BAB II Mineplan FIX
-
Upload
indrawijaya -
Category
Documents
-
view
31 -
download
2
description
Transcript of BAB II Mineplan FIX
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
BAB II
KEADAAN UMUM
2.1 Lokasi dan Luas Wilayah Penyelidikan
Berdasarkan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Kalimantan
Timur Tahun 1999 wilayah KP Eksplorasi PT. Coalindo secara administratif terletak
di Desa A Kecamatan X, Kabupaten Z. PT. Coalindo sebagai pemegang Ijin Usaha
Pertambangan eksplorasi memandang perlu untuk melanjutkan ke tahap eksploitasi
untuk memenuhi salah satu persyaratan permohonan izin IUP Eksploitasi sesuai
dengan keputusan Bupati Z Nomor : 300.300/HK-300, dengan area seluas 385,794
Ha. Berikut koordinat daerah kegiatan penyelidikan :
Tabel 2.1 Koordinat daerah Izin Usaha Pertambangan KP Eksplorasi
No.
Titik
Garis Bujur (BT) Garis Lintang (LS)
Derajat Menit Detik Derajat Menit Detik
1 116 52 43.96 0 44 11.18
2 116 53 59.04 0 44 11.18
3 116 52 43.96 0 45 5.34
4 116 53 59.04 0 45 5.34
Sumber : IUP Eksplorasi PT. Coalindo, 2015
Secara geografis koordinat daerah penyelidikan dibatasi oleh meridian 116° 52’
43.96” - 116° 53’ 59.04” BT dan 0° 44’11.19” - 0° 45’ 5.34” LS (Tabel 2.1).
II - 1
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Gambar 2.1 Peta Lokasi IUP Eksplorasi PT. COALINDO
II - 2
Peta Lokasi IUP Eksplorasi
PT. COALINDOKecamatan X Kabupaten Y
Luas : 385,79Nomor :600/60/KP-Er/DPE-IV/VII/2014
Legenda :
= Batas IUP
= kontur
= Jalan
= Sungai
DibuatTanggal 8 Oktober 2014
Created ByMelisa Yudhistira
Approved byDimas Rama
Mualana
Tim Ahli :Dimas Rama
MaulanaYogi AndreoPangestuGuruhArdiMahmudi
Melisa YudhistiraMasdar
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
2.2. Kesampaian Daerah dan Sarana Perhubungan Setempat
Aksesibilitas ke daerah penyelidikan lokasi wilayah IUP Eksplorasi PT. Coalindo
dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun empat melalui jalan
provinsi kearah kecamatan X, rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut :
- Kabupaten Z ke Kecamatan X dengan jarak ± 90 Km ditempuh ± 2 jam.
- Kecamatan X ke Lokasi penyelidikan dengan jarak dengan menggunakan
jalan kabupaten sejauh ± 5 Km dalam waktu 15 menit.
II - 3
Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara
Luas IUP : 385,794 Ha
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Gambar 2.2 Peta Kesampaian Daerah
II - 4
PT. COALINDO
Legenda :
= Sungai
= Jalan Raya
= Batas Kecamatan
= Batas IUP
Peta Kesampaian Daerah
Dibuat tanggal: 7 Oktober 2014
Created by
Dimas Rama M. A.
Approved by
Yogi Andreo P.
Tim Ahli:Dimas Rama M.
A.Yogi Andreo P.Guruh Ardi M.
MasdarMellisa Yudhistira
Kecamatan X, Kabupaten YLuas IUP : 385,794 Ha
Nomor : 600/60/KP-Er/DPE-IV/VII/2015
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
2.3. Keadaan Lingkungan
Daerah Penyelidikan secara administratif termasuk kedalam wilayah Desa A
Kecamatan X, Kabupaten Z. Total luas Kecamatan X adalah 1.143,74 Km2 yang
terbagi kedalam 20 Desa/Kelurahan (BPS Kabupaten Y 2015).
Potensi dan fungsional lahan Kecamatan X terdiri dari lahan potensial 46,413 Km2,
lahan fungsional 935 Km2 dan lahan tidur 25,478 Km2. Kecamatan Y terdiri dari
luas lahan potensial 73,007 Km2 luas lahan fungsional 2.012 Km2 dan luas lahan
tidur 49,721 Km2. (Sumber: Monografi Kecamatan X & Kecamatan Y, 2015)
2.2.1 Sosial, Ekonomi, Budaya dan Penduduk
Daerah pemukiman terletak di sepanjang poros jalan arah Kecamatan X –
Kecamatan Y. keadaan penduduk dapat dilihat pada tabel 2.1 dan 2.4.
