BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ......

29
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu hasil (Satzinger et al., 2010:pp6). Ada beberapa definisi tentang sistem informasi antara lain : a. Kombinasi yang terorganisasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi dan sumber-sumber data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O‟Brien, 2005:pp6). b. Kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan atau mengambil, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian dalam suatu organisasi (Laudon,2002:7). Komponen-komponen yang saling berhubungan disebut sebagai sub-sistem, yaitu sistem yang menjadi bagian dari sistem yang lebih besar(Satzinger et al., 2010:pp7). c. Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter,1992) d. Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna (Bodnar dan Hopwood ,1993).

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ......

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Sistem adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama

lain, yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai suatu hasil (Satzinger et al.,

2010:pp6).

Ada beberapa definisi tentang sistem informasi antara lain :

a. Kombinasi yang terorganisasi dari orang, hardware, software, jaringan

komunikasi dan sumber-sumber data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O‟Brien, 2005:pp6).

b. Kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan atau

mengambil, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

membantu dalam pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian dalam

suatu organisasi (Laudon,2002:7). Komponen-komponen yang saling

berhubungan disebut sebagai sub-sistem, yaitu sistem yang menjadi bagian

dari sistem yang lebih besar(Satzinger et al., 2010:pp7).

c. Kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi

yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi

(Alter,1992)

d. Kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk

mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna

(Bodnar dan Hopwood ,1993).

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

8

e. Suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan

komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,

menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran

kepada para pemakai (Gelinas, Oram, dan Wiggins ,1990)

Peran dari sistem informasi adalah untuk menyediakan informasi bagi

manager yang memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan. Organisasi

tersebut akan terkontrol jika memenuhi kebutuhan lingkungan organisasi

(Hardcastle, 2008:pp7). Sistem informasi dari sebuah organisasi terdiri dari

infrastruktur teknologi informasi, data, sistem aplikasi, dan personil yang

memperkerjakan teknologi informasi untuk memberikan informasi dan layanan

komunikasi dalam sebuah organisasi (Chen, Mocker, Preston, dan Teubner,

2010:pp234). Berdasarkan pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa sistem

informasi adalah komponen yang saling berhubungan dalam mengumpulkan,

memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam

pengambilan keputusan, dan pengendalian dalam suatu organisasi, terdiri dari

infrastruktur teknologi informasi, data, sistem aplikasi, dan personil yang

memperkerjakan teknologi informasi untuk memberikan informasi dan layanan

komunikasi dalam sebuah organisasi.

Menurut O‟Brien (2005), peranan strategis sistem informasi dalam

organisasi adalah memperbaiki efisiensi operasi, meningkatkan inovasi organisasi

dan membangun sumber daya informasi yang strategis. Ketiga peran strategis ini

dapat mendukung organisasi dalam meningkatkan keunggulan kompetitif dalam

bersaing. Dalam sebuah organisasi non-profit, peran strategis yang dimaksud

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

9

adalah meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan dan meningkatkan

kinerja dalam melakukan aktivitas pelayanan.

Sistem informasi yang diaplikasikan oleh perusahaan untuk menunjang

strateginya dapat pula digunakan untuk melihat kecenderungan tren bisnis di masa

depan. Dengan adanya sistem informasi, maka perusahaan dapat mengantisipasi

perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam jangka pendek, menengah,

maupun panjang karena adanya perubahan orientasi bisnis. Disamping itu, sistem

informasi yang unggul akan menciptakan barriers to entry pada kompetitor

karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar.

Kemampuan Sistem Informasi (Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999) adalah

sebagai berikut :

1. Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi

2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorganisasiyang

murah, akurat, dan cepat

3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang

yang kecil tetapi mudah diakses

4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh

dunia dengan cepat dan murah

5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam

kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi

6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia

7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas

yang dikerjakan secara manual

8. Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

10

2.2. Teknologi Informasi

Menurut O‟Brien (2005:pp6), teknologi informasi merupakan konsep-

konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi

yaitu hardware, software, jaringan, manajemen data, dan teknologi berbasis

internet. Teknologi informasi terdapat pada lingkup sistem informasi dan

berfungsi sebagai penunjang dari sebuah perusahaan. Selain itu pengertian

Teknologi informasi adalah istilah yang umum untuk mendeskripsikan teknologi

yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, mengkomunikasikan,

dan menyebarkan informasi (Williams dan Sawyer, 2010:pp4). Dengan demikian

disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah suatu konsep utama

pengembangan yang membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,

mengkomunikasikan, menyebarkan informasi yang meliputi hardware, software,

jaringan, manajemen data, dan teknologi berbasis internet.

