BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Menurut Nofriandi (2018:3) memberikan pengertian...
Transcript of BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Menurut Nofriandi (2018:3) memberikan pengertian...
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Sistem merupakan suatu unsur perangkat dari beberapa hal yang lebih unggul
yang secara teratur saling berkaitan dan pencatat data yang dibandingkan secara
manual sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh. Dapat diketahui bahwa
sistem juga merupakan sarana yang bisa menjadi sebuah acuan untuk mengelola
kinerja tertentu. Kata sistem ini digunakan untuk banyak hal dan pada banyak
bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling
umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan
diantaranya:
Menurut Kadir (2016:61), mengemukakan bahwa: ”Sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat
elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka
elemen tersebut dapat dipastikan elemen tersebut bukanlah bagian dari sistem.
Menurut Nash dan Roberts dalam Jogianto (2017:1.5) “Sistem adalah sebagai
suatu kumpulan komponen yang berinteraksi membentuk suatu kesatuan dan
keutuhan yang kompleks di dalam tingkat tertentu untuk mengejar tujuan yang
umum”.
6
1.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2017:1.6-1.10), “suatu sistem mempunyai sifat-sifat atau
karakter tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan
sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), sasaran (objectives), tujuan
(goal)”. Berikut ini adalah penjelasan tentang sifat-sifat tersebut:
1. Komponen sistem (Components System)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-
bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
3. Lingkungan luar sistem (Environtments)
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan
luar sistem dapat menguntungkan dan dapat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung (Interface)
Media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem yang lainnya.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
sub sistem ke sub sistem lainnya.
5. Masukan (Input)
7
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan. Keluaran merupakan masukan untuk sub sistem
yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolahan (Process)
Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai
pengolahnya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari
suatu sistem adalah mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan
mencapai suatu sasaran (objectives).
1.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2017:1.11-1.12) sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik
(physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik dan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia dan sistem buatan manusia
8
adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem yang melibatkan interaksi
antara manusia dengan mesin disebut juga dengan human machine system.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem
tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu yaitu sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sedangkan sistem tak tentu
yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan
keluaran untuk lingkungan luar atau sub sistem yang lainnya.
2.1.4. Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto (2017:1.29) menerangkan bahwa, ”informasi
(information) didefinisikan sebagai data yang diolah ke dalam bentuk yang berguna
bagi para pemakainya”.
Menurut Kadir (2014:41- 42) “informasi merupakan salah satu sumber daya
penting dalam manajemen modern. Informasi tidak hanya dipakai untuk
kepentingan internal dalam organisasi, tetapi juga dipakai oleh pihak eksternal
(diluar organisasi)”.
.
9
2.1.5. Pengertian Informasi
Menurut McFadden, dkk dalam Kadir (2014:45) menerangkan bahwa
“informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut”.
Menurut Davis dalam Kadir (2014:45) juga menerangkan bahwa “informasi
adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya
dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang
diproses menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang
menerimanya dalam aktivitas pembuatan keputusan.
2.1.6. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Kadir (2014:8) “sistem informasi mencakup sejumlah komponen
(manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang
diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran
atau tujuan”.
Menurut Hall dalam Kadir (2014:9) menerangkan bahwa “sistem informasi
adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses
menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu
serangkaian prosedur pengumpulan data yang terdiri dari komponen-komponen
yang terkait dengan hardware, software dan orang sehingga dapat menghasilkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
10
2.1.7. Bahasa Pemrograman
A. Pengertian Bahasa Pemrograman
Meurut Setiawan dalam Sukmaindrayana dan Sidik (2017:33) Bahasa
Pemrograman atau sering di istilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa
pemrograman komputer, adalah instruksi standar untuk memerintah komputer.
Bahasa Pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan
semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.
B. NetBeans
Menurut Nofriandi (2018:3) memberikan pengertian bahwa “netbeans
merupakan sebuah aplikasi Integrated Development Enviroment (IDE) yang
berbasis Java dari Sun Microsystems yang berjalan di atas swing dan banyak
digunakan sekarang sebagai editor untuk berbagai bahas pemrograman”.
NetBeans merupakan suatu serambi pengembangan perangkat lunak yang ditulis
dalam bahasa pemrograman Java. Serambi pada NetBeans, pengembangan suatu
aplikasi dapat dilakukan dimulai dari setelah perangkat lunak modular bernama
modules. Semula aplikasi NetBeans IDE ini diperuntukkan bagi pengembangan
dalam Java. Namun, aplikasi ini juga mendukung program-program pembuatan
bahasa lain secara khusus seperti PHP, C/C++ dan HTML5.
C. Bahasa Pemrograman Java
Menurut Nofriandi (2018:3) memberikan pengertian bahwa “bahasa
pemrograman Java merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa
pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi termasuk telfon
genggam”. Java merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang
berorientasi pada object dan program Java tersusun dari bagian yang disebut
11
dengan class. Class terdiri dari metode-metode yang melakukan pekerjaan dan
mengembalikan informasi setelah melakukan tugasnya. Para programmer Java
banyak mengambil keuntungan dari kumpulan class di pustaka class Java yang
disebut dengan paket (package). Java API telah menciptakan applet dan aplikasi
canggih dengan menyediakan fungsionalitas yang memadai. Dengan kata lain
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat membuat seluruh bentuk aplikasi
tidak hanya desktop dan web namun juga bisa membuat aplikasi mobile dan
lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman
konvesional yang lain.
