BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file... “web browser merupakan progam ... media...

21
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web. A. Website Web merupakan jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks, grafik, suara dan sumber daya animasi melalui protokol transfer hypertext. Secara umum web dikenal dengan istilah WWW (word wide web), Word Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW. WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan lainya (hyperlink) yang membentuk sebuah informasi. WWW berjalan dengan protokol Hypertext Transfer Protokol (HTTP). Menurut Arief (2011:7) menjelaskan bahwawebsite adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video) didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser. Berdasarkan isi konten didalamnya web dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu website dinamis dan website statis. Website dinamis merupakan sebuah website yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Sedangkan website statis merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain. Didalam sebuah website, ada beberapa komponen pendukung agar sebuah website dapat diakses oleh pemakai, diantaranya:

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id file... “web browser merupakan progam ... media...

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web.

A. Website

Web merupakan jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet

yang menawarkan teks, grafik, suara dan sumber daya animasi melalui protokol

transfer hypertext. Secara umum web dikenal dengan istilah WWW (word wide

web), Word Wide Web adalah layanan internet yang paling populer saat ini

internet mulai dikenal dan digunakan secara luas setelah adanya layanan WWW.

WWW adalah halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi satu dengan

lainya (hyperlink) yang membentuk sebuah informasi. WWW berjalan dengan

protokol Hypertext Transfer Protokol (HTTP).

Menurut Arief (2011:7) menjelaskan bahwa” website adalah salah satu aplikasi

yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, animasi, video)

didalamnya yang menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol) dan

untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser”.

Berdasarkan isi konten didalamnya web dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu

website dinamis dan website statis. Website dinamis merupakan sebuah website

yang menyediakan konten atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.

Sedangkan website statis merupakan website yang kontennya sangat jarang

diubah. Misalnya, web profile organisasi, dan lain-lain.

Didalam sebuah website, ada beberapa komponen pendukung agar sebuah

website dapat diakses oleh pemakai, diantaranya:

8

1. Internet.

Menurut Munir (2012:1) menjelaskan bahwa internet (interconnected network)

merupakan jaringan global yang satu dengan yang lainnya diseluruh dunia.

Jaringan tersebut terbentuk dari banyaknya jaringan kecil atau LAN (Local

Area Network) yang saling terhubung menjadi satu jaringan komputer

internasional atau WAN (Wide Area Network).

Dengan internet, komputer dapat saling terhubung untuk berkomunikasi,

berbagi dan memperoleh informasi. Dengan begitu maraknya informasi dan

kegiatan diinternet, menjadikan internet seakan-akan sebagai dunia tersendiri yang

tanpa batas. Dunia didalam internet disebut juga dengan dunia maya (cyberspace).

Perkembangan internet merupakan salah satu faktor kenaikan penggunaan e-

commerce di Indonesia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang

ideal untuk menjalankan e-commerce. Sehingga istilah e-Commerce pun menjadi

identik dengan menjalankan bisnis di internet. Informasi dalam e-commerce

dilakukan dalam format digital sehingga kebutuhan akan pengiriman data dalam

bentuk cetak dapat dihilangkan. Dengan mengunakan sistem komputer yang

saling terhubung melalui jaringan telekomunikasi, transaksi bisnis dapat

dilakukan secara otomatis dan dalam waktu singkat.

2. Web Browser.

Menurut Arief (2011:19) “web browser merupakan progam berfungsi untuk

menampilkan dokumen-dokumen web dalam format HTML”. Bagaimana

halaman web yang dibuat ditampilkan sangat tergantung pada web engine yang

digunakan oleh masing-masing browser. Semua jenis web browser yang ada saat

ini mengikuti standarisasi yang dibuat oleh World Wide web Consortium (W3C)

yang merupakan badan independen yang mengurus semua hal yang berkaitan

9

dengan web didunia. Berikut contoh web browser beserta web engine yang

digunakan:

a. Web engine Webkit:Safari, Google chrome.

b. Web engine Trident:Microsoft Internet Explorer, Maxthon.

c. Web engine Gecko:Mozilla firefox.

d. Web engine Presto:Opera.

3. Web Server.

Menurut Arief (2011:19) “Web Server adalah program aplikasi yang memiliki

fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web”. Jadi semua dokumen

web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server side

scripting tersimpan didalam direktori utama web server (document root).

B. E-Commerce.

Menurut Kadir (2014:315) “E-commerce adalah segala aktivitas yang

digunakan untuk mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran

produk, jasa, dan informasi melalui internet atau extranet”.