2.3. Strategi

Untuk dapat mewujudkan visi dan misi, organisasi membutuhkan strategi.

Menurut Mintzberg (2001:27), organisasi memerlukan strategi untuk menentukan

arah untuk diri mereka sendiri dan untuk mengakali pesaing, atau setidaknya

memungkinkan diri untuk manuver melalui lingkungan yang mengancam. Strategi

adalah alat untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang berupa tindakan

potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya

perusahaan dalam jumlah besar yang pada akhirnya juga memengaruhi

kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang. Strategi dapat didefinisikan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

11

sebagai suatu tindakan-tindakan yang tergabung ditunjukkan untuk meningkatkan

keberhasilan dan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan

para pesaingnya (Ward dan Peppard, 2002:pp69). Secara singkat strategi dapat

diartikan sebagai alat untuk mencapai tujuan (Rangkuti, 2006:pp3). Dalam arti

yang luas, strategi adalah sarana untuk mencapai tujuan individu atau organisasi

(Grant & Jordan, 2012:pp17).

Menurut Richardus (2000,pp35), output yang diinginkan adalah sebuah

strategi mencakup tiga hal pokok yaitu :

a. Sistem Informasi merupakan definisi secara jelas dan terperinci sehubungan

dengan jenis-jenis informasi apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan dan

hal-hal yang berkaitan dengannya (kecepatan proses pengolahan data menjadi

informasi, tingkatan detil informasi, cara menampilkan informasi, volume dan

transaksi informasi, penangung jawab informasi, dan lain sebagainya).

b. Teknologi Informasi meliputi komponen-komponen perangkat keras

(komputer, infrastruktur, alat komunikasi, dll.) dan perangkat lunak (aplikasi,

sistem operasi database, dll.) yang harus tersedia untuk menghasilkan sistem

informasi yang telah didefinisikan.

c. Manajemen Informasi menyangkut perangkat manusia (brainware) yang akan

mengimplementasikan sistem informasi yang dibangun dan mengembangkan

teknologi informasi sejalan dengan perkembangan perusahaan di masa

mendatang.

Dalam pembuatan strategi ada 2 aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek

internal dan aspek eksternal (Richardus, 2000:pp37).

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

12

a. Aspek internal, ada empat hal utama yang harus dianalisis:

Struktur Organisasi, yaitu mempelajari fungsi-fungsi apa saja yang ada

dalam organisasi dan bagaimana hubungan keterkaitan antara fungsi-

fungsi tersebut.

Proses dan Prosedur, yaitu mempelajari bagaimana proses dan prosedur

penciptaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan secara mendetail.

SDM dan Budaya Perusahaan, yaitu mempelajari karakteristik manusia

sebagai implementor sistem yang diterapkan perusahaan, terutama hal-hal

yang melatarbelakangi terbentuknya budaya perusahaan.

Sumber Daya dan Infrastruktur Perusahaan – mempelajari sumber daya-

sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti aset, keuangan, manusia,

informasi, waktu, dan lain sebagainya.

Mempelajari faktor-faktor internal ini sangat perlu dilakukan karena pada

kenyataannya setiap perusahaan memiliki keunikan tersendiri, yang

membedakannya dengan perusahaan lain. Dan berdasarkan faktor diatas maka

strategi dapat dikatakan bagaimana mengutilisasikan sumber daya-sumber

daya yang dimiliki perusahaan sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan

produk atau jasa sesuai dengan target yang diinginkan.

b. Aspek eksternal, ada dua faktor yang harus dipelajari:

Produk dan Jasa (Pelayanan), yang merupakan alasan mengapa sebuah

perusahaan didirikan, karena dari penjualan produk dan jasa inilah

pendapatan diperoleh untuk mendapatkan profit atau keuntungan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

13

Pasar dan Pelanggan, yang merupakan kumpulan dari para calon pembeli

produk atau jasa yang ditawarkan tersebut di atas.

Keberhasilan suatu organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya guna

mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh strategi organisasi yang ditetapkan

oleh para pimpinan tertinggi atau pendirinya. Strategi organisasi harus

direncanakan dengan cermat oleh para pemangku kepentingan demi

keberhasilan organisasi tersebut dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.

2.3.1. Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi IS, dan

Strategi IT

Menurut Earl (Earl, 1996), yang membedakan strategi SI dan strategi TI

adalah strategi SI menekankan pada penentuan aplikasi sistem informasi yang

dibutuhkan organisasi. Esensi dari strategi SI adalah menjawab pertanyaan “apa”.

Sedangkan strategi TI lebih menekankan pada pemilihan teknologi, infrastruktur,

dan keahlian khusus yang terkait atau menjawab pertanyaan “bagaimana.”

