BAB II PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN FA’’ALA/ · mengikuti beragam wazan dari /fi’l tsula>tsi>...
Transcript of BAB II PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN FA’’ALA/ · mengikuti beragam wazan dari /fi’l tsula>tsi>...
42
BAB II
PEMBENTUKAN VERBA BERWAZAN فعل /FA’’ALA/
A. Wazan-wazan verba dasar sebelum berwazan /fa’’ala/.
Verba dengan wazan ف عل /fa’’ala/ memiliki verba dasar yang
mengikuti beragam wazan dari /fi’l tsula>tsi> mujarrad/, menurut Ni’mah,
(1988:25-27) wazan-wazan /fi’l tsula>tsi> mujarrad/ (verba dasar) mempunyai
enam macam yang terdiri dari tiga macam pada wazan verba perfek /fi’l
ma>dhi/, di antaranya : 1. ف عل /fa’ala/ yang mempunyai tiga macam wazan
pada verba imperfeknya atau /fi’l mudhla>ri/ yaitu ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ulu/,
ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ilu/, dan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’alu/. 2. فعل /fa’ila/ yang
mempunyai wazan /fi’l mudhla>ri/ ي فعل-فعل /fa’ila-yaf’alu/, dan ي فعل-فعل
/fa’ila-yaf’ilu/. 3. ف عل /fa’ula/ yang hanya memiliki satu bentuk /fi’l
mudhla>ri/ yaitu ي فعل-ف عل /fa’ula-yaf’ulu/. Adapun dalam penelitian ini juga
terdapat wazan-wazan dari verba dasar sebelum berwazan /fa’’ala/, di
antaranya sebagai berikut :
1. Wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ulu/.
1.1 Abjad /alif/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
ya`busyu/ Hal 3/ يأبش /abasya/ أبش /abbasya/ أبش 2
ya`bulu/ Hal 3/ يأبل /abala/ أبل /abbala/ أبل 3
بنأ 4 /abbana/ بنأ /abana/ يأبن /ya`bunu/ Hal 4
43
Tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh verba
dari abjad /alif/ yang memiliki wazan verba dasar ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ulu/
sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan uraian
menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama dari
kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari verba
perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba أبش /abasya/ (verba perfek) memiliki harakat
fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m
al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis dengan wazan ف عل /fa’ala/. Adapun
verba imperfeknya yaitu يأبش /ya`busyu/ juga memiliki harakat yang sama
dengan wazan ي فعل /yaf’ulu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/
(huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), dlamah pada /’ain al
fi’l/ (huruf ketiga) dan /la>m al fi’l/ (huruf keempat).
1.2. Abjad /wau/
Tidak terdapat wazan verba dasar لي فع-ف عل /fa’ala-yaf’ulu/ dari
verba dengan abjad /wau/.
1.3. Abjad /ya>/
Tidak terdapat wazan verba dasar ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ulu dari
verba dengan abjad /ya>/.
44
2. Wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ilu/.
2.1 Abjad /alif/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
ya`bidu/ Hal 1/ يأبد /abada/ أبد /abbada/ أبد 1
ya` ti>/ Hal 6/ يأت /<ata/ أت /<atta/ أت 6
ريأ 11 /arra>/ ريأ /ara>/ ريي /yari>/ Hal 20
2.2 Abjad /wau/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
yatidu/ Hal 1534/ يتد /watada/ وتد /wattada/ وتد 35
yatiru/ Hal 1534/ يت /watara/ وت ر /wattara/ وت ر 36
/watstsaba/ وثب 37 وثب
/watsaba/ yatsibu/ Hal 1535/ يثب
2.3 Abjad /ya>/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
ر 114 yaysiru/ Hal 1588/ ي يسر /yasara/ يسر /yassara/ يس
Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh
verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
علي ف-ف عل /fa’ala-yaf’ilu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat
dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf
pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga)
dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba أبد /abada/, وتد /watada/, serta يسر /yasara/
(verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain
45
al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis
dengan wazan ف عل /fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaitu يأبد /ya`bidu/,
serta ي يسر /yaysiru/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan لي فع
/yaf’ilu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),
sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), kasrah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)
dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba yatidu/ harakat/ يتد
sebenarnya juga sama mengikuti wazan لي فع /yaf’ilu/ yaitu ي وتد /yautidu/,
namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun
dihilangkan menjadi يتد /yatidu/.
3. Wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’alu/.
3.1 Abjad /alif/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
ya`bahu/ Hal 4/ يأبه /abaha/ أبه /abbaha/ أبه 5
ya`halu/ Hal 36/ ياهل /alaha/ أله /allaha/ أله 23
3.2 Abjad /wau/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
صوب 34 /wabbasha/ وبص
/wabasha/ yabashu/ Hal 1533/ ي بص
yadau/ Hal 1546/ يدأ /wada a/ ودأ /wadda a/ ودأ 48
yada’u/ Hal 1547/ يدع /wada’a/ ودع /wadda’a/ ودع 51
46
3.3 Abjad /ya>/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
yaymanu/ Hal 1590/ ي يمن /yamana/ ين /yammana/ ين 116
Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh
verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
لعي ف-ف عل /fa’ala-yaf’alu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat
dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf
pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga)
dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba أبه /abaha/, وبص /wabasha/, serta ين /yamana/
(verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), /’ain
al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis
dengan wazan ف عل /fa’ala/. Adapun verba imperfeknya yaitu يأبه /ya`bahu/,
serta ي يمن /yaymanu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan لي فع
/yaf’alu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),
sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), fathah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)
dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba ي بص /yabashu/
harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan لي فع /yaf’alu/ yaitu ي وبص
/yaubashu/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/
sukun dihilangkan menjadi ي بص /yabashu/.
47
4. Wazan ي فعل-لفع /fa’ila-yaf’alu/.
4.1. Abjad /alif/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
زجأ 12 /azzaja/ زجأ /azija/ زجأي /ya'zaju/ Hal 20
لأ 14 س /assala/ اسل /asila/ سلأي /ya'salu/ Hal 25
رأ 15 ش /asysyara/ اشر /asyira/ شرأي /ya'syaru/ Hal 26
4.2. Abjad /wau/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
روب 32 /wabbara/ وبر /wabira/ ي ب ر /yabaru/ Hal 1532
/wabbasya/ وبش 33 وبش
/wabisya/ yabasyu/ Hal 1533/ ي بش
ل 45 yachalu/ Hal 1544/ يل /wachila/ وحل /wachchala/ وح
4.3. Abjad /ya>/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
yaybasu/ Hal 1587/ ي يبس /yabisa/ يبس /yabbasa/ ي بس 113
Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh
verba dari abjad /alif/, /wau/, serta /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar
لعي ف-لفع /fa’ila-yaf’alu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat
dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf
pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga)
dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba زجأ /azija/, وبر /wabira/, serta يبس /yabisa/ (verba
perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), kasrah /’ain
48
al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis
dengan wazan لفع /fa’ila/. Adapun verba imperfeknya yaitu زجأي /ya'zaju/,
serta ي يبس /yaybasu/ juga memiliki harakat yang sama dengan wazan لي فع
/yaf’alu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama),
sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), fathah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga)
dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba ي ب ر /yabaru/ harakat
sebenarnya juga sama mengikuti wazan لي فع /yaf’alu/ yaitu ي وب ر /yaubaru/
namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun
dihilangkan menjadi ي ب ر /yabaru/.
