BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002,...

28
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1 Perencanaan Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan. Perencanaan adalah 'strategic planning' bukan 'strategic thinking'. Menurut William (2008, p160) planning adalah memilih goal dan mengembangkan metode atau strategi untuk mencapai goal. Berdasarkan beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan perencanaan adalah sebuah analisi yang memilih goal berupa 'strategic plannng' untuk mencapai goal. 2.1.2 Strategi Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait dengan para pesaingnya. Menurut Rangkuti (2006, p3), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya.

Transcript of BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002,...

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Teori Umum

2.1.1 Perencanaan

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan

merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis dalam

mengembangkan sebuah rencana kegiatan. Perencanaan adalah

'strategic planning' bukan 'strategic thinking'.

Menurut William (2008, p160) planning adalah memilih goal

dan mengembangkan metode atau strategi untuk mencapai goal.

Berdasarkan beberapa contoh di atas, dapat disimpulkan

perencanaan adalah sebuah analisi yang memilih goal berupa

'strategic plannng' untuk mencapai goal.

2.1.2 Strategi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi adalah

kumpulan tindakan yang tergabung yang ditujukan untuk

meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan yang terkait

dengan para pesaingnya.

Menurut Rangkuti (2006, p3), strategi adalah alat untuk

mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka

panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

7

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan,

bahwa strategi adalah kumpulan tindakan untuk mencapai tujuan

perusahaan dalam kaitan dengan tujuan jangka panjang.

2.1.3 Perencanaan Strategi

Menurut William (2008, p170) perencanaan strategi adalah

keseluruhan perencanaan perusahaan yang mengklarifikasi

bagaimana perusahaan akan melayani customer dan

memposisikannya untuk bersaing dengan kompetitor untuk 2 sampai

5 tahun ke depan.

Menurut Summer (2009) perencanaan strategis adalah proses

yang melibatkan semua orang dalam pencocokan visi, misi dan nilai-

nilai inti dari sebuah organisasi dengan situasi saat ini untuk

memfokuskan kegiatan taktis sekarang dan dimasa depan. Rencana

strategis menetapkan arah dan langkah untuk seluruh organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas perencanaan strategi adalah

keseluruhan perencanaan perusahaan dalam pencocokan visi, misi

dan nilai-nilai inti dari sebuah organisasi dengan situasi saat ini

untuk memfokuskan kegiatan taktis sekarang dan dimasa depan.

2.1.4 Teknologi Informasi

Menurut Ward dan Preppard (2002, p3), teknologi informasi

merujuk pada spesifikasi mengenai teknologi khususnya hardware,

software, dan jaringan komunikasi.

Menurut Sawyer (2005, p3) teknologi informasi adalah

istilah yang umum untuk mendeskripsikan teknologi yang

membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan,

mengkomunikasikan atau menyebarkan informasi.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

8

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

teknologi informasi adalah merujuk pada spesifikasi mengenai

teknologi yang membantu menghasilkan, memanipulasi,menyimpan,

mengkomunikasikan dan atau menyebarkan informasi.

2.1.5 Sistem

Menurut O Brien (2004,p8), sistem adalah sebuah grup

yang direlasikan dengan elemen yang berinteraksi membentuk

unified whole.

Menurut Satzinger, (2008, p6), sistem adalah kumpulan dari

beberapa komponen yang saling berhubungan dan bekerja bersamaan

untuk mencapai suatu hasil.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa Sistem adalah sebuah grup yang terdiri dari komponen saling

berhubungan dan berinteraksi membentuk suatu hasil.

2.1.6 Informasi

Menurut O'Brien (2005,p13) informasi adalah data telah

diproses sehingga lebih berarti dan lebih bermanfaat bagi pemakai

tertentu yang biasanya mengarah pada proses penambahan nilai.

Menurut Whitten et al, (2004, p23) informasi adalah data

yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk berarti.

Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan dan

memiliki arti bagi penerima.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan

Informasi adalah data yang telah diproses untuk menjadi berarti dan

mengarah pada proses penambahan nilai.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

9

2.1.7 Sistem Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p3) menyatakan bahwa

sistem informasi didefinisikan sebagai cara dari orang-orang dan

organisasi-organisasi memanfaatkan teknologi, mendapatkan,

memproses, menyimpan, menggunakan, dan menyebarkan

informasi.

Menurut O’Brien (2003, p7), sistem informasi adalah

gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak,

perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam

mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam

organisasi.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

Sistem Informasi adalah cara dari orang-orang dalam memanfaatkan

teknologi yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan

informasi.

2.1.8 Strategi Sistem Informasi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p44), strategi sistem

informasi adalah strategi yang mendefinisikan kebutuhan organisasi

atau perusahaan terhadap informasi dan sistem yang mendukung

keseluruhan strategi bisnis yang dimiliki organisasi tersebut.

2.1.9 Strategi Bisnis

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), strategi bisnis

adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan untuk

mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk

menghadapi pesaing.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

10

Menurut Rangkuti (2006, p7) strategi bisnis adalah strategi

fungsional yang berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan

manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produk atau

operasional, strategi distribusi, strategi organisasi dan strategi-

strategi yang berhubungan dengan keuangan suatu bisnis.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan

strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang

berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan managemen.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 EA (Enterprise Architecture)

Menurut Bernard (2005, p33) sebagai ide, EA dapat diartikan

bagaimana cara membantu orang-orang pada enterprise untuk

membuat perencanaan dan keputusan yang lebih baik.

Sebagai praktisi, EA adalah management program dan

metode dokumentasi yang bersama-sama menyediakan actionable,

pandangan koordinasi enterprise arah strategi, servis bisnis, alur

informasi, dan resource utilization.

Berdasarkan kesimpulan di atas, EA dapat membantu seorang

enterprise untuk membuat keputusan, koordinasi, dan servis bisnis.

2.2.2 Enterprise Architecture sebagai Program Management dan

metode dokumentasi

-Enterprise Architecture sebagai Program Management

Menurut Bernard (2005, p34) EA sebagai program

management menyediakan strategi, pandangan integrasi dan

resource planning.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

11

-Enterprise Architecture sebagai metode dokumentasi

Menurut Bernard (2005, p37) dokumentasi EA dapat dicapai

melalui 6 basic element:

1. EA documentation framework

2. Impelementasi metodologi yang mensupport kreasi dari

3.Kejadian dan

4. Pandangan masa depan mengenai arsitektur, juga pengembangan

dari

5. EA management plan untuk memanage enterprise transisi dari

sekarang menuju arsitektur masa depan.

6. Juga terdapat beberapa area yang dapat disebut sebagai "ancaman"

Gambar 2.1 Elemen EA documentation

Sumber : Bernard (2005)

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

12

Elemen Dokumentasi EA #1 : Framework

Dokumentasi EA Framework mengidentifikasi ruang lingkup

arsitektur yang didokumentasi dan dibangun relationship antara

arsitektur area.

Gambar 2.2 Elemen EA documentation #1 :Framework

Sumber : Scott Bernard (2005)

Framework Dimension 1: Levels

- Sub-arsitektur, distinct functional areas dan hubungannya.

Framework Dimension 2: Segments

- Vertikal sub-area enterprise dengan aktivitas bisnis dan resource.

Framework Dimension 3: Artifacts

- Dokumentasi komponen setiap level arsitektur

tahap implementasi EA Framework dibagi berdasarkan

segment distinct activity, yang disebut sebagai LOB (Lines of

Business)

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

13

Elemen Dokumentasi EA #2 : Komponen EA

Komponen EA yang terdiri dari 2 komponen, yaitu vertical

component dan crosscutting components.

Vertical Component adalah goal, process, program atau

resource yang dapat diganti yang menyajikan satu LOB (Line of

Business).

Horizontal (Crosscutting) Component adalah goal, process,

program atau resource yang dapat diganti yang menyajikan beberapa

LOB (Line of Business).