Jika pemfokusan hanya dilakukan pada segi teknologi saja atau aspek

bisnis saja, maka strategi yang terbentuk tidak akan membawa kepada kesuksesan.

Esensi dari sebuah strategi adalah memilih untuk melakukan aktivitas yang

berbeda atau melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang berbeda dan

memberikan posisi strategis yang lebih baik dari pada para pesaing (Porter,1998).

Perusahaan dapat memberikan performa yang lebih baik dari para pesaing hanya

jika perusahaan dapat menentukan perbedaan yang dimilikinya dan

mempertahankannya. Maka dapat dikatakan bahwa strategi yang dilakukan oleh

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

14

sebuah perusahaan akan membedakannya dengan perusahaan – perusahaan lain.

Perbedaan tersebut harus dapat memberikan nilai yang lebih baik bagi para

konsumen atau menciptakan nilai yang hampir sama tetapi dengan biaya yang

lebih murah atau bahkan keduanya.

Oleh karena itu, jalan yang paling efektif untuk mencapai keuntungan

strategis dari SI/TI adalah dengan memfokuskan pada pemikiran pada bisnis yang

nantinya akan dihubungkan dengan SI/TI (Ward dan Peppard, 2002, p40).

Hubungan antara strategi bisnis, strategi SI, dan strategi TI dapat dilihat

pada bagan 1.

Bagan 1. Hubungan Strategi Bisnis, Strategi SI dan TI

(Ward& Peppard, 2002)

Dari bagan di atas diketahui bahwa dalam menentukan strategi SI/TI yang

dapat mendukung pencapaian visi dan misi organisasi, diperlukan pemahaman

tentang strategi bisnis organisasi. Pemahaman tersebut mencakup penjelasan

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

15

terhadap hal-hal berikut: mengapa suatu bisnis dijalankan, kemana tujuan, dan

arah bisnis, kapan tujuan tersebut dicapai, bagaimana cara mencapai tujuan,

dan adakah perubahan yang harus dilakukan. Dari informasi tentang

lingkungan, arah dan tujuan dari kegiatan bisnis perusahaan, baru dapat

ditentukan sistem apa yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat mendukung

strategi bisnis perusahaan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Dan

untuk menghasilkan suatu sistem informasi yang strategis bagi perusahaan,

perlu dilakukan penyeleksian dan pemilihan secara tepat teknologi apa yang

paling sesuai untuk digunakan dalam menunjang sistem informasi tersebut.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam membangun

suatu strategi SI/TI, yang menjadi isu sentral adalah penyelarasan (alignment)

strategi SI/TI dengan strategi bisnis organisasi.

2.3.2. Pemanfaatan Strategi dari Sistem Informasi dan

Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Peppard ( 2002,p26), terdapat 4 jenis klasifikasi dalam

pemanfaatan strategi dari sistem informasi dan teknologi informasi, yaitu :

a. Strategi tersebut digunakan untuk berbagi informasi antara organisasi dengan

pelanggan atau dengan pemasok.

b. Hal tersebut dapat meningkatkan keefektifan dalam integrasi untuk

menciptakan penambahan nilai organisasi.

c. Memudahkan organisasi untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan,

dan melayani pelanggan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

16

d. Mendukung Executive Management untuk mengembangkan dan

mengimplementasikan strategi.

2.3.3. Perencanaan Strategis

Dalam penerapannya, strategi dirancang oleh pimpinan tertinggi organisasi

sebagai penunjang organisasi di masa depan. Perencanaan merupakan sebuah

analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana

kegiatan (Ward dan Peppard, 2002:pp69). Sedangkan menurut Litman (2013:pp2)

perencanaan mengacu pada proses penelaahan memutuskan apa yang harus

dilakukan dan bagaimana melakukannya. Secara praktis, perencanaan dapat

diartikan sebagai pengembangan pandangan masa depan yang mengarahkan

pengambilan keputusan saat ini (McNurlin, Sprague, dan Bui, 2009:pp133).