5. Wazan لي فع-لفع /fa’ila-yaf’ilu/.
5.1. Abjad /alif/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
لأ 10 ج /ajjala/ جلأ /ajila/ يأجل /ya`jilu/ Hal 9
5.2. Abjad /wau/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
yatsiqu/ Hal 1536/ يثق /watsiqa/ وثق /watstsaqa/ وثق 39
yaritsu/ Hal 1550/ يرث /waritsa/ ورث /warratsa/ ورث 55
yarimu/ Hal 1554/ يرم /warima/ ورم /warrama/ ورم 64
Pada dua tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh
verba dari abjad /alif/, dan /wau/ yang memiliki wazan verba dasar لعي ف-لفع
/fa’ila-yaf’ilu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat dengan
uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama
49
dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari
verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba جلأ /ajila/, dan وثق /watsiqa/ (verba perfek)
memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama), kasrah /’ain al fi’l/
(huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) yang sama persis
dengan wazan لفع /fa’ila/. Adapun verba imperfeknya yaitu يأجل /ya`jilu/ juga
memiliki harakat yang sama dengan wazan لي فع /yaf’ilu/ yaitu fathah pada
huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf
kedua), kasrah pada /’ain al fi’l/ (huruf ketiga) dan dlamah /la>m al fi’l/ (huruf
keempat). Adapun verba يثق /yatsiqu/ harakat sebenarnya juga sama
mengikuti wazan لي فع /yaf’ilu/ yaitu ي وثق /yautsiqu/ namun karena
menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/ sukun dihilangkan menjadi
ثقي /yatsiqu/.
5.3. Abjad /ya>/
Tidak terdapat wazan verba dasar لي فع-لفع /fa’ila-yaf’ilu dari
verba dengan abjad /ya>/.
6. Wazan لي فع-لف ع /fa’ula-yaf’ulu/.
6.1. Abjad /alif/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
نمأ 26 /ammana/ منأ /amuna/ منأي /ya'munu/ Hal 40
27 نثأ /annatsa/ نثأ /anutsa/ نثأي
/ya'nutsu/ Hal 42
50
6.2. Abjad /wau/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
yatsuru/ Hal 1536/ ي ث ر /watsura/ وث ر /watstsara/ وث ر 38
ه 42 yajuhu/ Hal 1540/ يه /wajuha/ وجه /wajjaha/ وج
6.3. Abjad /ya>/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
/yaqqazha/ ي قظ 115 ي قظ/yaquzha/
قظ yayquzhu/ Hal 1589/ ي ي
Pada tiga tabel di atas merupakan tabel yang berisi beberapa contoh
verba dari abjad /alif/, /wau/, dan /ya>’/ yang memiliki wazan verba dasar لف ع-
لعي ف /fa’ula-yaf’ulu/ sebelum berwazan /fa’’ala/, hal tersebut dapat dilihat
dengan uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf
pertama dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga)
dari verba perfek dan imperfeknya.
Sebagai contoh verba منأ /amuna/, وث ر /watsura/, dan ي قظ /yaquzha/
(verba perfek) memiliki harakat fathah pada /fa> al fi’l/ (huruf pertama),
dlamah /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta fathah /la>m al fi’l/ (huruf ketiga)
yang sama persis dengan wazan لف ع /fa’ula/. Adapun verba imperfeknya yaitu
منأي /ya'munu/, dan قظ yayquzhu/ juga memiliki harakat yang sama dengan/ ي ي
wazan لي فع /yaf’ulu/ yaitu fathah pada huruf mudlara’ah yaitu /ya>’/ (huruf
pertama), sukun pada /fa> al fi’l/ (huruf kedua), dlamah pada /’ain al fi’l/
(huruf ketiga) dan /la>m al fi’l/ (huruf keempat). Adapun verba ي ث ر /yatsuru/
harakat sebenarnya juga sama mengikuti wazan لي فع /yaf’ulu/ yaitu ي وث ر
51
/yautsuru/ namun karena menyulitkan dalam pengucapan maka huruf /wau/
sukun dihilangkan menjadi ي ث ر /yatsuru/.