Tabel 2.1 Penduduk Berdasarkan Usia
Kelompok Umur
(Tahun)
Jumlah (orang)
X1 X2
0 – 14 1.090 2.797
15 – 54 1.808 3.265
> 55 152 1.502
Jumlah 3.050 7.564
Sumber : Monografi Desa X dan Desa Y, 2009
Tabel 2.2 Tingkat Pendidikan Penduduk
Fasilitas PendidikanJumlah (orang)
X1 X2
Belum sekolah, Tidak
sekolah dan Tidak tamat
Sekolah
1.496 1.232
TK/Play Group 75 97
SD 1.124 1.392
Tidak tamat SD 0 2.517
SLTP 243 993
II - 5
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Fasilitas PendidikanJumlah (orang)
X1 X2
SLTA 80 998
Diploma I/II/III 9 37
Sarjana 11 26
Pondok pesantren 0 25
Madrasah 0 247
Kursus/keterampilan 12 0
Sumber : Monografi Desa X dan Desa Y, 2009
Tabel 2.3 Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat PendidikanX1 X2
Jlh % Jlh %
Belum sekolah, Tidak
sekolah dan Tidak tamat
Sekolah
11 15,07 30 14,85
Tidak tamat SD 0 0 34 16,83
SD tamat 18 24,66 51 25,25
SLTP 20 27,40 22 10,89
Madrasah 0 0 18 8,91
SLTA 14 19,18 38 18,81
Sarjana 5 6,85 9 4,46
Kursus/keterampilan 5 6,85 0 0
Jumlah 73 100 202 100
Sumber : Data Primer, 2010
Tabel 2.4 Fasilitas Pendidikan di Lokasi Studi
Fasilitas PendidikanJumlah (unit)
X1 X2
TK 0 4
SD 2 4
SLTP 1 1
SLTA 0 1
Madrasah 1 6
Kelompok bermain 1 0
Sumber : Monografi Desa X dan Desa Y, 2009
II - 6
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Tabel 2.5 Penduduk Berdasarkan Agama
Agama Jumlah (orang)
X1 X2
Islam 2.086 6745
Katholik 169 12
Kristen 795 150
Hindu 0 3
Budha 0 2
Jumlah 3.050 6.912
Sumber : Monografi Desa X dan Desa Y, 2009
Tabel 2.6 Sarana Ibadah
Jenis FasilitasJumlah (unit)
X1 X2
Masjid 5 4
Langgar/ Musholla 4 6
Gereja 7 0
Pura 0 0
Vihara 0 0
Sumber : Monografi Desa X dan Desa Y, 2009
2.2.2 Flora dan Fauna
Sebagian besar jenis tumbuhan hutan yang ada dilokasi penyelidikan adalah hutan
sekunder yang didominasi oleh semak belukar dan tumbuhan rawa. Hutan sekunder
yang ada sebagian besar bekas penebangan kayu yang sudah ditinggalkan, sebagian
masih terdapat beberapa pohon akasia, durian, bambu, karet dan sebagian besar
daerah penyelidikan oleh tumbuhan rawa.
Dengan kondisi alam seperti ini, masih sering dijumpai beberapa jenis hewan hutan
yang cocok untuk habitat hewan hewan tersebut. Berikut ini beberapa jenis hewan
yang hidup dilokasi penyelidikan dan sering dijumpai, antara lain :
1. Fauna liar berupa : babi hutan, monyet hutan, tupai, anjing hutan, payau,
ular, kadal, biawak, dan jenis burung seperti kutilang, pipit, gereja, elang,
ketinjau, belatuk dan tekukur.
II - 7
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
2. Fauna peliharaan berupa : sapi, kambing, ayam dan bebek.
3. Berbagai macam jenis ikan sungai seperti : patin, baung, lele, gabus, puyu,
dan lain sebagainya.
2.2.4 Iklim dan Curah Hujan
Pola iklim disekitar daerah penelitian secara umum keadaannya dipengaruhi oleh
angin barat yang biasanya terjadi pada bulan November – Maret. Angin Barat ini
berhembus dari barat ke timur sebagai akibat perpindahan massa udara dari tekanan
tinggi menuju daerah yang memiliki tekanan udara lebih rendah, dimana posisinya
berada di benua Australia. Pada saat musim Angin Timur yang biasanya memiliki
periode pada bulan Mei – September.
Berdasarkan pengamatan Stasiun Metereologi di Samarinda, daerah penyelidikan
khususnya dan Kabupaten Y termasuk beriklim tropis yang lembaban panas dengan
temperatur udara berkisar antara 210 C – 34,250 C dengan kelembaban nisbi rata -
rata 82,5% setahun.
