Buku Utama Pedoman Studi Kela - · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi...

33
DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYAMINERAL Integrated Microhydro Development and Application Program IMIDAP 2009 PEDOMAN STUDI KELAYAKAN PLTMH BUKU UTAMA IMIDAP-P-020-2008 Cetakan kedua

Transcript of Buku Utama Pedoman Studi Kela - · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi...

Page 1: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGIDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Integrated Microhydro Development and Application ProgramIMIDAP

2009

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

BUKU UTAMA

IMIDAP-P-020-2008

Cetakan kedua

Page 2: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

IMIDAP-P-020-2008

DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGIDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Integrated Microhydro Development and Application ProgramIMIDAP

2009

BUKU UTAMA

PEDOMAN STUDI KELAYAKAN

PLTMH

Cetakan : 1 2 3 4 5

Page 3: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain
Page 4: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

Abdul Kadir Damanik

Agus Maryono

Akhmad Taufik

Ali Hamid

Arie Sudaryanto

Asep Suwarna

Bambang Purwatmo

Budi Eka Nurcahya

Chayun Budiono

Dadan Kusdiana

Dadang S. Hidayat

Dicky Tushdipura

Djoko Budi Waluyo

Dodi Ibnu Fajar

Edi Permadi

Effendi Manurung

Faisal Rahadian

Harry Soekarno

Ifnu Setiadi

Imam Nugraha

Kosasih Abbas

Kusetiadi Raharjo

M. Fauzi

Machfudh

Mia Amalia

Mira Suryastuti

Nota Effiandi

Novrida

Nur Aryanto

Priyono

Ratna Ariati

Rislima Sitompul

Ronggo Kuncahyo

Ronny

Sofyan

Surfa Yondri

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.

34.

35.

36.

Kementerian KUKM

UGM

PPE ITB

Dinas ESDM Jabar

LIPI

IMIDAP

DJLPE

PSE UGM

Kopenindo

LIPI

Bank Bukopin

Pengembang

IMIDAP

PT. Cihanjuang Inti Teknik

DJLPE

Asosiasi Hidro Bandung

P3TKEBT

PT Pro Rekayasa

Dinas ESDM Jateng

Heksa, PT

DJLPE

IMIDAP

IMIDAP

DJLPE

Pro Water Padang

YBUL

BPPT

PLN Litbang Ketenagalistrikan

IMIDAP

IMIDAP

Dinas ESDM Jabar

Bank Bukopin

Politeknik Padang

DJLPE

DJLPE

DJLPE

Tim Penyusun

Buku Utama

Pedoman Studi Kelayakan PLTMH

iii

Page 5: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa

penyusunan Buku Utama Pedoman Studi Kelayakan Pembangkit Listrik

Tenaga Mikrohidro (PLTMH) telah selesai disusun.

Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada

para pejabat atau staf Pemerintah Daerah Propinsi maupun Kabupaten

dalam menyusun dan menilai studi kelayakan yang dibuat oleh inisiator

apakah sudah memenuhi kaidah dan azas kelayakan dari berbagai aspek

yang selanjutnya diajukan untuk mendapat alokasi pembiayaan baik

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Buku Pedoman ini terdiri 4 bab yaitu : pendahuluan, studi potensi atau pra

studi kelayakan, studi kelayakan teknis dan non teknis serta pelaporan

studi kelayakan. Selanjutnya akan disusun buku pedoman lainnya yang

akan melengkapi panduan studi kelayakan PLTMH.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama seluruh pihak

yang terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini, dan kami selaku Tim

IMIDAP menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal yang kurang.

Masukan dan saran untuk penyempurnaan buku laporan ini kami

harapkan.

