Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

28
BAB II PERAN PEMERINTAH DALAM MASYARAKAT BEBAS Keberatan yang umum terjadi terhadap masyarakat totaliter adalah bahwa mereka memandang tujuan sebagai pembenaran segala cara. Secara harfiah, Keberatan ini jelas-jelas tidak masuk akal. Jika tujuan tidak membenarkan segala cara, lalu apa? Namun jawaban yang mudah ini tidak serta-merta menhilangkan keberatan tersebut, melainkan sekedar menunjukkan bahwa keberatan itu tidak pada tempatnya. Menolak tujuan membenarkan segala cara secara tidak langsung juga menegaskan bahwa tujuan yang sedang dipertanyakan tersebut bukanlah tujuan akhir, karena tujuan akhir sendiri adalah penggunaan cara yang benar. Suka atau tidak, setiap tujuan yang bisa dicapai hanya dengan menggunakan cara yang tidak baik pasti akan membuka jalan pada tujuan yang lebih mendasar dari penggunaan cara-cara yang bisa diterima. Bagi kaum liberal, cara-cara yang benar itu bebas didiskusikan dan berdasarkan pada kesukarelaan, artinya bahwa setiap bentuk pemaksaan tidak dibenarkan. Idealnya adalah kebulatan suara diantara individu- individu bertanggungjawab yang dicapai atas dasar diskusi yang bebas dan penuh. Ini merupakan cara lain

Transcript of Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

Page 1: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

BAB II

PERAN PEMERINTAH DALAM MASYARAKAT BEBAS

Keberatan yang umum terjadi terhadap masyarakat totaliter adalah bahwa

mereka memandang tujuan sebagai pembenaran segala cara. Secara harfiah,

Keberatan ini jelas-jelas tidak masuk akal. Jika tujuan tidak membenarkan segala

cara, lalu apa? Namun jawaban yang mudah ini tidak serta-merta menhilangkan

keberatan tersebut, melainkan sekedar menunjukkan bahwa keberatan itu tidak

pada tempatnya. Menolak tujuan membenarkan segala cara secara tidak

langsung juga menegaskan bahwa tujuan yang sedang dipertanyakan tersebut

bukanlah tujuan akhir, karena tujuan akhir sendiri adalah penggunaan cara yang

benar. Suka atau tidak, setiap tujuan yang bisa dicapai hanya dengan

menggunakan cara yang tidak baik pasti akan membuka jalan pada tujuan yang

lebih mendasar dari penggunaan cara-cara yang bisa diterima.

Bagi kaum liberal, cara-cara yang benar itu bebas didiskusikan dan

berdasarkan pada kesukarelaan, artinya bahwa setiap bentuk pemaksaan tidak

dibenarkan. Idealnya adalah kebulatan suara diantara individu-individu

bertanggungjawab yang dicapai atas dasar diskusi yang bebas dan penuh. Ini

merupakan cara lain mengungkapkan tujuan dari kebebasan yang ditekankan

dalam bab sebelumnya.

Dari sudut pandang ini, peran pasar adalah membenarkan kebulatan suara

tanpa kesepakatan, inilah sistem perwakilan yang benar-benar proporsional. Di

sisi lain, ciri khas dari tindakan melalui saluran-saluran politis secara eksplisit

adalah bahwa tindakan cenderung membutuhkan atau memaksa adanya

kesepakatan substansial. Permasalahan seperti ini harus diputuskan dengan “ya”

atau “tidak”, jika ada ketentuan yang bisa dibuat untuk beberapa alternatif

itupun jumlahnya cukup terbatas. Bahkan penggunaan perwakilan yang

proportional pun dalam bentuk politiknya secara eksplisit tidak merubah

keputusan ini. Pun jumlah kelompok-kelompok terpisah yang bahkan bisa

Page 2: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

diwakili nyaris dibatasi, jika dibandingkan dengan perwakilan pasar yang

proporsional. Apalagi fakta bahwa hasil akhir umumnya harus menjadi hukum

yang berlaku untuk semua kelompok, ketimbang undang-undang terpisah yang

diberlakukan pada setiap "partai" yang terwakili, berarti bahwa perwakilan

proporsional dalam versi politiknya, jauh dari memungkinkannya kebulatan suara

tanpa kesepakatan, cenderung ke arah ketidakefektifan dan fragmentasi. Dengan

demikian, justru menghancurkan setiap konsensus dimana kebulatan suara

tanpa kesepakatan disandarkan.

Jelas sekali ada beberapa hal yang berkaitan dengan apa yang menjadikan

perwakilan yang benar-benar proporsional itu mustahil. Berkaitan dengan hal-hal

yang tidak bisa dipisahkan tersebut kita tidak bisa mendiskusikan,

memperdebatkan dan mengambil suara tentang hal tersebut. Tapi sekali

memutuskan, kita harus sepakat. Keberadaan hal-hal yang tidak bisa dipisahkan

inilah – perlindungan bagi individu dan negara dari paksaan yang paling

mendasar – yang menghalangi kepercayaan ekslusif terhadap tindakan individu

terhadap pasar. Jika kita hendak menggunakan beberapa sumberdaya kita untuk

hal-hal yang tidak bisa dipisahkan semacam itu, maka kita harus menggunakan

saluran-saluran politik untuk menyelesaikan perbedaan.