2.1.8. Basis Data (Database)
A. Pengertian Basis Data
Menurut Mandalamaya dalam Sukmaindrayana dan Sidik (2017:33) Pangkalan
data atau basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
B. MySQL (My Structure Query Languange)
Menurut Abdul Kadir (2018) “MySQL adalah salah satu jenis database yang
terkenal dan termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Kepopuleran MySQL disebabkan karena MySQL menggunakan bahasa
SQL sebagai bahasa dasar untuk query dan bersifat open sources di berbagai
platform”.
C. PhpMyAdmin
12
Menurut Rahman, (2014:12). “PhpMyAdmin adalah aplikasi PHP sebagai
administrator MySql. PhpMyadmin mendukung berbagai aktivitas MySql
seperti pengolahan data, tabel, relasi dan lain sebagainya.
2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Yurindra, (2017:43) mengemukakan bahwa “waterfall merupakan
salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap
fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke
fase selanjutnya”. Tahapan-tahapan dari metode waterfall sebagai berikut:
1. Requirement Analysis
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk di
dalamnya kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software.
2. System Design
Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk
memberikan gambaran apa yang harus dikerjakan dan bagaimana tampilannya.
3. Implementation
Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi
modul-modul yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya.
4. Integration and Testing
Ditahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan
dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang
dibuat telah sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan atau tidak.
5. Operation and Maintenance
13
Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah
dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak dilakukan pada tahap sebelumnya.
2.2. Teori Pendukung
2.1.1. Entity Relationship Diagram
Menurut Sulianta dan Umbara (2015:100) memberikan pengertian bahwa
“ERD merupakan diagram yang digunakan untuk merancang table-tabel yang
nantinya akan diimplementasikan pada basis data”. ERD ini dibentuk berdasarkan
3 elemen yaitu:
1. Entitas
Entitas adalah objek dalam bentuk fisik atau konsep. Entitas ini akan dibuat unik
atau berbeda dengan entitas lainnya, misalnya entitas mahasiswa, dosen, mata
kuliah, dan sebagainya.
2. Atribut
Atribut adalah karakteristik atau properti dari entitas, misalnya entitas
mahasiswa memiliki atribut nomor induk mahasiswa (NIM), nama, alamat, jenis
kelamin, hobi, dan lain-lain.
3. Relasi
Relasi adalah hubungan antar entitas yang satu dengan yang lainnya, misalnya
terdapat hubungan antara entitas mahasiswa dengan mata kuliah karena
mahasiswa nantinya akan mengambil mata kuliah.
14
Tabel II.1.
Simbol ERD
Simbol Keterangan
Entitas
Melambangkan himpunan entitas.
Atribut
Melambangkan himpunan atribut
Relasi
Melambangkan himpunan relasi
Garis
Sebagai penghubung antar relasi
Sumber : (Sulianta dan Umbara 2015:100)
Sumber : Sulianta dan Umbara (2015:100)
Gambar II.1.
ERD (Entity Relationship Diagram)
15
2.1.2. LRS (Logical Relationship Structure)
Menurut Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444) memberikan
pengertian bahwa “LRS (Logical Record Structure) adalah representasi dari
struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antara himpunan
entitas. Menentukan kardinalitas, jumlah table dan foreign key (FK)”.
Sumber : Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444)
Gambar II.2.
LRS ((Logical Relationship Structure)
2.1.3. Unifed Modelling Language (UML)
Menurut Windu Gata dalam Hendini (2016:2) menyimpulkan bahwa:
Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang
dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan
membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam
mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk
mendukung pengembangan sistem.
16
Sumber : Windu Gata dalam Hendini (2016:2)
Gambar II.3.
UML (Unifed Modelling Language)
Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek:
1. Use Case Diagram
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:155) Use case diagram merupakan
pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi
dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
17
Sumber : Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444)
Gambar II.4
Use Case Diagram
18
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis.
Sumber : Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444)
Gambar II.5
Activity Diagram
19
3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima
antar objek.
Sumber : Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444)
Gambar II.6
Sequence Diagram
4. Diagram Kelas (Class Diagram)
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam
model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class diagram juga
menunjukkan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan
constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class diagram
secara khas meliputi kelas (class), relasi (assosiations), generalitation dan
aggregation, atribut (attributes), operasi (operation or method) dan visibility,
20
tingkat akses objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar
kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan multiplicity atau cardinality.
Sumber : Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444)
Gambar II.7.
Class Diagram
5. Deployment Diagram
Deployment diagram digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana
komponen disusun pada infrastruktur sistem.
21
Sumber : Dhanta dalam Juniato dan Yusa Primaesha (2015:444)
Gambar II.8.
Deployment Diagram