7. Wazan لي فع - لف ع /fa’ula-yaf’alu/
No
data
Verba berwazan
/fa’’ala/ فعل
Verba dasar Halaman
data V.Perfek V.Imperfek
ش 47 /wakhkhasya/ وخ وخش
/wakhusya/
يش
/yakhasyu/ Hal 1545
Pada tabel di atas merupakan tabel yang berisi verba dari abjad /wau/
yang memiliki wazan verba dasar لعي ف-لف ع /fa’ula-yaf’alu/ sebelum berwazan
/fa’’ala/ dan wazan ini tidak termasuk ke dalam enam wazan yang
dikemukakan oleh Ni’mah (1988:25-27), hal tersebut dapat dilihat dengan
uraian menurut harakat yang terdapat pada posisi /fa> al fi’l/ (huruf pertama
dari kiri), /’ain al fi’l/ (huruf kedua), serta /la>m al fi’l/ (huruf ketiga) dari
verba perfek dan imperfeknya. Akan tetapi, perbedaan atau keluarnya wazan
verba dasar dari enam wazan tersebut disebabkan karena kesalah dalam
pengetikan pada kamus al-Munawwir. Hal ini dapat dibuktikan dalam kamus
al-Wasith dan beberapa kamus lain yang menyebutkan bahwa verba يش -
-/wakhusya/ وخش يش /yakhasyu/ masih mengikuti salah satu dari enam
wazan tersebut, yaitu ي وخش-وخش /wakhusya-yaukhusyu/ (Dhaif, 2004:1019)
yang mengikuti wazan لي فع-لف ع /fa’ula-yaf’ulu/.
B. Proses Pembentukan Verba Berwazan /fa’’ala/.
Verba berwazan /fa’’la/ bahasa Arab merupakan kata polimorfemik.
Kata polimorfemik adalah sebuah kata yang memiliki lebih dari satu
morfem. Pembentukan verba yang berwazan /fa’’ala/ menggunakan
52
pembubuhan afiks di dalamnya atau yang disebut dengan proses afiksasi.
Perubahan kata, khususnya verba yang diakibatkan oleh proses afiksasi akan
menimbulkan perubahan makna. Afiksasi dalam verba bahasa arab terdiri
dari prefiksasi, infiksasi, sufiksasi, serta sirkumfiks. Pembentukan verba
berwazan /fa’’ala/ merupakan pembuhuhan afiks yang terletak di tengah
kata yang disebut dengan infiksasi. Infiksasi verba bahasa Arab memiliki
jenis-jenis afiks yang dibubuhkan, menurut Ni’mah, (1988:67) afiks atau
tambahan dari verba terdiri dari salah satu huruf yang tergabung dalam
kata ( سألتمونيها), serta dari jenis /‘ain/la>m fi’lnya/ yang sama.
Afiks dari jenis /‘ain fi’lnya/ yang sama dapat dijumpai pada verba
perfek berwazan /fa’’ala/. Teknik bagi unsur langsung dan teknik
lanjutannya yaitu teknik lesap digunakan pada verba berwazan /fa’’ala/
untuk mengetahui wujud verba dasar dan afiks pada verba tersebut.
Sebagaimana tabel di bawah ini.
1. Wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ulu/
1.1 Abjad /alif/
No
data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfe
k Dasar Teknik
Lesap
2
أبش/abbasya/
mengumpulkan
أبش/abasya/
يأبش/ya`busyu/
Berkum
Pul
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
3
أبل/abbala/
Banyak ontanya
أبل/abala/
يأبل/ya`bulu/
Baik
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
53
Tabel di atas menggunakan dua teknik analisis, yaitu teknik bagi unsur
langsung sebagai teknik dasar dan teknik lesap sebagai teknik lanjutannya. Hasil
penerapan teknik bagi unsur langsung menunjukkan bahwa verba dasar dari verba
berwazan /fa’’ala/ mengikuti wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ulu/ yang tediri dari 12
verba yang hanya ada pada abjad /alif/.