Gambar 2.3 Elemen EA documentation #2 : EA Component

Sumber : Scott Bernard (2005)

Elemen Dokumentasi EA #3 : Current Architecture

Current architecture berisi EA Component yang ada dengan

enterprise di setiap level framework. Hal ini disebut pandangan "as-

is".

Current View membuat baseline current resource dan

aktivitas yang didokumentasi dengan future view sehingga analyst

dapat melihat performance gap antara future plans dan current

capabilities.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

14

Elemen Dokumentasi EA #4 : Future Architecture

Future architecture digerakkan dari kedua strategic dan

tacitcal level di 3 jalan : "new direction and goal; changing business

priorites; dan emerging technologies".

Gambar 2.4 Drivers of Change

Sumber : Scott Bernard (2005)

Future architecture harus mencover planned changes untuk

EA component dalam jangka dekat (1-3 tahun). Hal ini menjelaskan

internal dan external driver yang dapat membantu kebutuhan

perubahan identifikasi proses, resource, atau teknologi.

Elemen Dokumentasi EA #5 : EA Management Plan

EA Management Plan mengartikulasi EA Program dan

pandangan dokumentasi. EA Management Plan juga menyediakan

deskripsi antara current dan future views of architecutre, dan

sequencing plan untuk managing transisi future business/technology

operating environment. EA Management Plan adalah living

document yang essensial untuk mengetahui keuntungan EA sebagai

management program.

Elemen Dokumentasi EA #6 : Planning Threads

IT Security. IT Security program memiliki informasi, personnel,

operations, dan fasilitas. Security harus bekerja diseluruh level EA

Framework dan EA Components.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

15

IT Standard. Fungsi EA harus berbasiskan technology-related di

setiap level EA Framework.

IT Workforce. Workforce penting untuk menjamin IT-related

staffing, skill, dan training requirements diidentifikasi oleh LOB dan

support service activities di setiap level EA Framework.

2.2.3 Strategic Plan

Menurut Bernard (2005, p292) Strategic Plan adalah

kebijakan tinggi dan dokumentasi perencanaan perusahaan yang

digunakan untuk menentukan kemana arahnya, strategi bersaing,

tujuan yang penting, dan program – program serta proyek – proyek

yang memungkinkan (Strategy Initiatives).

2.2.4 SWOT Analysis

Menurut Bernard (2005, p293) SWOT Analysis adalah

identifikasi internal dan eksternal dengan melihat dari segi kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman yang menjadi faktor strategis bagi

perusahaan.

Menurut Rangkuti (2006, p18) Analisis SWOT adalah

identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan

strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan

(Weaknesses) dan ancaman (Threats) .

Strength

- Merupakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dalam hal

mengelola kegiatan baik internal maupun eksternal. Pengelolaan baik

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

16

dalam hal input sampai dengan output, begitu juga kekuatan untuk

daya saing terhadap sesama pesaing.

Weakness

- Merupakan kelemahan - kelemahan yang ada di dalam perusahaan.

Perusahaan harus mampu menangani kelemahan - kelemahan dengan

membuat solusi dan strategi untuk dapat bersaing dan menembus

pangsa pasar.

Opportunity

- Merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan

sebagai satu daya saing dengan menciptakan inovasi - inovasi baru

dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan.

Threat

- Merupakan ancaman - ancaman yang timbul baik dari dalam

maupun dari luar lingkup perusahaan. Hal ini dapat menimbulkan

suatu hal yang membuat perusahaan mengalami kerugian dalam hal

daya saing terhadap pesaing yang lain.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan,

Analisis SWOT adalah identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman untuk merumuskan strategi perusahaan.

Gambar 2.5 Analisis SWOT

Sumber : Rangkuti (2006)

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

17

2.2.5 SWOT Matrix

Menurut Rangkuti (2006,p31) Matriks Strength – Weakness

– Opportunity – Threat (SWOT) merupakan alat pencocokan yang

membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi dalam

mengambil keputusan yaitu : strategi SO, strategi WO, strategi ST,

dan strategi WT.

• Strategi SO.

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,

yaitu dengan memanfaatkaan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

• Strategi ST.

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang

dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman baik dari dalam

maupun dari luar perusahaan.