Tim penyusun

Buku Pedoman ini merupakan pedoman awal dari buku pedoman studi

kelayakan lanjut, sebagai upaya IMIDAP memberikan solusi mengatasi

kendala yang dihadapi masyarakat dalam melakukan dan menyusun

proposal studi kelayakan PLTMH.

v

Page 6: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

DAFTAR ISI

Tim Penyusun

Daftar Gambar

Daftar Istilah

Pedoman

Pedoman

.................................................................... iii

…….……................................................... ix

…….……..................................................... xi

Pedoman

Pedoman

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Studi Potensi atau

Studi Kelayakan (Buku 1)

Bab 3 Studi Kelayakan Teknis

dan Non Teknis

.................................................................. v

............................................................................ vii

…………...................…................ 1

1.1. Latar Belakang ………......…........................ 1

1.2. Buku Pedoman ………………....................... 2

1.3. Rangkaian Buku Pedoman ........................… 2

................................ 5

2.1. Maksud dan Tujuan ……............................... 5

2.2. Pengumpulan Data Potensi …....................... 5

2.3. Kriteria Kelayakan Potensi …......................... 6

……....................…...............… 7

3.1. Maksud dan Tujuan ………........................... 7

3.2. Jenis dan Lingkup Studi ……........................ 7

3.3. Studi Kelayakan Hidrologi

(Buku 2A) ….............................…................ 8

3.4. Studi Kelayakan Sipil

(Buku 2B) …….........…................................ 11

vii

Page 7: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

3.5. Pedoman Studi Kelayakan

Mekanikal Elektrikal (Buku 2C) ..................... 13

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

……....................……................................ 23

3.6. Studi Kelayakan

Ekonomi/Finansial (Buku 2D) ....................... 14

3.7. Studi Kelayakan Sosial Budaya

(Buku 2E) …..............................................… 16

3.8. Studi Kelayakan Lingkungan

(Buku 2F) ..................................................... 17

3.9. Studi Kelayakan Komprehensif

Berkelanjutan (Buku 2G) ….....................…. 18

………...……........................................ 21

4.1. Maksud dan Tujuan …………....................... 21

4.2. Lingkup Pelaporan …….…........……............ 21

BAB 4 Pelaporan Studi Kelayakan

(Buku 3)

Daftar Pustaka

Pedoman

viii

Page 8: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Rangkaian Buku Pedoman Studi Kelayakan PLTMH

Gambar 2 : Pengukuran debit minimum yang mengalir pada saluran

air

Gambar 3 : Diagram perkiraan daya yang akan dihasilkan (kW)

Gambar 4 : Diagram kelayakan keberlanjutan pembangunan

PLTMH

ix

Page 9: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

DAFTAR ISTILAH

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan Belanja Negara

B/C :

: Perputaran uang

: Biaya

: Berbagai jenis aset yang digunakan unuk menghasilkan

uang

DED : – Rencana detail desain

: Tingkat Potongan

FS : ( Studi Kelayakan )

: Tinggi terjun

: Pendapatan

: Tingkat kenaikan suku bunga

IRR :

Ratio Benefit Cost Ratio

Cash Flow

Cost

Capital Asset

Detail Engineering Desain

Discount Rate

Feasibility Study

Head

Income

Inflasi

Internal Rate of Return

DJLPE : Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

xi

Page 10: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

JTR : Jaringan Tegangan Rendah

kWh : k

NPV : – digunakan dalam kapital untuk

menganalisa keuntungan dari suatu proyek/investasi

ilo Watt hour

Net Present Value budget

Off-grid

On-grid

Total Benefit

: Tidak tersambung dengan jaringan PLN

: Tersambung dengan jaringan PLN

PLN : Perusahaan Listrik Negara

PLTMH : Pembangkit Listrik Tenaga MikroHidro

SDM : Sumber Daya Manusia

SK : Studi Kelayakan

: Jumlah keuntungan

UKL : Upaya Kelola Lingkungan

UPL : Upaya Pantau Lingkungan

UMR : Upah Minimum Regional

xii

Page 11: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejalan dengan perkembangan sosial, budaya dan ekonomi serta infor-

masi, maka listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi masya-

rakat terpencil khususnya masyarakat perdesaan. Terbatasnya kemam-

puan PLN dalam menyediakan tenaga listrik kepada masyarakat Indone-

sia, berdasarkan data Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi

(DJLPE) pencapaian rasio elektrifikasi baru mencapai 64 % dan rasio desa

berlistrik mencapai 88 % dari total sekitar 66.000 desa pada tahun 2008.

Di sisi lain Indonesia memiliki begitu banyak potensi air yang belum

dimanfaatkan secara optimal, yaitu sekitar 75,67 GW, namun baru sekitar

4.2 GW termanfaatkan dan diantaranya potensi untuk mini/mikrohidro

sekitar 450 MW yang termanfaatkan sekitar 230 MW terpasang sam-

pai pada tahun 2008.