Penggunaan saluran-saluran politik, meskipun tidak bisa dihindari,

cenderung merusak kohesi sosial yang sangat penting peranannya bagi

kestabilan masyarakat. Tingkat kerusakan akan kecil jika kesepakatan akan

kebutuhan tindakan bersama diperoleh hanya pada cakupan terbatas pada suatu

masalah dimana masyarakat pada setiap peristiwa memberikan pandangan yang

sama terhadapnya. Semua bentuk pelebaran cakupan masalah yang

kesepakatannya sedang diperjuangkan secara eksplisit akan semakin merusak

ikatan yang menyatukan masyarakat. Jika cakupan ini terus melebar sehingga

menyentuh sebuah masalah yang sangat mendasar bagi manusia, inipun akan

merusak masyarakat. Perbedaan-perbedan mendasar berkaitan dengan nilai-nilai

dasar kehidupan jarang sekali bisa diselesaikan dengan pemungutan suara yang

Page 3: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

akhirnya semua itu hanya bisa diputuskan, meskipun tidak terselesaikan, dengan

konflik. Sejarah perang sipil dan agama menjadi bukti kelam atas keputusan ini.

Penggunaan pasar secara luas mengurangi kerusakan terhadap struktur

masyarakat dengan mengubah kesepakatan yang tidak diperlukan yang

berkaitan dengan setiap kegiatan yang diliputinya. Semakin lebar cakupan

kegiatan yang tercakup oleh pasar, semakin sedikit pula permasalahan yang

membutuhkan keputusan politik secara eksplisit dan oleh karenanya sangat

diperlukan untuk mencapai kesepakatan. Sebaliknya, semakin sedikit

permasalahan yang memerlukan kesepakatan, semakin besar pula

kecenderungan untuk memperoleh kesepakatan sambil mempertahankan

masyarakat yang bebas.

Kebulatan suara, tentu saja, menjadi tujuan utama. Dalam prakteknya, kita

tidak bisa menyediakan waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk mencapai

kebulatan suara yang lengkap pada setiap permasalahan. Kita terpaksa harus

menerima sesuatu yang kurang. Jadi kita mau tidak mau harus menerima aturan

mayoritas dalam bentuk apapun sebagai suatu kebijaksanaan. Aturan mayoritas

lebih merupakan sebuah kebijaksanaan ketimbang aturan tersebut sebuah

prinsip dasar yang jelas sekali diperlihatkan dengan fakta bahwa kesediaan kita

untuk mengikuti aturan mayoritas, dan ukuran mayoritas yang kita kehendaki,

yang bergantung pada kegentingan permasalahan yang dilibatkan. Jika persoalan

ini adalah momen kecil dan minoritas tidak memiliki perasaan mendapatkan

penolakan yang kuat, maka pluralitas sederhana pun sudah mencukupi. Di sisi

lain, jika minoritas merasakan emosi yang kuat terhadap permasalahan yang

dilibatkan, bahkan suara mayoritas pun tidak akan mencukupi. Sebagai contoh,

sebagian kecil dari kita tidak ada masalah dengan persoalan tentang kebebasan

berbicara yang diputuskan oleh suara mayoritas. Struktur hukum kita dipenuhi

oleh perbedaan antar berbagai permasalahan yang membutuhkan berbagai

mayoritas. Di tingkat ekstrim adalah permasalahan yang terkandung dalam

Konstitusi. Ini adalah prinsip penting dimana kita bersedia untuk membuat

Page 4: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

konsesi minimal pada kebijaksanaan. Sesuatu seperti konsensus penting telah

dicapai sebelumnya dalam menerimanya, dan kita membutuhkan sesuatu

seperti consensus penting untuk perubahan di dalamnya.

Kebijakan penolakan-diri untuk menghindari aturan mayoritas terhadap

beberapa jenis permasalahan yang terkandung dalam Konstitusi kita dan dalam

konstitusi yang serupa tertulis maupun tidak dimanapun, dan ketentuan khusus

dalam konstitusi ini atau padanannya yang melarang pemaksaan individu,

dengan sendirinya dianggap sebagai sesuatu yang dicapai melalui diskusi bebas

dan sesuatu yang mencerminkan kebulatan suara yang penting perihal cara-cara

yang digunakan.

Sekarang kita akan mempertimbangkan secara spesifik, meskipun masih

dalam istilah yang luas, wilayah-wilayah mana saja yang sama sekali tidak dapat

ditangani melalui pasar, atau yang bisa ditangani hanya dengan biaya yang

sangat besar sehingga penggunaan saluran-saluran politik mungkin lebih disukai.

PEMERINTAH SEBAGAI PEMBUAT-ATURAN dan WASIT

Penting sekali untuk membedakan kegiatan sehari-hari masyarakat dari

kebiasaan umum dengan kerangka hukum dimana kegiatan itu berlangsung.

Kegiatan sehari-hari mirip dengan kegiatan para peserta dalam sebuah

permainan ketika mereka sedang memainkannya, kerangka hukum berperan

sebagai aturan permainan yang mereka mainkan. Dan sebagaimana halnya

sebuah permainan yang baik membutuhkan penerimaan oleh para pemain baik

dalam hal aturan dan juga wasit untuk menginterpretasi dan menjalankan aturan

tersebut, jadi masyarakat yang baik mensyaratkan bahwa anggota-anggotanya

sepakat dengan kondisi umum yang akan mengatur hubungan antar mereka,

dengan beberapa cara dalam menengahi berbagai interpretasi dari kondisi

tersebut, dan dengan aparat untuk menegakan ketaatan terhadap yang sudah

diterima secara umum. Sebagaimana halnya dalam permainan, begitu dalam

masyarakat, sebagian besar kondisi umum merupakan produk kebiasaan yang

Page 5: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

tidak direncanakan yang diterima begitu saja. Dengan tegas kami menganggap

bahwa perubahan yang terjadi pada mereka sangat kecil, meskipun efek

kumulatif dari serangkaian perubahan kecil bisa menjadi sebuah perubahan

drastis dalam karakter suatu permainan atau masyarakat. Baik dalam permainan

maupun masyarakat, tidak satu aturan pun yang bisa berlaku kecuali sebagian

besar peserta sebagian besar waktunya memenuhi aturan tersebut tanpa sanksi

eksternal, kecuali jika di sana ada konsensus sosial yang mendasarinya. Tapi kita