• Strategi WO.

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang

yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

• Strategi WT.

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat

defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

18

Tabel 2.1 Matrix Strength Weakness Opportunities Threats (SWOT)

Sumber : Rangkuti (2006)

Kekuatan (S) Tentukan 5-10 faktor faktor kekuatan internal

Kelemahan (W) Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal

Peluang (O) Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal

Strategi SO Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi WO Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang.

Ancaman (T) Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal

Strategi ST Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman

Strategi WT Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

2.2.6 CONOPS(Concept of OperationsScenario)

Menurut Bernard (2005, p294) CONOPS adalah dokumentasi

narasi yang menjelaskan bagaimana kegiatan operasional perusahaan

berjalan melalui faktor internal dan eksternal tertentu yang di

identifikasi dengan analisis SWOT.

2.2.7 CONOD (Concept of Operations Diagram)

Menurut Bernard (2005, p295) CONOD adalah grafik tingkat

tinggi yang menggambarkan bagaimana fungsi perusahaan, baik

keseluruhan atau di dalam area yang ditentukan.

2.2.8 Business Plan

Menurut Bernard (2005, p297) Business Plan menyediakan

deskripsi tingkat tinggi dari kunci alur fungsi bisnis dan strategi

keuangan yang menyempurnakan tujuan strategi dan inisiatif.

2.2.9 Swim Lane Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p299) Swim Lane Diagram adalah

Penggambaran garis dari proses bisnis dan tempat interaksinya.

Diagram ini digunakan untuk mengatur Stakeholder dengan baris

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

19

dan kerangka waktu dengan kolom, lalu membuat aktivitas dengan

symbol flowchart.

2.2.10 Business Process Diagram

Menurut Bernard (2005, p300) Business Process Diagram

memperlihatkan aktivitas yang detil, termasuk bagaimana setiap

langkah di dalam aktivitas berhubungan dengan aktivitas yang lain.

2.2.11 Activity/Product Matrix

Menurut Bernard (2005, p301) Activity/Product Matrix

mengelompokkan siklus dari pendapatan memproduksi product ke

banyaknya alur proses bisnis di seluruh perusahaan.

2.2.12 Activity/Entity Matrix

Menurut Bernard (2005, p310) Activity/Entity Matrix adalah

pengembangan dari pengelompokkan entitas data yang terpengaruh

dari aktivitas alur bisnis

2.2.13 Data Dictionary

Menurut Bernard (2005, p311) Data Dictionary mendukung

kelengkapan dari entitas data yang dikumpulkan dan dijaga oleh

perusahaan, termasuk standar untuk atribut, kunci, dan hubungan

2.2.14 Security Plan

Menurut Bernard (2005, p328) Security Plan mendukung

kedua tingkatan dan deskripsi detil dari program keamanan yang

mempengaruhi keseluruhan perusahaan. Ini termasuk aset fisik, data,

personil, dan element serta prosedur keamanan operasional.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

20

2.2.15 Disaster Recovery Plan

Menurut Bernard (2005, p332) Perencanaan pemulihan dari

bencana adalah penafsiran dan sekumpulan set dari prosedur untuk

menangani berbagai jenis kegiatan operasional bisnis serta

kemampuan teknologi dari keadaan darurat yang bisa disebabkan

oleh human error atau bencana alam.

2.2.16 Technology Forecast

Menurut Bernard (2005, p334) Technology Forecast adalah

penafsiran teknologi kedepannya yang dapat menyesuaikan dengan

perubahan yang akan terjadi di masa depan.

2.2.17 Workforce Plan

Menurut Bernard (2005, p335) Workforce Plan mendukung

deskripsi dari bagaimana modal untuk pengembangan sumber daya

manusia yang ada di dalam perusahaan. Workforce Plan meliputi

strategi untuk mempekerjakan, daya ingatan, dan pengembangan

professional di tingkat eksekutif management dan tingkat staff.

2.2.18 EFAS (External Factor Analysis Strategy)

Menurut Rangkuti (2006, p22-23), sebelum membuat faktor

strategi eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor strategi

eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor

Strategi Eksternal (EFAS):

- Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan

ancaman).

- Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1, 0

(sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

21

tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor

strategis.

- Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Pemberian nilai rating ancaman adalah

kebalikannya.Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar,

ratingnya adalah 1.Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit

ratingnya 4.

- Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

berdasarkan hasil penghitungan.

- Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan

mengapa faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana nilai

pembobotannya dihitung.

- Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total nilai pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai

total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi

terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Nilai total ini dapat

digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan

lainnya dalam kelompok industri yang sama.

2.2.19 IFAS (External Factor Analysis Strategy)

Menurut Rangkuti (2006, p22-23), setelah faktor-faktor

strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS

(Internal Strategic Factor Analaysis) disusun untuk merumuskan

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

22

faktor-faktor strategis internal dalam kerangka Strenght dan

Weakness perusahaan, tahapannya adalah:

- Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

- Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari

1, 0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-

faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. (Semua bobot

tersebut tidak boleh jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

- Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel

yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai

dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-

rata industri atau dengan pesaing utama, sedangkan variabel yang

bersifat negative kebalikannya. Contonya jika kelemahan perusahaan

besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah

1.Sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri,

nilainya adalah 4.

- Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan pada kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi

berdasarkan hasil penghitungan.

- Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai

total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi

terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

23

digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan

lainnya dalam kelompok industri yang sama.

2.2.20 Balance Scorecard

Menurut Kaplan dan Norton (2000, p8), balanced scorecard

adalah suatu sistem manajemen penilaian dan pengendalian yang

secara cepat, tepat, dan komprehensif dapat memberikan pemahaman

kepada manajer tentang kinerja bisnis.

Menurut ward dan Peppard (2002), analisis balanced

scorecard untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan untuk

mengukur kinerja terhadap tujuan bisnis

dibagi menjadi 4 perspektif

1. Finansial

2. Pelanggan

3. Internal Bisnis

4. Pembelajaran dan Pertumbuhan

Berdasarkan pengertian di atas, balance scorecard adalah

sistem manajemen yang memberi penilaian secara cerdas yang

bertujuan untuk mengelola strategi jangka panjang.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

24

Gambar 2.6 Balance Scorecard

2.2.21 Teori Porter

Menurut Hanke et al (2005, p.242) pengertian daya porter

adalah sebuah model yang membantu orang-orang dalam dunia

bisnis untuk saling mengerti hubungan yang atraktif dalam dunia

industry.

VISI & STRATEGI

Pelanggan

Untuk mewujudkan visi,apa yang harus diperlihatkan kepada pelanggan

Finansial

Untuk berhasil secara finansial apa yang harus diperlihatkan pada pemegang saham

Pembelajaran dan Pertumbuhan

Untuk mewujudkan visi, bagaimana kita memelihara kemampuan untuk berubah dan meningkatkan diri

Bisnis Internal

Untuk memuaskan pemegang saham dan pelanggan proses bisnis apa yang harus dikuasai

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

25

Gambar 2.7 Teori Porter

1. Pesaing Sejenis

Dalam hal ini, persaingan itu terjadi dari tingkatan teratas

hingga tingkatan yang terbawah (Industri besar atau kecil) dengan

adanya hal ini, keuntungan yang diperoleh kemungkinan akan

menjadi rendah dan sebaliknya. Menurut Porter sendiri, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : jumlah pesaing

(competitor), tingkat pertumbuhan dari suatu industri, jenis produk,

biaya produksi yang dikeluarkan

2. Adanya Pendatang Baru

Dengan adanya pendatang baru dalam dunia industri

yang sama, maka ini akan menimbulkan beberapa dampak bagi

Pemasok Kekuatan Penawaran Pemasok

Pendatang Baru

Ancaman

pendatang baru

Pesaing Industri

Pesaing diantara perusahaan yang ada

Produk Pengganti

Ancaman produk

jasa pengganti

Pembeli

Kekuatan

Penawaran

Pembeli

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

26

perusahaan yang telah ada terlebih dahulu, misalnya kapasitas

menjadi bertambah yang mengakibatkan perebutan pangsa pasar

semakin banyak. Tidak hanya itu, sumber daya yang diperlukan

pun menjadi sedikit karena jumlah yang terbatas, sedangkan

industri terus bertambah.Kondisi seperti ini yang

menimbulkan ancaman bagi perusahaan. Faktor - faktor

penghambat bagi pendatang baru yang ingin memasuki ke dalam

industri ini antara lain : skala ekonomi, persaingan harga,

diferensiasi produk, modal yang cukup, akses distribusi, dan

peraturan pemerintah.