Pada saat ini sumber daya potensi air di setiap daerah belum dapat di

manfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat khususnya Peme-

rintah Daerah provinsi maupun Kabupaten. Hal ini disebabkan pemaha-

man tahapan yang harus dilakukan untuk membangun PLTMH masih

kurang, khususnya bagaimana melakukan studi potensi/ (Pra FS),

Studi Kelayakan (FS) dan (DED) belum dilaku-

kan dengan benar dan tepat.

baru

survey

Detail Engineering Desain

Page 12: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

1.2. Buku Pedoman

1.3. Rangkaian Buku Pedoman

Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk menjawab permasalah-

an dan kendala awal yang berkaitan dengan studi potensi atau pra studi

kelayakan dan penyusunan studi kelayakan PLTMH, baik dengan penda-

naan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mau-

pun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Dengan buku pedoman ini diharapkan para perencana pembangunan

dan pengembangan PLTMH maupun pengambil keputusan yang terkait

dapat terbantu dalam melakukan penilaian awal dan mengevaluasi layak

tidaknya suatu lokasi potensi.

Buku pedoman ini juga diharapkan dapat memberikan keseragaman

dalam standar prosedur tahapan kegiatan, pemberian kriteria dan per-

syaratan dari sejak menilai kelayakan suatu lokasi potensi (studi potensi)

sampai kepada penyusunan studi kelayakannya.

Dengan adanya keseragaman ini diharapkan dapat meminimalkan

perbedaan yang sangat signifikan tentang parameter, kriteria yang

disajikan dalam studi kelayakan dengan hasil pengkajian

untuk pembuatan (DED). Dan dapat

meminimalkan adanya spekulasi dalam perencanaan dan pembangunan

mikrohidro yang pada akhirnya dapat menyebabkan masyarakat tidak

percaya lagi pada pemanfaatan energi terbarukan khususnya PLTMH.

Buku pedoman utama ini memberikan pedoman terpadu lingkup

kegiatan dan pemberian kriteria penilaian kualitatif dan kuantitatif suatu

lokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi

(assessment)

Detail Engineering Desain

Page 13: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

kelayakan), pemilihan spesifikasi teknis komponen peralatan yang sesuai,

dan sampai pada penyusunan laporan studi kelayakan.

Pedoman lingkup kegiatan studi kelayakan dan penyusunan laporannya

secara terpadu ini disajikan dengan rangkaian buku seperti gambar pada

berikut :

Buku Pedoman Umum, merupakan pedoman yang menjelaskan tentang

seluruh buku pedoman studi kelayakan dari buku 1 sampai buku 3.

Buku Pedoman Studi Potensi (Pra-Studi Kelayakan) merupakan pedoman

yang memberikan gambaran maksud dan tujuan, lingkup kegiatan awal,

pendahuluan dan kriteria-kriteria awal kuantitatif dan kualitatif menilai

Gambar 1. Rangkaian Buku Pedoman Studi Kelayakan PLTMH

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 14: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

kelayakan suatu lokasi untuk dilakukan atau mendapatkan prioritas untuk

dilakukan kegiatan studi kelayakan (Buku 1).

Buku Pedoman Studi Kelayakan Teknis merupakan pedoman yang

menjelaskan tentang maksud dan tujuan lingkup kegiatan dan kriteria-

kriteria kelayakan teknis pembangunan PLTMH yang meliputi aspek :

hidrologi, bangunan sipil, mekanikal elektrikal. Sedangkan Buku

Pedoman Studi Kelayakan Non Teknis merupakan pedoman tentang

lingkup kegiatan dan kriteria-kriteria kelayakan non teknis pembangunan

PLTMH yang meliputi aspek ekonomi, finansial, sosial budaya,

lingkungan, dan keberlanjutan.

Page 15: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

BAB 2

STUDI POTENSI ATAU

PRA-STUDI KELAYAKAN

(Buku 1)

2.1. Maksud dan Tujuan

2.2. Pengumpulan Data Potensi

Sebelum dilakukan Penyusunan Studi Kelayakan PLTMH, perlu didahului

suatu kajian umum atau penjajakan awal yang dapat memberikan

informasi dan data tentang mungkin tidaknya suatu sungai yang ada

tersebut untuk dipakai sebagai sumber energi pembangkit suatu PLTMH.

Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan Pra-FS. Dengan diadakannya

awal ini, studi potensi PLTMH dapat diputuskan untuk dilanjutkan

atau tidak.

Pengumpulan data untuk awal ini dilakukan dengan melakukan

lapangan. Data yang dikumpulkan dalam potensi ini

mencakup :

a. Informasi lengkap tentang potensi sumber daya air untuk PLTMH,

besaran potensi yang dapat dimanfaatkan dan bagaimana sistem

PLTMH tersebut akan dibangun.

b. Informasi lengkap tentang besarnya kebutuhan energi listrik

masyarakat dan pola penggunaannya, kondisi elektrifikasi saat ini

dan penggunaan sumber energi lainnya, serta potensi sumber daya

lokal yang dapat mendukung pembangunan PLTMH dan

pemanfaatannya.

survey

survey

survey survey

Page 16: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

c. Informasi tentang akses mencapai lokasi potensi.

Studi potensi suatu lokasi dapat dilanjutkan kepada kegiatan studi

kelayakan (SK) bila memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Total panjang jaringan transmisi/distribusi dan jarak pembangkit

terhadap penerima daya (titik beban) terjauh untuk sistem

atau jarak pembangkit terhadap titik interkoneksi (gardu penerima

daya) untuk sistem masih memungkinkan.

b. Jumlah calon konsumen (orang, rumah, kepala keluarga) tersedia.

c. Potensi daya listrik terbangkit mencukupi.

d. Kontinuitas ketersediaan air.

e. Tidak menurunkan fungsi sistem keairan yang ada.

f. Lokasi pembangkit tidak berada di kawasan cagar alam atau

budaya yang melarang pembangunan fisik permanen di lokasi

tersebut (Lihat Regulasi/peraturan perundang-undangan yang

berlaku).

g. Ada potensi Sumber Daya Manusia (SDM) atau institusi lokal yang

dapat dikembangkan sebagai pengelola PLTMH.

h. Kejelasan status penguasaan/kepemilikan dan peruntukan lahan.

2.3. Kriteria Kelayakan Potensi

off-grid

on-grid

Page 17: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

BAB 3

STUDI KELAYAKAN TEKNIS

DAN NON TEKNIS

3.1. Maksud dan Tujuan

3.2. Jenis dan Lingkup Studi

Studi kelayakan teknis merupakan studi identifikasi potensi berdasarkan

barometer (parameter) kuantitatif teknis yang dapat menentukan apakah

lokasi potensi tersebut memenuhi kriteria-kriteria persyaratan (standar)

layak secara aspek teknis. Berdasarkan persyaratan (standar) layak

tersebut, suatu rencana pembangunan PLTMH yang diajukan oleh pihak-

pihak yang berkepentingan dapat dievaluasi sehingga dapat dinyatakan

kelayakannya secara aspek teknis.

Sedangkan studi kelayakan non-teknis merupakan parameter (kualitatif)

yang menentukan apakah lokasi potensi dapat memenuhi kriteria-kriteria

persyaratan (standar) secara aspek non teknis.

Berdasarkan pengalaman, apabila studi ini diabaikan maka proyek

pekerjaan yang akan dibiayai dapat berakibat memerlukan dana yang

mahal, kurang mencapai sasarannya, atau kurang manfaatnya bagi

masyarakat.

Jenis dan lingkup studi digambarkan dan dijelaskan pada masing-masing

buku pedoman.

Study kelayakan teknis meliputi beberapa aspek yang esensial, yaitu studi

kelayakan aspek :

Page 18: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

• Hidrologi (Buku 2A)

• Sipil (Buku 2B)

• Mekanikal Elektrikal (Buku 2C)

Sedangkan studi kelayakan non-teknis meliputi studi kelayakan aspek

yang mencakup :

• Ekonomi/Finansial (Buku 2D)

• Sosial Budaya (Buku 2E)

• Lingkungan (Buku 2F)

• Keberlanjutan (Buku 2G)

Maksud dan tujuan studi kelayakan hidrologi adalah untuk mengetahui

apakah debit air dan tinggi terjun yang tersedia mampu untuk

menggerakkan turbin sesuai dengan daya yang diinginkan.