tidak bisa menyandarkan pada kebiasaan atau pada konsensus itu sendiri untuk

menginterpretasikan dan menegakkan aturan, kita membutuhkan seorang wasit.

Inilah yang menjadi peran utama pemerintah dalam masyarakat yang bebas

yakni menyediakan sarana yang dengannya kita bisa mengubah aturan, untuk

menengahi perbedaan di antara kita berkaitan dengan masalah aturan, dan

menegakkan ketaatan terhadap aturan yang juga berlaku terhadap sebagian dari

mereka yang tidak ikut serta dalam permainan.

Jadi, kebutuhan akan pemerintah dalam hal ini muncul karena kebebasan

mutlak itu mustahil. Bagaimanapun anarki yang menarik bisa jadi sebuah

falsafah, namun itu suatu yang musykil dalam dunianya manusia yang tidak

sempurna ini. Kebebasan manusia bisa menimbulkan konflik, dan ketika itu

terjadi, kebebasan seseorang harus dibatasi demi melindungi kebebasan orang

lain, seperti yang dinyatakan oleh Mahkamah Agung, “Kebebasanku untuk

melepaskan kepalan tanganku dibatasi oleh dekatnya dagu Anda.”

Problem utama dalam memutuskan kegiatan pemerintah yang tepat

adalah bagaimana menyelesaikan konflik di antara kebebasan dari individu-

individu berbeda. Dalam beberapa kasus, jawabannya mudah. Tidak sulit untuk

mencapai kebulatan suara terhadap dalil bahwa kebebasan seseorang untuk

membunuh tetangganya harus dikorbankan demi melindungi kebebasan orang

lain untuk hidup. Dalam kasus lain, jawabannya menjadi sulit. Dalam wilayah

ekonomi, problem utama yang muncul berkaitan dengan konflik antara

kebebasan untuk bergabung dengan kebebasan untuk bersaing. Arti apa yang

Page 6: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

harus dilekatkan pada “bebas” sebagai modifikasi “usaha”? Di AS, “bebas” telah

dipahami memiliki arti bahwa setiap orang bebas untuk melakukan suatu usaha,

artinya bahwa perusahaan-perusahaan yang ada tidak bebas dari persaingan

kecuali mereka menjual produk yang lebih baik dengan harga yang sama atau

produk yang sama dengan harga yang lebih rendah. Di sisi lain, dalam tradisi

continental, artinya secara umum adalah bahwa perusahaan bebas melakukan

apa yang mereka inginkan, termasuk penetapan harga, pembagian pasar, dan

mengadopsi teknik lain untuk menjatuhkan pesaing potensial. Barangkali

problem spesifik yang paling sulit dalam wilayah ini adalah problem yang

berkaitan dengan penggabungan antar pekerja, dimana problem kebebasan

untuk bergabung dan kebebasan untuk bersaing sudah sangat akut.

Wilayah ekonomi lainnya yang lebih mendasar dimana bisa diperoleh

jawaban yang sulit maupun penting adalah definisi dari hak-hak kepemilikan.

Gagasan tentang kepemilikan, sebagaimana telah dikembangkan selama

berabad-abad dan terkandung dalam kitab undang-undang kita, telah menjadi

begitu melekat pada diri kita sehingga cenderung membenarkan, dan tidak bisa

mengenali tingkatan apa yang mendasari kepemilikan dan hak-hak apa yang

dimiliki oleh pemilik dari kepemilikan. Semua itu adalah kreasi sosial yang rumit

ketimbang dalil yang jelas. Sebagai contoh, apakah kepemilikan saya atas tanah

dan kebebasan saya untuk menggunakan tanah milik saya seperti sesuka hati

saya, memberi saya wewenang untuk menolak hak orang lain untuk melintasi

tanah saya dengan pesawat terbangnya? Ataukah hak dia untuk menggunakan

pesawat terbangnya yang harus didahulukan? Ataukah bergantung pada setinggi

apa dia terbang? Ataukah segaduh apa yang dia hasilkan? Apakah pertukaran

secara sukarela mengharuskan dia membayar saya untuk mendapatkan hak

untuk terbang di atas tanah saya? Ataukah saya harus membayar dia untuk

mencegahnya terbang di atasnya? Penyebutan royalti, hak cipta, paten, saham

dalam perusahaan, hak penguasaan air, dan sejenisnya, barangkali dapat

menegaskan peran aturan sosial yang berlaku umum dalam definisi sebenarnya

Page 7: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

dari kepemilikan. Dalam banyak kasus, hal ini juga menegaskan bahwa

keberadaan definisi properti yang telah ditetapkan dan secara umum diterima

jauh lebih penting daripada sekedar definisinya itu sendiri.

