BAB II - Potensi Utama
Transcript of BAB II - Potensi Utama
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Rancangan Sistem Informasi
Rancangan merupakan langkah pertama dalam fase pengembangan
rekayasa suatu sistem, dan merupakan proses penggunaan berbagai prinsip dan
teknik untuk mendefinisikan suatu pernagkat, proses atau sistem hingga detil
tertentu sehingga memungkinkan relasi bentuk fisiknya. Rancangan juga
merupakan suatu aktivitas yang menekankan pembuatan keputusan-keputusan
yang mendasar dan sering kali bersifat struktural. Rancangan suatu sistem terus-
menerus akan mengalami perubahan, yang ditandai dengan penggunaan metode-
metode baru, analisis – analisis yang lebih baik dan pengertian konsep yang lebih
luas.
Pada umumnya rancangan sistem informasi berbasis android
menggunakan bahasa java yang merupakan perangkat lunak produksi Sun
Microsystem Inc. sintak dari java mirip dengan bahasa C, tetapi bahasa java
menyempurnakan Kekurangan C.( Yuniar Supardi,2010;1).
Secara umum, rancangan sistem informasi geografis dapat dibagi menjadi
dua komponen utama: rancangan perangkat lunak sistem informasi geografis dan
perancangan sistem sistem informasi geografis. Rancangan perangkat lunak
memerlukan pengetahuan teknis yang luas mengenai struktur-struktur data, model
- model data dan pemrograman Komputer. Rancangan sistem informasi geografis
menekankan faktor interaksi yang terjadi antara manusia sebagai individu maupun
11
kelompok dan komputer sebagai komponen sistem yang masing - masing
memiliki fungsi tersendiri di dalam organisasi.Rancangan sistem informasi dapat
dibagi menjadi dua bagian yaitu Rancangan teknis (internal) dan perancangan
institusional (eksternal). Rancangan internal berurusan dengan basis data dan
fungsionalitas sistem. Seorang perancang sistem harus memastikan bahwa semua
sistemnya berfungsi dengan baik dan juga perlu memahami hubungan antara
operasi sistem informasi geografis dengan setting organisasinya. Rancangan
teknis tidak dapat dipisahkan dari isu-isu institusionalnya. Suatu sistem informasi
geografis dikatakan sukses dari sisi perancangan teknis sekalipun mungkin masih
akan menemui kegagalan jika tidak mendapat dukungan organisasi atau sponsor.
Analisis mengenai sistem informasi pada umumnya dimulai dengan
deskripsi mengenai apa itu “data” dan “informasi” berikut diskusi mengenai
keterkaitan keduanya. Pemahaman mengenai hal ini juga didukung oleh
pemisahan antara terminologi informasi formal dan non formal, diskusi mengenai
atribut yang mencerminkan nilai (values) suatu informasi, dan analisis bagaimana
“informasi” dapat dihasilkan dari “data”.(Eddy Prahasta,2014;69)
II.2 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan entitas (kesatuan) formal yang terdiri dari
berbagai sumber daya fisik dan logika. Dari organisasi ke organisasi, sumber daya
ini disusun dengan beberapa cara, karena organisasi dan sistem informasinya
merupakan sumber daya dinamis (Eddy Prahasta,2014;81).
12
II.3. Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis (SIG) atau Georaphic Information System
(GIS) adalah sebuah sistem yang didesain untuk menangkap, menyimpan,
memanipulasi, menganalisa, mengatur dan menampilkan seluruh jenis data
geografis.(Irwansyah edy,2013;1)
Asal sistem informasi geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai
Information Geografis System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan
untuk menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian GIS
berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi
saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti analisis penyakit epidemik
(demam berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan) termasuk analisis
kepariwisata. Kemampuan dasar SIG adalah mengitengrasikan berbagai operasi
basis data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannnya dalam bentuk
pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan
sistem informasi lain.