Studi kelayakan hidrologi meliputi pengukuran debit minimum yang

mengalir pada saluran air/sungai, debit air pada saat banjir dengan

melakukan pengamatan visual batas banjir, dan pengukuran debit air

secara (Buku Pedoman 2A), tinggi terjun (beda tinggi/

yang tersedia.

3.3. Studi Kelayakan Hidrologi (Buku 2A)

a. Maksud dan Tujuan

b. Jenis dan Lingkup Studi yang Dilakukan

Pedoman

(head)

time series head)

Page 19: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

c. Kriteria Kelayakan

Sebagai pedoman untuk mengetahui daya yang dapat dihasilkan,

secara umum dapat dipakai pedoman rumus persamaan atau diagram

(gambar 3) sebagai berikut :

Gambar 2. Pengukuran debit minimum yang mengalir

pada saluran air.

P = g x Q x H x (ef sistem)

keterangan :

P = Perkiraan daya yang

dihasilkan (kW)

g = Gravitasi (m/det2)

Q = Debit air (m/det)

H = Tinggi jatuhan efektif (m)

ef sistem = Efisiensi total

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 20: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

Gambar 3. Diagram perkiraan daya yang akan dihasilkan (kW)

Page 21: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

3.4. Studi Kelayakan Sipil (Buku 2B)

a. Maksud dan Tujuan

b. Jenis dan Lingkup Studi yang Dilakukan

Pedoman

Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk meyakinkan kepada berbagai

pihak, bahwa secara teknis sipil program pembangunan mikrohidro yang

akan dilaksanakan layak dan cocok untuk menopang terbangunnya

PLTMH dan dapat berjalan dengan baik. Rencana teknisnya sudah

memenuhi pedoman dan kriteria yang berlaku, konstruksinya dapat

dikerjakan/dilaksanakan, serta menyerap material dan tenaga kerja

setempat.

Data dan informasi yang diperlukan dalam studi kelayakan sipil

mencakup keadaan topografi, geologi dan mekanika tanah yang

akan digunakan untuk bangunan utama dan rute saluran air. Data tersebut

harus mendukung ke kualitas bangunan - bangunan inti yang terdiri atas :

bendungan, , bak pengendap, saluran pembawa, bak utama,

saluran pembuang, rumah turbin, dan lain-lain.

Studi topografi meliputi pengumpulan data dan informasi tentang :

1) Keadaan kontur tanah yang digambarkan dari hasil pemetaan

topografi lokal.

2) Letak terbaik untuk mendapatkan tinggi jatuhan air yang

memadai.

survey

intake

penstock, tailrace

(head)

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 22: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

Studi geologi dan mekanika tanah meliputi pengumpulan informasi

kuantitatif yang bersumber dari data primer atau sekunder hasil

penyelidikan yang telah dilakukan, antara lain :

1) Pergerakan permukaan yang mungkin terjadi, seperti batuan dan

permukaan tanah yang dapat bergerak bila turun hujan,

pergerakan air dan lumpur.

2) Pergerakan tanah di bawah permukaan yang mungkin terjadi

seperti gempa atau tanah longsor.

3) Tipe batuan, tanah dan pasir.

4) Kekuatan atau daya dukung tanah pada lokasi bangunan PLTMH.

Kriteria kelayakan adalah syarat minimum yang dimiliki secara alamiah

oleh suatu lokasi potensi PLTMH untuk dapat dibangun, seperti adanya :

1) Sumber mata air atau yang memenuhi standar

kelayakan hidrologi (Buku 2A).

2) Terdapat aliran sungai dengan debit air (minimal 1.0 - 3.0

meter/detik) yang cukup dan diperkirakan dapat memenuhi

standar kelayakan hidrologi (Buku 2A).

3) Secara visual di lokasi terdapat potensi sistem skema PLTMH

seperti sungai yang bisa dibangun bendung atau bendungan kecil

(embung) atau saluran yang mempunyai debit stabil, , bak

pengendap, saluran pembawa (misal dengan 1/100 –

1/1500), kondisi topografi yang mendukung pembuatan

c. Kriteria Kelayakan

catchment area

intake

gradient

penstock

Page 23: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

atau secara alami ada

4) Kondisi dan stabilitas tanah calon lokasi PLTMH diperhitungkan

layak untuk didirikan bangunan sipil (Buku 2B).