Teknik lesap pada tabel di atas digunakan untuk mengetahui afiks yang
dibubuhkan pada verba dasar dari verba berwazan /fa’’ala/. Bentuk hasil teknik
lesap tersebut menunjukkan bahwa terdapat afiks di tengah yang ditandai dengan
tasydid yang menunjukkan adanya jenis huruf yang sama pada /’ain fi’l/ dari
verba tersebut.
Sebagai contoh proses pembentukannya adalah verba أمل /ammala/ ‘’
Mengharapkan’’, verba tersebut mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada
posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli,
1982:131). Adapun tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu
huruf yang tergabung dalam kata ( سألتمونيها ), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya
yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf م
/mim/). Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah أمل- ملأي /amala-
ya`mulu/ ‘’berharap’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf
yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi أمل /amala/ +
huruf م+ل+م+ا mim/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi/ م /wa/+/mim/(sukun)+/ma/+/la/,
yang akhirnya diidghamkan menjadi أمل /ammala/.
25
أمل/ammala
Mengharapkan
أمل/amala/
`ya/ يامل
mulu/ Berharap
jenis ‘ain fi’l yang
sama(م)
54
Menurut al-Ghula>yaini> (2005:211), /idgham/ adalah اإلدغام : يف حرف إدخال
مشددا واحدا حرفا يصريان حبيث جنسه, من اخر al-idgha>mu : idkha>lu charfin fi> charfi/ حرف
a>kharin min jinsihi, bichaitsu yashi>ra>ni charfan wa>chidan musyaddadan/. ‘’
idgham : memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga
menjadi satu huruf yang bertasydid’’. Adapun kriteria wajib /idgham/ yaitu
apabila terdapat dua huruf yang sejenis dalam satu kata secara berurutan maka
harus mengalami /idgham/, baik dua huruf tersebut berharakat maupun huruf
pertama sukun dan kedua berharakat (al-Ghula>yaini>, 2005:211). Dalam hal ini dua
huruf yang sama adalah hurufم /mim/.
2. Wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ilu/
2.1 Abjad /alif/
No
data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perf
ek
Dasar
V.Imperfe
k Dasar Teknik
Lesap
1
أبد/abbada/
Mengabadikan
أبد/abada/
يأبد/ya`bidu/
Berdi
Am
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
6
/<atta/ أت
Mempermudah
/<ya` ti/ يأت /<ata/ أت
Datang
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ت)
11
/<arra/ اري
Menyalakan
ريي /<ara/ اري /yari>/ Membuat
madu
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ر)
Tabel di atas adalah tabel untuk verba yang berabjad /alif/, teknik bagi
unsur langsung pada tabel di atas digunakan untuk mengetahui verba dasar serta
wazan yang digunakan dalam verba dasar tersebut. Verba dasar pada tabel verba
berwazan /fa’’ala/ abjad /alif/ tersebut menggunakan wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-
55
yaf’ilu/. Terdapat 6 verba yang mengikuti wazan tersebut pada verba dasar
dengan abjad /alif/.
Afiks yang berada di tengah verba atau yang disebut infiks pada tabel di
atas, dapat diketahui dengan cara menggunakan teknik lanjutan yaitu teknik lesap.
Karena jika verba bewazan /fa’’ala/ diamati serta diuraikan, maka terdapat afiks
yang dilesapkan di bagian tengah. Sehingga jika diuraikan salah satu verba
tersebut adalah seperti berikut, verba أبد /abbada/ ‘’ mengabadikan’’, verba
tersebut mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk
dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).
Adapun tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf
yang tergabung dalam kata (سألتمونيها), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang
sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf ب /ba’/).
Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah أبد- يأبد /abada-
ya`bidu/ ‘’berdiam’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf
yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi أبد /abada/ +
huruf ب /ba’/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi د+ب+ب+ا /a/+/ba/(sukun)+/ba/+/da/,
yang akhirnya diidghamkan menjadi أبد /abbada/.