Wilayah ekonomi lainnya yang menimbulkan problem yang sulit adalah

sistem moneter. Pemerintah bertanggungjawab atas sistem moneter telah lama

diakui. Sistem ini secara eksplisit telah dilengkapi dalam ketetapan konstitusional

yang memberikan Kongres kekuatan “untuk mencetak uang, mengatur nilai

uang, dan dari uang asing”. Mungkin tak ada wilayah lain dari kegiatan ekonomi

yang berkaitan dengan hal-hal dimana tindakan pemerintah bisa diterima secara

merata. Kebiasaan ini dan sekarang hampir dibilang penerimaan begitu saja

tanggungjawab pemerintah membuat pemahaman mendalam tentang alasan

untuk tanggung jawab tersebut semakin diperlukan, karena hal ini meningkatkan

risiko dimana lingkup pemerintah akan menyebar dari kegiatan yang sesuai

dalam masyarakat yang bebas ke yang tidak sesuai, dari menyediakan kerangka

kerja moneter ke menentukan alokasi sumber daya di antara individu. Kita akan

mendiskusikan problem ini secara menyeluruh dalam bab III.

Ringkasnya, organisasi kegiatan ekonomi melalui pertukaran sukarela

menganggap bahwa kita melalui pemerintah telah menjalankan penegakkan

hukum dan ketertiban untuk mencegah pemaksaan satu individu oleh individu

lain, melakukan pelaksanaan kontrak yang dibuat secara sukarela, memberikan

definisi dari arti hak-hak kepemilikan, menyedian interpretasi dan

penyelenggaraan hak-hak tersebut, dan membuat ketetapan kerangka kerja

moneter.

TINDAKAN MELALUI PEMERINTAH BERDASARKAN PADA MONOPOLI TEKNIS

DAN DAMPAK LINGKUNGAN

Peran pemerintah hanya dianggap adalah untuk melakukan sesuatu yang

pasar tidak dapat lakukan untuk dirinya sendiri, yaitu, untuk menentukan,

arbitrase, dan menegakkan aturan permainan. Kita juga dapat melakukan melalui

Page 8: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

pemerintah hal-hal yang dibayangkan dapat dilakukan melalui pasar tetapi

bahwa kondisi teknis atau serupa membuat sulit untuk dilakukan dengan cara

itu. Ini semua mengurangi untuk kasus-kasus di mana benar-benar sukarela asing

sangat mahal atau hampir mustahil. Ada dua kelas umum kasus tersebut:

monopoli dan ketidaksempurnaan pasar yang serupa, dan dampak lingkungan.

Pertukaran akan benar-benar sukarela hanya ketika hampir setara dengan

alternatif ada. Monopoli menyiratkan ketiadaan alternatif dan oleh karenanya

menghambat kebebasan pertukaran. Dalam prakteknya, monopoli seringkali

muncul dari sokongan pemerintah atau dari persekongkolan antar individu.

Berkaitan dengan ini, problemnya adalah menghindari dukungan pemerintah

terhadap monopoli atau mendorong penegakkan aturan secara efektif seperti

aturan yang terkandung dalam undang-undang anti-trust. Namun demikian,

monopoli juga bisa muncul karena secara teknis satu produsen tunggal atau

perusahaan bisa lebih efisien. Saya mencoba menyatakan bahwa kasus-kasus

seperti ini sangat terbatas jumlahnya dari yang diperkirakan tapi tak bisa

dibantah lagi bahwa kasus-kasus ini memang bermunculan. Contoh

sederhananya adalah ketentuan layanan telepon dalam sebuah komunitas. Saya

bisa menyebut kasus semacam ini sebagai monopoli “teknis”.

Ketika kondisi teknis menjadikan monopoli sebagai hasil alami dari

kekuatan pasar yang kompetitif, maka hanya ada tiga alternatif yang tersedia:

monopoli swasta, monopoli publik, atau regulasi publik. Ketiganya sama jahatnya

jadi kita memilih diantara tiga kejahatan tersebut. Henry Simons, mengamati

regulasi publik tentang monopoli di AS, menemukan bahwa hasilnya sungguh

tidak disukai dimana dia menyimpulkan monopoli publik adalah kejahatan

ringan. Walter Eucken, seorang liberal Jerman yang sudah terkenal, mengamati

monopoli publik dalam perusahaan kereta api Jerman, menemukan bahwa

hasilnya sungguh tidak disukai dimana dia menyimpulkan regulasi publik sebagai

kejahatan yang ringan. Setelah mengetahui dari kedua pengamatan tersebut,

Page 9: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

dengan terpaksa saya menyimpulkan bahwa, jika dibolehkan, monopoli swasta

adalah kejahatan kecil.

Jika masyarakat statis maka kondisi yang menimbulkan monopoli teknis ini

akan tetap ada, keyakinan saya dalam solusi ini menjadi kecil. Namun demikian,

dalam masyarakat yang berubah dengan cepat kondisi yang memunculkan

monopoli teknis pun akan seringkali berubah dan saya menduga bahwa baik

regulasi publik maupun monopoli publik cenderung menjadi kurang responsif

terhadap perubahan kondisi semacam itu, menjadi kurang siap kemampuannya

dalam mengeliminir, ketimbang monopoli swasta.

Jalur kereta api AS merupakan contoh sempurna. Tingkat monopoli yang

tinggi di perusahaan kereta api berdasarkan pada landasan teknis di abad ke-19

barangkali tak bisa terelakkan. Ini merupakan landasan pembenaran bagi

Interstate Commerce Commission. Tapi kondisi telah berubah. Munculnya jalan

dan transportasi udara telah mengurangi elemen monopoli di jalur kereta api

pada tingkatan yang dapat dimaklumi. Namun kita tidak menghilangkan ICC.