5) Akses ke lokasi PLTMH dapat digambarkan dengan skema yang

jelas dan dapat dijangkau dengan metode tertentu sesuai dengan

kebutuhan pembangunannya.

6) Bangunan PLTMH yang akan didirikan tidak mengganggu

kelestarian lingkungan (Buku 2F).

7) Bangunan PLTMH yang akan didirikan tidak menimbulkan

dampak negatif sosial masyarakat yang berkepanjangan (Buku

2E).

Studi kelayakan mekanikal elektrikal dilakukan dengan tujuan untuk

memilih jenis turbin dan komponen elektrik yang sesuai sehingga :

1) Dapat dioperasikan dengan baik sesuai umur teknis.

2) Mudah dioperasikan oleh operator lokal yang terlatih.

3) Komponen mekanikal elektrikal diprioritaskan buatan dalam

negeri guna menumbuhkan industri dalam negeri.

1) Mengumpulkan dan menganalisa data spesifikasi komponen

mekanikal elektrikal yang sesuai kebutuhan rencana

head.

3.5. Studi Kelayakan Mekanikal Elektrikal (Buku 2C)

a. Maksud dan Tujuan

b. Jenis Studi yang Dilakukan

Pedoman

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 24: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

pembangunan PLTMH.

2) Memilih atau menetapkan jenis, ukuran dan turbin.

3) Memilih atau menetapkan jenis, dan ukuran alat transmisi

mekanik.

4) Memilih atau menetapkan jenis dan kapasitas generator.

5) Memilih atau menetapkan jenis kontrol dan proteksi.

6) Menetapkan jalur jaringan distribusi dan fasilitas pendukung.

7) Mengumpulkan dan menganalisa data spesifikasi peralatan

Jar ingan Tegangan Rendah (JTR) , d i s t r ibus i dan

sambungan/instalasi (rumah,industri kecil dan konsumen lainnya)

yang sesuai kebutuhan beban.

1) Mengacu pada grafik/diagram pemilihan jenis turbin.

2) Mengacu pada Ketentuan Umum Standar Mekanikal Elektrikal.

Studi ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa (biaya

pembangunan PLTMH ini) masih lebih kecil bila dibandingan dengan

. ini akan memberikan “ ” kepada

masyarakat pemilik/pengguna. Studi ini juga akan memberikan informasi

kepada institusi pengelola bahwa pengelola akan mampu mengelola dan

melakukan operasi serta pemeliharaan. Selain dari pada itu, studi ini

dimaksudkan juga untuk menginformasikan apakah proyek dapat

output

“Cost”

“Total Benefit” Total Benefit Capital Asset

c. Kriteria Kelayakan

3.6. Studi Kelayakan Ekonomi/Finansial (Buku 2D)

a. Maksud dan Tujuan

Pedoman

Page 25: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

merubah atau justru mengurangi pendapatan per kapita penduduk

setempat. Seperti, seberapa besar tingkat pendapatan per kapita

penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja

setempat atau UMR dan lain-lain.

Pengumpulan data dalam di lapangan meliputi :

1) Sumber dan besarnya dana investasi/pinjaman.

2) Tenggang waktu pinjaman/masa pengembalian pinjaman.

3) Besarnya angsuran pinjaman.

4) Bunga pinjaman.

5) Iuran bulanan oleh masyarakat.

6) Besarnya penyusutan.

7) Batas maksimum ketersediaan dana dari penyandang dana.

8) Nilai/besarnya kontribusi masyakat.

9) Tingkat inflasi.

10) yang dipakai untuk perhitungan.

Dapat diuraikan sesuai dengan tujuan seperti :

1) Untuk sosial, dana hibah dan lain-lain kriteria berdasarkan

perbandingan antara besarnya investasi dengan

nilai manfaat yang didapat/diperoleh masyarakat yang dituju.

2) Untuk komersial (seperti ) atau berhubungan

b. Jenis dan Lingkup Studi yang Dilakukan

c. Kriteria Kelayakan

survey

Discount rate

“cost-benefit”

on-grid connected

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 26: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

dengan institusi pembiayaan, kriteria umumnya berdasarkan

indikator-indikator kinerja keuangan/finansial seperti :

Studi ini dimaksudkan untuk mengkaji tentang dampak keberadaan

program terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat

setempat, kehidupan hubungan sosial dan perekonomian masyarakat.