Obyek di permukaan bumi disajikan sebagai elemen matriks atau sel-sel
grid yang homogen. Model data Raster menampilkan, menempatkan dan
menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel
yang membentuk grid . Tingkat ketelitian model data raster sangat bergantung
pada resolusi atau ukuran pikselnya terhadap obyek di permukaan bumi. Entity
spasial raster disimpan di dalam layers yang secara fungsionalitas di relasikan
dengan unsur – unsur petanya . Satuan elemen data raster biasa disebut dengan
13
pixel, elemen tersebut merupakan ekstrasi dari suatu citra yang disimpan sebagai
digital number (DN) . Meninjau struktur model data raster identik dengan bentuk
matriks. Pada model data raster, matriks atau array diurutkan menurut koordinat
kolom (x) dan barisnya (y). Data Atribut data yang mempresentasikan aspek-
aspek deskripsi/penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk
kata-kata, angka, atau tabel. contoh data atribut misalnya kepadatan penduduk,
jenis tanah, dsb.
bentuk-bentuk data atribut:
data kuantitatif (angka-angka/statistik), contoh: jumlah penduduk
data kualitatif (kualitas/mutu), contoh: tingkat kesuburan tanah.(Eddy
Prahasta,2014;99)
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada ‘geografi’
atau ‘spasial ‘. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space.
Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut
ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang resprentatif dari
spasial suatu objek sesuai dengan 10 kenyataannya dibumi. Simbol, warna dan
gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada peta dua
dimensi. Data spasial bereferensi keruangan dan kebumian yang akan di olah
(Irwansyah edy,2013;12)
Definisi sistem informasi geografis istilah geography digunakan karena
SIG dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial .Objek ini mengarah pada
spesifikasi dalam suatu space. Geographic Information System (GIS) merupakan
14
sistem komputer yang berbasis pada sistem komputer yang berbasis pada sistem
komputer yang berbasis pada sistem komputer yang berbasis pada sistem
informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap
permukaan geografi bumi.
Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua obyek
yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis (SIG) atau dalam
bahasa inggris disebut Geographic Information System (GIS) adalah sistem
informasi khusus untuk mengelola data yang memiliki informasi spasial
(bereferensi keruangan). Sistem informasi geografis adalah bentuk sistem
informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan
peta sebagai antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan
relasi.
II.4. Arsitektural Sistem Informasi Geografis
Arsitektural sistem adalah istilah untuk menyatakan bagaimana
mendefinisikan komponen – komponen yang lebih spesifik secara terstruktur.
Arsitektur ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak
biru(blueprint) untuk arahan di masa mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah
agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan – kebutuhan bisnis strategis
organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi memadukan kebutuhan informasi,
komponen sistem informasi, dan teknologi pendukung.
15
Gambar : II.1. Arsitektural Sistem Informasi Geografis
(Sumber : Jurnal Widy Sulistianto.dkk,2014;2)
II.5. Manfaat Sistem Informasi Geografis
Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi
spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat
memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan
database keruangan.SIG mampu memberikan kemudahan- kemudahan yang
diinginkan. Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena
kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi
penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi
data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik.
SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi
lebih mudah.
“ Menurut Edy Irwansyah (2013) ada empat komponen untuk membangun
suatu sistem informasi geografis :
16
1. Computer System and Software
Merupakan sistem komputer dan kumpulan piranti lunak yang di
gunakan untuk mengelola data.
2. Spatial Data
Merupakan data spasial ( bereferensi keruangan dan kebumian ) yang
akan diolah.
3. Data Management and Analysis Procedure
Manajemen data dan analisa prosedur oleh Database Management
System.
4. People
Entitas sumber data manusia yang akan mengoperasikan sistem
informasi geografis.”
Gambar II.2. Komponen SIG( Sumber : Edy Irwansyah;2013)
software
Hardware Data
People Method
17
II.6. Google Maps API
GoogleMaps API adalah library JavaScript. Menggunakan/memprogram
Google Maps API sangat mudah. Yang anda butuhkan adalah pengetahuan
tentang HTML dan JavaScript, serta koneksi Internet. Dengan menggunakan
Google Maps API anda dapat menghemat waktu dan biaya anda. Untuk
membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga anda dapat focus hanya
pada data-data anda. Biarkan data peta-peta dunia menjadi urusan Google saja.
Saat ini versi terakhir Google Map API adalah versi 3. Versi ini tampil
lebih cepat dari versi sebelumnya khususnya untuk browser ponsel. Anda bisa
membangun situs web yang dilengkapi peta untuk iPhone dan ponsel dengan
sistem operasi Android.
Cara mulai menulis program Google Map API dengan urutan sebagai
berikut:
1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.
2. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk
menampilkan peta.
3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-
properti pada peta.