Eleoctronic Commerce (E-Commerce) dapat diartikan sebagai proses

pembelian dan penjualan produk, jasa, dan informasi yang dilakukan melalui

media elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer yaitu internet.

Perkembangan teknologiinformasi terutama internet merupakan jaringan global

yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia. Sehingga memungkinkan

terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain di seluruh

dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk

10

menjalankan E-Commerce, sehinngga istilah E-Commerce pun identik dengan

menjalankan bisnis internet.

Berikut beberapa jenis klarifikasi dalam E-Commerce:

1. Bussiness to Bussiness (B2B)

a. Trading Partner yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan

yang cukup lama. Informasi biaya hanya dipertukarkan dengan partner

tersebut sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai

kebutuhan dan kepercayaan.

b. Pertukaran data berlangsung berulang-ulang secara berkala, dengan format

data yang sudah disepakati bersama sehingga memudahkan pertukaran data

untuk dua entitas yang menggunakan standart yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak

menunggu partner, seperti www.krakatau.com.

2. Bussiness to Consumer (B2C)

Bussiness to Consumer merupakan transaksi ritel dengan pembeli individu.

Adapun karakteristik Bussiness to Consumer (B2C) adalah:

a. Terbuka untuk umum dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Layanan yang diberikan bersifat umum jdengan mekanisme yang dapat

digunakan oleh halayak umum.

c. Layanan yang diberikan berdasarkan permohonan. Konsumen melakukan

inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan

permohonan seperti LAZADA, Bhineka dan Berry Benka.

11

3. Consumer to consumer (C2C)

Consumer to consumer merupakan transaksi dimana konsumen menjual produk

secara langsung kepada konsumen lainnya. Selain itu, seorang individu juga bisa

mengiklankan produknya berupa barang atau jasa, pengetahuan atau keahliannya

disalah satu situs lelang, seperti Tokopedia atau Lamindo.

4. Consumer to Bussiness (C2B)

Consumer to bussiness merupakan individu yang menjual produk atau jasa

kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi,

seperti www.Priceline.com dan www.Aries-sablon.blogsport.com.

C. Bahasa Pemograman.

Bahasa pemograman yang digunakan dalam pembuatan website antara lain:

1. HTML.

Menurut Arief (2011:23) menjelaskan bahwa ”HTML singkatan dari Hyper

Text Markup Language adalah merupakan salah satu format yang digunakan

dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan dihalaman web”.

Sedangkan menurut Fauziah (2014:3) HTML yaitu Jenis bahasa yang

digunakan untuk membuat halaman website dgn menggunakan tag-tag yang

telah dideklarasikan pada halaman notepad dan dapat saling berhubungan

dengan dokumen HTML yang lainnya yang sering kita kenal dengan istilah

link. Pemograman markup yang berisi kode-kode tag sehingga informasi

tersebut dapat ditampilkan dihalaman web sehingga dapat dibuka

menggunakan browser web seperti Mozilla firefox atau Microsoft internet

explorer.

2. PHP (Personal Home Page).

Menurut Arief (2011:43) menjelaskan bahwa PHP (PHP:hypertext

Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan

HTML untuk membuat halaman web yang dinamis karena PHP merupakan

server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi

di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam bentuk HTML.

12

3. CSS (Cascading style sheet).

Menurut Darmawan dan Deden (2013:31) menjelaskan bahwa ”CSS adalah

digunakan untuk mengatur style elemen yang ada dalam halaman, mulai mengatur

teks sampai dengan mengatur layout (kerangka tampilan)”.

Tujuan digunakan CSS ini yaitu supaya diperoleh suatu kekonsistenan style

pada halaman tertentu. Artinya dengan mengunakan CSS ini kita lebih hemat

dalam pengkodean karena kita tidak perlu menulis ulang jika ada design yang

sama.

4. JavaScript.

Menurut Sidik (2011:1) menjelaskan bahwa “JavaScript adalah bahasa yang

digunakan untuk membuat progam yang digunakan agar dokumen HTML yang

ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif ”.

JavaScript memberikan beberapa fungsionalitas ke dalam halaman web,

sehingga dapat menjadi sebuah progam yang disajikan dengan menggunakan

antarmuka web. Bahasa script yang ringan dan mudah digunakan. Dengan adanya

JavaScript ini, maka kini halaman web tidak sekedar menjadi halaman data dan

informasi saja, tetapi juga dapat menjadi suatu progam aplikasi dengan antarmuka

web.