Ada tiga jenis perencanaan berdasarkan horizon waktunya, seperti yang

dikemukakan oleh McNurlin, Sprague, dan Bui (2009:pp133), yaitu:

a. Perencanaan strategis yang memiliki horizon waktu mulai 3 sampai dengan 5

tahun untuk membahas mengenai perencanaan strategis perusahaan atau

Business Process Reengineering (BPR). Tanggung jawabnya berada di bawah

manajemen senior dan CIO (Chief Information Officer).

b. Perencanaan taktis perencanaan yang memiliki periode waktu antara 1 sampai

dengan 2 tahun yang membahas mengenai alokasi sumber daya atau pemilihan

proyek. Penanggung jawab perencanaan taktis adalah manajer menengah.

c. Perencanaan operasional mencakup jangka waktu 6 bulan sampai dengan 1

tahun. Perencanaan yang termasuk dapat tipe ini adalah manajemen proyek,

waktu pertemuan/rapat, dan target anggaran.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

17

Menurut Carron (2010:pp10), perencanaan strategis adalah sebuah alat

manajemen untuk membantu organisasi untuk meningkatkan kinerjanya dengan

memastikan bahwa anggotanya bekerja untuk tujuan yang sama dan dengan terus

menyesuaikan arah organisasi dengan perubahan lingkungan atas dasar hasil yang

didapatkan.Sedangkan menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2009:pp17),

perencanaan strategis adalah suatu proses dimana para eksekutif mencoba untuk

menjawab pertanyaan tentang perusahaan, seperti dimana bisnis sekarang, dimana

mereka ingin bisnis, dan apa yang harus mereka lakukan untuk sampai ke sana.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan strategis

adalah merupakan sebuah alat manajemen yang membantu organisasi untuk

meningkatkan kinerja sistematis yang melibatkan sejumlah langkah

mengidentifikasi visi, misi yang berguna bagi masa depan sebagai bagian dari

suatu perencanaan dan strategi dalam mencapai tujuan yang sama dan

menyesuaikan arah organisasi terhadap perubahan lingkungan berdasarkan hasil

yang telah dicapai.

Perencanaan strategis menolong untuk mengarahkan dan memprioritaskan

berbagai macam layanan bisnis dan aktivitas pembuatan produk dalam sebuah

perusahaan untuk memastikan kegiatan-kegiatan dalam perusahaan bergerak

sesuai dengan arah strategi yang telah ditetapkan dalam perencanaan strategi. Dan

jika semua aktivitas dan kegiatan sudah mengarah kepada strategi perusahaan,

maka tujuan perusahaan dapat tercapai.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

18

2.3.3.1. Bryson’s Ten Step Strategic Planning

Secara sederhana , perencanaan strategis adalah upaya untuk menjawab

empat pertanyaan dasar : " di mana kita sekarang ; di mana kita ingin menjadi ;

seberapa besar kesenjangan ; dan apa yang dibutuhkan untuk sampai ke sana

dalam hal waktu dan sumber daya ? " Jawaban yang didapat harus mengambarkan

2 arah yaitu secara horisontal berupa pemahaman lingkungan internal dan

eksternal organisasidan secara vertikal yaitu analisis introspektif dari organisasi.

Model yang paling dikenal luas dari perencanaan strategis adalah Perencanaan

Strategis John Bryson untuk Umum dan Organisasi non-profit. Bryson (2011)

mengusulkan proses perencanaan strategis ke dalam sepuluh langkah (Ten Step

Strategic Planning) meliputi:

1. Memprakarsai dan menyetujui proses perencanaan strategis, bertujuan untuk

mencapai persetujuan di antara pihak pengambil keputusan utama baik

internal dan eksternal tentang keseluruhan proses perencanaan strategis.

Langkah ini menghasilkan kesepakatan atas:

a. Tujuan dan manfaat usaha manajemen strategis

b. Keterlibatan organisasi, unit grup dan individu

c. Langkah spesifik yang akan dilaksanakan

d. Format dan waktu dari laporan

2. Mengidentifikasi mandat organisasi untuk memperjelas arti mandat yang

diberikan otoritas eksternal baik formal maupun informal. Dari langkah ini

diperoleh:

a. Identifikasi atas mandat organisasi baik formal dan informal

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

19

b. Penafsiran mengenai kewajiban dari organisasi berdasarkan mandat

tersebut

c. Klarifikasi tentang bidang aktifitas apa yang tidak dibatasi

3. Memperjelas misi dan nilai-nilai organisasi yang akan menghasilkan analisis

stakeholder dan pernyataan misi organisasi. Analisis stakeholder bertujuan:

a. Mengenal dengan tepat siapa stakeholder organisasi

b. Kekhususan masing-masing stakeholder untuk menentukan apa yang

dibutuhkan dari kinerja organisasi

c. Membuat suatu keputusan tentang bagaimana kinerja organisasi dapat

mengikuti kriteria kebutuhan stakeholder

4. Menilai lingkungan internal dan eksternal organisasi untuk mengidentifikasi

SWOT merupakan environment scanning dalam usaha pencapaian misi.