Rata rata jumlah hari hujan yang tercatat selama tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
2.10
Tabel 2.6 Temperatur dan Kelembaban Nisbi/Bulan Tahun 2014
Bulan
Temperatur Kelembaban
Nisbi
(%)Maksimum Minimum
Rata-rata
Maksimum Minimum
Januari 33 20 32 23 88
Februari 34 20 32 22 86
Maret 34 21 32 23 88
April 35 22 32 23 86
Mei 34 23 32 24 87
Juni 34 20 32 23 85
Juli 34 X 32 x 85
Agustus 35 X 32 x 85
September 34 X 32 x 83
Oktober 35 X 32 x 85
II - 8
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Bulan
Temperatur Kelembaban
Nisbi
(%)Maksimum Minimum
Rata-rata
Maksimum Minimum
November 35 X 32 x 79
Desember 35 X 32 x 86
Rata-rata 34.25 21 32 23 85.25
Sumber : Stasiun Metereologi Samarinda
Tabel 2.7 Curah Hujan dan Hasil Hujan Di Kabupaten Z Tahun 2010-2014
Tahun
Bulan
2010 2011 2012 2013 2014
CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH
Januari 293 20 330 17 201 19 169 19 213 23
Februari 266 20 177 13 327 26 29 13 370 19
Maret 258 28 213 12 281 17 195 12 0 21
April 250 19 233 15 370 24 301 22 246 20
Mei 235 21 177 9 203 15 394 21 145 14
Juni 255 14 20 3 241 21 975 26 0 0
Juli 201 13 109 5 59 15 73 9 73 10
Agustus 217 23 17 2 380 20 248 18 38 9
September 273 14 25 8 166 15 43 8 41 5
Oktober 270 22 117 12 363 24 51 7 277 18
November 341 22 200 13 511 28 97 18 0 0
Desember 155 26 342 15 254 23 430 25 0 0
Rata-rata 251.1 20.1 163.3 10.33 279.6 20.5 250.4 16.5 117 11.5
Sumber : Stasiun Metereologi Samarinda
2.4. Topografi dan Morfologi
Topografi perbukitan bergelombang dengan beda tinggi 60m merupakan satuan
yang berkembang di seluruh wilayah Kabupaten X, dimana banyak alur liar/anak
sungai pada sungainya. Jalan-jalan yang dilalui, yaitu jalan logging umumnya
mengikuti punggungan perbukitan, sehingga banyak terdapat longsoran-longsoran di
sisi jalan.
Keadaan morfologi daerah penyelidikan pada umumnya didominasi oleh daerah
dataran dan rawa dan sebagian kecil perbukitan bergelombang sedang. Daerah
II - 9
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
dataran dan rawa pada umumnya berupa bantaran sungai Mahakam, untuk daerah
perbukitan sedang merupakan rangkaian beberapa kelompok perbukitan, dengan
posisi rangkaian perbukitan ini tersebar disebagian kecil daerah penyelidikan dengan
pola berarah barat laut – tenggara, sedangakan daerah pedataran menempati hampir
disemua bagian daerah penyelidikan.
II - 10
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Gambar 2.3 Peta Topograi di Wilayah IUP PT. Petromindo
II - 11
PT. PETROMINDOKecamatan X, Kabupaten Y
Luas IUP : 385,794 HaNomor : 600/60/KP-Er/DPE-IV/VII/2014
Peta Topografi
Legenda :
= Batas IUP
= Sungai
= Kontur
= Jalan Raya
Dibuat tanggal: 7 Oktober 2014
Created by
Guruh Ardi M.
Approved by
Masdar
Tim Ahli:Dimas Rama M.
A.Yogi Andreo P.Guruh Ardi M.
MasdarMellisa Yudhistira
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
2.5. Hidrologi
Sungai Mahakam merupakan sungai terbesar yang terdapat di daerah penelitian.
Sungai sungai yang menyayat di daerah penyelidikan hanyalah alur-alur (gully) dari
sungai Mahakam maupun anak sungainya. Umumnya arah alirannya berarah timur
laut – barat daya, yang kemudian berbelok kearah utara menuju sungai Mahakam.
Singkapan batubara pada umumnya terdapat pada daerah pengaliran sungai sungai
yang menyayat cukup dalam pada bagian tengah atau bagian hulunya.
2.6. Tata Guna Lahan
Bentang alam daerah penyelidikan adalah perbukitan bergelombang sedang dengan
ketinggian 28m – 85m dari permukaan air laut.
Tata guna lahan di daerah penyelidikan umumnya didominasi oleh rawa dan semak
belukar. Daerah pemukiman hanya terkonsentrasi di Desa A disepanjang poros jalan
Kecamatan X.
Berdasarkan Status lahan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi
Kalimantan Timur Tahun 1999 pada kegiatan pertambangan PT. Petromindo di
Kecamatan X ini seluruhnya berupa kawasan Hutan Produksi Tetap, dengan area
seluas 385,794 Ha.
Tipe penggunaan lahan di areal ini berdasarkan pengamatan lapangan dan data
penggunaan lahan terdiri dari hutan produksi, bersebelahan dengan hutan lindung
semak belukar dan terdapat tegalan/peladangan penduduk.
II - 12
PT. COALINDO BAB II KEADAAN UMUM
Gambar 2.4 Peta Kawasan Hutan
II - 13
PT. PETROMINDOKecamatan X, Kabupaten Y
Luas IUP : 385,794 HaNomor : 600/60/KP-Er/DPE-IV/VII/2014
Peta Kawasan Hutan
Dibuat tanggal: 7 Oktober 2014
Created by
Guruh Ardi M.
Approved by
Masdar
Tim Ahli:Dimas Rama M.
A.Yogi Andreo P.Guruh Ardi M.
MasdarMellisa
Yudhistira
Legenda :
= Batas IUP
= Hutan Produksi Tetap Tetap
= Hutan Lindung
= Area Penggunaan Lain