5. Jquery.

Menurut Kun (2010:1)” Jquery adalah salah satu library atau kumpulan kode

javascript siap dipakai”. Dengan Jquery, kita dapat melakukan banyak hal yang

tidak bisa dilakukan HTML maupun CSS. Misalnya menampilkan artikel tanpa

me-reload halaman, memunculkan pop-up di tengah-tengah halaman,

menyembunyikan artikel jika di klik, dan sebagainya.

13

6. Adobe Dreamweaver CS6.

Menurut Andi (2014:1) Adobe Dreamweaver CS6 adalah merupakan aplikasi

yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara

visual aplikasi ini juga biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See

Is What You Get) yang intinya adalah anda tidak harus berurusan dengan tag-

tag HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya

secara langsung.

Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design akan

memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web designer

pemula sekalipun. Kemampuan Adobe Dreamweaver untuk beriteraksi dengan

beberapa bahasa pemrogaman seperti PHP, Javascript, dan yang lainnya juga

memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa

pemograman didalamnya.

D. Basis data.

Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat

diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.

Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek

seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa,

konsep, keadaan, dam sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf,

simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data (database) merupakan

kumpulan data yang saling berhubungan (punya relasi).

Menurut Fathansyah (2012:1) Basis Data (Database) sendiri dapat

didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

a. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

14

b. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

c. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronis.

Dalam proses pembuatan database SQL diperlukan sebuah perangkat

lunak yang dikenal dengan MySQL. MySQL merupakan tipe data relasional yang

artinya MySQL menyimpan datanya dalam bentuk tabel-tabel yang saling

berhubungan. (Wahana Komputer, 2011:15)

1. MySQL.

Menurut Kadir (2013:15) “MySQL adalah nama database server. Database

server adalah server yang berfungsi untuk menangani database”.

Adapun perintah dasar dari MYSQL adalah sebagai berikut :

a. Create Database, perintah untuk membuat database.

b. Use, perintah menggunakan database

c. Create Table, perintah untuk membuat tabel.

d. Drop Database, perintah untuk menghapus database.

2. Xampp.

Menurut Wicaksono (2008:7) menjelaskan bahwa “Xampp adalah sebuah

software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan

menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal“. XAMPP

berperan sebagai server web pada komputer lokal XAMPP juga dapat

disebut sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membantu melakukan

15

preview sehingga dapat dimodifikasi webste tanpa harus online atau

terakses dengan internet.

E. Pengembangan perangkat lunak.

Menurut Sukamto dan Muhammad (2013:28) “Model air terjun (Waterfall)

sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup

klasik (classic life cycle)”. Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup

perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).

Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber:Sukamto dan Muhammad (2013:29).

Gambar II.1:

Ilustrasi Model Waterfall

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak.

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

Sistem/Rekayasa informasi

Analisis Desain Pengodean Pengujian

16

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan ]perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk didokomentasikan.

2. Desain.

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan progam perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analsis kebutuhan

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi progam pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program.

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah progam komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian.

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance).

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat

lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

17

pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis

spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk

membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung.

A. Struktur Navigasi.

Menurut Fauzi (2008:3) mengatakan “Struktur navigasi adalah struktur atau

alur dari suatu program”. Sebelum membuat suatu aplikasi mauun website

sebaiknya kita menentukan struktur navigasi terlebih dahulu.

Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan

dalam pembuatan aplikasi manurut Fauzi (2008:4), yaitu:

1. Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang

berurut, yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurutan

menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis

ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya,

tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.

Sumber: Fauzi (2008:4)

Gambar II.2

Struktur Navigasi Linier

18

2. Struktur Navigasi Non-Linier

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurutan merupakan

pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini di

perkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada

struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki,

karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat percabangan,

tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada

Master Page dan Slave Page.

Sumber: Fauzi (2008:4)

Gambar II.3

Struktur Navigasi Non-Linier

3. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan

suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data

berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut

sebagai Master Page (halaman utama pertama), halaman utama ini

mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave Page (halaman

pendukung), Jika salah satu halaman pendukung di pilih atau diaktifkan,

maka tampilan tersebut akana bernama Master Page(halaman utama

kedua), dan seterusnya.

19

Sumber: Fauzi (2008:5)

Gambar II.4

Struktur Navigasi Hirarki

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur

sebelumnya yang linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga

biasa disebut dengan struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak

digunakan dalam pembuatan website karena struktur ini dapat digunakan

dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan interaksi yang

lebih tinggi.