5. Mengidentifikasi isu-isu strategis yang didapat organisasi. Isu strategis

merupakan pertanyaan mendasar kebijakan atau tantangan yang

mempengaruhi kebijakan. Pernyataan isu strategis mengandung tiga elemen

yaitu:

a. Isu strategis harus dinyatakan dengan jelas

b. Berbagai faktor yang membuat isu menjadi tantangan fundamental harus

didaftar

c. Membuat pernyataan mengenai isu strategis

6. Merumuskan strategi untuk mengelola isu tersebut. Rumusan strategi yang

efektif serta implementasinya merupakan proses untuk menghubungkan

keinginan, pilihan tindakan dan konsekuensi tindakan itu.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

20

7. Mereview dan menyetujui strategi dan rencana untuk mempermudah para

pengambil keputusan sehingga saat dilaksanakan dapat berjalan efektif.

8. Menyusun suatu visi sukses organisasi. Gambaran tentang keberhasilan

organisasi jika menerapkan strategi yang telah ditetapkan. Visi sukses

disebarkan di seluruh jajaran organisasi sehingga setiap anggota mengetahui

dan diberikan inisiatifnya untuk mencapai tujuan.

9. Mengembangkan proses implementasi yang efektif dalam rangka

merealisasikan strategi-strategi yang telah dikembangkan. Pengembangan

proses perencanaan tindakan sebagai berikut:

a. Peranan implementasi dan tanggungjawab anggota organisasi

b. Sasaran khusus,hasil dan kejadian penting yang diharapkan

c. Langkah penanganan yang relevan

d. Penyusunan jadwal

e. Sumberdaya yang diperlukan dan darimana memperolehnya

f. Proses komunikasi

g. Proses review, monitoring dan prosedur koreksi pada pekerjan yang

berjalan

h. Prosedur pertanggung jawaban

10. Menilai kembali strategi dan proses perencanaan strategis, merupakan review

yang diperlukan dalam perencanaan berikutnya.

Adapun framework Ten Step Strategic Planning dapat dilihat dalam bagan 2.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

21

Bagan 2. Ten Step Strategic Planning

2.3.4. Perencanaan Strategis Sistem Informasi

Dalam pengunaannya, baik sistem informasi dan teknologi informasi

membutuhkan sebuah perencanaan strategi yang tepat agar penerapannya dapat

sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Ada beberapa pengertian tentang Perencanaan Strategi Sistem Informasi antara

lain:

a. Merupakan rencana untuk menentukan teknologi dan aplikasi yang diperlukan

oleh kebutuhan fungsi sistem informasi untuk mendukung perencanaan

strategis organisasi (Satzinger, Jackson, dan Burd, 2009:).

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

22

b. Merupakan proses pemikiran strategis yang mengidentifikasi paling

diinginkan SI sehingga perusahaan dapat menerapkan dan menegakkan

kegiatan dan kebijakan teknologi informasi dalam jangka panjang (Bechor,

Neumann, Zviran, dan Gleze ,2010).

Pengertian lainnya dari Perencanaan Strategi Sistem Informasi (PSSI)

adalah untuk mengembangkan strategi inovatif dalam mencapai tujuan organisasi.

Ada dua elemen yang harus dibedakan yaitu Sistem Informasi (SI) dan Teknologi

Informasi (TI) yang digunakan. Dua elemen harus selaras dengan tujuan

organisasi, itu artinya adalah untuk memastikan Sistem Informasi (SI) dan

Teknologi Informasi (TI) harus sesuai dengan kebutuhan bisnis dalam apa yang

dilakukannya (konteks), bagaimana melakukannya (proses), dan kapan terjadi

(timing). PSSI ini membantu untuk mengubah potensi peningkatan perkembangan

saat ini dan yang akan datang menjadi keunggulan kompetitif bagi suatu

organisasi. Tujuan utama dari PSSI adalah untuk mengidentifikasi bahwa

teknologi informasi dan komunikasi yang paling berkontribusi pada keberhasilan

jangka panjang. (Mohd Sidi, 2010:).

Oleh karena itu, selain Perencanaan Strategi Sistem Informasi maka

dibutuhkan juga perencanaan strategis dari teknologi informasi. Menurut Ward

dan Peppard (2002:pp44), Perencanaan Strategi Teknologi Informasi adalah

sebuah analisis menyeluruh dan sistematis yang mengembangkan sebuah rencana

strategi yang berfokus pada penetapan visi tentang bagaimana teknologi dapat

mendukung dalam memenuhi kebutuhan informasi dan sistem dari sebuah

informasi termasuk kondisi eksternal yang memengaruhi perusahaan tersebut.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