Studi ini menunjukkan bahwa “sosialisasi” kepada masyarakat dan

konsumen dilakukan mulai dari tahap penyusunan program. Dengan

demikian masyarakat melalui kepala desa dan atau tokoh masyarakat

menerima makna dan tujuan program dimaksud.

Pengumpulan data dalam di lapangan meliputi :

1) Penggalian potensi perekonomian di desa seperti tata guna lahan,

aktivitas usaha ekonomi produktif, jenis pekerjaan dan tingkat

pendapatan rata-rata penduduk desa, tingkat kebutuhan hidup,

kemampuan swadaya penduduk, daya jangkau desa.

• Internal Rate of Return (IRR);

• Benefit Cost Ratio (B/C ratio);

• Net Present Value (NPV);

• Cash Flow, dan sebagainya.

survey

3.7. Studi Kelayakan Sosial Budaya (Buku 2E)

a. Maksud dan Tujuan

b. Jenis dan Lingkup Studi yang Dilakukan

Pedoman

Page 27: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

2) Penggalian data potensi sumberdaya alam dan kemampuan

pengadaan material.

3) Keberadaan kelembagaan yang meliputi lembaga formal

pemerintahan desa, serta lembaga-lembaga non pemerintahan

(koperasi, puskesmas, organisasi masyarakat/agama, dan unit-unit

kelompok kegiatan masyarakat seperti posyandu, kelompok

agama, organisasi pemuda, dan lain-lain).

4) Gambaran pola kehidupan sosial seperti pola hubungan antar

rumah tangga di dalam desa dimaksud, pola hubungan di dalam

rumah tangga, pengelompokan masyarakat, tokoh-tokoh yang

dijadikan figur masyarakat, pengarus-utamaan , dan lain-

lain.

1) Masyarakat mempunyai kemampuan membayar iuran yang akan

disepakati.

2) Masyarakat memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengelola

PLTMH yang akan dibangun

3) Masyarakat bersedia untuk mengusahakan ketersediaan lahan

yang dibutuhkan.

Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan untuk

meyakinkan kepada instansi terkait serta masyarakat setempat, bahwa

gender

c. Kriteria Kelayakan

3.8. Studi Kelayakan Lingkungan (Buku 2F)

a. Maksud dan Tujuan

Pedoman

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 28: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

tidak ada dampak yang serius terhadap kerusakan lingkungan

sehubungan dengan akan dibangunnya PLTMH di lokasi tersebut. Juga

disampaikan apabila ada dampak negatif maka sudah ada program untuk

mengurangi dampak tersebut. Tidak kalah pentingnya adalah

menumbuhkan pemahaman pentingnya pemeliharaan alam sekitarnya

kepada masyarakat dan instansi setempat.

1) Disyaratkan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan dan

Upaya Pemantauan Lingkungan menjelang pelaksanaan

pembangunan (untuk

2) Melakukan vegetasi di dalam ,

dimana juga dapat digunakan sebagai konstanta pengukuran

. Dan jika kegiatan ini dilakukan maka PT PLN (Persero)

akan memberikan dana pergantian per kWh dan penanaman

pohon

Untuk komersialisasi (seperti ), menyampaikan hasil

Upaya Pengelolaan Lingkungan(UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL).

b. Jenis dan Lingkup Studi yang Dilakukan

c. Kriteria Kelayakan

3.9. Studi Kelayakan Komprehensif Berkelanjutan

(Buku 2G)

a. Maksud dan Tujuan

on-grid scheme).

quick assessment cathment area

flow

duration

(on-grid scheme).

on grid connected

Pedoman

Page 29: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

Studi kelayakan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara

menyeluruh bahwa pembangunan PLTMH di lokasi dimaksud layak untuk

diwujudkan. Kesimpulan layak atau tidaknya ini merupakan hasil

kesimpulan studi kelayakan berbagai aspek yang terkait dengan

pembangunan suatu PLTMH di lokasi dimaksud yang mencakup aspek

teknis seperti sipil, mekanikal, elektrikal, jaringan, maupun non teknis

seperti aspek sosial budaya, ekonomi, kelembagaan dan lingkungan.

Data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui kelayakan

keberlanjutan pembangunan PLTMH di lokasi dimaksud mengacu pada

diagram seperti gambar berikut :

b. Jenis dan Lingkup Studi yang Dilakukan

Gambar 4.