Sebaliknya, ICC, yang mengawali operasinya sebagai lembaga yang melindungi

masyarakat dari eksploitasi oleh perusahan kereta api, telah menjadi sebuah

badan yang melindungi perusahaan kereta api dari persaingan oleh truk dan

sarana transportasi lainnya dan baru-baru ini bahkan melindungi perusahaan

truk yang sudah ada dari persaingan oleh pendatang baru. Demikian pula, di

Inggris, ketika jalur kereta api dinasionalisasikan, perusahaan truk pada mulanya

dimasukan ke dalam monopoli negara. Jika dulu jalur kereta api tidak pernah

menjadi subjek regulasi di AS, maka hampir bisa dipastikan bahwa transportasi

saat ini, termasuk jalur kereta api, merupakan industri yang sangat kompetitif

dengan sedikit atau tanpa adanya unsure monopoli.

Pilihan antara jahatnya monopoli swasta, monopoli publik, dan regulasi

publik tidak bisa dibuat sekali dan untuk semuanya, secara independen dari

keadaan faktual. Jika monopoli teknis merupakan layanan atau komoditas yang

dipandang penting dan jika kekuatan monopolinya cukup besar, bahkan dampak

Page 10: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

jangka pendek dari monopoli swasta tidak dapat ditolerir, dan regulasi publik

atau kepemilikan mungkin kejahatan yang lebih ringan.

Monopoli teknis bisa terkadang membenarkan monopoli publik secara de

facto. Ia tidak dapat dengan sendirinya membenarkan monopoli publik yang

dicapai dengan membuatnya ilegal bagi orang lain untuk bersaing. Sebagai

contoh, tidak cara untuk membenarkan monopoli publik kantor pos. Dapat

dibantah bahwa membawa surat adalah monopoli teknis dan bahwa monopoli

pemerintah adalah kejahatan yang paling ringan. Sejalan dengan ini, siapapun

barangkali bisa membenarkan kantor pos milik pemerintah tapi tidak dengan

hukum yang ada, yang menjadikan illegal bagi siapapun selain kantor pos untuk

membawa surat. Jika pengantaran surat adalah monopoli teknis, maka tak ada

seorangpun yang akan berhasil dalam bersaing dengan pemerintah. Jika bukan

monopoli, maka tidak ada alasan mengapa pemerintah harus terlibat di

dalamnya. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan

membebaskan pihak lain untuk masuk.

Landasan sejarah mengapa kita memiliki monopoli layanan pos adalah

karena Pony Express telah melakukan pekerjaannya dengan baik dalam

membawakan surat ke seluruh benua sehingga ketika pemerintah mengenalkan

layanan antar-benua, pemerintah tidak bisa bersaing secara efektif dan

mengalami kerugian. Hasilnya kemudian adalah undang-undang membuatnya

illegal bagi siapa saja selain kantor pos untuk membawakan surat. Itulah

alasannya mengapa Adams Express Company saat ini merupakan perusahaan

dana investasi ketimbang perusahaan operasi. Saya menduga bahwa jika pintu

masuk ke bisnis membawa surat terbuka untuk semua, maka akan ada banyak

perusahaan yang memasukinya dan industri kuno ini akan mengalami

perombakan dalam pesanan kilat.

Kelas kasus umum yang kedua di mana pertukaran yang benar-benar

sukarela tidak mungkin muncul ketika tindakan individu berdampak pada

individu lain yang tidak layak untuk menagih atau membayar kerugian mereka.

Page 11: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

Ini adalah masalah "dampak lingkungan". Contoh yang jelas adalah olusi sungai.

Orang yang mencemari sungai pada dasarnya adalah memaksa pihak lain untuk

menukar air yang baik dengan yang buruk. Pihak lain ini mungkin bersedia untuk

membuat pertukaran dengan harga tertentu. Tetapi hal ini tidak layak bagi

mereka, bertindak secara individual, untuk menghindari pertukaran atau

memaksakan kompensasi yang sesuai.

Contoh lain yang tidak begitu kentara adalah penyediaan jalan raya. Dalam

kasus ini, secara teknis sangat mungkin untuk mengidentifikasi dan karenanya

membebankan biaya kepada individu untuk jalan yang mereka gunakan dan

begitu pula dengan operasinal pribadi. Namun, untuk akses jalan umum,

melibatkan banyak titik masuk dan keluar, biaya koleksi akan sangat tinggi jika

biaya dibuat untuk layanan tertentu yang diterima oleh setiap individu, karena

harus dibuatkan loket tol atau yang setara di semua pintu masuk. Pajak bensin

adalah metode yang jauh lebih murah dalam hal pembebaban biaya kepada

individu yang kurang lebihnya sebanding dengan penggunaan mereka atas jalan

raya. Namun metode ini merupakan salah satu di mana pembayaran tertentu

tidak dapat diidentifikasi secara akurat dengan penggunaan tertentu. Oleh

karena itu, hal ini hampir tidak layak untuk memiliki perusahaan swasta yang

menyediakan layanan dan menarik biaya tanpa membangun monopoli swasta

yang luas.