23

Perencanaan strategis SI/TI merupakan proses identifikasi portofolio

aplikasi SI berbasis komputer yang akan mendukung organisasi dalam

pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan

strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI terhadap kinerja bisnis dan kontribusi

bagi organisasi dalam memilih langkah-langkah strategis. Selain itu, perencanaan

strategis SI/TI juga menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi

manajemen untuk menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan

mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward dan

Peppard, 2002). Tujuan dari penggunaan metodologi dalam perencanaan strategis

SI/TI adalah untuk meminimalkan resiko kegagalan, memastikan keterlibatan

semua pihak yang berkepentingan serta meminimalkan ketergantungan individu,

dan lebih menekankan kepada proses dan sasaran yang ditentukan (Wedhasmara,

2007:). Berdasarkan kesimpulan di atas perencanaan strategis SI/TI adalah proses

identifikasi portofolio aplikasi SI yang mendukung dalam pelaksanaan rencana

serta tujuan bisnis, serta menjelaskan berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja

bagi manajemen dengan penerapan teknologi yang inovatif, yang mengacu

langkah strategi perusahaan ke depan.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

24

2.3.4.1. Strategis SI/TI Model Ward danPeppard

Menurut Ward and Peppard (2002,pp153-155), IS/IS strategic model

digambarkan dalam bentuk sekumpulan formula dan framework strategic

planning yang terdiri dari beberapa bagian yaitu:

1. Internal business environment

Strategi perusahaan pada saat ini, tujuan, sumber daya, budaya dan nilai

bisnis. Pada tahap ini dilakukan berbagai analisis untuk memperoleh informasi

tentang keadaan lingkungan internal bisnis. Analisis yang digunakan antara

lain adalah analisis SWOT, ITBSC, CSF, atau analisis lainnya.

2. External business environment

Keadaan ekonomi, industrial dan iklim persaingan bisnis. Pada tahap ini

dilakukan analisis untuk memperoleh informasi tentang keadaan lingkungan

eksternal bisnis seperti dengan melakukan analisis Porter.

3. Internal IT environment

Sudut pandang IT bisnis pada saat ini, bisnis portfolio. Pada tahap ini

dilakukan analisis ITBSC dan portfolio McFarlan untuk mengkategorikan

kinerja dan kategori aplikasi yang digunakan pada organisasi.

4. External IT environment

Trend teknologi dimasa depan, kesempatan dan peluang serta manfaat IT

untuk pemasok, customer dan pesaing.

5. IT management strategy

Prosedur dan kebijakan umum yang konsisten bagi perusahaan, Organisasi IT,

investasi dan kebijakan prioritas, kebijakan dalam pemilihan vendor,

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

25

kebijakan yang berdampak kepada sumberdaya manusia, kebijakan IS

accounting.

6. Business IS strategy

Portofolio aplikasi dan service yang dibutuhkan oleh perusahaan dan bisnis

unit untuk mencapai tujuan bisnisnya.

7. IT strategy

Kebijakan dan prosedur untuk teknologi informasi dan sumber daya spesial.

Model Perencanaan Strategis SI/TI Ward dan Papperd dapat dilihat dalam bagan 3

Bagan 3. Strategic IT Model Ward (2002)

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

26

2.4. Alat Analisis

Sebagai alat analisis (analysis tool) didalam menganalisis strategic

planning dapat digunakan beberapa metode di bawah ini:

2.4.1. SWOT

Analisis Strength, Weakness, Opporrtunity, Threat (SWOT) adalah

identifikasi berbagai faktor strategi internal ( kekuatan dan kelemahan) dan

strategi eksternal ( ancaman dan peluang), dimana organisasi berusaha untuk

merumuskan strategi perusahaan dengan memaksimalkan kekuatan (strength) dan

peluang (opportunity), namun secara bersamaan berusaha untuk meminimalkan

kelemahan (weakness) dan ancaman (threat). Bagan 4 menyajikan framework dari

analisis SWOT.

Bagan 4. SWOT Framework (Rangkuti, 2006)

SWOT menurut Thompson & Strickland (2005,pp 89 - 98) :

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

27

a. Strength adalah suatu hal yang dapat dilakukan dengan baik oleh perusahaan

atau suatu karakteristik yang dapat meningkatkan kompetisi perusahaan.