Menurut al-Ghula>yaini> (2005:211), /idgham/ adalah اإلدغام : يف حرف إدخال
مشددا واحدا حرفا يصريان حبيث جنسه, من اخر al-idgha>mu : idkha>lu charfin fi> charfi/ حرف
a>kharin min jinsihi, bichaitsu yashi>ra>ni charfan wa>chidan musyaddadan/. ‘’
idgham : memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga
menjadi satu huruf yang bertasydid’’. Adapun kriteria wajib /idgham/ yaitu
apabila terdapat dua huruf yang sejenis dalam satu kata secara berurutan maka
harus mengalami /idgham/, baik dua huruf tersebut berharakat maupun huruf
56
pertama sukun dan kedua berharakat (al-Ghula>yaini>, 2005:211). Dalam hal ini dua
huruf yang sama adalah huruf ب /ba’/
2.2 Abjad /wau/
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /wau/. Verba
dasar dalam tabel mengikuti wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ilu/. Terdapat 49 verba
yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu proses pembentukan dari verba
berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba د ’‘ /wakkada/ وك
mengokohkan’’, adalah verba yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan
pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-
Khuli, 1982:131). Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu
huruf yang tergabung dalam kata (سألتمونيها), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya
yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama (huruf ك
/kaf/).
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
35
وتد
/wattada/ Mengokohkan
وتد
/watada/
/yatidu/ يتد
Kokoh
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ت)
36
وت ر
/wattara/ Menakutkan
وت ر
/watara/
/yatiru/ يتMembe
ri
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ت)
101
د وك
/wakkada/ Mengokohkan
وكد
/wakada/
يكد/yakidu/ Tinggal
enis ‘ain fi’l yang
sama(ك)
57
Verba dasar atau bentuk dasar dari verba di atas adalah وكد- يكد /wakada-
yakidu/ ‘’tinggal’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf
yang sama di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi وكد /wakada/ +
ك /kaf/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi دك+ك+و+ /wa/+/kaf/(sukun)+/ka/+/da/, yang
akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang
sama, sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi دوك /wakkada/
2.3 Abjad /ya>’/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
114
ر يس/yassara/
Mempermudah
يسر/yasara/
ي يسر/yaysiru/
Mudah
jenis ‘ain fi’l yang
sama(س)
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad / ya>’/. Verba
dasar dalam tabel mengikuti wazan ي فعل-ف عل /fa’ala-yaf’ilu/. Hanya terdapat 1
verba yang mengikuti wazan tersebut. Proses pembentukan dari verba berwazan
/fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba ر ,’’yassara/ ‘’ Mempermudah/ يس
mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang
disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131). Tambahan dari verba
tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang tergabung dalam kata (سألتمونيها),
melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama, dalam hal ini‘ain fi’l pada verba
tersebut adalah yang sama (hurufس /sin/).
Verba dasar dari verba di atas adalah يسر- ي يسر /yasara -yaysiru/
‘’mudah’’. Verba dasar tersebut mendapatkan tambahan berupa huruf yang sama
di tengah bentuk dasar, sehingga jika diuraikan menjadi يسر /yasara/ + س /sin/ di
58
tengah (‘ain fi’l) menjadi ر+س+س+ي /ya/+/sin/(sukun)+/sa/+/ra/, yang akhirnya
diidghamkan (memasukan huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama,
sehingga menjadi satu huruf yang bertasydid) menjadi ر ./yassara/ يس
3 Wazan -ي فعل /fa’ala-yaf’alu/ ف عل
3.1 Abjad /alif/
No
data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar
V.Imperfek
Dasar
Teknik
Lesap
5
أبه/abbaha/
Mengingatkan
أبه/abaha/
يأبه/ya`bahu/
Menge
tahui
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
23
/allaha/ ألهMempertu han-
kan
لهيا /alaha/ أله /ya`lahu/ Menye
mbah
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ل)
3.2 Abjad /wau/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar
V.Imperfek
Dasar
Teknik
Lesap
34
صوب
/wabbasha
/
Membuka
وبص
/wabasha
/
ي بص/yabashu/
Berki
lau
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
48
ودأ
/waddaa/ Meratakan
wada/ ودأ
a/
/yadau/ يدأ
Rata
jenis ‘ain fi’l yang
sama(د)
51
ودع
/wadda’a/ Mengantarkan
ودع
/wada’a/
/yada’u/ يدعMening
gal
jenis ‘ain fi’l yang
sama(د)
59
3.3 Abjad /ya>/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
116
ين/yammana
/
Pergi kearah
kanan
ين/yamana/
ي يمن/yaymanu/
Datang
dari
arah
kanan
jenis ‘ain fi’l yang
sama(م)
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/,
dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazan ف عل- لي فع /fa’ala-yaf’alu/.