Pertimbangan ini tidak berlaku bagi jalan tol jarak jauh dengan kepadatan

lalu lintas yang tinggi dan akses terbatas. Untuk itu, biaya yang ditarik kecil dan

dalam banyak kasus sekarang sedang dibayar, dan seringkali ada banyak

alternatif, sehingga tidak ada problem monopoli yang serius. Oleh karena itu,

selalu ada alasan mengapa ini seharusnya dimiliki dan dioperasikan oleh pihak

swasta. Jika demikian, perusahaan yang menjalankan jalan raya ini harus

menerima pajak bensin yang dibayar karena perjalanan di atasnya.

Taman adalah contoh menarik karena ini menggambarkan perbedaan

antara kasus yang dapat dan tidak dapat dibenarkan oleh dampak lingkungan,

Page 12: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

dan karena hampir setiap orang sejak awal memandang pelaksanaan Taman

Nasional jelas sekali sebagai fungsi sah pemerintahan. Namun demikan, pada

kenyataannya dampak lingkungan dapat membenarkan adanya taman kota, tapi

dampak tidak untuk Taman Nasional seperti Taman Nasional Yellowstone atau

Grand Canyon. Apa yang menjadi perbedaan mendasar antara kedua jenis taman

tersebut? Untuk taman kota, sangat sulit untuk mengidentifikasi orang-orang

yang memperoleh manfaat dari taman dan membebani mereka biaya untuk

manfaat yang mereka terima. Jika ada sebuah taman di tengah kota, rumah-

rumah di semua sisi taman mendapatkan manfaat dari ruang terbuka, dan orang-

orang yang berjalan melalui atau di dekat taman itu mendapat keuntungan.

Untuk mengurus penarikanan ongkos di setiap gerbang atau untuk

membebankan biaya tahunan per jendela yang menghadap ke taman akan

sangat mahal dan sulit. Sedangkan, pintu masuk ke Taman Nasional seperti

Yellowstone jumlahnya tidak banyak, kemudian sebagian besar orang-orang yang

datang menetap di sana untuk jangka waktu tertentu dan hal ini sangat layak

untuk mendirikan gerbang tol dan mengumpulkan biaya pendaftaran. Ini

memang sekarang dilakukan, meskipun semua biaya terkumpul itu tidak

menutupi seluruh biaya. Jika publik ingin jenis kegiatan seperti ini cukup untuk

membiayai semua, maka perusahaan swasta akan memiliki banyak insentif untuk

menyediakan taman tersebut. Dan, tentu saja, saat ini sudah banyak

bermunculan perusahaan-perusahaan swasta di wilayah ini. Saya sendiri tidak

bisa sendiri menyulap setiap dampak lingkungan atau efek monopoli yang

penting yang akan membenarkan kegiatan pemerintah di wilayah ini.

Pertimbangan seperti itu yang berkaitan dengan dampak lingkungan telah

digunakan untuk merasionalisasi hampir setiap intervensi yang memungkinkan.

Namun, dalam banyak kasus, rasionalisasi ini merupakan permmohonan khusus

ketimbang aplikasi yang sah dari konsep dampak lingkungan. Dampak lingkungan

ada baik dan buruknya karena keduanya bisa menjadi alasan untuk membatasi

dan atau memperluas kegiatan pemerintah. Dampak lingkungan melarang

Page 13: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

pertukaran sukarela karena sulit untuk mengidentifikasi dampak pada pihak

ketiga dan mengukur besarnya dampak tersebut. Tapi kesulitan ini juga muncul

dalam kegiatan pemerintah. Sulit untuk mengetahui kapan dampak lingkungan

dianggap cukup besar untuk membenarkan biaya tertentu dalam mengatasi

dampak tersebut dan bahkan mendistribusikan biaya dengan cara tepat.

Akibatnya, ketika pemerintah terlibat dalam kegiatan mengatasi dampak

lingkungan, sebagian akan menemui rangkaian tambahan lainnya dari dampak

lingkungan yakni kegagalan dalam membebankan biaya atau memberikan

kompensasi kepada individu secara benar. Apakah dampak lingkungan yang asli

atau yang baru yang hanya akan mendapatkan perhatian serius oleh fakta-fakta

kasus individu, dan bahkan kemudian, sangat kurang. Selain itu, pemanfaatan

pemerintah untuk mengatasi dampak lingkungan itu sendiri memiliki dampak

lingkungan yang sangat penting yang tidak berkaitan dengan alasan tertentu

adanya tindakan pemerintah. Setiap tindakan dari intervensi pemerintah

membatasi wilayah kebebasan individu secara langsung dan mengancam

pelestarian kebebasan secara tidak langsung untuk alasan-alasan yang diuraikan

dalam bab pertama.

Prinsip-prinsip kita tidak menawarkan pemikiran yang keras tentang

seberapa tepatkah memanfaatkan pemerintah untuk menyelesaikan seara

bersama apa yang menjadi kesulitan atau tidak mungkin bagi kita untuk

menyelesaikan secara terpisah melalui pertukaran yang benar-benar sukarela.

