesan pada bawah sadar tanpa

persetujuan pikiran sadar.106

Saran hipnotis dalam berbagai bentuk digunkan selama berabad-

abad untuk mereduksi kegagalan, mengubah perilaku dan membantu

dalam prosedeur-prosedur pembedahan. Saat ini secara meluas

digunakan bagi perokok dan kecanduan obat-obatan, kegelisahan dan

phobi-phobi. Teknik-teknik hipnotis medis barat secara tipikal

memasukkan induksi keadaan kesadaran yang berubah, yang sering

disebut keadaan tak sadarkan diri.107

Pertama kali pasien diminta rileks, kemudian menggeser perhatian

mereka dari dunia ekstrernal ke fokus internal yang sangat terbatas.

Pada keadaan ini, pasien diberi saran-saran yang bermanfaat: misalnya

perintah untuk merasakan bahwa rokok itu sangat memualkan pada

terapi terhadap pecandu rokok. Dengan perintah-perintah yang disusun

yang sedemikian rupa, seorang hipnoterapis memandu pasien untuk

memasukkan gambaran-gambaran baru ke dalam alam bawah sadar.

Karena alam bawah sadar tidak mampu membedakan gambaran

imajinasi terhadap kondisi nyata, maka gambaran imajinasi tersebut

104 http://www.republikaonline.info/romyrafael.03/04/2006 105 R.N.l. O’riordan, Seni Penyembuhan Alami; Rahasia Penyembuhan Melalui Energi

Ilahi, diterjemahkan dari buku The Art Of Sufi Healing, terj. Sulaiman Al-Kumayi, M.A (Jakarta: PT. Pasirindo Bungamas Nagari, 2002), hlm. 72

106 Dr. Josep Murphy, Drs., Ph.D.DD.LLD, op. cit., hlm. 30 107 R.N.l. O’riordan, op. cit., hlm. 72

Page 38: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

50

akan ditanggapi sebagai kondisi nyata. Ketika kemudian pasien telah

sadar sepenuhnya (kondisi Beta dan Alpha) maka alam bawah sadar

telah mempunyai gambaran lain terhadap kondisi nyata, misalnya

terhadap rokok yang semula dipandang nikmat tiba-tiba dipandang

memualkan.108

b. Kepercayaan atau keimanan

Kitab-kitab suci menceritakan tentang sangat kuatnya keimanan.

“Segala sesuatu adalah mungkin bagi ia yang mempercayai”.

Keyakinan yang mantap merupakan sumber kekuatan yang paling

bagus yang dapat dikembangkan.109 Maka orang yang benar-benar

percaya bahwa mereka akan disembuhkan, pasti akan disembuhkan.

Ilmu kedokteran menyebut fenomena ini “placebo effect”110 dan

merupakan sebuah pengobatan efektif dengan menyebut beberapa hal

untuk mengkondisikan orang secara dramatis agar memperbaiki diri

sendiri saat mereka diberi apa yang harus dipikirkan. Pada

kenyataannya, cara-cara ini memberi manfaat psikologis. Karena

mereka mempercayai, maka ia akan membantu mereka, sehingga

terjadilah apa yang diingikan. Ketika mereka mengatakan kepada pil

ini tidak akan menyembuhkan kepada mereka, maka ada efek negatif

atau efek “nocebo”.111

Dalam penelitian kedokteran selalu dibutuhkan apa yang disebut

kelompok “kontrol”. Sejumlah orang dalam suatu kelompok dari obat

yang diselidiki. Kelompok lainnya diberi subuah placebo. Pengaruh

atas kedua kelompok itu dipelajari. Akan ditemukan bahwa terdapat

108 http://sepia.blogsome.com/hipnoterapi/#postcomment/12/07/2006 109 Dr. Patricia Patton, EQ (Kecerdasan Emosional); Landasan Untuk Meraih Sukses

Pribadi Dan Karir (Mitra Media, 2000), hlm. 124 110 Placebo effect adalah pengaruh suatu substansi yang tidak mempunyai pengaruh fisik,

digunakan ketika menguji obat-obat baru atau diberikan kepada pasien yang menderita penyakit tertentu.