Dapat berupa:

Keahlian/spesialiasi organisasi

Aset-aset fisik (alat-alat canggih dan modern)

SDM yang handal

Produk yang berkualitas dan bervariasi

Kerjasama dengan perusahaan lain

Posisi/brand organisasi dalam pasar

b. Weakness adalah kekurangan yang ada pada organisasi atau kondisi yang

menempatkan perusahaan pada kerugian. Kelemahan internal perusahaan

dapat berupa:

Kurangnya kemampuan atau keahlian

Kurangnya asset-aset/alat-alat yang mendukung

Proses bisnis yang berbelit-belit dan tidak jelas

Koordinasi yang tidak baik

Minimnya strategi promosi dan pemasaran

c. Opportunity merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam

penyusunan strategi perusahaan. Peluang ini dapat berupa:

Banyaknya pihak yang memerlukan produk perusahaan

Belum banyak produk sejenis diperusahaan

Trend yang mengarah pada penggunaan produk perusahaan

Kerjasama dengan perusahaan besar

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

28

d. Threat merupakan ancaman yang perlu diwaspadai dan diantisipasi, sebab

ancaman ini dapat menyebabkan perusahaan mengalami kekalahan dalam

persaingan. Ancaman ini dapat berupa:

Pesaing yang memperkenalkan produk baru

Masuknya competitor baru

Kenaikan harga bahan baku

Munculnya barang substitusi (barang pengganti)

2.4.2. Critical Success Factor (CSF)

Rockart (Ward and Peppard,2002,p209) mendefinisikan CSF sebagai area

tertentu dalam perusahaan, jika dimana hasil dari area tersebut memuaskan, maka

akan menjamin keberhasilan perusahaan dalam persaingan. Area tersebut adalah

area kunci dimana segala sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar sehingga

keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang. CSF dapat ditentukan

setelah objectif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah

menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang

harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung

antara strategi bisnis dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses perencanaan

strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi SI dan

mengevaluasi strategi SI.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

29

2.4.3. Balanced Scorecard

Balanced Scorecard adalah sistem penilaian kinerja yang menunjang

kelangsungan hidup dan sustainability of growth organisasi. Balanced Scorecard

merupakan sistem penilaian kinerja yang dikembangkan berdasarkan strategi

organisasi. Balanced Scorecard yaitu sistem penilaian kinerja yang

mengintegrasikan aspek finansial dengan aspek lain yang penting bagi organisasi

(Nurjaya, 2010).

Balanced Scorecard memungkinkan manager untuk melihat bisnis dari 4

perspektif penting, yaitu (Kaplan & Norton, 1998):

1. Bagaimana customer melihat kita? (perspektif customer)

2. Apa yang harus kita lampaui/ungguli? (perspektif internal)

3. Dapatkan kita melanjutkan untuk meningkatkan dan menciptakan nilai bisnis?

(perspektif inovasi dan pemahaman)

4. Bagaimana kita melihat shareholders? (perspektif financial)

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

30

Framework Balance Scorecard dapat dilihat dalam bagan 5:

Bagan 5. Balanced Scorecard Framework ( Kaplan, R.S., &Norton ,D.P. 1998)

Manfaat balanced scorecard menurut Tunggal, A.W (2002,pp6) adalah

sebagai berikut :

a. Mengklarifikasikan dan menghasilkan konsensus tentang strategi

b. Mengkomunikasikan strategi ke seluruh perusahaan

c. Menyelaraskan berbagai tujuan departemen dan pribadi dengan strategi

perusahaan

d. Mengaitkan berbagai tujuan strategik dengan sasaran jangka panjang dan

anggaran tahunan

e. Mengidentifikasikan dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategik

f. Melaksanakan peninjuan ulang strategik secara periodik dan sistematis

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

31

g. Mendapat umpan balik yang dibutuhkan untuk mempelajari dan memperbaiki

strategi

2.4.4. Aplication Portfolio McFarlan

Metode McFarlan digunakan untuk memetakan aplikasis sistem informasi

berdasarkan kontribusinya terhadap perusahaan. Pemetaan ini dilakukan dengan

membagi kontribusi ini ke dalam 4 kategori aplikasi SI/TI sebagai berikut:

1. Strategic

Aplikasi pada kategori ini merupakan aplikasi yang kritis untuk mendukung

strategi bisnis yang akan datang. Aplikasi ini menciptakan atau mendukung

perubahan bagaimana dalam hal bagaimana perusahaan menjalankan

bisnisnya, dengan tujuan menjalankan competitive advantage.

2. Key Operational

Aplikasi pada kategori ini merupakan aplikasi yang menopang operasional

bisnis yang ada dan membantu untuk menghindari kerugian, dimana

perusahaan sangat tergantung pada aplikasi ini.

3. Support

Aplikasi pada kategori ini merupakan aplikasi yang meningkatkan efisiensi

bisnis dan efektivitas managemen, tetapi tidak kritis dalam mencapai

kesuksesan.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

32

4. High Potential

Aplikasi pada kategori ini merupakan aplikasi yang inovatif yang mungkin

menciptakan peluang untuk memperoleh keuntungan di masa depan, tetapi

belum terbukti.