Dalam kasus tertentu di mana intervensi diusulkan, kita harus membuat neraca,

daftar terpisah keuntungan dan kerugian. Prinsip-prinsip kita memberitahu

kepada kita item apa saja yang akan ditempatkan pada satu sisi dan item apa saja

pada sisi lainnya dan prinsip-prinsip tersebut akan memberi kita beberapa alasan

untuk lebih menekankan kepentingan pada beberapa item yang berbeda. Secara

khusus, kita akan selalu ingin memasuki sisi kewajiban dari setiap usulan

intervensi pemerintah, dampak lingkungannya mengancam kebebasan, dan

memberikan penekanan kepada dampak ini. Seberapa besar penekanan yang

Page 14: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

harus diberikan, seperti halnya pada item lain, tergantung keadaan. Sebagai

contoh, jika interventensi yang ada ukurannya kecil, maka penekanan yang

diberikan pun lebih kecil terhadap dampak negatif dari intervensi tambahan. Ini

merupakan alasan penting mengapa banyak kaum liberal sebelumnya, seperti

Henriy Simons yang menulis ketika pemerintahan saat itu ukurannya kecil

menurut standar sekarang, menginginkan agar pemerintah melakukan kegiatan

yang saat ini kaum liberal tidak akan menerimanya karena pemerintahan saat ini

telah tumbuh menjadi sangat besar.

TINDAKAN MELALUI PEMERINTAH ATAS DASAR PATERNALISTIK

Kebebasan adalah tujuan yang dapat dipertahankan yang hanya berlaku

bagi individu-individu yang bertanggung jawab. Kita tidak percaya pada

kebebasan untuk orang gila atau anak-anak. Perlunya menarik garis antara

individu yang bertanggung jawab dan yang bukan menjadi hal yang mutlak,

namun itu berarti bahwa ada ambiguitas penting dalam tujuan akhir kami dari

kebebasan. Paternalisme mutlak bagi mereka yang kita tetapkan sebagai tidak

bertanggung jawab.

Kasus paling jelas, mungkin, adalah orang gila. Kita tidak akan memberikan

kepada mereka kebebasan ataupun menembak mereka. Akan lebih baik jika kita

bisa mempercayakan pada kegiatan-kegiatan individu secara sukarela untuk

merumahkan dan merawat orang-orang gila. Tapi saya piker kita tidak bisa

mengesampingkan kemungkinan bahwa kegiatan amal seperti tidak akan

memadai, jika hanya karena dampak lingkungan yang terlibat dalam fakta bahwa

saya mendapatkan manfaat jika orang lain memberikan kontribusinya dengan

merawat orang gila. Atas dasar inilah, kita mungkin bersedia untuk mengatur

perawatan bagi mereka melalui pemerintah.

Anak-anak menimbulkan kasus yang lebih pelik. Unit operasi utama dalam

maasyarakat kita adalah keluarga, bukan individu. Namun penerimaan keluarga

sebagai unit lebih disandarkan pada kebijaksanaan ketimbang prinsip. Kita

Page 15: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

meyakini bahwa orangtua umumnya sangat mampu memberikan perlindungan

bagi anak-anak mereka dan memberikan bekal untuk perkembangan mereka

menjadi individu yang bertanggungjawab sehingga kelak mereka pantas untuk

mendapatkan kebebasan. Tapi kita tidak percaya dengan kebebasan orangtua

untuk melakukan apa yang mereka inginkan terhadap orang lain. Anak-anak

adalah embrionya individu yang bertanggungjawab, dan seorang penganut

kebebasan percaya akan perlindungan hak-hak utama mereka.

Untuk menyatakan hal ini secara berbeda dan mungkin akan terkesan kasar

adalah bahwa anak-anak pada satu sisi adalah barang keperluan namun juga

sekaligus anggota masyarakat yang berpotensi memiliki tanggungjawab.

Kebebasan individu untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi mereka seperti

yang mereka inginkan termasuk diantaranya kebebasan memanfaatkan mereka

untuk memiliki anak-anak, untuk membeli layanan untuk anak-anak sebagai

bentuk tertentu dari konsumsi. Namun setelah pilihan ini dilaksanakan, anak-

anak memiliki nilai dalam diri mereka dan memiliki kebebasan mereka sendiri

yang bukan sekedar kepanjangan kebebasan dari orangtuanya.

Landasan paternalistik bagi kegiatan pemerintah dalam banyak hal adalah

sesuatu yang menyulitkan bagi seorang liberal, karena paternalistik melibatkan

penerimaan prinsip – bahwa sebagian orang bisa membuat keputusan untuk

orang lain - yang dia anggap tidak menyenangkan dalam sebagian besar

penerapannya dan dia merasa pantas menganggapnya sebagai musuh utama

intelektualnya, penyokong kolektivisme dalam bentuk samara apapun, entah itu

menjadi komunisme, sosialisme ataupun sebuah negara yang sejahtera. Namun,

tidak ada gunanya menganggap bahwa masalah tersebut lebih sederhana dari

yang sebenarnya. Kita tidak bisa menghindari dari kebutuhan untuk beberapa

tindakan paternalistik. Seperti yang ditulis Dicey pada 1914 tentang undang-

undang perlindungan bagi mereka yang terganggu jiwanya, “UU Gangguan Jiwa

adalah langkah awal pada sebuah jalan di mana tidak ada seorang waras pun

dapat menolak untuk masuk, tetapi jika terlalu jauh untuk dikejar, akan

Page 16: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

membawa negarawan yang menemui kesulitan sulit untuk memenuhinya tanpa

cukup campur tangan yang memadai dengan kebebasan individu." Tak ada

satupun rumusan yang dapat memberitahu kita di mana harus berhenti. Kita

harus mengandalkan penilaian keliru kita, setelah mencapai penilaian, dan pada

kemampuan kita untuk meyakinkan sesama bahwa itu adalah penilaian yang

benar, atau pada kemampuan mereka meyakinkan kita untuk merubah

pandangan kita. Kita harus meletakan keyakinan kita, di sini atau di manapun, ke

dalam sebuah konsensus yang dicapai oleh manusia-manusia yang tidak

sempurna dan terbiaskan melalui diskusi bebas dan uji-coba.