Sumber: Fauzi (2008:5)

Gambar II.5

Struktur Navigasi Campuran

B. Enterprise Relationship Diagram (ERD).

1. Definisi ERD

Menurut Fathansyah (2012:81) “Enterprise Relationship Diagram (ERD) yang

berisi komponen-komponen himpunan Entitas dan himpunan Relasi yang masing-

20

masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta

dari dunia nyata”. ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga

menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut

dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan

oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan

menjadi basis data (database). Model data ini juga akan membantu pada saat

melakukan analisis dan perancangan basis data, karena model data ini akan

menunjukkan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data.

ERD ini juga merupakan model konseptual yang dapat mendeskripsikan

hubungan antar file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta

hubungan antardata.

2. Komponen ERD.

ERD terbagi atas tiga komponen, yaitu entitas (entity), atribut (attribute) dan

relasi atau hubungan (relation). Secara garis besar entitas merupakan dasar yang

terlibat dalam sistem. Atribut atau field berperan sebagai penjelas dari entitas dan

relasi atau hubungan menunjukkan hubungan yang terjadi antara dua entitas.

a. Entitas

Entitas (entity) menunjukan objek-objek dasar yang terkait di dalam sistem.

Objek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya

perlu disimpan dalam basis data. Untuk menggambarkan entitas dilakukan

dengan mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang

2) Nama entitas berupa kata benda tunggal.

21

3) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan menyatakan makna yang jelas.

b. Atribut

Atribut (attribute) sering juga disebut sebagai properti (property),

merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang

perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah

entitas untuk menggambarkan atribut yang dilakukan dengan mengikuti

aturan sebagai berikut :

1) Atribut dinyatakan dengan simbol elips

2) Nama atribut dituliskan dalam simbol elips

3) Nama atribut berupa kata benda tunggal.

4) Nama atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah

dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

5) Atribut dihubungkan dengan entitas yang bersesuaian dengan

menggunakan garis.

c. Relasi

Model relasi ini berdasarkan persepsi dunia nyata diantaranya himpunan

objek dasar dan relasi antar entitas. Entitas dapat diartikan sebagai objek

dan diindentifikasikan secara unik, dan objeknya dapat berbentuk orang,

barang dan sebagainya.

3. Derajat Relationship.

Menurut Fathansyah (2012:78)”Derajat relasi (kardinalitas) relasi

menunjukkan maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada

himpunan entitas lain”. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan

22

entitas dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many),

banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many).

a. Satu ke satu (one to one),

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan satu entitas

pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada

himpunan entitas B berhubungan dengan satu entitas himpunan entitas A.

A B

Sumber: Fathansyah (2012:79)

Gambar II.6

Kardinalitas Relasi Satu ke Satu

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

23

b. Satu ke banyak (one to many).

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, setiap entitas

pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan entitas A.

A B

Sumber: Fathansyah (2012:80)

Gambar II.7

Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 5

24

c. Banyak ke satu (many to one).

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu

entitas pada himpunan entitas B.

A B

Sumber: Fathasyah (2012:80)

Gambar II.8

Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 5

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 4

Entitas 2

25

d. Banyak ke banyak (many to many).

Berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, dimana

setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas A.

A B

Sumber: Fathasyah (2012:81)

Gambar II.9

Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 4

26

4. Logical Record Structure(LRS).

Menurut Friyadie (2007:13) “Logical Record Structure merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubugan antar entitas”.

<Nama table>

Sumber :Friyadie (2007:14)

Gambar II.10

Logical Record Structure

C. Pengujian Web.

Strategi untuk pengujian aplikasi web mengadopsi prinsip-prinsip dasar untuk

semua pengujian perangkat lunak dan menerapkan strategi dan taktik yang

digunakan untuk sistem berorientasi objek. Banyak aplikasi web berkembang

terus-menerus, karena itu proses pengujian juga dilakukan terus menerus oleh

staff pendukung dengan menggunakan pengujian regresi yang berasal dari

pengujian yang dikembangkan ketika aplikasi web pertama kali direkayasa.

Menurut Rizky (2011:264) Black Box testing adalah tipe testing yang

memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya.

Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah

“kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses

testing dibagian luar.

27

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain:

1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan

teknis dibidang pemograman.

2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug sering kali ditemukan oleh

komponen tester yang berasal dari pengguna.

3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi kerancuan yang

mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white testing.