Diagram Kelayakan Keberlanjutan

Pembangunan PLTMH

IntegritySufficiency &Opportunity

Equity EfficiencyDemocracy &

CivilityPrecaution &Adaptation

Impact Availability Access PerformancePolicy

InnovationFuture

Integration

Electricity System

InfrastructureSystemRegulationAttitudes

BUKU UTAMA

PEDOMAN

STUDI KELAYAKAN PLTMH

Page 30: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

Untuk itu, data dan informasi di lapangan yang perlu dikumpulkan

mencakup data dan informasi tentang :

1) Pola perilaku masyarakat yang terkait dengan rasa keadilan dan

keterbukaan.

2) Tingkat kesadaran masyarakat yang akan menumbuhkan tingkat

partisipasi masyarakat dalam membangun dan mengelola PLTMH

yang akan dibangun.

3) Respon dan permintaan listrik oleh masyarakat dimana PLTMH

tersebut akan dibangun.

4) Bagaimana peluang kualitas layanan yang akan ada dengan

memperhatikan faktor partisipasi masyarakat dan respon

masyarakat dengan adanya listrik PLTMH dimaksud.

5) Peluang pemanfaatan listrik yang akan dihasilkan untuk

penggunaan produktif atau pemanfaatan lain yang berdampak

positif bagi perekonomian masyarakat.

6) Kapasitas masyarakat baik dari segi pendidikan, ketrampilan,

manajemen, dan lain-lain.

7) Peluang munculnya keswadayaan masyarakat untuk mendukung

keberlanjutan PLTMH yang akan dibangun.

Semua kriteria-kriteria yang menyangkut aspek teknis dan non teknis yang

dipersyaratkan kelayakan seluruh aspek di atas, dan mempunyai nilai

positif.

c. Standar syarat Kelayakan

Page 31: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

BAB 4

PELAPORAN STUDI KELAYAKAN

(Buku Pedoman 3)

4.1. Maksud dan Tujuan

4.2. Lingkup Pelaporan

Pelaporan studi kelayakan dimaksudkan untuk menyajikan hasil studi

kelayakan semua aspek telah dilakukan dengan sistematis, baik dan benar

sesuai dengan penyajian pelaporan. Diharapkan, dengan laporan

ini para pembacanya merasa yakin bahwa PLTMH yang akan dibangun ini

akan memberikan dampak positif baik terhadap masyarakat, lingkungan,

maupun investasi. Apabila pembaca yakin, maka akan muncul

persetujuan dan dukungan untuk mewujudkan pembangunan PLTMH

yang diinginkan.

Laporan studi kelayakan merupakan akumulasi dari data dan informasi

yang telah diperoleh sewaktu melakukan studi semua aspek di atas.

Laporan ini memberikan kesimpulan berupa rekomendasi pembangunan

yang dinilai layak berdasarkan hasil studi semua aspek di atas. Dalam

laporan ini, ada bab-bab yang perlu dikemukakan secara kualitatif dan

ada yang kuantitatif, serta ada yang bersifat umum dan detil.

outline

Page 32: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

DAFTAR PUSTAKA

ABS Alaskan:

, 2002

Adam Harvey :

, Intermediate Technology Publications, 1993

Ford Foundation, Mini Hydro Power Project (MHPP) dan Yayasan Bina

Usaha Lingkungan (YBUL) :

, 2005

IBEKA :

, 2005

Tokyo Electric Power Services Co. (TEPSCO) dan Nippon Koel Co. (NK)

: , 2003

Micro Hydro Power : A Guide to Small-Scale Water Power

Systems

Micro-Hydro Design Manual : A Guide to Small-Scale

Water Power Schemes

Langkah Pembangunan Pembangkit Listrik

Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

Manual Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

(PLTMH)

Panduan untuk Pembangunan Pembangkit Listrik Mikro-Hidro

Page 33: Buku Utama Pedoman Studi Kela -  · PDF filelokasi potensi PLTMH mulai dari tahap awal studi potensi (pra studi (assessment) Detail Engineering Desain

DIREKTORAT JENDERAL LISTRIK DAN PEMANFAATAN ENERGIDEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X2 Kav. 7 & 8Kuningan, Jakarta 12950