KESIMPULAN

Pemerintahan yang menegakkan hukum dan ketertiban, menetapkan hak-

hak kepemilikan, berperan sebagai sarana dimana kita bisa memodifikasi hak-hak

kepemilikan dan aturan-aturan lain dari permainan ekonomi, menimbang dan

memutuskan perselisihan tentang interpretasi aturan, menjalankan kontrak,

mendorong persaingan, menetapkan kerangka kerja moneter, melibatkan diri

dalam kegiatan-kegiatan untuk menghadapi permasalahan monopoli teknis dan

mengatasi dampak lingkungan secara luas dipandang sebagai cukup penting

untuk membenarkan intervensi pemerintah, dan pemerintah yang mendorong

peningkatan kegiatan amal pribadi dan keluarga dalam melindungi mereka yang

belum bertanggungjawab, baik itu orang gila maupun anak-anak, maka

pemerintahan seperti ini benar-benar telah memiliki fungsi-fungsi utama yang

dijalankan. Penganut liberal yang konsisten bukanlah seorang anarkis.

Namun juga benar bahwa pemerintahan seperti itu jelas terbatas fungsinya

dan akan menahan diri dari sejumlah kegiatan yang sekarang dilakukan oleh

pemerintah federal dan negara bagian di Amerika Serikat, dan rekan-rekan

mereka di negara-negara Barat lainnya. Bab selanjutnya akan membahas secara

rinci beberapa kegiatan ini, dan sebagian kecil telah dibahas di atas, tetapi akan

sangat membantu untuk memberikan kita kemampuan untuk memilah-milah

Page 17: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

tentang peran yang liberal akan menugaskan pemerintah dengan hanya

memberikan daftar beberapa kegiatan yang sedang dilakukan oleh pemerintah di

AS, yang tidak bisa, sejauh yang bisa saya lihat, secara sah dapat dibenarkan

dalam hal prinsip-prinsip yang diuraikan di atas:

1. Program dukungan harga paritas untuk pertanian.

2. Tarif pada impor atau pembatasan ekspor, seperti kuota impor minyak,

kuota gula kuota, dll.

3. Pengawasan output pemerintahan, seperti melalui program perkebunan,

atau melalui prorationing minyak seperti yang dilakukan oleh Texas

Railroad Commission.

4. Pengaturan sewa, seperti yang masih dipraktekkan di New York, atau

pengaturan upah dan harga seperti yang dikenakan selama dan setelah

Perang Dunia II.

5. Upah minimum sah, atau harga maksimum sah, seperti maksimum nol

pada tingkat suku bunga yang dapat dibayar pada permintaan deposito

oleh bank-bank komersial, atau tingkat maksimum tetap secara sah yang

dapat dibayar pada tabungan dan deposito.

6. Regulasi industri yang terperinci, seperti regulasi transportasi oleh

Interstate Commerce Commission rinci. Regulasi ini memberikan

justifikasi pada landasan monopoly teknis ketika awalnya diperkenalkan

pada kereta api, sekarang telah dihapuskan untuk seluruh sarana

transportasi. Contoh lain adalah regulasi perbankan yang terperinci.

7. Sebuah contoh yang serupa, tapi patut untuk disinggung secara khusus

karena kegiatan penyensoran secara implisit dan pelanggaran terhadap

kebebasan berbicara, yakni pengawasan radio dan televisi oleh Federal

Communication Commission.

8. Program Jaminan sosial yang saat ini berlaku, terutama program untuk

lansia dan pensiunan yang mendorong masyarakat untuk (a)

mengeluarkan sebagian tertentu dari pendapatan mereka pada

Page 18: Bab II Peranan Pemerintah Dalam Masyarakat Bebas

pembelian tunjangan pensiun, (b) membeli tunjangan dari perusahaan

yang dibuka untuk umum.

9. Ketentuan lisensi di berbagai kota dan negara yang membatasi

perusahaan tertentu atau pekerjaan atau profesi untuk orang-orang yang

memiliki lisensi, yang mana lisensi ini lebih dari sekedar tanda terima

pajak yang mana siapa saja yang ingin memasuki kegiatan ini dapat

membayar.

10. Istilah "perumahan umum" dan sejumlah program subsidi lainnya

diarahkan pada pembinaan konstruksi perumahan seperti F.H.A. dan V.A

jaminan hipotek, dan sejenisnya.

11. Wajib militer bagi laki-laki dalam masa damai. Pengaturan pasar bebas

yang tepat adalah pasukan militer sukarela; yang berati mempekerjakan

orang untuk bertugas. Tidak ada pembenaran untuk tidak membayar

dengan harga apapun yang diperlukan untuk menarik sejumlah laki-laki

yang dibutuhkan. Pengaturan yang berlaku saat ini sungguh tidak adil dan

sewenang-wenang, sehingga benar-benar mengganggu kebebasan

pemuda untuk membentuk kehidupan mereka, dan mungkin bahkan

lebih mahal ketimbang pasar alternatif. (Pelatihan militer secara universal

untuk menyediakan cadangan untuk waktu perang adalah masalah yang

berbeda dan dapat dibenarkan berdasarkan pandangan liberal.)

12. Taman Nasional, seperti disebutkan di atas.

13. Undang-undang tentang larangan membawa surat untuk mendapatkan

keuntungan.

14. Jalan tol yang dimiliki dan dioperasikan untuk umum, seperti disebutkan

di atas.