Terdapat 2 verba pada abjad /alif/, 16 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada
abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Proses pembentukan dari verba
berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba dasar dengan wazan ف عل
/fa’ala/ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah
bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).
Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang
tergabung dalam kata (سألتمونيها), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama,
dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika
diuraikan menjadi ف عل /fa’ala/ + ع/’ain/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi
ل+ع+ع+ف /fa/+/’ain/(sukun)+/’a/+/la/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan
huruf ke huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf
yang bertasydid) menjadi ف عل /fa’’ala/
60
4 Wazan -لي فع /fa’ila-yaf’alu/ فعل
4.1 Abjad /alif/
No
data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfe
k Dasar Teknik
Lesap
12
زجأ /azzaja/
Membangun
زجأ /azija/ زجأي
/ya`zaju/ Cepat
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ز)
14
لأ س
/assala/ Meruncingkan
سلأ
/asila/
سلأي
/ya`salu/ Lurus/
panjang
jenis ‘ain fi’l yang
sama(س)
15
رأ ش
/asysyara/ Menandai
شرأ
/asyira/
رشأي /ya`sya
ru/ Bersuka
ria
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ش)
4.2 Abjad /wau/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
32 روب
/wabbara/ Merahasiakan
وبر
/wabira/
/yabaru/ ي ب ر
Berbulu
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
33
وبش
/wabbasy
a/
Menampakkan
وبش
/wabisya
/
ي بش/yabasyu/ Berbintik
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
87
وعث
/wa’’atsa/ Memalingkan
وعث
/wa’itsa/
ي عث/ya’atsu/
Sukar
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ع)
61
4.3 Abjad /ya>’/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
113
ي بس/yabbasa/
Mengeringkan
يبس/yabisa/
ي يبس/yaybasu/
Kering
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ب)
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/,
dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazan لفع - لي فع /fa’ila-yaf’alu/.
Terdapat 8 verba pada abjad /alif/, 9 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada
abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses
pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba
dasar وعث /wa’itsa/ ‘’sukar’’ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan
pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-
Khuli, 1982:131).
Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang
tergabung dalam kata (سألتمونيها), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama,
dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika
diuraikan menjadi وعث /wa’itsa/ + ع/’ain/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi ع+ث+ع+و
/wa/+/’ain/(sukun)+/’i/+/tsa/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke
huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang
bertasydid) menjadi وعث /wa’’atsa/ ‘’memalingkan’’
62
5 . Wazan ي فعل–فعل /fa’ila-yaf’ilu/
5.1 Abjad /alif/
No
data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
10
لأ ج /ajjala/ Mengakhir-
kan
جلأ
/ajila/
يأجل/ya`jilu/ Terlambat
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ج)
5.2 Abjad /wau/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
39
وثق
/watstsaqa
/
Mengokoh-
kan
وثق
/watsiqa/
/yatsiqu/ يثق
Berapi-api
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ث)
55
ورث
/warratsa/ Mewariskan
ورث
/waritsa/
/yaritsu/ يرث
Mewaris
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ر)
64
ورم
/warrama/ Membengkak
-kan
ورم
/warima/
/yarimu/ يرمMembeng
kak
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ر)
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, dan
/wau/.Verba dasar tersebut mengikuti wazan لفع - لي فع /fa’ila-yaf’ilu/. Terdapat 1
verba pada abjad /alif/, 4 verba pada abjad /wau/yang mengikuti wazan tersebut.