4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5. Menginisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
(Jurnal Bayu Endira Pradana dkk,2014;17)
18
II.7 UML (UNIFIED MODELING LANGUAGE)
UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk
sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan
(modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-
permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari
dan dipahami (Adi Nugroho, 2010 : 6-7).
Tabel II.1. View dan Diagram dalam UML
(Sumber : Adi Nugroho,2010;9-10)
Major Area View Diagrams Main Concepts
Structural Static view Class diagram Class, association,generalization,dependency, realization,interface.
Use case view Use case diagram Use case, actor,association, extend,include,use case generalization
Implementationview
Componentdiagram
Component, interface,dependency, realization
Deployment view Deploymentdiagram
Node, component,dependency, location
Dynamic State machine Statechart diagram State, event, transition,action
Activity view Activity diagram State, activity,completion transition,fork, join
Interaction view Squence diargam Interaction, object,message, activation
Collaborationdiagram
Collaboration,interaction, collaborationrole, message
Model Model Class diagram Package, subsystem,
19
management management view modelExtensibility All All Constraint, stereotype,
tagged valuesBeberapa diagram UML:
Diagram Usecase
Diagram use case terdiri atas tiga komponen, yaitu use case,
aktor, dan relasi, yang menunjukkan interaksi antara use case dan
aktor dalam suatu sistem. Pengertian aktor di sini adalah seseorang
atau apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang
dibangun. Adapun use case menggambarkan semua yang ada
dalam ruang lingkup sistem dan bagaimana seseorang
menggunakan sistem. Aktor dan use case dihubungkan dengan
relasi.
Jenis relasi secara umum terbagi menjadi tiga, yakni
Relasi asosiasi, yakni relasi antara aktor dengan use
case.
Relasi include, dan extend, yakni relasi antar use
case.
Relasi generalisasi, yakni relasi antar aktor.
Gambar II.3 Contoh Diagram Use Case
(Sumber : Jurnal Bayu Endira Pradana dkk,2014;18)
20
Diagram Use Case berguna dalam tiga hal:
o Menjelaskan fasilitas yang ada (requirement)
o Komunikasi dengan klien
o Membuat test dari kasus-kasus secara umum
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan
dari sebuah system. Yang tekankan adalah “apa” yang dubuat
system, dan bukan “bagaimana” sebuah use case menerangkan
sebuah interaksi antar actor dengan sistem. Use case merupakan
sebuah pekerjaan tertentu, misal :login ke system, meng-create
sebuah daftar belanja, dsb. Seorang sebuah actor adalah sebuah
entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
Diagram Activity
Pada dasarnya diagram Activity sering digunakan oleh
flowchart. Diagram ini berhubungan dengan diagram Statechart.
Diagram Statechart berfokus pada obyek yang dalam suatu proses
(atau proses menjadi suatu obyek), diagram Activity berfokus pada
aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses
tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan
bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.
21
Gambar II.4. Contoh Diagram Activity
(Sumber: Jurnal Bayu Endira Pradana dkk,2014;18)
Diagram Sequence
Diagram sequence merupakan salah satu diagram
Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu
dilakukan; message (pesan) apa yang dikirim dan kapan
pelaksanaannya. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-
obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan
dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang
terurut.
22
Gambar II.5. Contoh Diagram Activity
(Sumber :Adi Nugroho , 2010;66)
Reservation window’ mengirim pesan makeReservation()
ke ‘HotelChain’. Kemudian ‘HotelChain’ mengirim pesan yang
sama ke ‘Hotel’. Bila ‘Hotel’ punya kamar kosong, maka dibuat
‘Reservation’ dan ‘Confirmation’.
Lifeline adalah garis dot (putus-putus) vertikal pada
gambar, menerangkan waktu terjadinya suatu obyek. Setiap panah
yang ada adalah pemanggilan suatu pesan. Panah berasal dari
pengirim ke bagian paling atas dari batang kegiatan (activation bar)
dari suatu pesan pada lifeline penerima. Activation bar
menerangkan lamanya suatu pesan diproses.
Pada gambar diagram, terlihat bahwa ‘Hotel’ telah
melakukan pemanggilan diri sendiri untuk pemeriksaan jika ada
kamar kosong. Bila benar, maka ‘Hotel’ membuat ‘Reservation’
23
dan ‘Confirmation’. Pemanggilan diri sendiri disebut dengan
iterasi. Expression yeng dikurung dengan “[ ]”, adalah condition
(keadaan kondisi).