111 R.N.l. O’riordan, op. cit., hlm. 74

Page 39: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

51

presentasi besar dari kelompok kontrol yang menaggapi placebo persis

seperti mereka yang minum obat sebenarnya.112

Komponen placebo atau nocebo hadir dalam segala interaksi

terapiutik. Kata-kata, harapan-harapan dan sistem keimanan tampak

menggerakkan respon penyembuhan sehingga mempengaruhi

kesembuhan atau kematian pasien. Perubahan spontan terjadi dalam

semua jenis penyakit, yang lazim selama 2-3 minggu periode

menunggu sesuai janji seorang dokter, tubuh menyembuhkan dirinya

sendiri. Karena batin sebagai sarana penyembuhan.113 Sebaliknya,

orang-orang dengan penyakit AIDS atau kanker, para dokter

menyampaikan kepada mereka bahwa detik-detik kematian tinggal

menunggu saatnya. Selama menderita penyakit tersebut, beberapa

pasien menerimanya dengan suka rela informasi-informasi sang

dokter.114

c. Visualisasoi (imagery)

Visualisasi atau imargery (semacam teknik perumpamaan)

merupakan cara yang termudah untuk merumuskan suatu gagasan

dengan memandangnya dalam mata mental sebagai suatu kenyataan.

Setiap gambaran yang ada di alam pikiran adalah perwujudan dari

benda yang diharapkan dan bukti dari benda yang belum terlibat.

Gagasan dan pikiran tersebut suatu hari akan menjadi kenyataan dalam

dunia realitas apabila kita tetap setia kepada gambaran mental tadi.115

Proses berpikir seperti ini akan tertanam di dalam pikiran yang

kemudian akan terwujud sebagai kenyataan dan pengalaman hidup.

Seperti sebuah bangunan yang merupakn bayangan mental dari arsitek

dan perancangan setelah dituangkan dalam bentuk gambar kemudian

diwujudkan dalam alam nyata.116

112 Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 74 113 Benyamin O. Bib dan Joseph J. Weed, Rahasia Daya Batin; Untuk Penyembuhan

Jarak Jauh (Semarang: Dahara Prize, 2001), hlm. viii 114 R.N.l. O’riordan, op. cit., hlm. 74-75 115 Dr. Josep Murphy, Drs., Ph.D.DD.LLD, op. cit., hlm. 66 116 Ibid., hlm. 66

Page 40: BAB II PSIKOANALISA DAN HIPNOTERAPI A. Definisi …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/34/jtptiain-gdl-s1... · Psikoanalisa secara etimologi dalam kamus bahasa Inggris berasal

52

Pada dasarnya, visualisasi bisa digunakan untuk berbagai tujuan,

termasuk dalam penyembuhan, menciptakan keadaan-keadaan baru,

melepaskan peristiwa-peristiwa lama, menambah keahlian-keahlian

atau relaksasi sederhana. Sebenarnya, kita dapat menggunakan

kekuatan pikiran untuk memperluas atau menciptakan realitas.

Pengalalaman ditentukan oleh kepercayaan-kepercayaan tentang diri

sendiri, dunia dan imij-imij kita.117

Bila bayangan visual dapat dibentuk dan ditambahkan kepada

sugesti lisan, maka sugesti itu akan menjadi lebih kuat. Ada

kecenderungan pada pihak bawah sadar untuk melaksanakan bayangan

visual yang lama dan diulang-ulang.118

Sebuah contoh bayangan visual sebagi perawatan adalah: dalam

merawat perempuan yang terlalu gemuk, hipnotis menginstruksikan

supaya subjek mendapatkan foto dirinya ketika masih lansing. Jika

subjek tidak punya foto yang dimaksud, maka hipnotis meminta

kepada subjek untuk menggunting gambar anak perempuan yang

memakai pakaian renang dari majalah. Selanjutnya hipnotis

menyarankan subjek menempelkan gambar tersebut di cermin. Setiap

kali subjek bercermin ia harus berpikir, “itulah saya”. Setiap kali

subjek mau tidur diwaktu malam, ia harus membayangkan dirinya

seperti yang diinginkan, seperti gambar di majalah itu.119

Mengembangkan motif supaya sugesti dapat diterima, adalah

penting. Menimbulkan emosi tertentu dan mengaitkan dengan sugesti,

dapat membuat sugesti itu lebih efektif. Ini dapat menggunakan kata-

kata atau bayangan visual atau keduanya. Keinginan mendapatkan

sukses dalam terapis merupakan emosi yang ditimbulkan.

117 R.N.l. O’riordan, op. cit., hlm. 75 118 Leslie M Lecron, op. cit., hlm. 77 119 Ibid., hlm. 78