Salah satu contoh proses pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut
adalah sebagai berikut, verba dasar جلأ /ajila/ ‘’terlambat’’ yang mengalami
pembubuhan atau pengimbuhan pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut
dengan infiks atau da>khilatun (al-Khuli, 1982:131).
63
Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang
tergabung dalam kata (سألتمونيها), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama,
dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika
diuraikan menjadi جلأ /ajila/ + ج/jim/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi ج+ل+ج+ا
/a/+/jim/(sukun)+/ji/+/la/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke
huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang
bertasydid) menjadi لأ ج /ajjala/ ‘’mengakhirkan’’
6 Wazan ي فعل-ف عل /fa’ula-yaf’ulu/
6.1 Abjad /alif/
No
data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar
V.Imperfek
Dasar
Teknik
Lesap
26
منأ
/ammana/ Mengamini
منأ
/amuna/
منأيا
/ya`munu/ Jujur
jenis ‘ain fi’l yang
sama(م)
27
نثأ
/annatsa/ Bersikap halus
نثأ
/anutsa/
نثأي
/ya`nutsu/ Lemas
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ن)
6.2 Abjad /wau/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
38
وث ر
/watstsara
/
Melunakkan
وث ر
/watsura/
/yatsuru/ ي ث ر
Lunak
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ث)
42
ه وج
/wajjaha/ Memuliakan
وجه
/wajuha/
/yajuhu/ يهTerkemu
ka
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ج)
64
6.3 Abjad /ya>’/
No
Data
Verba
perfek
berwazan
فعل/fa’’ala/
Arti
Teknik Bagi Unsur
Langsung
Arti
Afiks
(infiks)
V.Perfek
Dasar V.Imperfek
Dasar Teknik
Lesap
115
ي قظ/yaqqazha/ Membangunkan
ي قظ/yaquzha
/
قظ ي ي /yayquzhu/ Bangun
jenis ‘ain fi’l yang
sama(ق)
Tabel di atas adalah verba berwazan /fa’’ala/ dengan abjad /alif/, /wau/,
dan / ya>’/. Verba dasar tersebut mengikuti wazan لف ع - لي فع /fa’ula-yaf’ulu/.
Terdapat 2 verba pada abjad /alif/, 2 verba pada abjad /wau/, dan 1 verba pada
abjad / ya>’/ yang mengikuti wazan tersebut. Salah satu contoh proses
pembentukan dari verba berwazan /fa’’ala/ tersebut adalah sebagai berikut, verba
dasar ي قظ /yaquzha/ ‘’ Bangun’’ yang mengalami pembubuhan atau pengimbuhan
pada posisi tengah bentuk dasar yang disebut dengan infiks atau da>khilatun (al-
Khuli, 1982:131).
Tambahan dari verba tersebut adalah bukan dari salah satu huruf yang
tergabung dalam kata (سألتمونيها), melainkan dari jenis ‘ain/la>m fi’lnya yang sama,
dalam hal ini‘ain fi’l pada verba tersebut adalah yang sama. Sehingga jika
diuraikan menjadi ي قظ /yaquzha/ + ق /qaf/ di tengah (‘ain fi’l) menjadi ظ+ق+ق+ي
/ya/+/qaf/(sukun)+/qu/+/zha/, yang akhirnya diidghamkan (memasukan huruf ke
huruf yang lain dari jenisnya yang sama, sehingga menjadi satu huruf yang
bertasydid) menjadi ي قظ /yaqqazha/ ‘’membangunkan’’