Class Diagram
Tujuan utama dari class diagram adalah untuk menciptakan
sebuah kosa kata yang digunakan oleh analis dan pengguna.
Diagram kelas biasanya merupakan hal-hal, ide-ide atau konsep
yang terkandung dalam aplikasi. Misalnya, jika anda sedang
membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas mungkin
akan berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek, dan
pendaftaran gaji. Diagram kelas juga akan menggambarkan
hubungan antara kelas.
Gambar II.6. Contoh Class Diagram
(Sumber :Adi Nugroho , 2010;68)
II.8. Android
Android adalah sistem operasi untuk handphone yang berbasis Linux.
Android menyediakan platform terbuka bagi pengembang buat menciptakan
24
aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. pendatang baru yang membuat
piranti lunak untuk hanphone. Kemudian untuk mengembangkan Android,
dibentuklah Open Handset Alliance, konsorium dari 34 perusahaan piranti keras,
piranti lunak, dan telekomunikasi. (Jurnal Bayu Endira Pradana dkk,9:2014)
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka
pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode - kode Android di
bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat software dan standar terbuka
perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS)
dan kedua adalah yang benar - benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Jenis-jenis OS
Android :
1. Android versi 1.1
Android versi 1.1 di rilis pada 9 Maret 2009 oleh Google. Android
versi ini dilengkapi disupport oleh Google Mail Service dengan
pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian
suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 Cup Cake
Android Cup Cake di rilis pada pertengahan Mei 2009, masih oleh
Google Inc. Adroid ini dilengkapi software development kit dengan berbagai
25
pembaharuan termasuk penambahan beberapa fitur antara lain yakni
kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera,
mengunggah video ke youtube, upload gambar ke Picasa langsung dari
telepon, serta mendapat dukungan Bluetooth A2DP.
3. Android versi 1.6 Donut
Android Donut di rilis pada September 2009 menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibandingkan versi-versi sebelumnya. Selain itu
Android donut memiliki fitur-fitur tambahan seperti galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan, Text-to-speech engine
kemampuan dial kontak teknologi text to change speech. Android donut
juga dilengkapi baterai indikator, dan kontrol applet VPN.
2. Android versi 2.0/2.1 Éclair
Android eclair dirilis pada 3 Desember 2009. Perubahan yang ada
antara lain adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps
3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom,
dan Bluetooth 2.1. Android Eclair merupakan Android pertama yang
mulai dipakai oleh banyak smartphone, fitur utama eclair yaitu
perubahan total struktur dan tampilan user interface.
3. Android versi 2.2 Froyo (Frozen Yogurt)
Android Froyo dirilis pada 20 Mei 2012. Android versi ini
memiliki kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali dari versi-versi
26
sebelumnya. Selain itu ada penambahan fitur-fitur baru seperti dukungan
Adobe Flash 10.1, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,
pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portable,
dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android market.
4. Android versi 2.3 Gingerbread
Android Gingerbread di rilis pada 6 Desember 2010. Perubahan-
perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format
video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari
satu.
5. Android versi 3.0/3.1 Honeycomb
Android Honeycomb di rilis pada awal 2012. Merupakan versi
Android yang dirancang khusus untuk device dengan layar besar seperti
tablet PC. Fitur baru yang ada pada Android Honeycomb antara lain yaitu
dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware
acceleration. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuk tablet. Tablet pertama yang memakai Honeycomb adalah
tablet Motorola Xoom yang dirilis bulan Februari 2011. Selain itu sebuah
perangkat keras produksi Asus bernama Eee Pad Transformer juga
27
menggunakan OS Android honeycomb dan diharapkan akan masuk ke
pasaran Indonesia pada Mei 2011.
6. Android versi 4.0 ICS (Ice Cream Sandwich)
Android Ice Cream Sandwich diumumkan secara resmi pada 10
Mei 2011 di ajang Google I/O Developer Conference (San Francisco),
pihak Google mengklaim Android Ice Cream Sandwich akan dapat
digunakan baik di smartphone ataupun tablet. Android Ice Cream
Sandwich membawa fitur Honeycomb untuk smartphone serta ada
penambahan fitur baru seperti membuka kunci dengan pengenalan wajah,
jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak
jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara
offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC. Ponsel
pertama yang menggunakan sistem operasi ini adalah Samsung Galaxy
Nexus.