3. Produk atau Jasa pengganti (subtitute product)

Untuk meningkatkan keuntungan, perusahaan pasti

meningkatkan harga pasaran dari produk yang dikeluarkan, hal ini

pastinya membuat para pelanggan memikir dua kali untuk

membeli produk kita, jika mereka menemukan produk lain /

produk pengganti yang harganya terjangkau, pasti mereka

akan beralih ke produk tersebut. Di sini perusahaan harus

memperhatikan bagaimana cara untuk mempertahankan

pelanggan dengan produk yang kita miliki.

4. Pembeli

Para pembeli memiliki kekuatan khusus, yaitu tawar

menawar, yang menjadi jurus ampuh dalam melakukan proses

transaksi. Hal ini dapat mempengaruhi perusahaan untuk

menurunkan harga produknya dan meningkatkan mutu, dan

pelayanan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

27

5. Pemasok

Faktor pemasok dengan pembeli hampir sama, dimana

pemasok dapat menaikan harga produk yang dibutuhkan oleh

perusahaan, dimana mereka juga dapat menurunkan kualitas

dari produk atau jasa yang diberikan atau ditawarkan kepada

perusahaan.

2.2.22 Use Case Diagram

Menurut Mathiassen (2000, p119), use case Diagram

menggambarkan pola interaksi diantara system dan actor dalam

aplikasi.

Menurut Satzinger (2008, p160), use case adalah diagram

yang menunjukan kegiatan atau aktivitas didalam system.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan

Use Case Diagram adalah sebuah diagram yang

menunjukkan/menggambarkan kegiatan interaksi antara actor

dengan system.

Notasi dalam Use Case Diagram :

1. System Boundary : merupakan lingkup system dimana actor

berinteraksi dengan use case.

Gambar 2.8 System Boundary

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

28

2. Use Case : merupakan representasi dari kegiatan yang dilakukan

di dalam system.

Gambar 2.9 Kegiatan system usecase

3. Actor : merupakan user yang menggunakan system.

Gambar 2.10 Actor usecase

2.2.23 StateChart Diagram

Menurut Mathiassen, (2000, p341), state chart diagram

menggambarkan behavior utama dari seluruh objek dalam class dan

terdiri dari transisi dan keadaan mereka.

Menurut Scott A.Bernard (2005, p306) state chart diagram

digunakan notasi dari UML Diagram untuk menunjukkan siklus dari

data objek.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan

state chart diagram adalah Notasi UML Diagram yang

menggambarkan siklus dari Behaviour utama dari sebuah objek

Class yang terdiri dari transisi dan keadaan objek tersebut.

Notasi StateChart Diagram :

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

29

1. Initial State : menggambarkan titik awal dari suatu state.

2. Final State : menggambarkan titik akhir dari suatu state.

3. State : menggambarkan keadaan dari suatu state.

4. Transition : menggambarkan alur dari suatu state, disertai dengan

kondisi yang ditulis diatas garis tersebut.

Gambar 2.11 Notasi statechart diagram

2.2.24 Class Diagram

Menurut Mathiassen(2000, p336) class diagram

menggambarkan sekumpulan class - class dan hubungan

strukturalnya di dalam sistem.

Menurut Satzinger(2008, p60) class diagram adalah sebuah

model yang digunakan dalam pendekatan berbasis objek untuk

memperlihatkan class sebagai objek di dalam sistem.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan

Class Diagram adalah sebuah kumpulan dari class - class yang

digunakan dalam pendekatan berbasis objek (Object Oriented) untuk

memperlihatkan hubungan class - class secara terstruktur sebagai

objek di dalam sistem.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

30

Notasi Class Diagram :

1. Class : merupakan kumpulan objek dengan struktur, atribut dan

behaviour yang sama.