Portfolio McFarlan ini secara lebih jelas dapat dilihat dalam bagan 6.

Bagan 6. Portfolio Aplikasi McFarlan (Ward,2002)

2.5. IT Blueprint

Secara prinsip, IT Blueprint merupakan dokumen formal organisasi yang

berisikan panduan kerangka kerja dalam mengembangkan perencanaan strategis

teknologi informasi. Fungsi dari blueprint adalah sebagai strategi perencanaan dan

pengembangan dalam sistem informasi di suatu perusahaan yang merupakan

bagian yang terintegrasi dengan perencanaan corporate (corporate business plan).

Jadi IT blueprint dibutuhkan ketika mengembangkan IT, sekaligus menunjukkan

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

33

bagaimana infrastruktur IT kedepannya dalam mendukung kinerja dalam

perusahaan maupun dalam menjawab tantangan global dari kebutuhan customer.

Tujuan dari pengembangan IT Blueprint ini adalah menghindarkan situasi

dimana:

Implementasi solusi teknologi informasi tidak sejalan dengan rencana

strategis, visi dan misi organisasi

Implementasi solusi teknologi informasi tidak sesuai dengan kebutuhan para

stakeholder

Sistem yang dikembangkan tidak terintegrasi, koheren dan holistik

Rendahnya kualitas sistem yang dikembangkan.

Meskipun belum ada teori yang pasti mengenai pengembangan IT

blueprint tapi berdasarkan pengalaman ada 5 faktor yang mempengaruhi

pengembangan IT blueprint yaitu (Cassidy,2006) :

a. Apa visi dari perusahaan

b. Diposisi apa sekarang perusahaan

c. Kemanakah perusahaan akan mengarah

d. Bagaimana menuju arah tersebut

e. Bagaimana mengetahui telah mencapai apa yang diinginkan oleh perusahaan

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

34

Bagan 7. IT Blueprint Framework (Astriani,M.S,2011)

Dari bagan 7 dapat dilihat bahwa input dari IT Blueprint disebut sebagai

information flow (bisnis) dan outputnya adalah progress report (teknologi).

Berdasarkan situasi TI yang dimiliki sebuah perusahaan sekarang ini, maka IT

blueprint akan menghasilkan:

a. Application

Seluruh kebutuhan bisnis diarahkan pada diperlunya sejumlah aplikasi

(program). Software aplikasi ini harus diadakan, dikonfigurasi, diinstalasi,

diterapkan, dimutakhirkan, dikembangkan dan dipantau.

b. Infrastucture

Merupakan hardware, software, jaringan apa saja yang dibutuhkan untuk

mengimplementasikan aplikasi yang sudah ditentukan.

c. Operation

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI Thesis...Suatu sistem buatan ... Berdasarkan pengertian di atas maka dapat ... karena adanya kerumitan teknologi untuk memasuki persaingan pasar. Kemampuan ...

35

Didalam implementasinya, para penggunalah yang akan memakai atau

mengoperasikan teknologi yang tersedia di dalam organisasi. Oleh karena itu

harus tersedia dokumen penerapan aplikasi yang dapat membantu pengguna

dalam memahami dan pengoperasikan berbagai sistem yang ada diorganisasi.

Disamping itu diperlukan pula serangkaian pelatihan atau training bagi para

pengguna agar lancar serta mahir mengoperasikan teknologi yang ada.

d. Governance

Supaya keberadaan teknologi informasi ini benar-benar dapat membantu

organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya maka diperlukan governance

berupa struktur dari hubungandan proses yang menghubungkan proses TI,

sumber daya IT dan informasi bagi strategi dan tujuan perusahaan. Dengan

adanya governance maka dalam pengambilan keputusan dan

pertanggungjawaban terhadap berbagai kegiatan menjadi lebih jelas bagi

setiap pemangku kepentingan (stakeholder) yang bersangkutan.

e. Security

Kebutuhan untuk menjaga validitas dan integritas data maupun informasi serta

memproteksi berbagai set teknologi informasi memaksa organisasi untuk

menerapkan sekumlah proses terkait dengan keamanan sistem. Organisasi

perlu mengembangkan sejumlah kebijakan, standar maupun prosedur untuk

mengelola aspek keamanan yang dimaksud. Keseluruhan peraturan tersebut

haruslah dipantau implementasinya dan dipastikan efektivitasnya untuk

menanggapi berbagai ancaman keamanan maupun menghadapi

kelemahan/kerawanan sistem yang dimiliki oleh organisasi.