7. Android versi 4.1 Jelly Bean
Android Jelly Bean juga diluncurkan pada acara Google I/O 10
Mei 2011 yang lalu. Android versi ini membawa sejumlah keunggulan
dan fitur baru, diantaranya peningkatkan input keyboard, desain baru fitur
pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang lebih
cepat. Versi ini juga dilengkapi Google Now yang dapat memberikan
informasi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Salah satu
kemampuannya adalah dapat mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas,
ataupun hasil pertandingan olahraga. Sistem operasi Android Jelly Bean
28
4.1 pertama kali digunakan dalam produk tablet Asus, yakni Google
Nexus 7.
8. Android versi 4.2 Jelly Bean
Android versi 4.2 ini merupakan versi terbaru dari versi - versi
Android sebelumnya. Jelly Bean V.4.2 diklaim lebih pintar dan inovatif
dibandingkan dengan pendahulunya. Beberapa fitur yang diperbaharui
dalam sistem operasi ini antara lain Notifications, Google Assistant, Face
unlock dengan Liveness Check, Barrel Roll, Smart Widget, Google Now,
Tehnologi Project Butter untuk meningkatkan responsifitas yang sangat
baik, Sistem operasi yang cepat dan Ringan, Full Chrome browser
menjejalah internet menggunakan Google Chrome seperti pada PC.
11. Android versi 4.3 Jelly Bean
Pada tanggal 22 Agustus 2013 Jelly Bean 4.3 telah resmi dirilis.
Jelly Bean 4.3 lebih fokus pada pembaruan minor. Nexus 7 adalah Ponsel
Pintar pertama dengan sistem operasi Android Jelly Bean 4.3. Beberapa
fitur menarik dari sistem ini antara lain:
Terdapat dukungan multi user dengan Restricted Profiles, fitur ini
memungkinkan bagi administrator untuk membuat lingkungan yang
berbeda bagi setiap user, sehingga bisa mengontrol penuh penggunaan
aplikasi yang tersedia untuk profil user yang dibuat. Ini sangat efektif
jika pengguna memiliki anak dan membatasi penggunaan aplikasi
Android
29
a. Hadir dengan teknologi Smart Bluetooth, penggunaan bluetooth
tanpa khawatir menghilangkan banyak daya
b. Mendukung Open GL ES 3.0, performa grafis yang lebih bagus
dan realistis
c. Modular DRM Framework, ini berguna bagi pengembang untuk
mengintegrasikan hak digital menjadi streaming protocol. Selain
itu, Android Jelly bean 4.3 juga mempunyai performa yang bagus
dibandingkan dengan pendahulunya.
12. Android versi 5.1 Lollipop
Android Lollipop adalah versi stabil terbaru dari sistem operasi Android
yang dikembangkan oleh Google, yang pada saat ini mencakup versi antara 5.0
dan 5.1. Diresmikan pada 25 Juni 2014 saat Google I / O, dan tersedia secara
resmi melalui over-the-air (OTA) update pada tanggal 12 November 2014, untuk
memilih perangkat yang menjalankan distribusi Android dilayani oleh Google
(seperti perangkat Nexus dan Google Play edition). Kode sumbernya dibuat
tersedia pada 3 November 2014.
Salah satu perubahan yang paling menonjol dalam rilis Lollipop adalah
user interface yang didesain ulang dan dibangun dengan yang dalam bahasa
desain disebut sebagai "material design". Perubahan lain termasuk perbaikan
pemberitahuan, yang dapat diakses dari lockscreen dan ditampilkan pada banner
di bagian atas screen. Google juga membuat perubahan internal untuk platform,
dengan Android Runtime (ART) secara resmi menggantikan Dalvik untuk
30
meningkatkan kinerja aplikasi, dan dengan perubahan yang ditujukan untuk
meningkatkan dan mengoptimalkan penggunaan baterai, yang dikenal secara
internal sebagai Project Volta.
II.9. Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform-independent). Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman
Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa
pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain
sebagainya. Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa
digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti
dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.
Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan
open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman
perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer
adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan
komponen yang dinamakan plug-in.( Jurnal Bayu Endira Pradana dkk,2014;21)
Platform Eclipse yang menyediakan landasan bagi Eclipse IDE terdiri dari
plug-in dan dirancang untuk diperluas menggunakan plug-in tambahan.
Dikembangkan menggunakan Java, platform Eclipse dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi client, lingkungan pengembangan terintegrasi
31
dan alat-alat lainnya. Eclipse dapat digunakan sebagai IDE untuk bahasa
pemrograman yang plug-in yang tersedia.
II.10. AVD (Android Virtual Devices)
AVD (Android Virtual Devices) adalah konfigurasi dari emulator sehingga
kita dapat menjalankan perangkat Android sesuai model yang dipilih, misal
Android 1.5 atau 2.2 dan seterusnya setiap AVD terdiri dari:
1. Sebuah profil perangkat keras. Dan dapat mengatur opsi untuk
menentukan fitur hardware emulator. Misalnya, menentukan apakah
menggunakan perangkat kamera, apakah menggunakan keyboard
QWERTY fisik atau tidak, berapa banyak memori internal, dan lain-lain.
2. Sebuah pemetaan versi Android. Dan dapat menentukan versi dari
platform Android akan berjalan pada emulator.
3. Pilihan lainnya. Dan dapat menentukan skin yang ingin di gunakan pada
emulator, yang memungkinkan untuk menentukan dimensi layar, tampilan,
dan sebagainya. Selain itu kita juga dapat menentukan SD Card virtual
untuk digunakan dengan di emulator. Genymotion merupakan proyek
emulator android open-source (but not free at all) yang sangat cepat.
II.11. Java
32
Java adalah bahasa berorientasi objek yang dapat digunakan untuk
pengembangan aplikasi mendiri, aplikasi berbasis internet, serta aplikasi untuk
perangkat – perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet atau
jaringan komunikasi. Dalam Java ada 2 (dua) jenis program berbeda, yaitu
aplikasi dan applet. Aplikasi adalah program yang biasanya disimpan dan
dieksekusi dari komputer lokal sedangkan applet adalah program yang biasanya
disimpan pada komputer yang jauh, yang dikoneksikan pemakai lewat web
browser. Java bukan turunan langsung dari bahasa pemrograman manapun. OOP
(object oriented programming) adalah cara yang ampuh dalam pengorganisasian
dan pengembangan perangkat lunak. (Jurnal Bayu Endira Pradana dkk,2014;21)
Platform Java memiliki tiga buah edisi yang berbeda :
1. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)
J2EE adalah kelompok dari beberapa API (Application
Programming Interface) dari Java dan teknologi selain Java. J2EE
dirancang untuk membuat aplikasi yang rumit. J2EE sering dianggap
sebagai middle-ware atau teknologi yang berjalan di server, namun
sebenarnya J2EE tidak hanya terbatas untuk itu. Faktanya J2EE juga
mencakup teknologi yang dapat digunakan di semua lapisan dari sebuah
sistem informasi.
Implementasi J2EE menyediakan kelas dasar dan API dari Java
yang mendukung pengembangan dan rutin standard untuk aplikasi client
maupun server, termasuk aplikasi yang berjalan di web browser. (Yuniar
Supardi,2010;10)
33
2. J2SE (Java 2 Second Edition)
J2SE adalah inti/ dasar dari bahasa pemrograman Java. JDK (Java
Development Kit) adalah salah satu tool dari J2SE untuk mengkom-pilasi
dan menjalankan program Java. Tool J2SE yang salah satunya adalah JDK
1.5 dapat diunduh pada http://java.sun.com/j2se/, dimana JDK merupakan
tool open source dari Sun. (Yuniar Supardi,2010;7).
3. J2ME (Java 2 Micro Edition)
J2ME adalah lingkungan pengembangan yang dirancang untuk
mele-takan perangkat lunak Java pada barang elektronik beserta perangkat
pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada
sebuah perangkat, maka belum tentu juga berfungsi baik pada perang-kat
yang lainnya.
J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan
perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya
lebih kecil dibandingkan perangkat komputer desktop. J2ME biasa
digunakan pada telepon selular, pager, personal digital assistants (PDA)
dan sejenisnya.
J2ME adalah bagian dari J2SE, karena itu tidak semua librabry
yang ada pada J2SE dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME
mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki J2SE. (Yuniar
Supardi,2010;5)