Class

Gambar 2.12 class, notasi class diagram

2. Generalization : mengacu pada hubungan dua class yang

menggambarkan class 1 menjadi super class

dan class 2 menjadi sub class.

Gambar 2.13 Generalization, notasi class diagram

3. Agregation Structure : merupakan suatu bentuk yang

menggambarkan hubungan antara satu class dengan class yang

lain, menjelaskan bahwa kepemilikan suatu class.

Gambar 2.14 Agregation Structure, notasi class diagram

1 1

* *

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

31

4. Association Structure : merupakan hubungan antar dua object atau

lebih dengan dihubungkan oleh garis lurus.

Gambar 2.15 Association Structure, notasi class diagram

2.2.25 DFD (Data Flow Diagram)

Menurut Whitten et al, (2004, p326), DFD adalah sebuah

model proses yang digunakan untuk menggambarkan aliran data

melalui sebuah system dan tugas atau pengolahan yang dilakukan

oleh system.

Menurut Satzinger (2008, p56) DFD adalah sebuah model

analisis terstruktur yang menampilkan input, proses, penyimpanan,

dan output dari sebuah system.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diambil kesimpulan

DFD adalah model proses analisis yang dilakukan sistem yang

menampilkan input, process, dan output.

Notasi DFD :

1. Aliran Data : menggambarkan aliran data dalam gambaran DFD.

Gambar 2.16 Aliran Data, notasi DFD

1

*

1

*

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

32

2. Proses : menggambarkan suatu proses di dalam DFD.

Gambar 2.17 Proses dalam notasi DFD

3. Entitas : menggambarkan Entitas di dalam DFD.

Gambar 2.18 Entitas dalam notasi DFD

4. Data Store : menggambarkan tujuan dari alur proses dalam DFD.

Gambar 2.19 Data Store dalam notasi DFD

2.3 Journal

Menurut Base et al, (2003) di dalam jurnal Measurement of enterprise

architecture readiness within organizations, di dalam Enterprise Architecture kita

akan menghadapi re-engineering dari keseluruhan organisasi, dari system data

untuk meningkatkan proses kinerja di dalam organisasi melalui Teknologi

Informasi.

Menurut Ward et. al, (2002) di dalam jurnal Information Systems Strategic

Planning to Increase Competitive Advantage of Higher Education Using be Vissta

Planning Methodology, Strategic Planning adalah proses dari identifikasi portofolio

aplikasi berbasis computer yang mendukung pengimplementasian dari business

plan suatu organisasi dan mengetahui tujuan dari kegiatan bisnis tersebut.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI Menurut Ward dan Peppard (2002, …library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-01081-SI Bab2001.pdfmerupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis

33

Menurut McGraw-Hill (2007) di dalam jurnal Chapter 01 - Introduction -

What Is a Business Plan? Why Do I Need a Business Plan?, Business Plan adalah

suatu cara untuk mengkomunikasikan bagaimana strategi yang telah dibuat dapat

meningkatkan peluang sukses dalam usaha atau performa dari kegiatan bisnis yang

telah ada.

Menurut pendapat Hall (2001, p.07) di dalam jurnal Evaluasi dan Rencana

Pengembangan Penerapan Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP): Studi

Kasus Pada PT ASTRA GRAPHIA, sistem informasi adalah sebuah rangkaian

prosedur formal dimana data dikumpulkan, dikelolah menjadi informasi dan

didistribusikan kepada para pemakai.

Menurut Turban, (2003: 462) di dalam jurnal Perencanaan Strategi Sistem

dan Teknologi Informasi Pada PT. MICROSIS, Perencanaan strategi sistem

informasi merupakan sekumpulan tujuan jangka panjang yang menggambarkan

kebutuhan sistem dan arsitektur teknologi informasi untuk mencapai tujuan

perusahaan.